Category: Kompas.com

  • TKI Ilegal Asal Bandung Barat Tewas Melompat dari Gedung Rumah Sakit Arab Saudi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 November 2024

    TKI Ilegal Asal Bandung Barat Tewas Melompat dari Gedung Rumah Sakit Arab Saudi Bandung 6 November 2024

    TKI Ilegal Asal Bandung Barat Tewas Melompat dari Gedung Rumah Sakit Arab Saudi
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com –
    NN (3), tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggal akibat bunuh diri dengan melompat dari gedung rumah sakit di Jeddah, Arab Saudi.
    Laporan penyebab meninggalnya NN tertulis dalam surat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bandung Barat akhir Oktober 2024.
    “Kita baru menerima surat dari Kemenlu 31 Oktober, tapi berdasarkan surat dari Kemenlu, yang bersangkutan meninggalnya itu sebenarnya di bulan Juli,” ungkap Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) Disnakertrans KBB Dewi Andhani saat ditemui di kantornya, Rabu (6/11/2024).
    Dari keterangan resmi yang dia dapat, sebelumnya NN sempat kabur dari tempatnya bekerja untuk kedua kali.
    Sehingga pada Juni 2024, NN ditempatkan di tempat penampungan.
    Namun, pada Juli 2024 di tempat penampungan, NN berusaha mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembersih lantai.
    Nyawa NN berhasil diselamatkan setelah dia dirawat di rumah sakit. Namun, di tengah perawatan, NN melompat dari jendela rumah sakit dan meninggal dunia.
    “Jadi disebutkan NN meninggal dunia usai lompat dari jendela rumah sakit. Kita baru terima surat pada 31 Oktober dari Kemenlu yang menerangkan ada warga KBB meninggal di Jeddah akibat bunuh diri” kata Dewi.
    Petugas sempat kewalahan mencari identitas NN lantaran dia berangkat ke Timur Tengah melalui jalur tidak resmi alias ilegal.
    Sulitnya mencari identitas itulah yang menjadi alasan informasi meninggalnya NN baru diketahui tiga bulan kemudian.
    “Keluarga baru tahu dari kami, meskipun mereka bilang sudah ikhlas, tapi pastinya mereka terpukul,” papar Dewi.
    Sesuai dengan peraturan pemerintah Arab Saudi, jenazah NN akhirnya dimakamkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah di Arab Saudi setelah dua bulan disemayamkan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aki Alat Peringatan Dini Longsor di Ponorogo Hilang Dicuri
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 November 2024

    Aki Alat Peringatan Dini Longsor di Ponorogo Hilang Dicuri Surabaya 6 November 2024

    Aki Alat Peringatan Dini Longsor di Ponorogo Hilang Dicuri
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Aki yang digunakan sebagai sumber daya
    Early Warning System (
    EWS) bencana tanah longsor di Tugunongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur, hilang dicuri orang yang tidak bertanggung jawab.
    Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Marsanto mengatakan, satu dari 22 EWS untuk memantau  tanah longsor diketahui tidak berfungsi karena akinya hilang.
    “Akinya kan dicuri orang. Jadi untuk peralatan EWS-nya saat ini diamankan di balai desa,” kata Marsanto melalui pesan singkat, Rabu (6/11/2024).
    Dari 22 EWS yang terpasang di Ponorogo, 6 EWS untuk memantau kondisi banjir, dua titik EWS untuk memantau gempa bumi dan 14 titik EWS adalah untuk memantau tanah longsor.
    “Kami sudah cek 22 EWS yang ada di Ponorogo. Selain satu EWS longsor yang hilang akinya, 3 EWS banjir juga perlu perbaikan,” imbuhnya.
    Tiga EWS banjir yang perlu perbaikan ada di Sungai Tempuran, Kelurahan Brotonegaran, di Sungai Ngrenteng, Desa Ngampel dan di Sungai Gendol, Desa Jabung. EWS itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu tidak bisa menghasilkan bunyi peringatan bahaya.
    “Kami cek dengan rekanan, akinya ada tetapi untuk menghasilkan bunyi peringatan sangat berat. Kami akan perbaiki dalam waktu dekat,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid Medan 6 November 2024

    Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Aswan Jaya, tidak yakin ada kader PDI-P yang mendukung calon gubernur-wakil gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya.
    Aswan mengeklaim kader PDI-P di lapangan solid mendukung cagub-cawagub nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
    Seperti diketahui, dari hasil survei yang dirilis Litbang Kompas, pemilih PDI-P tidak solid mendukung pasangan Edy-Hasan.
    Sebanyak 48,9 persen responden pemilih PDI-P mendukung Bobby-Surya. Sedangkan pemilih PDI-P untuk Edy-Hasan hanya 29,8 persen. Untuk
    Sementara, yang belum menentukan pilihan 14,9 persen dan tidak menjawab: 6,4 persen.
    “Aneh saja ada temuan begitu. Karena fakta lapangannya kader PDI-P solid untuk mendukung Edy. Yang terus bergerak secara aktif menaikkan elektabilitas Edy itu justru kader PDI-P semua yang ada di berbagai daerah,” kata Aswan kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Rabu (6/11/2024).
    “Maka kalau ada temuan seperti itu, tentu kami mempertanyakan balik, apakah itu valid atau tidak, karena berbeda dengan fakta lapangan,” sambungnya.
    Namun, Aswan tak akan mempersoalkan lembaga yang mengeluarkan survei tersebut.
    Justru, dia berharap hasil survei dapat membuat barisan kader PDI-P semakin kuat mendukung Edy-Hasan untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024.
    “Tapi tak apa-apa kalau ada yang seperti itu. Ini mungkin evaluasi buat PDI-P untuk semakin kuat mendukung dan memenangkan Edy-Hasan,” tutupnya.
    Sebelumnya diberitakan, dari
    survei Litbang Kompas
    yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas dari tanggal 22 – 28 Oktober 2024.
    Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Sumatera Utara.
    Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, “margin of error” penelitian +/- 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
    Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
    Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        6 November 2024

    Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo Yogyakarta 6 November 2024

    Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
     Mbok Marto Ijoyo, pendiri
    mangut lele
    asal
    Bantul
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia pada Rabu (6/11/2024).
    Mangut lele
    Mbok marto merupakan
    kuliner legendaris
    asal Bantul yang sudah ada sejak 1969.
     
    Hal ini diceritakan oleh anak kelima Mbok Marto Ijoyo, Poniman.
    Tahun-tahun pertama Mbok Marto berjualan manggut lele, dia menggendong masakannya belasan kilometer ke pusat kota, Pasar Beringharjo.
    Di zaman itu, Mbok Marto tidak memiliki sepeda atau kendaraan lainnya. Namun dia tetap bersemangat membawa jualannya dari Jalan Masjid Baitussalam Panggungharjo, Sewon, Bantul ke Pasar Beringharjo sambil digendong.
    “Simbok dari keluarga yang sangat sederhana istilahnya tidak punya sepeda, ya cara berdagangnya itu digendong. Awal mulanya sampai Beringharjo lalu ke Keraton,” ujar Poniman, Rabu (6/10/2024).
    Seiring berjalannya waktu, masakan buatan mendiang ibunya semakin dikenal warga. Sehingga, Mbok Marto tidak lagi menggendong sampai ke Pasar Beringharjo.
    Saat Mbok Marto berjalan hingga daerah Gading yang berada di Jalan Patehan Kidul, Kota Yogyakarta, masakan Mbok Marto sudah habis.
    “Karena customer semakin banyak, itu sampai di Gading habis, sampai Krapyak habis. Akhirnya tahun 1986 sudah
    stay
    di kampus ISI aja, kira-kira sekitar 300 meter dari rumah.
    Lama kelamaan, akhirnya Mbok Marto memutuskan membuwa warung sederhana mangut lele di rumahnya.
    “Jadi ceritanya dari tahun 70 hingga 83 itu digendong. Wah kasihan kalau lihat simbok perjuangannya,” kata dia.
    Seiring berjalannya waktu, kondisi fisik Mbok Marto Ijoyo kian lemah.
    Meski sudah tidak kuat memasak, Mbok Marto tetap turun tangan. Meski hanya membuat tusukan untuk lele yang akan dibuat mangut atau meracik bumbu.
    “Setelah beliau nggak kuat masak, hanya buat sunduk (tusuk) itu lele,” kata dia.
    Setelah tak kuat membuat tusuk sate, Mbok Marto tetap meminta pekerjaan. Dia tetap meminta untuk dilibatkan dalam memasak, meski hanya memetik cabai dan mengupas bawang merah serta bawang putih.
    “Biasanya kan 10 kilo 12 kilo (bawang) sendiri, tapi kemarin cuma sekilo. Kami cuma memberikan kesibukan tangannya biar bergerak, biar sehat terus. Terus terakhir hanya lombok, yang ditanyakan itu hanya lombok.
    Lomboke endi, lomboke endi
    (cabainya mana), sampai tadi terakhir tadi malem juga tanya lomboknya mana kok nggak dikasih gawean (kerjaan),” beber Poniman.
    Poniman mengenang, setiap kali ibunya tidak diberi pekerjaan dapur, beliau akan marah.
    “Iya, marah nanti diunek-uneke (dimarahi), harus dikasih kerjaan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pura-pura Tidur di Masjid, Seorang Pria Bawa dan Bongkar Kotak Amal di WC
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 November 2024

    Pura-pura Tidur di Masjid, Seorang Pria Bawa dan Bongkar Kotak Amal di WC Regional 6 November 2024

    Pura-pura Tidur di Masjid, Seorang Pria Bawa dan Bongkar Kotak Amal di WC
    Tim Redaksi
    TERNATE, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial ASJ (27) ditangkap polisi karena mencuri kotak amal di
    Masjid Raya Al-Munawar
    , di Kota
    Ternate
    , Maluku Utara.
    Kejadian ini bermula pada hari Senin, 4 November 2024, sekitar pukul 01.00 WIT, saat ASJ berpura-pura tidur di dalam masjid.
    Beberapa menit setelah itu, ASJ diketahui mencoba membongkar kotak amal masjid, namun gagal.
    “Karna tidak berhasil, pelaku membawa kotak amal tersebut ke kamar mandi masjid dan membongkarnya.”
    Demikian kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
    Sekitar pukul 05.30 WIT, jemaah Masjid Al-Munawar menemukan kotak amal di dalam kamar mandi masjid dalam keadaan kosong.
    Berbekal rekaman CCTV dari masjid, polisi lalu mengamankan ASJ, beserta barang buktinya di penginapan Sulawesi, Kelurahan Bastiong.
    Barang bukti tersebut berupa uang tunai sebesar Rp 7.345.500, dan peralatan yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi pencurian.
    “Selanjutnya pelaku dibawa ke kantor Dit Reskrimum untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Bambang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lawan Kotak Kosong, Paslon Pilkada Pasuruan Siapkan Dana Rp 690 Juta 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 November 2024

    Lawan Kotak Kosong, Paslon Pilkada Pasuruan Siapkan Dana Rp 690 Juta Surabaya 6 November 2024

    Lawan Kotak Kosong, Paslon Pilkada Pasuruan Siapkan Dana Rp 690 Juta
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Pasangan calon tunggal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi mengumumkan laporan penerimaan sumbangan
    dana kampanye
    (LPSK) sebesar Rp 690 juta.
    Anggaran tersebut akan digunakan dalam dua pekan ke depan sebelum masa tenang kampanye, untuk melawan
    kotak kosong
    .
    Abdullah Junaedi, Ketua Tim Pemenangan Paslon Adi-Nawawi mengungkapkan, sumbangan dana kampanye tersebut berasal dari paslon itu sendiri.
    Dana ini akan dimaksimalkan selama sisa waktu kampanye hingga tanggal 23 November 2024 mendatang.
    “Iya
    , nanti akan dimaksimalkan hingga masa kampanye berakhir. Tentunya digunakan untuk kegiatan kami menyapa masyarakat Kota Pasuruan agar tidak memilih kotak kosong,” kata Abdullah, di Pasuruan, Rabu (6/11/2024).
    Jumlah LPSK tersebut diumumkan oleh KPU Kota Pasuruan melalui surat keputusan 453/PL.02.5-PU/3575/2024 yang tertanggal 24 Oktober 2024.
    Rentang pelaporan LPSK berlangsung dari 24 September-23 Oktober 2024.
    Dalam dua pekan terakhir, pihak tim pemenangan sedang menyusun jadwal kegiatan kampanye, yang mencakup sosialisasi dengan komunitas hobi dan organisasi kepemudaan.
    Sementara itu, anggota KPU Kota Pasuruan, Hasan Asuro mengingatkan agar penggunaan dana kampanye harus sesuai dengan aturan perundang-undangan.
    Misalnya, untuk kegiatan pertemuan tatap muka, pembuatan alat peraga kampanye, atau bahan kampanye.
    “Kepada tim kampanye, kami sudah mengingatkan agar penggunaan dana kampanye sesuai aturan dan tidak mengarah pada praktik politik uang,” tegas Hasan.
    Diketahui, paslon nomor urut 1, Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi akan melawan kotak kosong dalam pemilihan mendatang.
    Dalam sepekan terakhir, gerakan kotak kosong sudah mulai terlihat dengan adanya deklarasi dan pemasangan alat peraga kampanye (APK) kotak kosong.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi Medan 6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya unggul dari cagub-cawagub Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
    Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumut, Aswan Jaya, mengatakan, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan elektabilitas Bobby lebih tinggi.
    Salah satunya soal ketokohan Presiden ke-7 Joko Widodo.
     
    Aswan mengatakan, Bobby sebelumnya bukan orang yang dikenal sebagai tokoh di Sumut. Namun, Bobby lebih dikenal sebagai menantu Jokowi.
    “Karena memang Bobby sejak awal tidak dikenal sebagai tokoh di Sumut. Apakah dari sisi politik, intelektual, ekonom, atau lain sebagainya. Cuma dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi,” ungkap Aswan saat dihubungi via telepon, Rabu (6/11/2024).
    Aswan menilai, karena kini Jokowi tak lagi menjabat, maka Bobby ke depan hanya akan mengandalkan ide dan ketokohannya sendiri.
    “Makanya kami dalam hal ini, posisinya sangat optimis kalau Edy Rahmayadi 20 hari ke depan semakin kuat posisinya. Kita akan lakukan konsolidasi kampanye ke berbagai sektor masyarakat,” kata Aswan.
    “Kita masih optimis bisa mengejar ketertinggalan itu,” kata Aswan menambahkan.
    Faktor lainnya yang membuat elektabilitas Bobby tinggi karena partai koalisi gemuk yang mengusungnya.
    “Ada faktor partai koalisi gemuk. Saat ini kan Edy-Hasan hanya diusung PDI-P, Hanura, serta beberapa partai kecil. Tentu ini yang kemungkinan membuat ketertinggalan sementara,” ucap Aswan.
    Namun, Aswan melihat masih ada peluang mendapatkan pemilih yang belum menentukan pilihan.
    “Masih ada yang belum menentukan pilihan. Sepanjang belum melewati 51 persen, maka peluangnya masih 50:50 untuk keduanya,” kata Aswan.
    Adapun Bobby-Surya diusung sejumlah besar partai, yaitu Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Sementara Edy-Hasan diusung dan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
    Sebelumnya diberitakan, dari survei Litbang Kompas yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lubang Misterius di Blitar Telan Habis Aliran Air Sungai
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 November 2024

    Lubang Misterius di Blitar Telan Habis Aliran Air Sungai Surabaya 6 November 2024

    Lubang Misterius di Blitar Telan Habis Aliran Air Sungai
    Tim Redaksi
    BLITAR, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
    Blitar
    melaporkan adanya lubang dengan diameter 1,5 meter di aliran Sungai Kalisat Tenggong yang melintas di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan.
    Kepala Pelaksana BPBPD Kabupaten Blitar Ivong Berttryanto mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian cepat ke lokasi keberadaan lubang misterius tersebut.
    “Berdasarkan hasil asesmen cepat yang kami lakukan, lubang tersebut memiliki kedalaman lebih dari 10 meter,” ujar Ivong kepada
    Kompas.com
    melalui sambungan telepon, Rabu (6/11/2024).
    Ivong mengatakan, tim yang melakukan kajian beberapa hari lalu mencoba mengarahkan semua aliran air sungai ke lubang tersebut. Hasilnya, aliran air sungai seolah tertelan tanpa diketahui pasti ke mana perginya.
    “Air sungai diarahkan masuk seluruhnya ke lubang itu. Kemudian ditunggu sampai 5 jam,
    bablas
     (habis) semua airnya,” ungkap Ivong.
    Kata Ivong, ketinggian air sungai saat itu antara 15 sentimeter hingga 20 sentimeter.
    Sungai Kalisat merupakan sungai kering saat musim kemarau. Sungai itu mengalir saat musim hujan.
    Ditanya soal penyebab munculnya lubang itu, Ivong menolak menjawab.
    “Kami tidak mau berspekulasi tentang apa lubang itu karena bukan kapasitas kami untuk membuat hipotesa,” ujarnya.
    Pihaknya telah bersurat ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, Jawa Barat, untuk meminta dilakukan survei geologis atas fenomena lubang misterius tersebut.
    Hasil dari survei PVMBG itu nantinya akan dijadikan dasar bagi Pemerintah Kabupaten Blitar untuk mengambil langkah mitigasi atau apa pun yang diperlukan.
    Ivong mengatakan bahwa pihak kepolisian setempat telah memasang garis polisi di sekeliling mulut lubang itu dengan tujuan agar warga tidak mendekat.
    “Karena kita tidak tahu potensi bencana apa yang dapat ditimbulkan,” tuturnya.
    Ivong mengatakan bahwa keberadaan lubang tersebut pertama kali diketahui dua orang warga Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, pada Jumat (1/11/2024) pagi.
    Keduanya menemukan keberadaan lubang itu saat melintas di area itu dalam perjalanan mencari rumput pakan ternak. Melihat besarnya ukuran mulut lubang, warga lantas melaporkan apa yang mereka lihat kepada perangkat desa.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oknum PNS di Kotim Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Ditangkap di Penginapan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 November 2024

    Oknum PNS di Kotim Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Ditangkap di Penginapan Regional 6 November 2024

    Oknum PNS di Kotim Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Ditangkap di Penginapan
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
    Kotawaringin Timur
    (Kotim) ditangkap oleh kepolisian setempat karena diduga terlibat dalam kasus
    penyalahgunaan narkoba
    jenis sabu.
    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim, Kamaruddin Makkalepu, membenarkan informasi mengenai penangkapan ini.
    “(Yang bersangkutan) sudah ditahan oleh Polres Kotim,” ungkap Kamaruddin ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Rabu (6/11/2024).
    Kamaruddin menjelaskan bahwa PNS yang terlibat dugaan penyalahgunaan narkoba tersebut bertugas di Kelurahan Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau.
    Sebelumnya, BKPSDM telah berkoordinasi dengan Camat Seranau untuk memproses surat penahanan sebagai dasar tindak lanjut administrasi kepegawaian.
    “Sesuai ketentuan yang berlaku, apabila ada ASN yang ditahan karena proses hukum, maka yang bersangkutan diberhentikan sementara sebagai PNS sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” jelas Kamaruddin.
    Dia menambahkan bahwa Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara sudah sedang diproses.
    “Sesuai ketentuan yang berlaku, apabila ada ASN yang ditahan karena proses hukum, maka yang bersangkutan diberhentikan sementara sebagai PNS sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” ujarnya singkat.
    Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, juga membenarkan adanya kasus ini.
    Dalam siaran pers yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Kotim, Iptu Edy Wiyoko, Resky menjelaskan bahwa dari tujuh laporan polisi (LP) terkait pengungkapan tindak pidana narkotika yang diterbitkan dalam rentang waktu 11-27 Oktober 2024, terdapat satu laporan yang melibatkan seorang PNS di Pemkab Kotim.
    “Ada pelaku yang berprofesi sebagai PNS yang akrab dipanggil S. Penangkapan bermula setelah dilakukan pemantauan dan penyelidikan di sebuah penginapan di Kota Sampit,” ujar Resky kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2024) siang.
    Resky menerangkan bahwa saat pelaku S berada di penginapan, ia terlihat meletakkan sesuatu ke pot bunga yang ada di halaman penginapan tersebut, kemudian duduk di teras lokasi.
    “Tim dari Satresnarkoba langsung menghampiri dan mengamankan orang tersebut. Setelah dilakukan penggeledahan dengan disaksikan oleh beberapa warga setempat, ditemukan barang berupa dua bungkus plastik klip berisi butiran kristal diduga
    narkotika jenis sabu
    ,” jelas Resky.
    Setelah interogasi lebih lanjut, Resky menyebut bahwa pelaku S mendapatkan barang haram itu dari seorang pelaku tindak pidana narkoba yang juga masuk dalam laporan polisi, yang dikenal dengan inisial IKNI.
    “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dibawa ke Polres Kotim untuk dilakukan proses lebih lanjut, saat ini masih diproses,” kata Resky.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sejak 1969, Mangut Lele Mbah Marto Berawal dari Gendongan ke Beringharjo
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        6 November 2024

    Pendiri Kuliner Legendaris Mangut Lele Mbok Marto Ijoyo Meninggal Yogyakarta 6 November 2024

    Pendiri Kuliner Legendaris Mangut Lele Mbok Marto Ijoyo Meninggal
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Dunia
    kuliner Yogyakarta
    berduka.
    Pemilik warung
    Mangut Lele

    Mbok Marto Ijoyo
    berpulang di usia 96 tahun, meninggalkan
    warisan kuliner
    yang telah dinikmati berbagai kalangan, dari tokoh nasional hingga artis ternama.
    Tiga jam sebelum Mbok Marto meninggal, dia masih menanyakan kondisi dapur kepada salah satu anaknya.
    Pawon atau dapur yang biasanya sibuk sejak pagi hari, kini sepi.
    Dalam suasana duka ini, dapur yang biasanya ramai dengan aktivitas memasak
    mangut lele
    terlihat gelap, tanpa kesibukan seperti biasanya.
     
    Di halaman rumah Mbok Marto, beberapa tenda telah berdiri sejak pagi. Berjejer kursi plastik berwarna biru yang disediakan untuk para pelayat.
    Masyarakat sekitar warung berbondong-bondong melayat Mbok Marto, mengenakan busana serba hitam. Beberapa dari mereka tampak menahan tangis.
    Jenazah Mbok Marto terbaring di pendopo rumah, lengkap dengan keranda warna hijau dan diiringi lantunan murottal Al-Quran.
    Poniman, anak kelima dari enam bersaudara, tampak tegar mengenakan peci saat menemui awak media.
    Dalam perbincangan tersebut, Poniman menceritakan bahwa ibunya, Mbok Marto Ijoyo, tidak pernah mengeluh sakit.
    Bahkan, sebelum ajal menjemput, Mbok Marto sempat menanyakan pekerjaan dapur kepadanya.
    “Dia itu selalu tanya itu terus (pekerjaan dapur), keinginannya kerja dan kerja. Jam satu pagi saya cek di kamarnya dan bilang ‘
    Pon, kok aku yahene ora dikei gawean? Endi lombok e?
    ‘ (Pon, jam segini kok tidak dikasih kerjaan, mana cabainya?). Saya bilang, mbok, ini sudah jam 1 pagi, istirahat dulu dan terus tidur,” ucap Poniman.
    Poniman juga menceritakan bahwa pada pukul 04.30 WIB, Mbok Marto sempat merintih dan tidak lama kemudian ia berpulang.
    “Lalu setengah lima itu aduh-aduh, dan meninggal dunia. Jadi beliau dipanggil dengan tenang, dengan mudah,” tambahnya.
    Di usia 96 tahun, Mbok Marto tidak pernah mengeluh sakit.

    Gerah sepuh
     (sakit karena usia tua) sudah beberapa bulan. Sebulan terakhir kita ajak ke warung saat ada mbak Soimah dan Gusti Yudhaningrat. (Badan Mbok Marto) ngedrop seminggu ini,” ujarnya.
    Poniman menuturkan, selama ini ibunya tidak memiliki riwayat penyakit berat.
    “Kalau makan tidak ada pantangan,” imbuhnya.
    “Dimakamkan siang ini di (TPU) dekat dapur utama, hanya dua meter dari dapur utama,” ujar Poniman.
    Dia juga bercerita bahwa kondisi kesehatan ibunya menurun selama tiga hari terakhir, dan bahkan selama tiga hari itu Mbok Marto tidak mau makan.
    “Beliau tidak mau makan sudah tiga hari, tapi kalau masalah aktivitas dia tanya terus. Tiga hari ngedrop lalu meninggal pagi tadi,” ucap Poniman.
    “Simbok itu saya anggap sebagai guru, orang tua, penyemangat dan orang yang disiplin,” pungkasnya.
    Kehilangan Mbok Marto Ijoyo tidak hanya menjadi duka bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Yogyakarta yang mengenal dan mencintai warung Mangut Lele yang telah menjadi bagian dari sejarah kuliner kota ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.