Category: Kompas.com

  • Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 November 2025

    Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu Bandung 22 November 2025

    Bicara Sejarah hingga Teknologi, Dedi Mulyadi Inspirasi Anak Muda Indramayu
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Suasana di Sekolah Politik Hilal Hilmawan Institute di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, mendadak ramai, Sabtu (22/11/2025) sore.
    Kabar soal Gubernur
    Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    yang akan mengisi materi membuat warga berbondong-bondong datang. Mereka bahkan menunggu dari pinggir jalan untuk menyambut kedatangannya.
    Dedi tiba bersama rombongan sekitar pukul 15.00 WIB. Bupati
    Indramayu
    ,
    Lucky Hakim
    juga terlihat hadir.
    Sementara sejumlah awak media dilarang masuk ke ruang kelas acara tersebut dan hanya diperbolehkan menunggu di luar.
    Di sisi lain, warga yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak tetap menunggu hingga acara selesai demi bisa bersalaman dan berfoto dengan Dedi Mulyadi.
    “Kedatangan beliau hari ini atas permintaan beliau sendiri karena saya sering
    update

    sekolah politik
    dan pak Gubernur chat saya ‘nanti saya
    tengokin
    ya’,” kata
    Hilal Hilmawan
    , Anggota DPRD Jabar yang juga pendiri sekolah politik tersebut di lokasi.
    Menurut Hilal, peserta sekolah politik merupakan anak-anak muda dari berbagai latar belakang. Mereka bukan berasal dari kalangan elit politik, namun ingin belajar membangun daerahnya.
    Program ini dirancang untuk membangun jejaring serta menumbuhkan keberanian generasi muda dalam bermimpi. Hilal mengatakan, untuk mencapai kesuksesan tidak hanya dibutuhkan kerja keras, tetapi juga relasi yang kuat.
    “Makanya kita hadirkan juga tokoh-tokoh politik nasional, salah satunya pak Gubernur,” ujarnya.
    Hilal menambahkan, dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi memberikan gambaran panjang mengenai perkembangan politik Indonesia, mulai dari era Presiden pertama Soekarno hingga masa kini.
    “Tadi saya sampaikan juga bahwa kita semua memimpikan suatu tatanan di mana tatanan itu yang penuh kedamaian, masyarakatnya sejahtera, alamnya terurus, masyarakat tidak nganggur. Dan saya meyakini kita mulai itu dari sini untuk mewujudkan tatanan tersebut,” kata dia.
    Dedi merespons baik gagasan tersebut. Ia menyampaikan harapan tentang terwujudnya masyarakat yang maju dan melek teknologi tanpa meninggalkan jati diri daerah.
    Menurut Dedi, Indramayu memiliki kekayaan budaya, mulai dari seni tari hingga musik seperti tarling. Kekayaan itu dinilai bisa menjadi identitas daerah yang memiliki nilai ekonomi.
    “Beliau (Dedi Mulyadi) juga menekankan anak muda harus tahu histori dari leluhurnya dalam berkontribusi dan pesan yang pernah leluhur berikan,” terang dia.
    Hilal menegaskan, sekolah politik ini hadir secara gratis atau tanpa dipungut biaya. Kini program tersebut berjalan di angkatan ketujuh.
    Sejumlah tokoh nasional telah hadir memberi materi, mulai dari Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, mantan Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga, Staf Khusus Kepresidenan, Staf Khusus Kemenpora, hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang hadir pada hari ini.
    “Saya pengen tokoh-tokoh politik nasional itu memberikan inspirasi kepada anak-anak muda Indramayu, untuk menjadi orang hebat itu tidak hanya bisa bersantai-santai, sehingga mereka punya gambaran bahwa ke depan begini loh persaingan mereka secara nasional itu seperti ini,” kata Hilal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Plafon Kamar Mandi Retak, Ular Piton 60 Kg Jatuh Bikin Keluarga Geger
                        Internasional

    4 Plafon Kamar Mandi Retak, Ular Piton 60 Kg Jatuh Bikin Keluarga Geger Internasional

    Plafon Kamar Mandi Retak, Ular Piton 60 Kg Jatuh Bikin Keluarga Geger
    Penulis
    KEDAH, KOMPAS.com
    – Seekor ular piton seberat sekitar 60 kilogram jatuh menembus plafon kamar mandi di rumah kawasan Taman Bandar Baru PKNK, Kedah, Malaysia, Rabu (12/11/2025) sore.
    Insiden itu terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat, saat remaja putri berusia 15 tahun baru pulang sekolah dan melihat ada retak mencurigakan pada langit-langit kamar mandi.
    “Saat itu saya lagi rapat ketika anak saya mengirim foto langit-langit yang ambrol,” ujar sang ibu yang berprofesi sebagai guru, dikutip dari
    The Star
    , Minggu (16/11/2025).
    “Saya sempat melihat ada benda mirip kain batik mencuat dari retakan, tapi ketika diperbesar lewat kamera ponsel, kami menyadari itu ternyata tubuh ular,” tambahnya.
    Setelah menyadari ada bahaya, guru tersebut segera menghubungi Pasukan Pertahanan Sipil
    Malaysia
    (APM) untuk meminta evakuasi.
    Ia baru mengetahui ukuran sebenarnya ular itu ketika petugas menarik tubuhnya keluar dari plafon.
    “Ketika
    ular piton
    itu ditarik dan akhirnya jatuh, saya benar-benar terkejut melihat ukurannya,” ungkapnya.
    “Awalnya saya pikir cuma ular biasa, tapi saat melihatnya langsung, ukurannya luar biasa besar. Saking terkejutnya saya sampai berteriak ‘anaconda’,” katanya.
    Menurutnya, ini adalah kali pertama ular masuk ke dalam mereka.
    Ia menduga reptil itu masuk melalui pohon sirsak di belakang rumah. Sebelumnya, ia juga melihat pot bunga tumbang, kemungkinan akibat pergerakan ular tersebut.
    “Di belakang rumah memang ada rawa. Bisa jadi ular itu berasal dari sana,” ujarnya.
    “Kini saya harus mengepel lantai dan mencuci karpet karena bau menyengat yang ditinggalkan,” tuturnya.
    Insiden tersebut membuat dirinya dan kedua anaknya trauma. Mereka kini lebih waspada setiap kali menggunakan kamar mandi.
    Sumber: Kompas.com (Penulis: Albertus Adit | Editor: Albertus Adit)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Pamerkan Sistem Pembayaran QRIS di Forum KTT G20

    Gibran Pamerkan Sistem Pembayaran QRIS di Forum KTT G20

    Gibran Pamerkan Sistem Pembayaran QRIS di Forum KTT G20
    Tim Redaksi
    JOHANNESBURG, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming memamerkan sistem pembayaran digital asal Indonesia, QRIS, di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
    Di hadapan para petinggi negara dan delegasi
    G20
    , Gibran menegaskan bahwa Indonesia mendorong inklusi keuangan.
    Jurnalis Kompas.com, Rahel Narda Chaterine, ikut serta dalam kunjungan kerja rombongan Wapres Gibran di Afrika Selatan. Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
    di sini.
    “Sistem pembayaran digital nasional kami,
    QRIS
    , menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi dalam perekonomian dan meminimalkan ketimpangan,” kata Gibran dalam pidatonya.
    Menurut Gibran, teknologi yang sedang berkembang seperti aset kripto, token digital, dan Bitcoin dapat menciptakan peluang sekaligus risiko.
    Gibran mengatakan bahwa Indonesia mendorong agar forum G20 dapat membuka dialog soal intelijen ekonomi.
    “Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan agar G20 memulai dialog tentang intelijen ekonomi,” kata Gibran.
    Di forum ini, ia menyampaikan bahwa Indonesia yakin pertumbuhan global tidak hanya harus kuat, tetapi juga harus adil dan inklusif dalam rangka untuk memajukan setiap bangsa.
    Indonesia turut menyambut baik fokus G20 pada sektor keuangan berkelanjutan.
    Namun, ia menekankan bahwa ambisi tersebut haruslah untuk menutup kesenjangan dan mengupayakan adaptasi, mitigasi, serta transisi yang adil dan setara.
    “Dunia membutuhkan pembiayaan yang lebih mudah diakses, terprediksi, dan setara, terutama bagi negara-negara berkembang, melalui keringanan utang, pembiayaan inovatif, pembiayaan campuran, dan mekanisme transisi hijau,” kata Gibran.
    Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Indonesia telah mengalokasikan lebih dari separuh anggaran iklim nasional.
    “Sekitar 2,5 miliar dollar (Amerika Serikat) per tahun, untuk mendukung UMKM hijau, asuransi pertanian, dan infrastruktur berketahanan iklim,” paparnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pidato Perdana di KTT G20, Gibran Sampaikan Salam Prabowo untuk Ramaphosa

    Pidato Perdana di KTT G20, Gibran Sampaikan Salam Prabowo untuk Ramaphosa

    Pidato Perdana di KTT G20, Gibran Sampaikan Salam Prabowo untuk Ramaphosa
    Tim Redaksi
    JOHANNESBURG, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka membuka pidato perdananya di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, dengan menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto.
    Gibran menyampaikan salam dari Presiden Prabowo untuk Presiden Afrika Selatan,
    Cyril Ramaphosa
    .
    “Yang mulia, para pemimpin negara-negara G20, izinkan saya memulai dengan menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo kepada Presiden Ramaphosa,” kata Gibran membuka pidatonya dalam bahasa Inggris di
    KTT G20
    , Johannesburg, Afrika Selatan, pada Sabtu (22/11/2025).
    Gibran juga menyampaikan apresiasi atas keramahan dan penyambutan yang baik dari otoritas Afrika Selatan.
    “Juga, penghargaan yang mendalam kepada Pemerintah Afrika Selatan atas keramahan yang hangat dan penyambutan yang sangat baik,” ucap dia lagi.
    Gibran menegaskan, Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Afrika Selatan dalam mengarahkan G20 di tengah tahun yang penuh tantangan.
    “Ini adalah KTT G20 yang bersejarah, yang pertama diselenggarakan di tanah Afrika. Tonggak sejarah ini menandai perubahan besar di mana negara-negara berkembang tidak lagi menjadi penonton, melainkan menjadi penggerak bersama negara-negara berkembang,” kata dia.
    Dalam ajang internasional ini, Indonesia meyakini bahwa pertumbuhan global tidak hanya harus kuat, tetapi juga adil dan inklusif untuk memajukan setiap bangsa.
    Indonesia menyambut baik fokus G20 pada
    keuangan berkelanjutan
    .
    “Namun ambisinya harus lebih jauh untuk menutup kesenjangan dan mengupayakan adaptasi, mitigasi, dan transisi yang adil dan setara,” lanjut Gibran.
    Ia menilai dunia membutuhkan pembiayaan yang lebih mudah diakses, terprediksi, dan setara, terutama bagi negara berkembang melalui keringanan utang, skema pembiayaan inovatif, pembiayaan campuran, dan mekanisme transisi hijau.
    Dia mengatakan, Indonesia juga mengalokasikan anggaran sekitar 2,5 miliar dollar Amerika Serikat (USD) per tahun untuk mendukung UMKM hijau, asuransi pertanian, dan infrastruktur berketahanan iklim.
    Selain itu, Indonesia juga mendorong inklusi keuangan. Ia menyorot metode pembayaran QRIS di forum internasional ini.
    “Sistem pembayaran digital QRIS nasional kami menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi dalam perekonomian dan meminimalkan ketimpangan,” tuturnya.
    Gibran juga mengusulkan agar G20 memulai dialog tentang kecerdasan ekonomi.
    Sebab, teknologi yang sedang berkembang seperti aset kripto, token digital, hingga Bitcoin dinilai dapat menciptakan peluang sekaligus risiko.
    “Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan agar G20 memulai dialog tentang kecerdasan ekonomi,” tegasnya.
    Lebih lanjut, Indonesia percaya bahwa setiap negara berhak memetakan jalur pembangunannya sendiri. Sebab, tidak ada satu model yang cocok untuk semua negara.
    “Tidak ada yang namanya metode terbaik. Kerja sama harus memberdayakan, bukan mendikte. Kerja sama harus mengangkat, bukan menciptakan ketergantungan,” ucap Gibran.
    Jurnalis Kompas.com Rahel Narda Chaterine ikut serta dalam kunjungan kerja rombongan Wapres Gibran di Afrika Selatan. Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
    di sini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gogo Bandeng, Tradisi Unik Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 November 2025

    Gogo Bandeng, Tradisi Unik Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong Regional 22 November 2025

    Gogo Bandeng, Tradisi Unik Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong
    Tim Redaksi
    PATI, KOMPAS.com
    – Desa Bakaranwetan, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati kembali menarik perhatian lewat pelaksanaan Festival Berkat Bandeng 2025. Salah satu agenda yang paling ditunggu warga adalah gogo bandeng, tradisi menangkap ikan bandeng menggunakan tangan kosong.
    Warga setempat, Maskan, menyebut kegiatan ini sudah dikenal sejak lama dan tetap lestari meski metode panen modern kini lebih dominan.
    “Nangkap ikan itu enggak mudah. Tapi kalau sudah biasa dan kita tahu ke mana ikan lari. Hari ini ikannya buat dimasak untuk keluarga,” kata dia.
    Kegiatan
    gogo bandeng
    berlangsung pada Sabtu sore (22/11/2025) di sebuah tambak milik kepala desa. Puluhan warga, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, berbondong-bondong turun ke tambak untuk menangkap ikan yang terkenal lincah.
    Peserta tidak diperbolehkan menggunakan jaring atau seser, melainkan hanya mengandalkan kecepatan tangan dan kemampuan membaca arah gerak ikan.
    Kepala Desa
    Bakaranwetan
    , Wahyu Supriyo, menjelaskan bahwa gogo bandeng merupakan bagian dari rangkaian
    Festival Berkat Bandeng
    yang berlangsung selama tiga hari, 21-23 November 2025.
    “Sejak siang sudah ada kirab petani tambak, lalu sarasehan rembuk kali, resek-resek kali, kemudian prosesi bancaan wiwit panen. Setelah itu barulah panen gogo bandeng bersama masyarakat,” ucapnya.
    Sekitar 1.000 bibit bandeng ditebar sejak awal. Meski jumlah ikan tersisa tidak dipastikan, warga tetap antusias karena kegiatan ini menjadi kesempatan langka untuk panen bersama kepala desa dan petani tambak.
    Tradisi gogo bandeng tidak hanya melestarikan warisan
    budaya pesisir
    , tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Anak-anak dikenalkan pada proses panen tradisional serta pentingnya menjaga ekosistem tambak.
    Wahyu menambahkan, tradisi ini mengingatkan kembali cara panen ala nenek moyang.
    “Ya memang ketika panen raya dulu dipanen dengan cara disait atau dikuras air yang habis kemudian di gogo bersama-sama para petani tambak. Sudah tradisi, tapi memang di zaman modern ini sekarang pakainya jaring, jadi dijaring untuk lebih efektif,” jelasnya.
    Festival Berkat Bandeng 2025 terselenggara atas kerja sama Pemerintah Desa Bakaranwetan dengan Kementerian Kebudayaan RI melalui Direktorat Bina SDM, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan serta Ditjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan melalui program Pemajuan Kebudayaan Desa.
    Selain gogo bandeng, festival juga diramaikan dengan tari bandeng, pameran seni rupa, lomba olahan bandeng, serta makan bandeng bersama. Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat identitas budaya pesisir dan membuka ruang peningkatan ekonomi masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jebakan Michat, Pria di Kupang Dibacok Pelaku yang Bersembunyi di Semak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 November 2025

    Jebakan Michat, Pria di Kupang Dibacok Pelaku yang Bersembunyi di Semak Regional 22 November 2025

    Jebakan Michat, Pria di Kupang Dibacok Pelaku yang Bersembunyi di Semak
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – AL, seorang pria asal Kelurahan Fatukoa,Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nyaris jadi korban pembacokan menggunakan parang oleh orang tak dikenal.
    Pria yang bekerja sebagai petani itu melaporkan kejadian tersebut ke
    Polda NTT
    .
    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasie Humas) Polresta Kupang Kota Ipda Florensi Ibrahim Lapuisaly, mengatakan, AL diduga menjadi korban pencurian dengan modus
    kencan online
    melalui
    aplikasi Michat
    .
    “Kejadiannya kemarin di wilayah RT 23, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa,” kata Florensi kepada Kompas.com, Sabtu (22/11/2025) petang.
    Florensi menjelaskan, kejadian itu bermula ketika AL mengaku berkenalan dengan seorang wanita melalui aplikasi Michat.
    Setelah berkomunikasi, wanita tersebut mengirimkan lokasi pertemuan. Keduanya sepakat bertemu di sekitar SD Negeri Sikumana 2, Kelurahan Sikumana.
    Namun tiba di lokasi, seorang pria tak dikenal tiba-tiba muncul dari semak-semak mengenakan jaket bertutup kepala sambil membawa parang.
    Pria itu sempat mengayunkan parang ke arah AL tetapi dengan gesit AL berhasil menghindar. Sabetan parang mengenai spakbor depan sepeda motornya.
    Karena takut dan terkejut, AL langsung melarikan diri, sementara wanita yang ditemuinya juga kabur ke arah berbeda.
    “Sejak kejadian itu, AL tidak lagi menemukan keberadaan wanita tersebut,” ujarnya.
    Setelah memastikan dirinya aman, AL melaporkan kejadian tersebut ke Piket SPKT Polda NTT.
    Petugas SPKT kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Sikumana, Bripka Marsel Nitte, untuk membantu penanganan karena lokasi kejadian berada di wilayah Kelurahan Sikumana.
    Menerima informasi tersebut, Bripka Marsel segera menuju lokasi bersama Ketua RT 23 Sikumana, Nitanel Selan.
    Setelah melakukan penyisiran sekitar 50 meter dari titik kejadian, keduanya menemukan sepeda motor Honda Beat warna merah putih, dengan nomor polisi DH 5973 CL terparkir di samping gedung SD Negeri Sikumana 2 yang diduga ditinggalkan pelaku.
    Marsel langsung berkoordinasi dengan Piket SPKT Polda NTT untuk menjemput barang bukti tersebut, guna proses hukum lebih lanjut.
    Saat ini, pelaku masih diburu polisi. Florensi juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi pertemanan untuk menghindari kejadian serupa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Koalisi Sipil Minta Presiden Prabowo Terbitkan Perppu KUHAP

    Koalisi Sipil Minta Presiden Prabowo Terbitkan Perppu KUHAP

    Koalisi Sipil Minta Presiden Prabowo Terbitkan Perppu KUHAP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Koalisi Masyarakat Sipil meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) guna membatalkan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru saja disahkan oleh DPR RI.
    “Kami memberikan masukan, mendesak Prabowo untuk segera menerbitkan Perppu, batalkan segera
    KUHAP
    ini karena ini membahayakan penegakan hukum,” ujar Ketua YLBHI sekaligus anggota Koalisi Sipil,
    Muhammad Isnur
    , dalam acara diskusi di Kantor YLBHI, Jakarta, Sabtu (22/11/2025).
    Isnur mengatakan, dalam
    RKUHAP
    yang baru, terdapat sejumlah pasal bermasalah. Sebab, beberapa di antaranya justru menghilangkan kewenangan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan penyidik tertentu dalam melakukan penegakan hukum.
    Isnur menilai, pasal ini sangat membahayakan agenda penegakan hukum dalam beberapa kasus spesifik, salah satunya dalam hal pemberantasan narkoba.
    “Karena penyidik BNN akan kehilangan kewenangan menangkap dan menahan tanpa perintah penyidik Polri,” lanjut Isnur.
    Pelemahan BNN ini juga bertentangan dengan program Asta Cita yang diusung pemerintahan
    Prabowo Subianto
    dan Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, poin ke-7 dalam Asta Cita menyinggung soal pemberantasan narkoba.
    “Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba,” bunyi lengkap Asta Cita nomor 7.
    Koalisi Masyarakat Sipil
    meyakini bahwa seluruh PPNS dan Penyidik Tertentu akan terdampak oleh RKUHAP yang menempatkan penyidik Polri sebagai penyidik utama.
    “Ini kecerobohan yang luar biasa, ya skema dengan semangat ambisi untuk memasukkan kewenangan yang monopoli tapi berdampak mematikan badan-badan penyidik tertentu,” kata Isnur lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isu Korupsi dan Pajak Berkeadilan Jadi Rekomendasi MUI untuk Pemerintah

    Isu Korupsi dan Pajak Berkeadilan Jadi Rekomendasi MUI untuk Pemerintah

    Isu Korupsi dan Pajak Berkeadilan Jadi Rekomendasi MUI untuk Pemerintah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Korupsi dan pajak yang berkeadilan menjadi salah satu isu yang direkomendasikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk pemerintah.
    Ketua
    MUI
    ,
    Kyai Cholil Nafis
    , mengatakan bahwa isu pemberantasan
    korupsi
    ini dijadikan salah satu rekomendasi karena MUI menginginkan Indonesia bisa menjadi negara maju.
    “Tidak mungkin (menjadi negara maju) kalau masih banyak korupsi, jadi kita mendukung dan siap untuk menjadi mitra pemerintah untuk membersihkan Indonesia dari para koruptor,” kata Cholil saat ditemui di Ancol Mercure, Jakarta Utara, Sabtu (22/11/2025).
    Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga menyebutkan bahwa rekomendasi lain adalah penetapan besaran
    pajak
    yang berkeadilan.
    Menurut MUI, ada dua penyebab negara bisa hancur: pertama, perilaku korup para pejabat; kedua, pajak yang tidak berkeadilan.
    “Nah, kita minta dua hal ini diperbaiki oleh pemerintah,” katanya.
    Dalam konteks pajak yang berkeadilan, Cholil menjelaskan bahwa negara harus memberikan insentif kepada pengusaha kecil.
    Hal ini penting dilakukan agar pelaku usaha kecil bisa merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
    “Ketika itu (ekonomi kecil) dibuat lesu dengan pajak, orang malas bekerja karena terlalu banyak pajak, maka otomatis tidak ada pekerjaan,” ucapnya.
    Rekomendasi ini akan disusun dalam bentuk fatwa sehingga pemberantasan korupsi dan keadilan pajak bisa tercipta di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Urutan Ke-13 Pidato di KTT G20 Afrika Selatan

    Gibran Urutan Ke-13 Pidato di KTT G20 Afrika Selatan

    Gibran Urutan Ke-13 Pidato di KTT G20 Afrika Selatan
    Tim Redaksi
    JOHANNESBURG, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka akan perdana berpidato dalam forum internasional, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025) waktu setempat.
    Di ajang internasional ini,
    Gibran
    akan pidato dalam tiga sesi. Pada sesi pertama, Gibran mendapat urutan ke-13.
    Jurnalis
    Kompas.com
    Rahel Narda Chaterine ikut serta di dalam kunjungan kerja rombongan
    Wapres Gibran
    di
    Afrika Selatan
    . Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
    di sini
    .
    Dari informasi yang diperoleh
    Kompas.com
    , Gibran akan berpidato setelah Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan sebelum Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
    Sementara itu, sesi pertama akan dibuka oleh Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.
    Berikut urutan pidato pada sesi pertama
    KTT G20
    pada Sabtu, 22 November 2025:
    Masing-masing Kepala Negara atau perwakilannya mendapatkan waktu empat menit untuk berpidato.
    Pada sesi pertama KTT G20 akan membahas isu ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta masalah utang di negara-negara berkembang.
    Kemudian, sesi kedua, KTT akan berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (
    resilient world
    ), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta sistem pangan.
    Sesi ketiga akan membahas isu pekerjaan layak (
    decent work
    ) dan tata kelola kecerdasan buatan (
    artificial intelligence
    ).
    Diketahui, ajang
    KTT G20 Afrika Selatan
    akan berlangsung selama dua hari, pada 22–23 November 2025, di Johannesburg Expo Centre.
    Dari pantauan
    Kompas.com
    , awak media dari berbagai negara sudah memenuhi media center KTT G20 sudah sejak Sabtu pagi.
    Sejumlah wartawan sudah mulai mengantre masuk sejak pukul 06.25 WIB.
    Namun, awak media hanya mendapat akses meliput dari ruangan media center yang disiapkan, tidak bisa langsung masuk ruangan di mana para petinggi negara akan berpidato.
    Wapres Gibran diketahui mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT G20 di Afrika Selatan.
    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkap, Presiden Prabowo berhalangan menghadiri KTT G20 karena memiliki sejumlah agenda di Tanah Air yang bertepatan dengan KTT G20 sehingga digantikan Gibran.
    “Iya, betul. Jadwal KTT G20 di Afrika Selatan bertepatan dengan beberapa agenda Presiden di Tanah Air, sehingga Pak Presiden akan diwakili Pak Wapres di G20,” kata Teddy, Jumat, 21 November 2025.
    Teddy menjelaskan, Prabowo sudah mengirim Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus untuk menyampaikan surat kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
    Melalui surat itu, Prabowo menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir.
    “Pemerintah sudah mengirim Wamenko Polkam sebagai utusan khusus Presiden untuk bertemu langsung Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, untuk menyerahkan surat permohonan tidak hadir,” ujar Seskab Teddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Purbaya Kenang Masa Kecilnya Tinggal di Lingkungan Kampus IPB Bogor, Jalan Kaki 2 KM
                        Bandung

    8 Purbaya Kenang Masa Kecilnya Tinggal di Lingkungan Kampus IPB Bogor, Jalan Kaki 2 KM Bandung

    Purbaya Kenang Masa Kecilnya Tinggal di Lingkungan Kampus IPB Bogor, Jalan Kaki 2 KM
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menceritakan masa kecilnya yang ternyata tumbuh besar di lingkungan Kampus IPB University Dramaga Kabupaten Bogor.
    Hal itu diungkapkan Purbaya saat mengisi kuliah umum di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Universiry Dramaga, Jumat (21/11/2025).
    “Saya dari 1972 sampai 1983 hidup di Kampus IPB Dramaga, Jalan Anggrek nomor 12. Saya ingat, rumah di sini, sekolahnya di Bogor,” kata Purbaya, dalam keterangan tertulis IPB University.
    Purbaya mengatakan salah satu rutinitas semasa kecil yang menempanya menjadi sosok yang tangguh layaknya hari ini adalah jalan pagi.
    Dengan berjalan kaki sejak dini hari menuju sekolah kala itu, menjadi tempaan yang membentuk kedisiplinan, ketangguhan mental dan karakter kepemimpinannya saat ini.
    “Setengah lima udah bangun. Jam lima sudah jalan kaki. Dua kilometer dari rumah ke depan (kampus). Makanya saya tinggi, rajin jalan pagi dulu.”
    “Itu salah satu hal yang menggembleng saya menjadi cukup teguh menghadapi tantangan. Karena kalau bangunnya telat dan terlambat masuk kelas, repot. Bisa dimarahi guru,” tutur Purbaya.
    Dalam kuliah umum itu, Purbaya kembali mengurai pandangannya terkait
    Sumitro Economics
    .
    Konsep ini menekankan pertumbuhan ekonomi cepat, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional sebagai tiga pilar utama.
    Kepada mahasiswa IPB University sebagai
    generasi Z
    , Purbaya juga berpesan agar mereka lebih serius dalam menempuh pendidikan.
    “Belajar memang tidak gampang, tetapi kalau anda berhasil, buah manis menunggu anda di depan. Yang lebih penting, negara menunggu kontribusi anda,” ujarnya.
    Ia menegaskan, Indonesia membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) unggul untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional.
    “Kita perlu orang-orang pintar lebih banyak lagi. Jadi, teman-teman gen Z yang lagi kuliah, belajar sungguh-sungguh, jangan malas-malasan. Kita perlu anda untuk mendukung delapan persen terus-terusan ke depan nanti,” pintanya.
    Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Menteri Keuangan dan menekankan relevansi materi tersebut bagi civitas akademika.
    “Pemahaman ekonomi makro dan kebijakan fiskal sangat utama bagi mahasiswa IPB University yang kelak menjadi pengambil kebijakan. Kehadiran Pak Menteri memberikan perspektif nyata mengenai tantangan ekonomi bangsa,” kata Arif.
    Ketua Himpunan Alumni (HA) IPB University, Walneg S Jas menambahkan pihaknya berkomitmen akan terus memperkuat kontribusi alumni dalam pembangunan nasional.
    “Kuliah umum ini adalah bentuk kolaborasi strategis alumni dan kampus untuk menghadirkan pemikiran terbaik bagi Indonesia,” terang Walneg.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.