Category: Kompas.com

  • Dari Bandung ke Bali, Menyebarkan Semangat Kolaborasi untuk Kemajuan Negara Berkembang SPONSORED HEADLINE

    Dari Bandung ke Bali, Menyebarkan Semangat Kolaborasi untuk Kemajuan Negara Berkembang

    SPONSORED HEADLINE

  • DPR Tegaskan Revisi UU DKJ Bukan Titipan untuk Kepentingan Pilkada
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        12 November 2024

    DPR Tegaskan Revisi UU DKJ Bukan Titipan untuk Kepentingan Pilkada Nasional 12 November 2024

    DPR Tegaskan Revisi UU DKJ Bukan Titipan untuk Kepentingan Pilkada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua
    DPR
    RI
    Adies Kadir
    menegaskan bahwa revisi Undang-Undang (UU) tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) bukan titipan pihak manapun.
    Menurut dia, revisi yang dilakukan semata-mata bertujuan untuk mengisi kekosongan hukum soal penggantian nomenklatur DKI Jakarta menjadi DKJ.
    “Jadi ini bukan titipan. Memang kita harus mencermati, karena tadi disampaikan ada kekosongan hukum yang harus diisi,” ujar Adies kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (12/11/2024).
    Adies menjelaskan, revisi ini dilakukan agar kepala daerah hasil
    Pilkada Jakarta 2024
    akan disebut sebagai gubernur dan wakil gubernur DKJ, bukan lagi DKI Jakarta.
    Begitu juga terhadap daerah pemilihan (Dapil) para anggota DPR, DPD dan DPRD. Nantinya, para anggota legislatif itu tidak lagi disebut berasal dari Dapil DKI Jakarta, tetapi DKJ.
    “Supaya ke depan pemilihan seperti Pilkada, kemudian kemarin juga yang DPR, DPD DPRD itu supaya tidak punya celah cacat hukum. Jadi direvisi sedikit, dibatasi revisinya bukan revisi keseluruhan,” kata Adies.
    Politikus Partai Golkar ini pun menampik anggapan bahwa revisi ini bertujuan untuk membuat Pilkada Jakarta 2024 tak perlu digelar 2 putaran ketika tidak ada kandidat yang memperoleh suara di atas 50 persen.
    Ia memastikan tidak ada pembahasan soal perubahan aturan Pilkada Jakarta dalam revisi
    UU DKJ
    . Ketentuan pemilihan kepala daerah di Jakarta tetap mengikuti aturan yang berlaku saat ini.
    “Jadi revisi terbatas saja untuk menutupi kekosongan hukum tsb. Jadi tidak kemana-mana. Justru ini direvisi agar pilkada ini bisa berjalan dengan lancar baik dan tidak ada cacat hukum kekosongan hukum,” kata Adies.
    “Jadi ini agar semua produk-produk Pilkada dan lain-lain itu tidak ada cacat hukumnya sama sekali. Dapat dipastikan tidak ada pembahasan tentang teknis pilkada, apa 1 putaran atau tidak, beberapa putaran, tidak ada,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, rapat paripurna DPR menyepakati revisi UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta menjadi usul inisiatif DPR RI.
    Selanjutnya, DPR dan pemerintah akan membahas revisi UU DKJ sebelum mengesahkannya menjadi undang-undang.
    Adapun RUU DKJ baru saja terbentuk dan disahkan pada 28 Maret 2024 lalu. UU baru itu disusun sebagai payung hukum bagi Jakarta, setelah keputusan pemerintah memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Musim Hujan Sawah Kerap Banjir, Petani “Food Estate” Kalteng Dibayangi Gagal Panen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Musim Hujan Sawah Kerap Banjir, Petani “Food Estate” Kalteng Dibayangi Gagal Panen Regional 12 November 2024

    Musim Hujan Sawah Kerap Banjir, Petani “Food Estate” Kalteng Dibayangi Gagal Panen
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Petani “Food Estate” di
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) hampir selalu dibayang-bayangi oleh potensi gagal panen saat musim hujan tiba.
    Itu karena air di petak-petak sawah para petani terus meninggi seiring dengan meningkatnya curah hujan.
    Penanaman pun tak bisa dilakukan. Masalah ini lantas menyebabkan hasil panen tidak bisa diharapkan.
    Petani dari Desa Pilang dan Desa Tajepan, dua lokasi “Food Estate” di Kalteng, membutuhkan solusi konkret dari pemerintah, terutama dalam memperbaiki sistem pengairan sawah. 
    Sehingga saat musim hujan tiba, tidak menimbulkan kekhawatiran gagal panen di kalangan petani sawah di Kalteng.
    Ketua Kelompok Tani Sei Hanau di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau Ardiyanto mengatakan, pipa yang dipasang lewat Program Optimalisasi Lahan (Oplah) untuk pengairan sawah, belum berfungsi maksimal.
    “Ada kegiatan oplah, yang mana tanggul-tanggul sawah ditinggikan. Sebagian dipasang pipa untuk keluar masuknya air dari dan ke petak-petak sawah, tapi pada musim hujan begini kayaknya pipa itu tidak maksimal, air masih menggenangi petak sawah,” ungkap Ardiyanto kepada
    Kompas.com
    saat dihubungi via telepon, Selasa (12/11/2024).
    Tingginya air menyebabkan petak sawah tidak memungkinkan untuk ditanami padi. Petani hanya bisa menanam di lahan-lahan yang berada pada dataran tinggi.
    Meski sudah memasuki musim tanam, untuk sementara ini, pihaknya masih belum bisa menanam padi.

    “Curah hujan yang tinggi sejak awal bulan ini membuat air menggenangi sawah kami, sehingga membuat kami tidak bisa menanam, tapi tidak tahu nanti bulan seterusnya seperti apa, kalau memungkinkan kami tetap menanam,” imbuh dia.
    Tak hanya akibat curah hujan, genangan air di petak sawah mereka juga terjadi akibat banjir yang merupakan air kiriman dari daerah hulu sungai.
    Mayoritas petani di Desa Pilang saat ini, lanjut Ardiyanto, tidak bisa menanam padi lantaran sawahnya digenangi air.
    “Hampir semua petani, cuman mereka yang bisa menanam kebetulan berada di dataran tinggi,” ucapnya. Padahal, jadwal tanam mereka berada di bulan Oktober.
    “Karena masalah banjir, harus menunda masa tanam, rencana awalnya Oktober, tapi mungkin menanam di November ini,” imbuh dia.
    Musim hujan yang menyebabkan petak sawah banjir sangat berdampak besar bagi kegagalan panen petani di desa setempat.
    Belajar dari pengalaman tahun lalu, seiring dengan tingginya curah hujan dan belum maksimalnya sistem pengairan sawah, para petani bahkan tidak bisa panen.
    “Tidak bisa panen di tahun 2023 karena sawah airnya tinggi, sudah terulang tiga kali begitu, ada yang sebagian sudah panen tapi tidak maksimal karena operasional lebih besar ketimbang keuntungan yang didapat,” ungkapnya.
    Pihaknya berharap agar sistem pengairan pada sawah-sawah di desa setempat diperbaiki. Mereka membutuhkan orang-orang pemerintahan yang mengerti masalah tersebut.
    “Masalah terbesar kami air itu saja sebenarnya, pastinya membuat khawatir setiap musim hujan tiba,” tambahnya.
    Halani, petani di Desa Tajepan, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, juga mengeluhkan masalah serupa. Seiring dengan masuknya Kalteng ke musim hujan pada November ini, sawah yang pihaknya kelola pun kerap tergenang air dengan volume tinggi.
    “Setiap tahun air dalam tidak bisa diatur, kalau dalam, pipa pembuangan air tidak berfungsi, jadi tidak bisa ditanam, saat ini airnya sedalam lutut,” ujar Ketua Kelompok Tani Karya Sejahtera II ini, Selasa (12/11/2024).
    Padahal, air di petak sawah idealnya setinggi 20 sentimeter atau satu jengkal tangan untuk bisa menanam padi di atasnya.
    Halani menggarap lahan pertanian seluas 3 hektare. Deretan lahan pertanian yang dia garap termasuk dalam food estate.
    “Sebagian petani yang lahan berada di dataran tinggi tetap bisa menanam, tapi yang rendah tidak bisa, kalau di lokasi kami banyak yang terendam, akhirnya tidak bisa menanam karena airnya dalam, kalau ada surut, bisa kami tanam.”
    Jika musim hujan terjadi berkepanjangan, maka mereka terpaksa harus mengalami gagal panen. Sebab, ketika telah menyemai bibit, namun air yang ada di petak sawah tetap tinggi, mereka harus mengulang menyemai bibit kembali.
    “Kalau dari perhitungan kami seharusnya mendapat untung paling tidak separuh, tapi ini pas-pasan, bahkan malah bisa rugi,” imbuh dia, menjawab kerugian yang dialami petani saat sawah tergenang air bervolume tinggi.
    Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kalteng, Sunarti, saat dikonfirmasi, masih belum memberikan respons sampai berita ini diturunkan.
    Namun, saat dikonfirmasi sebelumnya, Sunarti menjelaskan bahwa dalam program ketahanan pangan “Food Estate” yang berganti nama menjadi Optimasi Lahan (Oplah), mereka menargetkan untuk memaksimalkan sistem irigasi persawahan.
    “Proyek oplah ini salah satunya untuk menangani saluran irigasi supaya mendukung produksi pertanian,” ujar Sunarti ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (15/10/2024).
    Pihaknya menargetkan akan membangun 51 ribu saluran irigasi di setiap lahan pertanian pada wilayah-wilayah yang menjalankan proyek oplah. Dari 51 ribu target yang ditetapkan itu, lanjut Sunarti, sudah kurang lebih terdapat 45 ribu yang sudah terbangun.
    “Itu kami bangun di 10 kabupaten, beberapa di antaranya Palangka Raya, Lamandau, Sukamara, semuanya ada,” tutur Sunarti.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diskusi Publik Pilkada Temanggung, 2 Paslon Sebut Nama Prabowo dalam Visi Misi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Diskusi Publik Pilkada Temanggung, 2 Paslon Sebut Nama Prabowo dalam Visi Misi Regional 12 November 2024

    Diskusi Publik Pilkada Temanggung, 2 Paslon Sebut Nama Prabowo dalam Visi Misi
    Tim Redaksi
    TEMANGGUNG, KOMPAS.com –
    Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati
    Temanggung
    , Jawa Tengah, memaparkan visi dan misinya dalam diskusi publik yang diselenggarakan Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung, Selasa (12/11/2024).
    Pilkada Temanggung
    diikuti tiga pasang kandidat, yakni paslon nomor urut 1 Agus Setyawan-Nadia Muna, paslon nomor urut 2 Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat, dan paslon nomor urut 3 Muhammad Al Khadziq-Bimo Alugoro.
    Paslon nomor urut 2 dan 3 menjadi kandidat yang kerap menekankan pentingnya mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden
    Prabowo Subianto
    -Gibran Rakabuming Raka.
    Heri Ibnu Wibowo, misalnya, yang datang tanpa didampingi calon wakil bupatinya mengatakan, visi dan misinya akan selaras dengan Astacita, program Prabowo-Gibran.
    Salah satu program konkret tersebut berupa distribusi pupuk yang mudah bagi petani.
    “Pupuk mudah ini sesuai dengan program Pak Prabowo,” cetus petahana wakil bupati Temanggung itu yang sebelumnya berpasangan dengan Muhammad Al Khadziq.
    Muhammad Al Khadziq turut “mencatut” nama Prabowo ketika memaparkan visi misi. Ia menekankan pentingnya linieritas dengan program-program pemerintah pusat.
    “Saya akan mendukung dan mensukseskan program-program pemerintahan Pak Prabowo dan Pak Gibran di Kabupaten Temanggung,” bebernya.
    Hadik, sapaannya, mengklaim dukungan pemerintah daerah kepada program Prabowo-Gibran bakal meningkatkan dana transfer ke daerah.
    Bahkan, Hadik turut menyebut nama Presiden ke-7 Joko Widodo yang pekan lalu ditemuinya di rumah Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo.
    Dalam pertemuan dengan Jokowi, Hadik mengaku mendapat pesan agar fokus pada isu pertanian, ekonomi digital, dan pengembangan kaum pemuda.
    Sementara itu, duet Agus-Nadia tidak mencatut tokoh-tokoh yang disebut Heri Ibnu Wibowo dan Hadik.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resmikan Kantor Yayasan Sosial Sapta Mulia, Pjs Walkot Makassar Ingin Pengurus Lebih Bersemangat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Resmikan Kantor Yayasan Sosial Sapta Mulia, Pjs Walkot Makassar Ingin Pengurus Lebih Bersemangat Regional 12 November 2024

    Resmikan Kantor Yayasan Sosial Sapta Mulia, Pjs Walkot Makassar Ingin Pengurus Lebih Bersemangat
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota (Walkot)
    Makassar

    Andi Arwin Azis
    meresmikan Kantor
    Yayasan Sosial Sapta Mulia
    yang berlokasi di Jalan Sangir, Senin (11/11/2024).
    Dalam sambutannya, Arwin menyampaikan harapannya agar kehadiran kantor baru ini semakin meningkatkan semangat kerja dan dedikasi seluruh jajaran yayasan dalam melaksanakan program-program yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
    “Kami menyambut baik hadirnya kantor
    yayasan sosial Sapta Mulia
    ini. Dengan adanya kantor yang baru, diharapkan seluruh pengurus yayasan semakin bersemangat untuk menciptakan program-program yang lebih bermakna dan luas bagi masyarakat,” ujar Arwin.
    Menurutnya, kontribusi Yayasan Sapta Mulia yang semakin kuat dalam berbagai kegiatan sosial patut mendapat apresiasi.
    “Kehadiran kantor ini bertujuan untuk menunjukkan dukungan pemerintah terhadap lembaga-lembaga yang bergerak dalam pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
    Dengan demikian, pengurus yayasan semakin termotivasi untuk memperluas cakupan pengabdian sosial mereka.
    Pada kesempatan tersebut, Arwin juga mengajak seluruh tokoh masyarakat dan elemen yang hadir untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (
    Pilkada
    ) 2024 damai di Makassar.
    Dia menekankan bahwa keamanan dan suasana kondusif selama
    pilkada
    adalah kunci agar masyarakat merasa nyaman dan dapat beraktivitas dengan tenang.
    “Saya mengajak semua yang hadir di sini untuk ikut menyukseskan pilkada damai. Suasana kondusif sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga kota,” tambah Arwin.
    Lelaki yang juga menjabat Kasatpol PP Sulsel ini berharap, setelah pilkada selesai, persaudaraan dan rasa kebersamaan di Makassar tetap terjaga.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemancing Hilang di Pantai Gunungkidul Saat Ambil Ikan Milik Teman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Pemancing Hilang di Pantai Gunungkidul Saat Ambil Ikan Milik Teman Regional 12 November 2024

    Pemancing Hilang di Pantai Gunungkidul Saat Ambil Ikan Milik Teman
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pemancing bernama Sukirin (25), warga Ngandong, Purwodadi, Tepus, dinyatakan hilang saat memancing di
    tebing Congor
    , sebelah barat Pantai Jogan, Kalurahan Purwodadi, Tepus,
    Gunungkidul
    , DI Yogyakarta, pada Selasa (12/11/2024).
    Saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian.
    Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa wilayah Operasi I Pantai Wediombo, Sunu Handoko Bayu Sagara menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika Sukirin memancing di tebing Congor.
    Temannya, Supri (35), juga warga Ngandong, sedang memancing di lokasi yang sama.
    Saat itu, umpan Supri disambar ikan, namun ikan tersebut tersangkut di daratan bawah tebing sekitar pukul 07.00 WIB.
    “Tiba-tiba korban berinisiatif menuruni tebing untuk mengambil ikan hasil pancingan. Saksi 1 (Supri) tidak mengetahui bahwa korban menuruni tebing, dan seketika itu korban sudah berteriak minta tolong terseret gelombang ke tengah,” kata Sunu saat dihubungi melalui telepon.
    Sunu menambahkan bahwa Supri sempat melemparkan bambu ke arah korban, namun Sukirin tidak dapat menggapainya dan akhirnya hilang tenggelam.
    Seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkan insiden itu ke SAR Linmas Pantai Siung melalui telepon.
    Setelah menerima laporan, tim SAR Satlinmas yang bertugas di Pantai Siung segera meluncur ke lokasi kejadian menggunakan perahu jukung, bersama beberapa perahu nelayan.
    Pencarian dilakukan oleh petugas SAR gabungan dari Satlinmas, Koramil, Polsek, nelayan, dan warga sekitar.
    “Masih dalam pencarian, TIM SAR menggunakan 1 perahu SAR dan 6 perahu nelayan Pantai Siung. Selain itu, juga dilakukan snorkeling oleh SAR dan nelayan di sekitar TKP,” ujar Sunu.
    Sunu mengimbau kepada para pemancing di sekitar kawasan pantai untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas dan memperhatikan kondisi sekitar.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah Jadi Tempat Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Siswa SDK Lewolaga Belajar di Rumah Guru
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Sekolah Jadi Tempat Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Siswa SDK Lewolaga Belajar di Rumah Guru Regional 12 November 2024

    Sekolah Jadi Tempat Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Siswa SDK Lewolaga Belajar di Rumah Guru
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) SD Katolik Lewolaga, Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (
    NTT
    ) terpaksa dipindahkan ke rumah para guru.
    Kebijakan tersebut diambil karena gedung sekolah mereka digunakan untuk menampung para
    pengungsi
    erupsi
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki.
    Guru SDK Lewolaga, Elisabet Lipat Gening mengungkapkan bahwa aktivitas pembelajaran di rumah telah berlangsung sejak Senin (11/11/2024).
    Para guru sekolah itu memanfaatkan rumah mereka agar bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran.
    “Sekolah kami sudah penuh dengan para pengungsi, semua kelas sudah dipenuhi oleh para pengungsi, kami sekolah di rumah sejak kemarin,” ujarnya.
    Hanya saja, ungkap Elisabet, para siswa cukup kesulitan karena mereka harus berdesak-desakan di dalam rumah yang sempit.
    Sampai saat ini, mereka belum bisa memastikan kapan berakhir pelaksanaan KBM di rumah-rumah guru.
    Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur, Felix Suban Hoda, mengatakan bahwa aktivitas pembelajaran siswa yang terdampak, maupun gedung sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian, tetap berjalan.
    Pihaknya telah mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan yang dialami para siswa.
    “KMB tetap berjalan sambil melengkapi kebutuhan para siswa,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pjs Walkot Makassar Hadiri FGD Percepatan Investasi Sulsel, Bahas soal Tingkat Investasi di Daerah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Pjs Walkot Makassar Hadiri FGD Percepatan Investasi Sulsel, Bahas soal Tingkat Investasi di Daerah Regional 12 November 2024

    Pjs Walkot Makassar Hadiri FGD Percepatan Investasi Sulsel, Bahas soal Tingkat Investasi di Daerah
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Kepala
    Kejaksaan Tinggi
    (Kajati)
    Sulawesi Selatan
    (Sulsel) Agus Salim menyampaikan inspirasinya dalam menggelar
    Focus Group Discussion
    (FGD) bertajuk “Percepatan
    Investasi
    untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi”.
    Diskusi yang dihadiri secara langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota (Walkot) Makassar Andi Arwin Azis itu diselenggarakan di Hyatt Place, Sulsel, Senin (11/11/2024).
    Acara tersebut bertujuan untuk menggalang komitmen antarpemangku kebijakan untuk mendorong
    investasi
    yang dapat mendongkrak perekonomian Sulsel.
    Agus menjelaskan, diskusi tersebut dibuat berdasarkan pengalamannya di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Sulteng). Provinsi ini disebut menjadi salah satu wilayah dengan investasi terbesar di Indonesia.
    “(Ada) potensi yang sama di Sulsel, meski masih dihadapkan pada tantangan, termasuk ego sektoral yang menghambat kelancaran berbagai proyek infrastruktur,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).
    Satuan tugas (satgas) khusus percepatan investasi, lanjut dia, perlu dibentuk guna menembus berbagai hambaran yang menghalangi masuknya investasi. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 11 Tahun 2021.
    “Saya yakin dengan adanya satgas percepatan investasi ini, semua hambatan akan dapat diterobos, serta mendorong kolaborasi antarlembaga,” imbuhnya.
    Selain itu, Agus juga membahas arahan Presiden RI yang menjadi fokus utama dalam penegakan hukum ke depan, termasuk ketahanan pangan yang beririsan dengan program peningkatan gizi masyarakat.
    Serta, program energi terbarukan, di mana subsidi bahan bakar minyak (BBM) dinilai masih sering tidak tepat sasaran.
    “Untuk mencapai target nasional, sinergi dan kontribusi seluruh pengambil keputusan sangat dibutuhkan,” tambahnya. 
    Agus berharap, hasil diskusi tersebut dapat menjadi
    pilot project
    yang dapat diterapkan lebih luas hingga di tingkat kejaksaan agung.
    “Target ini adalah PR besar untuk kita semua di Sulsel. Jika berhasil, saya akan usulkan model satgas ini ke Kejaksaan Agung agar bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
    Perlu diketahui, FGD tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh sebagai narasumber, antara lain Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Aminuddin Ilmar, Guru Besar Ekonomi Unhas Marsuki DEA dan Hendrian.
    Turut hadir melalui sambungan daring, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakhrulloh, serta sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel termasuk Kantor Wilayah (Kanwil) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sulsel.
    Serta, para Wali Kota, Pj Wali Kota, Bupati, dan Pj Bupati se-Sulsel.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Sopir Truk Dirawat dan Diawasi Polisi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        12 November 2024

    Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Sopir Truk Dirawat dan Diawasi Polisi Bandung 12 November 2024

    Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Sopir Truk Dirawat dan Diawasi Polisi
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Polisi menyebut
    sopir truk
    yang diduga mengalami
    rem blong
    dalam kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang mengalami luka-luka dan kini tengah dalam perawatan di rumah sakit setempat.
    “Untuk sopir termasuk salah satu korban luka dari 29 korban luka-luka,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, dalam pesan singkatnya, Selasa (12/11/2024).
    Dikatakan, meski dalam perawatan, sopir yang belum diketahui identitasnya itu tengah dalam pengawasan kepolisian.
    “Namun, selain dalam penanganan tim medis dari Rumah Sakit Abdul Rodjak, tetapi tetap dalam pengawasan dan penjagaan petugas kepolisian Polres Purwakarta,” ucap Ibrahim.
    Seperti diketahui, kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB.
    Lalu lintas di jalur tersebut tertutup, dan Jasa Marga membuka dua lajur di jalur sebaliknya.
    Ada kurang lebih 17 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, dengan rincian sebagai berikut 1 orang korban meninggal dunia; 25 orang luka ringan dan; 4 orang luka berat.
    Petugas kepolisian, petugas pengelola jalan tol, termasuk petugas derek dan tim kesehatan, telah berhasil mengevakuasi korban luka dan meninggal ke Rumah Sakit Abdul Rodjak di Purwakarta sejak semalam.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Bubarkan Tawuran Pelajar SMK di Kebumen, Pecahan Beton, Sabuk, dan Motor Ditemukan di Sawah 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Polisi Bubarkan Tawuran Pelajar SMK di Kebumen, Pecahan Beton, Sabuk, dan Motor Ditemukan di Sawah Regional 12 November 2024

    Polisi Bubarkan Tawuran Pelajar SMK di Kebumen, Pecahan Beton, Sabuk, dan Motor Ditemukan di Sawah
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Polisi membubarkan
    tawuran
    dua kelompok pelajar dari dua SMK swasta di Jalan Revolusi, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar,
    Kebumen
    Senin (11/11/2024) sekitar pukul 16.50 WIB.
    Mendapat informasi tersebut, aparat kepolisian menuju lokasi tawuran dan membubarkannya. Benda-benda tumpul yang diduga jadi alat untuk tawuran ditemukan di lokasi kejadian.
    Kapolres Kebumen AKBP Recky mengungkapkan bahwa kejadian tersebut membuat sejumlah warga khawatir akan keselamatan di lingkungan sekitar.
    Tawuran
    juga meresahkan warga dan para pengguna jalan.
    “Tawuran ini dibubarkan oleh kepolisian yang mendapat informasi dari masyarakat setempat. Kami menemukan pecahan beton dan sabuk di lokasi kejadian,” kata Recky dalam keterangan resminya yang diterima
    Kompas.com
    pada Selasa (12/11/2024).
    Setibanya polisi di lokasi, para pelajar yang terlibat langsung melarikan diri. Mereka panik melihat kedatangan polisi dan warga yang berusaha membantu membubarkan tawuran.
    Ada juga motor pelajar yang tergeletak di sawah dan ditinggal pemiliknya.
    “Kami langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan. Dengan dukungan warga, tawuran ini cepat dibubarkan. Kami mengapresiasi peran serta masyarakat yang turut serta menjaga ketertiban,” lanjut Recky.
    Setelah situasi terkendali, polisi melakukan penyisiran dan menemukan beberapa barang bukti yang ditinggalkan di lokasi tawuran.
    Di antaranya adalah satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih yang ditemukan di sawah di sebelah utara jalan raya.

    Di dalam jok motor tersebut terdapat empat buah handphone serta surat berkop salah satu SMK swasta di Karanganyar.
    Barang bukti lain yang ditemukan di lokasi termasuk pecahan beton semen dan sebuah ikat pinggang dengan logo salah satu SMK swasta di Kebumen.
    Temuan ini memberikan petunjuk kepada polisi terkait identitas sekolah pelajar yang terlibat dalam peristiwa tawuran tersebut.
    “Berdasarkan keterangan dari salah satu pelajar yang berhasil diamankan, tawuran ini diduga dipicu oleh saling ejek di media sosial. Perselisihan yang bermula dari dunia maya ini berujung pada pertemuan fisik yang mengakibatkan perkelahian antara dua kelompok pelajar tersebut,” kata Recky. 
    Selanjutnya Kapolsek Karanganyar AKP Jakaria, menegaskan pentingnya peran sekolah dan orang tua dalam memantau aktivitas pelajar, terutama di media sosial.
    “Kami mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kegiatan anak-anak, termasuk interaksi mereka di media sosial. Hal ini penting agar tidak berujung pada kejadian serupa,” AKP Jakaria.
    Hari ini, Polsek Karanganyar akan memanggil para pelajar yang diduga terlibat dalam tawuran untuk dilakukan pembinaan.
    Mereka akan didampingi oleh orangtua serta guru dari masing-masing sekolah sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan masalah ini.
    Langkah ini bertujuan agar para pelajar tersebut memahami dampak negatif dari perbuatan mereka.
    “Pembinaan ini akan dilakukan dengan pendekatan yang lebih edukatif, agar pelajar bisa merenungi perbuatannya dan tidak mengulangi tindakan yang dapat merugikan diri mereka dan lingkungan sekitar,” tambah AKP Jakaria.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.