Korupsi Dana Bantuan Rp 437 Juta, Kepala Desa Adat di Buleleng Dituntut 5 Tahun 3 Bulan Penjara
Tim Redaksi
BULELENG, KOMPAS.com
– Pria bernama I Nyoman Supardi yang menjabat sebagai Bendesa atau Kepala Desa Adat Tista di Kecamatan
Buleleng
, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dituntut 5 tahun 3 bulan penjara.
Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Buleleng menilai terdakwa mengorupsi dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 437 juta.
Tuntutan ini dilayangkan jaksa di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar, yang diketuai Hermayanti dalam sidang yang berlangsung virtual pada Senin (9/12/2024) siang.
“Dalam pembacaan tuntutannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa 5 tahun 3 bulan penjara,” kata Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Buleleng, I Dewa Gede Baskara Haryasa, Senin di Buleleng.
Dalam sidang tersebut, JPU juga menuntut terdakwa lainnya bernama I Kadek Budiasa yang merupakan Bendahara Desa Adat Tista. Ia dituntut dengan hukuman 5 tahun penjara.
Jaksa juga menuntut terdakwa I Nyoman Supardi dengan pidana denda sebesar Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan. Sementara terdakwa I Kadek Budiasa dituntut denda sebesar Rp 200 juta subsider 2 bulan kurungan.
“Membebankan kepada terdakwa I Nyoman Supardi untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 225.820.200 dan terdakwa I Kadek Budiasa sebesar Rp 174.100.000,” kata Baskara.
Jika terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu satu bulan sesudah putusan, maka harta bendanya akan disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi pembayaran uang pengganti tersebut.
“Dalam hal para terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara terdakwa I Nyoman Supardi selama 3 tahun dan terdakwa I Kadek Budiasa selama 2 tahun 6 bulan,” lanjut dia.
Ia menambahkan, terdakwa I Nyoman Supardi dan I Kadek Budiasa dinyatakan terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan primer dari jaksa.
Pasal dakwaan yang dibuktikan terhadap keduanya adalah Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
“Adapun perbuatan para terdakwa tersebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 437.420.200,” ungkapnya.
Ia menyebut, perbuatan korupsi dana bantuan keuangan khusus dari Pemerintah Provinsi Bali itu dilakukan kedua terdakwa sepanjang tahun 2015 hingga 2021.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2024/12/09/6756b3e5d0cb6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Korupsi Dana Bantuan Rp 437 Juta, Kepala Desa Adat di Buleleng Dituntut 5 Tahun 3 Bulan Penjara Denpasar 9 Desember 2024
-
/data/photo/2024/03/30/6607bdeec2b9d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Destinasi Wisata Favorit di Kota Solo 2024, Mana Saja? Regional 9 Desember 2024
3 Destinasi Wisata Favorit di Kota Solo 2024, Mana Saja?
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Solo
, Jawa Tengah mencatat 4.539.116 wisatawan selama Oktober 2024.
Jumlah tersebut terdiri 4.515.514 wisatawan domestik dan 23.602 wisatawan mancanegara.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Solo, Gembong Hadi Wibowo mengatakan, jumlah wisatawan tersebut merupakan akumulasi dari 10 destinasi wisatawa di Solo.
Tetapi destinasi paling banyak dikunjungi wisatawan tersebut di antaranya Pura Mangkunegaran, Masjid Raya Sheikh Zayed, dan
Solo Safari
.
“Itu masih menjadi favorit (wisatawan yang datang ke Solo),” kata Gembong saat dihubungi
Kompas.com
, Senin (9/12/2024).
Menurut Gembong, tiga
destinasi wisata favorit
tersebut memang menjadi tujuan utama para wisatawan saat berkunjung ke Kota Bengawan.
“Mereka menjadikan obyek wisata itu (Masjid Zayed, Solo Safari dan Pura Mangkunegaran) tujuan utama berwisata ke Solo,” ungkap dia.
Gembong menyampaikan, pemerintah terus berupaya membuat inovasi dan pembaruan fasilitas di berbagai destinasi wisata di Solo.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar wisatawan baik dari dalam maupun luar megeri tidak merasa bosen saat berkunjung ke Solo.
“Jadi kalau kami sendiri bisanya memberikan imbauan khususnya pada destinasi yang tidak kelola pemerintah kota. Di ataranya membuat kebaruan atau inovasi yang mereka lakukan. Kemudian kalau untuk destinasi yang dikelola pemerintah kami berusaha memberikan tambahan yang menarik, misalkan Taman Balekambamg sekarang ada otoped, sepeda listrik, kuda. Jadi ada atraksi-atraksi semacam itu bisa kita tambahkan di situ,” ungkap Gembong.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/09/6756ac93dedc4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, MAS Sudah 4 Kali Dibawa ke Psikiater Megapolitan 9 Desember 2024
Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, MAS Sudah 4 Kali Dibawa ke Psikiater
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– MAS (14), tersangka pembunuhan ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan sudah pernah dibawa ke psikiater oleh kedua orangtuanya sebelum melakukan pembunuhan pada Sabtu (30/11/2024) dinihari.
Akan tetapi, kepada polisi, MAS mengaku tidak mengetahui tujuan dirinya diajak ke psikiater oleh orangtuanya.
“Ya (pernah dibawa ke psikiatris), sang anak sendiri yang bercerita. Dia sudah empat kali dibawa ibunya ke psikiater,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal saat ditemui di Lebak Bulus, Senin (9/12/2024).
Lanjut Ade, pihaknya tidak tahu pasti kapan MAS dibawa ke psikiater oleh kedua orangtuanya itu.
Akan tetapi, Ade memastikan bahwa MAS pernah dibawa ke psikiater dalam satu tahun terakhir.
“Tanggal persisnya enggak tahu, tapi tahun ini,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Bukan hanya ayah dan nenek, MAS juga berupaya membunuh ibundanya, AP (40), menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah.
Pisau itu sudah lebih dulu MAS gunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya.
Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
Sementara RM dan APW, sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu.
Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat. Dia juga membuang pisau di tengah perjalanan.
Seorang petugas keamanan memanggil MAS. Hanya saja, dia ketakutan hingga akhirnya lari ke arah lampu merah Karang Tengah.
Namun, upaya melarikan diri ini gagal karena MAS berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/04/66ff780986e10.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Panglima Tunjuk 3 Jenderal untuk Jabatan Sipil di Kementerian, Ini Daftarnya Nasional
Panglima Tunjuk 3 Jenderal untuk Jabatan Sipil di Kementerian, Ini Daftarnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Panglima
TNIJenderal
Agus Subiyanto telah menugaskan tiga
jenderal
TNI untuk menduduki
jabatan sipil
di Kementerian dan Lembaga.
Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI 1545/XII/2024 yang diterima oleh
Kompas.com
pada Senin (9/12/2024).
Tiga jenderal yang ditugaskan adalah Mayjen Maryono sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Mayjen Irham Waroihan sebagai Irjen Kementerian Pertanian, dan Laksamana Pertama Ian Heriyawan di Badan Penyelenggara Haji.
Dalam dokumen tersebut, ketiga perwira tinggi TNI itu juga dimutasi menjadi staf khusus kepala staf di matra masing-masing.
Sebelum penugasan ini, Mayjen Maryono menjabat sebagai Koorsahli Panglima TNI, sedangkan Mayjen Irham Waroihan sebelumnya merupakan Wakil Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat.
Laksamana Pertama Ian Heriyawan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pembinaan Mental TNI.
Selain ketiga jenderal tersebut, Panglima TNI juga melakukan
mutasi
terhadap sejumlah perwira tinggi lainnya.
Mayjen Kunto Arief Wibowo kini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, menggantikan Laksdya Rachmad Jayadi yang kini dimutasi sebagai Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.
Jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) kembali dipegang oleh Mayjen Achiruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam VI/Mulawarman.
Posisi Pangdam VI/Mulawarman kini diisi oleh Mayjen Rudy Rachmat Nugraha.
Letjen Mohammad Fadjar juga mendapatkan penugasan baru sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad), menggantikan Letjen Mohamad Hasan yang kini menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Dankodiklatad).
Selanjutnya, Letjen Nugroho Sulistyo Budi ditunjuk sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sedangkan jabatan yang ditinggalkan Nugroho sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) diisi oleh Mayjen R. Sidharta Wisnu Graha.
Keduanya masih menunggu surat keputusan presiden (keppres) sebelum resmi menjabat.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/09/6756b19fa8686.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Curah Hujan Tinggi, Desa di Jombang Dilanda Banjir sejak Sabtu Surabaya 9 Desember 2024
Curah Hujan Tinggi, Desa di Jombang Dilanda Banjir sejak Sabtu
Tim Redaksi
JOMBANG, KOMPAS.com
– Ratusan rumah warga di
Dusun Beluk
, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terendam akibat luapan
Sungai Afvour Watudakon
pada Senin (9/12/2024).
Pantauan di lokasi, air menggenangi kawasan perkampungan penduduk.
Kawasan yang tergenang mulai dari jalan utama, pekarangan, hingga memasuki rumah-rumah penduduk. Sementara ketinggian air antara 30 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Sumarlik (63), warga Dusun Beluk, mengungkapkan bahwa banjir mulai memasuki kawasan perkampungan tempat tinggalnya sejak Sabtu (7/12/2024).
Sehari sebelum dilanda banjir, ujar dia, hujan deras mengguyur wilayah Desa Jombok dan sekitarnya.
“Malamnya (Jumat malam) hujan deras, terus (Sabtu) pagi mulai banjir,” kata Sumarlik kepada Kompas.com, Senin.
Dia menuturkan bahwa pada Sabtu dan Minggu, banjir hanya melanda area jalan dan pekarangan.
Namun, mulai Senin dini hari, air mulai memasuki sebagian rumah penduduk dengan ketinggian antara 10 hingga 30 sentimeter.
“Kalau kemarin belum, tapi sekarang sudah masuk rumah. Dapurnya kebanjiran (tergenang air),” ujar Sumarlik.
Perangkat Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Zainal, mengatakan bahwa banjir yang melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, terjadi akibat luapan Sungai Afvour Watudakon.
Menurut dia, luapan air sungai tersebut terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Jombang sejak Jumat lalu.
“Jumat malam itu hujan deras, terus paginya mulai banjir sampai hari ini. Kalau sekarang makin parah, sampai masuk rumah,” kata Zainal.
Dia mengungkapkan bahwa banjir membuat warganya kesulitan melakukan aktivitas, termasuk memasak.
Untuk kebutuhan makan, warga disuplai makanan dari Pos Dapur Umum yang dibuka oleh
BPBD Jombang
.
Zainal menambahkan bahwa Dusun Beluk yang dilanda banjir sejak Sabtu, dihuni oleh 380 kepala keluarga (KK), dengan jumlah rumah lebih dari 200 unit.
Sementara itu, akibat banjir yang melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, jalan yang berada di perkampungan tersebut tergenang air antara 30 hingga 70 sentimeter.
Kondisi itu membuat jalan yang menjadi jalur alternatif atau penghubung antara Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto tersebut tidak bisa dilalui berbagai jenis kendaraan.
Karena jalan yang tergenang banjir, warga pun memasang plakat yang menyatakan kondisi jalan tidak bisa dilalui kendaraan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/09/6756ad275ccf7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jokowi Mengaku Belum Berpikir untuk Masuk Partai Politik Regional 9 Desember 2024
Jokowi Mengaku Belum Berpikir untuk Masuk Partai Politik
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa dirinya belum mempertimbangkan untuk bergabung sebagai kader di
partai politik
(parpol) manapun.
Pernyataan ini muncul setelah
Jokowi
menerima sejumlah tawaran dari partai-partai, di antaranya Partai
Golkar
, menyusul statusnya yang tidak lagi sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
“Masih partai perorangan,” ungkap Jokowi, saat ditemui di Solo, pada Senin (9/12/2024) siang.
Ketika ditanya mengenai pertemuannya dengan Presiden Prabowo di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/12/2024) malam, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan dirinya bergabung dengan Partai
Gerindra
.
“Ya semua partai terbuka. (Masuk parpol) belum,” ujar dia.
Mengenai rencana untuk bergabung dengan Partai Golkar, Jokowi kembali menegaskan bahwa dirinya belum memikirkan hal tersebut.
Meski demikian, ia mengakui telah melakukan komunikasi terkait kemungkinan menjadi anggota kehormatan Partai Golkar.
“Komunikasi ada, tapi belum,” ujar Jokowi.
Terkait nasib kartu tanda anggota (KTA) dari PDI-P yang dimilikinya setelah tidak diakui lagi menjadi bagian dari partai itu, Jokowi hanya merespons dengan tertawa.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/01/674c48f6932a1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Saat Polda DIY Sebut Peristiwa Jalan Kusumanegara Bukan Kerusuhan… Yogyakarta 9 Desember 2024
Saat Polda DIY Sebut Peristiwa Jalan Kusumanegara Bukan Kerusuhan…
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Jajaran
Polda DIY
menyebutkan, peristiwa kerusuhan di Jalan Kusumanegara yang melibatkan massa aksi dengan polisi pada Minggu (1/12/2024) bukanlah kerusuhan.
“Tidak ada kerusuhan. Karena kalau kerusuhan, itu kan berarti ada perusakan, fasilitas umum, kemudian ada korban sipil,” ujar Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota
Yogyakarta
, Senin (9/12/2024).
“Kalau ternyata ada anggota kepolisian yang memang luka-luka, itu bagian tugas dari kita,” imbuhnya.
Dia mendapatkan arahan dari Gubernur DIY maupun Kapolda DIY untuk menjaga kondusifitas DIY dari kerusuhan-kerusuhan, mengingat Yogyakarta sebagai daerah destinasi wisata yang dapat terganggu dengan adanya kerusuhan yang terjadi.
“Arahannya bagaimana yang akan datang kita laksanakan dengan lebih baik lagi. Kemudian supaya, tidak ada kejadian-kejadian yang seperti kemarin,” bebernya.
“Supaya lebih baik lagi. Supaya Kota Jogja ini artinya masyarakat di Jogja ini terkenal budaya, kemudian kota seni, kota wisata, dan kemudian juga banyak pendatang. Artinya, kalau banyak kejadian seperti itu, tentunya akan mengganggu,” ucap dia.
KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Polisi amankan Jalan Kusumanegara, dan massa aksi saat menyuarakan persoalan Papua, Minggu (1/12/2024)
Menurut Adi, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah yang disiapkan untuk mencegah terjadinya kerusuhan seperti melakukan pendekatan-pendekatan, dan juga rapat-rapat koordinasi.
“Kita laksanakan. Ya, kemudian
eh
, tahapan-tahapan kemarin sudah, sudah berhasil kita laksanakan dengan baik. Memang pada saat, teman-teman ini kita antar pulang, nah, di situlah ada sedikit mereka berupaya menyebarkan eh, bendera kejora, kita berupaya amankan,” beber dia
“Sudah diamankan satu orang, 1×24 jam, kemudian sudah kita, lakukan evaluasi, kita lakukan pendalaman, yang bersangkutan tidak ada unsur pidananya. Akhirnya, kita kembalikan,” imbuhnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar mempercayakan soal keamanan kepada pihak kepolisian dan menghindari aksi-aksi serupa yang kemungkinan menimbulkan kerusuhan.
“Percayakan kepada kami untuk mengelola keamanan di Kota Jogja,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/09/6756ac93dedc4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Didampingi Psikolog, Ibu Korban Penikaman Anak di Lebak Bulus Jalani Pemeriksaan Megapolitan 9 Desember 2024
Didampingi Psikolog, Ibu Korban Penikaman Anak di Lebak Bulus Jalani Pemeriksaan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– AP (40), ibu korban penikaman oleh anaknya sendiri, MAS (14), menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan setelah sempat dirawat di RS Fatmawati selama satu minggu.
Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan psikolog karena kondisi mental AP yang belum pulih sepenuhnya.
“Sang ibu diperiksa di Polres. Sudah keluar dari RS tapi masih didampingi oleh psikolog karena sang ibu juga terguncang dengan peristiwa ini,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal di Lebak Bulus, Senin (9/12/2024).
Ade menjelaskan, pemeriksaan ini bertujuan untuk mengungkap motif di balik penikaman yang menewaskan suami dan ibu dari AP.
“(Pemeriksaan) terkait kejadian dan hal yang secara pribadi, medis, dan psikiatris yang kita bisa gali terkait apa yang menyebabkan peristiwa ini bisa terjadi, sehingga bisa ditemukan motif sesungguhnya,” jelas Ade.
Sebelumnya, MAS melakukan aksi penikaman yang menewaskan ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), di rumah mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
MAS juga berusaha membunuh ibunya, AP, dengan sebilah pisau yang diambil dari dapur rumah. Pisau itu sebelumnya telah digunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
Dalam kondisi terluka parah akibat tusukan, AP berhasil melarikan diri dengan melompat dari pagar rumah. Ia kemudian dilarikan ke RSUP Fatmawati, sementara kedua korban lainnya ditemukan tewas di lantai dasar rumah.
Usai kejadian, MAS melarikan diri dengan berjalan kaki dan membuang pisau yang digunakan di tengah perjalanan. Namun, upaya pelarian itu gagal setelah MAS ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/12/09/675699b8664f7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/27/6746de593a88e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)