Zakir Naik Ceramah di UMS Solo Hari Ini, Gratis dan Terbuka untuk Umum
Penulis
SOLO, KOMPAS.com –
Dai internasional asal India, Dr
Zakir Naik
, dijadwalkan akan menggelar ceramah akbar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (
UMS
), Selasa (8/7/2025) sore ini. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Lecture Tour 2025 yang diselenggarakan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Ceramah di Solo akan digelar di Edutorium UMS, yang dibuka untuk umum secara gratis tanpa pendaftaran.
Setelah dari Solo, Zakir Naik akan melanjutkan tur dakwah ke Malang, Bandung, dan Jakarta.
Berdasarkan keterangan resmi panitia, gerbang acara akan mulai dibuka pukul 15.00 WIB, sementara open gate resmi dijadwalkan pukul 17.00 WIB.
Seluruh rangkaian acara akan berlangsung hingga tengah malam.
Kabagops Polresta Surakarta Kompol Engkos Sarkosi menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan sistem pengamanan maksimal.
“Open gate akan dibuka pada pukul 17.00 WIB dan kegiatan diperkirakan selesai pada pukul 24.00 WIB. Untuk itu, kami telah menyiapkan 112 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta,” ujar Kompol Engkos, Senin (7/7/2025).
Panitia mengimbau peserta datang lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk dan mengikuti acara dengan nyaman.
Tidak ada pendaftaran, sehingga siapa pun bisa hadir secara langsung.
Acara ini diharapkan menjadi momentum penguatan dakwah Islam yang sejuk dan damai, serta membuka ruang dialog lintas iman secara terbuka.
Meski tidak dipungut biaya, panitia menyediakan kotak donasi sukarela bagi yang ingin berkontribusi.
17.00 – 19.45 WIB: Gerbang Dibuka dan Persiapan
19.45 – 20.05 WIB: Perkenalan Acara
20.05 – 20.55 WIB: Ceramah oleh Fariq Naik (putra Dr Zakir Naik)
20.55 – 21.00 WIB: Perkenalan Dr Zakir Naik
21.00 – 22.30 WIB: Ceramah Utama oleh Dr Zakir Naik
22.30 – 22.35 WIB: Aturan & Tata Tertib Tanya Jawab
22.35 – 00.12 WIB: Sesi Tanya Jawab Interaktif
Medan – (Pembukaan)
Solo (UMS) – 8 Juli 2025
Malang (Stadion Gajayana) – 10 Juli 2025
Bandung (Lapangan Tritan) – 12–13 Juli 2025
Jakarta (Ex Hanggar Teras Pancoran) – 18–20 Juli 2025
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2025/07/08/686cc5cf6ca11.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
17 Ventilator RSUD di Bangka Belitung Hilang dan Jadi Temuan BPK Regional 8 Juli 2025
17 Ventilator RSUD di Bangka Belitung Hilang dan Jadi Temuan BPK
Tim Redaksi
PANGKALPINANG, KOMPAS.com
– Pengelolaan
RSUD Soekarno
oleh Pemprov Bangka Belitung menghadapi sejumlah masalah yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.
Temuan ini diungkapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (
BPK
) dalam laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2024 yang kini sedang ditindaklanjuti.
Wakil Ketua
DPRD Bangka Belitung
, Eddy Iskandar, menyampaikan bahwa terdapat 16 item temuan dari BPK yang telah disampaikan kepada DPRD.
Salah satu temuan tersebut berkaitan dengan permasalahan dalam pengelolaan rumah sakit.
“Ada 16 item temuan dari catatan BPK yang disampaikan ke DPRD, salah satunya permasalahan dalam pengelolaan rumah sakit,” ungkap Eddy di kantor DPRD, Selasa (8/7/2025).
Eddy menjelaskan, tindak lanjut atas temuan BPK memiliki tenggat waktu 60 hari.
Namun, DPRD meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menyusun timeline kegiatan secara lebih jelas.
“Dari rapat koordinasi, kami minta timeline, minggu ini apa saja yang diselesaikan, jadi tidak 60 hari selesai baru dilaporkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Eddy menekankan pentingnya memperhatikan standar operasional pekerjaan agar kesalahan serupa tidak terulang pada laporan berikutnya.
“Terkait aset dan pelayanan dasar ini harus betul-betul diperhatikan,” tegasnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa RSUD Soekarno mengalami kehilangan 17 unit ventilator yang hingga kini belum ada kejelasan mengenai penyebabnya.
Tim inspektorat daerah telah melakukan pemeriksaan, tetapi hingga saat ini belum ada pihak yang dinyatakan bertanggung jawab.
Selain masalah ventilator, RSUD Soekarno juga menghadapi isu dalam akreditasi yang menyebabkan penurunan jumlah pasien dan kelas layanan BPJS Kesehatan.
Temuan BPK juga menyoroti pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) akibat
defisit anggaran
yang dialami Pemprov Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu, terdapat kekurangan volume dalam 13 paket kegiatan pengerjaan jalan dan jaringan irigasi yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/08/686ccaaeebf9d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berjalan Mundur, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak Regional 8 Juli 2025
Berjalan Mundur, Truk Muatan Pasir Terguling di Tanjakan Pokcucak
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Sebuah truk bermuatan pasir terguling saat melewati jalan Semanu-Bedoyo, tepatnya di
Tanjakan Pok Cucak
, Padukuhan Ngampel, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (8/7/2025).
Jalan utama Pacitan-Wonosari sempat terganggu selama proses evakuasi.
Kapolsek Ponjong Kompol Hendra Prastawa mengatakan, kejadian truk bernomor polisi AD 9629 FG, yang dikemudikan oleh
Dimas Permadi
(24), warga Sukoroyom, Pucanganom, Giritontro, Wonogiri, Jawa Tengah, terjadi sekitar pukul 10.06 WIB.
“Jadi truk melaju dari arah barat/Semanu menuju timur/Bedoyo. Sampai di lokasi kejadian, dalam kondisi jalan yang menanjak, truk tersebut patah as,” kata Hendra saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/7/2025).
Akibatnya, truk berjalan mundur dan pengemudi langsung membanting stir ke kiri hingga menabrak tebing yang berada di sisi jalan, dan truk kemudian terguling.
“Pengemudi truk dalam kondisi selamat. Sementara muatan pasir yang diangkut truk dan tercecer di jalan langsung dibersihkan,” kata Hendra.
Akibat kecelakaan ini, jalan jalur utama menuju Pacitan, Jawa Timur, sempat terganggu selama proses evakuasi yang berlangsung sekitar 2 jam.
Sebab, kondisi truk yang terguling menutup sebagian besar badan jalan.
“Kami mengimbau pengendara, khususnya kendaraan besar, untuk selalu memastikan kondisi kendaraannya sebelum berangkat,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/08/686cc3015a183.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tempati Warung Kosong, 2 Pasangan Anjal Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP Bangkalan Surabaya 8 Juli 2025
Tempati Warung Kosong, 2 Pasangan Anjal Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP Bangkalan
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Dua pasangan
anak jalanan
(Anjal) diamankan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Saat ditemukan, empat orang tersebut sedang tidur bersama pasangannya masing-masing.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bangkalan, Moh Hasbullah, mengatakan pasangan
kumpul kebo
itu ditemukan petugas saat melakukan razia.
Dua pasangan anjal itu menempati warung kosong yang ada di akses menuju Jembatan Suramadu.
“Kami sedang melakukan razia di warung sekitar Suramadu dan menemukan bangunan warung kosong yang ditempati mereka,” kata Hasbullah, Selasa (8/7/2025).
Dua pasangan sejoli itu yakni Roni (19) asal Kabupaten Sampang bersama Nur Hayati (21) asal Desa Petapan,Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
“Dua orang ini sudah sering kami tertibkan tapi balik lagi kesini,” tuturnya.
Sedangkan satu pasangan lain yakni Muhammad Agung (20) asal Kabupaten Sidoarjo bersama Salsabila Dwi (19) asal Kota Surabaya.
“Untuk yang berasal dari Bangkalan, kami akan panggil keluarganya. Sedangkan untuk yang dari luar kota kami serahkan ke dinas sosial,” tambahnya.
Hasbullah mengatakan, dua pasangan tidak sah itu diduga menempati bangunan bekas warung di sekitar Suramadu.
Hal itu terbukti dari adanya sejumlah pakaian bekas pakai di dalam gubuk sempit tersebut.
“Diduga gubuk atau warung kosong tersebut mereka gunakan sebagai tempat tinggal. Karena saat kami cek, ada beberapa baju yang bekas pakai disana,” imbuhnya.
Selain mengamankan dua pasangan kumpul kebo itu, petugas juga mengamankan 7 orang anjal lain yang tersebar di sejumlah titik di Bangkalan.
Mayoritas, mereka berasal dari luar Kabupaten Bangkalan dan mengamen di lampu merah.
“Untuk anjal lain kami temukan di lampu merah dan kebanyakan dari luar Bangkalan. Selain mengamankan anjal, kami juga amankan minuman beralkohol dua botol,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/08/686cbe1ef06cb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mobil Layanan Transaksi Keuangan Dibobol Maling, Rp 110 Juta Raib Surabaya 8 Juli 2025
Mobil Layanan Transaksi Keuangan Dibobol Maling, Rp 110 Juta Raib
Tim Redaksi
SUMENEP, KOMPAS.com
– Sebuah video yang merekam mobil layanan transaksi keuangan dibobol maling dengan modus pecah kaca, viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten
Sumenep
, Jawa Timur, pada Minggu, 6 Juli 2025, sekitar pukul 12.30 WIB.
Dalam video berdurasi 36 detik itu, kaca sisi kanan mobil tampak pecah, dan serpihan kaca berserakan di dalam kabin. Garis polisi juga terlihat terpasang di lokasi kejadian.
Pelaku diduga memanfaatkan momen saat mobil ditinggal shalat oleh petugas. Akibatnya, uang tunai senilai Rp 110 juta hilang.
Nur Izzatul Naini (20), karyawan yang bertugas saat itu, mengungkapkan bahwa mobil diparkir di sisi luar pagar Pengadilan Agama Arjasa dan semua pintu telah dikunci sebelum ia menunaikan shalat dzuhur.
“Saya tinggal shalat, pintu semua sudah dikunci, terakhir transaksi sekitar pukul 12.15 WIB,” kata Nur di Sumenep kepada
Kompas.com
, Selasa (8/7/2025).
Nur mengaku baru mengetahui kaca mobil pecah usai shalat dan langsung menghubungi pemilik mobil untuk memberitahukan kejadian pencurian itu.
Sementara itu, Zaini (44), ayah kandung Nur Izzatul Naini, ikut melapor ke Polsek Arjasa setelah melihat anaknya dibonceng pemilik mobil layanan keuangan menuju kantor polisi.
Setelah membuat laporan, Zaini dan anaknya kembali ke lokasi pencurian dan menyaksikan polisi memasang garis polisi serta membawa mobil yang dibobol maling ke Polsek.
Setahu Zaini, ada dua kamera CCTV di sekitar lokasi, salah satunya milik Pengadilan Agama, namun pandangannya terhalang pos satpam dan tanaman.
“Satu lagi CCTV ada di pom bensin seberang jalan, tapi pas kejadian listrik padam, jadi enggak terekam,” tutur Zaini.
Hingga berita ini ditulis,
Kompas.com
telah mencoba menghubungi Humas Polres Sumenep, namun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/10/11/652626a5786a6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemuda Sragen Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Gara-gara Atribut Silat Regional 8 Juli 2025
Pemuda Sragen Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Gara-gara Atribut Silat
Tim Redaksi
SRAGEN, KOMPAS.com
– Seorang pemuda bernama
Aditya Bagus Saputra
(26), warga Sukodono, menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok pemuda tak dikenal di sebuah warung makan di Dukuh Genengan, Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen.
Insiden ini terjadi pada Minggu dini hari, 7 Juli 2025, sekitar pukul 03.30 WIB, setelah Aditya menghadiri acara pengesahan warga perguruan silat.
Berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (8/7/2025), saat kejadian, Aditya sedang menikmati hidangan bersama istrinya ketika tiba-tiba beberapa pemuda bertudung kepala menyerang mereka.
Aditya dipukul dan ditendang, bahkan tersiram minyak goreng saat berusaha menyelamatkan diri.
Diduga kuat, motif penyerangan ini terkait dengan atribut pesilat dari salah satu perguruan yang dikenakan Aditya.
Berkat respons cepat dari Unit Resmob Polres Sragen yang bersinergi dengan Reskrim Polsek Sukodono dan Polsek Gesi, tiga terduga pelakl diamankan kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Mereka ditangkap di daerah Betek, Banyurip, Kecamatan Jena, Reza Widya Pratama (18), warga Kecamatan Tangen, yang memukul korban satu kali.
Lalu, E.P (16), seorang pelajar dari Desa Katelan, Tangen, yang memukul korban hingga tujuh kali, dan B.S.S (14), seorang pelajar dari Desa Mlale, Jenar, yang menendang korban satu kali.
Seorang pelaku lain berinisial Tejo masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan kini tengah diburu oleh pihak kepolisian.
Akibat pengeroyokan ini, Aditya mengalami luka lebam di punggung kanan, memar di perut kanan, dan lecet pada jempol kaki kiri.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan para pelaku, termasuk pakaian yang dikenakan saat kejadian, tiga unit sepeda motor, dan dua helm.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui laporan resminya menegaskan komitmen untuk menindak tegas pelaku kekerasan.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun, apalagi jika berlatar belakang perbedaan perguruan. Sragen harus aman bagi semua warga,” tegas AKBP Petrus.
Para pelaku terancam pidana sebagaimana dimaksud Pasal 170 ayat (1) KUHP, yaitu tentang kekerasan terhadap orang atau barang yang dilakukan secara terang-terangan dan bersama-sama, dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.
Hingga kini, Satuan Reskrim Polres Sragen masih terus memburu pelaku lain dan mendalami kemungkinan adanya keterlibatan kelompok tertentu dalam insiden tragis ini.
Kapolres juga menekankan pentingnya edukasi damai dan semangat persaudaraan di antara anggota perguruan silat.
Ia mengimbau agar perbedaan seragam atau atribut tidak boleh menjadi alasan untuk menghilangkan rasa kemanusiaan dan memicu kekerasan.
“Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa semangat persaudaraan dan toleransi adalah fondasi utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2017/03/06/1904157FullSizeRender780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/29/68616139bd4b6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/08/686cc6ce3f31f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/07/686bf1fc31388.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/08/686cc2c974fe7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)