Category: Kompas.com

  • Sebulan Usai Inspektorat Telusuri Dugaan Pelanggaran, Muryanto Amin Terpilih Jadi Rektor USU Lagi
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        18 November 2025

    Sebulan Usai Inspektorat Telusuri Dugaan Pelanggaran, Muryanto Amin Terpilih Jadi Rektor USU Lagi Medan 18 November 2025

    Sebulan Usai Inspektorat Telusuri Dugaan Pelanggaran, Muryanto Amin Terpilih Jadi Rektor USU Lagi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Muryanto Amin kembali terpilih menjadi Rektor Universitas Sumatera Utara periode 2026-2031.
    Ia meraih suara tertinggi dari dua calon rektor lainnya.
    Kepala Humas, Protokoler, dan Promosi USU, Amalia Meutia, mengatakan bahwa rapat pleno
    pemilihan rektor
    dilakukan di Gedung Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan pada Selasa (18/11/2025).
    Ada tiga nama calon rektor yang diajukan Senat Akademik ke Majelis Wali Amanat untuk mengikuti tahapan pemilihan rektor, yakni Muryanto, Poppy Anjelisa Hasibuan, dan Isfenti Sadalia.
    Dalam proses pemilihan itu, Mendiktisaintek memiliki suara 35 persen, sedangkan anggota MWA, yang berjumlah 20 orang, memiliki suara 65 persen.
    “Hasilnya, Muryanto mendapat 22 suara, sedangkan Poppy Anjelisa Hasibuan dan Isfenti Sadalia meraih masing-masing 4 suara,” ujar Amalia kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (18/11/2025).
    Sebelumnya diberitakan, Inspektorat Kemendiktisaintek melakukan pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran dalam proses tahapan Pemilihan Rektor
    Universitas Sumatera Utara
    periode 2026-2031.
    “USU menyambut baik langkah pemeriksaan dari Kemendiktisaintek,” kata Rektor Universitas Sumatera Utara,
    Muryanto Amin
    , dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (14/10/2025).
    “Kami siap bekerja sama penuh dengan Inspektorat demi memastikan proses pemilihan rektor berjalan transparan, tertib, dan
    legitimate
    ,” sambungnya.
    Adapun inspektorat melakukan pemeriksaan di USU mulai 13 sampai 18 Oktober 2025.
    Ia meyakini bahwa lementerian akan memberikan hasil terbaik bagi universitas.
    Dengan adanya pemeriksaan, seluruh tahapan yang sudah dan akan dilalui akan semakin jelas, akuntabel, serta bebas dari keraguan.
    “Di tengah dinamika yang berkembang, MWA mengimbau civitas akademika untuk tetap tenang, menjaga suasana kondusif, dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang beredar di luar kampus. Fokus utama saat ini adalah memastikan bahwa pemilihan rektor dapat berlangsung dengan baik,” sebut Muryanto.
    Di lain pihak, Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler USU, Amalia Meutia, menuturkan bahwa sudah ada beberapa orang yang diperiksa inspektorat.
    “Semalam itu, sudah diperiksa Ketua Penjaring dan Pemilihan Calon Rektor serta sekretarisnya. Hari ini, yang dijadwalkan untuk diperiksa adalah Ketua dan Sekretaris Senat Akademik dan lain-lain,” ungkap Amalia kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
    Perlu diketahui, dalam proses penjaringan calon rektor, mulanya ada delapan orang yang lulus dalam seleksi administrasi pada 11 September 2025, yakni Muryanto Amin, Firman Syarif, Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, Johny Marpaung, Syahril Efendi, Isfenti Sadalia, Himsar Ambarita, dan Hasim Purba.
    Delapan calon tersebut pun menjalani tahap audisi untuk penyampaian program kerja serta visi misi pada 24 September 2025.
    Lalu, pada 25 September 2025, Senat Akademik yang beranggotakan 112 orang melakukan proses pemilihan calon rektor dengan metode voting.
    Dari proses itu, ditetapkan tiga calon yang maju ke proses pemilihan oleh 21 anggota Majelis Wali Amanat di Jakarta, yakni Muryanto, Poppy Anjelisa Hasibuan, dan Isfenti Sadalia.
    Pada 2 Oktober 2025, MWA menggelar rapat pleno di Jakarta dan memutuskan agar proses pemilihan ditunda sesuai dengan arahan Kemendiktisaintek.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perairan Labuan Bajo Tercemar akibat Kapal "Docking" Ilegal dan Buang Limbah, Pemprov Beri Peringatan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2025

    Perairan Labuan Bajo Tercemar akibat Kapal "Docking" Ilegal dan Buang Limbah, Pemprov Beri Peringatan Regional 18 November 2025

    Perairan Labuan Bajo Tercemar akibat Kapal “Docking” Ilegal dan Buang Limbah, Pemprov Beri Peringatan
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Kantor Cabang Dinas Kelautan Wilayah IV menemukan kapal yang
    docking ilegal
    dan membuang limbah di perairan Labuan Bajo.
    Robertus Edy Surya, Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah IV
    NTT
    , mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat peringatan pertama terkait penggunaan area laut untuk
    docking
    kapal di perairan
    Labuan Bajo
    .
    Surat peringatan pertama itu, kata dia, ditujukan kepada 14 pemilik dan pengelola kapal yang melakukan praktik
    docking
    tanpa izin.
    “Surat peringatan pertama ini berlaku selama satu bulan. Jika mereka tidak mematuhi, kami akan memberikan peringatan kedua. Jika masih diabaikan, kami akan melakukan tindakan hukum,” ujar Edi kepada wartawan di Pantai Wae Rana Labuan Bajo, Senin siang.
    Ia mengatakan, puluhan kapal yang ditemukan
    docking ilegal
    itu merupakan hasil dari pengawasan yang dilakukan oleh tim terpadu pada 29 September 2025 dan hasil pertemuan koordinasi pada 22 Oktober 2025 untuk menangani
    docking
    kapal ilegal di perairan Manggarai Barat.
    Saat pemantauan, ditemukan berbagai aktivitas
    docking
    ilegal, seperti perbaikan kapal, pembuatan kapal baru, dan penambatan kapal rusak yang tidak memiliki batas waktu.
    Kemudian, ditemukan pembuangan limbah, seperti kayu, cat,
    thinner
    , paku, dan plastik yang mencemari air di area
    docking
    ilegal.
    “Ini bisa merusak terumbu karang, lamun, serta mengancam keberlangsungan sumber daya ikan, makhluk laut, dan ekosistem perairan lainnya,” ujar dia.
    Ia menegaskan, kegiatan
    docking
    kapal ilegal melanggar Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 4 Tahun 2024, yang mengatur tentang Rencana Tata Ruang Wilayah NTT untuk periode 2024-2043 sehubungan dengan struktur dan pola ruang.
    “Di perairan Kabupaten Manggarai Barat, wilayah ini termasuk dalam kawasan pemanfaatan umum yang meliputi zona perikanan tangkap dan zona pariwisata,” ujar dia.
    Ia mengatakan, berdasarkan Aturan Perda Provinsi NTT Nomor 4 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2024-2043, pihaknya telah memberikan surat peringatan kepada 14 pemilik kapal dan penanggung jawab agar segera hentikan semua kegiatan docking kapal ilegal di Pantai Wae Cicu Wae Rana, Binongko, dan Pantai Pede, yang berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat;
    Kemudian, berupaya untuk memperbaiki kondisi ruang dan memulihkan kerusakan lingkungan laut (terumbu karang) akibat aktivitas docking ilegal;
    Selain itu, pemilik kapal harus segera mengajukan permohonan izin untuk lokasi
    docking
    kapal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemendikdasmen Sebut Penggunaan Aplikasi Hemat Anggaran 60 Persen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2025

    Kemendikdasmen Sebut Penggunaan Aplikasi Hemat Anggaran 60 Persen Regional 18 November 2025

    Kemendikdasmen Sebut Penggunaan Aplikasi Hemat Anggaran 60 Persen
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    — Aplikasi dan platform Rumah Pendidikan milik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) diproyeksi mampu menekan pembiayaan pengembangan teknologi lebih dari 60 persen.
    Pasalnya platform ini mengonsolidasikan hampir seribu
    aplikasi
    yang sebelumnya tersebar di berbagai kanal, sehingga efektif dalam kegiatan belajar mengajar (
    KBM
    ).
    “Platform ini inklusif dan sangat partisipatif. Semoga bisa keberlanjutan,” ujar Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dalam rilisnya, Selasa (18/11/2025).
    Dengan penyatuan layanan, guru, kepala sekolah, operator sekolah, dinas pendidikan, hingga orang tua murid tak lagi harus membuka aplikasi berbeda untuk kebutuhan yang saling berkaitan.
    Dari sisi keuangan negara, konsolidasi ini diproyeksikan menekan pembiayaan pengembangan teknologi hingga lebih dari 60 persen.
    Rumah Pendidikan
    dikembangkan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin)
    Kemendikdasmen
    dan telah digunakan ratusan ribu pengguna sejak diluncurkan pada 23 Januari 2025.
    Kepala Pusdatin Kemendikdasmen, Yudhistira Nugraha menjelaskan, platform tersebut merangkum 986 aplikasi ke dalam delapan ruang layanan.
    “Delapan ruang tersebut adalah Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Ruang Murid, Ruang Sekolah, Ruang Bahasa, Ruang Pemerintah, Ruang Mitra, Ruang Publik, dan Ruang Orang Tua,” tutur dia.
    Ia merinci bahwa Ruang Murid menyediakan sumber belajar, bank soal, rapor digital, hingga akun pendidikan.
    Ruang GTK memuat kelas daring, pelatihan mandiri, pengelolaan kinerja, dan portal pembelajaran. Ruang Sekolah menyediakan profil sekolah, rencana belanja, serta layanan bantuan operasional.
    Untuk aspek bahasa, Ruang Bahasa menghadirkan Kamus Belajar, layanan UKBI, dan materi BIPA.
    Sementara Ruang Pemerintah memuat data penting seperti neraca pendidikan daerah, rapor pendidikan, dan informasi kebijakan.
    Tak hanya efisiensi internal, Rumah Pendidikan juga meraih pengakuan global. Aplikasi ini memenangkan dua silver medals dalam International Customer Experience Awards (ICXA) 2025 di London, Inggris.
    “Alhamdulillah, kami memperoleh dua penghargaan internasional, yakni Best Business Transformation untuk kriteria Strategic Approach, serta Best Business Transformation untuk
    organisasi dengan lebih dari 5.000 pegawai,” katanya.
    Sri Safitri, Chairlady ICXP Indonesia, menyebut penghargaan ini semakin bermakna karena kompetisi berhadapan dengan perusahaan besar seperti Wipro India, Saudi Electricity Company, hingga EON Jerman.
    Asisten Khusus Presiden RI Bidang Komunikasi dan Analisis Kebijakan, Dirgayuza Setiawan, mendorong pemanfaatan platform ini untuk mempercepat transformasi pembelajaran di sekolah.
    Ia menekankan pentingnya konten berbasis permainan dan pengembangan laboratorium digital.
    “Agar setiap murid di Indonesia dapat merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan, menantang, dan relevan dengan zamannya. Apalagi kami telah memberikan ratusan ribu Papan Interaktif Digital ke banyak sekolah, dengan konten dapat diakses melalui Rumah Pendidikan ini. Selain itu, tunjangan guru sekarang juga langsung diberikan kepada guru yang bersangkutan, tidak lagi tertahan di kas daerah,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Mikroplastik di Udara, Pemerintah Diminta Batasi Produk Plastik dan Kemasan Sekali Pakai
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 November 2025

    Antisipasi Mikroplastik di Udara, Pemerintah Diminta Batasi Produk Plastik dan Kemasan Sekali Pakai Surabaya 18 November 2025

    Antisipasi Mikroplastik di Udara, Pemerintah Diminta Batasi Produk Plastik dan Kemasan Sekali Pakai
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Aktivis lingkungan mendesak agar pemerintah mengontrol dan membatasi produksi plastik serta kemasan sekali pakai agar tidak membahayakan kesehatan.
    Peneliti dan aktivis lingkungan Jaringan Gen Z Jatim Tolak Plastik Sekali Pakai (Jejak), Komunitas Growgreen, River Warrior dan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) menemukan adanya kontaminasi
    mikroplastik
    pada udara dan air hujan di 18 kota.
    Jakarta Pusat menduduki peringkat pertama dengan dengan 37 partikel mikroplastik dalam dua jam.
    Sementara itu, udara dan air hujan di Kota Surabaya terkontaminasi 12 partikel/90 cm2/2 jam.
    Kandungan mikroplastik dalam udara dan air hujan didominasi berasal dari botol plastik sekali pakai, serat tekstil
    polyster,
    dan kemasan makanan.
    Bahayanya, mengancam kesehatan manusia, salah satunya meningkatkan risiko kanker.
    Koordinator Kampanye Ecoton, Alaika Rahmatullah menyebut, untuk mengatasi masalah ini, diperlukan intervensi kebijakan yang kuat dan terukur agar produksi, konsumsi plastik sekali pakai dapat dikendalikan.
    Oleh sebab itu, aktivis lingkungan mendesak agar pemerintah, baik di provinsi maupun kota untuk menerapkan pembatasan produksi plastik sekali pakai.
    “Menerapkan pembatasan produksi dan penggunaan PET (
    polyethylene terephthalate
    ) sekali pakai, terutama botol minuman dan kemasan makanan,” kata Alaika, Selasa (18/11/2025).
    Kemudian, memperkuat dan mewajibkan implementasi
    extended producer responsibility
    (EPR) yang efektif untuk penarikan dan pengolahan sampah PET dan menetapkan target nasional pengurangan plastikprimer, dengan PET sebagai prioritas utama.
    “Lalu pemerintah perlu mengembangkan standar nasional deteksi dan ambang batas mikroplastik pada air minum, pangan, dan lingkungan,” ujarnya.
    Terakhir, mendorong investasi dalam sistem isi ulang dan kemasan guna ulang yang aman, higienis, dan terjangkau.
    Terpisah, Pemkot Surabaya telah memiliki aturan untuk pembatasan dan penggunaan tas plastik sekali pakai melalui Perwali 16 Tahun 2022.
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan bahwa sistem pengelolaan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo telah menggunakan gasifikasi
    power plant.
    Melalui sistem tersebut, sisa pembuangan berupa
    fly ash
    dan
    bottom ash
    yang didominasi kandungan mikroplastik akan ditangkap agar tidak mencemari udara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Pegawai Bank Jambi yang Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah Divonis 10 Tahun Penjara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2025

    Eks Pegawai Bank Jambi yang Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah Divonis 10 Tahun Penjara Regional 18 November 2025

    Eks Pegawai Bank Jambi yang Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah Divonis 10 Tahun Penjara
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Pengadilan Negeri (PN) Sungai Penuh memvonis 10 tahun penjara kepada Rafina Salsabila, eks pegawai Bank 9 Jambi Kerinci, dalam perkara pencatatan palsu dalam pembukuan laporan transaksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi Cabang Kerinci.
    Berdasarkan data SIPP PN Sungai Penuh, sidang pembacaan vonis tersebut berlangsung di PN Sungai Penuh, Kerinci, Jambi pada Senin (17/11/2025).
    Ketua Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara, Aries Kata Ginting, menyatakan Rafina terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja membuat adanya
    pencatatan palsu
    dalam pembukuan laporan transaksi suatu bank, sebagaimana dalam dakwaan tunggal JPU.
    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 tahun,” kata Aries, dikutip dari SIPP PN Sungai Penuh, Selasa (18/11/2025).
    Selain itu, Rafina juga dijatuhkan sanksi denda sejumlah Rp 10.000.000.000 dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
    Putusan ini lebih ringan dari tuntutan JPU Kejari Sungai Penuh, yang sebelumnya menuntut terdakwa 11 tahun penjara dan denda 10 miliar.
    Sementara itu, barang bukti berupa 33 slip penarikan dan 11 nota debit pemindahbukuan diserahkan kepada
    Bank 9 Jambi
    Cabang Kerinci.
    Rafina ditangkap setelah menguras uang dari rekening nasabah hingga mencapai Rp 7,1 miliar.
    Kala itu, dia bertugas sebagai analis kredit pada saat kasus ini berjalan.
    Berdasarkan keterangan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandiyah, aksi pembobolan rekening ini ia lakukan dengan memanfaatkan kepercayaan salah satu nasabah.
    “Awalnya ada nasabah yang percaya dan mewakilkan agar pelaku yang melakukan penarikan uang,” kata Taufik, saat konferensi pers di Mapolda Jambi, Senin (2/6/2025).
    Taufik menjelaskan, pelaku kemudian memanfaatkan situasi tersebut, dia mencoba mengaku dimintai nasabah lain untuk melakukan penarikan uang.
    Tidak hanya itu, pelaku juga memalsukan tanda tangan para nasabah yang akan dia kuras tabungannya.
    Sejauh ini, pelaku sudah menguras sebanyak 27 rekening bank nasabah, dan hal ini dia lakukan sejak September 2023 hingga September 2024.
    “Jadi, dia mengaku ke teller bank bahwa dia dipercaya oleh nasabah untuk mengambil uang, karena berdasarkan nasabah sebelumnya, pihak teller akhirnya percaya dan mencairkan uang tersebut,” kata Taufik.
    Lebih lanjut, Taufik menyampaikan bahwa kasus ini mulai terungkap setelah sejumlah nasabah merasa curiga bahwa pengajuan pinjaman ke Bank Jambi tak kunjung keluar.
    Sejumlah nasabah kemudian mempertanyakan hal tersebut.
    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pengajuan pinjaman nasabah sebenarnya sudah cair, tetapi tidak diserahkan pelaku kepada nasabah, melainkan memalsukan tanda tangan dengan modus telah dipercaya oleh nasabah agar pihak Bank Jambi percaya dan mengeluarkan uang tersebut.
    “Setelah ada keributan itu, kami melakukan penyelidikan dan pengungkapan,” katanya.
    Uang yang dikuras pelaku dari setiap rekening nasabah bervariasi, mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 400 juta.
    Atas hal ini, Rafina dijerat dengan Pasal 49 ayat 1 huruf A Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pengembangan dan Pembangunan Sektor Keuangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Hektare Lahan Disiapkan, 424 Warga Korban Longsor Banjarnegara Segera Direlokasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 November 2025

    Dua Hektare Lahan Disiapkan, 424 Warga Korban Longsor Banjarnegara Segera Direlokasi Regional 18 November 2025

    Dua Hektare Lahan Disiapkan, 424 Warga Korban Longsor Banjarnegara Segera Direlokasi
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 424 warga korban bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, akan direlokasi dari tempat pengungsian ke hunian sementara.
    Gubernur
    Jawa Tengah

    Ahmad Luthfi
    menyebut lahan seluas dua hektare tengah disiapkan untuk relokasi.
    Hal itu disampaikan usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa (18/11/2025).

    Banjarnegara
    disiapkan dua hektare untuk hunian sementara. Ini kita koordinasikan dengan bupatinya,” kata Luthfi.
    Luthfi menegaskan relokasi 424 warga korban longsor harus dipercepat agar mereka tidak berlama-lama tinggal di pengungsian.
    “Hunian sementara ini sesegera mungkin. Jangan sampai mereka berada di pengungsian terlalu lama. Hunian tetap akan kita pikirkan setelahnya,” ujarnya.
    Ia menyampaikan relokasi juga dipersiapkan untuk korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
    “Untuk Majenang kita siapkan relokasi, baik hunian sementara maupun hunian tetap. Fokus kita hunian sementara dulu,” bebernya.
    Menurut Luthfi, relokasi merupakan bagian dari penanganan pascabencana yang harus dituntaskan.
    Ia memastikan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga BNPB bergerak bersama.
    Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, mengapresiasi langkah proaktif Pemprov Jateng dalam pencegahan maupun penanganan bencana.
    “Kami memberikan apresiasi kepada Bapak Gubernur. Tidak bisa lagi kita menunggu kejadian bencana baru sibuk melakukan respons. Jateng sudah bergerak dari awal,” ujar Raditya.
    Raditya menegaskan setiap daerah wajib memiliki peta risiko sebagai acuan mitigasi.
    “Setiap kabupaten/kota harus memiliki peta risiko dan meng-overlay-nya dengan prediksi BMKG. Dari situ kelihatan wilayah dengan ancaman curah hujan tinggi, banjir, maupun longsor,” imbaunya.
    Ia menambahkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terus dilakukan untuk mengurangi potensi hujan ekstrem di wilayah terdampak.
    “OMC dilakukan untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi terutama di wilayah kejadian agar proses evakuasi dan seterusnya bisa berjalan dengan baik. Ini diprioritaskan untuk wilayah dengan potensi hujan di atas 300 mm per hari,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sungai Meluap, 80 Rumah di Desa Bunder Indramayu Diterjang Banjir
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 November 2025

    Sungai Meluap, 80 Rumah di Desa Bunder Indramayu Diterjang Banjir Bandung 18 November 2025

    Sungai Meluap, 80 Rumah di Desa Bunder Indramayu Diterjang Banjir
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Intensitas curah hujan yang deras pada Senin (17/11/2025) membuat Sungai Asin meluap dan membanjiri puluhan rumah warga di Desa Bunder, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
    Banjir mulai memasuki pemukiman warga pada Selasa (18/11/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
    Dalam waktu singkat, air langsung menggenangi permukiman.
    Dari pantauan Kompas.com, hingga Selasa malam, air luapan sungai masih terlihat mengalir deras di jalan desa dan menerjang sejumlah rumah walau ketinggiannya sudah berangsur surut.
    Beberapa rumah juga masih tergenang oleh banjir. Salah satunya rumah milik Warji (65).
    Sampai malam ini, banjir masih merendam seisi rumahnya. Ia dan istri, bersama dua cucunya, hanya bisa pasrah.
    Mereka bertahan di atas kasur yang ditopang oleh meja dan kursi kayu.
    “Sempat sedikit
    nyelamatin
    barang, pakaian juga, sisanya pasrah mau gimana lagi,” ujar Warji saat menunjukkan kondisi rumahnya yang terendam banjir.
    Warji menceritakan bagaimana banjir tiba-tiba datang. Dini hari tadi, ia terbangun setelah merasakan tubuhnya basah.
    Saat membuka mata, lantai rumah sudah digenangi air.
    Banjir itu terus naik hingga pagi harinya hingga mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter atau selutut orang dewasa.
    Kondisi serupa dialami warga lainnya, Wariem (38).
    Rumahnya terendam banjir sejak pagi dan baru mulai surut pada sore hari.
    Menurut Wariem, banjir membuat aktivitas warga turut terganggu.
    Ia yang membuka warung kopi di depan rumah bahkan terpaksa berjualan di tengah kepungan banjir.
    “Hujan besar awalnya, air langsung naik, luapan dari sungai di belakang,” ujarnya.
    Dampak banjir ini juga dirasakan oleh seorang warga lansia, Kemi (70).
    Ia terpaksa mengungsi ke rumah anaknya karena konstruksi bangunannya lebih tinggi.
    Mengingat, saat air naik, rumah Kemi juga ikut terendam seperti rumah warga lainnya.
    “Ngungsi dari tadi di rumah anak, tapi alhamdulillahnya sekarang udah mulai surut,” terang dia.
    Kepala
    Desa Bunder
    , Dedi, mengatakan, sedikitnya ada sekitar 80 rumah di desanya yang terdampak banjir, sebagian di antaranya sampai kemasukan air.
    Kondisi terparah, menurut Dedi, terjadi di kawasan permukiman dekat bantaran sungai, di mana ketinggian air mencapai 70 sentimeter atau sepinggul orang dewasa.
    “Mungkin ada juga yang ngungsi tapi nginapnya itu di rumah saudaranya yang lebih aman,” terang dia.
    Sejak pagi, Dedi menyampaikan, pihaknya terus memonitor kondisi banjir yang melanda desanya.
    Ia juga menyampaikan, dari pihak Kecamatan Widasari, BPBD, Polsek, Koramil, hingga Tagana juga sudah turun ke lokasi banjir.
    Semua warga yang terdampak juga telah dilakukan pendataan untuk kemudian dilakukan penyaluran bantuan.
    Pemantauan pun masih terus dilakukan oleh Pemdes Bunder hingga malam hari ini.
    Dedi berharap banjir segera surut agar warga dapat beristirahat dengan nyaman.
    “Alhamdulillah sekarang sudah turun ketinggian sungainya, kami masih terus pantau sampai nanti pukul 02.00 WIB, semoga saja terus turun,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PT Pos Indonesia Siap Salurkan BLTS untuk 11,6 Juta Penerima

    PT Pos Indonesia Siap Salurkan BLTS untuk 11,6 Juta Penerima

    PT Pos Indonesia Siap Salurkan BLTS untuk 11,6 Juta Penerima
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, PT Pos Indonesia siap menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) kepada 11,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) triwulan IV pada pekan ini.
    “Penyaluran tahap kedua akan dimulai pekan ini untuk 11.609.092 KPM lewat PT POS. Lalu sebanyak 1 juta KPM akan disalurkan bansos lewat Himbara,” kata
    Gus Ipul
    , di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
    Gus Ipul berharap, bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto ini dapat diterima oleh mereka yang lebih berhak dan membutuhkan.
    “PT Pos untuk pertama kalinya ini mungkin akan menyalurkan lebih dari 10 juta KPM,” tutur dia.
    Pada kesempatan yang sama, Senior Vice President Government and Corporate
    PT Pos Indonesia
    Hendra Sari memastikan proses penyaluran bansos akan dilakukan pada Jumat (21/11/2025).
    “Penyaluran direncanakan mulai dilakukan setelah dana masuk ke kami pekan ini. Bantuan dapat langsung disalurkan dimulai dua hari setelah dana diterima,” kata Hendra.
    Ia menuturkan, penerima
    BLTS
    yang baru harus membawa surat pemberitahuan dari PT Pos Indonesia yang diberikan kepada masing-masing KPM.
    Lalu, KPM juga harus membawa KTP ataupun Kartu Keluarga (KK) jika ingin mengambil bansos.
    “Yang datang kalau namanya tertera dalam daftar penerima, maka cukup membawa KTP saja. Apabila yang datang keluarga, anggota keluarga maka harus melampirkan KK sebagai bukti pembayaran,” kata dia.
    Hendra menuturkan, pemberian surat pemberitahuan bansos akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah agar penyalurannya teratur sesuai jadwal.
    “Tadi arahan Pak Menteri, tidak boleh ada kerumunan yang banyak, dilakukan pembayaran secara teratur tapi cepat. Karena waktu yang diberikan kepada PT Pos juga tidak lama, dana ini sangat dibutuhkan masyarakat,” ucap dia.
    Penyaluran BLTS
    dilakukan dengan tiga cara, yakni KPM mendatangi kantor pos, PT Pos mendatangi komunitas, dan PT Pos akan mengantarkan bansos ke rumah bagi KPM yang sakit, lansia, atau penyandang disabilitas.
    “Karena ini kita komitmen, maka pembayaran dilakukan juga di Sabtu dan Minggu kepada KPM dengan tiga cara tersebut,” ujar Hendra.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kubangan Maut Proyek Perumahan di Bandung Telan Korban, Bocah SD Tewas Tenggelam
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 November 2025

    Kubangan Maut Proyek Perumahan di Bandung Telan Korban, Bocah SD Tewas Tenggelam Bandung 18 November 2025

    Kubangan Maut Proyek Perumahan di Bandung Telan Korban, Bocah SD Tewas Tenggelam
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Kubangan air di lokasi proyek pembangunan perumahan di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menelan korban jiwa.
    Seorang bocah berusia 9 tahun berinisial MZA dilaporkan
    tenggelam
    di
    kubangan proyek
    tersebut pada Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
    “Kami terima laporan soal adanya anak yang tenggelam di kubangan proyek pembangunan perumahan di
    Desa Lagadar
    , Kabupaten Bandung sore tadi,” ujar Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, saat dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).
    Gofur menjelaskan bahwa sore itu korban sedang bermain dengan temannya berinisial G (8) di dekat kolam tersebut.
    Namun, nahas, korban diduga terpeleset dan tenggelam di kubangan berukuran 5×7 meter dengan kedalaman 4 meter.
    “Jadi, korban sedang bermain, kemudian terpeleset. Diduga korban ini tidak bisa berenang sehingga saat itu sempat tidak muncul lagi ke permukaan,” jelas Gofur.
    Teman korban yang menyaksikan korban masuk ke dalam kubangan itu kemudian melapor kepada orangtua korban terkait insiden tersebut.
    Orangtua korban, dibantu warga, lalu mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
    “Pencarian kemudian dilakukan Tim Damkar Kabupaten Bandung untuk menguras atau mengeluarkan air dalam kubangan tersebut. Korban ditemukan sudah meninggal dunia sekitar 2 jam kemudian,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembunuhan di Hotel Sidoarjo, Tersangka Takut Ditagih karena Tak Punya Uang Bayar Layanan "Open BO"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 November 2025

    Pembunuhan di Hotel Sidoarjo, Tersangka Takut Ditagih karena Tak Punya Uang Bayar Layanan "Open BO" Surabaya 18 November 2025

    Pembunuhan di Hotel Sidoarjo, Tersangka Takut Ditagih karena Tak Punya Uang Bayar Layanan “Open BO”
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Satreskrim Polresta Sidoarjo mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang perempuan berusia 32 tahun berinisial SS di sebuah kamar hotel di Jalan Raya Juanda, Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jumat (14/11/2025) dini hari.
    Kapolresta
    Sidoarjo
    Kombes Christian Tobing menyampaikan, tersangka berinisial FLBN, warga Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, diduga membunuh korban dengan cara mencekik menggunakan tangan kanan dan membekap wajah korban dengan bantal.
    “Tersangka mencekik dan membekap korban dengan menggunakan bantal hingga tak sadarkan diri. Pada pukul 02.00 dini hari, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Sheila Medika dan dinyatakan meninggal dunia pukul 03.00,” ujar Tobing, Selasa (18/11/2025).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku dan korban sebelumnya berkomunikasi melalui aplikasi
    MiChat
    untuk melakukan transaksi layanan “booking out” (BO).
    Keduanya sepakat bertemu dengan tarif Rp 4,5 juta untuk tiga kali hubungan badan.
    “Pertemuan sempat tertunda karena hujan pada Rabu (12/11). Namun pada Kamis malam (13/11), pelaku kembali menghubungi korban dan keduanya sepakat melanjutkan transaksi sesuai kesepakatan harga,” ujarnya.
    Tobing mengatakan, motif tersangka menghabisi korban muncul karena ia takut ditagih setelah melakukan hubungan suami istri sebanyak dua kali.
    “Setelah dua kali berhubungan badan, tersangka merayu korban untuk kembali berhubungan badan untuk ketiga kalinya. Pada saat itulah muncul niat jahat karena ia tidak memiliki uang sama sekali untuk membayar,” kata dia.
    Setelah memastikan korban tak sadarkan diri, tersangka mencoba melarikan diri.
    Namun, saat itu teman korban datang karena curiga waktu kerja korban telah habis. Melihat korban tak bergerak, saksi langsung berteriak meminta pertolongan petugas hotel.
    Polisi bergerak cepat setelah menerima laporan dari pihak hotel. Tim opsnal Satreskrim Polresta Sidoarjo melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, menganalisis bukti permulaan, serta hasil visum korban, yang diketahui merupakan warga Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dan berdomisili di Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
    “Tersangka berhasil kami amankan tidak lama setelah kejadian. Saat ditangkap, tersangka masih berada di sekitar lokasi hotel,” kata Tobing.
    Pelaku ditahan di Polresta Sidoarjo untuk proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat Pasal 338 KUHP tentang
    pembunuhan
    dengan ancaman 15 tahun penjara, atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.