Category: Kompas.com

  • AHY, Maruarar, dan Tito Karnavian Ikut Serahkan Kunci Rusun untuk 139 KK Warga Kolong Jembatan

    AHY, Maruarar, dan Tito Karnavian Ikut Serahkan Kunci Rusun untuk 139 KK Warga Kolong Jembatan

    AHY, Maruarar, dan Tito Karnavian Ikut Serahkan Kunci Rusun untuk 139 KK Warga Kolong Jembatan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak tiga menteri dan satu wakil menteri kabinet Merah Putih berkumpul untuk menyerahkan secara simbolis kunci rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk warga yang sebelumnya bermukim di kolong jembatan, Sabtu (30/11/2024).
    Mereka yang menyerahkan adalah Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
    Dalam kesempatan ini, hadir juga Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Kelik Indriyanto.
    Maruarar dalam sambutannya menceritakan, ia pada Jumat (29/11/2024) malam bersama Marullah sempat menyambangi warga yang bertempat tinggal di kolong jembatan. Beberapa ada yang mau direlokasi, ada juga yang tidak.
    Di sana, ia juga berbincang dengan beberapa warga mengenai keluh kesahnya selama tinggal di kolong jembatan.
    “Sampai sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, masuk ke (kolong) jembatan. Di sana ada yang lahir di situ, punya anak, dan anaknya lahir di situ lagi,” kata Maruarar di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).
    “Jadi, yang paling lama itu ada yang tinggal 40 tahun di bawah kolong jembatan,” tambah dia.
    Dalam kesempatan yang sama, Kelik mengumumkan, sebanyak 139 kepala keluarga (KK) yang sebelumnya bertempat tinggal di kolong tol atau kolong jembatan berbagai wilayah di Jakarta direlokasi ke rusunawa.
    Sebanyak 44 KK terdiri dari 22 unit tipe 30 dengan biaya retribusi Rp 360.000 per bulan dan 22 unit tipe 36 dengan retribusi Rp 550.000 per bulan.
    Kemudian sebanyak 95 KK direlokasi ke Rusunawa Daan Mogot Blok sebanyak 20 unit, Rusunawa Daan Mogot Tower sebanyak 4 unit, Rusunawa Tegal Alur sebanyak 26 unit, Rusunawa PIK I Pulogadung sebanyak 45 unit. Adapun 95 KK itu mendapatkan unit dengan tipe 36.
    Di luar 139 KK itu, ada sebanyak 6 KK yang sebelumnya bertempat tinggal di kolong tol jembatan Sungai Landak yang akan dipindahkan ke Rusunawa Nagrak. Terakhir, 1 KK yang sebelumnya bermukim di kolong tol Fly Over Basura direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek.
    “Untuk warga kolong jembatan dan kolong tol wilayah lainnya, secara bertahap juga akan dilaksanakan perpindahan ke lokasi rusunawa yang masih tersedia sebanyak 874 unit,” ujar Kelik.
    “Di mana pada saat ini jajaran wali kota di wilayah lainnya sedang berproses juga untuk pendataan dan verifikasi kepada warga kolom jembatan dan kolom tol,” kata dia.
    Pemprov DKI Jakarta juga akan membebaskan biaya retribusi selama enam bulan untuk warga kolong jembatan yang baru saja dipindahkan.
    Namun untuk pembayaran listrik dan air, menjadi tanggung jawab warga untuk membayar sendiri sesuai dengan penggunaan dari masing-masing unit.
    “Akan dilaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pelatihan keterampilan, pemberian bantuan natura, dan peralatan serta pemberian akses berusaha atau bekerja dari instansi terkait,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kelakar Menlu Sugiono ke Dino Patti Djalal: Kenapa FPCI Tidak Dijadikan Parpol?

    Kelakar Menlu Sugiono ke Dino Patti Djalal: Kenapa FPCI Tidak Dijadikan Parpol?

    Kelakar Menlu Sugiono ke Dino Patti Djalal: Kenapa FPCI Tidak Dijadikan Parpol?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menghadiri Foreign Policy Community of Indonesia (
    FPCI
    ) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
    Dalam kesempatan itu, Sugiono sempat berkelakar kepada pendiri FCPI, Dino Patti Djalal.
    “Pertanyaan saya Pak Dino, kenapa tidak menjadikan FPCI sebagai partai politik?” kata
    Menlu Sugiono
    , di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
    Kelakar itu disampaikan ketika mengutarakan pendapatnya mengenai konferensi yang digelar oleh FCPI itu.
    “Konferensi ini, pendapat pribadi saya sangat luar biasa,” jelasnya.
    Menurut dia, FPCI adalah organisasi yang cukup besar, terus berkembang, dan fokus pada aspek kebijakan dan hubungan internasional.
    Dia bilang, FPCI juga saat ini sudah masuk ke sejumlah kampus di Indonesia, sehingga menjadi daya tarik mahasiswa untuk mempelajari kebijakan dan hubungan international.
    “Dengan kekuatan yang dimiliki FPCI, serta idealismenya, saya pikir (FPCI) bisa melakukannya untuk Indonesia,” lanjut dia.
    Dalam kesempatan tersebut, Menlu Sugiono juga menekankan semangat dan idealisme generasi muda untuk berkontribusi dalam diplomasi dan hubungan internasional, serta menempatkan Indonesia sebagai pemain penting di kancah global.
    “Saya dapat melihat semangat, idealisme, dan harapan dari semua yang hadir di ruang ini tentang bagaimana Indonesia dapat berkontribusi pada hubungan internasional,” kata Menlu dalam pidatonya.
    “Kita memiliki peluang untuk menjadi pemain global dalam menjaga keamanan regional dan internasional,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu di Lebak Bulus Kritis Usai Diserang Anak Berkali-kali Pakai Pisau

    Ibu di Lebak Bulus Kritis Usai Diserang Anak Berkali-kali Pakai Pisau

    Ibu di Lebak Bulus Kritis Usai Diserang Anak Berkali-kali Pakai Pisau
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkapkan, AP (40), ibu remaja pelaku pembunuhan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, MAS (14), tengah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati dalam kondisi kritis.
    “(AP) masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung di TKP di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Sabtu (30/11/2024).
    Adapun, AP dan suaminya, APW (40) ditikam oleh putranya ketika tengah tertidur lelap di kamarnya yang berada di lantai dua.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku menyerang kedua orang tuanya karena mendapat bisikan ketika kesulitan tidur di kamar lantai atas rumah.
    Setelah itu, pelaku turun ke lantai bawah rumah untuk mengambil pisau di dapur. Kemudian, pelaku kembali naik ke lantai atas menuju kamar kedua orang tuanya beristirahat.
    Sesampainya di kamar, pelaku langsung menikam korban satu per satu.
    “Kami dapatkan keterangan dari pelaku, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau, dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” ungkap Gogo.
    Gogo mengungkapkan, pelaku lebih dulu menikam ayahnya. Aksi penikaman tersebut membuat ibunya yang tengah tertidur akhirnya terbangun. Pelaku pun menyasar sang ibu.
    Setelah ditikam anak kandungnya, keduanya kabur melarikan diri menuju lantai bawah. Saat kabur, sang ibu sempat berteriak meminta tolong.
    Teriakan tersebut ternyata membuat nenek pelaku, RM (69), terbangun dari tidur dan langsung keluar kamar.
    Namun, nasib nahas dialami sang nenek karena ia turut diserang oleh pelaku. Ayah dan nenek pun tewas di lokasi.
    Sedangkan sang ibu selamat usai kabur dengan cara meloncat pagar rumah. Namun, sang ibu mengalami luka berat di bagian punggung, lengan, dan pipi.
    Saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku dalam kasus ini. Selain itu, polisi juga menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk memeriksa kejiwaan pelaku.
    “Kami sedang menggandeng Apaifor untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu,” pungkas dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja di Lebak Bulus Serang Ayah dan Ibunya yang Sedang Tertidur Lelap dengan Pisau

    Remaja di Lebak Bulus Serang Ayah dan Ibunya yang Sedang Tertidur Lelap dengan Pisau

    Remaja di Lebak Bulus Serang Ayah dan Ibunya yang Sedang Tertidur Lelap dengan Pisau
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Remaja berinisial MAS (14) di Lebak Bulus menikam ayah dan ibunya, APW (40) dan AP (40) menggunakan pisau saat keduanya tengah tertidur lelap.
    “Diduga korban ditusuk dalam keadaan tidur ya, dalam keadaan tidur,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung di TKP di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Sabtu (30/11/2024).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, MAS menikam kedua orang tuanya karena mendapat bisikan ketika kesulitan tidur.
    Setelah itu, MAS turun ke lantai bawah rumah untuk mengambil pisau di dapur.
    Kemudian, MAS kembali naik ke lantai atas menuju kamar kedua orangtuanya beristirahat. Sesampai di kamar, pelaku langsung menikam korban satu per satu.
    “Kami dapatkan keterangan dari pelaku, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau, dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” ungkap Gogo.
    Gogo mengungkapkan, pelaku lebih dulu menikam ayahnya. Aksi penikaman tersebut membuat ibunya yang tengah tertidur akhirnya terbangun. MAS pun menyasar sang ibu.
    “Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun. Ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan,” jelas Gogo.
    Setelah ditikam anak kandungnya, keduanya kabur melarikan diri menuju lantai bawah. Saat kabur, sang ibu sempat berteriak meminta tolong.
    Teriakan tersebut ternyata membuat nenek pelaku, RM (69), terbangun dari tidur dan langsung keluar kamar.
    Namun, nasib nahas dialami sang nenek karena ia turut ditusuk oleh pelaku. Ayah dan nenek pun tewas di lokasi.
    Sedangkan sang ibu selamat usai kabur dengan cara meloncat pagar rumah. Namun, sang ibu mengalami luka berat di bagian punggung, lengan, dan pipi.
    Saat ini, AP masih dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati dalam kondisi kritis.
    “Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” pungkas Gogo.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov DKI Relokasi 139 KK Warga Kolong Tol ke Rusunawa

    Pemprov DKI Relokasi 139 KK Warga Kolong Tol ke Rusunawa

    Pemprov DKI Relokasi 139 KK Warga Kolong Tol ke Rusunawa
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 139 kepala keluarga (KK) yang sebelumnya bertempat tinggal di kolong tol atau kolong jembatan berbagai wilayah di Jakarta direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
    Hal tersebut diumumkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Kelik Indroyanto dalam acara penyerahan kunci kepada penghuni perpindahan kolong tol Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru) ke Rusunawa Rawa Buaya.
    “Terdapat 139 KK yang ber-KTP DKI yang akan dipindahkan ke beberapa lokasi rusunawa yang dikelola Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta,” ujar Kelik di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).
    Sebanyak 44 KK terdiri dari 22 unit tipe 30 dengan biaya retribusi Rp 360.000 per bulan dan 22 unit tipe 36 dengan retribusi Rp 550.00 per bulan.
    Kemudian sebanyak 95 KK direlokasi ke Rusunawa Daan Mogot Blok sebanyak 20 unit, Rusunawa Daan Mogot Tower sebanyak 4 unit, Rusunawa Tegal Alur sebanyak 26 unit, Rusunawa PIK I Pulogadung sebanyak 45 unit. Adapun 95 KK itu mendapatkan unit dengan tipe 36.
    Di luar 139 KK itu, ada sebanyak 6 KK yang sebelumnya bertempat tinggal di kolong tol jembatan Sungai Landak yang akan dipindahkan ke Rusunawa Nagrak. Terakhir, 1 KK yang sebelumnya bermukim di kolong tol Fly Over Basura direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek.
    “Untuk warga kolong jembatan dan kolong tol wilayah lainnya, secara bertahap juga akan dilaksanakan perpindahan ke lokasi rusunawa yang masih tersedia sebanyak 874 unit,” ujar Kelik.
    “Di mana pada saat ini jajaran wali kota di wilayah lainnya sedang berproses juga untuk pendataan dan verifikasi kepada warga kolom jembatan dan kolom tol,” kata dia.
    Pemprov DKI Jakarta juga akan membebaskan biaya retribusi selama enam bulan untuk warga kolong jembatan yang baru saja dipindahkan.
    Namun untuk pembayaran listrik dan air, menjadi tanggung jawab warga untuk membayar sendiri sesuai dengan penggunaan dari masing-masing unit.
    Pemprov DKI Jakarta berjanji akan meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan pendapatan warga setelah mereka menempati unit.
    “Akan dilaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pelatihan keterampilan, pemberian bantuan natura, dan peralatan serta pemberian akses berusaha atau bekerja dari instansi terkait,” pungkas dia.
    Adapun penyerahan kunci secara simbolis dilakukan oleh Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait; Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
    Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Kelik Indriyanto.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum

    Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum

    Di Balik Janji Kenaikan Gaji, Guru Juga Harapkan Perlindungan Hukum
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – “Kami juga pingin ada Undang-Undang terkait dengan perlindungan guru.”
    Demikian pernyataan Alya (37), guru SMA Negeri di Jakarta Selatan saat dimintai tanggapannya soal Presiden Prabowo Subianto yang mengumumkan kenaikan gaji untuk profesinya.
    Menurut Alya, Undang-Undang itu sangat perlu mengingat maraknya tuntutan para orangtua murid yang protes ketika guru dinilai terlalu keras mendidik siswa.
    “Sekarang kan guru-guru sedang di ambang, bisa dibilang saat kami mencoba membentuk karakter siswa, kami tegas, kami malah disalahkan,” ujar Alya kepada Kompas.com, Jumat (29/11/1024).
    Alya bercerita baru saja mendapatkan protes dari orangtua murid saat sedang mendidik mereka. Padahal, semua yang dilakukan guru adalah proses membentuk generasi yang lebih baik. 
    “Jatuhnya kan kami memberikan sebuah refleksi, memberikan yang harapannya menjadi generasi bangsa yang baik,” kata Alya.
    Pernyataan Alya merujuk pada kasus guru yang rentan dipidana. Salah satunya terjadi di Konawe Selatan, guru honorer Supriyani dilaporkan ke polisi atas tuduhan menganiaya murid.
    Pada 28 Oktober lalu, misalnya, Polres Bombana di Sulawesi Tenggara mendamaikan guru dan orangtua murid dalam kasus dugaan penganiayaan di SD Negeri 27 Kecamatan Rumbia.
    Guru di sekolah itu yang diduga melakukan kekerasan mengajukan permintaan maaf kepada keluarga murid. Kata maaf itu diterima dan Polres Bombana menutup kasus itu secara kekeluargaan.
    Sementara itu, guru SMA swasta di Jakarta Utara, Apri (24) mengaku, pengumuman kenaikan gaji tidak akan berdampak terhadap dirinya.
    “Jadi untuk hal itu kenaikan gaji sebenarnya bukan gaji semua guru, tapi kenaikan tunjangan sertifikasi guru yang sudah ikut ujian Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan dia (akan) dapat tunjangan Rp 2 juta per bulan,” ujar Apri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
    Sebagai guru berstatus honorer yang belum mengikuti program PPG, ia berharap Prabowo lebih memerhatikan semua kalangan profesi tersebut.
    “Harapannya mungkin lebih diperhatikan kembali kondisi guru, terkhusus guru honorer yang berada di seluruh indonesia, dan mudah-mudahan saja ada kebijakan yang bisa bikin aman guru dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah,” ucap Apri.
    Pandangan berbeda disampaikan oleh Ade Kurniawan (24), guru SMA swasta di Jakarta Pusat. Dia justru menyoroti tentang penyaluran dana nantinya.
    Sebagai guru honorer, ia kerap kali menerima pendapatan per bulan dari yayasan sekolah dan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang dibayar oleh orangtua peserta didik.
    “Kalau misalkan Pak Prabowo menjanjikan gaji guru akan naik di tahun 2025, yang saya takutkan skemanya belum matang,” kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
    “Karena nantinya ketika memang harus menaikkan
    gaji guru honorer
    yang ada di swasta ataupun di bagian lainnya, pasti dana yang dikucurkan pemerintah harus lari ke yayasan terlebih dahulu. Nah, di situ kita enggak tahu apa yang terjadi,” tambah dia.
    Oleh karena itu, jika Prabowo nantinya menekan Keppres tentang
    kenaikan gaji guru
    , maka dia mengharapkan kepala negara itu juga mengatur penyaluran dana.
    “Paling tidak penyalurannya bisa langsung ke rekening guru dengan tahap seleksi guru honorer yang siapa sih yang paling layak dapat, harus ada indikatornya,” tegas dia.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru saat Puncak Peringatan Hari Guru di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
    “Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” kata Prabowo dalam sambutannya, Kamis.
    Kepala Negara menuturkan, pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN atau honorer.
    Ia memerinci, kenaikan gaji sebesar satu kali gaji untuk guru ASN dan Rp 2 juta untuk guru non-ASN yang telah ikut sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG).
    “Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp 2 juta,” ungkap Prabowo disambut tepuk tangan meriah para guru.
    Kepala Negara mengungkapkan, terdapat 1.932.666 guru yang bersertifikat pendidik pada tahun 2025. Jumlah itu setara dengan 64,4 persen dari total guru, meningkat 620 pendidik tersertifikasi dibanding tahun 2024.
    Adapun dengan kenaikan gaji ini, anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN menjadi Rp 81,6 triliun pada tahun 2025, atau naik sekitar Rp 16,7 triliun.
    Tak cuma kenaikan gaji, pemerintah akan melaksanakan PPG untuk 806.486 guru pada tahun 2025.
    “Masih terkait dengan komitmen kami pemerintah Anda untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pada tahun 2025, akan dilaksanakan PPG untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transparansi KPU Dipertanyakan Usai Tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Pilkada 2024 di Sirekap

    Transparansi KPU Dipertanyakan Usai Tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Pilkada 2024 di Sirekap

    Transparansi KPU Dipertanyakan Usai Tak Tampilkan Grafik Perolehan Suara Pilkada 2024 di Sirekap
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (
    KPU
    RI) tidak menampilkan grafik atau tabulasi perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
    Hal ini membuat KPU Jakarta mengikuti kebijakan yang telah ditentukan KPU RI sehingga rekapitulasi suara
    Pilkada Jakarta
    2024 tidak dipublikasikan di Sirekap.
    “Kami tegaskan bahwa Sirekap ini adalah alat bantu. Dia hanya menampilkan, mempublikasikan foto C Hasil di setiap TPS sehingga masyarakat dapat mengontrol, memantau, mengawasi kalau dalam proses rekapitulasi di tingkat kecamatan nanti ada yang tidak sinkron atau tidak sesuai dengan yang dipublikasikan di Sirekap tersebut,” ungkap Anggota KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah, dikutip dari video YouTube
    Kompas TV
    , Kamis (28/11/2024).
    Fahmi mengatakan, secara resmi KPU Jakarta melakukan rekapitulasi suara secara manual dan berjenjang.
    Langkah ini yang akan menjadi dasar bagi KPU Jakarta untuk menetapkan pasangan calon yang memenangkan
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    “Jadi tujuannya adalah mempublikasikan C Hasil secara cepat, untuk kemudian masyarakat dapat memantau, mengontrol, dan mengawasi supaya tidak terjadi pergeseran suara, ataupun tidak ada permainan merubah-rubah suara di setiap TPS, tujuannya itu,” kata Fahmi.
    Direktur Eksekutif Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit)
    Hadar Nafis Gumay
    mempertanyakan transparansi KPU selaku penyelenggara Pilkada 2024.
    Hadar menilai, tidak adanya grafik atau tabulasi perolehan suara Pilkada di Sirekap justru menunjukkan KPU tidak transparan. Padahal, transparansi menjadi salah satu komitmen KPU dalam pelaksanaan pilkada.
    “Saya kira ini (KPU tidak membuka membuka tabulasi perolehan suara pilkada) satu kekeliruan yang mereka lakukan kali ini. Karena sebetulnya di dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya, termasuk dalam pilkada, itu (tabulasi perolehan suara) diumumkan,” jelas Hadar saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat (29/11/2024).
    Hadar berujar, tidak adanya tabulasi perolehan suara Pilkada 2024 pada akhirnya malah menimbulkan kegaduhan.
    Salah satunya adalah terjadinya saling klaim kemenangan dan sebagainya di antara masing-masing pasangan calon yang berlaga di pilkada.
    “Sehingga akhirnya ada ruang besar di mana masing-masing pihak ini bisa mengklaim sendiri-sendiri dengan lebih leluasa,” jelas Hadar.
    Hadar mengaku heran mengapa KPU tidak mau menampilkan tabulasi perolehan suara Pilkada 2024 di Sirekap.
    Padahal, KPU sudah memiliki data perolehan suara maupun sistem untuk mempublikasikan data yang masuk di Sirekap.
    “Dan alasan KPU DKI kemarin sangat lemah menurut saya dan dasarnya tidak cukup kuat karena penyelenggara pemilu itu haruslah kerja secara transparan. Dan transparan itu ya tidak dipilih-pilih. Jadi ini juga tidak menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab,” tegas Hadar.
    “Jadi, mereka (KPU) tidak bisa kita anggap bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan sampai pada poin ini. Dan ini juga menunjukkan orang-orang penyelenggara yang tidak profesional menurut saya karena mereka punya semua keterampilan, tapi dia tidak dikerahkan semuanya,” sambung Hadar.
    Lebih lanjut, Hadar berujar bahwa apabila KPU mau membuka tabulasi perolehan suara sementara Pilkada 2024 di Sirekap, itu bisa membuat mereka melakukan kontrol.
    Dengan begitu, pihak-pihak yang mau mencoba-coba melakukan kecurangan, baik dari dalam dan luar tidak bisa melakukan kecurangan.
    “Pagar atau batasan untuk melakukan kecurangan itu menjadi lebih terbuka kalau KPU tidak menyampaikan hasil tabulasi sementara mereka yang mereka sudah punya. Jadi kita bertanya, jangan-jangan mereka punya motif politik,” kata Hadar.
    “Jadi saya kira ini memprihatinkan dan penyelenggara pemilu kita harus bertanggung jawab terhadap situasi sekarang yang membuat semua bertanya-tanya,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

    Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

    Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk memeriksa kejiwaan MAS (14), remaja pelaku pembunuhan ayah dan nenek, APW (40) dan RM (60) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor, untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo di TKP, Perumahan Taman Bona Indah, Sabtu (30/11/2024).
    Selain memeriksa kejiwaan, kepolisian juga telah memeriksa tes urine pelaku. Hasilnya, pelaku negatif narkoba.
    “Tes urine (hasil) negatif,” ungkap dia.
    Adapun, pelaku membunuh kedua korban menggunakan pisau. Selain ayah dan nenek, pelaku juga sempat menikam ibunya, AP (40).
    Beruntung, AP selamat dan sempat melarikan diri dengan cara meloncat pagar rumah.
    Akibat penikaman tersebut, AP mengalami luka di punggung, lengan, dan pipi. Saat ini, AP masih dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati dalam kondisi kritis.
    “Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” kata Gogo.
    Sedangkan, kedua korban meninggal mengalami luka di leher, punggung, dan lengan.
    “Korban meninggal dunia, (luka) leher, punggung, dan lengan,” pungkas Gogo.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandask, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
    Pelaku didiga membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P

    Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P

    Dukung Ridwan Kamil, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDI-P
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PDI-P resmi memecat
    Effendi Simbolon
    sebagai kader karena memberikan dukungan kepada pasangan
    Ridwan Kamil
    -Suswono di
    Pilkada
    Jakarta 2024. Diketahui, PDI-P mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno di
    pilkada
    tersebut.
    Adapun kabar pemecatan Effendi dibenarkan oleh Ketua DPD PDI-P Djarot Syaiful Hidayat, Sabtu (30/11/2024).
    “Benar, yang bersangkutan (Effendi Simbolon) sudah dipecat dari partai,” kata Djarot saat dihubungi, Sabtu.
    Ia mengonfirmasi, pemecatan itu dilakukan usai Effendi dinilai melanggar kode etik.
    “Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai,” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Effendi Muara Sakti Simbolon kembali menjadi sorotan publik setelah menghadiri pertemuan antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, pada Senin (18/11/2024) malam.
    Dalam acara yang berlangsung di wilayah Cempaka Putih, Jakarta, tersebut, Effendi terlihat mengenakan kemeja hitam.
    Dia sempat berjabat tangan dengan Ridwan Kamil saat namanya disebut sebagai kader PDI-P yang mendukung calon gubernur tersebut.
    Nama Effendi bahkan sempat disapa oleh Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil dan Suswono, Ahmad Riza Patria. Riza bilang, kader
    PDI Perjuangan
    itu mendukung Ridwan.
    “Di sini ada spesial Pak Jokowi, dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Ini kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil,” ujar Riza di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin.
    Di penghujung acara, nama Effendi kembali disinggung oleh Ridwan Kamil.
    “Di belakang saya ada Pak Effendi Simbolon, (tadi) mendeklarasikan 7.000 (dukungan dari) orang-orang Batak, beliau dari partai mana kita semua tahu kan,” kata Ridwan usai acara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat Orang Jadi Buron dalam Kasus Judi “Online” yang Libatkan Pegawai Komdigi

    Empat Orang Jadi Buron dalam Kasus Judi “Online” yang Libatkan Pegawai Komdigi

    Empat Orang Jadi Buron dalam Kasus Judi “Online” yang Libatkan Pegawai Komdigi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polda Metro Jaya menetapkan empat orang berinsial J, JH, F dan C sebagai buronan atau masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus judi
    online
    yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi.
    “Terkait kasus judi
    online
    tersangka yang masih DPO sebanyak empat orang berinisial J, JH, F dan C,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu (30/11/2024).
    Penetapan ini dilakukan setelah polisi menangkap dua tersangka baru, yakni AA dan F alias W alias A, dalam jaringan judi
    online
    tersebut.
    AA ditangkap pada 26 November 2024 atas dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
    Sementara F yang berperan sebagai agen 40 situs judi
    online
    ditangkap pada 28 November 2024.
    “Tersangka AA berperan melakukan TPPU, tersangka F alias W alias A berperan sebagai agen 40 website judi
    online
    ,” ungkap Ade Ary.
    Dari tangan AA, polisi menemukan satu unit ponsel, sembilan buku rekening, dan uang tunai dalam berbagai mata uang senilai Rp 724 juta.
    Adapun dari F, polisi menyita satu unit ponsel dan uang tunai senilai Rp 720 juta.
    Dengan penangkapan ini, total tersangka dalam kasus judi
    online
    Komdigi mencapai 26 orang.
    Polda Metro Jaya juga bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aset dan uang hasil kejahatan para tersangka.
    “Diharapkan kami bisa melakukan pengembangan guna menangkap tersangka lainnya, termasuk
    tracing
    aset maupun uang hasil kejahatan para tersangka untuk dilakukan penyitaan, serta pengembalian kepada negara,” kata Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.