Hannan Abdullah, Guru Disabilitas Netra yang Punya Semangat Tinggi Mengajar
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Hannan Abdullah (28), merupakan seorang guru yang menyandang disabilitas tuna netra di SMALB-A Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Gebang Putih, Surabaya.
Hannan mengawali pendidikannya, kuliah D3 jurusan Bahasa Inggris di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Lalu, dia melanjutkan hingga mendapatkan S1 di Universitas Terbuka (UT).
Kemudian, Hannan yang juga pernah bersekolah di YPAB tersebut dipanggil pihak yayasan. Dia diminta mengajar anak yang memiliki keterbatasan sama dengan dirinya.
“Mulai mengajar Bahasa Inggris di SMALB-A YPAB tahun 2021, angkatan pandemi, masih lima tahun,” kata Hannan, saat ditemui di Gedung Wanita Candra Kencana, Surabaya, Selasa (25/11/2025).
Hannan mengungkapkan, keterbatasan visual tersebut tidak membuat semangat mengajarnya memudar. Dia memilih memanfaatkan teknologi untuk mengatasi kekurangannya.
“Kalau tuna netra itu biasanya menggunakan huruf braille, tapi sekarang anak-anak rata-rata sudah bisa pakai ponsel atau laptop. Mereka biasanya pakai aplikasi pembaca layar,” jelasnya.
Tak hanya itu, Hannan sempat menemui kendala ketika anak didiknya hanya penasaran dengan hal tertentu. Akhirnya, dia harus berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah itu.
“Fenomena anak sekarang itu enggak penasaran sama banyak hal, jadi lebih spesifik sama bidang mereka. Rasa penasaran yang kurang itu jadi tantangan dan PR aku sendiri,” ucapnya.
“Jadi kalau mengajar aku share link tertentu ke grup WhatsApp pembelajaran, kaya yang sering audio listening. Nanti mereka yang baca sendiri, pelajari sama aku minta praktekan,” tambahnya.
Guru bahasa Inggris menyebut, kerap meminta muridnya berani berbicara dengan orang lain. Hal tersebut untuk memupuk rasa kepercayaan diri mereka ketika berada di masyarakat.
“Sulitnya ketika lulusan tuna netra ini ingin bekerja, kadang perusahaan-perusahaan rata-rata belum ngerti, tuna netra ini bekerja seperti sebagai apa. Tapi beberapa ada yang terbuka,” ujarnya.
“Aku berharapnya perusahaan ini mencari tahu, kan sudah eranya digital, tuna netra itu belajarnya lebih cepat. Sama bisa menyediakan bidang yang lebih luas saja,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2025/11/25/6925a2d9ccdd8.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hannan Abdullah, Guru Disabilitas Netra yang Punya Semangat Tinggi Mengajar Surabaya 25 November 2025
-
/data/photo/2025/11/25/6925c1e998f4b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkot Surabaya Pertama Kali Gelar Job Fair Disabilitas, 300-an Orang Sudah Mendaftar Surabaya 25 November 2025
Pemkot Surabaya Pertama Kali Gelar Job Fair Disabilitas, 300-an Orang Sudah Mendaftar
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar job fair dan walk inteview khusus penyandang disabilitas bertempat di Gedung Wanita Candra Kencana, Selasa (25/11/2025).
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, total ada 10 perusahaan yang menyediakan ratusan pekerjaan bagi
penyandang disabilitas
.
“Untuk
job fair
(khusus disabilitas) ini itu, targetnya memang untuk kelowongan 285-an yang diterima dari 10 perusahaan,” kata Hebi, di Gedung Wanita Candra Kencana, Selasa (25/11/2025).
Hebi menyebut, acara tersebut mendapatkan respons positif dari para penyandang disabilitas. Mereka sudah memenuhi sejumlah stan perusahaan di job fair sejak hari pertama digelar.
“Karena ini pendaftarannya sudah sesuai dengan kebutuhan. Jadi (karyawan yang dibutuhkan) 285, terus yang daftar itu sudah 300-an, banyak sejak pagi kemudian siang,” ucapnya.
Pemkot
Surabaya
menggelar acara tersebut hingga Rabu (26/11/2025). Fokusnya, karyawan penyandang disabilitas fisik, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan tuna netra parsial.
“Kita cek sampai ada kontrak, tidak berhenti sebatas diterima saja, kita ingin tahu kontraknya bagaimana. Karena nanti hubungan industrial itu juga akan kami cek,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Hebi, acara tersebut digelar dengan tujuan memenuhi kuota 1 persen pekerja disabilitas. Selain itu, para difabel memiliki keterampilan khusus dibanding karyawan lain.
“Perusahaan yang hadir benar-benar mencari kompetensi. Misalnya, untuk posisi quality control, disabilitas dianggap sering kali lebih unggul karena tingkat fokus dan ketelitian yang luar biasa,” ujarnya.
Hebi mengungkapkan, bagi pelamar yang masih belum diterima bakal diikutkan program Arek Surabaya Siap Kerja (ASSIK). Mereka akan mendapatkan pelatihan sesuai pekerjaan yang digeluti.
“Pemerintah bertekad menurunkan angka pengangguran dan memastikan ribuan penyandang disabilitas di Surabaya mendapatkan tempat yang setara di dunia profesional,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/25/6925c06fcee31.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BBM Langka, Para Sopir di Ruteng NTT Berjaga di Sekitar SPBU hingga Malam Hari dan Pertalite Dijual Rp 50.000 Per Liter Regional 25 November 2025
BBM Langka, Para Sopir di Ruteng NTT Berjaga di Sekitar SPBU hingga Malam Hari dan Pertalite Dijual Rp 50.000 Per Liter
Tim Redaksi
MANGGARAI KOMPAS.com
– Krisis bahan bakar minyak (BBM) melanda Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, NTT, sejak Selasa (25/11/2025) siang.
Kondisi itu menjadi perbincangan di media sosial baik Facebook hingga Tiktok dengan hastag ”
Rutengkrisis BBM
“.
Kompas.com pun berhasil mengonfirmasi langsung ke salah satu warga kota Ruteng dan membenarkan informasi krisis BBM itu.
Vensi Berto
, warga kota Ruteng, mengatakan saat ini kendaraan roda empat antre hingga dua kilo di SPBU Carep Ruteng.
“Mobil-mobil parkir dari siang sampe malam di depan SPBU, panjangnya sampe 2 kilo mungkin. Para sopir duduk tunggu malam-malam sambil harap armada pengangkut BBM tiba di SPBU,” kata Vensi saat dihubungi, Selasa malam.
Ia menyebut, krisis BBM di kota Ruteng itu terjadi dua hari terakhir.
Namun, kondisi paling parah itu terjadi pada hari ini. Harga BBM khusus pertalite yang dijual eceran pun naik 3 kali lipat dibandingkan sebelumnya.
Dua hari sebelumnya, beber dia, hanya BBM jenis pertalite yang langka. Namun, pada Selasa (25/11) semua jenis BBM langka bahkan tidak ada.
“Saya beli tadi pertalite yang dijual pakai botol air mineral ukuran besar itu harganya Rp 50 ribu. Ada yang jual setengah botol dengan harga 25 ribu. Padahal satu botol besar itu sebelumnya Rp 20 ribu. Sadis naiknya,” ujar dia.
“Hari ini juga susah dapat yang jual eceran. Stok habis semua,” sambung dia.
Krisis BBM itu, kata dia, sangat meresahkan masyarakat. Sebab, aktivitas ekonomi dipastikan lumpuh.
Ia pun mendesak pemerintah dan pertamina segera mengatasi krisis BBM tersebut.
“Bahaya kalau ini berlarut-larut. Bisa lumpuh total ekonomi,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/25/6925c6c046011.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Aipda Alfi Aktor Intelektual Perdagangan Sisik Trenggiling 1,2 Ton Dituntut 9 Tahun Penjara Medan 25 November 2025
Aipda Alfi Aktor Intelektual Perdagangan Sisik Trenggiling 1,2 Ton Dituntut 9 Tahun Penjara
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Aipda Alfi Hariadi Siregar menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Kisaran pada Selasa (25/11/2025). Jaksa menuntut Aipda Alfi sembilan tahun penjara atas dakwaan sebagai aktor intelektual perdagangan sisik trenggiling sebanyak 1,2 ton.
“Benar, terdakwa dituntut 9 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsidair 6 bulan penjara,” kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri
Asahan
, Heriyanto Manurung, kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
Ia menjelaskan, Aipda Alfi dikenakan Pasal 40A ayat (1) huruf f Jo Pasal 21 ayat (2) huruf c UU Nomor 32 Tahun 2024 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Menanggapi tuntutan itu, terdakwa akan mengajukan pembelaan tertulis pada persidangan berikutnya.
“Sidang selanjutnya akan digelar 2 Desember,” ujar Heriyanto.
Aipda Alfi sebelumnya resmi ditahan di Lapas Pulo Simardan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Rabu (17/9/2025).
“Ya kami baru semalam terima tahap II dari Gakkum
LHK
, di situ lah penyerahan tersangka juga. Untuk ke depan, tersangka ini ditahan selama 20 hari sembari,” kata Heriyanto, Kamis (18/9/2025).
“Kami segera mungkin melimpahkan berkasnya ke Pengadilan Negeri Kisaran,” lanjutnya.
Aipda Alfi ditangkap tim gabungan Pomdam I Bukit Barisan, Polda
Sumut
, serta Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum
Lingkungan Hidup
dan Kehutanan pada 11 November 2024.
Ia diamankan bersama dua anggota TNI, Serka Muhammad Yusuf Harahap dan Serda Rahmadani Syahputra, serta seorang warga bernama Amir Simatupang di loket bus PT Raja Perdana Inti sekitar pukul 11.25 WIB.
Petugas menemukan 322 kilogram
sisik trenggiling
dalam kardus rokok. Dari pengembangan, ditemukan lagi 858 kilogram sisik trenggiling di rumah Serka Yusuf di Jalan Kacang, disimpan dalam dua puluh satu karung.
Kedua prajurit TNI itu sudah lebih dulu menjalani persidangan di Pengadilan Militer I-02 Medan dan divonis satu tahun penjara serta denda Rp 100 juta pada 3 Juli 2025.
Sementara Amir divonis tiga tahun penjara dengan denda Rp 500 juta di Pengadilan Negeri Kisaran pada 28 Juli 2025.
Berbeda dengan mereka, Alfi sempat mengajukan pra peradilan atas status tersangkanya pada 27 Mei 2025. Namun majelis hakim PN Kisaran menolak permohonan itu pada 9 Juli 2025 sehingga proses hukum dilanjutkan.
Dalam perkara ini, Alfi diduga berperan sentral menyediakan sisik trenggiling untuk dijual ke Aceh melalui Medan.
“Memang berdasarkan fakta persidangan Amir seperti itu. Bahwa dia (Alfi) menghubungi dua prajurit itu untuk membawa sisik trenggiling itu dari gudang Polres Asahan ke salah satu bekas toko milik MY (Serka Yusuf),” kata Heriyanto.
“Lalu seiring berjalannya waktu itu lah sisik itu mau dijual dan hendak dikirim dari loket di Kisaran menuju Medan. Sewaktu hendak mengirimkan itu lah tim gabungan amankan hingga menyasar ke kediaman MY,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/03/68df6170e1dfe.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI Telah Siapkan Prajurit dan Alutsista untuk Misi Perdamaian ke Gaza Nasional 25 November 2025
TNI Telah Siapkan Prajurit dan Alutsista untuk Misi Perdamaian ke Gaza
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Personel gabungan dari TNI Angkatan Dasar (AD), Angkatan Laut (AL) telah disiapkan untuk bergabung dalam brigade komposit yang akan dikirim untuk misi perdamaian ke Gaza, Palestina.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes
TNI
, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah.
Kemudian, dia mengungkapkan bahwa TNI sudah menyiapkan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) untuk mendukung misi tersebut.
“Saat ini, Mabes TNI telah melakukan penyiapan personel dan satuan dari
TNI AD
, AL, dan AU serta inventarisasi kemampuan alutsista, logistik, dan fasilitas pendukung,” kata Freddy saat dihubungi, Selasa (25/11/2025).
Alutsista itu di antaranya adalah pesawat angkut, kapal republik Indonesia (KRI) dan peralatan penunjang lainnya.
“Kami sudah melakukan Inventarisasi kemampuan alutsista, logistik, dan fasilitas pendukung. Kami pastikan secara umum, kesiapan mencapai tahap sangat baik, untuk pelaksanaannya menunggu mandat dari PBB,” ujar Freddy, dikutip dari Antaranews, Selasa.
Freddy lalu mengatakan, tiga brigade komposit akan tergabung dalam pasukan perdamaian
Gaza
yang dipimpin oleh seorang jenderal bintang tiga TNI.
Ketiga brigade itu ada Batalyon Kesehatan (Yonkes), Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur), dan Batalyon Bantuan.
Selain itu, menurut dia, Mabes TNI tengah gencar menggelar latihan terintegrasi yang mencakup aspek kesehatan, rekonstruksi, evakuasi, perlindungan sipil, serta bantuan kemanusiaan.
“Secara umum, kesiapan (tiga brigade komposit) mencapai tahap sangat baik, untuk pelaksanaannya menunggu mandat dari PBB,” katanya.
Dalam hal ini, Freddy menjelaskan bahwa Batalyon Bantuan merupakan satuan yang bertugas mendukung logistik, distribusi bantuan kemanusiaan, serta pengelolaan rantai pasok.
“(Tugasnya juga) mobilisasi dan transportasi, baik darat, laut, maupun udara, (lalu) dukungan komunikasi, IT, dan komando kendali, (serta) pengamanan fasilitas vital di area operasi,” ujarnya.
Sementara itu,
TNI AL
telah menyiapkan 5.000 prajurit untuk bergabung dalam pasukan
perdamaian Gaza
.
“TNI AL sendiri mengerahkan personel kurang lebih 25 persen dari 20.000 (5.000), pasukan yang disiapkan,” kata Kepala Dinas Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul saat dikonfirmasi, Selasa (25/11/2025).
“Untuk spesifikasi personel diprioritaskan dengan kualifikasi kesehatan serta konstruksi, guna melaksanakan rehabilitasi bagi masyarakat korban perang,” ujarnya lagi.
Tak hanya prajurit, dia mengatakan, TNI AL memiliki tiga KRI jenis Bantu Rumah Sakit yang siap diberangkatkan ke Gaza, yakni KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
Sebelumnya, TNI AD juga sudah menyatakan kesiapan mengirimkan prajurit terbaiknya untuk
misi perdamaian di Gaza
.
“Prinsipnya, TNI AD selalu memastikan bahwa setiap prajurit yang diberangkatkan ke misi perdamaian adalah personel yang paling layak, terlatih, dan siap menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel TNI Inf Donny Pramono kepada Kompas.com pada Kamis, 20 November 2025.
Untuk itu, seleksi ketat prajurit dilakukan terhadap pasukan yang akan dikirim menjalankan
misi perdamaian ke Gaza
, Palestina.
“Di lingkungan TNI AD sendiri, seleksi dilakukan secara ketat dan bertahap, dengan penekanan utama pada kondisi kesehatan dan psikologi prajurit,” ujar Donny.
Kadispenad menjelaskan, seleksi ketat dilakukan karena misi perdamaian menuntut ketahanan fisik, stabilitas mental, serta kemampuan bekerja di lingkungan berisiko tinggi.
“Selain itu, setiap prajurit yang dipersiapkan wajib memahami secara menyeluruh mandat misi, resolusi yang menjadi dasar penugasan, serta
rules of engagement
atau aturan pelibatan yang akan diberlakukan,” kata Kadispenad.
Menurut Donny, hal ini penting untuk mencegah kesalahan sekecil apa pun dalam pengambilan keputusan di lapangan dan memastikan setiap tindakan prajurit tetap sesuai hukum internasional serta ketentuan PBB.
“Prinsipnya, TNI AD selalu memastikan bahwa setiap prajurit yang diberangkatkan ke misi perdamaian adalah personel yang paling layak, terlatih, dan siap menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi,” ujarnya.
Namun, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Setjen Kemhan), Kolonel TNI Arm Rico Ricardo Sirait menyebut, pengiriman pasukan untuk misi perdamaian ke Gaza itu masih menunggu instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
“Seluruh keputusan tetap berada pada arahan Presiden,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 19 November 2025.
Sambil menunggu keputusan Prabowo, menurut Rico, pemerintah kini fokus pada penyiapan internal di Kemhan dan TNI.
Persiapan itu mulai dari bentuk kontribusi, skema keterlibatan Indonesia, pemetaan kebutuhan pasukan hingga kesiapan logistik, serta kemampuan yang diperlukan untuk operasi stabilisasi yang kompleks.
“Menhan (Menteri Pertahanan) juga sudah menegaskan, Indonesia bisa terlibat apabila terpenuhi salah satu dari dua landasan, yaitu adanya mandat langsung dari PBB atau persetujuan dari Amerika Serikat sebagai pihak yang mendorong pembentukan pasukan stabilisasi internasional di bawah rencana yang saat ini sedang dibahas,” ujarnya.
Diketahui, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) menyetujui rancangan pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengenai mekanisme keamanan dan pemerintahan di Gaza.
Resolusi yang diajukan AS mengesahkan pembentukan pasukan stabilisasi internasional untuk mengamankan Gaza, menyetujui pembentukan otoritas transisi di bawah pengawasan pemerintahan Trump, serta membuka peluang bagi terbentuknya negara Palestina merdeka di masa depan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/25/6925c2e274fbd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tak Hanya Jinakkan Api, Damkar di Surabaya juga Urus Banjir dan Hewan Membahayakan Surabaya 25 November 2025
Tak Hanya Jinakkan Api, Damkar di Surabaya juga Urus Banjir dan Hewan Membahayakan
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Tiga anggota peleton III nampak berjaga di pos Rayon III Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, Selasa (25/11/2025).
Didampingi Komandan Peleton III,
Wahyudi Prasetya
, mereka terus memantau perkembangan informasi melalui radio komunitas.
Mereka akan langsung bergerak jika ada informasi laporan kebakaran di wilayah
Surabaya Timur
meliputi Kecamatan Kalirungkut, Gununganyar, Sukolilo, Keputih hingga Tenggilis Mejoyo.
Di Surabaya, petugas
pemadam kebakaran
tidak hanya bertugas menjinakkan api. Ada tugas tambahan yang diemban yakni penanganan banjir hingga pengamanan hewan.
“Karena itu saat musim hujan seperti ini bukan berarti kami tidak bertugas. Kami tetap memantau lokasi-lokasi yang berpotensi banjir,” kata Wahyudi.
Peristiwa kebakaran memang lebih berpotensi terjadi saat musim panas, tapi menurutnya bukan berarti saat musim hujan tidak ada peristiwa kebakaran.
Saat musim hujan, juga tidak sedikit warga yang melaporkan temuan hewan membahayakan seperti ular dan biawak yang keluar dari sarangnya menuju ke pemukiman.
Namun menurutnya, setiap hari potensi laporan warga tidak hanya ular dan biawak.
“Beberapa hari lalu ada laporan warga diserang Mao, hewan jenis Primata di Jalan Jemursari,” ujarnya.
Ada juga yang kerap melaporkan adanya sarang tawon atau lebah.
“Kalau sarang tawon biasanya kami evakuasi malam hari. Karena saat malam hari, lebah bersifat pasif,” ucapnya.
Saat menjalankan tugas pemadam kebakaran, ternyata banyak kendala yang terjadi d lapangan.
Paling sering, menurut Wahyudi, adalah halangan mobil pemadam, sementara pihaknya dituntut cepat merespon laporan kebakaran.
“Sesuai SOP, kami harus sampai di lokasi paling lama 6,5 menit setelah mendapatkan laporan dari warga,” katanya.
Dengan waktu 6,5 menit timnya harus memecah kemacetan jalanan, belum lagi masuk ke jalanan kecil pemukiman yang jalannya banyak dipakai warga untuk parkir kendaraan.
“Karena itu kami mohon pengertian dari warga jika ada mobil PMK, mohon pengertian nya untuk memberi jalan dan menepi, karena kami dituntut cepat melakukan penyelamatan dan pemadaman,” jelasnya.
Menjadi petugas pemadam di Surabaya menurut anggota peleton III
Andre Wil Alfian
seperti tidak punya waktu libur yang tenang, karena meski punya jatah libur, namun statusnya harus siaga atau “Standby on call”.
“Jadi kapan pun dibutuhkan saat dihubungi komandan regu harus siap datang,” kata Andre.
Soal jam kerja pun beda dengan ASN kantoran. Jam kerja petugas pemadam kebakaran di Surabaya 12 jam dalam sehari. 6 hari kerja, dan 3 hari libur. Begitu seterusnya.
Andre masuk 3 hari pagi sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
Tiga hari selanjutnya masuk malam mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB esok pagi. 3 hari setelahnya baru bisa mengambil libur.
Meski demikian, dia mengaku menikmati bekerja menjadi petugas pemadam kebakaran.
“Sudah menjadi passion saya menjadi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/25/6925c3e08f07d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov Sulsel Bakal Kirim Guru PPPK Baru ke Wilayah 3T untuk Pemerataan Regional 25 November 2025
Pemprov Sulsel Bakal Kirim Guru PPPK Baru ke Wilayah 3T untuk Pemerataan
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal mendistribusikan guru PPPK yang baru dilantik ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk pemerataan pendidikan.
“P3K yang baru saja diangkat, kami distribusi ke daerah-daerah 3T, untuk bagaimana
pemerataan pendidikan
di seluruh pelosok Sulawesi Selatan lebih khususnya,” kata Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, usai upacara Peringatan Hari Guru di Makassar, Selasa (25/11/2025).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sulsel, sebanyak 30 sekolah SMA se-derajat berada di
wilayah 3T
, di antaranya Kabupaten Luwu Utara, Pangkep bagian kepulauan, Kepulauan Selayar, dan Bone.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nafjamuddin, mengatakan bahwa pihaknya telah memetakan wilayah 3T yang akan menjadi lokasi pendistribusian
guru PPPK
.
Menurutnya, hal yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel ini sejalan dengan regulasi peraturan Menteri Pendidikan terkait dengan pendistribusian guru.
“Insya Allah, PPPK itu, kemarin waktu di penentuan pendistribusian sudah dipetakan. Termasuk dengan sekolah-sekolah 3T,” jelasnya.
Iqbal mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui pasti jumlah guru yang akan didistribusikan dan mata pelajaran yang dibutuhkan.
Namun, mereka akan diusulkan melalui zonasi atau yang beralamat di wilayah 3T tersebut, begitupun dengan jabatan kepala sekolah, agar pembelajaran dapat lebih efektif.
“Mungkin ada yang bekerja di luar sebagai guru, itu nanti kita akan undang, apakah dia mau kembali ke wilayah kampungnya sendiri. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa efektivitas pembelajaran guru ini memang ditentukan oleh guru-guru yang lokasi rumahnya dekat sekolah,” terangnya.
Disdik Sulsel juga mengembangkan konsep regrouping pendidikan khususnya di daerah terpencil, sehingga model ini memungkinkan sekolah yang tidak memiliki jenjang tertentu untuk dapat bekerja sama dengan sekolah lain.
Selain itu, pembelajaran jarak jauh diterapkan untuk siswa yang tidak memiliki akses ke sekolah menengah.
Sistem ini memungkinkan siswa tetap terdaftar di sekolah induk dan mengikuti kelas secara online.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2018/06/11/1713572491.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/25/692594fd67bcc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/25/6925c53702e92.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)