Meriahnya Kirab Penobatan PB XIV di Tengah Perebutan Tahta, Pengunjung Gen Z: Purboyo Keren!
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Kirab upacara jumenengan dalem nata binayangkare Raja Keraton Surakarta SISKS Pakubuwono (PB) XIV, Sabtu (15/10/2025) berlangsung meriah di tengah panasnya situasi perebutan tahta.
Prosesi akhir dari penobatan Putra Mahkota KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti
Purboyo
sebagai Pakubuwono (PB) XIV dowarnai berbagai atraksi dan dihadiri banyak masyarakat.
Atraksi Marching Band dari prajurit TNI memimpin rombongan kirab. Diikuti sejumlah siswa SMA dan SMK Kasatriyan Surakarta.
Di belakangnya rombongan keraton dengan berbagai pernak-perniknya seperti 10 payung berwarna bendera negara diantaranya Indonesia dan Belanda serta 6 kereta kencana.
Prosesi kirab dilakukan mulai pukul 11.30 WIB setelah Purbaya resmi dinobatkan sebagai PB XIV.
Ratusan orang yang hadir antusias melihat jalannya kirab.
Salah seorang Mahasiswa UNS asal Wonogiri Chika Bunga (21) sengaja datang ke kawasan alun-alun utara untuk melihat prosesi kirab kenaikkan tahta Purbaya sekitar pukul 09:00 WIB.
Baginya upacara tersebut adalah sesuatu yang langka terjadi.
“Ini sesuatu yang baru buat aku. Gak mungkin selama 4 tahun bakal lihat lagi,” ujar Chika saat diwawancarai
Kompas.com
.
“Sampai sini pukul 09.30 WIB. Terus kepikiran apakah ini tidak jadi? Karena banyak isu-isu, karena tadi pagi hujan,” lanjut dia.
Chika merasa takjub ketika bisa melihat langsung Purbaya menaiki Kyai Garuda Kencana yang ditarik 8 kuda.
“Wow, kelihatan muda banget. Keren,” katanya.
Menurut dia, Purbaya terlihat keren karena diwarisi tanggung jawab besar sebagai pemimpin pecahan kerajaan Mataram Islam ketika usianya masih sangat muda.
“Beliau mungkin masih satu generasi sama kita. Sama-sama gen z, mungkin sesama mahasiswa juga, terus sudah memegang tanggung jawab yang besar buat di keraton. Itu kaya sesuatu yang wow, keren banget,” katanya.
Pengunjung lainnya, Della (20) asal Kediri juga sengaja datang karena ketertarikannya dengan prosesi budaya keraton.
Ia berharap Purbaya mampu lebih mengangkat budaya-budaya
Keraton Surakarta
setelah bergelar PB XIV.
“Semoga budaya lebih keangkat bisa dikenal oleh gen z lainnya juga,” tutup dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2015/06/30/1420471011-fot0149780x390.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ini Daftar Personel Polri Aktif yang Masih Duduki Jabatan Sipil
Ini Daftar Personel Polri Aktif yang Masih Duduki Jabatan Sipil
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Mahkamah Konstitusi (MK) resmi melarang anggota Korps Bhayangkara menduduki jabatan sipil sebelum mengundurkan diri atau pensiun.
Dengan begitu, penempatan anggota Polri pada jabatan non-kepolisian tidak lagi dapat dilakukan hanya berdasarkan izin Kapolri.
Putusan tersebut dibacakan MK untuk perkara nomor 114/PUU-XXIII/2025 terkait uji materi Pasal 28 ayat (3) beserta penjelasannya dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
“Amar putusan, mengadili: 1. Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Suhartoyo dalam sidang yang digelar di ruang sidang pleno
Mahkamah Konstitusi
, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2025).
Pemohon, Syamsul Jahidin, beralasan bahwa saat ini banyak anggota Polri aktif yang menduduki jabatan sipil di berbagai lembaga dan kementerian tanpa melalui proses pengunduran diri atau pensiun.
Hal itu dinilai bertentangan dengan prinsip netralitas aparatur negara, menurunkan kualitas demokrasi dan meritokrasi dalam pelayanan publik, serta merugikan hak konstitusional pemohon sebagai warga negara dan profesional sipil untuk mendapat perlakuan setara dalam pengisian jabatan publik.
Pemohon juga menilai bahwa norma dalam pasal tersebut secara substantif menciptakan dwifungsi Polri karena anggota kepolisian dapat berperan sebagai aparat keamanan sekaligus menjalankan fungsi pemerintahan, birokrasi, dan sosial kemasyarakatan.
Dalam permohonannya, Syamsul juga sempat menyebut beberapa anggota yang kini menduduki jabatan sipil.
Mereka adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kepala BNN, Wakil Kepala BSSN, hingga Kepala BNPT. Ada pula yang menduduki jabatan strategis lain di berbagai kementerian.
Berikut ini nama-namanya yang tertuang dalam berkas permohonan yang akhirnya dikabulkan MK:
Selain itu, ada sejumlah nama lain yang hingga kini menduduki jabatan sipil. Mereka adalah Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) hingga jabatan di kementerian yang baru dibentuk, yakni Kementerian Haji dan Umrah. Berikut ini nama-namanya:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/07/690d96b901355.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Anggota DPR: Mantan Wapres Saja Jadi Korban, Apalagi Rakyat Kecil
Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Anggota DPR: Mantan Wapres Saja Jadi Korban, Apalagi Rakyat Kecil
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Anggota Komisi II DPR Azis Subekti menyoroti sengketa lahan antara PT Hadji Kalla, perusahaan milik Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), dan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk, di mana pengadilan memenangkan GMTD.
Azis mengatakan, kasus
sengketa tanah
seluas 16,4 hektar di Makassar itu kembali membuka mata publik bahwa isu
mafia tanah
dan carut-marut administrasi pertanahan di masa lalu bukan sekadar isu, tetapi kenyataan pahit yang bisa menimpa siapa saja.
“Kalau seorang mantan Wakil Presiden saja bisa menjadi korban salah kelola administrasi pertanahan, apalagi rakyat kecil yang tidak punya akses kuasa dan jaringan,” ujar Azis dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).
Azis menjelaskan, ramainya pemberitaan mafia tanah selama ini menegaskan adanya persoalan serius dalam tata kelola pertanahan, termasuk dugaan keterlibatan oknum-oknum internal di lembaga pertanahan pada masa lalu.
Menurut dia, penerbitan sertifikat ganda, data yang tumpang tindih, hingga proses administrasi yang tidak transparan telah melahirkan ketidakpastian hukum yang merugikan warga negara serta menggerus kepercayaan publik terhadap negara.
“Kasus sertifikat ganda yang menimpa Pak
Jusuf Kalla
berasal dari produk administrasi lama BPN. Ini bukan kasus tunggal. Data nasional mencatat sedikitnya 11.083 sengketa tanah, 506 konflik, dan 24.120 perkara tanah pada 2024, dengan tingkat penyelesaian baru sekitar 46,88 persen. Sampai bulan Oktober 2025, Kementerian ATR/BPN mencatat 6.015 kasus pertanahan yang diterima dan 50 persen sudah diselesaikan,” ujar Azis.
Itu artinya, kata Azis, lebih dari separuh masalah pertanahan masih menggantung dan berpotensi menjadi sumber ketidakpastian hukum maupun konflik sosial di masa depan.
Politikus Partai Gerindra ini menyampaikan, yang lebih memprihatinkan, rakyat kecil justru berada di posisi paling rentan.
Dia memaparkan bahwa sepanjang 2024, terdapat sekitar 2.161 kasus pertanahan yang melibatkan masyarakat kecil.
Bila seorang mantan Wapres saja bisa menjadi korban malaadministrasi,brisiko bagi petani, nelayan, dan warga biasa jauh lebih besar.
“Banyak dari mereka tidak memiliki kemampuan hukum, akses informasi, atau jaringan politik untuk memperjuangkan haknya. Di sinilah negara harus hadir secara aktif, bukan pasif,” kata anggota Pansus Penyelesaian Konflik Agraria DPR itu.
Azis pun menekankan bahwa kasus sengketa tanah di Makassar yang menyebabkan Jusuf Kalla merasa dirugikan akibat malaadministrasi oknum BPN harus dijadikan pelajaran penting.
Dia menilai ini adalah momentum untuk membenahi total keterbukaan administrasi dan sistem pemberian hak atas tanah, dari hulu hingga hilir.
“Tidak boleh lagi ada ruang abu-abu yang memungkinkan terjadinya sertifikat ganda, manipulasi data, maupun praktik percaloan yang merugikan warga negara,” kata Azis.
Azis mendesak Kementerian ATR/BPN perlu membuka ruang seluas-luasnya bagi penanganan kasus serupa yang melibatkan rakyat kecil.
“Negara harus hadir, bukan hanya dengan menyelesaikan kasus besar yang menjadi sorotan media, tetapi juga dengan menuntaskan ribuan kasus senyap yang menjerat rakyat kecil di berbagai daerah,” ucap Azis.
Azis pun mendukung penuh langkah tegas Menteri ATR/BPN Nusron Wahid untuk membersihkan institusi dari oknum yang bermain dalam urusan tanah dan mempercepat reformasi sistem administrasi pertanahan.
Menurut dia digitalisasi data, transparansi proses pelayanan, mekanisme pengawasan yang kuat, serta akses informasi yang mudah bagi publik harus dipercepat.
“Kasus yang menimpa Pak Jusuf Kalla ini harus menjadi titik balik. Negara tidak boleh kalah oleh mafia tanah. Tanah di Indonesia harus kembali pada fungsi mulianya: memberi kepastian hidup yang adil bagi seluruh rakyat, dari tokoh bangsa hingga rakyat paling kecil sekalipun,” imbuhnya.
Sebelumnya, JK meluapkan kekesalannya atas sengketa lahan antara Hadji Kalla dengan Gowa Makassar Tourism Development (GMTD).
Ia menuding ada praktik mafia tanah dalam kasus tersebut.
JK menilai, eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri (PN) Makassar yang dilakukan dua hari sebelumnya tidak sah secara hukum.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh JK saat meninjau lokasi sengketa di Jalan Metro Tanjung Bunga, Tamalate, Makassar, pada Rabu (5/11/2025) pagi.
Menurut JK, lahan seluas 16,4 hektar tersebut telah dimiliki Hadji Kalla sejak tahun 1993.
Namun, pengadilan justru memenangkan pihak GMTD.
“Kalau begini, nanti seluruh kota (Makassar) dia akan mainkan seperti itu, merampok seperti itu. Kalau Hadji Kalla saja dia mau main-main, apalagi yang lain,” kata JK.
“Padahal, ini tanah saya sendiri yang beli dari Raja Gowa, kita beli dari anak Raja Gowa. Ini kan dulu masuk Gowa ini. Sekarang masuk Makassar,” sambung dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/15/6917ddf9d7250.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jamuan Santap Malam Tutup Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Istana
Jamuan Santap Malam Tutup Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Istana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Jamuan santap malam menjadi penutup kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (15/11/2025).
Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden,
jamuan santap malam
dimulai dengan sambutan resmi Presiden
Prabowo
yang menyampaikan kehormatan dan kebahagiaannya atas kehadiran
Raja Abdullah II
ibn Al Hussein beserta delegasi Yordania di Indonesia.
“Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Presiden Prabowo, Jumat.
Prabowo menjelaskan, Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan semata-mata hubungan diplomatik biasa, melainkan hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden.
Sementara itu, Raja Abdullah II ibn Al Hussein turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan luar biasa di Jakarta.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.
“Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tutur dia.
Raja Abdullah II ibn Al Hussein juga menyebut, kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa.
Sahabat Presiden Prabowo ini turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.
“Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/12/12/65781a38f0a0d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bikin Roadmap, Komdigi: Tak Bermaksud Batasi Pertumbuhan Industri Game
Bikin Roadmap, Komdigi: Tak Bermaksud Batasi Pertumbuhan Industri Game
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan, penyusunan
roadmap
modernisasi moderasi konten game online tidak bermaksud untuk membatasi pertumbuhan industri game online.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar mengatakan, peta jalan itu dibuat untuk memastikan ruang digital berkembang secara aman dan bertanggung jawab serta memperkuat ekosistem digital yang aman dan sehat.
“Pemerintah tidak bermaksud membatasi pertumbuhan industri gim, tetapi memastikan ruang digital berkembang secara aman dan bertanggung jawab,” kata Alex dalam keterangan resmi, Jumat (14/11/2025).
Alex menjelaskan, penyusunan
roadmap
ini merupakan langkah strategis menghadapi dinamika industri gim yang berkembang pesat.
Peta jalan itu diharapkan dapat mewujudkan ekosistem gim daring yang tidak hanya mendukung kreativitas dan inovasi, tetapi juga menjamin keamanan pengguna, khususnya kelompok rentan seperti anak dan remaja.
“Kita ingin industri gim berkembang, kreatif, dan kompetitif. Tapi
perlindungan anak
adalah garis merah. Kuncinya kolaborasi, pemerintah, industri, orang tua, dan sekolah harus bergerak bersama,” kata Alex.
Alex juga menjelaskan bahwa pihaknya berencana melakukan tindak lanjut, mulai dari penyelenggaraan rapat teknis lanjutan dengan asosiasi dan publisher, hingga penyusunan roadmap
moderasi konten
gim daring.
Selain itu, Kementerian Komdigi juga akan melakukan pembaruan modul literasi digital untuk orang tua dan anak, serta pembentukan Pokja bersama untuk sinkronisasi kebijakan.
“Komdigi akan menyusun roadmap moderasi konten gim daring, pembaruan modul literasi digital untuk orang tua dan anak, hingga pembentukan Pokja bersama untuk sinkronisasi kebijakan,” kata Alex.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komdigi menggelar audiensi bersama dengan beberapa perwakilan asosiasi dan pelaku
industri gim daring
dari tingkat global maupun lokal, antara lain, AGI, Tencent, Garena, Agate, Megaxus, Nintendo, dan Playstation.
Alexander Sabar mengatakan, audiensi ini membahas upaya untuk memperkuat kolaborasi pengawasan ruang digital, khususnya terkait perlindungan anak dan moderasi konten.
“Isu ruang digital, termasuk gim daring, menjadi atensi pemerintah dan publik dalam beberapa waktu terakhir,” kata Alexander.
“Karena itu kita perlu bergerak cepat dan terukur, tetapi tetap membuka ruang dialog dengan industri agar ekosistem digital kita aman tanpa menghambat inovasi,” lanjut dia.
Alex mengatakan, para publisher gim daring juga berkomitmen untuk mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas), termasuk klasifikasi usia, moderasi konten, parental control, serta edukasi bagi orang tua.
“PP Tunas menetapkan standar keamanan minimum bagi seluruh platform digital, termasuk gim daring,” kata Alex.
“Mulai dari verifikasi usia, pembatasan akses fitur berisiko tinggi, hingga moderasi konten. Semua ini adalah fondasi agar ruang digital tetap aman dan layak bagi anak,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/17/68ca637563220.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komdigi Akan Susun Roadmap Modernisasi Moderasi Konten Game Online
Komdigi Akan Susun Roadmap Modernisasi Moderasi Konten Game Online
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital tengah menyusun roadmap modernisasi moderasi konten gim daring sebagai upaya memperkuat ekosistem digital yang aman dan sehat.
“
Komdigi
akan menyusun roadmap
moderasi kontengim daring
, pembaruan modul literasi digital untuk orang tua dan anak, hingga pembentukan Pokja bersama untuk sinkronisasi kebijakan,” Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar dalam siaran pers, Jumat (15/11/2025).
Alex menjelaskan, penyusunan roadmap ini merupakan langkah strategis menghadapi dinamika industri gim yang berkembang pesat.
Melalui upaya ini, Komdigi berharap mampu mewujudkan ekosistem gim daring yang tidak hanya mendukung kreativitas dan inovasi, tetapi juga menjamin keamanan pengguna, khususnya kelompok rentan seperti anak dan remaja.
Sebelumnya, Komdigi melakukan audiensi bersama dengan beberapa perwakilan asosiasi dan pelaku industri gim daring.
Audiensi tersebut membahas upaya untuk memperkuat kolaborasi pengawasan ruang digital, khususnya terkait
perlindungan anak
dan moderasi konten.
Lebih dari 20
publisher
global dan lokal hadir dalam audiensi tersebut, termasuk AGI, Tencent, Garena, Agate, Megaxus, Nintendo, dan Playstation.
“Isu ruang digital, termasuk gim daring, menjadi atensi pemerintah dan publik dalam beberapa waktu terakhir,” kata Alex.
“Karena itu kita perlu bergerak cepat dan terukur, tetapi tetap membuka ruang dialog dengan industri agar ekosistem digital kita aman tanpa menghambat inovasi,” imbuh dia.
Alex mengatakan, para
publisher
gim daring juga berkomitmen untuk mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas), termasuk klasifikasi usia, moderasi konten,
parental control
, serta edukasi bagi orang tua.
“PP Tunas menetapkan standar keamanan minimum bagi seluruh platform digital, termasuk gim daring,” ujar Alex.
“Mulai dari verifikasi usia, pembatasan akses fitur berisiko tinggi, hingga moderasi konten. Semua ini adalah fondasi agar ruang digital tetap aman dan layak bagi anak,” kata dia melanjutkan.
Komdigi menegaskan bahwa PP Tunas menjadi dasar hukum perlindungan anak, sementara Indonesia Game Rating System (IGRS) berfungsi sebagai instrumen teknis klasifikasi gim.
Dalam audiensi, kedua pihak sepakat perlunya harmonisasi aturan agar proses kepatuhan lebih jelas, mudah, dan tidak tumpang tindih.
AGI dan pelaku industri juga menyatakan kesiapan terlibat aktif dalam literasi digital dan membantu meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan gim yang sehat dan aman bagi anak.
“Integrasi PP Tunas dan IGRS adalah kunci agar perlindungan anak bisa berjalan efektif. Semua platform digital harus memiliki pedoman yang konsisten dan dapat diterapkan,” kata Alexander.
“Kepatuhan para PSE tidak hanya soal memenuhi aturan, tetapi juga komitmen bersama menjaga ruang digital yang ramah anak,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/13/6915fc6b434bd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Dituduh GKR Timoer Berkhianat, KGPH Hangabehi: Saya Kira Kurang Pas Regional
Dituduh GKR Timoer Berkhianat, KGPH Hangabehi: Saya Kira Kurang Pas
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com –
Putra laki-laki tertua mendiang Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Hangabehi atau Mangkubumi, menilai pernyataan kakaknya, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, yang menuding dirinya berkhianat dalam proses suksesi pasca-wafatnya PB XIII, kurang tepat.
Hangabehi menegaskan bahwa selama ini ia tidak pernah diberi tahu adanya wasiat
PB XIII
terkait penerus takhta.
“Jadi menyikapi masalah tuduhan mbakyu (kakak perempuan) Timoer pada saya kemarin yang katanya berkhianat kepada kakak-kakaknya dan juga adiknya saya kira kurang pas. Karena sampai detik itu pada waktu itu saya menunggu jawaban. Jadi saya sampai hari ini tidak diberitahu wasiat Sinuhun itu seperti apa, kemudian belum ada kesepatakan, belum diajak rembuk,” kata
KGPH Hangabehi
, Jumat (14/11/2025).
Ia juga mempertanyakan pengukuhan KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo sebagai PB XIV yang dilakukan di depan jenazah PB XIII.
Menurut Hangabehi, penerus takhta Keraton Surakarta seharusnya dimusyawarahkan bersama keluarga besar.
“Pada waktu di Parasdya Sinuhun mau diberangkatkan itu saya kaget tahu-tahu ada kepyakan (pengukuhan). Di situ saya bertanya kepada Gusti Timoer ‘loh ini katanya mau dibicarakan dulu, dirembuk keluarga. Kok tahu-tahu sudah ada kepyakan’,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa
GKR Timoer
pernah menyatakan akan membahas suksesi dengan keluarga inti. Namun Hangabehi merasa tidak pernah dilibatkan dalam proses itu.
“Saya dalam tanda kutip di sini keluarga inti yang seperti apa saya tidak ngerti. Saya tidak tahu, tidak pernah dilibatkan di dalam keluarga inti,” ungkapnya.
Hangabehi juga menegaskan bahwa saat sejumlah pejabat pemerintah—termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Wali Kota Solo Respati Ardi—melayat PB XIII, tidak ada pembahasan suksesi.
“Beliau hanya menyampaikan dari keluarga besar keraton yang bisa diberikan pemerintah untuk dibantu dalam hal ini. Kemudian kita menjawab kemungkinan keamanan, selama proses pemakaman sampai Imogiri bisa berjalan lancar,” terangnya.
Ia menegaskan kembali bahwa hingga saat ini belum ada rapat keluarga yang melibatkan dirinya.
“Jadi di situ belum ada kesepakatan maupun belum ada rapat keluarga. Jadi di sini pemerintah hadir sebagai memberikan fasilitas apa yang diperlukan untuk persiapan upacara adat dan layon yang akan diberangkatkan kirab. Itu saja. Makanya saya kemudian menunggu untuk diajak berbicara, rembukan keluarga tapi sampai detik ini tidak diajak rembukan dan tidak diberi tahu wasiatnya apa,” katanya.
Sebelumnya, GKR Timoer menyatakan bahwa pengangkatan KGPAA Hamengkunegoro sebagai PB XIV telah disaksikan oleh sejumlah pejabat pemerintah.
“Kami sudah bicara. Sebelumnya kami sudah berbicara di depan Gubernur, Respati, dan Bapak Gibran kami sudah berbicara. Kami sudah bersepakat untuk ini kan putra mahkota di situ kan kanjeng gusti pangeran putra mahkota. Ketika Gibran datang ke sini kita rapat. Kita sampaikan,” ungkapnya.
Ia juga menyesalkan tindakan beberapa kerabat yang menggelar prosesi adat sendiri, yang dianggap bertentangan dengan kesepakatan keluarga besar putra-putri dalem PB XII.
“Saya hanya kasihan keraton dipecah belah seperti ini. Seperti mengulang suksesi PB XIII yang lalu. Saya sedih saja Gusti Mangkubumi bisa berkhianat dengan kami putra-putri, kakak-kakak dan adik-adiknya. Itu saja yang saya sesalkan,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/11/15/6918116457d14.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/14/691758c6ed64c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/11/6913378d10860.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/15/6917652c08b16.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)