Mayat Wanita Dilalap Api di Pemotongan Kayu Bangkalan, Awalnya Dikira Kebakaran
Editor
KOMPAS.com –
Penemuan mayat wanita dalam kondisi terbakar di tempat pemotongan kayu menghebohkan warga Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten
Bangkalan
, Jawa Timur, Minggu (1/12/2024) malam.
Awalnya, warga mengira api tersebut adalah kebakaran. Tempat pemotongan kayu atau
samwill
itu jauh dari permukiman warga.
“Warga awalnya kaget, kok ada api. Warga mendatangi lokasi karena khawatir bekas tempat
sawmill
kayu itu terbakar, ternyata tubuh manusia yang terbakar,” ujar Kepala Puskesmas Banjar Abdul Hamid, Minggu, dikutip dari
Tribun Jatim.
Warga pun menghubungi polisi. Hamid turut mengevakuasi jasad tersebut ke RSUD Syamrabu, Bangkalan.
Sewaktu ditemukan warga, sisa-sisa api masih melalap tubuh atas korban.
Mayat perempuan tersebut diketahui berinisial EJ (22), warga Kelurahan Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Perempuan itu ternyata dibunuh pacarnya, MMA (21), warga Dusun Besorok, Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis.
“Betul, pelaku adalah pacar korban. Setelah dilakukan interogasi, pelaku MMA mengakui telah melakukan pembunuhan,” ucap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Senin (2/12/2024).
Ia mengatakan, polisi menangkap MMA sekitar pukul 21.30 WIB atau 1,5 jam setelah warga menemukan jasad korban.
Sebelum membakar korban, MMA terlebih dulu merenggut nyawa korban menggunakan senjata tajam.
“Kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku, pastinya pelaku adalah pacar korban,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dikira Kebakaran, Warga Bangkalan Geger Temukan Jasad Wanita Dilalap Api di Tempat Pemotongan Kayu; Jasad Wanita Hangus Terbakar di Bangkalan, Polisi Hanya Butuh 1,5 Jam Tangkap Pelaku
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2018/03/22/803123697.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mayat Wanita Dilalap Api di Pemotongan Kayu Bangkalan, Awalnya Dikira Kebakaran Surabaya 2 Desember 2024
-
/data/photo/2024/12/02/674d7116908ce.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hasil Rekapitulasi Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Ungguli Kustini-Sukamto, Berapa Suaranya? Yogyakarta 2 Desember 2024
Hasil Rekapitulasi Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Ungguli Kustini-Sukamto, Berapa Suaranya?
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 pada Minggu (1/12/2024) malam.
Rapat pleno ini dimulai dengan pembacaan hasil rekapitulasi dari 17
kapanewon
yang ada di Kabupaten Sleman.
“Telah usai kita membacakan rekapitulasi 17 kapanewon dan berjalan baik dan lancar,” ujar Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi, melalui siaran langsung di YouTube
KPU Sleman
, pada Minggu (1/12/2024).
Di akhir rapat, Ahmad Baehaqi membacakan hasil
rekapitulasi suara
yang tertuang dalam Keputusan KPU Kabupaten Sleman No. 885 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman.
Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo-Sukamto, meraih 232.645 suara sah, sedangkan paslon nomor urut 2, Harda Kiswaya-Danang Maharsa, memperoleh 381.580 suara sah.
Artinya paslon Harda-Danang unggul dari pasangan
Kustini-Sukamto
.
Baehaqi menegaskan bahwa hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2024 ditetapkan dan diumumkan pada hari yang sama.
“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Sleman 1 Desember 2024,” ucapnya dalam rapat pleno.
Baehaqi juga menyampaikan bahwa proses rapat pleno terbuka tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
Seluruh saksi dari masing-masing pasangan calon hadir dan tidak ada yang mengajukan keberatan.
Ia menambahkan bahwa KPU Kabupaten Sleman akan melakukan evaluasi di setiap tahapan
Pilkada 2024
.
“Tahapan selanjutnya adalah evaluasi tahapan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/30/674a8510dd5d5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya Dikenal Sosok yang Pendiam dan Pintar
Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya Dikenal Sosok yang Pendiam dan Pintar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– MAS (14), remaja yang membunuh ayahnya APW (40) dan neneknya, RM (69) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dikenal memiliki sifat pendiam dan berprestasi di dunia akademik.
Salah satu kerabatnya, AR (37), mengatakan, MAS juga dikenal sosok yang mudah berbaur dengan keluarga lainnya.
“Kalau sosok anak ini sebenarnya pendiam ya, cuma dia berbaur dengan sepupunya, main bareng itu akrab. Terus akademisnya juga pintar. Kayak anak-anak pada umumnya lah,” kata AR saat ditemui di Cilandak, Senin (2/11/2024).
Selain itu, AR juga menyoroti soal pola asuh kedua orangtua pelaku, APW (40) dan AP (40) terhadap MAS yang dinilai tanpa kekerasan.
Bahkan, AR menilai keluarga MAS adalah keluarga yang hangat dan ceria.
“Kalau itu (pola pengasuhan yang keras) saya berani bilang enggak ada sama sekali. di sini keluarganya lembut semua, ramah, ceria, ya gimana keluarga yang hangat. Enggak ada konflik atau apa,” kata AR.
Maka dari itu, AR terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh MAS dengan menikam ayah, ibu, dan neneknya.
“Terus prestasi juga, ibu korban pernah cerita bagus juga. Saya enggak tahu kenapa bisa kayak gini,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Bukan hanya ayah dan nenek, MAS juga berupaya membunuh ibundanya, AP (40), menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah. Pisau itu sudah lebih dulu MAS gunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
Sementara RM dan APW, sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu.
Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat. Dia juga membuang pisau di tengah perjalanan. Seorang petugas keamanan memanggil MAS.
Hanya saja, dia ketakutan hingga akhirnya lari ke arah lampu merah Karang Tengah. Namun, upaya melarikan diri ini gagal karena MAS berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/01/674bd9314e1fa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
116 Rohingya Dipindahkan ke Penampungan Sementara Aceh Timur Regional 2 Desember 2024
116 Rohingya Dipindahkan ke Penampungan Sementara Aceh Timur
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– Sebanyak 116 warga Rohingya asal Myanmar yang terdampar di sebuah pulau di Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, telah dipindahkan ke Lapangan Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Proses pemindahan ini dilakukan pada malam hari.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Muntasir Ramli mengungkapkan, pemindahan tersebut berlangsung pada pukul 21.45 WIB.
“Mereka sudah tiba di lokasi
penampungan sementara
dan bergabung dengan warga Rohingya lainnya yang telah ditempatkan lebih dulu di lokasi itu,” jelas Muntasir saat dihubungi Senin (2/12/2024).
Muntasir menyampaikan, masyarakat Paya Peulawi menyatakan kepada pemerintah bahwa mereka tidak memiliki lokasi penampungan untuk para pengungsi.
“Karena itu, kita serahkan langsung ke lembaga pengungsi dunia,
UNHCR
dan
IOM
, untuk menangani ratusan Rohingya itu dan digabung dengan pengungsi lainnya,” beber dia.
Saat ini, semua kebutuhan warga Rohingya menjadi tanggung jawab IOM dan UNHCR.
“Tentu kita berharap agar segera dicari lokasi yang lebih baik untuk warga Rohingya itu,” pungkas Muntasir.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa 116 warga Rohingya terdampar di sebuah pulau di Kabupaten Aceh Timur, dan kapal kayu yang membawa mereka juga ditemukan tidak jauh dari lokasi mereka terdampar.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/30/674a8510dd5d5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keluarga Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dikenal Sangat Hangat
Keluarga Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dikenal Sangat Hangat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– AR (37), kerabat keluarga APW (40) dan RM (69), ayah dan nenek korban pembunuhan anak berinisial MAS (14) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, mengaku terkejut dengan insiden ini.
Pasalnya, AR yang merupakan sepupu APW itu menilai, keluarga korban terbilang hangat.
“Saya enggak percaya sih sebenarnya karena keluarga ini kan keluarga yang super hangat ya ibaratnya. Terus juga enggak ada perilaku yang negatif, sama sekali enggak ada. Di sini tuh rumah yang hangat gitu ibaratnya,” kata AR saat ditemui di Cilandak, Senin (2/12/2024).
AR juga menyebut, MAS tidak pernah menunjukkan sikap negatif terhadap anggota keluarga.
Menurut dia, pelaku hidup seperti remaja pada umumnya yang berbaur dengan keluarga, walaupun sifatnya pendiam.
“Sekitar dua minggu lalu, waktu itu kita ada acara kumpul keluarga besar di Puncak ya kita main, kita guyub, kita bercanda-bercanda sama pelaku juga,” tambah AR.
AR pun meyakini orangtua MAS tidak menerapkan pola asuh yang keras terhadap sang anak. Bahkan, AR bilang, orangtua MAS adalah sosok yang lembut, ramah, dan jauh dari konflik.
“Kalau itu (pola pengasuhan yang keras) saya berani bilang enggak ada sama sekali. Di sini keluarganya lembut semua, ramah, ceria, ya gimana keluarga yang hangat. Enggak ada konflik atau apa,” kata AR.
Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
“Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya.
Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
“Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
“Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
“Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/28/6747f5384734f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Real Count Pilkada Jakarta di Tanjung Priok: Pramono-Rano Ungguli 2 Paslon Lainnya Megapolitan 2 Desember 2024
Real Count Pilkada Jakarta di Tanjung Priok: Pramono-Rano Ungguli 2 Paslon Lainnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta telah mengunggah hasil rekapitulasi suara pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Paslon cagub-cawagub yang diusung PDI-P,
Pramono-Rano
, unggul berdasarkan
real count
Pilkada Jakarta di Kecamatan Tanjung Priok dengan perolehan 77.787 suara.
Berikut hasil
real count
di Kecamatan Tanjung Priok dari situs resmi KPU pilkada2024.kpu.go.id:
1. Ridwan Kamil-Suswono: 57.678 suara
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 18.158 suara
3. Pramono Anung-Rano Karno: 77.787 suara
Jumlah suara sah sebanyak 153.714, sementara jumlah suara tidak sah 11.036. Dengan itu, total di Kecamatan Tanjung Priok terdapat 164.750 suara.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Fahmi Zikrillah menyampaikan, hasil rekapitulasi suara cagub-cawagub dari TPS wilayah Jakarta telah masuk 100 persen ke data Sirekap.
Masyarakat bisa memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub-cawagub melalui laman pilkada2024.kpu.go.id.
Laman pilkada2024.kpu.go.id akan menampilkan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah di Indonesia.
Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49,46 persen dalam hitung cepat (
quick count
) Litbang Kompas dengan perolehan data masuk mencapai 100 persen, Rabu (27/11/2024).
Data akhir
quick count
Litbang Kompas itu dirilis pada pukul 18.18 WIB.
Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan 40,06 persen suara. Kemudian, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10,48 persen suara.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari penghitungan yang masuk dari total 400 TPS sampel di Jakarta.
Quick count
Litbang Kompas dalam
Pilkada Jakarta 2024
menggunakan metode sistematik
random sampling
dan memiliki
sampling error
sebesar persen ± 1 persen.
Quick count
ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara). Hasil
quick count
ini bukanlah hasil resmi.
Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (28/11/ 2024) hingga Senin (16/12/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/02/674d66b32835d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Massa Demo di Depan KPUD Jakarta, Tuntut PSU di TPS Pinang Ranti Tempat Surat Suara Tercoblos Megapolitan 2 Desember 2024
Massa Demo di Depan KPUD Jakarta, Tuntut PSU di TPS Pinang Ranti Tempat Surat Suara Tercoblos
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Massa mengatasnamakan kelompok “Masyarakat Jakarta Menggugat” melakukan unjuk rasa di depan Kantor KPU Provinsi Jakarta (KPUD), Senen, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Unjuk rasa dilakukan menuntut dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 028, Pinang Ranti, Jakarta Timur, yang diduga terjadi pelanggaran Pilkada, di mana petugas mencoblos belasan surat suara.
Massa tiba di depan kantor KPUD sekitar pukul 14.00 WIB. Massa datang menggunakan tujuh angkot nomor 04 rute Rawa Mangun-Kayu Manis dan satu mobil pengeras suara.
Mereka menembus hujan badai yang sempat mengguyur Salemba, Jakarta Pusat. Begitu tiba di lokasi, orator bernama Abdul Aziz langsung menyampaikan aspirasinya di atas mobil pengeras suara.
Sambil bertelanjang dada, Aziz memegang mikrofon, sementara dua temannya menabuh drum. Sesekali mereka menimpali ucapan Abdul.
Massa juga terlihat membawa sebuah spanduk berukuran 2×1 meter. Spanduk berwarna merah dan hitam ini memuat logo HMI dan tulisan “HMI Garis Keras”
Kendati demikian, massa tidak terlihat memakai kaus atau seragam HMI maupun membawa bendera HMI.
Sementara itu, di tengah massa, terlihat dua pria menggunakan topi putih berlogo pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono.
“Kami mendesak kepada KPU untuk melakukan PSU,” bunyi spanduk yang dibawa massa.
“Kami mendesak agar aparatur penegak hukum, polisi, dan lain-lain, untuk membongkar siapa dalang yang melakukan untuk mencoblos paslon nomor urut 3 di TPS 28 Pinang Ranti,” bunyi spanduk lain.
Dalam orasinya, Aziz menyebut, satu suara saja sangat penting untuk tegaknya demokrasi di Indonesia, terutama pada perhelatan Pilkada Jakarta.
Aksi unjuk rasa ini tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 14.40 WIB, massa membubarkan diri dengan menaiki angkot yang tadi membawa mereka.
Lalu lintas di sekitar KPUD juga terpantau lancar meski sempat agak tersendat ketika massa menempati satu ruas jalan.
Diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur membenarkan ada pelanggaran saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS 028, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
Berbagai video di media sosial menampilkan sejumlah orang menunjukkan surat suara dari KPU Jakarta Timur yang sudah tercoblos.
Di surat suara tersebut sudah tercoblos salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Komisioner KPU Jakarta Timur Rio Verieza memastikan dua petugas yang melakukan pelanggaran sudah disanksi.
”Jadi, terkait kejadian itu memang benar. Kemarin itu, yang malam itu, sudah kita periksa. Satu ketua KPPS plus petugas ketertiban di TPS 028, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Setelah kami periksa, memang yang bersangkutan mengakui,” kata Rio saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2024).
Berdasarkan pengakuan dua orang yang merupakan ketua KPPS dan petugas ketertiban TPS itu, mereka mencoblos surat suara secara spontan.
Hal tersebut dilakukan agar laporan partisipasi pemilih tinggi. Rio juga memastikan tidak ada arahan khusus dari pihak tertentu agar kedua petugas melakukan pencoblosan.
“Tidak ada unsur politis. Jadi, kalau misalkan Ketua KPPS itu dia beralasan bahwa, kita hanya spontan saja gitu, hanya spontan. Menyuruh petugas ketertiban supaya absensi artinya partisipasi meningkat,” kata Rio.
Terdapat 19 surat suara yang sudah tercoblos, satu suatu suara sudah masuk ke dalam kotak suara. Sedangkan, 18 surat suara belum dimasukkan kotak suara karena diketahui terlebih dahulu
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/07/05/6687aa4f33e8e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/12/02/674d680394137.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/08/15/66bd8cfbb01fe.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)