Category: Kompas.com

  • ADHI Rehabilitasi 125 Hektar Lahan Mangrove di Karawang
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 November 2024

    ADHI Rehabilitasi 125 Hektar Lahan Mangrove di Karawang Nasional 22 November 2024

    ADHI Rehabilitasi 125 Hektar Lahan Mangrove di Karawang
    Penulis
    KOMPAS.com 
    – PT
    Adhi
    Karya (Persero) Tbk (
    ADHI
    ) terus mengedepankan komitmen pada
    lingkungan
    .
    Hal tersebut diwujudkan salah satunya melalui program ADHI Green. Langkah ini juga merupakan aksi nyata ADHI dalam langkah pengurangan emisi
    gas rumah kaca
    (
    GRK
    ).
    ADHI telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan penanaman tahap satu sebesar 125 hektar
    mangrove
    di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Rabu (20/11/2024).
    Sebagai program berkelanjutan, ADHI menargetkan penanaman total 525 hektar hingga 2025.
    Kegiatan ini akan berpotensi melakukan penyerapan emisi GRK dari pertumbuhan
    mangrove
    sebesar 137 juta kg CO2(e) pada 2028.
    ADHI berkolaborasi dengan pemangku kepentingan guna mendukung
    pelestarian alam
    , seperti Balai Perencanaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum-Ciliwung sebagai perencana kegiatan.
    Kemudian, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan
    Lingkungan
    Wilayah Jawa sebagai pihak berwenang dalam pengelolaan perhutanan sosial.
    Ada juga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Jaya Sedari sebagai pelaksana kegiatan rehabilitasi penanaman.
    Adapun program tersebut turut hadiri oleh Direktur Operasional III ADHI Vera Kirana dan Direktur Keuangan ADHI Bani Iqbal.
    Program ini menjadi salah satu kegiatan dalam menindak lanjuti komitmen ADHI terhadap lingkungan (program rehabilitasi
    mangrove
    dan
    green box
    ) pada 28 Mei 2024.
    ADHI terus mendukung dan berkontribusi positif terhadap lingkungan melalui Biro Environment Management di bawah Departemen QHSE. 
    Kegiatan rehabilitasi dan penanaman
    mangrove
    ini merupakan tanggung jawab ADHI untuk memitigasi dampak lingkungan.
    Langkah itu sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan prioritas ADHI untuk mengedepankan
    environmental, social, and governance
    (ESG) sebagai kontribusi perusahaan dalam aspek pengelolaan lingkungan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Kelelahan, Dedy Yon Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Kampanye Akbar Pilkada Kota Tegal 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 November 2024

    Diduga Kelelahan, Dedy Yon Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Kampanye Akbar Pilkada Kota Tegal Regional 22 November 2024

    Diduga Kelelahan, Dedy Yon Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit Saat Kampanye Akbar Pilkada Kota Tegal
    Tim Redaksi
    TEGAL, KOMPAS.com
    – Calon Wali Kota
    Tegal
    nomor urut 2, Dedy Yon Supriyono, pingsan saat menghadiri
    kampanye akbar
    Pilkada 2024 di Jalan Pancasila, Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (22/11/2024).
    Dedy yang mengalami kelelahan akibat aktivitas kampanye yang padat, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal.
    Kondisi Dedy Yon dilaporkan membaik setelah mendapatkan perawatan.
    Paman Dedy, Rokhmat Ardiyan, mengungkapkan bahwa keponakannya tersebut pingsan karena kelelahan.
    “Kondisinya Insya Allah sudah baik. Sudah fit. Tadi dilayani di
    RSUD Kardinah
    ditangani dokter terbaik. Bahkan pak direktur turun tangan, alhamdulillah kondisinya sudah membaik,” ujar Rokhmat, dalam konferensi pers di RM Tempo Doeloe Tegal, Jumat malam.
    Rokhmat, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, menuturkan bahwa Dedy sudah merasakan kelelahan sejak tiga hari sebelumnya.
    Namun, semangatnya untuk bertemu dengan para pendukungnya membuatnya tetap hadir di acara kampanye.
    “Dalam kondisi yang kurang fit, tidak enak badan, tetap hadir untuk memberi motivasi kepada pendukungnya,” tambahnya.
    Selama masa kampanye, Dedy Yon berkeliling untuk menyerap aspirasi masyarakat.
    “Keliling, blusukan menyerap apa kesulitan masyarakat, apa yang diharapkan masyarakat untuk menjadi program kerja selanjutnya,” ujar Rokhmat.
    Calon Wakil Wali Kota Tazkiyatul Mutmainah, yang akrab disapa Mbak Iin, menyatakan bahwa Dedy hanya hadir sebentar di acara kampanye akbar tersebut.
    “Memang ingin hadir ke tengah masyarakat. Pertama, sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat yang luar biasa. Meski kondisi kurang fit, tetap memaksakan untuk hadir menyapa masyarakat,” katanya.
    Mbak Iin menambahkan bahwa dukungan masyarakat kepada dirinya dan Dedy Yon sangat besar, dengan ribuan orang hadir dalam kampanye akbar tersebut.
    “Masyarakat selama ini sudah rela ikhlas tulus memberikan dukungan. Sehingga Mas Dedy memaksakan untuk hadir. Alhamdulillah, 30.000 yang hadir ini sangat luar biasa,” ujarnya.
    Ia berjanji bahwa jika terpilih, ia dan Dedy Yon akan mengemban amanat sebaik-baiknya dan melanjutkan program kerja selama lima tahun kepemimpinan Dedy Yon sebelumnya.
    “Dekat dan saling
    support
    untuk membangun Kota Tegal lebih baik lagi. Program yang sudah baik dari Mas Dedy akan terus dilanjutkan,” pungkas dia.
    Pilkada Kota Tegal 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon.
    Nomor urut 1, Edy Suripno-Akhmad Satori; nomor urut 2 Dedy Yon Supriyono-Tazkiyatul Mutmainah; dan nomor urut 3 Faruq Ibnul Haqi-Mohammad Ashim Ad-Dzorif Fikri.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Bagaimana Latar Belakang Kasus Jaksa Jovi yang Dituduh Cemarkan Nama Baik Rekan Kerjanya dan Terancam Diberhentikan?
                        Nasional

    3 Bagaimana Latar Belakang Kasus Jaksa Jovi yang Dituduh Cemarkan Nama Baik Rekan Kerjanya dan Terancam Diberhentikan? Nasional

    Bagaimana Latar Belakang Kasus Jaksa Jovi yang Dituduh Cemarkan Nama Baik Rekan Kerjanya dan Terancam Diberhentikan?
    Penulis
    Kedatangan
    Jovi
    Andrea Bachtiar, seorang Jaksa Fungsional pada
    Kejaksaan
    Negeri Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, ke
    DPR
    RI menuai sorotan dan mendapat sentimen negatif dari beberapa anggota Dewan.
    Padahal, Jovi yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Ahmad Husein Batubara dan Andy Harahap, berkunjung ke Jakarta untuk mencari solusi atas kasus hukum yang sedang dihadapinya.
    Kasus tersebut berkaitan dengan dugaan pencemaran nama baik yang menjeratnya dan melibatkan seorang rekan kerjanya, pegawai di Kejaksaan Negeri Tapsel bernama Nella Marsela.
    Jovi merasa ada intervensi dalam laporan yang dibuat Nella. Bahkan, dia mengeklaim terdapat intervensi dari pihak Kejaksaan Negeri Tapsel dan Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara yang mempengaruhi kesaksian di persidangan.
    “Bagaimana tidak ada kriminalisasi terhadap saya, dan itu terbukti bahwa ada intervensi terhadap saksi saya, agar tidak memberikan keterangan di persidangan,” ujarnya di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan pada Senin (18/11/2024) malam.
    Apalagi, setelah kasus tersebut, Jovi terancam diberhentikan oleh Kejaksaan Agung (
    Kejagung
    ).
    Oleh karena itu, Jovi sekaligus mengadukan nasibnya dan dugaan ada hal yang tidak beres dari usulan pemberhentian dirinya oleh Kejagung.
    Jovi Andrea Bachtiar
    didakwa berdasarkan Pasal 45 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
    Kasus ini bermula ketika Jovi mengunggah foto Nella Marsela yang sedang menggunakan mobil dinas milik Kepala Kejaksaan Negeri Tapsel, Siti Holija Harahap.
    Nella lantas menganggap unggahan tersebut mencemarkan nama baiknya, sehingga dia melaporkan Jovi ke polisi.
    Namun, Jovi mengungkapkan bahwa Nella sering memamerkan foto dirinya yang sedang naik mobil dinas seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Innova.
    Tindakan itu, menurut Jovi, menunjukkan penggunaan fasilitas negara secara tidak semestinya.
    “Saya hanya melakukan, yang pertama mengkritik saudara Nella Marsela yang suka pamer foto atau
    flexing
    menggunakan mobil dinas Pajero Sport Kajari Tapsel supaya berhenti melakukan hal tersebut,” ujar Jovi dalam rapat
    Komisi III DPR
    RI pada Kamis, 21 November 2024.
    Beberapa anggota Komisi III DPR RI, yang membidangi masalah hukum justru memberikan sentimen negatif atas kasus Jovi.
    Salah seorang anggota Komisi III, Rudianto Lalo menilai bahwa kasus ini tergolong sepele namun berpotensi mencoreng citra Kejaksaan.
    “Aspiratif sekali Komisi III, kasus yang menurut saya sepele bisa kita rapat hari ini. Tapi ini mencoreng Kejaksaan,” katanya.
    Dia pun menyarankan agar Kejaksaan Agung menyelesaikan kasus ini dengan pendekatan
    restoratif justice
    , yakni dengan mengundang kedua belah pihak untuk berdialog dan mencari solusi tanpa harus mempermalukan institusi.
    Senada dengan Rudianto, anggota Komisi III lainnya, Mangihut Sinaga mengkritik tindakan Jovi yang menyebarluaskan masalah internal Kejaksaan melalui media sosial.
    Menurut dia, tindakan ini tidak seharusnya dilakukan karena ada prosedur yang bisa diikuti di dalam organisasi jika terjadi pelanggaran.
    “Di mana letak dari pada satu tanggung jawabmu sebagai anak buah yang patuh kepada pimpinan, sebenarnya ini kau komunikasikan tidak perlu menggunakan media-media untuk membangun opini lalu menyudutkan dan menyalahkan,” ujarnya.
    Dalam kesempatan itu, Jovi membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa dia menuduh Nella menggunakan mobil dinas untuk berkencan atau berhubungan intim.
    “Betapa jahatnya Kejaksaan Republik Indonesia memframing bahwa saya telah menuduh Nella Marsela menggunakan mobil dinas kepada Kajari Tapanuli Selatan untuk berhubungan badan. Padahal, sebenarnya bukan hal itu.” Jovi menjelaskan bahwa unggahannya bertujuan untuk mengkritik penggunaan fasilitas negara yang tidak sesuai aturan.
    Dia juga menambahkan bahwa Nella tidak memiliki tugas sebagai ajudan yang dapat menggunakan mobil dinas tersebut.
    “Statusnya harus kita ketahui bukan jaksa melainkan pengawal tahanan dan juga bukan seorang ajudan di dalam SK,” kata Jovi.
    Di hadapan anggota dewan, Jovi lantas bersumpah bahwa tidak ada kebohongan dalam penjelasannya mengenai penggunaan mobil dinas tersebut.
    Namun, Nella Marsela membantah adanya intervensi dari pihak Kejaksaan dalam laporan polisi yang dibuatnya.
    Dia menegaskan bahwa laporan tersebut merupakan keputusan pribadinya setelah merasa dirugikan oleh unggahan-unggahan Jovi di media sosial.
    “Saya melaporkan ke kantor polisi tidak ada intervensi dari siapa pun pimpinan. Saya melaporkan ke polisi itu adalah atas dukungan dari keluarga saya pimpinan,” kata Nella dalam rapat Komisi III DPR, Kamis.
    Dengan suara bergetar, Nella pun mempertanyakan alasan Jovi menulis berbagai tudingan terhadap dirinya di media sosial.
    Padahal, kata Nella, Jovi bisa berbicara secara langsung berbicara dengan dirinya apabila ingin menyampaikan suatu kritik.
    “Apabila memang saya menurutnya saya pimpinan, tidak ada salahnya untuk dia membilang langsung kepada saya pimpinan. Tidak harus dimasukkannya saya di media sosialnya,” ujarnya.
    Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan Raden Febrytriyanto menyatakan bahwa pihaknya akan mempersilakan proses persidangan Jovi Andrea Bachtiar terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Pengadilan Padangsidimpuan.
    Menurut dia, proses hukum tetap berjalan karena Jovi diadukan secara pribadi oleh seorang ajudan ASN di Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan, Nella Marsela.
    “Kita tidak membahas substansi dari permasalahan itu, karena pengadilan lah nanti yang akan memutus apakah itu kriminalisasi atau bukan,” ujar Raden dalam rapat dengan Komisi III DPR, Kamis.
    “Karena ini yang mengajukan permohonan untuk pelapornya juga adalah sebagai pribadi, bukan sebagai pegawai,” katanya lagi.
    Di sisi lain, Raden menjelaskan, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah memberitahukan bahwa Jovi akan diberhentikan dengan tidak hormat karena terbukti melakukan pelanggaran disiplin dengan tidak masuk kerja selama 29 hari.
    Namun, Jovi masih mengajukan keberatan atas sanksi tersebut.
    “Dia mengajukan keberatan dan akan mengajukan keberatan itu pada Majelis Kehormatan Jaksa,” ujar Raden.
    Raden juga meminta agar Jovi menyampaikan berbagai bukti dan keberatannya di Majelis Kehormatan Jaksa.
    “Di Majelis Kehormatan Jaksa nanti ada majelis yang sudah akan kita bentuk untuk menyelesaikan keberatan dari pihak yang akan dijatuhkan hukuman disiplin mengenai pemberhentian dengan tidak hormat,” katanya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • "Swing Voters" di Kota Bogor Tinggi, 5 Paslon Punya Peluang yang Sama
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 November 2024

    "Swing Voters" di Kota Bogor Tinggi, 5 Paslon Punya Peluang yang Sama Megapolitan 22 November 2024

    “Swing Voters” di Kota Bogor Tinggi, 5 Paslon Punya Peluang yang Sama
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Lembaga survei Pusat Polling (Puspoll) Indonesia mencatat bahwa 34,7 persen masyarakat Kota Bogor masih ragu dalam menentukan pilihan mereka untuk
    Pilkada Kota Bogor
    2024.
    Survei ini dilakukan pada 12-17 November 2024 untuk mengetahui preferensi politik masyarakat terhadap Pilwakot Bogor.
    Hasil survei juga menunjukkan bahwa 7,2 persen masyarakat Kota Bogor masih belum menentukan pilihan mereka.
    Peneliti Puspoll Indonesia, Luqmanul Hakim, mengatakan bahwa hasil survei tersebut menggambarkan dinamika Pilkada Kota Bogor yang masih sangat cair.
    “Situasinya masih dinamis. Artinya, dalam waktu satu minggu ke depan menjelang pencoblosan, masih bisa terjadi perubahan elektoral dalam pemilihan wali kota Bogor,” ungkap Hakim, Jumat (22/11/2024).
    Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur, dengan metode acak bertingkat (
    multistage random sampling
    ) dan
    margin of error
    sekitar 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
    Jumlah sampel yang diambil adalah 600 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bogor.
    Secara umum, hasil survei Puspoll Indonesia menempatkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Dedie Rachim-Jenal Mutaqin, di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 29,6 persen.
    Paslon nomor urut 2, Atang Trisnanto-Annida Alivia, yang memiliki elektabilitas 20,2 persen.
    Paslon nomor urut 4, Rena Da Frina-Teddy Risandi, menunjukkan kenaikan signifikan dan kini berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 18,4 persen.
    Sementara itu, paslon nomor urut 1, Sendi Fardiansyah-Melli Darsa, mencatatkan elektabilitas 17,1 persen.
    Paslon nomor urut 5, Raendi Rayendra-Eka Maulana, berada di posisi terakhir dengan 8,4 persen elektabilitas.
    Pengamat politik Kota Bogor, Herry Setiawan, menilai bahwa tren kenaikan suara untuk paslon Rena Da Frina-Teddy Risandi terjadi akibat perpindahan dukungan dari pemilih paslon lain.
    Herry juga menganggap masyarakat semakin mengenal sosok Rena-Teddy, dengan gaya kampanye yang lebih berani dan aktif bersosialisasi, yang menarik perhatian masyarakat.
    “Apalagi paslon ini sudah mendapatkan dukungan dari komunitas Suku Batak di Kota Bogor,” ujar Herry.
    “Paslon Rena-Teddy juga semakin aktif menyambangi basis simpul suara paslon lain, yang sepertinya efektif untuk menambah kenaikan suaranya,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukungan Anies Bantu Pramono-Rano Lawan Pengaruh Jokowi di Pilkada Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 November 2024

    Dukungan Anies Bantu Pramono-Rano Lawan Pengaruh Jokowi di Pilkada Jakarta Megapolitan 22 November 2024

    Dukungan Anies Bantu Pramono-Rano Lawan Pengaruh Jokowi di Pilkada Jakarta
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak, menilai dukungan Gubernur Jakarta periode 2017-2022,
    Anies Baswedan
    , sangat penting bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta,
    Pramono Anung
    dan
    Rano Karno
    , dalam menghadapi persaingan di
    Pilkada Jakarta
    2024.
    Menurut Zaki, dukungan Anies diharapkan dapat membendung pengaruh Presiden RI ketujuh Joko Widodo (Jokowi), yang kini mulai turun langsung untuk mendukung pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono.
    “Bagi Pramono dan Rano, dukungan Anies diharapkan mampu membendung efek Jokowi yang mulai turun langsung untuk memenangkan RK dan Suswono,” ujar Zaki saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat (22/11/2024).
    Dengan dukungan tersebut, Pram dan Rano bisa mendapatkan keuntungan strategis untuk melawan dampak besar yang mungkin ditimbulkan oleh dukungan Jokowi.
    Zaki juga menyebutkan bahwa sangat mungkin Anies akan hadir dalam kampanye akbar kedua yang digelar oleh Pram-Rano nantinya.
    Kehadiran Anies, yang memiliki basis dukungan kuat di Jakarta, diyakini dapat memperkuat popularitas pasangan tersebut.
    “Sangat mungkin Anies akan dihadirkan dalam kampanye akbar Pram-Rano nantinya,” kata Zaki.
    Adapun kampanye akbar kedua Pramono-Rano akan diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024).
    Sedangkan kampanye akbar pertama sudah dilaksanakan di Velodrom, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).
    Kampanye akbar kedua Pramono-Rano bakal menghadirkan berbagai konser musik, aneka kuliner, dan kegiatan lainnya.
    Anies sebelumnya secara terang-terangan menyatakan dukungan untuk pasangan calon Pramono-Rano.
    Dukungan itu diumumkan Anies saat menghadiri acara apel siaga relawan Warga Kota di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).
    “Itu jelaslah (mendukung),” ucap Anies saat ditanya oleh awak media di lokasi.
    Adapun Warga Kota merupakan relawan Anies yang bakal dikerahkan untuk membantu pemenangan Pramono-Rano.
    Selama acara berlangsung, Anies berulang kali menunjukkan gestur salam tiga jari, melambangkan nomor urut Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024.
    Atas dukungan yang diberikan, Anies menaruh harapan besar di pundak Pramono-Rano.
    Ia berharap program-program yang telah ia gagas selama masa jabatannya bisa dilanjutkan oleh Pramono dan Rano.
    “Insya Allah apa yang selama ini dikerjakan bisa dituntaskan oleh Mas Pram dan Bang Doel. Karena mereka udah komitmen, insya Allah diteruskan,” ujar Anies.
    Ia juga meyakini Pramono-Rano akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan di Jakarta.
    “Sekarang saya bersyukur, Mas Pram dan Bang Doel semakin hari makin baik,” tambah Anies.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sidang Praperadilan Tom Lembong, Jaksa Bantah Saksi Ahlinya Lakukan Penjiplakan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 November 2024

    Sidang Praperadilan Tom Lembong, Jaksa Bantah Saksi Ahlinya Lakukan Penjiplakan Nasional 22 November 2024

    Sidang Praperadilan Tom Lembong, Jaksa Bantah Saksi Ahlinya Lakukan Penjiplakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perwakilan
    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) Zulkifli menolak tuduhan bahwa
    saksi ahli
    yang dihadirkan dalam sidang praperadilan
    Tom Lembong
    telah melakukan
    penjiplakan
    .
    Penolakan ini disampaikan Zulkifli usai persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menanggapi pernyataan Kuasa Hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir yang menyebut bahwa kedua ahli dari Kejagung adalah identik, yang menurutnya mengindikasikan adanya penjiplakan.
    Dua saksi ahli yang dimaksud adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Prof. Dr. Hibnu Nugroho, S.H., M.Hum dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Taufik Rachman, S.H., LLM., Ph.D.
    “Untuk sidang hari ini, termohon mengajukan lima ahli, dan kami telah menghadirkan dua di antaranya. Terdapat pertanyaan mengenai kesamaan keterangan yang diberikan, dan tuduhan adanya penjiplakan. Ini kami tidak terima,” ujar Zulkifli dalam persidangan, Jumat (22/11/2024).
    “Penilaian terhadap keterangan ahli itu tidak bisa dinilai sendiri oleh penasihat hukum. Kami menghadirkan dua ahli, dan (keterangannya) berbeda,” sambung Zulkifli.
    Lebih lanjut, Zulkifli menegaskan bahwa penasihat hukum kubu Tom Lembong terlalu terburu-buru dalam menilai.
    “Ada 17 poin hukum yang diterangkan oleh Pak Hibnu Nugroho, dan ada 9 poin yang diterangkan oleh Pak Taufik Rachman. Di bagian mana yang sama?” tambahnya.
    Zulkifli juga menjelaskan bahwa mengutip putusan atau peraturan adalah hal yang biasa dalam konteks hukum, dan tidak serta merta menunjukkan indikasi penjiplakan.
    “Kalau kita bicara kutipan, memang ahli mengutip beberapa putusan dan peraturan. Ketika kutipan itu sama, apakah itu dinilai sebagai penjiplakan?” ujarnya.
    Dia menegaskan keberatan dan ketidakpuasan terhadap tuduhan yang dilontarkan oleh kuasa hukum Tom Lembong, mengingat para saksi ahli adalah akademisi dan guru besar dari universitas ternama.
    “Kami keberatan dan tidak terima, karena istilah itu sangat serius. Apalagi mereka adalah akademisi dan guru besar di kampus ternama,” jelasnya.
    Zulkifli menambahkan bahwa pemilihan ahli yang dihadirkan bertujuan untuk mendukung pendapat mengenai pembuktian dalam kasus yang sedang disidangkan.
    “Ahli ini memiliki pendapat yang sama terkait pembuktian yang kami ajukan. Terkait penetapan tersangka, apa salahnya jika dua ahli ini menyatakan bahwa penetapan tersangka itu cukup dengan dua alat bukti?” ungkapnya.
    Sementara itu, Ari Yusuf Amir menegaskan bahwa keterangan tertulis tidak dapat dipisahkan dari keterangan yang disampaikan di pengadilan.
    Ia menilai bahwa jika keterangan dari dua ahli yang sama persis, ada kemungkinan besar terjadinya penjiplakan atau rekayasa.
    “Karena mereka ahli, kami akan tanyakan ke universitas masing-masing, siapa yang mencontoh siapa. Atau jika bukan mereka yang membuat, lantas siapa? Jaksa? Rekayasa lagi?” tegasnya.
    Kejaksaan Agung menghadirkan lima saksi ahli dalam sidang praperadilan Tom Lembong.
    Selain Hibnu Nugroho dan Taufik Rachman, Kejagung juga menghadirkan  Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Pancasila Agus Surono, Ahli Hukum Administrasi Negara Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Ahmad Redi, dan Direktur Investigasi I Deputi Bidang Investigasi BPKP Evenri Sihombing.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maruarar Sirait: Jokowi Punya Pendukung "Die Hard" di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 November 2024

    Maruarar Sirait: Jokowi Punya Pendukung "Die Hard" di Jakarta Megapolitan 22 November 2024

    Maruarar Sirait: Jokowi Punya Pendukung “Die Hard” di Jakarta
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Politikus Partai Gerindra
    Maruarar Sirait
    menilai, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (
    Jokowi
    ) punya basis pendukung yang loyal di Jakarta.
    Untuk itu, dengan “turun gunung”-nya Jokowi di
    Pilkada Jakarta
    2024 untuk memenangkan pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono akan berdampak besar.
    Apalagi, Jokowi akan menghadiri kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono di Lapangan Banteng, Sabtu (23/11/2024).
    “Turun gunungnya Jokowi, kalau orang bilang enggak ada dampaknya, ya enggak apa. Kalau kami sangat yakin dampaknya besar sekali di Jakarta. Jokowi punya pendukung
    die hard
    di Jakarta,” kata Maruarar di Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).
    Sebab, dalam catatan pemilihan umum (pemilu), Jokowi menang satu kali dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2012 dan dua kali menang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2015 serta 2019.
    “Orang yang sudah berinteraksi sedemikian lama, tidak mungkin tidak punya massa yang
    die hard
    , yang
    fighter
    . Apalagi beliau (Jokowi) akan turun ke Lapangan Banteng,” ujar Maruarar.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (Rido) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2024).
    “Bapak Presiden Jokowi sudah insya Allah confirmed hadir,” ujar Sekretaris Tim Pemenangan Rido, Basri Baco dalam keterangan resminya pada Kamis (21/11/2024).
    Selain Jokowi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono juga diundang untuk hadir dalam acara kampanye akbar yang dikemas dengan konser rakyat bernama “Satu1n Jakarta”.
    Kendati demikian, Baco mengatakan, SBY belum memberikan konfirmasi kehadirannya untuk acara besok.
    “Yang masih tentatif Pak SBY. Saat ini, kita masih minta kepastiannya, karena Beliau masih ada kunjungan ke luar daerah,” imbuh Basri Baco.
    Adapun Jokowi secara resmi menyatakan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan Suswono.
    “Kenapa saya Ridwan kamil, karena rekam jejak,” ujar Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2024).
    Menurut Jokowi, rekam jejak Ridwan Kamil sudah terbukti sejak dia menjabat sebagai wali kota Bandung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebulan, Bareskrim Bongkar 397 Jaringan Kasus "Human Traficking" dan Tangkap 482 Tersangka
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 November 2024

    Sebulan, Bareskrim Bongkar 397 Jaringan Kasus "Human Traficking" dan Tangkap 482 Tersangka Nasional 22 November 2024

    Sebulan, Bareskrim Bongkar 397 Jaringan Kasus “Human Traficking” dan Tangkap 482 Tersangka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bareskrim Polri menangkap 482 tersangka dari 387 kasus tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    ) sepanjang 22 Oktober 2024 hingga 22 November 2024.
    Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan, dalam sebulan itu, pihaknya juga berhasil menyelamatkan korban TPPO sebanyak 904 orang.
    “Bareskrim Polri beserta seluruh jajaran sepanjang periode 22 Oktober sampai dengan 22 November 2024, satu bulan ini, telah berhasil mengungkap jaringan TPPO sebanyak 397 kasus, dengan tersangka sebanyak 482 orang,” kata Wahyu dalam konferensi pers, Jumat (22/11/2024).
    Wahyu mengatakan, berdasarkan arahan Kapolri, penanganan kasus TPPO harus dilakukan dan jangan kendor.
    Kapolri meminta kepolisian untuk mengintensifkan penindakan terhadap para pelaku TPPO.
    “Karena kalau korban ini sudah ada di luar, kita sulit untuk bisa memberikan perlindungan, sulit untuk
    tracing
    kalau keluar neginya melalui jalur-jalur yang ilegal, melalui mekanisme yang tidak semestinya,” ucap dia.
    Menurutnya, para pelaku berperan mengirimkan para pekerja migran Indonesia secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.
    “Visa yang digunakan adalah visa kunjungan atau visa ziarah atau wisata, tapi kemudian setelah sampai di sana digunakan untuk bekerja hingga menyalahkan aturan,” ujarnya.
    Para PMI berangkat tanpa pelatihan kerja dan bukan dari perusahaan resmi yang telah terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
    Negara tujuan PMI juga tidak sesuai dengan yang dijanjikan, menggunakan visa-visa yang tidak sesuai.
    Lalu, jalur berangkat PMI tidak melalui jalur yang resmi atau mengelakukan jalur-jalur tikus yang sering terjadi di wilayah-wilayah perbatasan.
    “Modus mereka adalah dengan mendapatkan pekerjaan, tetapi setelah sampai di negara lain tidak dipekerjakan sesuai dengan apa yang dijanjikan, bahkan ada beberapa pekerja kita yang dijadikan pekerja seks komersial,” ucapnya.
    Wahyu mengatakan, para WNI dipaksa untuk menandatangani surat perjanjian jaminan utang, seolah-olah mereka punya utang yang harus dibayarkan apabila mereka dipaksa untuk bekerja karena mereka harus membayar perjanjian uang utang tadi.
    “Ini adalah modus untuk mengikat mereka supaya mereka tetap mau bekerja,” katanya. 
    Sesampainya di luar negeri, paspor WNI tersebut diambil dan berkas administrasi lainnya juga diambil, sehingga mereka tidak memegang berkas apa pun.
    Modus lainnya, eksploitasi anak. Jaringan TPPO ini melakukan eksploitasi anak melalui aplikasi
    online
    untuk dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.
    “Mereka dipekerjakan sebagai LC kalau di negara kita di dalam negeri, kemudian juga sebagai PSK dan juga disalurkan ke beberapa negara lain di luar Indonesia,” ucap dia.
    Cara yang dilakukan untuk menjaring anak-anak yakni mengiming-imingi anak-anak itu bekerja dengan gaji yang besar di perusahaan, pabrik, atau perkebunan secara ilegal di negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
    Ada juga modus mempekerjakan sebagai anak buah kapal, tetapi kapalnya kemudian dipindah-pindah sehingga sulit bagi kepolisian untuk mendeteksi.
    “Mereka diberangkatkan menjadi ABK tetapi diberangkatkan tidak dengan dibekali kemampuan maupun
    basic safety training
    dan administrasi yang sebenarnya,” ucap Wahyu.
    Para korban juga dipaksa memenuhi target-target pekerjaan dan kalau tidak memenuhi target-target pekerjaan maka mereka juga akan menerima konsekuensi yaitu tindakan kekerasan dari para pelaku.
    Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 120 juta dan paling banyak Rp 600 juta.
    Tersangka juga akan dikenakan Pasar 81 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 15 juta.
    Sepanjang satu bulan terakhir, terdapat ada tiga polda dengan jumlah pengungkapan kasus TPPO cukup besar, yakni Kepulau Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di Jawa Tengah Bersama Pj Gubernur dan Wamen BUMN
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 November 2024

    Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di Jawa Tengah Bersama Pj Gubernur dan Wamen BUMN Nasional 22 November 2024

    Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di Jawa Tengah Bersama Pj Gubernur dan Wamen BUMN
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran
    Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk melakukan pengawasan terhadap uji coba program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG).
    Kali ini, Wapres memantau langsung jalannya program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang (STM Pembangunan).
    Pada kesempatan ini, Wapres menegaskan bahwa pemberian makanan bergizi kepada para siswa dapat meningkatkan iklim belajar yang positif.
    Menurutnya, mengonsumsi makanan sehat, khususnya saat sarapan tidak hanya menambah energi untuk menunjang aktivitas belajar, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan fokus siswa.
    “Sehingga, ujungnya berkontribusi pada peningkatan prestasi akademis dan potensi mereka,” ucapnya dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Jumat (22/11/2024).
    Wapres menekankan, upaya pemberian makan bergizi sejalan dengan misi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi.
    Adapun menu yang disajikan berupa nasi dengan lauk ayam katsu, sayur oseng labu siam dan tempe, buah jeruk, serta sekotak susu.
    Dalam kunjungannya ke SMKN 7, Gibran didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf.
    Selain itu, Wali Kota Semarang Hevearita Rahayu atau Mba Ita turut mendampingi Wapres membagikan santap sarapan bergizi kepada para siswa STM Pembangunan tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Apa yang Terjadi?
                        Regional

    6 Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Apa yang Terjadi? Regional

    Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Apa yang Terjadi?
    Tim Redaksi
    SOLOK SELATAN, KOMPAS.com 

    Polisi tembak polisi di Solok Selatan
    menghebohkan publik.
    Diketahui, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan,
    AKP Ulil Ryanto Anshari
    , menjadi korban penembakan yang dilakukan rekannya, Kabag Ops Polres Solok Selatan,
    AKP Dadang Iskandar
    .
    Kejadian tersebut berlangsung dalam keadaan sepi di lokasi parkiran belakang Polres, sekitar pukul 00.15 WIB.
    Kasi Humas Polres Solok Selatan, Tri Sukra Martin, menjelaskan bahwa saat penembakan terjadi, hanya ada kedua pejabat tersebut di lokasi.
    “Saat terjadi penembakan tidak ada personel, hanya mereka berdua saja. Lokasinya di parkiran belakang Polres,” ujarnya dalam keterangan yang diterima melalui telepon.
    Setelah bunyi tembakan terdengar, para personel Polres segera mendatangi lokasi kejadian.
    Mereka menemukan Kasatreskrim dalam kondisi terkapar.
    “Para personel yang mendatangi lokasi tersebut menemukan Kasatreskrim yang sudah terkapar. Terdapat dua tembakan di pelipis kanan dan pipi kanan,” tambah Tri Sukra.
    Melihat kondisi Kasatreskrim yang kritis, personel segera membawanya ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
    “Diduga Kasatreskrim sudah meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas. Karena kata orang Puskesmas, dia sudah meninggal dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara di Padang,” jelasnya.
    Setelah melakukan penembakan, Kabag Ops Dadang Iskandar meninggalkan lokasi menggunakan mobil dinasnya dan pergi ke Padang untuk menyerahkan diri ke Polda Sumbar.
    Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan jajaran kepolisian dan masyarakat setempat.
     
    Insiden tragis yang melibatkan penembakan seorang perwira polisi, AKP Ryanto Ulil, oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, diduga terkait dengan konflik mengenai penanganan tambang ilegal galian C di wilayah tersebut.
    Penembakan yang mengakibatkan kematian AKP Ulil pada Jumat (22/11) itu berawal dari ketegangan yang meningkat antara keduanya setelah AKP Ulil melakukan tindakan tegas terhadap penambang ilegal di Solok Selatan.
    Kapolda
    Sumatera Barat
    Irjen Pol Suharyono dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa penembakan tersebut terjadi karena AKP Dadang Iskandar merasa tidak puas dengan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh AKP Ulil.
    “Bahwa seorang perwira (AKP DI) yang juga barangkali salah satu yang kita anggap tersangka, oknum dari anggota kami juga berada pada posisi kontra terhadap penegakan hukum tersebut,” ungkap Suharyono.
    Pernyataan Kapolda mengindikasikan adanya ketidaksepakatan antara kedua perwira tersebut mengenai penanganan tambang ilegal yang telah menjadi sorotan di Solok Selatan.
     
    AKP Ulil bersama jajarannya di Sat Reskrim Polres Solok Selatan diketahui sudah beberapa kali menindak tegas para pelaku tambang ilegal galian C yang selama ini meresahkan warga setempat. Namun, tindakan tersebut menimbulkan pro dan kontra, terutama di kalangan anggota kepolisian sendiri.
    Menurut Suharyono, meskipun terdapat kontroversi, penindakan terhadap tambang ilegal yang dilakukan oleh AKP Ulil sudah sesuai dengan instruksi presiden untuk memberantas praktik ilegal di seluruh Indonesia. “Penindakan sudah sesuai dengan instruksi presiden,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.