Category: Kompas.com

  • 6
                    
                        Tolak Rumah Jadi Gereja, Warga di Cibinong Tutup Portal Jalan
                        Megapolitan

    6 Tolak Rumah Jadi Gereja, Warga di Cibinong Tutup Portal Jalan Megapolitan

    Tolak Rumah Jadi Gereja, Warga di Cibinong Tutup Portal Jalan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Aksi penolakan rencana kegiatan ibadah Natal terjadi di Kompleks Perumahan Cipta Graga Permai, Cibinong, Kabupaten Bogor. Insiden ini melibatkan sekitar 100 warga yang menutup portal jalan, Minggu (8/12/2024).
    Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo menjelaskan aksi ini muncul karena warga mendengar informasi terkait perubahan fungsi rumah tinggal menjadi Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) jemaat Tegar Beriman yang dipimpin oleh pendeta berinisial NJW.
    “Telah berlangsung aksi penolakan rencana kegiatan peribadatan perayaan Natal yang diselenggarakan oleh Gereja Pantekosta di Indonesia yang dipimpin oleh pendeta NJW,” kata Waluyo, Rabu (11/12/2024).
    Menurut Waluyo, upaya mediasi telah dilakukan bersama Camat Cibinong, perwakilan warga, kepolisian, dan Danramil. Hasil sementara dari mediasi menunjukkan warga tetap menolak perubahan fungsi rumah tinggal menjadi rumah ibadah.
    “Warga tetap tidak menghendaki adanya alih fungsi rumah tinggal menjadi rumah ibadah maupun gereja. NJW harus mengikuti prosedur pendirian rumah ibadat sesuai SKB 2 Menteri,” jelas Waluyo.
    Meski begitu, warga memperbolehkan kegiatan ibadah sementara untuk warga perumahan, namun melarang warga luar ikut berpartisipasi.
    “Akhirnya NJW tetap melaksanakan kegiatan ibadah perayaan Natal dengan dalih toleransi umat beragama. Kegiatan tersebut ternyata sudah berlangsung lama,” tambah Waluyo.
    Polisi saat ini terus melakukan pengawasan dan memfasilitasi rapat koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Sebut Gelombang Tinggi Sudah Mulai Berkurang, Aman Untuk Penyeberangan Jalur Laut

    BMKG Sebut Gelombang Tinggi Sudah Mulai Berkurang, Aman Untuk Penyeberangan Jalur Laut

    BMKG Sebut Gelombang Tinggi Sudah Mulai Berkurang, Aman Untuk Penyeberangan Jalur Laut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ) mengungkapkan,
    gelombang tinggi
    di wilayah selatan Indonesia sudah berkurang dan lebih terkendali.
    Kondisi saat ini pun dianggap aman untuk pelayaran atau penyebrangan jalur laut.
    Prakirawan BMKG Idhan Abu Bakar menjelaskan, hal ini disebabkan oleh posisi bibit siklon tropis di kawasan Samudera Hindia yang mulai bergerak menjauh wilayah pesisir Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
    “Kalau berdasarkan pantauan saat ini memang untuk posisi bibit siklon tropis ini sudah cukup agak menjauh di wilayah Indonesia,” ujar Idhan dalam program Obrolan News Room Kompas.com, Rabu (11/12/2024).
    “Karena posisinya sudah cukup jauh di wilayah selatannya Banten ya, selatan Jawa, maka untuk gelombangnya sendiri ini sudah cukup, agak lebih kondusif dibanding sebelumnya,” sambungnya.
    Menurut Idhan, bibit siklon tropis sempat terpantau berada di dekat wilayah pesisir Jawa, Bali, kawasan Nusa Tenggara pada awal Desember 2024.
    Bibit siklon tropis ini mengakibatkan kecepatan angin di wilayah perairan meningkatkan, dan menyebabkan gelombang air laut menjadi lebih tinggi.
    “Posisinya kemarin itu di samudera Hindia barat daya Banten, ada juga di selatan Jawa Tengah dan ada juga di sekitar timur di wilayah Nusa Tenggara Timur seperti itu,” kata Idhan
    “Jadi untuk wilayah-wilayah di sekitar bibit siklon ini itu biasanya memang untuk gelombangnya itu cukup tinggi,” sambungnya.
    Idhan mencontohkan gelombang tinggi di jalur penyeberangan Selat Sunda pada awal Desember 2024. Kondisi ini disebabkan oleh bibit siklon tropis yang berada tepat di selatan Banten.
    “Posisi si bibit siklon tropis ini tepat di selatan Banten, maka untuk jalur penyeberangan di sekitar Selat Sunda itu cukup tinggi seperti itu. Jadi mungkin akan sedikit mengganggu penyeberangan,” ungkap Idhan.
    “Nah, semakin menjauh posisinya maka untuk gelombangnya juga mungkin akan lebih rendah lagi seperti itu,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Anjing Dingo Kembali Bernyanyi di Puncak Grasberg Papua 
                        Regional

    8 Anjing Dingo Kembali Bernyanyi di Puncak Grasberg Papua  Regional

    Anjing Dingo Kembali Bernyanyi di Puncak Grasberg Papua 
    Tim Redaksi
    TIMIKA, KOMPAS.com
    – Anjing ini sempat dikira punah. Sejak tambang pertama PT Freeport Indonesia (PTFI), Erstberg, beroperasi di Pegunungan Jayawijaya pada 1973 lolongannya tidak terdengar lagi.  
    Selama kurang lebih 50 tahun tak pernah ada yang melihatnya lagi berkeliaran di sekitar area tambang di Puncak
    Grasberg
    .  
    Namun, sejak 2020, kemunculannya mencuri perhatian dunia. Ternyata ia tidak punah.
    Siang itu, Selasa (10/12/2024),
    Kompas.com
    mendengar lolongannya di Bunaken Overlook, kawasan reklamasi pasca-tambang PTFI di bibir tambang terbuka Grasberg.  
    Seekor anjing  berbulu coklat emas dengan bulu putih di dadanya duduk di bibir Gasberg dan melolong panjang.
    Lolongannya mirip serigala, tapi lembut dan berirama, seperti nyanyian, berayun-ayun dengan nada rendah dan tinggi. Anjing ini memang tidak bisa menggonggong. Ia hanya bisa melolong. 
    Meski liar, ia tidak terlihat agresif. Gerak-geriknya bersahabat. Setidaknya ada  tiga ekor anjing yang tampak berkeliaran di sekitar Bunaken Overlook. 
    Orang-orang menyebutnya sebagai
    anjing bernyanyi
    (
    singing dog
    ). Ada banyak sebutan untuk anjing endemik pegunungan Jayawijaya ini: anjing bernyanyi dataran tinggi (
    highland singing dog
    ), anjing liar dataran tinggi (
    highland wild dog
    ),
    New Guinea singing dogs
    (NGSD), dan
    anjing bernyanyi papua
    (
    papua singing dog
    ). 
    Nama latinnya adalah
    Canis familiaris hallstromi
    . Nama hallsrtonomi disematkan sebagai penghormatan kepada peneliti senior di Pusat Penelitian Hewan Nondugi, Papua Nugini, Sir Hallstrom.  
    Pada tahun 1897, Charles Walter De Vis, seorang zoologis asal Inggris, mendokumentasikan keberadaan anjing dataran tinggi untuk pertama kalinya saat meneliti satwa di Gunung Scratchley, Papua Nugini. Anjing ini dianggap sakral oleh suku Moni yang mendiami kawasan Pegunungan Jayawijaya. Mereka menyebutnya
    dingo
    . Suku Moni percaya anjing tersebut adalah nenek moyang mereka. 
    Meski banyak orang juga kerap menyebutnya dingo, penelitian yang diterbitkan di Jurnal Pubmed mendapatkan, secara genetis ia bukan dingo Australia, namun memiliki kekerabatan dengan dingo.
     
    Dikutip dari
    Kompas.com
    , peneliti dari Balai Arkeologi Provinsi Papua Hari Suroto menyebut, anjing ini dianggap sebagai satwa primitif.
    Keberadaannya di Papua sudah ada sejak sekitar 3.500 tahun yang lalu, dibawa oleh manusia dari kelompok penutur Austronesia. 
    Kehadiran kembali dingo di kawasan itu dipandang sebagai keberhasilan reklamasi pasca-penambangan Grasberg.  
    Reklamasi adalah upaya mengembalikan keseimbangan lingkungan di kawasan itu. PTFI melakukan pelandaian tebing galian, penstabilan lahan, dan revegetasi. 

    Singing dog
    adalah predator puncak di kawasan ini. Ia memakan tikus. Itu artinya kehidupan alam di Grasberg sudah kembali,” ujar Manajer Grasberg  Earthworks PTFI  Sena Indra Wiraguna di Bunaken Overlook siang itu. 
    Menurut Sena, pasca-penutupan tambang terbuka Grassberg pada 2020, PTFI melakukan reklamasi di areal tambang seluas 920 hektar (ha).
    Hingga saat ini total kawasan yang sudah direklamasi mencapai 570 ha. Sepanjang 2024 ini, areal tambahan yang telah direklamasi mencapai 65 ha.  
    “Revegetasi itu bukan artinya menanam pohon ya. Pohon tidak bisa hidup di ketinggian 4.285 mdpl ini. Vegetasi alami di sini adalah lumut dan semak rumput,” kata Sena. 
    Penambangan terbuka Grasberg ditutup karena cekungan tambang sedalam 1,2 km dengan diameter sekitar empat km sudah tidak memungkinkan lagi menjangkau mineral tambang lebih dalam.
    PTFI kini fokus melakukan penambangan bawah tanah yang lebih modern untuk mengambil tembaga dan emas di dalam perut bumi. 
    Selain revegetasi, PTFI juga melakukan penstabilan lahan di Napoa Overlook yang lokasinya berada di ketinggian 4.124 mdpl.
    Tebing curam yang rawan longsor di kawasan itu dibuat landai dengan kemiringan 21 derajat. Setelah itu dilakukan penimbunan batu gamping untuk menetralisasi asam sisa pertambangan agar vegetasi bisa kembali tumbuh di sana.  
    Kehidupan fauna dan flora memang telah kembali di puncak Grasberg.
    Kompas.com
    melihat tikus, dan dua jenis burung beterbangan di dataran tinggi yang suhunya di siang itu sekitar 10 derajat celcius.  
    Hamparan hijau rumput liar dan bunga-bunga edelweiss juga mulai terlihat di sana sini.
    Selamat datang kembali Dingo. Melolonglah yang panjang. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Kisah Iwan Terpaksa Tinggal di Kolong Tol JORR sejak Pandemi Hancurkan Ekonominya
                        Megapolitan

    9 Kisah Iwan Terpaksa Tinggal di Kolong Tol JORR sejak Pandemi Hancurkan Ekonominya Megapolitan

    Kisah Iwan Terpaksa Tinggal di Kolong Tol JORR sejak Pandemi Hancurkan Ekonominya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Irwan (40), seorang pemulung di bawah kolong tol JORR, Cilandak, Jakarta Selatan, terpaksa tinggal di sana setelah pandemi Covid-19 melumpuhkan penghasilannya.
    Pria asal Tasikmalaya itu awalnya berjualan remote untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama anak dan istri di Jakarta.
    Pandemi membuat ekonomi lesu. Barang dagangan Irwan tak laku. Ia tak mampu lagi membayar kontrakan keluarganya di Jakarta.
    “Karena corona, (penjualan) gonjang-ganjing, sepi gitu. Akhirnya kontrakan enggak kebayar, luntang-lantung saya di jalan,” kata dia di Cilandak, Rabu (11/12/2024).
    Kini, Irwan tinggal bersama istri di bawah kolong tol. Anak mereka pulang ke Tasikmalaya, dititipkan kepada neneknya karena kondisi ekonomi tidak stabil.
    Pemkot Jakarta Selatan melarang Irwan dan istrinya tinggal di kolong tol. Mereka harus mencari tempat tinggal lain.
    Irwan berharap pemerintahan baru menyediakan lapangan pekerjaan agar bisa menghidupi keluarganya.
    “Saya berharap ke Presiden Prabowo, dari hati saya, tolong Bapak, saya minta kerjaan. Minimal saya dapat gaji untuk ngehidupin anak saya yang sekarang empat bulan di kampung,” harap Irwan.
    Pemkot Jakarta Selatan telah merelokasi empat orang yang tinggal di bawah kolong tol JORR di Jalan TB Simatupang, dekat RS Siloam, Cilandak, Rabu (11/12/2024).
    Relokasi dilakukan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan bersama Satpol PP dan Camat Cilandak.
    “Jadi di sini ditemukan empat warga yang tinggal di bawah kolong, satu suami-istri, sementara dua yang lain tidak punya KTP sama sekali, mereka dari daerah,” kata Djaharuddin, Camat Cilandak, saat ditemui di lokasi, Rabu.
    Djaharuddin menyebut satu pria lansia, satu pasang suami-istri, dan satu pria paruh baya tinggal di lokasi tersebut.
    Menurut Djaharuddin, koordinasi dilakukan dengan
    stakeholder
    terkait untuk mencari solusi tempat tinggal bagi mereka.
    “Kami akan mengarahkan mereka ke rusun atau kepada bos mereka agar tidak lagi tinggal di bawah kolong,” ujar dia.
    Lansia yang tinggal di kolong tersebut telah dipindahkan ke panti milik Dinas Sosial Jakarta.
    “Karena kondisi kesehatan dan umurnya sudah tua, 75 tahun, tadi kita sudah mengamankan dia ke panti Dinas Sosial,” kata Djaharuddin.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Mau Ikut Campur Konflik JK dan Agung Laksono di PMI, Golkar: Itu Urusan Kemanusiaan

    Tak Mau Ikut Campur Konflik JK dan Agung Laksono di PMI, Golkar: Itu Urusan Kemanusiaan

    Tak Mau Ikut Campur Konflik JK dan Agung Laksono di PMI, Golkar: Itu Urusan Kemanusiaan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyatakan, pihaknya tak mau ikut campur konflik antara dua kader seniornya, Jusuf Kalla dan Agung Laksono, soal kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI).
    Ia mengatakan, partai politik (parpol) sebaiknya tidak cawe-cawe dalam perkara organisasi kemanusiaan.
    “Itu kan urusan darat tidak bisa ke bawa ke laut, urusan laut tidak bisa ke bawa ke darat,” ujar Sarmuji dihubungi Kompas.com, Rabu (11/12/2024).
    Baginya, lebih baik urusan PMI diselesaikan sendiri di internalnya.
    Golkar tak mau ikut campur meskipun yang berkonflik adalah dua politisi seniornya.
    “Karena itu urusan PMI yang berbasis kemanusiaan, kami partai politik tidak berani berkomentar lebih jauh. Biar diselesaikan secara internal organisasi,” sebut dia.
    “Itu kan urusan kemanusiaan nanti kalau kita ikut-ikut malah ruwet,” sambung Sarmuji.
    Diketahui Agung Laksono terpilih menjadi
    Ketua PMI
    dari musyawarah nasional (munas) tandingan.
    Sementara, Kalla dinyatakan kembali menjadi Ketua PMI setelah Munas ke 22 yang berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (8/12/2024).
    Kalla pun telah melaporkan ke polisi tindakan yang dilakukan Agung Laksono. Ia menganggap langkah merebut kursi
    ketua PMI
    itu ilegal.
    Sementara, Agung Laksono menanggapi dengan santai laporan itu. Ia menganggap semua orang berhak memberikan laporan.
    Namun, ia menekankan tak ada tindakan kriminal dalam proses tersebut. Baginya, dualisme kepemimpinan di PMI adalah urusan organisasi.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Cerita Warga yang Tinggalkan Jakarta, Kembali ke Magelang Jalani "Slow Living"
                        Regional

    1 Cerita Warga yang Tinggalkan Jakarta, Kembali ke Magelang Jalani "Slow Living" Regional

    Cerita Warga yang Tinggalkan Jakarta, Kembali ke Magelang Jalani “Slow Living”
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Kota
    Magelang
    , Jawa Tengah, dinilai sebagai salah satu kota yang ideal untuk melakukan gaya hidup tenang (
    slow living
    ) atau menjalani masa pensiun.
    Penilaian tersebut, bagi pemerintahan setempat, bak pisau bermata dua; dalam artian positif berarti kenyamanan tempat tinggal, sedangkan artian negatif menyiratkan laju perekonomian yang tidak menarik.
    Mengutip hasil analisis Tim Jurnalisme Data Harian
    Kompas
    , seperti diberitakan
    Kompas.id
    dalam artikel berjudul
    Kedu Raya Kawasan Terbaik untuk Jalani Hidup Tenang
    ada 10 kawasan di Indonesia yang dinilai paling ideal untuk
    slow living
    atau melakoni masa pensiun.
    Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.


    Kawasan Kedu Raya yang meliputi Kabupaten Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Kota Magelang menduduki peringkat pertama kota ideal dengan skor 70,7.
    Menguntit Kedu Raya terdapat Tasikmalaya Raya (67,2) dan Banyumas Raya (63,3).
    Hasil ini berdasarkan penilaian terhadap 22 variabel yang mewakili biaya hidup, kesejahteraan, keamanan, transportasi, lingkungan, kesehatan, infrastruktur digital, dan tata kelola terhadap seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. 
    Kristianto Kwik (62) melabuhkan diri ke Kota Magelang berdasarkan alasan personal, yakni kembali ke tempat kelahiran.
    Keputusan ini turut dipicu lesunya industri periklanan dan merek yang Kris geluti sejak 1989 di Jakarta. Menurut dia, adanya media sosial mempengaruhi kondisi tersebut.
    Sehingga, pada 2019, Kris dan Winayu (38), istrinya, memutuskan pindah dari apartemen di bilangan Jakarta Timur ke rumah orangtuanya di Kecamatan Magelang Tengah.
    “Di Jakarta, suasananya, orang Jawa bilang,
    kemrungsung
    (buru-buru). Saya nyaman di Magelang,” tuturnya kepada
    Kompas.com
    di rumahnya, Rabu (11/12/2024).
    Udara sejuk menjadi daya tarik, meskipun tingkat kesejukannya antara lima tahun terakhir dan tahun 1982–periode Kris meninggalkan Kota Magelang–jelas berbeda.
    Biaya hidup murah juga menjadi variabel pertimbangan. Menurut Kris, mobilitas di Kota Magelang mudah dan jarak antarlokasi di perkotaan pun dekat.
    Kondisi tersebut tidak berlaku di Jakarta, sehingga akomodasi menjadi beban yang cukup menguras kantong.
    Kini, Kris masih mengerjakan periklanan dan merek ditambah melukis secara penuh waktu.
    Pada medio Agustus 2023, lulusan Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini menggelar pameran tunggal pertama di tanah kelahiran.
    “Di sini ada Museum OHD juga yang punya jejaring luas. Bayangan saya pasti komunitas seni di Magelang hidup,” ujarnya yang merujuk museum milik kolektor kenamaan Oei Hong Djien.
    Namun, Kris menekankan, alangkah baiknya seseorang mendapat alasan kuat sebelum memutuskan pindah, sehingga bukan sekadar ikut-ikutan.
    Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kota Magelang Handini Rahayu menyampaikan, penilaian wilayahnya ideal untuk
    slow living
    dan mengisi masa pensiun memunculkan kesan positif dan negatif.
    Positif, berarti menunjukkan kota yang hanya seluas 18,54 kilometer ini nyaman untuk tinggal.
    Negatif, artinya menyiratkan laju atau peluang ekonomi yang kurang menarik sehingga dapat membuat investor berpikir ulang untuk menanamkan uangnya di Kota Tidar.
    Kendati demikian, Handini menyatakan, Pemerintah Kota Magelang terus berupaya memberikan pelayanan dalam berbagai bidang, misalnya, sarana hunian, perekonomian, dan pariwisata.
    Dia mencontohkan, Kota Magelang sudah mengalami defisit luasan lahan permukiman lebih dari 150 hektare. Bahkan, lanjutnya, lebih dari 10.000 penduduk rumah tangga di Kota Magelang tidak punya rumah, belum lagi mereka yang pendatang.
    “Strategi kami adalah mengembangkan perumahan vertikal. Misalnya rumah susun yang di sini sudah ada lima (kompleks),” bebernya kepada
    Kompas.com
    di kantornya, Rabu (11/12/2024).
    Handini menyebutkan strategi antisipasi dampak pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang menghubungkan Yogyakarta dan Semarang melalui Magelang juga sedang dirumuskan.
    Nantinya, di pintu keluar tol di kawasan Canguk akan dikembangkan usaha perdagangan dan jasa yang terintegrasi dengan sarana transportasi.
    “Kami juga dekat dengan KSPN Borobudur. Oleh karena itu, kami mengembangkan sektor pariwisata, MICE (
    meeting, incentive, convention, exhibition
    ), serta ekonomi kreatif,” imbuhnya.
    Informasi lebih lengkap terkait artikel “slow living” dapat disimak di sini.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Canda Bahlil soal Strategi Golkar “Olah Mengolah” dan “Bermain di Tikungan”

    Canda Bahlil soal Strategi Golkar “Olah Mengolah” dan “Bermain di Tikungan”

    Canda Bahlil soal Strategi Golkar “Olah Mengolah” dan “Bermain di Tikungan”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum (Ketum) Partai
    Golkar

    Bahlil
    Lahadalia berkelakar jajaran pengurus partainya tidak ada lawan dalam hal strategi
    politik
    .
    Bahlil menyampaikan ini dalam paparannya di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Legislator Nasional Fraksi Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/12/2024)
    “Saya sering berdialog dan bercanda dengan Sekjen. Saya bilang di Golkar ini jangan ajarin strategi olah-mengolah.
    Office boy
    aja tukang olah apalagi pengurus DPP Partai Golkar. Itu enggak ada lawan,” kata Bahlil.
    Bahlil juga meminta seluruh kadernya yang memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 baik tingkat pusat maupun daerah untuk menjalankan program pemerintah.
    “Jadi bapak, ibu semua saya pikir ini kita harus mampu menyuarakan di tingkat daerah di tingkat akar rumput terkait dengan apa yang akan kita lakukan khususnya untuk menjaga dan menjalankan apa yang menjadi program pemerintah dan DPP Partai Golkar,” ujarnya.
    Dalam kesempatan ini, Menteri ESDM ini juga membanggakan prestasi partainya yang memperoleh banyak kemenangan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
    Bahlil juga menyinggung bahwa Partai Golkar belajar untuk bermain di tikungan.
    “Untuk DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, kita yang paling banyak. Ini adalah sebuah prestasi. Jadi sebenarnya kalau untuk main di tikungan, kelihatannya Golkar belajar itu,” kata Bahlil.
    Dia juga menceritakan pengalamannya saat mengikuti outbond saat Golkar masih dipimpin oleh Aburizal Bakrie (Ical).
    Saat itu, para kader Golkar disuruh bekerja sama mengambil air.
    “Disuruh untuk bekerja sama. Bawa air waktu itu. Kalau tidak ada cara lagi untuk mengambil air. Ternyata harus beli air. Jadi air saja dibeli apalagi yang lain-lain. Jadi itu ajaran Pak Ical dulu itu sama
    outbound,”
    ucapnya.
    Setelahnya, ia kembali menekankan agar amanah partai terus dijalankan. Khususnya, dalam hal mendukung pemerintahan Presiden-Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
    “Saya minta kepada Bapak Ibu semua anggota DPR, sekaligus menjadi telinga dan mulut Partai Golkar. Kita telah bersepakat untuk mendukung pemerintahan Presiden Pak Prabowo sama Pak Gibran sebagai presiden dan wakil presiden,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        100 Warga Larang Ibadah Natal di Gereja Cibinong Bogor, Ini Kronologinya
                        Bandung

    2 100 Warga Larang Ibadah Natal di Gereja Cibinong Bogor, Ini Kronologinya Bandung

    100 Warga Larang Ibadah Natal di Gereja Cibinong Bogor, Ini Kronologinya
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
     Sebuah video yang menunjukkan aksi penolakan kegiatan peribadatan perayaan Natal di Perumahan Cipta Graha Permai, Kelurahan Sukahati, Kecamatan
    Cibinong
    , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
    Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berbaju hitam bersama warga lainnya menyatakan keberatan atas perayaan Natal di perumahan itu.
    Pria tersebut menjelaskan bahwa ia dan sejumlah warga telah menyampaikan surat penolakan kepada lurah dan kapolsek setempat.
    Pada bagian lain video, seorang pendeta yang mengenakan jas tampak berorasi di depan portal jalan masuk yang telah ditutup oleh warga.
    Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, membenarkan adanya aksi penolakan terhadap peribadatan Natal tersebut.
    Ia menjelaskan bahwa penolakan itu ditujukan kepada kegiatan ibadah yang akan diselenggarakan oleh Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Tegar di Komplek Perumahan Cipta Graha Permai.
    Aksi penolakan oleh sekelompok warga di perumahan itu terjadi pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
    “Benar, hari Minggu telah berlangsung aksi penolakan rencana kegiatan peribadatan perayaan Natal GPdI yang dipimpin oleh Pendeta NJW,” kata Waluyo melalui keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
    Waluyo menjelaskan penolakan itu dilakukan warga setempat dengan cara menutup portal akses jalan menuju gereja.
    Ada kurang lebih 100 orang warga yang menolak dan menutup portal jalan perumahan tersebut.
    Atas penolakan itu, polisi, camat, dan Danramil turun tangan melakukan upaya mediasi dengan para pihak terkait seperti pendeta, pihak RT, hingga lurah.
    “(Penolakan) ini dilatarbelakangi adanya perubahan alih fungsi rumah tinggal menjadi gereja (GPdI) yang berlokasi di Perum Cipta Graha Permai Blok R-1 no. 2 milik Pendeta NJW,” ungkap Waluyo.
    Dalam mediasi, sambung Waluyo, warga tetap menolak alih fungsi rumah tinggal menjadi rumah ibadah maupun gereja.
    Warga menegaskan bahwa jemaat dan Pendeta NJW harus mengikuti prosedur pendirian rumah ibadah sesuai dengan aturan yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri..
    “Warga menghendaki dan mengizinkan kegiatan ibadah sementara hanya untuk warga Perumahan Cipta Graha Permai dan menolak warga dari luar perumahan masuk. Akhirnya, Pendeta NJW tetap melaksanakan kegiatan ibadah perayaan Natal tersebut dengan dalih toleransi umat beragama dan ternyata kegiatan tersebut sudah berlangsung lama,” ujarnya.
    Karena tidak adanya titik temu, Pendeta NJW meminta izin tetap melaksanakan ibadah dan disetujui untuk dilaksanakan di tempat terbuka, yakni di belakang kantor pemasaran Emerald City areal Perumahan Cipta Graha di lapangan terbuka sekitar pukul 16.00 WIB.
    “Selesai mediasi, (ternyata) Pendeta NJW melakukan orasi di depan portal yang ditutup warga,” ujarnya.
    Usai orasi, para jemaat pergi melakukan ibadah perayaan Natal di tempat yang telah disepakati tersebut dan selesai sekitar pukul 17.30 WIB.
    “Dan dilanjutkan ramah tamah di rumah Pendeta NJW sekitar pukul 18:30 WIB. Setelah itu, seluruh jemaat GPdI meninggalkan lokasi dan selama berlangsung situasi aman, tertib, dan kondusif,” ujar Waluyo.
    “Untuk rencana agenda hari ini akan ada mediasi dari kedua belah pihak yang difasilitasi FKUB dan Forkompincam Wilayah Kecamatan Cibinong untuk mencari penyelesaian,” kata Waluyo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yakin Kerja Jurnalistik Tak Tergantikan AI, Dewan Pers: Mereka Enggak Tahu Kebenaran

    Yakin Kerja Jurnalistik Tak Tergantikan AI, Dewan Pers: Mereka Enggak Tahu Kebenaran

    Yakin Kerja Jurnalistik Tak Tergantikan AI, Dewan Pers: Mereka Enggak Tahu Kebenaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua
    Dewan Pers
    Ninik Rahayu meyakini bahwa kerja-kerja
    jurnalistik
    tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan atau
    artificial intelligence
    (
    AI
    ).
    Sebab, karya jurnalistik yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat tetap memerlukan sentuhan langsung wartawan di lapangan serta di ruang redaksi.
    “Kita harus jernih dan dalam komitmen kita mereka bukan manusia. Mereka enggak punya rasa. Mereka enggak tahu kebenaran. Mereka enggak tahu cara melihat kebutuhan masyarakat terhadap karya jurnalistik yang dibutuhkan itu seperti apa. Jadi, tetap saja butuh manusia,” ujar Ninik dalam acara Seminar Nasional Jurnalisme vs Artificial Intelligence (AI) di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
    Menurut Ninik, setiap perusahaan media yang memanfaatkan AI tetap harus menanamkan nilai-nilai dan etika jurnalistik terhadap jajaran redaksinya.
    “Nah kalau kesadaran ini tetap terjaga, maka kita semua bisa saling menguatkan, agar kita tetap sustain, meskipun kita dihadapkan pada berbagai ancaman itu,” kata Ninik.
    Sementara itu, Chief Content Officer Kapanlagi Youniverse Wenseslaus Manggut berpandangan, kerja jurnalistik tidak akan tergantikan apabila teknologi AI digunakan sebagai alat bantu untuk dalam proses produksi.
    “Saya kira cara yang paling bagus pertama itu adalah hybrid memang.
    Hybrid
    antara AI dan manusia.
    Hybrid create by AI
    dan
    edited by human
    gitu misalnya,” kata Wenseslaus.

    Menurut dia, teknologi AI bisa dimanfaatkan untuk menambah data dan informasi yang telah dimiliki jurnalis saat akan menyusun berita.
    Di sisi lain, wartawan tetap harus memiliki pengetahuan dan pemahaman, untuk memverifikasi sekaligus melengkapi data-data yang akan diolah menjadi berita.
    “Saya kiranya ke anak-anak harus kita ajarkan bahwa dua yang di atas itu, data dan informasi boleh pakai AI. Tetapi dalam sebuah tulisan harus punya dua unsur yang di bawah,
    knowledge
    dan
    wisdom.
    Dan itu gunanya kamu, kalau enggak ada unsur itu, berarti memang kamu tidak ada gunanya,” kata Wenseslaus.
    “Karena itu, barang ini membantu kita supaya tulisannya komplit. Tulisannya ada sentuhan manusianya. Kalau cuma dua unsur yang di atas, informasi dan data itu memang pasti tergantikan oleh si AI,” sambungnya.
    COE KG Media Andy Budiman menambahkan bahwa teknologi AI dapat membantu jurnalis dalam memproduksi berita dan bisa meningkatkan produktivitas.
    “Kita sekarang juga di KG media akhirnya juga menggunakan AI. Karena teknologinya
    available
    dan cukup
    affordable
    sebetulnya. Untuk apa aja? Untuk tadi memproduksi konten. Membantu jurnalis kita untuk memproduksi konten. Supaya produktifitasnya seperti Pak Wens tadi bilang. Bikin artikel, bikin video itu lebih cepat,” kata Andy.
    Namun, Andy menekankan bahwa penggunaan AI yang dilakukan tetap harus sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pers dan juga kode etik jurnalistik.
    Salah satu tahap yang tidak boleh dilewatkan adalah proses verifikasi secara langsung oleh para jurnalis, sehingga setiap karya jurnalistik benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    “Kita boleh menggunakan segala macam tools AI, tapi ujungnya harus melalui, hasil akhirnya, sebelum di-publish itu harus wajib melalui verifikasi oleh jurnalis,” ungkap Andy.
    “Jadi tools apa saja boleh dipakai, tapi terakhir itu harus dicek, diverifikasi oleh jurnalis, dan hasilnya tidak boleh bertentangan dengan undang-undang yang berlaku dan juga falsafah perusahaan kita,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Mabes TNI Jelaskan Alasan Mayjen Achiruddin Kembali Jabat Komandan Paspampres
                        Nasional

    3 Mabes TNI Jelaskan Alasan Mayjen Achiruddin Kembali Jabat Komandan Paspampres Nasional

    Mabes TNI Jelaskan Alasan Mayjen Achiruddin Kembali Jabat Komandan Paspampres
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan, penunjukan Mayjen TNI Achiruddin sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) sudah melalui berbagai aspek pertimbangan internal.
    Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto merespons kembalinya Achiruddin sebagai Danpaspampres setelah sebelumnya mendapat promosi jabatan sebagai Pangdam VI/Mulawarman pada Surat Keputusan Panglima, 18 Oktober lalu.
    “Penunjukan jabatan dalam tubuh TNI, termasuk posisi Komandan Paspampres, adalah kewenangan internal TNI yang mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kebutuhan organisasi, pengalaman bertugas, prestasi, dan profesionalisme perwira yang bersangkutan,” kata Hariyanto kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2024).
    Oleh karena itu, Hariyanto mengatakan bahwa penunjukan Achiruddin adalah hasil keputusan yang diambil dengan penuh pertimbangan.
    Dia menegaskan, penunjukan itu juga demi optimalisasi pengamanan presiden.
    “Mengenai Mayjen TNI Achiruddin, penugasan beliau sebagai Danpaspampres merupakan hasil dari keputusan yang diambil dengan penuh pertimbangan demi mendukung optimalisasi tugas pengamanan Presiden dan Wakil Presiden,” ungkap mantan Kepala Staf Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih ini.
    Sebelumnya, Achiruddin pernah menjabat sebagai Danpaspampres pada Desember 2023, saat Jokowi masih menjabat Presiden. 
    Ia lalu mendapatkan promosi menjadi Pangdam VI/Mulawarman melalui Surat Keputusan Panglima TNI pada 18 Oktober 2024 lalu.
    Namun baru dua bulan, Achirudin kini kembali jadi Danpaspamres untuk memimpin pasukan mengawal Presiden Prabowo Subianto. 
    Penunjukan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 1545/XII/2024 yang diterima Kompas.com pada Senin (9/12/2024).

    “Mayjen Achiruddin, jabatan lama Pangdam VI/Mlw, jabatan baru Danpaspampres,” demikian bunyi dokumen Surat Keputusan Panglima yang telah dibenarkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
    Sebagai pengganti Achiruddin di Pangdam VI/Mulawarman, Panglima TNI menunjuk Mayjen Rudy Rachmat Nugraha, yang sebelumnya menjabat sebagai Asintel Panglima TNI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.