Viral Air Danau Singkarak Tetap Jernih Usai Banjir Sumatera, Ini Penjelasan Ahli
Tim Redaksi
PADANG, KOMPAS.com
– Air Danau Singkarak di Sumatera Barat tetap jernih meski kawasan di sekitarnya dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir. Fenomena itu viral di media sosial dan memunculkan pertanyaan dari warganet.
Ahli Geologi
Sumbar
, Ade Edwar, menyebutkan kondisi tersebut merupakan fenomena unik.
“Harusnya airnya keruh kan? Tapi air
danau Singkarak
tetap jernih karena banyak mengandung
batu kapur
,” kata Ade saat dihubungi
Kompas.com
, Rabu (3/12/2025).
Dia menjelaskan kawasan di sekitar Danau Singkarak memiliki kandungan batu kapur yang tinggi.
Material itu memiliki kemampuan menjernihkan air sehingga aliran sungai yang membawa limpasan
banjir
ke danau sudah dalam kondisi jernih.
“Sungai-sungai yang berhulu ke Danau Singkarak membawa air yang sudah jernih sehingga danau Singkarak tetap jernih,” ujar Ade.
Menurutnya, kondisi itu sudah menjadi keunggulan Danau Singkarak sejak lama. Air yang masuk ke danau berasal dari aliran sungai yang sebelumnya melewati kawasan berbatu kapur.
“Dari dulu keunggulan danau Singkarak itu adalah airnya yang selalu jernih. Ini disebabkan sungai-sungai yang berhulu ke sana sudah membawa air jernih karena batu kapur itu,” jelas Ade.
Ia menambahkan, fenomena ini berbeda dengan danau lain yang tidak berada di kawasan berbatu kapur.
“Jika banjir tentu airnya coklat dan keruh karena tidak ada batu kapur itu,” kata Ade.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2025/08/28/68aff32220c26.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 3 Demo Buruh di Jakarta Hari ini, Hindari Ruas Jalan Berikut Megapolitan
3 Demo Buruh di Jakarta Hari ini, Hindari Ruas Jalan Berikut
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tiga aksi demo dari tiga kelompok serikat buruh digelar di Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025) hari ini.
Kasi Humas Polres Metro
Jakarta Pusat
, Iptu Ruslan Basuki mengatakan, demonstrasi pertama akan dilakukan di Gambir, Senin pagi.
“Pagi ada aksi unjuk rasa dari pimpinan cabang
Serikat Pekerja
Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia DKI Jakarta dan beberapa elemen massa di wilayah Gambir,” ujar Ruslan dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Unjuk rasa kedua akan dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Mandiri Regional Jabodetabek di Jalan Jenderal Sudirman.
Lalu aksi demonstrasi ketiga dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Jakarta di Jalan A.M. Sangadji 15B, Petojo Utara.
Menurut Ruslan, ada 2.365 personel polisi yang diturunkan untuk menjaga tiga titik
demo
tersebut.
Ia pun mengimbau masyarakat menghindari titik demonstarasi untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Nantinya rekayasa lalu lintas akan dilakukan situasional melihat eskalasi jumlah massa di lapangan.
“Warga bisa mencari jalan alternatif lain selama unjuk rasa berjalan,” kata Ruslan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/02/692f0d1feafde.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Penampakan Gembong Narkoba Internasional Dewi Astutik Saat Tiba di Tanah Air Nasional
Penampakan Gembong Narkoba Internasional Dewi Astutik Saat Tiba di Tanah Air
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gembong narkoba internasional bernama Dewi Astutik alias Mami (42) akhirnya tiba di Tanah Air pada Selasa (2/12/2025) malam setelah ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Menurut dokumentasi yang diterima Kompas.com, sejumlah pejabat BNN tampak menunggu kedatangan tim penangkapan di sisi landasan Bandara Soekarno-Hatta.
Begitu pesawat berhenti dan terparkir, para pejabat itu bergerak mendekat untuk menyambut rombongan.
Anggota BNN yang mendampingi tersangka turun lebih dulu satu per satu.
Tak lama kemudian,
Dewi Astutik
terlihat keluar dari pesawat dengan didampingi seorang petugas perempuan.
Ia mengenakan kaus biru muda berlengan pendek dan masker hitam, dengan rambut sebahu.
Kedua tangannya terikat kabel ties putih di bagian depan.
Setelah turun, Dewi Astutik diarahkan masuk ke sebuah mobil.
Di tengah perjalanan, ia dipindahkan ke mobil dinas bertuliskan Badan Narkotika.
Di dalam kendaraan tersebut, petugas berompi dan berseragam hitam, lengkap dengan helm, naik bergiliran untuk melakukan pengawalan ketat.
Konvoi itu kemudian bergerak dengan pengawalan sejumlah petugas, termasuk voorrijder.
Dokumentasi lain memperlihatkan saat Dewi Astutik tiba di Kantor BNN RI.
Petugas perempuan yang mendampinginya terlihat meremas bagian belakang pakaiannya.
Dalam rekaman itu, Dewi Astutik sudah tidak mengenakan masker hitam.
Ia berjalan menuju area dalam kantor hingga akhirnya memasuki sebuah ruangan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Penangkapan Dewi Astutik di Kamboja berlangsung dramatis dan hanya membutuhkan hitungan menit sejak target terdeteksi.
Badan Narkotika Nasional
(BNN) Republik Indonesia mengungkap detik-detik operasi penangkapan di Kamboja pada 1 Desember 2025.
Penangkapan tersebut merupakan hasil operasi gabungan lintas negara dan lembaga.
Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto menjelaskan, penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari Red Notice Interpol nomor A-3536/3-2025 serta surat DPO BNN nomor 31/INTER/D/X/2024 yang diterbitkan pada 3 Oktober 2024.
“Operasi penindakan dimulai pada 17 November 2025 setelah Kedeputian Berantas dan Kedeputian Hukum dan Kerja Sama BNN menerima informasi intelijen mengenai keberadaan sasaran di Phnom Penh,” ujarnya saat menemui media di Gedung 600, Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (2/12/2025).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, BNN membentuk tim dan menerbitkan surat perintah pemberangkatan pada 25 November 2025, dan tim tiba pada 30 November di Phnom Penh, Kamboja.
“Tim BNN Republik Indonesia tiba di Phnom Penh dan langsung melakukan koordinasi dengan Kepolisian Kamboja, KBRI, dan BAIS perwakilan Kamboja untuk melakukan penangkapan terhadap DPO tersebut,” lanjut Suyudi.
Pada Senin (1/12/2025) sekitar pukul 13.39 waktu setempat, tim gabungan mendeteksi PA di lobi sebuah hotel di Sihanoukville.
Ia berada dalam mobil Toyota Prius warna putih.
Begitu kendaraan berhenti, tim yang sudah bersiaga langsung mengepung area dan mengamankan PA yang saat itu sedang bersama seorang laki-laki.
Langkah cepat ini dilakukan untuk mencegah target melarikan diri maupun menghancurkan barang bukti.
“Pada saat di TKP penangkapan, tim BNN Republik Indonesia langsung melakukan verifikasi dan klarifikasi fisik untuk memastikan bahwa orang yang diamankan adalah benar DPO dimaksud,” ungkap Suyudi.
Verifikasi dilakukan melalui pencocokan ciri fisik, identitas pendukung, serta data intelijen yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Setelah identitasnya dipastikan cocok, target langsung dibawa untuk proses hukum lebih lanjut.
Penangkapan Dewi Astutik merupakan bagian dari operasi besar memburu aktor utama penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun yang diungkap BNN pada Mei 2025.
BNN juga menyebut PA sebagai salah satu figur penting jaringan
narkotika internasional
yang bergerak di kawasan Golden Triangle serta Asia-Afrika.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/29/692b1221ebcef.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Korban Banjir dan Longsor di Tapanuli Utara Bertambah Jadi 33 Orang, 15 Masih Hilang Regional 2 Desember 2025
Korban Banjir dan Longsor di Tapanuli Utara Bertambah Jadi 33 Orang, 15 Masih Hilang
Tim Redaksi
MEDAN,KOMPAS.com
– Jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sumatera Utara terus bertambah orang pada, Selasa (2/12/2025).
Tercatat hari ini ada 2 orang korban yang ditemukan, sehingga kini jumlah korban meninggal menjadi 33 orang.
Namun masih ada 15 orang lagi yang masih dalam proses pencarian.
“Korban meninggal dunia yang sudah berhasil ditemukan jadi 33 orang, dan yang dinyatakan hilang 15 orang,” ujar Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler.
Kata Walpon 2 korban terakhir ditemukan di Kecamatan Adiankoting, identitasnya Arkana Prajasa dan Gusmira.
Hingga kini Tim SAR gabungan masih terus mencari korban yang hilang.
Sebelumnya diberitakan banjir dan longsor menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara pada Kamis (27/11/2025).
Peristiwa dipicu oleh intensitas hujan tinggi selama tiga hari berturut-turut.
Kondisi cuaca tersebut mengakibatkan longsor di perbukitan, yang menimpa 17 titik di Jalan Lintas Sumatera Tarutung-Sibolga-Tapanuli Tengah.
Khususnya di Kecamatan Adiankoting dan Parmonangan.
Walpon menyatakan, untuk mempercepat pencarian korban lainnya, Tim SAR gabungan terus membersihkan longsoran yang menutupi badan jalan.
Hal ini dilakukan agar dapat mengakses jalur yang terisolasi dan menemukan orang yang hilang.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, akibat peristiwa tersebut terdapat 10 titik banjir yang melanda Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Pahae Jae, Simangumban dan Purba Tua.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/01/692cdc0662e0e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berkaca dari Sumatera, Pimpinan DPRD DIY Desak Pemerintah Tata Ulang Kebijakan Pengelolaan Hutan Regional 2 Desember 2025
Berkaca dari Sumatera, Pimpinan DPRD DIY Desak Pemerintah Tata Ulang Kebijakan Pengelolaan Hutan
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Ketua DPRD DIY, Umaruddin Masdar, mendesak pemerintah pusat untuk melakukan penataan ulang kebijakan pengelolaan hutan dan lingkungan guna mencegah terulangnya dampak bencana banjir di Sumatera.
Desakan ini disampaikan Umaruddin dalam keterangannya pada Selasa (2/12/2025).
Umaruddin menekankan pentingnya melakukan penelitian terkait dugaan salah urus pengelolaan lingkungan yang diduga memicu bencana.
“Jika
bencana banjir
dan tanah longsor terjadi karena adanya
pengelolaan hutan
yang tidak baik, maka kita memang perlu menata ulang kebijakan terkait pengelolaan hutan. Hal ini harus dilakukan agar ke depan tidak berdampak separah itu kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada daerah yang tengah dilanda bencana banjir dan tanah longsor, seperti di Sumatera, yang telah menyebabkan jumlah korban yang cukup besar.
“Korbannya saya lihat sudah sangat banyak, ratusan, hampir enam ratus di Sumatera. Itu cukup serius,” jelasnya.
Di
Yogyakarta
, Umaruddin mengingatkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun ini.
Imbauan tersebut disampaikan sebagai respons terhadap meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
“Yang pertama tentu kita mengikuti apa yang menjadi imbauan BMKG bahwa kemungkinan di beberapa tempat, termasuk Jogja, akhir tahun ini ada peningkatan cuaca yang ekstrem. Jadi kita berharap semua pihak, baik BPBD dan semua yang terkait dengan bencana, siap siaga. Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan agar ketika ada bencana, semua bisa teratasi dengan baik dan potensi bencana bisa kita minimalkan,” kata Umaruddin.
Ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dari seluruh pihak, mulai dari BPBD, lembaga terkait, hingga masyarakat.
“Kita berharap tidak ada bencana. Tetapi ketika ada bencana, kita mengharapkan semua sudah siap menghadapinya dan siap menanganinya. Saya kira masyarakat sudah cukup siap sebab sering ada pelatihan untuk bagaimana menangani bencana, dan itu modal kita bersama ke depan ketika ada bencana,” ujarnya.
Umaruddin menambahkan bahwa kesiapan tersebut menjadi kunci untuk meminimalkan dampak kerusakan maupun korban jiwa jika bencana terjadi.
“Kita berharap semua pihak terkait siap siaga. Masyarakat juga harus memiliki kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar ketika ada bencana, semua bisa teratasi dengan baik,” lanjut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Terkait antisipasi bencana di DIY, Umaruddin menjelaskan bahwa dalam rapat anggaran bersama eksekutif, DPRD DIY telah memastikan ketersediaan dana darurat untuk penanganan bencana.
“Anggaran tersebut telah disiapkan dan sejauh ini belum terpakai, sehingga masih dapat segera digunakan apabila terjadi bencana. Kami sudah memastikan dengan eksekutif bahwa Jogja insyaallah siap siaga. Anggaran darurat juga sudah disiapkan dan sampai sekarang belum digunakan. Jadi dari sisi anggaran, kita siap,” pungkas
Umaruddin Masdar
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/03/692f7faa7fb82.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/02/692eb3021b562.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/20/68a5517f9b1fb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/09/17/68cad3dd64e65.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/02/692e253d450ec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/02/692efb7c4d3b6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)