Category: Kompas.com

  • Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 Juli 2025

    Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam Medan 6 Juli 2025

    Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam
    Tim Redaksi
    KARO, KOMPAS.com

    Kebakaran hutan
    dan lahan (karhutla) kembali melanda perbukitan di pinggiran
    Danau Toba
    , tepatnya di
    Perbukitan Gajah Bobok
    , Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
    Kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (5/07/2025) tersebut masih berlangsung hingga sore ini.
    Api terus merambat dan meluas, disebabkan oleh sebagian besar hutan yang terdiri dari ilalang yang mudah terbakar.
    Angin kencang juga memperburuk situasi, membuat api semakin sulit untuk dikendalikan.
    Tim Manggala Agni, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri, sedang berupaya memadamkan api dan memutus jalur penyebaran api agar tidak semakin meluas.
    Kepala Tim Manggala Agni, Bersman Pardosi, menjelaskan bahwa api pertama kali terlihat pada Sabtu sore di wilayah badan Bukit Bobok.
    “Dengan cuaca ekstrem, api cepat meluas ke puncak bukit dan menghanguskan sebagian besar badan bukit,” ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran pada Minggu (06/07/2025).
    Bersman juga menyebutkan bahwa proses pemadaman saat ini masih menggunakan alat manual, seperti semprotan air dan pemukul kayu.
    “Ini dikarenakan zona titik api berada jauh dari sumber air, dan alat ini dianggap efektif untuk pemadaman di perbukitan,” tambahnya.
    Dia menekankan bahwa semua pihak terkait memanfaatkan alat manual karena keefektifannya dan kemudahan dalam pembawaannya, mengingat lokasi kebakaran yang jauh dari sumber air.
    “Kita seluruh
    stakeholder
    terkait memanfaatkan alat manual, karena alat ini kita yakini efektif dan gampang dalam membawanya, juga lokasi kebakaran jauh dari air,” ujarnya.
    Dengan medan yang terjal dan berbatu, serta cuaca ekstrem, tim pemadam menghadapi banyak kendala dalam upaya memadamkan api di Bukit Gajah Bobok.
    Hingga sore ini, sekitar 35 hektar lahan hutan ilalang telah hangus terbakar. “Lebih kurang 35 hektar hutan ilalang sudah habis terbakar. Kendala kita adalah lokasi api berada di daerah terjal dan batu lepas, ditambah angin kencang di sini,” jelasnya.
    Hingga saat ini, masih terlihat banyak titik asap di wilayah Perbukitan Gajah Bobok.
    Tim masih terus menyisir lokasi-lokasi rawan penyebaran api dan melakukan pemotongan jalur api agar kebakaran dapat segera dipadamkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri soal Pengadaan Robot Polisi: Enggak Pakai Anggaran, Orang Uji Coba

    Kapolri soal Pengadaan Robot Polisi: Enggak Pakai Anggaran, Orang Uji Coba

    Kapolri soal Pengadaan Robot Polisi: Enggak Pakai Anggaran, Orang Uji Coba
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
    menyebut pengadaan robot-robot
    remote control
    yang dipamerkan di HUT ke-79 Bhayangkara lalu tidak memakan anggaran.
    “Ya anggarannya enggak pakai anggaran, orang (robot itu) uji coba,” kata Jenderal Sigit, di GOR UNJ, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025).
    Soal alasan pengembangan
    robot polisi
    , Listyo mengatakan beberapa negara modern sudah mulai menggunakan robot sehingga Polri harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
    “Tapi ke depan pasti karena di negara-negara modern juga polisi dibantu robot, tentunya kita juga bersiap-siap untuk beradaptasi menyesuaikan dengan kebutuhan ke depan,” kata Listyo.
    Sebanyak 10 robot humanoid milik Polri dipamerkan dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, 1 Juli lalu.
    Ke depannya, robot humanoid ini diklaim dapat membantu tugas kepolisian dalam mengidentifikasi pelaku tawuran. Selain robot humanoid, Polri juga memamerkan robot berkaki empat yang menyerupai hewan.
    Dalam pengembangannya, Polri bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang teknologi informasi, yaitu PT Sari Teknologi.
    Adapun robot yang dipamerkan pada perayaan HUT Bhayangkara tahun ini terdiri atas dua jenis, yakni robot humanoid yang berbentuk menyerupai manusia dan robot K9 yang meniru fisik dan fungsi anjing pelacak atau disebut robodog.
    Pengembang Robodog, President Director PT EZRA ROBOTICS Teknologi, R Dhannisaka, menyebut harga satu unit robodog mencapai miliaran.
    “Kalau untuk (model) basic-nya sendiri ya (harga per unit) nyaris Rp 3 miliar lah ya,” ujar Dhanni, saat ditemui di Monas, Selasa (1/7/2025) lalu.
    Ia mengatakan, harga robot ini akan meningkat menyesuaikan dengan tambahan fitur yang diinginkan Polri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        6 Juli 2025

    Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas Denpasar 6 Juli 2025

    Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
    Tim Redaksi
    KARANGASEM, KOMPAS.com –
     Seorang ibu bernama Ni Luh Putu Surya Adnyani (35) dan anaknya, I Wayan Eka Wira Yudisthira (10), ditemukan tewas setelah
    terseret arus sungai
    di Kabupaten
    Karangasem
    , Provinsi Bali, Minggu (6/7/2025).
    Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di wilayah Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem.
    Saat itu, Luh Putu Surya Adnyani sedang dalam perjalanan menuju rumah orangtuanya di Banjar Dinas Ijo Gading, Desa Seraya Tengah, Karangasem, menggunakan sepeda motor dan membonceng anaknya.
    “Saat melintas di jalur utama Amlapura–Seraya, korban mendapati jalan tertutup luapan air dari sungai Batu Sanget. Korban kemudian mencoba mencari jalan alternatif dengan melintasi sungai Pitpitan,” jelas Arimbawa saat dikonfirmasi pada Minggu malam.
    Namun, derasnya arus sungai yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Karangasem menerjang sepeda motor yang ditumpangi
    ibu dan anak
    tersebut.
    Keduanya pun hilang terseret arus sungai.
    Tak lama setelah kejadian, warga setempat melaporkan insiden tersebut kepada Puskesmas Karangasem II Seraya, Basarnas, dan BPBD Karangasem.
    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD segera dikerahkan ke lokasi untuk mencari kedua korban, dengan melibatkan personel Basarnas.
    “Sekitar pukul 17.30 Wita, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Arimbawa.
    Jenazah ibu dan anak tersebut kemudian dievakuasi ke Puskesmas Karangasem II Seraya sebelum akhirnya dititipkan di RSUD Karangasem oleh pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 Juli 2025

    Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo Surabaya 6 Juli 2025

    Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Satu jenazah yang diduga merupakan korban tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    di
    Selat Bali
    ditemukan pada Minggu sore, 6 Juli 2025.
    Penemuan ini menyusul sebelumnya pada Rabu, 2 Juli 2025, di mana penyisiran bawah laut oleh TNI AL juga menemukan jenazah lainnya.
    “Mayat ditemukan nelayan dengan kapal selendang sutro sekitar pukul 16.00 WIB,” ungkap Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.
    Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam posisi tertelungkup di perairan Tapak Guo, Muncar, sebelum akhirnya dievakuasi ke darat.
    Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah jenazah tersebut merupakan salah satu korban KMP Tunu Pratama Jaya.
    Jenazah tersebut akan dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    “Mayat masih dalam proses perjalanan menuju RSUD Blambangan untuk dilakukan identifikasi dan penanganan lebih lanjut,” tuturnya.
    Sebelumnya, juga ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki di Selat Bali yang diduga merupakan korban dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
    Jenazah tersebut telah dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk penanganan oleh tim DVI Polri.
    Tim DVI Polri mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan.
    Mereka menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan ketepatan dalam identifikasi, bukan kecepatan.
    Untuk diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali dengan membawa 65 orang penumpang.
    Dari jumlah tersebut, 30 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, enam lainnya dilaporkan meninggal dunia, sementara sisanya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas Regional 6 Juli 2025

    Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan menemukan satu jasad korban
    KMP Tunu
    Pratama Jaya pada hari keempat pencarian, Minggu (6/7/2025). Jasad ditemukan dalam kondisi terapung dan tertelungkup sekitar 5,7 hingga 6 nautical mile dari titik terakhir kapal dilaporkan tenggelam.
    Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, menjelaskan jasad yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi sekitar 170 sentimeter.
    “Jenazah ditemukan sekitar 5,7–6 NM dari *last known position*. Satu jenazah ditemukan terapung pada 10.41 WIB,” kata Eko saat memberikan keterangan di Banyuwangi, Minggu.
    Jasad korban saat ditemukan mengenakan kaos oblong berwarna biru dan celana pendek berwarna cokelat. Namun, kondisi tubuh korban sudah mulai rusak.
    “Kulit tangan kiri kanan jenazah sudah dalam kondisi terkelupas, maka dari itu tadi kami beri sarung supaya (kulit) tidak terlepas,” urai Eko.
    Saat ini, jenazah telah diberi label identifikasi dan dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan antemortem oleh tim DVI. Eko mengatakan, pihak DVI akan mendahulukan ketepatan dalam proses identifikasi.
    Sebelumnya,
    KMP Tunu Pratama Jaya
    tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) saat membawa 65 orang. Hingga kini, 30 orang berhasil dievakuasi selamat, enam meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja, Keluhkan Komunikasi Pengelola yang Buruk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja, Keluhkan Komunikasi Pengelola yang Buruk Megapolitan 6 Juli 2025

    Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja, Keluhkan Komunikasi Pengelola yang Buruk
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Warga RT 02 RW 03 Kelurahan Kalibaru,
    Cilodong
    , Kota Depok, menolak pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Jalan Palautan Eres, Minggu (6/7/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, tampak sejumlah spanduk penolakan terpasang tepat di depan area lahan gereja.
    Salah satu spanduk bertuliskan “Kami warga menolak keras!!! Pembangunan gereja!”.
    Sementara spanduk lainnya menyatakan penolakan atas nama warga RT 02 dan RT 05 RW 03 Kelurahan Kalibaru.
    “Kami seluruh warga RT 02 RT 05 RW 03 menolak keras!!! untuk mendirikan pembangunan gereja di lingkungan kami. Karena tidak pernah menghargai warga dan lingkungan kami”.
    Spanduk-spanduk penolakan warga ini bersinggungan dengan sebuah plang persegi panjang yang mencantumkan logo Pemerintah Kota Depok.
    Plang tersebut merupakan tanda kepemilikan izin mendirikan bangunan (IMB) dengan nomor 6-15.8/0642/IMB/SIMPOK/DPMPTSP/2025 yang terbit pada 4 Maret 2025 untuk gereja tersebut.
    Selain soal izin, plang tersebut juga mencantumkan peringatan, yakni “Barang siapa yang mencabut tanda pengenal ini dapat dikenakan sanksi Pasal 406.Jo. Pasal 526 KUHP”.
    Lalu, sekitar 15-20 meter dari spanduk dan plang, terdapat seng besi yang dipasang berjejer untuk menutupi area dalam lahan yang hendak didirikan gereja.
    Lahan ini persis berada di sebelah dua gereja lainnya yang disebut warga sudah beroperasi cukup lama.
    Salah seorang warga bernama Mardi (bukan nama sebenarnya) mengatakan, pihak pengelola gereja tidak melakukan komunikasi kepada warga sekitar terkait pembangunan gereja.
    Dirinya yang menempati rumah berhimpitan dengan lahan gereja itu sangat menyayangkan sikap pengelola yang seperti mengabaikan warga.
    “Ya mereka (pihak pengelola gereja) itu enggak ada izin dari RT dan RW di sini, yang sebelahan sama lahan,” ungkap Mardi saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu.
    Menurut Mardi, pengelola gereja hanya mengandalkan izin resmi dari pemerintah tanpa melakukan pendekatan kepada warga sekitar.
    Hal serupa disampaikan oleh Irna (bukan nama sebenarnya), yang turut serta dalam aksi unjuk rasa warga pada Sabtu (5/7/2025).
    Aksi unjuk rasa itu digelar bertepatan dengan momen acara peletakan batu pertama oleh pihak gereja sebagai tanda dimulainya pembangunan.
    “Hari Kamis itu sudah ada mediasi bersama warga dan lurah dengan pihak gereja, itu minta ditunda sementara. Tapi dua hari kemudian langsung bikin acara,” ujar Irna.
    Protes warga ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka dan menuntut agar pembangunan dihentikan.
    Menurut Irna, demo itu menghasilkan penundaan sementara pembangunan selagi menunggu keputusan final dari Pemkot Depok atas kelanjutan pendirian gereja.
    “Kita bukan menolak gereja karena di sini juga sudah ada dua gereja yang aktif, tapi pihak mereka tidak ada sosialisasi ke warga,” lanjutnya.
    Kompas.com
    berupaya mengonfirmasi pihak pengelola gereja terkait masalah yang terjadi. Namun, hingga kini belum ada penjelasan soal hal itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo Regional 6 Juli 2025

    Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com

    Joy Jonathan Boroh
    (24), seorang pegawai honorer di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga tewas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) pada Jumat (4/7/2025).
    Menurut informasi yang diterima
    Kompas.com
    , korban dianiaya saat melintas menggunakan sepeda motor di Distrik Dekai.
    Beberapa pelaku yang diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak menyerang korban secara brutal.
    Peristiwa penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIT.
    Dalam video yang beredar, terlihat para pelaku menggunakan alat tajam, seperti parang dan pisau, untuk menganiaya korban.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
    “Korban mengalami luka-luka di bagian leher, ketiak, dada, punggung, dan telapak tangan, hingga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (6/7/2025).
    Setelah menerima laporan dari anggota Polres Yahukimo, personel Operasi Damai Cartenz segera menuju lokasi kejadian.
    “Setibanya di lokasi, personel Satgas Damai Cartenz dan Polres
    Yahukimo
    langsung mengamankan lokasi dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk dilakukan identifikasi,” tambah Brigjen Faizal.
    Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian meliputi satu unit sepeda motor Honda Beat Street, satu buah handphone, sepasang sandal jepit, spion motor, dan perlengkapan pribadi milik korban.
    “Seorang saksi juga telah dimintai keterangan awal untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Brigjen Faizal.
    Brigjen Faizal menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini secara serius. “Kami berkomitmen untuk menangkap pelaku dan mengadili mereka,” tegasnya.
    Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua ini menambahkan bahwa penegakan hukum akan dilakukan sampai tuntas.
    “Berdasarkan hasil pendalaman awal, pelaku diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak,” ujarnya.
    Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM Sebby Sambom di media sosial, yang mengeklaim telah berhasil membunuh seorang anggota militer Indonesia.
    “Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan anggota militer. Korban bekerja sebagai pegawai honorer di Pemda Kabupaten Yahukimo,” jelas Brigjen Faizal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejati Bengkulu Sita Tambang Batu Bara yang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Kejati Bengkulu Sita Tambang Batu Bara yang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah Regional 6 Juli 2025

    Kejati Bengkulu Sita Tambang Batu Bara yang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menyita perusahaan pertambangan batu bara milik
    PT Ratu Samban Mining
    (RSM) di Kabupaten Bengkulu Tengah pada Minggu (6/7/2025) pukul 15.00 WIB.
    Penyitaan ini merupakan langkah tindak lanjut dari serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan oleh penyidik.
    Lokasi penyitaan terletak di Desa Sekayun, Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah.
    Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Danang Prasetyo, belum memberikan rincian mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh PT RSM, tetapi ia mengungkapkan bahwa terdapat indikasi perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan kewenangan.
    “Indikasinya ada perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan kewenangan.
    Kerugian negara
    yang masih dihitung, namun diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah,” jelasnya di Bengkulu Tengah.
    Penyidik juga merencanakan untuk menyita dua titik pertambangan.
    “Satu di wilayah ini, satu lagi di Taba Penanjung,” ungkap Danang.
    Sebelumnya,
    Kejati Bengkulu
    telah memeriksa dan menggeledah dua perusahaan pertambangan batu bara di Kabupaten Bengkulu Tengah yang diduga melanggar aturan dan merugikan negara.
    Danang Prasetyo menyatakan, potensi
    kerugian negara
    dari kedua aktivitas pertambangan tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.
    Kedua perusahaan yang tengah diperiksa adalah PT Ratu Samban Mining (RSM) dan PT Tunas Bara Jaya (TBJ).
    Kejaksaan juga telah memanggil saksi-saksi terkait, termasuk Bebby Hussy, Komisaris PT Tunas Bara Jaya, dan Julius Shoh, Direktur PT Tunas Bara Jaya, untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat Sebut AS Masih Sangat Mungkin Serang Lagi Iran

    Pengamat Sebut AS Masih Sangat Mungkin Serang Lagi Iran

    Pengamat Sebut AS Masih Sangat Mungkin Serang Lagi Iran
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS),
    Khairul Fahmi
    , menyebut Amerika Serikat (AS) sangat mungkin kembali menggempur situs
    nuklir Iran
    .
    Langkah militer itu berpeluang diambil karena laporan intelijen mengungkap kondisi yang bertentangan dengan klaim Presiden AS, Donald Trump, bahwa kerusakan pada fasilitas nuklir Iran hanya sementara dan tidak permanen.

    Serangan militer AS
    sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran dinilai belum cukup menghentikan seluruh kapasitas pengayaan uranium,” ujar Fahmi saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu (6/7/2025).
    Membaca situasi
    geopolitik
    saat ini, Fahmi melihat AS memiliki alasan dan kesiapan untuk kembali menyerang Iran.
    Di antaranya, sikap negeri para mullah itu yang menghentikan inspeksi atau pengawasan terhadap proyek nuklir mereka.
    Adapun Iran menyatakan sikap tegas tersebut sebagai bentuk protes atas standar ganda negara-negara berkuasa.
    “Bagi Iran, penghentian inspeksi adalah bentuk protes terhadap ketimpangan perlakuan dalam sistem internasional,” ujar Fahmi.
    Iran, kata dia, mempersoalkan fakta bahwa Israel juga memiliki senjata nuklir.
    Namun, mereka tidak pernah dituntut untuk diawasi.
    Sementara, Iran yang menjalankan program nuklir yang diklaim damai justru diawasi ketat dan diserang.

    Di sisi lain, kata dia, Iran juga menuntut agar data inspeksi nuklir itu tidak digunakan sebagai kepentingan militer di suatu hari.
    Permintaan ini disampaikan karena AS dan Israel menggunakan informasi intelijen terkait nuklir Iran di masa lalu sebagai dasar penyerangan.
    “Mereka kini menuntut prinsip resiprokal dan jaminan keamanan sebagai syarat untuk kembali membuka diri terhadap pengawasan internasional,” tutur Fahmi.
    Agresi militer di Gaza juga turut memperkeruh situasi.
    Iran melihat serangan Israel di Gaza yang ditopang AS merupakan bentuk impunitas yang menciderai kredibilitas negara-negara Barat.
    Di saat mendiamkan serangan brutal ke warga Palestina, mereka mendesak Iran menghentikan proyek nuklir.
    Hal ini menjadi standar ganda yang tidak bisa diterima Iran.
    “Dalam narasi mereka, membuka kembali inspeksi di tengah ketimpangan ini justru akan melemahkan posisi politik dan moral Iran, terutama di dunia Islam,” kata Fahmi.
    Sementara, dari sisi AS sendiri, menyerang Iran merupakan keputusan yang juga diambil dengan memperhitungkan politik dalam negeri.
    Trump disebut memiliki kepentingan membangun citra pemimpin yang tegas terhadap Iran, melindungi Israel, dan menjaga dominasi AS di Timur Tengah.
    Meski demikian, menurut Fahmi, Trump harus berhitung.
    Tindakan AS bisa memicu pembalasan skala besar dari Iran dengan menggempur pangkalan militer negeri Paman Sam di Timur Tengah.
    Penutupan jalur distribusi minyak internasional di Selat Hormuz juga bisa mengacaukan kondisi pasar dan perekonomian dunia.
    “Jadi, Amerika Serikat memang punya alasan dan kesiapan untuk menyerang lagi,” tutur Fahmi.
    “Tapi keputusan itu jelas tak hanya bergantung pada nuklir Iran, melainkan juga situasi Gaza, sikap Israel, tekanan internasional, dan pertimbangan politik domestik Trump. Semua saling terkait dan membuat ketegangan ini jauh dari sekadar soal inspeksi uranium,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang Regional 6 Juli 2025

    Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang
    Tim Redaksi
    WONOGIRI, KOMPAS.com
    – Jasad seorang perempuan bernama
    Kristina Sutinem
    (63) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kediamannya di Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten
    Wonogiri
    , Jawa Tengah, Minggu (6/7/2025).
    Korban ditemukan setengah telanjang dengan
    tangan terikat
    dan wajah tertutup bantal.
    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, membenarkan penemuan mayat tersebut.
    “Jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi telentang di ruang tamu, setengah tanpa busana, dengan wajah tertutup bantal dan kedua tangan terikat kain selendang,” ungkap Anom.
    Penemuan mayat ini bermula dari laporan warga setempat yang merasa curiga karena lampu rumah korban masih menyala hingga pagi hari dan pintu rumah dalam keadaan terkunci.
    Saksi Y (62), yang biasanya membantu membersihkan rumah korban, adalah orang pertama yang menemukan Kristina dalam keadaan mengenaskan.
    “Saksi Y mendapati korban dengan kondisi telentang di ruang tamu, setengah tanpa busana, dengan wajah tertutup bantal dan kedua tangan terikat kain selendang,” lanjut Anom.
    Setelah melihat kondisi tersebut, saksi Y berteriak memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian ke Polsek Ngadirojo.
    Petugas Polsek bersama Tim Resmob dan Identifikasi Satreskrim Polres Wonogiri segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban, selendang, dan peralatan rumah tangga yang ditemukan di sekitar lokasi.
    Namun, hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan penyebab pasti kematian korban.
    “Untuk sementara kami belum dapat menyimpulkan peristiwa ini. Jenazah sudah kami bawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilakukan visum dan otopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban,” tutur Anom.
    Polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan mendalami kemungkinan pelaku.
    Anom mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar terkait penyebab kematian korban.
    Ia juga meminta warga untuk segera melapor kepada pihak berwajib jika memiliki informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.