Category: Kompas.com

  • Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Tanggal 3-5 Desember, Ini Lokasinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Desember 2024

    Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Tanggal 3-5 Desember, Ini Lokasinya Regional 3 Desember 2024

    Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Tanggal 3-5 Desember, Ini Lokasinya
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ) memperingatkan
    cuaca ekstrem
    mulai 3 Desember hingga 5 Desember 2024.
    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengatakan cuaca ekstrem tersebut dapat menyebabkan intensitas hujan sedang hingga lebat.
    “Dan disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah
    Jawa Tengah
    ,” kata Yoga, kepada awak media, Selasa (3/12/2024).
    Cuaca ekstrem
    tersebut disebabkan oleh aktifnya MJO pada fase 4 yang berkontribusi pada aktivasi pembentukan awan konvektif di Jawa Tengah.
    “Adanya pola siklonik di perairan barat Kalimantan dan Samudera Hindia barat daya Sumatera menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jawa Tengah,” ucap dia.
    Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
    “Menyebabkan kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga.
    Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan.
    “Dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” lanjut dia.
    Berikut sejumlah daerah di Jawa Tengah yang terdampak cuaca ekstrem hingga Kamis, 5 Desember 2024 : 
    Selasa, 3 Desember 2024
    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.
    Rabu, 4 Desember 2024
    Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Pati, Kudus, Demak, Grobogan, Kendal, Batang, dan sekitarnya.
    Kamis, 5 Desember 2024
    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Karanganyar, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Macam-macam Jenis Nanas dari Lereng Kelud, Kediri 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Desember 2024

    Mengenal Macam-macam Jenis Nanas dari Lereng Kelud, Kediri Surabaya 3 Desember 2024

    Mengenal Macam-macam Jenis Nanas dari Lereng Kelud, Kediri
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Lahan pertanian di wilayah Kediri, Jawa Timur, terkenal dengan kesuburannya karena endapan vulkanik Gunung Kelud yang sarat nutrisi kebutuhan tumbuhan.
    Di sekitar lereng Gunung Kelud, terhampar luas aneka jenis tanaman pangan hingga hortikultura. Luasan lahan
    nanas
    di wilayah sekitaran Gunung Kelud itu mencapai ratusan hektar.
    “Orang-orang sini
    ya
    memang rata-rata
    nanemnya
    nanas. Kalau
    diitung-itung
    , jumlah nanas hasil panen harian di sini setiap hari, ini setiap hari
    loh ya
    , sekitar 100 ribu buah.”
    Demikian ujar Suryadi Sanding, Ketua Kelompok Tani
    Nanas
    Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Senin (3/12/2024).
    Komoditas nanas itu menjadi salah satu jenis tanaman unggulan pertanian di Kediri. Jenis nanas yang dibudidayakan terdiri dari berbagai jenis, termasuk varietas lokal Kediri.
    Sub Koordinator Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura Dispertabun Kabupaten Kediri Vinorita mengatakan, di wilayah Kediri terdapat empat jenis nanas yang banyak dibudidayakan petani.
    “Yaitu nanas PK-1 (pasir Kelud 1), nanas queen, nanas madu, serta
    nanas simplek
    ,” ujar Vinorita kepada
    Kompas.com
    , Senin (2/12/2024) kemarin.
    Aneka jenis nanas tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Jenis nanas PK-1 misalnya, mempunyai rasa yang manis dan cenderung
    juicy
    , serta mata luarnya tidak berduri sehingga memudahkan pengupasan.
    Nanas jenis ini masuk dalam kategori nanas kelas premium yang cocok untuk buah tangan hingga hidangan meja.
    “Nanas ini merupakan salah satu unggulan Kabupaten Kediri. Sudah dilepas pada tahun 2018 sebagai varietas unggul nasional,” lanjut Vinorita.
    Selanjutnya, nanas
    smooth cayenne
    atau nanas madu. Jenis ini memiliki keunggulan berupa ukuran buah yang besar. Namun rasanya cenderung masam dan berair.
    Selanjutnya juga ada nanas
    queen
    , yang bercirikan ukuran buah yang relatif kecil namun mempunyai rasa yang manis. Jenis ini sempat menjadi primadona di kalangan petani.
    Terakhir adalah nanas jenis simplek. Jenis ini merupakan varietas terbaru dengan sejumlah keunggulan. Yakni kategori genjah atau relatif lebih cepat panen dan terkenal produktivitas yang tinggi.
    Selain itu ciri khasnya buahnya adalah ukuran seragam kisaran 900-1.300 gram, ukuran mahkotanya kecil, tidak berserat, serta rasanya yang sangat manis.
    Sehingga dengan sejumlah keunggulan itu, saat ini sekitar 70 persen petani nanas di lereng Gunung Kelud telah mengalihkan tanaman nanasnya ke jenis simplek tersebut.
    “Dulu yang paling banyak ditanam adalah jenis
    queen
    , sekarang mayoritas petani atau sekitar 70 persen beralih ke simplek ini,” ujar Vinorita.
    Jenis simplek ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Kediri dengan mendaftarkannya ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan).
    Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo mengatakan, tujuan pendaftaran itu untuk perlindungan varietas dan sertifikat patennya sudah turun.
    “Sertifikatnya telah turun pada Agustus 2024 lalu,” ujar Anang Widodo. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AJI Semarang Kecam Oknum Wartawan yang Diduga Intimidasi Keluarga Korban Penembakan Polisi 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Desember 2024

    AJI Semarang Kecam Oknum Wartawan yang Diduga Intimidasi Keluarga Korban Penembakan Polisi Regional 3 Desember 2024

    AJI Semarang Kecam Oknum Wartawan yang Diduga Intimidasi Keluarga Korban Penembakan Polisi
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota
    Semarang
    mengecam tindakan tidak etis yang diduga dilakukan oleh seorang wartawan terkait kasus
    penembakan siswa
    SMKN 4 Semarang, GRO (17), oleh oknum polisi.
    Wartawan tersebut diduga berupaya menutup kasus agar tidak menjadi perhatian publik.
    Keterlibatan wartawan ini terungkap dari pengakuan kerabat korban berinisial S.
    Ia menyatakan bahwa sehari setelah insiden penembakan, keluarga GRO didatangi oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, bersama seorang wartawan berbadan gempal pada Senin (25/11/2024) malam.
    Dalam pertemuan tersebut, keluarga diminta untuk menandatangani surat pernyataan dan video yang menyebut mereka telah mengikhlaskan kematian GRO.
    Namun, keluarga korban menolak permintaan tersebut, merasa bahwa pernyataan yang diberikan oleh Kapolrestabes tidak sesuai dengan fakta yang mereka ketahui.
    Ketua
    AJI Semarang
    , Aris Mulyawan menegaskan bahwa tindakan wartawan yang diduga membantu menutupi kasus ini sangat mencederai integritas profesi jurnalistik.
    Menurutnya, wartawan memiliki tanggung jawab moral untuk mengungkap kebenaran, bukan justru menyembunyikannya demi kepentingan tertentu.
    “Perbuatan ini tidak hanya mencoreng elemen dasar jurnalisme, tetapi juga berpotensi melanggar UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik,” kata Aris pada Selasa (3/12/2024).
    Ia menjelaskan bahwa Pasal 4 UU Pers dengan tegas menjamin kemerdekaan pers sebagai hak asasi manusia, termasuk hak untuk mencari dan menyebarluaskan informasi.
    Namun, dalam kasus ini, wartawan tersebut diduga menghalangi rekan jurnalis lain untuk meliput kasus GR dengan alasan bahwa Kapolrestabes akan merilis kasus itu setelah Pilkada 2024.
    Pasal 18 UU Pers juga menyebutkan bahwa siapa pun yang sengaja menghambat kerja pers dapat dipidana hingga dua tahun dan didenda maksimal Rp 500 juta.
    “Ironisnya, pelanggaran ini justru dilakukan oleh wartawan itu sendiri,” tambah Aris.
    Selain melanggar undang-undang, tindakan intervensi ini juga bertentangan dengan prinsip-prinsip jurnalisme yang dianut AJI.
    Aris menegaskan bahwa jurnalis tidak boleh menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik, apalagi memanfaatkan posisinya untuk keuntungan pribadi.
    “Sikap wartawan tersebut jauh dari tanggung jawab moral profesinya. Ini adalah tamparan keras bagi jurnalisme di Semarang,” ujar Aris.
    Ia menekankan bahwa wartawan harus berpihak pada kebenaran dan keadilan serta bekerja untuk kepentingan publik.
    “Sikap wartawan tersebut jauh dari tanggung jawab moral profesinya. Ini adalah tamparan keras bagi jurnalisme di Semarang,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Kapolrestabes Minta Maaf, Akui Anggotanya Teledor Tembak Siswa SMK 4 Semarang
                        Nasional

    6 Kapolrestabes Minta Maaf, Akui Anggotanya Teledor Tembak Siswa SMK 4 Semarang Nasional

    Kapolrestabes Minta Maaf, Akui Anggotanya Teledor Tembak Siswa SMK 4 Semarang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar meminta maaf atas kelalaian anggotanya, Brigadir R, yang menembak pelajar SMK berinisial GR (17).
    Kapolres mengakui Brigadir R sudah lalai dalam menggunakan senjata api (senpi).
    “Atas segala tindakan anggota saya, Brigadir R, yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan
    excessive action
    , tindakan yang tidak perlu,” ungkap Irwan dalam rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
    Irwan mengaku bertanggung jawab atas tindakan anggota. Ia juga siap untuk dievaluasi
    “Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini,” ujarnya.
    Irwan meminta maaf kepada masyarakat Semarang dan secara khusus keluarga GR.
    Dalam kesempatan ini, Kapolres Semarang menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya GR.
    “Atas nama Kepolisian Kapolrestabes Semarang atas berpulangnya ananda
    Gamma
    akibat tidak profesionalitas anggota kami,” ujarnya.
    Diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi di area Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu pukul 01.00 WIB dini hari.
    Pelaku adalah Brigadir R, seorang anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang. Ia melakukan penembakan hingga melukai tiga orang, yaitu GR, S, dan A.
    Dikabarkan, GR meninggal dunia akibat tembakan tersebut. Korban S dan A mengalami luka tembak tetapi masih selamat.
    Polisi menjelaskan, di lokasi tersebut tengah terjadi tawuran antara geng Tanggul Pojok melawan geng Seroja. Polisi menyebut korban GR disebut termasuk ke dalam geng Tanggul Pojok.
    RZ yang saat itu tengah dalam perjalanan pulang ke rumah melihat ada tawuran akhirnya berusaha melerai. Namun, karena para remaja disebut melawan, RZ melakukan tindakan berupa penembakan sebanyak dua kali.
    “Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai. Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas,” paparnya, Senin (25/11/2024).
    Namun, pihak sekolah menilai GR tidak mungkin terlibat tawuran. GR disebut sebagai siswa berprestasi dan anggota aktif Paskibra SMKN 4 Semarang.
    Dia tinggal bersama neneknya di Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya. Sang ayah tinggal di Sragen, Jawa Tengah.
    Pihak sekolah menggambarkan GR sebagai siswa teladan dengan nilai akademis yang baik dan kepribadian yang positif.
    Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, menyatakan pihaknya masih mencari kejelasan kronologi kejadian.
    “Korban adalah siswa yang berprestasi. Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak keluarga dan kepolisian,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasil Pleno KIP Abdya Aceh: Safaruddin-Zaman Akli Raih Suara Tertinggi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Desember 2024

    Hasil Pleno KIP Abdya Aceh: Safaruddin-Zaman Akli Raih Suara Tertinggi Regional 3 Desember 2024

    Hasil Pleno KIP Abdya Aceh: Safaruddin-Zaman Akli Raih Suara Tertinggi
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com
    – Komisi Independen Pemilihan (KIP)
    Aceh
    Barat Daya (Abdya) telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilkada 2024.
    Hasil rapat tersebut telah dikeluarkan dalam surat keputusan KIP Abdya Nomor 698 Tahun 2024, tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten Abdya.
    Komisioner Abdya, Deri Sudarma mengatakan, dari hasil penghitungan perolehan suara, ditetapkan pasangan nomor urut 3
    Safaruddin-Zaman Akli
    menempati urutan pertama perolehan suara terbanyak.
    Disusul pasangan nomor urut 1 Salman Alfarisi-Yusran pada urutan kedua, dan terakhir pasangan nomor urut 2 Jufri Hasanuddin-Fakhruddin.
    “Rinciannya, pasangan Safaruddin-Zaman Akli meraih 56.811 suara. Salman Alfarisi-Yusran memeroleh 37.100 suara, dan Jufri Hasanuddin-Fakhruddin mendapatkan sebanyak 2.328 suara,” tutur Deri saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (3/12/2024).
    Penghitungan perolehan suara tingkat pemilihan bupati dan wakil bupati itu dituangkan dalam bentuk model D hasil KABKO-KWK.
    “Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara ini sudah ditetapkan pada Senin (2/12/2024) kemarin,” tuturnya.
    Deri menyebutkan, proses rapat pleno berlangsung dengan lancar dan cepat tanpa ada aksi protes atau keberatan dari para saksi.
    “Dari D-hasil itu, semua saksi hadir dan tanda tangan,” beber dia.
    Berikut perolehan suara masing-masing paslon di sembilan kecamatan di Abdya:
    1. Kecamatan Blangpidie
    – Salman Alfarisi-Yusran: 5.095
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 489
    – Safaruddin-Zaman Akli: 9.061
    2. Kecamatan Tangan-tangan
    – Salman Alfarisi-Yusran: 3.753
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 152
    – Safaruddin-Zaman Akli: 4.869
    3. Kecamatan Manggeng
    – Salman Alfarisi-Yusran: 3.727
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 138
    – Safaruddin-Zaman Akli: 5.652
    4. Kecamatan Susoh
    – Salman Alfarisi-Yusran: 4.514
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 262
    – Safaruddin-Zaman Akli: 11.195
    5. Kecamatan Kuala Batee
    – Salman Alfarisi-Yusran: 5.828
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 592
    – Safaruddin-Zaman Akli: 7.528
    6. Kecamatan Babahrot
    – Salman Alfarisi-Yusran: 6.059
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 298
    – Safaruddin-Zaman Akli: 6.947
    7. Kecamatan Setia
    – Salman Alfarisi-Yusran: 2.310
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 116
    – Safaruddin-Zaman Akli: 3.311
    8. Kecamatan Jeumpa
    – Salman Alfarisi-Yusran: 2.856
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 141
    – Safaruddin-Zaman Akli: 4.386
    9. Kecamatan Lembah Sabil
    – Salman Alfarisi-Yusran: 2.958
    – Jufri Hasanuddin-Fakhruddin: 147
    – Safaruddin-Zaman Akli: 3.862
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kawah Oro-oro Kesongo di Blora Kembali Meletus, Ketinggian Capai 20 Meter
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Desember 2024

    Kawah Oro-oro Kesongo di Blora Kembali Meletus, Ketinggian Capai 20 Meter Regional 3 Desember 2024

    Kawah Oro-oro Kesongo di Blora Kembali Meletus, Ketinggian Capai 20 Meter
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com

    Kawah Kesongo
    , yang juga dikenal sebagai Oro-oro Kesongo, di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten
    Blora
    , Jawa Tengah, kembali meletus.
    Kepala Desa Gabusan, Parsidi mengatakan, peristiwa meletusnya Oro-oro Kesongo telah terjadi sejak Senin, (2/12/2024) kemarin dan masih berlangsung hingga Selasa (3/12/2024).
    “Hari ini sudah tiga kali, kemarin dua kali,” ungkap Parsidi, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
    Letusan
    kali ini mencapai ketinggian sekitar 20 meter dan berlangsung selama sekitar tiga puluh menit.
    Meskipun fenomena alam ini mengeluarkan gas beracun, Parsidi mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
    “Enggak ada korban. Kondisi saat ini ya biasa saja,” tambah dia.
    Terkait dengan peristiwa ini, aparat TNI dan Polri telah melakukan pengecekan ke lokasi Oro-oro Kesongo.
    “Kemarin Babinsa dan bhabinkamtibmas sudah meninjau lokasinya,” ujar dia.
    Sebelumnya,
    letusan
    Kawah Kesongo ini juga sempat terekam dalam video oleh warga setempat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pj Gubernur Rahman Ajak Seluruh Korpri Riau Sukseskan Program Pemerintah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Desember 2024

    Pj Gubernur Rahman Ajak Seluruh Korpri Riau Sukseskan Program Pemerintah Regional 3 Desember 2024

    Pj Gubernur Rahman Ajak Seluruh Korpri Riau Sukseskan Program Pemerintah
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri)
    Rahman Hadi
    mengajak seluruh Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (
    Korpri
    ) Daerah untuk mengaktifkan kembali program dan kegiatan yang sejalan dengan tujuan Korpri.
    Adapun tujuan Korpri adalah memperkuat jiwa korps aparatur sipil negara (ASN) sebagai pemersatu bangsa.
    Hal tersebut disampaikan dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korpri di Halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (29/11/2024).
    “Sebagai bagian integral dari pemerintah, Korpri memiliki peran untuk menjadi perekat dan pemersatu bangsa,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).
    Rahman menambahkan bahwa seluruh Korpri Provinsi Riau juga harus mendukung program pemerintah pusat dan daerah.
    “Mari kita dukung program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat Indonesia,” imbuhnya.
    Para ASN, lanjut dia, diimbau untuk selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas, serta kesetiaan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.
    “Jadikan Korpri sebagai simbol persatuan, kolaborasi, dan stabilitas nasional melalui kerja sama dengan seluruh komponen bangsa. Tunjukkan integritas tinggi, disiplin, dan patuh hukum disetiap lini pelayanan,” lanjutnya.
    Selain itu, Rahman juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah mendorong percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Korpri untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi seluruh ASN.
    “Saya meminta agar Korpri tetap diakomodasi dalam kedinasan, sehingga aspirasi ASN dapat ditampung dan disalurkan secara proporsional serta profesional untuk mendukung tugas pemerintahan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Polisi Disiram Air Keras di Cilincing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2024

    Kronologi Polisi Disiram Air Keras di Cilincing Megapolitan 3 Desember 2024

    Kronologi Polisi Disiram Air Keras di Cilincing
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Cilincing Aipda Ibrohim dan warga berinisial MY (28) menjadi korban penyiraman air keras di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/12/2024) pukul 04.30 WIB.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, insiden ini tepatnya terjadi di pertigaan kolong tol Tanah Merdeka, Jalan Kalibaru Barat, RT 13/RW 12, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
    Peristiwa bermula saat Aipda Ibrohim bersama MY mengendarai sepeda motor berboncengan. Aipda Ibrohim hendak kembali ke wilayahnya, yakni Kelurahan Semper Barat, usai melaksanakan patroli.
    Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), Aipda Ibrohim mendapati sekelompok remaja masih asyik berkumpul, meski waktu telah menunjukkan pukul 04.30 WIB.
    Oleh karena itu, Aipda Ibrohim meminta mereka untuk kembali ke rumah masing-masing.
    “Namun tidak dihiraukan dan melakukan perlawanan, sehingga korban memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).
    Setelah tembakan peringatan itu, mereka membubarkan diri. Tetapi, tak lama berselang, salah satu di antara sekelompok remaja itu justru menyiram air keras ke arah Aipda Ibrohim.
    Pelaku menggunakan jaket berwarna abu-abu dan memakai masker.
    “Menyiram air keras ke arah Aipda I dan rekannya dengan menggunakan gayung berwarna merah yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP),” kata Ade Ary.
    Atas kejadian ini, Aipda Ibrohim mengalami luka bakar di bagian kepala dan kedua lengan. Sedangkan, MY menderita luka bakar di bagian punggung dan kaki kiri.
    Keduanya kini tengah dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
    Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady menyampaikan, sebanyak enam orang ditangkap terkait penyiraman air keras Aipda Ibrohim dan MY.
    Enam orang yang ditangkap ini ikut berkumpul dalam kelompok pelaku penyiraman air keras.
    Hanya saja, dua orang yang merupakan pelaku utama dari aksi penyiraman air keras ini masih dalam proses pengejaran.
    “Dua orang masih pengejaran. Pelaku penyiraman dan penyedia air keras,” ujar Fuady saat dikonfirmasi, Selasa (3/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Kisah Nurjanah Warga Purworejo Pengidap Kanker, Bangun Jalan Kampung Puluhan Juta Rupiah berkat TikTok
                        Regional

    3 Kisah Nurjanah Warga Purworejo Pengidap Kanker, Bangun Jalan Kampung Puluhan Juta Rupiah berkat TikTok Regional

    Kisah Nurjanah Warga Purworejo Pengidap Kanker, Bangun Jalan Kampung Puluhan Juta Rupiah berkat TikTok
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Di tengah tantangan hidup yang luar biasa,
    Nurjanah
    , seorang warga
    Purworejo
    yang mengidap
    kanker
    , berhasil menginspirasi banyak orang melalui kisahnya yang viral di media sosial
    TikTok
    .
    Dengan keberanian dan ketekunan, Nurjanah tidak hanya menghadapi kanker, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan jalan kampung yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
    Kisah Nurjanah, warga Desa Sokowaten, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, ini viral lantaran ia tengah membangun jalan kampungnya dengan dana pribadi.
    Jalan sepanjang sekitar 100 meter tersebut dibangun tanpa menggunakan dana pemerintah sama sekali.
    “Banyak sekali yang menghujat dengan konten-konten saya, tapi saya diam dan membuktikan. Bukan saya pamer, tapi inilah jalan yang saya bangun menuju rumah saya,” kata Nurjanah, dalam videonya yang dikutip pada Selasa (3/12/2024).
    Video yang diunggah Nurjanah, dengan nama TikToknya @nurjannahchannel4, tentang pembangunan jalan kampung ini telah ditonton sebanyak 1,7 juta kali dan mendapat ribuan komentar.
    Kisah perjuangan Nurjanah menarik perhatian banyak orang lantaran kontennya yang menghibur.
    Nurjanah juga banyak mendapat perhatian karena merawat ibunya yang sudah tua, di tengah kondisinya yang mengidap kanker stadium 3.
    Meski dengan kondisi seperti itu, tak membuat Nurjanah patah semangat.
    Bahkan, Nurjanah berhasil mengumpulkan dana puluhan juta rupiah melalui
    live streaming
    di TikTok.
    Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki dan memperluas jalan kampung yang sering terendam air selama musim hujan.
    “Saya tuh sering jatuh, makanya jalan saya perbaiki agar lebih enak dilewati,” kata Nurjanah, saat diwawancarai.
    Nurjanah mengatakan, pembangunan jalan kampung tersebut tidak dilakukan dalam sekali pengerjaan, tetapi dilakukan beberapa kali dengan cara mencicil sesuai dengan kondisi keuangan yang dimilikinya.
    “Kalau habisnya saya kurang paham, karena misalkan ada uang, saya belikan semen. Ada uang lagi, saya beli pasir,” kata Nurjanah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kompolnas Usul Ada Tes Psikologi Rutin agar Polisi Tidak Mudah Emosi saat Pegang Senjata Api
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Desember 2024

    Kompolnas Usul Ada Tes Psikologi Rutin agar Polisi Tidak Mudah Emosi saat Pegang Senjata Api Nasional 3 Desember 2024

    Kompolnas Usul Ada Tes Psikologi Rutin agar Polisi Tidak Mudah Emosi saat Pegang Senjata Api
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Kepolisian Nasional (
    Kompolnas
    ) menyatakan, harus ada evaluasi terkait penggunaan
    senjata api
    oleh anggota
    Polri
    seusai kasus penembakan siswa SMKN 4 Tangerang yang dilakukan anggota kepolisian.
    Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam menyatakan, perlu ada ketentuan soal pengendalian senjata api oleh anggota Polri, termasuk aspek psikologis agar polisi yang memegang senjata tidak mudah tersulut emosi.
    “Soal pengendalian senjata api, siapa yang pegang, dalam kontes apa, aktivitas apa, dan bagaimana tanggung jawab penggunaannya,” kata Anam kepada
    Kompas.com
    , Selasa (3/12/2024).
    “Lalu, untuk psikologisnya harus ada reguler test psikologi sehingga kalau anggota kepolisian memegang senjata, dia bisa menahan emosinya,” ujar dia.
    Anam mengingatkan, kasus kekerasan bersenjata api yang dilakukan aparat kepolisian bukanlah yang pertama kali terjadi.
    Oleh karena itu, perlu ada transparansi penanganan kasus dan evaluasi secara menyeluruh, terutama terkait dengan penggunaan senjata api alias senpi.
    Ia menyataka, kesalahan yang dilakukan oleh anggota Polri harus ditindak tegas, profesional, dan transparan.
    “Termasuk kalau ada anggota yang salah harus ada penegakan hukum. Kalau pidana ya pidana, atau kalau etik ya etik. Itu penting,” kata Anam.
    Anam pun mendorong agar polisi menggunakan senjata-senjata yang tidak mematikan atau
    non lethal weapon
     selama bertugas.
    “Jadi enggak semua harus pakai
    lethal weapon
    dan menimbulkan banyak hal termauk menghilangkan nyawa. Kalau
    non lethal weapon
    kan itu memang melumpuhkan seperti kejut listrik,” jujar dia.
    Diberitakan, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang Robig Zaenudin menembak tiga orang pelajar SMK di Semarang, pada Minggu (24/11/2024) dini hari lalu.
    Akibat dua tembakan yang dikeluarkan, pelajar berinisial GR (17) meninggal.  Sementara AD (17) dan SA (16) mengalami luka tembak di tangan dan dada.
    Kini, Robig ditahan dalam lokasi penempatan khusus (patsus) di Polda Jateng. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.