Category: Kompas.com

  • 4
                    
                        Perwira Tersandung Kasus Sambo Naik Pangkat, Polri Diminta Beri Penjelasan
                        Nasional

    4 Perwira Tersandung Kasus Sambo Naik Pangkat, Polri Diminta Beri Penjelasan Nasional

    Perwira Tersandung Kasus Sambo Naik Pangkat, Polri Diminta Beri Penjelasan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Indonesia Police Watch (
    IPW
    ) Sugeng Teguh Santoso meminta
    Polri
    untuk menjelaskan alasan sejumlah perwira Polri yang sempat dicopot karena kasus pembunuhan
    Brigadir J
    oleh
    Ferdy Sambo
    tapi kini naik pangkat.
    Sugeng menyatakan, klarifikasi ini perlu disampaikan karena ada banyak anggota Polri yang tidak pernah tersandung masalah etik tetapi tidak kunjung naik pangkat.
    “Alasan kemudian mereka naik pangkat, ini harus dijelaskan, karena ada anggota Polri lain juga yang tidak melakukan tindakan salah, tidak mendapat promosi (jabatan),” kata Sugeng kepada
    Kompas.com
    , Selasa (3/12/2024).
    Sugeng menuturkan, keputusan Polri yang memberikan kenaikan pangkat kepada perwira yang sempat bermasalah sedangkan perwira yang bersih tidak kunjung naik pangkat dapat menimbulkan dugaan diskriminasi.
    Ia juga khawatir hal itu dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
    “Apabila tidak bisa dijelaskan kepada publik terkait keputusan-keputusan Polri ini, kepercayaan publik kepada Polri bisa turun ya, karena urusan institusi Polri bukan hanya urusan Polri,” kata Sugeng.
    Sugeng pun mengakui bahwa kenaikan pangkat merupakan wewenang Polri, begitu dengan proses banding atas proses pelanggaran etik yang dilakukan anggota Polri.
    Namun, ia mengingatkan bahwa harus ada transparansi dari Polri atas proses etik yang pernah menjerat para perwira tersebut.
    “(Jangan) dengan waktu yang berlalu kemudian masyarakat lupa, dan munculah putusan-putusan kepada para personil yang dihukum itu, ada yang naik bintang dua, ada yang naik menjadi kombes, ada yang naik bintang satu,” kata dia.
    Oleh karena itu, IPW akan meminta putusan-putusan tersebut dapat diakses publik, termasuk putusan di tingkat pertama dan tingkat banding, dan apa yang menjadi pertimbangannya.
    Sebab, IPW melihat ada kecendurungan Polri merehabilitasi anggotanya yang melanggar etik setelah peristiwa pelanggaran etik tidak lagi menjadi perhatian publik.
     
    “Karena ada kecenderungan IPW melihat, putusan tingkat pertama berat, kemudian dengan lewatnya waktu, ketika masyarakat sudah mulai melupakan, Polri kemudian merehabilitasi secara legal orang-orang yang telah dihukum ini,” kata Sugeng.
    “Kesalahan-kesalam itu kemudian direhabilitasi, dan tidak akan muncul efek jera. Anggota akan menganggap remeh pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, karena nanti belakangnya bisa “diurus”,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, sejumlah polisi yang sempat tersandung kasus Ferdy Sambo kini kembali aktif bertugas, bahkan mendapatkan promosi. Ada enam perwira Polri yang sebelumnya menjalani sanksi kini telah menduduki posisi strategis.
    Salah satu yang dipromosikan adalah Budhi Herdhi Susianto yang menjabat Kapolres Jakarta Selatan saat kasus Sambo mencuat.
    Ia sempat merilis kejadian tewasnya Brigadir J sebagai insiden tembak-menembak. Belakangan, penyidikan mengungkap peristiwa tersebut direkayasa oleh Ferdy Sambo.
    Kini, Budhi mendapatkan promosi menjadi Karowatpers, jabatan setingkat bintang satu. Pengangkatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2517/XI/KEP/2024 tertanggal 11 November 2024 yang ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo.
    Selain Budhi, beberapa polisi yang berada dalam pusara kasus Ferdy Sambo juga kembali bertugas dengan posisi baru. Kompol Chuck Putranto, yang sebelumnya menjabat Kasubbagaudit Baggak Etika Rowabprof Divpropam Polri, sempat terjerat kasus perintangan penyidikan.
    Ia dihukum demosi satu tahun dan divonis satu tahun penjara oleh PN Jakarta Selatan. Kini, Chuck telah naik pangkat menjadi AKBP dan ditempatkan sebagai Pamen Polda Metro Jaya. Hal ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri nomor ST/1628/VIII/KEP/2024 tertanggal 1 Agustus 2024.
    Lalu, Kombes Susanto, mantan Kepala Bagian Penegakan Hukum Provost Div Propam Polri, juga termasuk dalam daftar. Susanto menjalani sanksi demosi tiga tahun dan masa patsus. Sejak 2023, ia kembali bertugas sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya Tk. II di Bareskrim Polri, sesuai surat telegram nomor ST/2750/XII/KEP/2023.
    Kemudian, AKBP Handik Zusen, eks Kasubdit Resmob Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, mengalami demosi dan patsus akibat kasus yang sama. Sejak 2023, ia menjabat Kasubbag Opsnal Dittipidum Bareskrim Polri. Promosi ini juga tertuang dalam surat telegram Kapolri yang sama dengan Kombes Susanto.
    Selanjutnya, Kombes Murbani Budi Pitono, mantan Kabag Renmin Divpropam Polri, mendapat sanksi demosi satu tahun dalam kasus itu. Ia kini menjabat Irbidjemen SDM II Itwil III Itwasum Polri.
    Sedangkan perwira lainnya, Kombes Denny Setia Nugraha Nasution, yang sebelumnya dicopot dari jabatan Sesro Panimal Propam Polri, kini menduduki posisi Kabagjianling Rojianstra SOPS Polri.
    Ketika berita ini diturunkan,
    Kompas.com
    telah berusaha meminta keterangan terkait pertimbangan Polri memberikan kenaikan jabatan kepada sejumlah perwira/anggota Polri, namun tak ada satupun yang memberikan keterangan terkait keputusan itu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Shin Hua Barbershop, Tempat Cukur Rambut Berusia 113 Tahun di Pecinan Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Desember 2024

    Shin Hua Barbershop, Tempat Cukur Rambut Berusia 113 Tahun di Pecinan Surabaya Surabaya 4 Desember 2024

    Shin Hua Barbershop, Tempat Cukur Rambut Berusia 113 Tahun di Pecinan Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Di sudut Jalan Kembang Jepun No. 58, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota
    Surabaya
    , Jawa Timur (Jatim), berdiri sebuah tempat bersejarah yang menjadi saksi perjalanan waktu selama lebih dari satu abad.
    Shin Hua Barbershop
    , namanya.
    Barbershop yang telah beroperasi sejak tahun 1911, tidak hanya menjadi tempat cukur rambut biasa, tetapi juga simbol tradisi, ketekunan, dan kisah hidup pendirinya, Tan Shin Tjo, serta penerusnya, Eddy Koestanto.
    Shin Hua Barbershop berdiri megah di lantai dua, di atas toko alat mesin. Label Shin Hua Barbershop yang ditulis menggunakan karakter Hanzi menunjukkan jika tempat cukur rambut ini berada di kawasan Pecinan Kota Lama Surabaya.
    Cat putih dipoles hijau memberi kesan segar, tapi siapa sangka tempat ini telah melayani pelanggan selama 113 tahun.
    Berdasarkan catatan, Shin Hua Barbershop adalah barbershop tertua di Surabaya, bahkan mungkin di Indonesia.
    Shin Hua Barbershop didirikan oleh Tan Shin Tjo, seorang perantau dari Tiongkok yang memulai perjalanan hidupnya di Surabaya sebagai pembuat perhiasan milik saudagar kaya.
    “Dulu ayah saya dari China datang ke Surabaya kerja bikin perhiasan emas di Jalan Kepatian. Dia punya semangat belajar tinggi dan belajar cukur rambut. Dulu jadi tukang cukur di tempat bosnya (Shin She Ky Barbershop),” kata tutur anak Tan Shin Tjo, Eddy Koestanto sambil mengingat-mengingat memori yang masih tersimpan.
    Merasa punya bekal yang cukup, Than Shin Tjo akhirnya membuka barbershop sendiri yang diberi nama Shin Hua. Dalam bahasa Mandarin,
    Shin
    berarti Baru dan
    Hua
    bermakna buka.
    Seolah menjadi doa, ayah Eddy membuka usaha pertama dengan harapan makin banyak pelanggan yang mampir untuk mencukur rambut.
    Puluhan tahun sudah Than Shin Tjo setia dengan profesinya sebagai tukang cukur akhirnya menemukan titik lelah. Usianya yang tak lagi muda lantas mewariskan bisnis barbershop kepada salah satu anaknya, Eddy Koestanto.
    Di antara 17 anak Than Shin Tjo, hanya Eddy yang dipilih karena kerap menemaninya melayani pelanggan.
    “Saya nggak boleh sekolah, usia saya waktu itu 15 tahun nggak sampai SMA ayah minta untuk nerusin ini,” ucap anak ke-8 itu.
    Pada awalnya Eddy tak begitu mahir membuat potongan rambut yang modis di zamannya. Sesuai amanah ayahnya, dia memilih belajar mencukur rambut ke salah satu barbershop yang berada di Kota Malang.
    Tak butuh waktu lama, sekitar tiga minggu dia kembali ke Surabaya untuk ikut melayani pelanggan.
    Di masa kejayaannya, Eddy memiliki pelanggan tetap berjumlah ratusan orang dari kalangan kelas elit. Kini, banyak pelanggannya yang sudah berpulang dan beberapa di antaranya sudah tak sanggup untuk berjalan.
    Dengan senang hati dan sekuat tenaga, dia sempat mendatangi rumah pelanggan yang memintanya mencukur rambut.
    “Tahun 2000 an masih ada 125 orang. Setiap pelanggan yang datang itu pasti saya catat, nama dan alamatnya. Jadi sering diminta datang,” ucap ayah dua anak tersebut.
    Seiring berjalannya waktu bisnis barbershop di Surabaya semakin menjamur. Eddy mulai kehilangan banyak pelanggan.
    Kursi cukurnya yang berjumlah tujuh pun menjadi sangat jarang dijamah. Anehnya, kursi yang diimpor oleh ayahnya langsung dari China itu masih awet, tak berkarat dan tetap berfungsi sampai detik ini.
    Sembari menunggu pelanggan yang datang, Eddy rajin membersihkan kursi, kaca, meja, alat-alat cukur, westafel dan tempat cuci rambut setiap saat. Ubin teraso yang terbuat dari campuran marmer dan pecahan granit itu dipel setiap pagi dan sore.
    “Kalau atap ini dikapur. Terus kursi besi ini dikasih pemulas supaya nggak mudah berkarat. Kayu-kayu semua ini dilap kain basah kemudian kain kering,” jelas Eddy sambil menunjukkan kursi besi yang masih bisa diotak-otik itu.
    Secara keseluruhan perabot-perabot yang ada di Shin Hua Barbershop asli sejak tahun 1911. Hanya sebagian kecil saja yang diperbarui untuk mempercantik tampilan.
    Maklum saja, Shin Hua Barbershop saat ini bukan hanya sebatas tempat cukur rambut tapi kadang dikunjungi wisatawan yang ingin melihat keontetikannya.
    Sayangnya, usahanya yang semakin sepi dan dihantam pandemi Covid-19 membuat Eddy babak belur. Akhirnya dia memutuskan untuk menyewakan tempat ini dengan nama yang sama, Shin Hua Barbershop kepada orang lain.
    “Sekarang yang mengelola bukan saya, tapi orang Batam. Tahu tempat ini dari youtube dan mau nyewa. Setahun 30 juta tapi untuk pajak dan listrik kami bagi dua. Karena saya tinggal di lantai atas,” tutur pria berambut putih itu.
    Selain faktor ekonomi dan usianya yang menginjak 74 tahun, ada hal lain yang membuat Shin Hua Barbershop hanya berhenti di generasi kedua. Menurut cerita Eddy, untuk menghindari balak, orang Tiongkok membangun bisnis hanya cukup di generasi kedua, yakni Tan Shin Tjo dan Eddy Koestanto.
    “Itu cerita dari Tiongkok sana. Terbukti kan, ada pandemi Covid-19. Jadi saya nggak memaksakan anak saya untuk meneruskan ini, terserah mereka mau usaha apa. Karena prinisp saya dalam berbisnis itu hanya untuk membesarkan uang,” paparnya.
    Saat lahir, Eddy berstatus sebagai warga negara China. Kemudian, selepas ayahnya meninggal pada tahun 1975, usianya yang beranjak dewasa mulai bisa memilih jalan hidupnya sendiri. Dia akhirnya memutuskan untuk mengubah status menjadi WNI. 
    Hobinya berenang dan bermain basket membuat Eddy masih kuat untuk berjalan di usianya yang sudah senja ini. Ingatan dan pendengarannya masih jelas meski giginya sudah ompong karena faktor usia.
    Tapi, sepanjang hidupnya dia hanya pernah dirawat di rumah sakit selama dua kali saat terkena liver dan diabetes.
    “Selama hidup saya banyak merasakan bahagia,” kata Eddy menutup perbincangan dengan Kompas.com.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beda Kronologi Penembakan Siswa SMKN 4 Versi Polisi Vs Rekaman CCTV yang Diperlihatkan Keluarga Korban
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Desember 2024

    Beda Kronologi Penembakan Siswa SMKN 4 Versi Polisi Vs Rekaman CCTV yang Diperlihatkan Keluarga Korban Regional 4 Desember 2024

    Beda Kronologi Penembakan Siswa SMKN 4 Versi Polisi Vs Rekaman CCTV yang Diperlihatkan Keluarga Korban
    Editor
    KOMPAS.com
    – Baru-baru ini
    rekaman CCTV
    memperlihatkan detik-detik
    penembakan siswa SMKN 4 Semarang
    terungkap ke media sosial.
    Dalam video berdurasi 41 detik tersebut terlihat pria diduga Aipda Robig Zaenudin menembak korban Gamma Rizkidinata (17) dan dua temannya AD (17) dan SA (16).
    Detik-detik penembakan ini dilakukan di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.
    Pelaku juga tampak terjatuh dari atas motor ketika hendak mengejar rombongan korban yang juga mengendarai motor sedang melintas.
    Tidak terlihat para korban membawa senjata tajam dalam video tersebut.
    Padahal menurut keterangan Polrestabes Semarang, Gamma Rizkidinata tewa karena adanya aksi kejar-kejaran tawuran yang terjadi di lokasi tersebut.
    Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mulanya ternyata hanya menunjukkan potongan video per waktu kejadian sebelum terjadinya penembakan.
    Saat itu, penembakan terjadi saat adanya tawuran antara dua gangster pada Sabtu malam pukul 22.40 WIB.
    Kedua gangster itu berjanjian untuk melaksanakan tawuran di depan perumahan Paramount tanpa senjata. Kedua gengster yang akan tawuran adalah grup Seroja dan grup Kampung Tanggul.
    “Di sini mereka awalnya janjian tangan kosong. Namun pada prakteknya salah satu grup, grup Seroja itu mengeluarkan senjata, sehingga dari grup sebelah Kampung Tanggul juga mengeluarkan senjata,” kata Irwan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
    Irwan menjelaskan fakta itu terungkap dari ponsel salah satu tersangka tawuran yang ditangkap oleh kepolisian. Dari video dari ponsel itu, dua gengster itu melakukan kejar-kejaran lantaran satu grup gangster ternyata membawa senjata tajam.
    Dijelaskannya, ada tiga motor yang sedang mengejar satu motor di tempat tersebut.
    Saat itu, Aipda R yang sedang akan pulang ke rumah tak sengaja berpapasan dengan grup gengster yang sedang kejar-kejaran.
    Saat itu, Aipda R yang berada di jalur yang berlawanan tak sengaja terpepet oleh motor yang sedang berkejar-kejaran itu. Karena tak terima dipepet, Aipda R pun mengejar ketiga motor yang membawa sajam.
    “Di peristiwa ini, ada kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain. Ada satu kendaraan yang dikejar oleh kendaraan lain, di mana si pengejar ini membawa senjata tajam. Nah ini lah yang disaksikan oleh anggota, kemudian berniat untuk mengejar,” ujarnya.
    “Dia kemudian mengejar lagi ke arah kanan. Mengejar si tiga motor tadi yang membawa sajam,” lanjutnya.
    Saat itu, kata dia, Aipda R melepaskan tembakan sebanyak 4 kali ke arah tiga pesepeda motor tersebut. Satu di antara tembakan yang diletuskan itu mengenai korban hingga meninggal dunia.
    Keluarga korban Gamma Rizkinata menyayangkan sikap inkonsistensi polisi dalam mengungkap kasus ini.
    Juru bicara keluarga, Subambang mengungkit pernyataan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar yang menyebutkan korban Gamma Rizkinata (17) menyerang Aipda Robig Zaenudin saat dilerai dalam aksi tawuran.
    Sementara CCTV yang merekam insiden penembakan sama sekali berbeda dan tidak menunjukkan tawuran maupun kondisi yang mengancam Robig untuk menembak Gamma.
    CCTV itu juga dipertontonkan saat Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dengan Kapolrestabes Semarang.
    “Sejak awal dulu dikatakan bahwa ada ancaman terhadap polisinya, ternyata kita lihat di video tadi tidak ada. Karena korban itu naik motor ditembak 1, 2, dan seterusnya, sehingga tidak pas kalau dikatakan itu ada perlawanan,” tegas Subambang saat ditemui, Selasa (3/12/2024).
    Paman korban yang turut hadir, Agung juga menyayangkan sikap polisi yang disebut tidak transparan dalam menangani kasus ini dan terkesan mencari alibi atas penembakan.
    Kalau kita lihat di CCTV itu tidak ada kejar-kejaran. Bukan kejar-kejaran. Tapi keterangan kepolisian (sebelumnya), geng Gamma kejar lawannya,” ujar Agung.
    Dia mempertanyakan keterangan polisi yang semula menyebut ada penyerangan terhadap Robig. Kini hal itu terpatahkan oleh bukti rekaman CCTV mini market di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.
    “Kita lihat ada empat motor, motor pertama lewat saja, tidak kencang. Baru pelaku (Robig) ke tengah, menghadang mau menembak. Itu yang kita lihat tidak ada penyerangan, yang kita lihat mereka kencang itu karena ketakutan. Mereka takut dibegal karena itu malam,” imbuh Agung.
    Tak hanya itu, dalam pengamatan sekilas pada video CCTV juga tidak terlihat pengendara motor yang membawa dan mengayunkan sajam seperti klaim polisi.
    “Saya juga tidak melihat adanya sajam di video itu. Kita tidak percaya yang bersangkutan tawuran,” lanjut dia.
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologis Penembakan Siswa SMKN 4 Versi Kapolres Semarang, Berawal dari Gangster Kejar-kejaran
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini 4 Desember 2024 dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini 4 Desember 2024 dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan Yogyakarta 4 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini 4 Desember 2024 dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Yogyakarta, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk hari ini Rabu, 4 Desember 2024 dan besok Kamis, 5 Desember 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Yogyakarta. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.
    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini
     
    Rabu, 4 Desember 2024
    Prakiraan Cuaca
    Yogyakarta Besok
    Kamis, 5 Desember 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini 4 Desember 2024 dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu, 4 Desember 2024 dan Besok : Pagi Ini Hujan Ringan Yogyakarta 4 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu, 4 Desember 2024 dan Besok : Pagi Ini Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Solo, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Solo, Jawa Tengah, untuk hari ini Rabu, 4 Desember 2024 dan besok Kamis, 5 Desember 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Solo. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.
    Prakiraan Cuaca
    Solo Hari Ini 
    Rabu, 4 Desember 2024
    Prakiraan Cuaca Solo Besok
    Kamis, 5 Desember 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini 4 Desember 2024 dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini 4 Desember 2024 dan Besok : Pagi Ini Hujan Ringan Regional 4 Desember 2024

    Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini 4 Desember 2024 dan Besok : Pagi Ini Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Semarang, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Semarang, Jawa Tengah, untuk hari ini Rabu, 4 Desember 2024 dan besok Kamis, 5 Desember 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Semarang. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.
    Prakiraan Cuaca
    Semarang Hari Ini 
    Rabu, 4 Desember 2024
    Prakiraan Cuaca Semarang Besok
    Kamis, 5 Desember 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPU Umumkan Anom Widiyantoro-Nurkholes Menang Pilkada Pemalang 2024
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Desember 2024

    KPU Umumkan Anom Widiyantoro-Nurkholes Menang Pilkada Pemalang 2024 Regional 4 Desember 2024

    KPU Umumkan Anom Widiyantoro-Nurkholes Menang Pilkada Pemalang 2024
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com –
    Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pemalang, Jawa Tengah, nomor urut 3,
    Anom Widiyantoro

    Nurkholes
    , berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pemalang tahun 2024 dengan persentase 44,51 persen..
    Mereka mengalahkan pasangan artis
    Vicky Prasetyo
    dan calon petahana Mansur Hidayat.
    Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang, Agus Setiyanto, dalam rapat pleno penghitungan suara tingkat kabupaten yang berlangsung pada Rabu (3/12/2024) malam.
     
    “Selanjutnya, Surat Keputusan (SK) ini salinannya diberikan kepada saksi dan Bawaslu sebagai rujukan peserta Pilkada untuk mengajukan atau tidak mengajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan catatan batas waktu 3 hari setelah penetapan ini,” kata Agus Setiyanto.
    Agus menambahkan bahwa jika dalam waktu 3 hari tidak ada gugatan dari pasangan calon (Paslon) yang kalah, KPU akan menetapkan calon bupati terpilih sebagai dasar SK gubernur untuk pelantikan bupati Pemalang yang dijadwalkan pada 10 Februari 2025.
    Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi, Paslon nomor urut 1, Vicky Prasetyo-Suwendi, memperoleh 121.158 suara atau 19,39 persen, sedangkan Paslon nomor urut 2, Mansur Hidayat-Bobby Dewantara, memperoleh 225.503 suara atau 36,10 persen.
    Paslon Anom Widiyantoro-Nurkholes meraih suara sah sebanyak 278.043 suara.
    Di tempat yang sama, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pemalang, Sudadi, mengungkapkan bahwa dari seluruh tahapan Pilkada 2024, terdapat tiga laporan masyarakat yang semuanya telah diselesaikan.
    “Seluruhnya laporan masyarakat telah ditindaklanjuti dan satu persoalan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang terlapornya belum bisa kami konfirmasi. Meski demikian, kami telah melakukan pemanggilan secara patut,” ungkap Sudadi.
    PSU tersebut terjadi di Desa Pagenderan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, dan telah berlangsung dalam suasana kondusif.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Real Count Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono Hanya Berjaya di 2 Kecamatan
                        Megapolitan

    5 Real Count Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono Hanya Berjaya di 2 Kecamatan Megapolitan

    Real Count Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono Hanya Berjaya di 2 Kecamatan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil-Suswono
    , hanya berhasil unggul di dua kecamatan dari total 44 kecamatan di wilayah Jakarta.
    Hal ini diketahui dari hasil
    real count
    yang ada di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni
    pilkada2024.kpu.go.id
    .
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    dari laman tersebut, Ridwan-Kamil Suswono hanya unggul di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dan Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Ketua tim pemenangan calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, Cak Lontong mengklaim bahwa paslonnya unggul di 42 kecamatan dan berhasil meraih suara 50,07 persen dalam
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Kemenangan Pramono-Rano ini diklaim berdasarkan hasil rekapitulasi formulir D1 KWK di setiap kecamatan Jakarta.
    “Jadi paslon 03 Mas Pram (Pramono) dan Bang Doel (Rano Karno) unggul di 42 kecamatan dari total 44 kecamatan se-DKI Jakarta. Artinya paslon 03 Mas Pram dan Bang Doel Alhamdulillah memperoleh sebaran suara yang merata di seluruh wilayah DKI Jakarta,” kata Cak Lontong saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
    Cak Lontong merinci, Pramono-Rano tidak unggul di satu kecamatan wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
    Untuk tingkat kota, Pramono-Rano unggul di Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.
    “Kami sampaikan bahwa pasangan nomor urut tiga Mas Pram-Bang Doel memperoleh suara, 2.183.239 suara. Sama dengan 50,07 persen dan dari hasil rekapitulasi suara tersebut, Alhamdulillah paslon tiga unggul merata di seluruh wilayah DKI Jakarta,” tutup Cak Lontong.
    – Kepulauan Seribu Selatan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 2.593
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 396
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 3.172
    – Kepulauan Seribu Utara
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 3.985
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 257
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 4.284

    Cengkareng
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 98.522
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 24.564
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 102.659
    – Grogol Petamburan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 29.312
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 11.839
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 50.359
    – Kalideres
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 78.780
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 19.856
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 79.991
    – Kebon Jeruk
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 51.087
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.880
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 76.578
    – Kembangan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 47.184
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.496
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 66.645
    – Palmerah
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 34.556
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.403
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 44.722
    – Taman Sari
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 14.812
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.054
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.295
    – Tambora
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 32.627
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 11.365
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 52.489
    – Cempaka Putih
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 15.627
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.523
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 21.865
    – Gambir
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 11.241
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 3.951
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 19.446
    – Johar Baru
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.316
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.045
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.032
    – Kemayoran
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 36.885
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.486
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 51.197
    – Menteng
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 12.726
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 3.213
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 17.902
    – Sawah Besar
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 14.994
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.977
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 27.028
    – Senen
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 15.793
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.973
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 24.142
    – Tanah Abang
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.703
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.697
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 31.760
    – Cilandak
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 32.666
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 8.760
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 51.776
    – Jagakarsa
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 66.470
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.556
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 79.153
    – Kebayoran Baru
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 22.776
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.885
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 33.121
    – Kebayoran Lama
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 50.637
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.518
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 65.782
    – Mampang Prapatan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 25.840
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 5.208
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 31.640
    – Pancoran
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 27.807
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.599
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 36.292
    – Pasar Minggu
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 52.187
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.624
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 67.347
    – Pesanggrahan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 45.138
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.498
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 52.337
    – Setiabudi
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 17.171
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 4.391
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 23.237
    – Tebet
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 34.669
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.255
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 50.332
    – Cakung
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 96.282
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 22.039
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 111.213
    – Cipayung
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 55.188
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.004
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 56.516
    – Ciracas
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 58.458
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 14.656
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 59.296
    – Duren Sawit
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 70.721
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 19.142
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 97.218
    – Jatinegara
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 49.001
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.073
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 67.646
    – Kramatjati
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 51.084
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 12.638
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 57.334
    – Makasar
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 36.517
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 9.672
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 41.850
    – Matraman
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 28.146
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 7.752
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 38.846
    – Pasar Rebo
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 45.601
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 10.168
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 40.046
    – Pulogadung
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 44.615
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.791
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 65.205
    – Penjaringan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 41.420
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.909
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 56.773
    – Tanjung Priok
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 57.678
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 18.158
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 77.878
    – Koja
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 52.842
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.375
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 57.419
    – Cilincing
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 71.793
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 17.623
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 70.208
    – Pademangan
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 20.877
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.659
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 32.540
    – Kelapa Gading
    1. Ridwan Kamil-Suswono : 16.853
    2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 7.302
    3. Pramono Anung-Rano Karno : 33.668
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bus Masuk Jurang di Jalan Trans-Sulawesi Poros Palopo-Toraja, 4 Orang Tewas
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        4 Desember 2024

    Bus Masuk Jurang di Jalan Trans-Sulawesi Poros Palopo-Toraja, 4 Orang Tewas Makassar 4 Desember 2024

    Bus Masuk Jurang di Jalan Trans-Sulawesi Poros Palopo-Toraja, 4 Orang Tewas
    Tim Redaksi
     
    PALOPO, KOMPAS.com –
    Bus penumpang dengan nomor polisi DP 7702 KA dari Toraja, Sulawesi Selatan, tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara, mengalami kecelakaan tunggal di jalan Trans-Sulawesi Kilometer 14 Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota
    Palopo
    , Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2024) siang. 
    Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), mobil yang dikemudikan Yusuf Toding (39) bergerak dari arah utara ke selatan dan hendak memasuki jalan yang menikung ke kiri untuk memberi ruang bagi mobil tangki yang melintas dari arah berlawanan, bus bergerak ke kiri hingga ban turun dari badan jalan. 
    “Kondisi bahu jalan yang lembek menyebabkan mobil amblas dan terperosok ke jurang. Kecelakaan ini menewaskan empat orang penumpang di tempat dan menyebabkan beberapa korban lainnya mengalami luka-luka,” kata Supriadi dalam rilisnya yang diterima, Selasa (3/12/2024) malam.   
    Lanjut Supriadi, warga bersama Dinas Pemadam Kebarana (Damkar) Palopo, BPBD, dan PMI berusaha mengevakuasi penumpang bus yang jatuh ke jurang. 
    “Saat ini seluruh korban sudah berhasil dievakuasi  ke sejumlah rumah sakit di Kota Palopo untuk mendapat perawatan intensif,” ucap Supriadi. 
    Hingga saat ini Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Syahruddin belum bersedia memberikan komentar apapun pada awak media.
    Sementara seorang penumpang yang selamat bernama Ronny mengaku sempat melihat bus yang ditumpanginya terjun bebas ke jurang.
    Namun, dia tidak tahu persis penyebab bus tadi tiba-tiba tergelincir masuk jurang. 
    “Diperkirakan waktu kejadiannya sekitar jam jam 11.00 Wita, waktu kejadian saya lagi duduk dan sempat melihat bus terjun ke jurang,” ujar Ronny. 
    Ronny mengatakan, setelah bus jatuh terguling ke jurang, dirinya menyelamatkan diri. 
    “Saya tidak tahu tiba-tiba saya ada di luar, tangan saya bergerak cari pegangan, begitu saya dapat pegangan saya kait, lalu saya duduk dan disitu saya lihat mobil di bawah,” tutur Ronny. 
    Ronny menuturkan setelah dirinya merasa membaik akibat syok, dia berupaya untuk naik ke atas jalan.
    “Setelah mengambil jaket dan jalan ke atas, perasaan saya kembali tidak enak. Jaket, saya buang ke atas jalan agar bisa segera mendapat tempat istirahat,” jelasnya.
    Berikut data korban tewas:
    1. Semi Salu Pasangka (30), mengalami luka parah di punggung dan patah tulang paha.
    2. Deby Pare (60), mengalami luka serius di kepala dan tubuh.
    3. Dina Taruk (65), luka di kepala, meninggal di rumah sakit.
    4. Agung Pratama (26), mengalami amputasi kaki dan luka parah di kepala.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Jalur Medan-Berastagi Longsor Lagi, Tebing Sembahe Bakal Dipotong
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 Desember 2024

    Antisipasi Jalur Medan-Berastagi Longsor Lagi, Tebing Sembahe Bakal Dipotong Medan 4 Desember 2024

    Antisipasi Jalur Medan-Berastagi Longsor Lagi, Tebing Sembahe Bakal Dipotong
    Editor
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merencanakan pemotongan jalur tebing di Sembahe-Berastagi untuk mengantisipasi
    longsor
    dan banjir di Kecamatan Sibolangit.
    Rencana ini dibahas dalam rapat koordinasi penanganan bencana hidrometeorologi di Aula BPSDM Sumut, Jalan Ngalengko, Medan, Selasa (3/12/2024).
    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumut, Mulyono, mengatakan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mengenai kawasan rawan longsor di sepanjang Jalan
    Medan-Berastagi
    .
    Mulyono menjelaskan, karena Jalan Medan-Berastagi termasuk jalan nasional, koordinasi dengan Kementerian PUPR sangat diperlukan.
    “Ada beberapa solusi, salah satunya yaitu membuat shortcut kawasan rawan longsor untuk beberapa tikungan guna menghindari longsor. Kajian BBPJN juga sudah dilakukan untuk mengantisipasi longsoran,” ungkap Mulyono.
    Dia juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendapatkan izin dalam melakukan aktivitas di kawasan cagar alam guna mengatasi masalah longsor tersebut.
    Solusi Pemotongan Tebing dan Tembok Penahan Tanah
    Salah satu solusi yang diajukan adalah pemotongan tebing dan pembuatan tembok penahan tanah di sisi rawan longsor.
    “Terkait longsoran yang mempengaruhi lalu lintas jalan, banyak kajian yang diperlukan, sehingga kolaborasi antara geologi, instansi terkait, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat dibutuhkan,” jelas Mulyono.
    Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman, mendukung rencana tersebut dengan menyatakan bahwa pemotongan tebing merupakan salah satu solusi untuk mengurangi risiko longsor.
    Wiriya menambahkan, kemiringan tebing di kawasan tersebut mencapai 45 derajat, yang berpotensi menyebabkan longsor, terutama jika curah hujan tinggi.
    “Kami sarankan untuk mengurangi kemiringan tebing ini menjadi kurang dari 45 derajat melalui pemotongan,” kata Wiriya.
    Sebagai informasi, longsor di jalur Medan-Berastagi beberapa waktu lalu menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka.
    Jalur tersebut sempat ditutup sejak 26 November 2024 dan baru dibuka kembali pada Senin (2/12/2024) untuk kendaraan.
     
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PUPR Sumut Rencanakan Potong Tebing Sembahe-Berastagi, Antisipasi Longsor dan Banjir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.