Category: Kompas.com

  • Tangis Ibu-ibu di Cilincing ke Menteri Komdigi, Rumah Tangga Hancur akibat Suami Kecanduan Judol dan Terjerat Pinjol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Tangis Ibu-ibu di Cilincing ke Menteri Komdigi, Rumah Tangga Hancur akibat Suami Kecanduan Judol dan Terjerat Pinjol Megapolitan 12 November 2024

    Tangis Ibu-ibu di Cilincing ke Menteri Komdigi, Rumah Tangga Hancur akibat Suami Kecanduan Judol dan Terjerat Pinjol
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bahaya laten judi
    online
    (
    judol
    ) telah merusak kehidupan rumah tangga dua ibu rumah tangga di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, yaitu Nur Afifah dan Puspita.
    Di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (
    Komdigi
    )
    Meutya Hafid
    , keduanya menangis saat menceritakan perilaku suami mereka masing-masing yang sama-sama kecanduan judol.
    Nur Afifah mengungkapkan, kehidupan rumah tangganya memburuk setelah sang suami kecanduan judol.
    “Suami saya sendiri ditahan gara-gara judi
    online
    ,
    handphone
    , TV, semua habis sampai ditagih utang,” kata Nur Afifah saat menghadiri kunjungan kerja Meutya Hafid di RPTRA Intiland, Semper Barat, dilansir dari
    TribunJakarta.com
    , Selasa (12/11/2024).
    Akibat kecanduan judol, suami Nur Afifah tak lagi memberikan nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
    Bukannya memberikan nafkah, sang suami malah menumpuk banyak utang yang pada akhirnya tak lagi sanggup dibayarkan. Mirisnya lagi, tagihan semua utang sang suami menggunakan nama Nur Afifah.
    “Jadi pakai nama saya bu, saya yang nanggung malu, aib. Sampai sekarang putus kerja, dikeluarin dari kerjaan, dulu punya gaji, sekarang enggak punya,” kata Nur Afifah sambil menangis.
    Sementara itu, Puspita mengaku terpaksa bercerai dengan sang suami yang kecanduan judol.
    Sebelum bercerai, Puspita kerap bertengkar hebat dengan sang suami yang terjerat
    pinjaman online
    (pinjol) untuk dipakai judol.
    “Lama-lama menafkahi keluarga seenaknya. Terus ujung-ujungnya pinjol,” jelas Puspita.
    Sama seperti Nur Afifah, data pribadi Puspita digunakan suaminya untuk pinjol pascakalah judol.
    Puspita menangis karena harus menanggung semua utang-utang suaminya akibat pinjol dan judol.
    “Data saya yang dipakai, jadi saya yang dikejar
    debt collector
    ,” keluh Puspita.
    Mendengar cerita dari Nur Afifah dan Puspita, Meutya Hafid merasa sangat bersedih. Ia mengatakan bahwa praktik judol kini telah merambah berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial.
    Mantan jurnalis ini mengajak warga untuk saling mengingatkan mengenai dampak buruk judol, karena seefektif apa pun alat pencegahan yang ada, hal tersebut tidak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif masyarakat.
    “Ini kan judi
    online
    , pinjaman
    online
    ini kan sampai ke ranah, masuk di kamar, di ruang sangat privat. Jadi mau tidak mau kita harus melibatkan masyarakat, khususnya ibu-ibu. Toh ibu rumah tangga ini yang paling banyak juga merasakan,” kata Meutya.
    Lebih lanjut, Meutya memastikan bahwa Komdigi akan terus mengunjungi masyarakat untuk memberikan edukasi dan pelatihan literasi digital guna mencegah judol.
    Langkah ini diambil karena semakin banyak masyarakat Indonesia yang terjebak dalam judol.
    “Namun demikian tidak tertutup pada ibu-ibu saja. Kita menggalang seluruh tokoh-tokoh masyarakat, agama. Bukan seluruh, tapi perwakilan dari agama. Itu kita libatkan juga tokoh-tokohnya,” pungkas Meutya.
    (Artikel ini telah tayang di
    TribunJakarta.com
    dengan judul:
    Tangisan Ibu-ibu Cilincing ke Menkomdigi Meutya Hafid: Curhat Suami Kena Judol, Tak Bisa Beri Nafkah
    )
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Napi Narkoba Rutan Salemba Kabur, Petugas Usut Kemungkinan Keterlibatan Orang Luar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    7 Napi Narkoba Rutan Salemba Kabur, Petugas Usut Kemungkinan Keterlibatan Orang Luar Megapolitan 12 November 2024

    7 Napi Narkoba Rutan Salemba Kabur, Petugas Usut Kemungkinan Keterlibatan Orang Luar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jajaran petugas di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas I Jakarta Pusat tidak menemukan barang-barang mencurigakan di sekitar lokasi kaburnya tujuh narapidana narkoba dari rutan, Selasa (12/11/2024) dini hari. 
    Oleh karenanya, pihak rutan dan polisi masih melakukan penelusuran apakah para napi mendapat barang bantuan dari pihak lain untuk memotong terali, baik dari sesama napi, pengunjung, bahkan dari petugas rutan.
    “Ini sedang pendalaman atau penelusuran apakah seperti yang kami sampaikan tadi di awal, apakah ada bantuan dari pihak luar, termasuk, dari pihak kita,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat memberikan keterangan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11/2024).
    Tonny mengatakan, petugas rutan dan pihak kepolisian yang memeriksa lokasi hanya menemukan sejumlah perlengkapan napi seperti sandal, pakaian, dan topi.
    Ketujuh napi ini disebut kabur setelah memotong terali di kamar dan masuk ke gorong-gorong untuk keluar dari wilayah rutan.
    “Saat penelusuran dari TKP kamar sampai dengan gorong-gorong yang berdekatan dengan toko bangunan di luar rutan, tidak ditemukan alat yang digunakan yang diduga untuk memotong teralis tersebut,” ujar Tonny.
    Diduga, terali di gorong-gorong yang digunakan para napi untuk kabur sudah lama dipotong.
    “Sudah beberapa waktulah terpotong sehingga mereka itu bisa dengan lancar sampai ke pintu atau ujung gorong-gorong yang bersebelahan yang dengan toko bangunan,” jelas Tonny.
    Saat ini, pihak rutan sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian, baik Polsek Cempaka Putih, Polda Metro Jaya Jakarta, hingga Polda Aceh, dan Polda Jawa Barat untuk mengejar para napi yang kabur.
    “Kepada seluruh warga binaan yang kabur, pada hari ini ada tujuh orang, supaya segera menyerahkan diri. Ini sudah sampai ke pihak kepolisian yang di jajaran secara nasional, Indonesia,” tegas Tonny.
    Sebelumnya diberitakan, tujuh tahanan dan narapidana kasus narkotika melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, dengan cara menjebol terali kamar.
    Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (12/11/2024) dini hari.
    “Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar,” kata Agung dalam keterangan resminya.
    Setelah mengetahui kaburnya tujuh tahanan, petugas Rutan Salemba segera melakukan pengecekan di kamar dan menyisir area sekitar rutan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Napi Narkoba Rutan Salemba Kabur, Petugas Usut Kemungkinan Keterlibatan Orang Luar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Saat Sipir Ganti "Shift" Kerja Megapolitan 12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Saat Sipir Ganti “Shift” Kerja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tujuh narapidana narkoba yang melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, memanfaatkan jeda waktu pergantian
    shift
    antara regu penjaga rutan tim malam dengan tim pagi, Selasa (12/11/2024) dini hari. 
    “Ketahuannya itu, pukul 07.50 WIB, lewat sekian menit. Itu pada saat dilakukan serah terima jaga antara jaga malam dengan regu jaga yang akan bertugas pada pagi hari itu,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat memberikan keterangan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11/2024).
    Tonny mengatakan, tujuh napi ini baru diketahui kabur ketika penjaga rutan atau sipir melakukan pengecekan ke kamar-kamar napi.
    “Di salah satu kamar, di kamar 16 blok s tepatnya, ditemukan pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Nah, (pintu) terpaksa didobrak,” imbuh dia.
    Setelah didobrak, kamar ditemukan sudah kosong dengan kondisi terali jendela ventilasi sudah terpotong. Saat itu, ditemukan juga lilitan kain sarung di terali yang digunakan napi untuk turun ke gorong-gorong.
    Para napi ini disebutkan kabur melalui gorong-gorong di bawah kamar yang terhubung hingga ke samping toko bangunan persis di samping Rutan Salemba.
    Saat ini, pihak rutan sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian, baik Polsek Cempaka Putih, Polda Metro Jaya Jakarta, hingga Polda Aceh, dan Polda Jawa Barat untuk mengejar para napi yang kabur.
    “Kepada seluruh warga binaan yang kabur, pada hari ini ada tujuh orang, supaya segera menyerahkan diri. Ini sudah sampai ke pihak kepolisian yang di jajaran secara nasional, Indonesia,” tegas Tonny.
    Sebelumnya diberitakan, tujuh tahanan dan narapidana kasus narkotika melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, dengan cara menjebol terali kamar.
    Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat Agung Nurbani mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (12/11/2024) dini hari.
    “Tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol terali kamar,” kata Agung dalam keterangan resminya.
    Setelah mengetahui kaburnya tujuh tahanan, petugas Rutan Salemba segera melakukan pengecekan di kamar dan menyisir area sekitar rutan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kasus Penipuan Usir Setan di Sunter, Korban Mulanya Disebut Injak Darah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Kronologi Kasus Penipuan Usir Setan di Sunter, Korban Mulanya Disebut Injak Darah Megapolitan 12 November 2024

    Kronologi Kasus Penipuan Usir Setan di Sunter, Korban Mulanya Disebut Injak Darah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menjelaskan kronologi kasus penipuan dengan modus mengusir setan yang dialami seorang lansia perempuan berinisial B (66) di Pasar Sunter Hijau, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/11/2024).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban dan pelaku tidak saling kenal. Keduanya bertemu di tempat kejadian perkara (TKP).
    Pada pertemuan itu, pelaku yang awalnya berjumlah dua orang menghampiri B. Pelaku bilang kepada korban bahwa B baru saja menginjak darah di sebuah persimpangan.
    “Pelapor (B) itu ditakut-takuti sama terlapor (pelaku) bahwa di rumah pelapor ada setan katanya, dan setan tersebut mau membawa anak pelapor karena pelapor menginjak darah di persimpangan,” kata Ade Ary saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (12/11/2024).
    Korban yang merasa takut lantas menuruti perintah pelaku untuk menemui dua teman mereka yang disebut bisa mengusir setan. 
    “Lalu pelapor diajak oleh kedua orang tersebut untuk ikut menemui dua orang lainnya. Nah, jadi berempat (pelakunya), diduga tiga orang perempuan dan satu laki-laki,” ungkap Ade Ary.
    Agar
    ritual usir setan
    di rumahnya berjalan dengan lancar, B diminta menyerahkan emas dan uang tunai sebagai syarat. 
    “Karena pelapor ketakutan akhirnya mengikuti instruksi dari terlapor,” ujar Ade Ary.
    Setelah korban menyerahkan emas dan uang tunai yang totalnya Rp 500 juta, pelaku membatalkan ritual mengusir setan di rumahnya B.
    Sebagai gantinya, pelaku memberikan dua botol air kepada korban. Pelaku berpura-pura mengembalikan emas dan uang tunai milik korban dalam bingkisan, yang ternyata berisi barang lain.
    “(Ditukar) menjadi dua botol air dan tiga bungkus garam. Sehingga, korban mengalami kerugian Rp 500 juta,” ungkap dia.
    Sadar dirinya tertipu, korban melapor ke Polres Metro Jakarta Utara. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/1739/XI/2024/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Malam Ini, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Terdengar hingga Maumere
                        Regional

    4 Malam Ini, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Terdengar hingga Maumere Regional

    Malam Ini, Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Terdengar hingga Maumere
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus disertai gemuruh kuat pada Selasa (12/11/2024) malam.
    Pantauan
    Kompas.com
    dari Desa Konga, Kecamatan Titehena, gunung itu terus bergemuruh disertai dentuman kuat, bahkan sudah berlangsung selama 30 menit.
    Lontaran lava pijar juga teramati di atas puncak gunung dan mengalir ke segala arah.
    Warga yang berada di kamp pengungsian mulai panik. Beberapa di antara mereka keluar menyaksikan gunung yang sedang mengalami erupsi.
    Sejumlah aparat kepolisian terus melakukan penjagaan di depan kamp pengungsian Konga. Para pengendara yang hendak melintas menuju
    Maumere
    dialihkan ke jalur lain.
    Bunyi gemuruh gunung Lewotobi terdengar hingga Kota Maumere, Kabupaten
    Sikka
    . Mar Pemba, warga Maumere, mengaku kaget.
    “Kami di sini juga dengar gemuruh. Lumayan kuat,” ujar Mar saat dihubungi, Selasa malam.
    Menurutnya, erupsi malam ini cukup dahsyat. Sebab beberapa hari ini, Kota Maumere hanya terkena dampak hujan abu, tetapi kali ini mereka mendengar suara gemuruh.
    “Kita berharap semoga semua baik-baik saja dan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki bisa mereda,” pintanya.
    Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa mengatakan, gunung itu mengalami erupsi pukul 19.18 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati.
    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 48 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 1 jam 55 menit.
    “Terdengar suara gemuruh keras. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang disusun,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mawi dan Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Tertindih Kendaraan Lain
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Mawi dan Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Tertindih Kendaraan Lain Megapolitan 12 November 2024

    Mawi dan Keluarganya Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Tertindih Kendaraan Lain
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Warga Curug, Bojongsari, Kota Depok bernama Mawi (60) dan lima anggota keluarganya menjadi korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92, Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin (11/11/2024).
    Selain Mawi, di mobil Toyota Agya tersebut ada istri Mawi bernama Erni (47), anaknya Firda (26), dan menantunya atau suami dari Firda, Supriyanto (31). Ada pula cucu Mawi yang tak lain anak Firda dan Supriyanto, Naya (6), dan Fahri (3).
    Menantu Mawi, Putri (31) mengatakan, mobil yang ditumpangi keluarga ayah mertuanya itu tertindih sejumlah mobil dalam kecelakaan.  
    “Karena ternyata kan mobil belakangnya ada tiga (termasuk truk) dan (semuanya) nabrak gitu ya. Akhirnya mobil Bapak (Mawi) ketindih-tindihan gitu,” kata Putri kepada
    Kompas.com,
    Selasa (12/11/2024).
    Selain itu, mobil yang dikendarai Mawi juga sempat tertutup terpal truk yang diduga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92.
    Putri menerangkan, posisi mobil Mawi berada di depan truk, berselang dua mobil. Selain dihantam truk, mobil Mawi ditabrak sedikitnya oleh dua mobil lain.
    Berdasarkan foto yang diterima
    Kompas.com,
    seluruh sisi mobil Mawi ringsek parah hampir tak berbentuk.
    Sisi belakang mobil terlihat lebih parah dibandingkan sisi depan. Kursi mobil bagian belakang tampak terjepit.
    Akibat kecelakaan itu, Erni dan Supriyanto yang duduk di kursi belakang mengalami luka berat hingga harus dioperasi.
    “Kalau Erni ada sobekan di mulut, terus kalau Supriyanto itu ada sobekan di mata, jadi kemungkinan hari ini mau dioperasi untuk keduanya,” ujar Putri.
    Sementara keempat korban lainnya mengalami luka ringan dan syok pasca tertabrak.
    “Baik-baik saja, hanya trauma sih mungkin. Luka-luka ringan sih anaknya di bagian pelipis mata agak sobek gitu. Kalau Firda sehat, enggak kenapa-kenapa, tapi luka ringan (juga),” jelasnya.
    Putri menambahkan, seluruh anggota keluarganya kini masih dirawat di Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta.
    Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 ruas tol Cipularang arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.15 WIB.
    Kecelakaan ini diduga akibat truk bermuatan berat mengalami rem blong dan menabrak kendaraan yang ada di depannya.
    Ada 17 unit kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini.
    Menurut informasi terakhir, tercatat sebanyak 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 25 orang luka ringan akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fraksi Demokrat DPRD Minta Dana Operasional Dasawisma Naik di APBD Jakarta 2025 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Fraksi Demokrat DPRD Minta Dana Operasional Dasawisma Naik di APBD Jakarta 2025 Megapolitan 12 November 2024

    Fraksi Demokrat DPRD Minta Dana Operasional Dasawisma Naik di APBD Jakarta 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Fraksi Demokrat-Perindo DPRD Provinsi
    Jakarta
    Ali Muhammad Johan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) menaikkan dana operasional
    dasawisma
    , juru pemantau jentik (jumantik), kader Posyandu, dan kader PKK.
    Ali berharap, dana operasional kader dasawisma hingga jumantik yang membantu sosialisai program Pemprov itu dinaikkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025.
    “Kami mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kajian terkait peningkatan dana operasional untuk kader dasawisma, kader jumantik, kader posyandu dan kader PKK,” ujar Ali dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
    Usulan kenaikan dana opersional dasawisma hingga jumantik ini telah lama diperjuangkan oleh Fraksi Demokrat DPRD Jakarta.
    Pasalnya, kerja para dasawisma di lapangan tidak sebanding dengan upah yang mereka terima dari Pemprov Jakarta.
    “Kinerja mereka telah memberi kontribusi penting untuk kesejahteraan masyarakat Jakarta. Mereka lelah melayani masyarakat secara door to door,” imbuhnya.
    Ali menuturkan, tenaga para dasawisma patut dihargai. Mereka secara rutin memberikan penyuluhan kesehatan hingga menyosialisasikan program Pemprov Jakarta.
    “Kinerja mereka sangat penting, sebagai garda terdepan dalam membantu Kelurahan untuk penyuluhan dan pencegahan penyakit
    endemic
    , dan
    stunting
    ,” tutur dia.
    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, dana operasional dasawisma hingga jumantik telah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
    “Dapat disampaikan bahwa pemberian uang operasional atau honorarium berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ridwan Kamil-Suswono Bakal Gelar Kampanye Akbar di Lapangan Cendrawasih Jakbar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Ridwan Kamil-Suswono Bakal Gelar Kampanye Akbar di Lapangan Cendrawasih Jakbar Megapolitan 12 November 2024

    Ridwan Kamil-Suswono Bakal Gelar Kampanye Akbar di Lapangan Cendrawasih Jakbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil-Suswono
    bakal mengadakan kampanye akbar di Lapangan Cendrawasih, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2024).
    “Kampanye akbar ini akan diselenggarakan pada tanggal 14 November pada jam 14.00 WIB sampai 17.30 WIB. Berlokasi di Lapangan Cenderawasih, Kalideres, Jakarta Barat,” kata Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024) malam.
    Diperkirakan akan ada 20.000 pendukung yang akan hadir memeriahkan
    kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono
    itu.
    Agenda ini juga akan dimeriahkan oleh beberapa personel band Dewa 19.
    KIM Plus Jakarta juga mengundang ratusan UMKM untuk turut berpartisipasi dalam acara tersebut dengan makanan gratis bagi masyarakat.
    “Acara ini diharapkan bisa langsung menyentuh masyarakat dan juga menyampaikan visi-misi pasangan langsung di tengah-tengah masyarakat. Nah sekarang ini dalam kampanye akbar kita menginginkan semua warga masyarakat yang hadir bisa mendengarkan langsung visi-misi RK-Suswono,” tambah Zaki.
    Dalam acara yang akan dihelat dua hari mendatang, Zaki mengingatkan masyarakat untuk sebisa mungkin menggunakan transportasi umum untuk hadir ke lokasi kampanye.
    Terlebih, Zaki menekankan untuk tidak mengajak anak-anak di bawah umur hadir dalam kampanye akbar tersebut.
    Zaki menegaskan, kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono ini terbuka untuk masyarakat umum. Mereka yang hadir bebas mengambil makanan yang telah disediakan di lokasi.
    Ketika ditanya siapa saja tokoh yang akan datang, Zaki tak mau merincinya.
    “Lihat saja nanti,” kata dia.
     
    Begitu pula saat ditanya soal kehadiran Presiden RI ke7 Joko Widodo (Jokowi) pada kampanye akbar tersebut.
    “Jadi ada keterbatasan jarak dan juga waktu. Kita lihat kesediaan beliau (Jokowi) dan ini juga kan masih ada kampanye berikutnya yang tanggal 23 (November),” tambah Zaki.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasat Narkoba Polres Jakpus Bakal Dimutasi, Digantikan Kapolsek Gambir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    Kasat Narkoba Polres Jakpus Bakal Dimutasi, Digantikan Kapolsek Gambir Megapolitan 12 November 2024

    Kasat Narkoba Polres Jakpus Bakal Dimutasi, Digantikan Kapolsek Gambir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah anggota kepolisian dari Satuan Narkoba Polres Jakarta Pusat bakal dimutasi pada pertengahan November ini. 
    Salah satu yang diganti yakni Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Jakarta Pusat AKBP Iver Manossoh. Iver akan digantikan oleh Kompol Jamalinus Nababan yang kini menjabat sebagai Kepala Polsek Gambir Jakarta Pusat. 
    “Belum (serah terima jabatan). Baru surat (penugasan),” ujar Kompol Jamalinus Nababan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    pada Senin (11/11/2024).
    Jamalinus mengatakan, surat penugasan ini diterimanya pada akhir minggu lalu, sekitar tanggal 9-10 November 2024.
    Dia mengatakan, ada sejumlah jajaran Polres Metro Jakarta Pusat yang ikut dimutasi, tapi Jamalinus enggan membeberkan identitas anggota yang ikut dimaksud.
    “Mutasi biasa. Ada juga yang lainnya,” imbuh Jamalinus.
    Dia pun enggan menjawab ketika ditanya mengenai alasan mutasi tersebut. 
    Sementara itu, AKBP Iver Manossoh yang saat ini masih menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat masih berkantor seperti biasanya.
    Iver menolak untuk mengungkap alasannya hendak dipindahkan ke Polda Metro Jaya.
    “Saya tidak ingin mendahului pimpinan,” ujar AKBP Iver Manossoh saat ditemui di kantornya di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran pada Selasa (12/11/2024).
    Sementara, hingga berita ini ditulis, Kepala Polres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro belum memberikan keterangan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Napi Narkoba Rutan Salemba Kabur, Petugas Usut Kemungkinan Keterlibatan Orang Luar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Lewat Gorong-gorong Megapolitan 12 November 2024

    7 Napi Narkoba Kabur dari Rutan Salemba Lewat Gorong-gorong
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tujuh narapidana kasus narkoba yang melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, kabur melalui gorong-gorong.
    Saluran air ini berada di bawah rutan dan terhubung ke gorong-gorong di dekat toko bangunan yang persis berada di samping
    Rutan Salemba
    .
    “(
    Napi kabur
    ) lewat gorong-gorong,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan saat memberikan keterangan di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11/2024).
    Tonny mengatakan, ketujuh napi ini terlebih dahulu memotong teralis pada jendela ventilasi di kamar mereka yang berada di dekat kamar mandi.
    “Setelah memotong teralis, (napi) turun menggunakan alat bantu kain, baru masuk ke gorong-gorong,” imbuh Tonny.
    Para napi menggunakan kain sarung yang dililitkan ke besi teralis yang tersisa di ventilasi.
    Sementara, teralis di gorong-gorong dicurigai sudah lama terpotong. Namun, pihak rutan masih mendalami kapan teralis ini terpotong.
    “Dan gorong-gorong itu sudah, sepertinya sudah lama sudah, sudah beberapa waktulah terpotong, sehingga mereka itu bisa dengan lancar sampai ke pintu atau ujung gorong-gorong yang bersebelahan yang dengan toko bangunan,” kata Tonny.
    Saat ini, pihak rutan sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengejar para napi yang kabur.
    “Kepada seluruh warga binaan yang kabur, pada hari ini ada tujuh orang, supaya segera menyerahkan diri. Ini sudah sampai ke pihak kepolisian yang di jajaran secara nasional, Indonesia,” tegas Tonny.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.