Category: Kompas.com

  • Kapal Tongkang Hanyut Sejauh 3 Km dan Tersangkut di Jembatan Muara Bakti Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 November 2024

    Kapal Tongkang Hanyut Sejauh 3 Km dan Tersangkut di Jembatan Muara Bakti Bekasi Megapolitan 19 November 2024

    Kapal Tongkang Hanyut Sejauh 3 Km dan Tersangkut di Jembatan Muara Bakti Bekasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Sebuah
    kapal tongkang
    hanyut terbawa arus sejauh tiga kilometer di
    Kali Bekasi
    , Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (19/11/2024), pukul 05.00 WIB.
    Seorang petugas Satpol PP Babelan, Dudin, mengatakan, kapal tongkang hanyut ketika sedang bersandar menunggu proyek pembangunan tanggul penahan banjir di Kali Bekasi, tepatnya di Desa Kedung Pengawas, Babelan.
    “Informasi yang kami terima karena debit air yang meningkat, kapal ini terangkat akhirnya ikut,” kata Dudin saat ditemui di lokasi.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, kapal tongkang berukuran 30 meter x 10 meter itu tersangkut di
    Jembatan Muara Bakti
    arah Muaragembong.
    Dua ekskavator diterjunkan untuk mengevakuasi kapal itu menjauh dari posisi jembatan.
    Evakuasi
    dilakukan dengan cara menarik kapal tongkang menggunakan tali berukuran besar yang diikat ke dua ekskavator dari bantaran Kali Bekasi.
    Dalam
    evakuasi
    ini, kapal sengaja disandarkan sementara di bantaran Kali Bekasi, tak jauh dari Jembatan Muara Bakti.
    Dudin mengatakan, evakuasi dilakukan karena dikhawatirkan akan merusak bangunan jembatan.
    “Ini lagi upaya evakuasi supaya tongkang ini bisa dikembalikan ke tempat semula, khawatirnya (jembatan) bisa terputus,” imbuh dia.
    Akibat peristiwa ini, perahu sampah dan tali perahu eretan di Desa Kedung Pengawas terputus akibat dihantam kapal tongkang ketika hanyut ke arah Desa Muara Bakti.
    “Kapal eretan sama kapal yang bisa ambil sampah pinggir kali (terkena hantaman),” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Mahasiswa UPN Yogyakarta yang Hilang sejak 14 November Ditemukan
                        Yogyakarta

    4 Mahasiswa UPN Yogyakarta yang Hilang sejak 14 November Ditemukan Yogyakarta

    Mahasiswa UPN Yogyakarta yang Hilang sejak 14 November Ditemukan
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com

    Syah Samudra Alit
    (20), mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK) yang
    hilang
    sejak 14 November 2024, telah
    ditemukan
    oleh keluarganya.
    Informasi mengenai penemuan tersebut diterima oleh pihak kampus.
    Syah Samudra Alit ditemukan di wilayah Yogyakarta, setelah sebelumnya dilaporkan hilang.
    Pengumuman tentang orang hilang ini diposting di akun Instagram Polda DIY (@poldajogja) dengan nomor laporan L/GANGGUAN/B/23/XI/2024/SPKT/POLDA DIY tertanggal 17 November 2024.
    Dalam posting tersebut, tercantum identitas Syah Samudra Alit, yang lahir di Jakarta pada 14 Mei 2004, berstatus sebagai mahasiswa dengan alamat di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
    Kronologi hilangnya Syah Samudra Alit dimulai ketika orangtuanya mencoba menghubunginya pada Kamis, 14 November 2024, tetapi tidak mendapatkan respons.
    Setelah itu, mereka memeriksa tempat kosnya, tetapi Syah tidak ditemukan di sana.
    Akhirnya, orangtuanya melaporkan kejadian ini ke Polda DIY.
    Saat dikonfirmasi, Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPNYK, Panji Dwi Ashrianto, menyatakan bahwa Syah Samudra Alit telah ditemukan.
    “Iya, alhamdulillah (Syah Samudra Alit) sudah ditemukan oleh keluarganya,” ujar Panji Dwi Ashrianto melalui
    chat
    WhatsApp pada Selasa (19/11/2024).
    Panji menjelaskan bahwa Syah Samudra Alit merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral di UPN Yogyakarta.
    Kampus mengetahui tentang penemuan Syah setelah menerima kabar dari pihak keluarga.
    “Kampus mendapat informasi sudah diketemukan pada Minggu malam sekitar pukul 9,” ucapnya.
    Dari informasi yang diterima, Syah Samudra Alit ditemukan oleh keluarganya di wilayah Yogyakarta.
    “Iya betul (ditemukan di Yogyakarta), sejauh ini informasi yang kami terima seperti itu,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Diperiksa KPK, Anggota DPR Sebut Ada 2 Tersangka Baru Kasus E-KTP
                        Nasional

    3 Diperiksa KPK, Anggota DPR Sebut Ada 2 Tersangka Baru Kasus E-KTP Nasional

    Diperiksa KPK, Anggota DPR Sebut Ada 2 Tersangka Baru Kasus E-KTP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anggota DPR RI
    Agun Gunandjar
    Sudarsa mengatakan, ada 2 tersangka baru dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau
    e-KTP
    .
    Hal tersebut diungkapkan Agun usai memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    “Hari ini saya menerima panggilan seperti biasa kasus 15 tahun yang lalu, KTP Elektronik untuk tersangka baru. Saya kan hanya diminta keterangan untuk 2 tersangka baru (kasus korupsi e-KTP),” kata Agun saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Selasa.
    Agun enggan mengungkapkan identitas dua tersangka tersebut. Ia mengatakan, KPK yang memiliki kewenangan untuk mengumumkan identitas dua tersangka tersebut.
    “Pokoknya ada tersangka baru. Sudah masuk proses penyidikan. Kalau sudah masuk penyidikan tanya Jubir (KPK),” ujar politikus Partai Golkar itu.
    Agun mengatakan, pemeriksaan yang dijalaninya cukup singkat lantaran penyidik hanya meminta konfirmasi.
    “Singkat saja pemeriksaan kasus yang dulu karena kasusnya sama 15 tahun yang lalu saya masih hafal,” ucap dia.
    Kasus
    E-KTP
    sudah bergulir sejak lama dan telah menjerat sejumlah pihak sebagai tersangka, salah satunya adalah mantan Ketua DPR
    Setya Novanto
    .
    Praktik korupsi dalam proyek e-KTP diperkirakan menyebabkan kerugian keuangan negara mencapai Rp 2,3 triliun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Mahasiswa ITB Tewas Diduga Bunuh Diri, Terekam CCTV Naik ke Lantai 27 Pukul 03.00
                        Bandung

    7 Mahasiswa ITB Tewas Diduga Bunuh Diri, Terekam CCTV Naik ke Lantai 27 Pukul 03.00 Bandung

    Mahasiswa ITB Tewas Diduga Bunuh Diri, Terekam CCTV Naik ke Lantai 27 Pukul 03.00
    Editor
    KOMPAS.com – 
    JAA (18), mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknik Lingkungan, ditemukan tewas di halaman sebuah apartemen di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (19/11/2024) pagi.
    Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun, mengatakan, dari rekaman kamera CCTV, terlihat JAA berjalan pada pukul 03.00 WIB di koridor, lalu naik ke lantai 9 hingga 27 apartemen.
    Namun, setelah itu, JAA tak lagi terlihat hingga akhirnya ditemukan tewas di halaman apartemen.
    “Menurut pantauan CCTV di area apartemen bahwa korban pada hari Selasa, 19 November 2024 sekitar jam 03.00 WIB keluar dari koridor C lantai 9 dan naik lift menuju lantai 27,” ujar Uyun.
    “Dan terpantau CCTV, setelah keluar lift menuju jendela di lantai tersebut dan tidak terpantau kembali. Diduga korban loncat dari jendela tersebut,” kata Uyun menambahkan.
    Jasad remaja asal Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, itu sudah dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung.
    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
    Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
    https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mahasiswa ITB yang Loncat dari Apartemen di Jatinangor Tinggal Sendiri, Sewa Atas Nama Orang Tua
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Effendi Simbolon Ikut Jokowi Kampanye Ridwan Kamil, Ketua DPP PDI-P: Capek
                        Nasional

    1 Effendi Simbolon Ikut Jokowi Kampanye Ridwan Kamil, Ketua DPP PDI-P: Capek Nasional

    Effendi Simbolon Ikut Jokowi Kampanye Ridwan Kamil, Ketua DPP PDI-P: Capek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    PDI-P
    mengaku “capek” melihat kadernya,
    Effendi Simbolon
    , ikut mengampanyekan Ridwan Kamil-Suswono di
    Pilkada Jakarta
    alih-alih Pramono Anung-Rano Karno yang merupakan usungan PDI-P.
    “Capek,” kata Ketua DPP PDI-P,
    Said Abdullah
    , saat ditanya apakah PDI-P akan menindak Effendi, ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    Ia menilai upaya itu juga tak akan berpengaruh terhadap tingkat elektoral.
    Said memberi contoh, dirinya merupakan calon anggota legislatif dengan perolehan suara terbanyak se-Indonesia pada Pileg 2024.
    Namun, perolehan suara itu belum tentu akan berpengaruh terhadap tingkat elektoral kandidat yang ia dukung dalam sebuah pilkada.
    Sebab, kata Said, dalam pilkada, yang berpengaruh adalah ketokohan si calon itu sendiri.
    “Kalau urusan tindakan, ina inu, kita fokus tanggal 27. Biar seribu Said, biar suara terbesar di republik, enggak laku,” ujar dia.
    Said juga mengaku tidak tahu status terbaru keanggotaan Effendi di PDI-P, terlebih menyusul tindakannya yang membelot dari arah dukung.
    Ia pun enggan mengomentari lebih jauh seberapa berdampak dukungan Presiden ketujuh Joko Widodo terhadap potensi kemenangan Ridwan Kamil-Suswono.
    “Struktur partai bergerak masif, relawan bergerak masif,
    civil society
    juga bergerak pada satu muara di tanggal 27 untuk memenangkan Mas Pram dan Bang Doel,” sebut Said.
    “Saya bersyukur ada Pak Jokowi di sebelah karena bagi kita, karena status Pak Jokowi adalah presiden ketujuh, kan punya kebebasan.
    Fairness
    . Itu. Berkompetisi secara sehat. Kan Jakarta itu etalase republik, jangan dikotori oleh yang di luar konteks aturan main,” kata dia.
    Effendi Simbolon hadir dalam pertemuan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dengan Ridwan Kamil dan sejumlah kader partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Senin (18/11/2024).
    Nama Effendi sempat disapa oleh Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil dan Suswono, Ahmad Riza Patria. Riza bilang, kader PDI Perjuangan itu mendukung Ridwan.
    “Di sini ada spesial Pak Jokowi, dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Ini kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil,” ujar Riza di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin.
    Di penghujung acara, nama Effendi kembali disinggung oleh Ridwan Kamil.
    Ridwan menyinggung soal Pilkada Jakarta yang menjadi ajang rekonsiliasi bagi pihak-pihak yang terpecah pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, termasuk sosok Effendi.
    “Di belakang saya ada Pak Effendi Simbolon, (tadi) mendeklarasikan 7.000 (dukungan dari) orang-orang Batak, beliau dari partai mana kita semua tahu kan,” kata Ridwan usai acara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Agama: Korupsi Itu Haram, Menyengsarakan Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 November 2024

    Menteri Agama: Korupsi Itu Haram, Menyengsarakan Rakyat Nasional 19 November 2024

    Menteri Agama: Korupsi Itu Haram, Menyengsarakan Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama Republik Indonesia
    Nasaruddin Umar
    mengatakan, setiap orang tak boleh ragu menyatakan bahwa tindakan
    korupsi
    adalah haram.
    Nasaruddin mengatakan, korupsi merupakan tindakan yang haram lantaran menimbulkan kerugian dan menyengsarakan rakyat.

    Korupsi
    , jangan ragu bahwa itu adalah haram, itu paling haram, artinya menyengsarakan masyarakat. Selain tidak bermanfaat untuk diri sendiri juga menciptakan kerugian dalam masyarakat,” kata Nasaruddin usai bertemu Pimpinan
    KPK
    di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    Nasaruddin juga mengatakan, segala sesuatu yang bersumber dari hasil korupsi tidak akan menjadi halal.
    Ia juga mengatakan, uang hasil korupsi yang digunakan untuk beribadah tidak akan sah dalam kaidah agama Islam.
    “Uang korupsi dipakai haji apakah sah hajinya? Walaupun keabsahan itu ditentukan Allah SWT tetapi dasar formalnya bahwa segala sesuatu yang bersumber hulunya keruh itu pasti hilirnya ikut keruh,” ujarnya.
    Berdasarkan hal tersebut, ia meminta seluruh pihak menjauhi korupsi.
    “Jadi maka dari itu kita jauhilah korupsi,” ucap dia.
    Sebelumnya, Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i menemui Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    Nasaruddin mengatakan, kedatangannya ke Gedung Merah Putih dalam rangka konsultasi dengan pimpinan KPK.
    “Ya kita mau konsultasi,” kata Nasaruddin.
    Secara terpisah, Juri Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, Menteri Agama melakukan audiensi terkait program pencegahan korupsi bersama Pimpinan KPK
    “Kegiatan audiensi, terkait program pencegahan dan pendidikan antikorupsi,” kata Budi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Agama Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 November 2024

    Menteri Agama Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Nasional 19 November 2024

    Menteri Agama Sambangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i menemui Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
    Pantauan Kompas.com, Nasaruddin tiba bersama jajaran Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan mobil putih. Menang dan Wamenag tiba di KPK mengenakan kemeja putih berlogo Kemenag.
    Nasaruddin mengatakan, kedatangannya ke Gedung Merah Putih dalam rangka konsultasi dengan pimpinan KPK.
    “Ya kita mau konsultasi,” kata Nasaruddin.
    Kedatangan Nasaruddin dan Muhammad Syafi’i disambut Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana. Mereka bersalaman dan langsung berjalan ke dalam Gedung KPK.
    Secara terpisah, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, Menteri Agama melakukan audiensi terkait program
    pencegahan korupsi
    bersama Pimpinan KPK
    “Kegiatan audiensi, terkait program pencegahan dan pendidikan antikorupsi,” kata Budi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bagaimana Kejagung Memaksa Tersangka Korupsi Timah Hendry Lie Pulang?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 November 2024

    Bagaimana Kejagung Memaksa Tersangka Korupsi Timah Hendry Lie Pulang? Nasional 19 November 2024

    Bagaimana Kejagung Memaksa Tersangka Korupsi Timah Hendry Lie Pulang?
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) berhasil membawa
    Hendry Lie
    , tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga timah, kembali ke Indonesia setelah serangkaian langkah strategis yang memanfaatkan celah hukum dan kerja sama lintas negara.
    Hendry Lie, tersangka ke-22 dalam perkara ini, diketahui berusaha menghindar dari panggilan penyidik dengan berada di Singapura sejak Maret 2024 dengan dalih berobat.
    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengungkap langkah-langkah intensif dilakukan demi memastikan Hendry kembali ke Tanah Air.
    “Kita sudah monitor keberadaannya oleh penyidik, dari intelijen, perwakilan atase di Singapura,” kata Abdul Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (19/11/2024) dini hari.
    Monitoring yang dilakukan melibatkan tim intelijen dan atase yang terus memantau setiap pergerakan Hendry di luar negeri.

    Kejagung memanfaatkan informasi dari Otoritas Imigrasi Singapura, mengonfirmasi keberadaan Hendry di Singapura sejak 25 Maret 2024.
    Setelah mangkir dari pemeriksaan kedua, Hendry dilaporkan menjalani perawatan di Mount Elizabeth Hospital.
    Kuasa hukum Hendry menyebut ia berada di sana untuk pengobatan. Meski demikian, Kejagung tetap menjaga komunikasi dengan otoritas Singapura melalui atase hukum, memastikan status keberadaan Hendry terpantau.
    Kunci keberhasilan Kejagung dalam memaksa kepulangan Hendry terletak pada pencabutan paspor yang dilakukan bekerja sama dengan imigrasi.
    Paspor Hendry, yang masa berlakunya berakhir pada 27 November 2024, ditarik sebelum dapat diperpanjang.
    “Penyidik sudah melayangkan surat ke imigrasi Singapura untuk melakukan penarikan paspor,” ujar Abdul Qohar.
    Dengan paspor yang tidak lagi aktif, Hendry tidak memiliki opsi lain selain kembali ke Indonesia.
    Setelah kehilangan dokumen perjalanan, Hendry mencoba pulang secara diam-diam melalui Bandara Soekarno-Hatta. Namun, Kejagung yang telah memonitor pergerakannya berhasil menangkapnya saat tiba di Terminal 2F.
    “Dia pulang secara diam-diam lalu kita lakukan penangkapan di Bandara Soekarno-Hatta,” ucap Abdul Qohar.
    Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejagung menjadi elemen kunci dalam operasi ini, memastikan setiap langkah Hendry terpantau.
    Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi penyidik dalam memanfaatkan celah hukum internasional sekaligus menekan tersangka melalui kerja sama lintas lembaga.
    Hendry kini menjalani proses hukum setelah mangkir dari pemeriksaan sebelumnya. Kejagung memastikan tindak lanjut terhadap Hendry berjalan sesuai prosedur hukum.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Permintaan Maaf Polda Metro Usai Tolak Laporan Kecelakaan Warga, Sebut Ada Kesalahan Prosedur
                        Megapolitan

    5 Permintaan Maaf Polda Metro Usai Tolak Laporan Kecelakaan Warga, Sebut Ada Kesalahan Prosedur Megapolitan

    Permintaan Maaf Polda Metro Usai Tolak Laporan Kecelakaan Warga, Sebut Ada Kesalahan Prosedur
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengalaman tak menyenangkan dialami seorang warga bernama Lachlan Gibson lantaran laporan polisi atas kasus
    kecelakaan
    yang menimpanya ditolak
    Polda Metro Jaya
    .
    Kejadian ini viral di media sosial usai Lachan meluapkan kekecewaannya di dalam sebuah video yang salah satunya diunggah di akun Instagram
    @
    lbj_jakarta.
    Dalam video tersebut, Lachlan mengaku mengalami kecelakaan lalu lintas di depan Polda Metro Jaya, Sabtu (21/1/2023) dengan mobil HRV berwarna hitam.
    “Di mana, saya terlindas mobil, tulang tangan saya sampai keluar, dan itu tabrak lari, terjadi di depan Polda Metro Jaya,” ungkap Lachlan dikutip
    Kompas.com
    dari akun Instagram
    @
    lbj_jakarta, Senin (18/11/2024).
    Usai sembuh, Lachlan melaporkan peristiwa kecelakaan yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
    Namun, petugas mengarahkannya untuk membuat laporan polisi ke Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
    Saat itu, dia membawa barang bukti berupa mudflap HRV yang copot di tempat kejadian perkara (TKP) usai kecelakaan lalu lintas terjadi.
    “Dan responnya, ‘wah, enggak bisa, Mas. Karena, kamera E-TLE atau kamera jalanan itu datanya di-reset setiap enam jam’,” ujar Lachlan.
    “Bagian mana di sini yang masuk akal? Sebuah kamera yang dipasang untuk keamanan, datanya di-reset setiap 6 jam. Ini dikatakan oleh seorang anggota polisi, pangkatnya strip satu (Iptu) kepada saya, pada hari itu,” tambah dia.
    Oleh karena itu, Lachlan sangat kecewa dengan pernyataan oknum polisi tersebut.
    “Sampai hari ini, uang nominal lebih dari Rp 100 juta sudah hilang kayak begitu saja, karena dia (pelaku) enggak tanggung jawab,” ucap Lachlan.
    Beberapa waktu berlalu, Lachlan mengaku mendapatkan aksi arogan dari seorang anggota polisi lalu lintas (polantas) di daerah SCBD, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) pukul 22.10 WIB.
    Dalam unggahan di akun Instagramnya,
    @
    lachlangibs, Lachlan mengatakan, mulanya dia sedang melintas menggunakan sepeda motor di lajur tengah. Namun, tiba-tiba ada mobil patroli polisi yang memotong dari kanan ke kiri.
    “Saya yang di jalur tengah mau lurus, saya kaget dan motor hampir slip. Alhasil, saya klakson panjang,” tulis dia.
    Akan tetapi, anggota polantas yang disebut berinisial F itu tidak terima dan mengejar Lachlan.
    Lachlan bilang, F langsung menyalakan lampu strobo pada mobil patroli yang dikemudikannya. Cekcok mulut antara keduanya pun tidak terhindarkan.
    “Mulailah oknum F ini membentak-bentak saya. ‘Pak, tolong beri saya arahan, pencerahan, di Undang Undang mana yang menyatakan mobil dari jalur paling kanan boleh langsung memotong ke kiri?” tanya Lachlan kepada F.
    Sontak, F meminta Lachlan Gibson untuk menelusuri melalui Google soal Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009.
    “Setelah itu saya difoto, motor saya difoto, dan lain-lain. Saya mau ditarik ke polda karena kesalahan dia sendiri? Bisa banget cek CCTV SCBD pada jam tersebut. Itu jelas banget,” pungkasnya.
    Berkait dua kejadian tak menyenangkan yang dialami Lachlan, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyampaikan permintaan maaf.
    Latif meminta maaf secara langsung kepada Lachlan usai menemuinya di Polda Metro Jaya, Senin (18/11/2024).
    “Tentunya saya juga meminta maaf kepada yang bersangkutan dan kepada seluruh masyarakat, dan saya menyampaikan kepada masyarakat jangan takut untuk menyampaikan hal yang benar,” kata Latif saat dihubungi, Senin.
    Menurut Latif, apa yang disampaikan Lachlan di melalui media sosial akan dijadikan sebagai bahan evaluasi institusinya.
    “Saya sangat mengapresiasi dan dia berani mengkritik, dan ini suatu (hal) untuk membuat institusi saya akan lebih baik,” ujar Latif.
    Kini, laporan polisi Lachlan sudah diterima oleh Polda Metro Jaya. Latif menyebutkan, terjadi kesalahan prosedur saat Lachlan membuat laporan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya pada 2023.
    “Ada prosedur yang salah di saya, saya akui. Jadi, pada saat menerima laporan, ada yang salah di saya dan sehingga ini akan segera kami tindak lanjut,” kata Latif.
    Mengenai anggota polantas yang bersikap arogan terhadap Lachlan di SCBD, Latif tidak membenarkan perbuatan tersebut.
    “Dan kepada anggota yang terutama masalah arogansi anggota, ini juga menjadi penekanan Bapak Kapolri. Tidak boleh kita melakukan arogansi karena kita pelayan, pelindung, pelayan masyarakat, harus mengedepankan pelayanan,” tegas Latif.
    Dalam kesempatan terpisah, Lachlan mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya karena telah menindaklanjuti laporannya.
    “Iya (bertemu Latif), itu di Polda Metro Jaya tadi, dipanggil. Dari Bapak Dirlantas berterima kasih banget dengan konten aku dan berterima kasih atas keberanian aku,” kata Lachlan Gibson saat dihubungi
    Kompas.com
    melalui pesan Instagram, Senin.
    Mengenai anggota polantas yang bertindak arogan kepadanya, Lachlan memastikan bahwa Polda Metro Jaya telah bergerak.
    “Akan ditindaklanjuti, sekarang lagi proses ambil
    footage
    CCTV. Katanya Ibu Kompol Diella, anggota sudah diarahkan ke sana dan saya lihat sendiri anggota menuju sana,” ungkap Lachlan.
    (Penulis: Baharudin Al Farisi | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Adu Kuat "Endorsement" Prabowo-Jokowi dan Anies-Ahok pada Pilkada Jakarta…
                        Megapolitan

    10 Adu Kuat "Endorsement" Prabowo-Jokowi dan Anies-Ahok pada Pilkada Jakarta… Megapolitan

    Adu Kuat “Endorsement” Prabowo-Jokowi dan Anies-Ahok pada Pilkada Jakarta…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pertarungan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1 dan 3,
    Ridwan Kamil-Suswono
    dan
    Pramono Anung-Rano Karno
    tampak masih sengit menjelang hari pencoblosan pada Rabu (27/11/2024) mendatang.
    Pasalnya, kedua cagub-cawagub tersebut sama-sama mendapatkan
    endorsement
    dari tokoh-tokoh kunci pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
    Seperti diketahui, Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan
    endorsement
    dari Presiden
    Prabowo Subianto
    dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (
    Jokowi
    ). Bahkan, Jokowi sudah memberi dukungan secara terbuka kepada Ridwan Kamil di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024) malam.
    Sementara itu, Pramono-Rano mendapatkan
    endorsement
    dari dua mantan gubernur Jakarta, yakni
    Anies Baswedan
    dan Basuki Tjahaja Purnama atau
    Ahok
    .
    Berdasarkan hasil survei Litbang
    Kompas
    yang dirilis Selasa (5/11/2024), Prabowo berada di urutan pertama sebagai sosok yang paling memengaruhi pemilih dalam
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Sebanyak 49,7 persen responden mengatakan akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Prabowo.
    Sementara itu, Jokowi berada di urutan kedua sebagai sosok yang paling memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024, dengan 46,6 persen responden memilih pasangan cagub-cawagub yang didukungnya.
    Adapun Anies dan Ahok menempati urutan ketiga dan keempat sebagai sosok yang memengaruhi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024.
    Sebanyak 44,2 persen responden mengatakan akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Anies, sedangkan 39,9 persen akan memilih cagub-cawagub Pilkada Jakarta yang didukung oleh Ahok.
    “Artinya, tokoh Jokowi dan Presiden Prabowo serta Anies Baswedan masih berpengaruh dalam menentukan pilihan warga Jakarta,” ujar peneliti Litbang
    Kompas
    , Bestian Nainggolan, Selasa.
    Analisis politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai endorsement Prabowo, Jokowi, Anies, dan Ahok secara politik mampu membangun sentimen kedekatan pemilihnya masing-masing kepada cagub-cawagub yang di-
    endorse
    .
    “Jadi harus diakui dalam banyak hal memang
    endorsement
    atau apa pun dukungan politik dari elite-elite itu pastinya akan mengonsolidasi dan menggerakkan pemilih loyalnya kepada figur yang didukung,” ungkap Adi kepada
    Kompas.com
    , Selasa (19/11/2024).
    Adi berujar,
    endorsement
    dari Prabowo dan Jokowi ke Ridwan Kamil-Suswono maupun Anies dan Ahok ke Pramono-Rano sejatinya diharapkan untuk mengonsolidasi pemilih royal mereka agar ikut mendukung calon yang di-
    endorse
    .
    Soal seberapa kuat
    endorsement
    dari keempat tokoh tersebut pada Pilkada Jakarta, ini harus disertai dengan dukungan terbuka.
    “Jadi, dukungan terbuka Jokowi misalnya kepada Ridwan Kamil di Jakarta, itu tentu diharapkan basis-basis pemilih Jokowi, orang-orang yang suka dengan Jokowi, atau yang puas dengan kinerja Jokowi waktu jadi presiden itu arah dukungan politiknya mengarah ke Ridwan Kamil dan Suswono,” kata Adi.
    “Termasuk mesin politik, partai politik yang cukup dekat dengan Jokowi ya, seperti PSI salah satunya. Itu akan semakin masif memberikan dukungan politiknya ke Ridwan Kamil,” sambungnya.
    Menurut Adi, dukungan terbuka salah satu tokoh ke cagub-cawagub tertentu punya pengaruh yang lebih besar ketimbang hanya sekadar memberikan endorsement.
    Karena itu, ia menilai tokoh-tokoh yang sudah meng-
    endorse
    salah satu cagub-cawagub seharusnya juga ‘turun gunung’ seperti yang dilakukan Jokowi kepada Ridwan Kamil.
    “Anies sebetulnya akan jauh lebih ngefek
    endorsement
    politiknya kalau ikut terjun langsung, berkampanye, dan memberikan dukungan politik secara terbuka kepada Pramono Anung dan Rano Karno. Kalau memang Anies betul mendukung paslon nomor 3 itu,” jelas Adi.
    “Menarik kalau kemudian Anies juga turun gunung, berkampanye, meminta pemilihnya untuk mendukung Pramono-Rano. Kalau itu dilakukan, pasti akan berdampak signifikan, tapi kalau dukungan Anies masih samar-samar, hanya melalui foto-foto, atau hanya melalui para jubir, ya tentu penebalan dukungan Anies melalui
    endorsement
    -nya tidak terlalu penting,” lanjut Adi.
    Lebih lanjut, Adi mengungkapkan bahwa ada banyak pemilih yang belum tentu akan memilih calon yang ia sukai sehingga dukungan terbuka tokoh tertentu menjadi sangat penting.
    “Pemilih kita sekalipun terkonfirmasi misalnya suka dengan calon tertentu, tapi kalau dia tidak diajak, tidak dikomunikasikan secara langsung, dia bisa pindah ke lain tempat. Intinya, pemilih itu perlu diajak langsung, perlu disentuh hati dan pemikirannya secara langsung,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.