Pemutihan Pajak Kendaraan Masih Digelar Desember 2025 di Jakarta, Simak Syaratnya
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Program pemutihan atau penghapusan sanksi pajak kendaraan bermotor masih diberlakukan di Jakarta pada Desember 2025.
Kebijakan ini memungkinkan wajib pajak melunasi pajak kendaraan tanpa dikenakan denda.
Layanan
pemutihan pajak kendaraan
dapat dilakukan di Samsat wilayah DKI
Jakarta
. Selain itu, dapat juga dilakukan melalui aplikasi SIGNAL pada akhir pekan.
TMC Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa program pemutihan ini berlangsung mulai 10 November hingga 31 Desember 2025.
“
Info bagi wajib pajak kendaraan Jakarta: Program Pemutihan atau Penghapusan Sanksi Pajak dan Sanksi Bea Balik Nama (BBN) Kendaraan Bermotor terhitung mulai tanggal 10 November 2025 s/d 31 Desember 2025. Khusus hari Sabtu dan Minggu pembayaran pajak bisa dilakukan melalui aplikasi SIGNAL
,” tulis TMC Polda Metro Jaya.
Program ini mencakup sejumlah penghapusan sanksi dan biaya pajak kendaraan, di antaranya:
Wajib pajak yang ingin mengikuti program ini perlu menyiapkan dokumen berikut:
Warga juga dapat mengecek status denda melalui laman resmi Samsat DKI Jakarta
https://samsat-pkb2.jakarta.go.id
.
Pemutihan pajak kendaraan akhir tahun ini diharapkan membantu wajib pajak melunasi kewajiban tanpa beban sanksi, sekaligus meningkatkan penerimaan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor.
Program ini memberi ruang bagi warga untuk menyelesaikan administrasi pajaknya dengan lebih mudah dan terjangkau.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2023/10/11/6526623cdef19.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemutihan Pajak Kendaraan Masih Digelar Desember 2025 di Jakarta, Simak Syaratnya Megapolitan 2 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/02/692eca7318727.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Gus Ulil Ungkap Alasan Saifullah Yusuf Dirotasi dari Jabatan Sekjen PBNU Nasional
Gus Ulil Ungkap Alasan Saifullah Yusuf Dirotasi dari Jabatan Sekjen PBNU
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Absar Abdalla (Gus Ulil) mengungkapkan alasan rotasi Saifullah Yusuf dari jabatannya sebagai sekretaris jenderal (sekjen).
Ulil mengatakan, keputusan rotasi ini untuk menjaga performa dan kinerja organisasi
PBNU
agar tidak terbentur kesibukan lain para pengurus.
“Ya rotasi ini karena untuk menjaga performa, kinerja organisasi, karena kesibukan-kesibukan beberapa pengurus ya, seperti sekjen, bendum,” jelas dia saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
Menurut Ulil, roda organisasi PBNU harus tetap berjalan terus sehingga keputusan rotasi itu akhirnya diambil.
“Ya kita butuh roda organisasi ini berjalan terus, sehingga tidak ada pilihan lain,” kata dia.
Ia melanjutkan, ada pengurus-pengurus PBNU lain yang juga kena rotasi dari jabatannya, bukan hanya Gus Ipul.
PBNU khawatir jika pengurus yang terlalu sibuk dengan kegiatan lain dapat mengganggu kinerja dan ritme organisasi.
“Kita harus merotasi, karena kita khawatir kalau ada 1-2 pengurus yang terlalu sibuk dengan kesibukan lain, kemudian mengganggu kinerja dan ritme organisasi,” ucap Ulil.
Sebelumnya, terjadi adu klaim pemegang kendali PBNU.
Gus Yahya masih merasa menekankan bahwa dirinya merupakan ketua umum organisasi Islam tersebut.
Padahal dalam beberapa hari terakhir, Gus Yahya disebut telah diberhentikan dari jabatan ketua umum PBNU dan digantikan oleh Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.
Gus Yahya lalu membantah dokumen pemberhentian tersebut.
Dia menyatakan bahwa dokumen yang beredar itu tidak sah.
Kini, Gus Yahya justru mencopot sejumlah pejabat PBNU dari jabatannya masing-masing, salah satunya
Saifullah Yusuf
atau Gus Ipul dari jabatan Sekretaris Jenderal PBNU.
“Rotasi ini sebagaimana diatur dalam aturan perkumpulan sebagai forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar, ini semua kita maksudkan supaya tugas-tugas yang harus dipertanggungjawabkan oleh PBNU tetap bisa dijalankan dengan baik,” kata Yahya Cholil Staquf usai rapat tanfidziyah yang diselenggarakan di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, pada Jumat (28/11/2025).
Selain Gus Ipul, Gus Yahya juga merotasi empat pejabat PBNU lain.
Sementara di sisi lain, Rais Aam PBNU kembali melawan dengan menyatakan Gus Yahya sudah bukan ketua umum.
Hal ini disampaikan usai silaturahmi Rais Aam PBNU dengan para Syuriah PBNU dan 36 PWNU yang digelar di kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (29/11/2025).
“Terhitung mulai tanggal 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU. Sejak saat itu, kepemimpinan PBNU sepenuhnya berada di tangan Rais Aam,” kata Miftachul Akhyar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/02/692eb9c6d177e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Atap Ambruk Disambar Petir, Warga Lubang Buaya Terjebak di Kamar Mandi Megapolitan 2 Desember 2025
Atap Ambruk Disambar Petir, Warga Lubang Buaya Terjebak di Kamar Mandi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Milia (23), penghuni rumah yang rusak akibat tersambar petir di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, sempat terjebak di kamar mandi ketika atap rumahnya runtuh.
Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda Kelurahan Lubang Buaya pada Selasa (2/12/2025) sore.
“Pas kejadian saya di kamar mandi, terus ada petir. Saya kira awalnya petir biasa, tapi tiba-tiba (atap) langsung ambruk,” kata Milia saat ditemui di lokasi, Selasa.
“Saya pas kejadian juga sempat terjebak di kamar mandi (karena pintu kamar mandi tertutup puing). Harapannya sih ada bantuan, karena kerusakan lumayan parah,” imbuh dia.
Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot)
Jakarta
Timur dapat membantu memperbaiki atap rumahnya yang berlubang.
“Rencana kalau kayak gini, karena ini mustahil untuk buat
stay
(bertahan di rumah). Soalnya hujan juga, air bakalan terus ngalir. Jadi kita kemungkinan mengungsi,” tutur Milia.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh penghuni rumah dalam keadaan selamat.
Siregar (55), seorang tukang bangunan, mengatakan saat kejadian ia sedang mengerjakan salah satu rumah untuk persiapan pengecoran tiang.
“Tadi pas hujan gede, sekitar jam 14.30 WIB ada petir, kita lagi kerja di bawah itu langsung nyambar, kita lagi bangun di atas, dihantam besi tengah,” ucap Siregar saat ditemui di lokasi.
Ia menjelaskan bahwa ketika petir menyambar, seluruh tiang besi yang dipasang untuk pengecoran bangunan langsung runtuh.
“Semua kita pasang langsung roboh menimpa atap tetangga. Iya yang kita bikin tadi pagi, sebetulnya habis dzuhur cor tiang, tapi pas habis dzuhur ternyata hujan besar sampai setengah tiga,” tutur dia.
Siregar menambahkan, sambaran petir juga membuat sejumlah tiang besi di salah satu rumah menjadi bengkok.
“Hujan besar enggak apa-apa, tetapi besi kita saja yang dihantam petir jadi semua bengkok, yang kena itu dua rumah,” kata Siregar.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya atap dapur rumah yang rusak akibat tertimpa tiang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2021/12/22/61c29b5ca1559.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Bongkar ‘Bunker’ Amunisi Ilegal di Sebuah Kontrakan Jakbar Megapolitan 2 Desember 2025
Polisi Bongkar ‘Bunker’ Amunisi Ilegal di Sebuah Kontrakan Jakbar
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar sebuah kontrakan di Jakarta Barat yang dijadikan ‘bunker’ atau penyimpanan ratusan amunisi ilegal.
Dua pria berinisial OA (55) dan RS ditangkap dalam operasi tersebut. Penangkapan OA dilakukan setelah polisi mengembangkan informasi dari RS yang lebih dulu diamankan.
Seluruh barang bukti kini dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan.
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menyebut penangkapan OA dipicu keterangan RS yang telah ditangkap sebelumnya.
Budi menjelaskan bahwa tim langsung menuju lokasi setelah mengantongi informasi dari RS.
“Berdasarkan informasi tersebut, tim kemudian bergerak cepat menuju lokasi dan berhasil mengamankan OA di sebuah kontrakan pada Rabu (26/11/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB,” kata Budi, dikutip dari
Antara
.
Dalam penggeledahan di kontrakan itu, polisi menemukan ratusan butir amunisi tanpa izin dengan berbagai ukuran. Temuan tersebut disertai sejumlah perlengkapan senjata api.
“Selain amunisi, polisi juga turut menyita 17 magazine senjata api, 3 magazine airsoft, satu buku senpi, serta dua bok sparepart pistol. Seluruh barang bukti tersebut langsung dibawa ke Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lanjutan,” kata Budi.
Budi menegaskan komitmen Polda Metro Jaya dalam menindak peredaran senjata dan amunisi tanpa izin.
Ia memastikan penegakan hukum akan dilakukan tanpa kompromi.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi siapa pun yang mencoba mengedarkan amunisi atau senjata api tanpa izin. Penindakan akan kami lakukan secara tegas dan terukur,” kata Budi Hermanto.
Kepolisian mengajak publik melaporkan aktivitas mencurigakan terkait senjata api ilegal.
Budi mengatakan masyarakat dapat menggunakan saluran resmi yang tersedia.
“Silakan segera laporkan melalui call center Polri 110. Layanan tersebut gratis dan beroperasi 24 jam,” ujar Budi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/09/15/68c7f1840832a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kepala BNN: Dewi Astutik Sulit Ditangkap, Sering Berpindah Negara Megapolitan 2 Desember 2025
Kepala BNN: Dewi Astutik Sulit Ditangkap, Sering Berpindah Negara
Editor
TANGERANG, KOMPAS.com –
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengakui sempat kesulitan menangkap Dewi Astutik alias Mami yang merupakan penyeludup dua ton narkotika jaringan internasional.
Kepala BNN
RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto menyebutkan kendala petugas melakukan penangkapan karena gembong
narkoba
ini berpindah antarnegara.
Karenanya, pihaknya harus koordinasi bersama Interpol dan aparat penegak hukum negara setempat untuk melakukan penangkapan tersebut.
“Tentu kesulitannya karena yang bersangkutan ini adalah bagian dari jaringan internasional yang selama ini pindah dari negara ke negara lain,” kata Suyudi dikutip dari
Antara
, Selasa (2/12/2025).
Meski demikian, berkat kerja karas dan kolaborasi antarinstansi melalui diplomasi negara, BNN akhirnya berhasil menangkap
Dewi Astutik
di Sihanoukville, bagian barat negara Kamboja.
“Yang bersangkutan berada di negara Kamboja, kita dengan kerja sama tadi yang saya sampaikan, kita bisa menemukan titik yang bersangkutan sehingga kita lakukan penangkapan dengan kolaboratif antara negara Indonesia dan pemerintah Kamboja,” terangnya.
Dia bilang Dewi Astutik yang juga menjadi buronan aparat penegak hukum Korea Selatan ini diketahui merupakan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama asal Kalimantan.
“Setelah diamankan, Dewi langsung dipindahkan ke wilayah Phnom Penh untuk proses interogasi sebagai verifikasi identitas guna dilakukan pemulangan ke negara Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya, BNN akan menjalankan pemeriksaan intensif terhadap Dewi untuk mengungkap alur pendanaan, logistik, dan pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan internasional yang beroperasi di sejumlah negara.
Diketahui, Dewi Astutik merupakan aktor utama penyeludupan dua ton sabu jaringan Golden Triangle ke Indonesia yang digagalkan pada Mei 2025 lalu.
Dalam pengendalian Dewi, jejaring ini diketahui beraktivitas sebagai pengambil dan distribusi narkotika berbagai jenis, termasuk kokain, sabu, dan ketamin, dengan tujuan negara Asia Timur dan Asia Tenggara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/02/692eb781a72bf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mata Pencaharian Hilang, Warga TPU Menteng Pulo 2 Minta Difasilitasi Berdagang Megapolitan 2 Desember 2025
Mata Pencaharian Hilang, Warga TPU Menteng Pulo 2 Minta Difasilitasi Berdagang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Warga TPU Menteng Pulo 2, Jakarta Selatan, terancam kehilangan mata pencaharian setelah direlokasi ke Rusun Jagakarsa dan Rusun Rawa Bebek untuk mengembalikan fungsi lahan makam.
Sebagian besar warga selama ini menggantungkan nasibnya dengan bekerja sebagai tukang bersih-bersih nisan di makam.
Untuk itu, warga berharap difasilitasi pembinaan untuk membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mengingat usia mereka banyak yang sudah tua dan persaingan mencari kerja yang makin ketat.
“Kami ini semua usia kami kan hampir banyak yang lansia, di atas umur 40 tahun. Secara kinerja kan kalau birokrasinya harus di bawah itu, nah makanya mau dagang,” kata warga bernama Ronal (39) saat ditemui di
TPU Menteng Pulo
, Selasa (2/12/2025).
Menurut Ronal, berdagang adalah pekerjaan yang memungkinkan mereka geluti di usia senja saat berpindah ke rusun nantinya.
Pembinaan itu diharapkan datang langsung dari Dinas PPK-UKM Jakarta.
Sebab, mereka sebelumnya sudah dijanjikan mendapatkan pelatihan keterampilan di bidang menyetir dan satpam.
“Kami pengin Dinas UMKM turun (bertemu) ke kami, kalau yang lain kayak Dinsos itu sudah, untuk pelatihan-pelatihan juga, kayak sopir,
security,”
kata dia.
Biasanya, warga yang menghuni
TPU
menunggu pelayat datang untuk memberikan imbalan berupa uang atau sembako.
“Kalau di sini kan Ibu nih, enggak punya beras nih, enggak punya buat bekal sekolah, asal duduk di sini kan entar ahli waris datang, kaminyapu, dikasih. Bisa buat makan, gitu, bisa buat bekal sekolah,” ujar warga lainnya, Onah (48).
Berbeda dengan Ronal, Onah justru berharap tetap bisa melanjutkan mengais rezeki di TPU Menteng Pulo.
Hanya saja, kini ia harus mempertimbangkan ongkos yang harus dihabiskan untuk menempuh perjalanan dari Rusun Jagakarsa.
Relokasi ini ditujukan untuk pengembalian fungsi lahan pemakaman Jakarta yang belakangan ini mengalami krisis.
“Makam ini kan untuk orang meninggal, untuk pemakaman. Di mana kita kan memang krisis makam di DKI, butuh makam yang banyak,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, M Anwar, ditemui usai meninjau TPU Menteng Pulo, Senin (2/12/2025).
Dari 137 KK yang menempati lahan di kiri dan kanan makam, 133 di antaranya setuju untuk direlokasi. Sebanyak 105 KK di antaranya sudah dipindahkan ke Rusun Jagakarsa menggunakan bus.
“Ada 137 KK, 105 KK hari ini kita pindahkan, relokasi ke Rusun Jagakarsa, ya, sedang berjalan,” kata Anwar.
Sementara itu, warga yang tidak setuju diberikan waktu hingga Kamis mendatang sebelum seluruh rumah akan diratakan dengan tanah keesokan harinya, Jumat.
Lahan bekas pemukiman warga nantinya akan difungsikan untuk menambah 1.300 makam baru, mengingat kondisi Jakarta yang krisis lahan makam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/02/692eca0a73c42.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Massa Reuni Akbar 212 Mulai Padati Monas Megapolitan 2 Desember 2025
Massa Reuni Akbar 212 Mulai Padati Monas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Massa mulai memadati area Lapangan Monumen Nasional (Monas),
Jakarta Pusat
, untuk menghadiri
Reuni Akbar 212
yang digelar Selasa (2/12/2024).
Pantauan
Kompas.com
pada pukul 17.40 WIB, massa memasuki area Monas melalui Pintu IRTI di sisi selatan. Mayoritas datang dengan berjalan kaki dan langsung menuju panggung utama tempat rangkaian acara berlangsung.
Di depan panggung utama, peserta lain telah berkumpul sejak pukul 15.00 WIB.
Salah satu peserta, Nisa (29), warga Rawamangun, Jakarta Timur, terlihat hadir bersama suami dan anaknya. Ia mengatakan telah memarkir kendaraan di sekitar Sarinah sebelum berjalan menuju Monas.
“Iya sudah parkir di sana tadi. Kami dari Rawamangun. Sekeluarga,” ujar Nisa saat ditemui Kompas.com, Selasa.
Nisa menuturkan, ia memilih membawa kendaraan pribadi karena acara diperkirakan berlangsung hingga malam hari.
“Sudah niat ikut kan makanya kami siap-siap supaya pulangnya gampang,” katanya.
Acara Reuni Akbar 212 dijadwalkan dimulai pukul 17.00 WIB dengan rangkaian ibadah. Acara inti akan dimulai setelah salat Isya dengan menghadirkan sejumlah tokoh nasional.
Hingga pukul 17.40 WIB, kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan dan perempatan Patung Kuda terpantau lancar. Tidak ada kepadatan arus kendaraan meskipun reuni sedang berlangsung.
Sebelumnya, Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Aziz Yanuar, menjelaskan acara reuni akan berlangsung hingga sekitar pukul 22.00 WIB dengan beragam rangkaian ibadah dan sambutan tokoh.
“Rencananya kegiatan akan dimulai pukul 17.00 WIB. Kemudian nanti diisi membaca Quran, kemudian menjelang shalat maghrib, ada zikir dan doa. Kemudian shalat maghrib,” ujar Aziz.
“Lalu ada istighasah, doa, shalat isya. Dilanjutkan zikir dan shalat gaib untuk korban bencana di Sumatera,” lanjut dia.
Acara kemudian akan diisi sambutan dari sejumlah tokoh nasional dan pejabat, antara lain Rizieq Shihab, pakar hukum tata negara Refly Harun, Habib Ali Alhamid, dan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin serta Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i juga dijadwalkan memberikan sambutan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/02/692ea6800c2f5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga TPU Menteng Pulo Minta Sewa Rusun Tak Lebih dari Rp 300.000 Megapolitan 2 Desember 2025
Warga TPU Menteng Pulo Minta Sewa Rusun Tak Lebih dari Rp 300.000
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga yang menempati rumah semi-permanen di TPU Menteng Pulo 2 meminta agar biaya sewa di Rusun Jagakarsa, tak lebih dari Rp 300.000 per bulan.
“Ya pengennya yang terjangkau saja, namanya ibu cuma kerjanya menyapu di kuburan. Kalau Rp 300 ribu sebulan mungkin masih keuber lah,” ungkap warga, Onah (48), saat ditemui di sekitar rumahnya, Selasa (2/12/2025).
Menurut Onah, ia terancam tak memiliki tempat tinggal lagi jika harga yang ditetapkan jauh di atas dari Rp 300.000.
“Kalau lebih dari segitu mah ya enggak tahu, tinggal di kolong jembatan kali,” ujar dia.
Sementara itu, warga lainnya, Ronal (39), berencana ingin diskusi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan terkait
biaya sewa
.
“Di sini saya mau bicarakan nanti ke wali kota atau ke gubernur yang langsung datang, mau sampaikan, ini hitung-hitungan kami ini bisa diturunkan apa enggak dari sewanya sih,” jelas Ronal ditemui terpisah.
Ia juga berharap biaya sewa tak terlalu tinggi, mengingat kondisi finansial keluarganya tidak cukup baik.
Ditambah lagi, istrinya sedang hamil yang membutuhkan perhatian lebih.
“Mungkin kalau hitungannya Rp300 ribu akan kami sampaikan. Ada harapan dari saya secara pribadi ya, lebih tepatnya kan saya mengalami juga, saya lagi posisi memang lagi enggak kerja, istri saya lagi enggak kerja, sedangkan istri lagi-lagi hamil,” ujar dia.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, mengatakan bahwa pihaknya akan membebaskan warga dari biaya sewa di
Rusun Jagakarsa
dan Rawa Bebek selama tiga bulan pertama.
Ia juga mempertimbangkan penambahan waktu bebas biaya mengingat warga yang perlu beradaptasi di lingkungan baru.
“Sementara selama tiga bulan gratis, nanti kami upayakan lagi. Syukur-syukur bisa ditambah. Kan mereka harus adaptasi dari sini ke tempat yang lebih baik,” kata Anwar kepada wartawan usai meninjau
TPU Menteng Pulo
, Selasa (2/12/2025).
Adapun
relokasi
ini ditujukan untuk pengembalian fungsi lahan pemakaman Jakarta yang belakangan ini mengalami krisis.
“Makam ini kan untuk orang meninggal, untuk pemakaman. Di mana kita kan memang krisis makam di DKI, butuh makam yang banyak,” kata Anwar.
Dari 137 KK yang menempati lahan milik Pemprov DKI di TPU Menteng Pulo setuju untuk direlokasi. Saat ini 105 KK sudah dipindahkan ke Rusun Jagakarsa menggunakan bus.
“Ada 137 KK, 105 KK hari ini kita pindahkan, relokasi ke Rusun Jagakarsa, ya, sedang berjalan,” kata Anwar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/02/692eb42c1886c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/02/692eda420517d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)