Category: Kompas.com

  • Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat untuk Idul Adha
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Mei 2025

    Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat untuk Idul Adha Regional 31 Mei 2025

    Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat untuk Idul Adha
    Tim Redaksi

    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Jelang perayaan Hari Raya
    Idul Adha
    , umat Muslim mulai berburu hewan ternak untuk dijadikan kurban.
    Namun, tidak semua hewan bisa disembelih. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar hewan tersebut layak dijadikan
    hewan kurban
    .
    Syarat utama hewan kurban antara lain harus merupakan hewan berkaki empat seperti kambing, domba, atau sapi, serta berada dalam kondisi sehat dan cukup umur.
    Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Kediri, Hariyanto, mengatakan bahwa tanda fisik paling mudah untuk mengenali hewan ternak yang sehat adalah dari kondisi bulunya.
    “Paling mudah dilihat adalah bulunya. Kalau terang tidak kusam, ya sehat,” ujar Hariyanto pada Kompas.com, Sabtu (1/6/2025).
    Selain itu, hewan kurban juga harus cukup umur, yakni minimal 1 tahun untuk kambing dan 2 tahun untuk sapi, yang ditandai dengan tanggalnya gigi susu.
    Ciri lainnya adalah tidak adanya cacat fisik, seperti kehilangan organ tubuh atau bagian tubuh yang tidak sempurna.
    Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Mohamad Ridwan, menambahkan bahwa pemeriksaan fisik langsung tetap menjadi langkah paling sederhana namun efektif.
    “Ternak tidak cacat, tidak mempunyai masalah nafsu makan, mata terang, maupun tidak berliur berlebihan,” ujar Ridwan.
    Ia juga mengingatkan agar menghindari ternak yang menunjukkan gejala lesu atau tidak aktif.
    “Malas berdiri juga tanda-tanda ternak kurang sehat. Jadi harus dihindari jangan dipilih,” tambahnya.
    Bagi masyarakat yang membeli hewan kurban jauh hari sebelum Idul Adha, Ridwan menyarankan agar meminta jaminan sehat saat pengiriman.
    Sebagai tambahan, pembelian sebaiknya dilakukan melalui peternak atau pedagang langganan yang sudah terpercaya.
    “Belinya di peternak atau pedagang langganan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswa Trisakti Sebut Tak Bermaksud Ricuh Saat Gelar Aksi di Balai Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Mahasiswa Trisakti Sebut Tak Bermaksud Ricuh Saat Gelar Aksi di Balai Kota Megapolitan 31 Mei 2025

    Mahasiswa Trisakti Sebut Tak Bermaksud Ricuh Saat Gelar Aksi di Balai Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Mahasiswa Universitas Trisakti
    , Ananta Aulia Althaaf (24), mengatakan, ia dan rekan-rekannya tak bermaksud membuat kericuhan saat menggelar demo peringatan reformasi di depan Balai Kota Jakarta, Rabu (21/5/2025).
    “Kami mewakili teman-teman yang hadir di aksi tersebut tentunya tidak ada sedikit pun niat kami untuk terjadinya kericuhan,” kata Ananta saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (30/5/2025).
    Ananta bilang, para mahasiswa juga tak ingin kasus ini justru berujung ke ranah hukum.
    Oleh karenanya, dia berjanji akan melakukan evaluasi untuk menggelar aksi-aksi berikutnya agar tak terjadi keributan.
    “Bahwasanya kami akan terus mengevaluasi dari apa yang sudah terjadi. Kiranya hal ini menjadi pembelajaran,” ujar dia.
    Ananta semdiri merupakan satu dari 16
    mahasiswa Universitas Trisakti
    yang sempat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus kericuhan tersebut, namun penahanannya ditangguhkan.
    Dia meyakini, pengalamannya dan teman-teman ditahan oleh Polda Metro Jaya akan menjadi pembelajaran berharga untuk lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi.
    “Baik itu aspirasi dari masyarakat dan warga sipil yang kurang mampu menyampaikan aspirasinya atas keresahannya terhadap kondisi nasional hari ini,” ujar Ananta.
    Ananta juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan ini.
    “Saya juga mengucapkan banyak terima kasih dan permohonan maaf kepada masyarakat bilamana hal ini menjadi gambaran buruk dalam pergerakan,” tambah dia.
    Sebelumnya diberitakan, demo peringatan reformasi yang digelar di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/5/2025) berujung ricuh.
    Polisi menangkap 93 orang dan menyatakan tiga di antaranya positif narkoba. Selain itu, tujuh anggota polisi mengalami luka-luka diduga akibat kekerasan oleh massa.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, aksi semula direncanakan digelar di depan pintu masuk Balai Kota. Namun, massa kemudian mendobrak pintu dan memaksa masuk ke area dalam kantor.
    Ade Ary menyebut, beberapa peserta aksi berusaha menerobos masuk menggunakan sepeda motor.
    Sekitar pukul 16.40 WIB, saat petugas berusaha mencegah massa, terjadi insiden pengadangan terhadap kendaraan pejabat negara. Tak hanya itu, pejabat tersebut juga dipaksa turun dari mobil.
    Pada momen itu, massa aksi disebut memukul polisi.
    “Akibatnya, tujuh personel Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya mengalami luka-luka (luka sobek, lecet) akibat pemukulan, menggigit aparat, tendangan secara bersamaan kepada aparat,” ujar Ade Ary.
    Terpisah, Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan, unjuk rasa ini berkaitan dengan aspirasi pengakuan negara atas tragedi mahasiswa 1998, yang hingga kini masih menyisakan tuntutan moral dari berbagai pihak, termasuk sivitas akademika Trisakti.
    “Memang pada awalnya ada aspirasi dari mahasiswa Trisakti, termasuk untuk bertemu dengan Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik),” ujar Usman di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/5/2025).
    Penyampaian pendapat dan keinginan bertemu Kesbangpol itu menjadi bagian dari harapan lama mahasiswa dan keluarga korban agar negara mengakui dan bertanggung jawab atas gugurnya mahasiswa saat gerakan reformasi 1998.
    “Memang sudah lama sebagian dari aktivitas akademik Trisakti berharap ada semacam pengakuan negara atas gugurnya para mahasiswa di tahun 1998,” kata Usman Hamid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 100 Pelajar Kota Depok Bersiap Dikirim ke Barak Militer Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    100 Pelajar Kota Depok Bersiap Dikirim ke Barak Militer Hari Ini Megapolitan 31 Mei 2025

    100 Pelajar Kota Depok Bersiap Dikirim ke Barak Militer Hari Ini
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak 100 siswa peserta program
    Pembinaan Karakter
    dan
    Bela Negara
    dari sejumlah sekolah di Kota Depok dikumpulkan di halaman Balai Kota Depok, Sabtu (31/5/2025) pagi.
    Para siswa hendak diberangkatkan menuju lokasi
    pembinaan karakter
    di
    barak militer
    Kostrad 1 Cilodong Depok.
    Pantauan
    Kompas.com
    , ada 75 siswa laki-laki dan 25 murid perempuan. Mereka menggunakan atasan kemeja putih, celana panjang hitam, dan sepatu dominan hitam. 
    Para siswa mengikuti arahan panitia dengan tertib baris berbaris.
    Di lokasi tersebut, tampak pula orangtua siswa yang menyaksikan jalannya acara. Beberapa mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.
    Menurut informasi dari panitia, para peserta akan diberangkatkan ke barak milik setelah mendapatkan pengarahan dari Wali Kota Depok Supian Suri. Arahan tersebut sekaligus menjadi simbol pelepasan kegiatan pembinaan karakter dan
    bela negara
    .
    “Kami masih menunggu Pak Wali Kota datang dulu, nanti ada pengarahan singkat sebelum pemberangkatan,” ujar salah satu petugas dari kejauhan.
    Sejumlah siswa mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Namun, ada juga yang terlihat gugup karena baru pertama kali jauh dari rumah.
    “Sempat deg-degan, tapi enggak apa-apa, biar bisa disiplin, biar bisa lebih baik,” ujar Irga (14), salah satu peserta dari SMP 25 Depok.
    Seperti diketahui, Pemkot Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar program Pembinaan Karakter dan Bela Negara untuk remaja berusia 13 hingga 15 tahun di “barak militer”.
    Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme, selaras dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
    Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung selama sepuluh hari. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Visa Furoda Tak Kunjung Terbit, Calon Jemaah Haji Gagal ke Tanah Suci?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Mei 2025

    Visa Furoda Tak Kunjung Terbit, Calon Jemaah Haji Gagal ke Tanah Suci? Nasional 31 Mei 2025

    Visa Furoda Tak Kunjung Terbit, Calon Jemaah Haji Gagal ke Tanah Suci?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Harapan calon jemaah haji untuk dapat menjalankan ibadah haji lewat jalur furoda atau non-kuota terancam pupus.
    Pasalnya, Kerajaan Arab Saudi tidak mengeluarkan visa untuk haji furoda pada tahun ini dan proses pemvisaan jemaah haji pun sudah ditutup.
    “Saya sudah mendapat konfirmasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa proses pemvisaan sudah tutup per 26 Mei 2025, pukul 13.50 waktu Arab Saudi (WAS),” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
    Seperti diketahui, haji lewat jalur furoda memang bersifat non-kuota sehingga tidak ada jumlah pasti yang diberikan setiap tahunnya.
    Selain itu, keberangkatan jemaah baru bisa dipastikan setelah visa dan tiket pesawat diterbitkan.
    Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan,  wewenang mengeluarkan
    visa haji furoda
    sepenuhnya ada pada Pemerintah Arab Saudi, bukan dari pemerintah Indonesia.
    Kemenag
    masih terus membangun komunikasi dengan otoritas Arab Saudi agar visa haji furoda seluruhnya bisa terbit.
    “Iya, kami lagi menunggu (keputusan) Saudi. Itu kan di luar kewenangan kami,” kata Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
    Senada, Ketua Komisi Nasional Haji Mustolih Siradj juga menekankan bahwa visa haji furoda  berada di luar tanggung jawab pemerintah dan murni menjadi urusan bisnis antara jemaah haji dan penyelenggara travel.
    Oleh sebab itu, ia meminta publik, khususnya jemaah, tidak menyalahkan pemerintah.

    Visa haji furoda
    belum juga diterbitkan oleh otoritas Arab Saudi sampai batas akhir pelayanan. Ini bukan tanggung jawab pemerintah karena berada di luar kuota resmi,” kata Mustolih dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (30/5/2025), dikutip dari
    Antaranews.
    Ia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), pemerintah hanya bertanggung jawab terhadap kuota resmi yang terdiri atas 98 persen haji reguler dan delapan persen
    haji khusus
    .
    Sementara itu, visa haji furoda yang dikenal sebagai visa mujamalah merupakan jalur undangan yang diurus langsung oleh travel dan tidak masuk dalam kuota nasional.
    Dia menilai minimnya transparansi informasi terkait risiko dalam haji furoda dan kebijakan otoritas Arab Saudi yang bisa berubah sewaktu-waktu juga patut menjadi perhatian bersama sebagai faktor penyebab kegagalan.
    “Jadi pengaturan lebih lanjut tentang mekanisme, syarat, dan standar pelayanan haji furoda perlu segera dirumuskan agar ada kepastian hukum, dan perlindungan bagi jemaah dari potensi kerugian materiil maupun sosial,” ujar Mustolih.
    Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (
    AMPHURI
    ) menyarankan agar jemaah yang gagal berangkat haji lewat jalur furoda untuk mendaftar haji khusus.
    “PIHK (Penyelenggara Ibadah
    Haji Khusus
    ) sebaiknya menyarankan kepada jemaah untuk beralih mendaftar haji khusus,” dikutip dari surat edaran resmi AMPHURI, Kamis (29/5/2025).
     
    Sementara, anggota Komisi VIII DPR yang juga Panitia Pengawas (Panwas) Haji, Abdul Fikri Faqih, juga mendorong Kemenag dan pihak keimigrasian untuk melakukan diplomasi dengan Kerajaan Arab Saudi. 
    Di samping itu, ia mendorong adanya revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk mengatur ihwal haji mandiri karena haji furoda untuk saat ini belum memiliki landasan hukum yang kuat di Indonesia.
    “Seiring dengan itu, Panitia Kerja revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Komisi VIII DPR RI sedang membahas untuk membuka opsi haji dan umrah mandiri agar dilindungi oleh UU,” ujar Fikri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Temukan 35 Kg Sabu di Laut, Empat Nelayan Sumenep Dapat Apresiasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Mei 2025

    Temukan 35 Kg Sabu di Laut, Empat Nelayan Sumenep Dapat Apresiasi Regional 31 Mei 2025

    Temukan 35 Kg Sabu di Laut, Empat Nelayan Sumenep Dapat Apresiasi
    Tim Redaksi
    SUMENEP, KOMPAS.com
    – Empat nelayan asal Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari setelah melaporkan temuan drum berisi narkoba jenis sabu seberat 35 kilogram, Rabu (28/5/2025).
    Barang haram itu ditemukan mengapung di laut oleh empat nelayan yakni Sirat, Naim, Fadil, dan Mastur.
    Apresiasi disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Komando Distrik Militer (Kodim) 0827/Sumenep, dan DPRD Kabupaten Sumenep.
    Pihak BNNP Jatim menyatakan bahwa tindakan nelayan tersebut mencerminkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mendukung pemberantasan narkoba.
    “Terima kasih kepada masyarakat (nelayan), Kodim 0827/Sumenep, dan Polres Sumenep yang sudah bergerak cepat, kalai kata anak muda gercep,” kata Kepala Seksi Intelijen BNNP Jatim, AKBP Damar Bastian, Jumat (30/5/2025).
    Senada dengan itu, Dandim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, menekankan pentingnya kerja sama antara warga dan aparat keamanan dalam menangkal peredaran narkoba di wilayah pesisir.
    “Pengungkapan seperti ini sangat membutuhkan sinergi masyarakat, aparat desa, dan pihak keamanan di desa. Kami akan gencarkan sosialisasi tentang cegah dini, temu cepat, dan lapor cepat terhadap hal-hal mencurigakan,” tuturnya.
    Dukungan juga datang dari legislatif. Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath, menyatakan rasa bangga atas kesiapsiagaan nelayan dalam menjaga daerah dari ancaman narkotika.
    “Saya tidak bisa membayangkan jika barang terlarang itu jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Ini bukti bahwa aparatur negara tidak alfa,” ujarnya.
    Temuan sabu senilai sekitar Rp 35 miliar itu menjadi bukti keberhasilan kolaborasi warga dan aparat dalam melakukan deteksi dini terhadap penyelundupan narkotika di perairan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Indikator: Mayoritas Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Mei 2025

    Survei Indikator: Mayoritas Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah Nasional 31 Mei 2025

    Survei Indikator: Mayoritas Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Hasil survei yang diselenggarakan
    Indikator Politik
    Indonesia menunjukkan, mayoritas publik tidak percaya bahwa Presiden ketujuh Republik Indonesia
    Joko Widodo
    memalsukan ijazahnya.
    Direktur Eksekutif Indikator
    Burhanuddin Muhtadi
    menyebutkan, 66,9 persen responden survei tersebut menyatakan tidak percaya
    Jokowi
    memalsukan ijazah.
    “Mayoritas mengatakan tidak percaya mantan Presiden Jokowi memalsukan ijazah, jadi yang tidak percaya Pak Jokowi memalsukan ijazah itu 66,9 persen dari semua responden,” kata Burhanuddin, dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Sabtu (31/5/2025).
    Burhanuddin melanjutkan, ketika responden dikerucutkan hanya kepada mereka yang mengikuti kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, angkanya juga tidak banyak berubah.
    “Sementara mereka yang mengetahui kasus ini, yang tidak percaya bahwa Pak Jokowi memalsukan ijazah itu 69,7 persen,” kata dia.
    Dengan demikian, Burhanuddin menegaskan, mayoritas publik pada dasarnya percaya bahwa ijazah yang dimiliki Jokowi adalah asli.
    Kendati demikian, survei juga mencatat ada 19,1 persen responden yang percaya dan sangat percaya bahwa
    ijazah Jokowi
    palsu, sedangkan 14,1 persen responden menjawab tidak tahu.
    “Jadi Mas Roy Suryo masih ada pendukungnya, cukup lumayan 19 persen dari total populasi pemilih kita,” kata Burhanuddin.
    Survei ini diselenggarakan pada 17-20 Mei 2025 terhadap 1.286 orang responden yang dipilih lewat metode 
    double sampling
    , yakni pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
    Survei dilakukan dengan wawancara melalui telepon.
    Margin of error
    survei diperkirakan +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
    Bareskrim Polri sebelumnya telah menyatakan bahwa ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi adalah asli.
    Hal ini diketahui setelah Bareskrim melakukan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah yang diadukan palsu oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.
    Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkapkan, ijazah Jokowi diuji labfor dengan melakukan pengecekan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, serta tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.
     
    “Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” kata Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
    Selain itu, Bareskrim juga melakukan verifikasi langsung ke UGM, memeriksa dokumen administrasi perkuliahan Jokowi, hingga memeriksa 39 saksi sebelum menyatakan
    ijazah Jokowi asli
    .
    Bareskrim pun memutuskan untuk menghentikan penyelidikan dugaan ijazah palsu Jokowi berbekal hasil uji tersebut.
    Namun, langkah Bareskrim ini tetap dipertanyakan oleh TPUA yang menilai Bareskrim tidak berwenang memutuskan ijazah Jokowi asli.
    “Putusan di pengadilan menentukan asli tidak. Nah, Bareskrim itu tidak punya kompetensi untuk memutuskan asli dan tidak,” ujar Wakil Ketua TPUA Rizal Fadillah saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (26/5/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Skema Contraflow Arah Puncak Bogor Diberlakukan di Ruas Tol Jagorawi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Mei 2025

    Skema Contraflow Arah Puncak Bogor Diberlakukan di Ruas Tol Jagorawi Regional 31 Mei 2025

    Skema Contraflow Arah Puncak Bogor Diberlakukan di Ruas Tol Jagorawi
    Tim Redaksi

    BOGOR, KOMPAS.com
    – Untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan saat libur panjang Kenaikan Yesus Kristus 2025, Jasa Marga memberlakukan skema
    contraflow
    di ruas
    Tol Jagorawi
    arah Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (31/5/2025).
    Contraflow
    diterapkan atas diskresi Kepolisian, dimulai dari Km 44+400 hingga Km 46+400 sejak pukul 06.15 WIB.
    “Contraflow berlaku di ruas Tol Jagorawi arah Puncak sejak pukul 06.15 WIB,” kata Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Alvin Andituahta Singarimbun, Sabtu.
    Alvin mengimbau pengguna jalan untuk menyesuaikan rencana perjalanan dan memanfaatkan
    rekayasa lalu lintas
    tersebut secara optimal.
    “Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujarnya.
    Ia juga mengingatkan pengendara untuk memastikan saldo kartu elektronik mencukupi, agar tidak menimbulkan antrean di Gerbang Tol (GT) Ciawi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanah Bergerak di Wonosobo Berdampak pada 3 Rumah, Penghuni Dievakuasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Mei 2025

    Tanah Bergerak di Wonosobo Berdampak pada 3 Rumah, Penghuni Dievakuasi Regional 31 Mei 2025

    Tanah Bergerak di Wonosobo Berdampak pada 3 Rumah, Penghuni Dievakuasi
    Tim Redaksi

    WONOSOBO, KOMPAS.com 
    – Tanah bergerak terjadi di Dukuh Duluran, Dusun Bojongan, Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten
    Wonosobo
    , pada Minggu (25/5/2025).
    Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
    Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun tanah bergerak tersebut menyebabkan kerusakan pada gardu pos ronda dan mengancam tiga rumah warga.
    Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, mengatakan bahwa kondisi tanah di lokasi kejadian masih terus bergerak. Penghuni tiga rumah yang terancam sudah dievakuasi.
    “Tiga rumah milik warga, yakni milik Nasir, Samingan, dan Bapak Ruwanto, dikhawatirkan terkena longsor jika tanah bergerak terus. Beruntung, seluruh penghuni rumah sudah berhasil dievakuasi ke rumah saudara mereka,” ujar Dudi dalam keterangan resminya, Sabtu (31/5/2025).
    Total terdapat sembilan orang dari ketiga keluarga tersebut yang terdampak dan telah diungsikan.
    Sementara itu, kerugian material akibat kerusakan gardu pos ronda ditaksir mencapai Rp15 juta.
    Pemerintah desa bersama unsur kecamatan, Polsek, Koramil, dan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) telah melakukan evakuasi serta penanganan awal di lokasi kejadian.
    “Kami juga telah mengecek lokasi kejadian dan melakukan assessment untuk langkah penanganan lebih lanjut,” tambah Dudi.
    BPBD Kabupaten Wonosobo dan tim gabungan masih memantau pergerakan tanah untuk mengantisipasi longsor susulan.
    “Kami mengimbau warga tetap waspada, terutama yang tinggal di area rawan bencana,” tutup Dudi.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Sedang, AQI 85
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Sedang, AQI 85 Megapolitan 31 Mei 2025

    Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Sedang, AQI 85
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Sabtu, 31 Mei 2025,
    kualitas udara
    di
    Jakarta
    tercatat memiliki Indeks
    Kualitas Udara
    (
    AQI
    ) sebesar 85.
    Angka ini termasuk kategori sedang yang menunjukkan bahwa meskipun kualitas udara tidak ideal, dampaknya terhadap
    kesehatan
    manusia relatif minimal.
    Data ini berasal dari pengukuran kualitas udara yang dilakukan oleh situs pemantau kualitas udara.
    Indeks AQI memberikan gambaran tentang tingkat
    polusi udara
    dan pengaruhnya terhadap kesehatan serta lingkungan. Berikut adalah kategori AQI yang diakui:
    Rekomendasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk, meskipun dalam kategori sedang, adalah untuk mengambil langkah pencegahan.
    Disarankan bagi kelompok sensitif untuk mengenakan masker, mengurangi aktivitas luar ruangan, menutup jendela, dan menggunakan penyaring udara untuk mengurangi paparan polusi.
    Sumber:
    https://www.iqair.com/id
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dugaan Sindikat Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Berawal dari Kurir Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Dugaan Sindikat Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Berawal dari Kurir Ditangkap Megapolitan 31 Mei 2025

    Dugaan Sindikat Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Berawal dari Kurir Ditangkap
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Polsek Tajur Halang, Kabupaten Bogor, mengungkap kasus peredaran narkoba yang diduga dikendalikan tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang.
    Dugaan ini terkuak dari penangkapan
    kurir narkoba
    berinisial MA (30) alias Tempe di rumah kontrakannya di Kampung Bulak Cipinang, Cipayung, Kota Depok, Jumat (16/5/2025).
    Saat melakukan penggerebekan, polisi menemukan barang bukti berupa sabu dan ganja yang disimpan di rak piring serta kulkas.
    “Sabunya itu totalnya ada 125 gram. Ada beberapa paket, ada yang 7, ada yang 1, ada yang 25. Total ganjanya ada 919 gram. Mungkin dari sananya isinya mencapai satu kilogram kali ya. Tapi sampai sini enggak sampai segitu karena sudah kering,” kata Kapolsek Tajur Halang Iptu Tamar Bekti dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).
    MA mengaku hanya bertugas sebagai kurir yang menjalankan perintah dari seseorang bernama Mamei, yang disebut mengendalikan jaringan dari lapas.
    Adapun MA dan Mamei saling kenal saat keduanya sama-sama mendekam di penjara. MA merupakan residivis kasus yang sama.
    Kepada polisi, MA mengaku menjalankan tugasnya sebagai kurir dengan modus “tempel”, yaitu menaruh paket narkoba di titik tertentu, lalu mengirimkan foto lokasi kepada koordinatornya.
    “Menurut keterangan dari pelaku, MA hanya berperan tempel (paket), tapi dia tidak langsung komunikasi dengan konsumen,” ujar Tamar. 
    Koordinasi dilakukan tanpa suara, tanpa tatap muka. Hanya lewat pesan singkat WhatsApp.
    Bahkan, MA mengaku tak pernah berbicara langsung dengan Mamei, sosok yang memberi perintah. 
    Dalam pengakuannya kepada wartawan, MA mengeklaim awalnya dijanjikan pekerjaan sebagai tukang las aluminium.
    Namun, pekerjaan itu berubah menjadi misi pengiriman ganja saat ia diminta mengambil barang di titik tertentu.
    “Awalnya tuh disuruh kerja (jadi) tukang las aluminium, enggak tahunya ambil barang (kirim ganja),” kata MA kepada wartawan.
    Kendati sempat ragu, MA memilih tetap mengantar paket tersebut lantaran sudah telanjur di perjalanan. Untuk mengantar paket narkoba ini, MA diiming-imingi upah sebesar Rp 4,5 juta. 
    Namun, belum selesai menjalankan tugas, MA telah diciduk polisi. 
    Dari pengakuan MA, polisi lantas memburu Mamei yang disebut berada di Lapas Tangerang dan diduga menjadi otak di balik peredaran narkoba ini.
    “Informasi yang kami dapat dari Tempe ini, ada temannya bernama Mamei, dia DPO. Pelaku bilang, Mamei ini memang di Lapas Tangerang,” tambah Tamar.
    Sementara, atas perbuatannya, MA dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2, Pasal 112 Ayat 2, dan Pasal 111 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman maksimalnya: penjara seumur hidup.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.