Kisah Sedih selama Pilkada Bali: 1 Petugas Linmas TPS Meninggal, 3 Ad Hoc Luka Berat dan 2 Keguguran
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Seorang petugas perlindungan masyarakat (Linmas) bernama Muhamad Arif (65), meninggal dunia usai bertugas mengawal proses pencoblosan Pilkada 2024, Rabu (27/11/2024).
Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Bali, I Gede John Darmawan mengatakan mendiang bertugas di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Bugis, Kabupaten Buleleng, Bali.
Arif dilaporkan meninggal pada Kamis (27/11/2024), sekitar pukul 08.45 Wita.
“Yang bersangkutan meninggal pascaproses penghitungan suara. Terindikasi dari keluarga (karena) kecapekan,” kata dia saat ditemui di Kantor KPUD Bali, Kamis.
John mengatakan pihaknya tengah melakukan pendataan agar keluarga almarhum mendapat santunan dari KPU.
Tak cuma kabar duka tersebut. KPU Bali juga mencatat ada kisah sedih lain dalam proses
Pilkada Bali
yakni tiga petugas badan ad hoc mengalami luka berat akibat kecelakaan lalu lintas saat bertugas selama masa
Pilkada Bali 2024
.
Dalam periode yang sama, dua perempuan yang sedang hamil muda anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), mengalami keguguran.
“(Total) 1 meninggal, 3 kecelakaan, 2 keguguran. Itu petugas di tingkatan KPPS dan ada yang PPK (panitia pemilihan kecamatan) dan petugas ketertiban TPS (Linmas) ,” kata dia.
John memastikan para petugas yang mengalami kecelakaan dan keguguran ini juga akan mendapat santunan.
“Kami sedang melakukan proses menggali informasi, semua petugas KPPS dan penyelenggara pemilu kami jaminkan dalam BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan, sekarang lagi diproses pendataan,” kata dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2024/10/16/670f234a3f4c3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kisah Sedih selama Pilkada Bali: 1 Petugas Linmas TPS Meninggal, 3 Ad Hoc Luka Berat dan 2 Keguguran Denpasar 28 November 2024
-
/data/photo/2024/11/28/6748112398b16.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bawaslu Sikka Sebut Ada 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada, dari Netralitas ASN hingga Penyaluran Bantuan Regional 28 November 2024
Bawaslu Sikka Sebut Ada 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada, dari Netralitas ASN hingga Penyaluran Bantuan
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sikka, NTT mencatat ada enam laporan dugaan pelanggaran selama proses
Pilkada 2024
.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sikka, Yohanes Arisky menyebutkan sebanyak lima laporan terjadi selama masa kampanye, sementara satu laporan terjadi saat masa tenang.
Dia menerangkan, lima laporan pada masa kampanye yakni netralitas aparatur sipil negara (ASN) dua kasus, netralitas aparat desa dua kasus, dan penyelenggara pemilu satu kasus.
“Ini semua temuan Bawaslu dan pengawas di tingkat kecamatan,” ujar Arisky saat ditemui di Kantor Bawaslu Sikka, Kamis (28/11/2024).
Arisky menjelaskan pihaknya telah menangani laporan tersebut sesuai Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2024 tentang Tata Cara Penanganan Pelanggaran.
Berdasarkan hasil kajian, Bawaslu Sikka tidak menemukan adanya pelanggaran pidana pemilihan, sehingga penanganannya menggunakan undang-undang yang lain.
Misalnya, terkait netralitas ASN, telah direkomendasikan ke Badan Kepegawaian Nasional. Lalu, netralitas aparat desa diserahkan ke kepala daerah setempat.
Begitu juga dengan dugaan pelanggaran netralitas penyelenggara pemilu telah dilaporkan kepada KPU Sikka.
Sementara terkait dugaan pelanggaran saat masa tenang, tambah Arisky, pihaknya masih mendalami. Laporan itu terkait penyaluran bantuan oleh salah satu tim pasangan calon.
“Kita menerima laporan dari masyarakat atas dugaan pelanggaran terkait penyerahan bantuan di masa tenang oleh salah satu tim paslon. Sudah lapor ke sini (Bawaslu), sementara kita berproses,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/28/674796dbdcde9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tim Tabulasi PKS Solo Sebut Respati-Astrid Menang di Semua Kecamatan, Lawannya? Regional 28 November 2024
Tim Tabulasi PKS Solo Sebut Respati-Astrid Menang di Semua Kecamatan, Lawannya?
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota
Solo
nomor urut 02,
Respati Ardi-Astrid Widayani
(PASTI), dilaporkan menang di semua kecamatan berdasarkan hasil tabulasi yang disampaikan oleh Tim Saksi dan Tabulasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Solo, Jawa Tengah.
Koordinator Pusat Data Informasi (Pusdatin) PKS Solo, Ma’ruf Pujinto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, data yang masuk mencapai 100 persen dari 856 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Hasil tabulasi memperlihatkan PASTI menang di semua kecamatan. Respati-Astrid meraih suara sebesar 60,46 persen atau 184.134 suara, sementara Teguh-Bambang meraih 39,54 persen atau 120.427 suara,” kata Ma’ruf dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com,
Kamis (28/11/2024).
Meskipun hasil tabulasi ini dapat dijadikan rujukan, Ma’ruf menekankan bahwa hasil akhir tetap harus menunggu ketetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.
“Hasil akhir tetap harus menunggu ketetapan dari rapat pleno KPU Solo,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Solo, Daryono, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh saksi dan masyarakat yang telah memberikan dukungan serta kepercayaan kepada pasangan Respati-Astrid.
“Ini kemenangan bersama yang harus kita syukuri,” ungkap Daryono.
Sebelumnya, pasangan Respati Ardi dan Astrid Widayani sudah menunjukkan keunggulan dalam hasil hitung suara
Pilkada Solo
berdasarkan data dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Solo.
Pada Rabu (27/11/2024) malam, Bawaslu melaporkan bahwa data yang masuk mencapai 89,25 persen, dengan Respati-Astrid memperoleh 60,22 persen suara atau 164.689 suara, sementara pasangan calon nomor urut 1, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho (Gage), meraih 39,78 persen suara atau 108.788 suara.
Dukungan terhadap Respati Ardi dan Astrid Widayani juga datang dari Presiden ke-7, Joko Widodo, serta partai pendukung KIM Plus.
Respati Ardi menyampaikan rasa syukurnya atas pelaksanaan Pilkada yang berjalan aman dan lancar.
“Saya bersyukur, acara (Pilkada) berjalan aman dan lancar, masyarakat juga nyaman. Kami tetap menunggu hasil dari KPU,” ungkap Respati saat ditemui di Kawasan Mangkunegara.
Perlu diketahui, hasil hitung cepat atau atau tabulasi ini bukan hasil resmi Pilkada serentak 2024.
KPU baru akan mengumumkan hasil resmi Pilkada serentak 2024 untuk tingkat kabupaten/kota pada 12 Desember 2024.
Sementara hasil resmi pilkada tingkat provinsi akan diumumkan pada 15 Desember 2024.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/05/06/6455e48b1d5ff.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kubu Cagub Petahana Bengkulu Rohidin Mersyah Akui Kekalahan dari Helmi-Mian Regional 28 November 2024
Kubu Cagub Petahana Bengkulu Rohidin Mersyah Akui Kekalahan dari Helmi-Mian
Tim Redaksi
BENGKULU, KOMPAS.com –
Ketua Tim Pemenangan calon gubernur dan wakil
gubernur Bengkulu
nomor urut 2
Rohidin Mersyah
-Meriani, mengakui kekalahan mereka melawan pesaing mereka, paslon nomor urut 1
Helmi Hasan
-Mian.
Sumardi
memberikan ucapan selamat kepada pasangan Helmi Hasan dan Mian.
“Saya sebagai Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 2, mengucapkan selamat atas terpilihnya Helmi Hasan dan Mian sebagai gubernur dan wakil gubernur Bengkulu,” ujar Sumardi saat konferensi pers di kantor DPD Golkar, Kamis (28/11/2024).
Hal ini disampaikan Sumardi berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, data yang masuk ke tim pemenangan Rohidin-Meriani dan partai koalisi.
“85 data masuk, menunjukkan Helmi-Mian unggul. Kami menerima hasil dengan lapang dada,” jelas Sumardi.
Sumardi berharap Helmi-Mian mampu mengemban amanah.
Ia berharap pasangan tersebut dapat menjalin kerja sama yang harmonis dengan berbagai instansi di tingkat vertikal maupun pemerintahan daerah untuk membangun Provinsi Bengkulu ke arah yang lebih baik.
“Semoga pasangan Helmi Hasan dan Mian dapat menjalankan amanah rakyat sesuai dengan slogannya, bantu rakyat. Sekali lagi, selamat atas kemenangan mereka,” tambahnya.
Pilkada Bengkulu diikuti dua pasang calon. Helmi Hasan-Mian melawan Rohidin Mersyah-Meriani.
Namun, Rohidin Mersyah ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (23/11/2024)
Dia dijadikan tersangkan dalam kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Sabtu (23/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/11/28/6748155eb789f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/10/22/671735629516e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/28/674815f6376b8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/28/6748199218af1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/28/6748149003ff3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/08/29/66d08faaa2462.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)