Category: Kompas.com

  • Kecelakaan Tewaskan Argo, Ayah Christiano: Saat Kejadian Putra Saya Teriak Minta Pertolongan, Tak Lari…
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 Juni 2025

    Kecelakaan Tewaskan Argo, Ayah Christiano: Saat Kejadian Putra Saya Teriak Minta Pertolongan, Tak Lari… Yogyakarta 1 Juni 2025

    Kecelakaan Tewaskan Argo, Ayah Christiano: Saat Kejadian Putra Saya Teriak Minta Pertolongan, Tak Lari…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, mengeluarkan surat terbuka untuk meminta maaf atas
    kecelakaan maut
    yang melibatkan putranya.
    Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Argo Ericko Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Sabtu (24/5/2025) di Jalan Palagan,
    Sleman
    .
    Dalam suratnya, Setia menjelaskan bahwa saat kejadian, Christiano berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk menolong Argo.
    “Sesungguhnya putra saya Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo,” tulis Setia dalam surat yang diterima Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
    Ia juga menegaskan bahwa Christiano tetap berada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri hingga aparat kepolisian tiba.
    Setelah kecelakaan, Christiano dibawa ke Mapolresta Sleman untuk menjalani pemeriksaan.
    Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    Setia menegaskan bahwa putranya tidak berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba saat kejadian.
    “Dan hal ini sudah dibuktikan oleh hasil test urine-nya yang semuanya negatif. Namun, kondisi yang serba mendadak itulah, yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” ujar Setia.
    Setia juga menjamin bahwa Christiano kooperatif dalam menjalani proses hukum.
    Ia mengungkapkan bahwa ia dan istrinya selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara.
    “Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga, dan sahabat dekat kami,” tambahnya.
    Kecelakaan tragis ini terjadi ketika Christiano menabrak Argo Ericko yang mengendarai sepeda motor, menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.
    Polisi menetapkan Christiano sebagai tersangka pada 27 Mei 2025.
    Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, mengungkapkan bahwa kurangnya konsentrasi akibat kelelahan diduga menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
    “Jadi ya keterangannya, ini adalah analisis dari kita, dia kurang konsentrasi,” ujar Edy dalam jumpa pers pada Rabu (28/5/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ayah Christiano Bantah Beri Uang Damai ke Keluarga Argo: Hanya Urus Jenazah dan Pemakaman
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 Juni 2025

    Ayah Christiano Bantah Beri Uang Damai ke Keluarga Argo: Hanya Urus Jenazah dan Pemakaman Yogyakarta 1 Juni 2025

    Ayah Christiano Bantah Beri Uang Damai ke Keluarga Argo: Hanya Urus Jenazah dan Pemakaman
    Editor
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, tersangka kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandhi, membantah keras tuduhan bahwa pihak keluarga telah memberikan uang kepada keluarga korban.
    Pernyataan tersebut disampaikan Setia Budi melalui surat resmi yang diterima redaksi Kompas.com pada Minggu (1/6/2025).
    Dalam surat itu, ia menyampaikan permintaan maaf sekaligus klarifikasi terhadap informasi yang beredar di media sosial.
    “Saya melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di sosial media. Menghujat saya dan anak saya, yang antara lain mengatakan kami membayar dengan jumlah nilai tertentu kepada keluarga almarhum Argo,” tulis Setia Budi.
    Ia menegaskan, komunikasi yang dilakukan dengan keluarga korban hanya sebatas pengurusan jenazah dan pemakaman, bukan terkait uang ganti rugi atau “uang damai”.
    “Informasi itu tidak benar. Kami belum pernah membicarakan hal tersebut, hanya sebatas mengenai pemulangan jenazah hingga pemakaman,” lanjutnya.
    Setia Budi juga mengatakan, pihaknya telah mengupayakan silaturahmi ke rumah duka di Cilodong, Depok. Namun, keinginan tersebut belum dapat terwujud karena keluarga almarhum masih dalam masa berkabung.
    Dalam suratnya, ia juga menegaskan bahwa Christiano tidak melarikan diri dari lokasi kejadian dan dalam kondisi bersih dari alkohol maupun narkoba berdasarkan hasil tes urine.
    “Sampai aparat kepolisian tiba, Christiano tetap berada di lokasi dan tidak melarikan diri. Hasil tes urine-nya juga menunjukkan negatif dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika,” tulis Setia Budi.
    Christiano kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani proses hukum di Polresta Sleman.
    Keluarga menyatakan akan mematuhi proses hukum dan mendukung penegakan keadilan secara transparan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Diminta Tak Abaikan Nasib Jemaah Haji Furoda yang Gagal Berangkat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Juni 2025

    Pemerintah Diminta Tak Abaikan Nasib Jemaah Haji Furoda yang Gagal Berangkat Nasional 1 Juni 2025

    Pemerintah Diminta Tak Abaikan Nasib Jemaah Haji Furoda yang Gagal Berangkat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania meminta pemerintah tidak lepas tangan dengan nasib
    calon jemaah haji furoda
    yang gagal berangkat ke Tanah Suci karena tidak terbitnya visa dari Arab Saudi.
    Politikus Nasdem itu menegaskan, negara tetap harus menjamin dan melindungi hak para calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat tersebut.
    “Ini bukan hanya soal visa, ini soal amanah dan perlindungan terhadap hak ibadah umat. Negara tidak boleh abai,” ujar Dini kepada Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
    “Kejadian ini menyentuh nurani kita. Jemaah sudah menyiapkan diri secara lahir dan batin untuk beribadah ke Tanah Suci, namun harapan mereka pupus di saat-saat terakhir,” sambungnya.
    Dini mengakui bahwa insiden seperti ini sangat jarang terjadi.
    Namun, dia menilai kejadian kali ini tetap berdampak serius dan perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah.
    Oleh karena itu, Dini berharap agar pemerintah memperbaiki skema dan tata kelola haji furoda, sehingga lebih transparan dan akuntabel.
    “Insiden ini menjadi peringatan penting. Skema haji non-kuota harus dikelola secara transparan dan akuntabel, karena menyangkut ibadah umat dan nama baik negara,” tegasnya.
    Dini menambahkan, dirinya berencana menemui para calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat karena persoalan visa tak terbit.
    Langkah ini dilakukan untuk mendengarkan keluhan para calon jemaah, sekaligus juga memastikan hak-hak mereka terpenuhi.
    “Saya ingin memastikan bahwa para jemaah tidak menjadi korban dua kali, gagal berangkat dan kehilangan haknya. Karena itu, saya akan hadir langsung di tengah mereka,” ucap Dini.
    Di samping itu, Dini mengusulkan agar Komisi VIII DPR RI segera memanggil Kementerian Agama (Kemenag) serta otoritas terkait guna meminta penjelasan resmi.
    Dia juga mendorong adanya penegakan hukum terhadap pihak-pihak penyelenggara yang diduga lalai atau menyalahi prosedur.
    “DPR RI, melalui Komisi VIII, juga akan memanggil Kementerian Agama dan otoritas terkait untuk meminta penjelasan resmi serta mendesak penegakan hukum terhadap pihak penyelenggara yang diduga lalai atau menyalahi prosedur,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya, harapan calon jemaah haji untuk dapat menjalankan ibadah haji lewat jalur furoda atau non-kuota terancam pupus.
    Pasalnya, Kerajaan Arab Saudi tidak mengeluarkan visa untuk haji furoda pada tahun ini dan proses pemvisaan jemaah haji pun sudah ditutup.
    “Saya sudah mendapat konfirmasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa proses pemvisaan sudah tutup per 26 Mei 2025, pukul 13.50 waktu Arab Saudi (WAS),” kata Hilman Latief dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
    Seperti diketahui, haji lewat jalur furoda memang bersifat non-kuota sehingga tidak ada jumlah pasti yang diberikan setiap tahunnya.
    Selain itu, keberangkatan jemaah baru bisa dipastikan setelah visa dan tiket pesawat diterbitkan.
    Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa wewenang mengeluarkan
    visa haji
    furoda sepenuhnya ada pada Pemerintah Arab Saudi, bukan dari pemerintah Indonesia.
    Kemenag masih terus membangun komunikasi dengan otoritas Arab Saudi agar visa haji furoda seluruhnya bisa terbit.
    “Itu kan di luar kewenangan kami,” kata Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Tewaskan Argo, Ayah Christiano: Saat Kejadian Putra Saya Teriak Minta Pertolongan, Tak Lari…
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        1 Juni 2025

    Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf atas Kecelakaan yang Tewaskan Argo Yogyakarta 1 Juni 2025

    Keluarga Christiano Tarigan Minta Maaf atas Kecelakaan yang Tewaskan Argo
    Editor
    KOMPAS.com –
    Keluarga besar Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan akhirnya memberikan pernyataan resmi dan permintaan maaf atas kecelakaan maut yang melibatkan putranya, yang menyebabkan meninggalnya mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandhi, pada Sabtu (24/5/2025) di Jalan Palagan, Sleman.
    Surat permintaan maaf tersebut diterima redaksi Kompas.com pada Minggu (1/6/2025).
    Surat itu ditandatangani langsung oleh ayah Christiano, Setia Budi Tarigan, yang menjelaskan kronologi kejadian dan menyampaikan belasungkawa mendalam.
    “Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo,” tulis Setia Budi Tarigan dalam suratnya.
    Ia mengatakan, baru buka suara perihal kecelakaan yang melibatkan anaknya karena menghormati masa berkabung keluarga almarhum.
    Dalam surat tersebut, Setia Budi mengungkapkan, “Saat kejadian, putera saya Christiano berteriak meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo. Sampai aparat kepolisian tiba, Christiano tetap berada di lokasi dan tidak melarikan diri.”
    Ia menambahkan bahwa Christiano telah menjalani proses pemeriksaan dan kini berstatus tersangka serta ditahan di Polresta Sleman.
    “Kami berkomitmen untuk menjalani proses hukum secara terbuka dan taat,” tegasnya.
    Ayah Christiano juga mengklarifikasi sejumlah informasi yang beredar di media sosial, khususnya soal dugaan adanya pembayaran kepada keluarga almarhum.
    “Informasi itu tidak benar. Kami belum pernah membicarakan hal tersebut, hanya sebatas pemulangan jenazah hingga pemakaman,” ujarnya.
    Berikut isi surat permohonan maaf keluarga Christiano:
    Assalaamu’alaykumwarahmatullahi wabarakatuhatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
    Saya Setia Budi Tarigan sebagai orangtua Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan.
    Pertama-pertama saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena baru saat ini memberikan penjelasan atas berita-berita yang berkembang terkait musibah kecelakaan mobil anak saya di jalan Palagan, Sleman, yang telah menyebabkan wafatnya ananda Argo Ericho Achfandhi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM angkatan 2024.
    Hal ini disebabkan karena saya menghormati keluarga almarhum yang sedang berduka dalam melewati masa berkabung ini. Selain itu juga saya masih harus melakukan pendampingan kepada putra saya dalam proses pemeriksaan di kepolisian yang mana putra saya masih dalam keadaan trauma sejak kejadian.
    Dari lubuk hati yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada Ibu Melina dan keluarga yang telah kehilangan ananda Argo.
    Sungguh kami tidak mengharapkan sama sekali kejadian ini.
    Izinkan saya memberikan sedikit kronologi peristiwa ini:
    Setelah mendapat telpon dari putera saya tentang kecelakaan tersebut sekitar jam 1.15 WIB di hari Sabtu 24 Mei 2025, pagi-pagi sekali saya segera berangkat ke Yogya dan setibanya di Yogya saya langsung menuju Polresta Sleman untuk bertemu dengan putera saya Christiano.
    Selanjutnya saya menuju RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah almarhum Argo. Melalui perantara bapak kos Argo yang ada saat itu, saya diperkenankan langsung berbicara dengan Ibunda ananda Argo, yaitu Ibu Meiliana untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah ananda Argo sampai kepada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong Depok. Selain itu saya juga mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pada pemakaman di keesokan harinya.
    Pada kesempatan ini izinkan sekali lagi saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada Ibunda Meiliana dan keluarga besar almarhum Ananda Argo. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Saya dan istri saya, atas nama Christiano Tarigan memohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang sama-sama tidak kita inginkan ini.
    Dapat saya sampaikan, bahwa saat kejadian kecelakaan tersebut, sesungguhnya putera saya Christiano berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo. Dan sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri. Setelah itu Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman. Dan sejak saat itu putera saya Christiano menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polresta Sleman.
    Sebagai orang beriman dan warga negara yang taat, tentunya kami berkomitmen untuk terus menjalani proses hukum ke depannya. Dari awal di Polresta Sleman, saya bersama istri yang selalu mendampingi Christiano tanpa menggunakan jasa pengacara ataupun tidak juga menggunakan pengamanan lainnya. Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga dan sahabat dekat kami.
    Perlu saya tegaskan bahwa ketika mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan dan narkotika. Dan hal ini sudah dibuktikan oleh hasil test urine-nya yang semuanya Negatif. Namun, kondisi yang serba mendadak itulah, yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi.
    Pada kesempatan ini juga, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yg dirugikan atas kegaduhan yg terjadi akibat peristiwa ini termasuk tempat saya bekerja maupun institusi lain. Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami.
    Saya melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di sosial media. Menghujat saya dan anak saya, yang antara lain mengatakan kami membayar dengan jumlah nilai tertentu kepada keluarga almarhum Argo.
    Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum ananda Argo tentang hal itu, melainkan baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pada pemakaman.
    Dan sesungguhnya sejak awal kami sangat ingin bersilahturahmi secara langsung ke rumah duka di Cilodong. Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung.
    Kami juga mohon kepada masyarakat luas bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan.
    Demikian pernyataan saya sampaikan dengan sebenar-benarnya.
    Terima kasih
    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Baru 6 dari 11 Rumah Tidak Layak Huni yang Direnovasi, Farhan: Kita Percepat…
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        1 Juni 2025

    Baru 6 dari 11 Rumah Tidak Layak Huni yang Direnovasi, Farhan: Kita Percepat… Bandung 1 Juni 2025

    Baru 6 dari 11 Rumah Tidak Layak Huni yang Direnovasi, Farhan: Kita Percepat…
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Wali Kota Bandung
    , Muhammad Farhan, melakukan peninjauan langsung terhadap progres renovasi 11 rumah tidak layak huni (Rutilahu) di kawasan Kelurahan
    Ciroyom
    , Andir, pada Minggu (1/6/2025).
    Dalam sambutannya, Farhan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan mempercepat renovasi rumah-rumah tersebut, mengingat dari 11 unit yang dijanjikan, hanya enam rumah yang menunjukkan progres signifikan.
    Sementara itu, lima rumah lainnya masih dalam tahap awal atau belum dikerjakan.
    Renovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Yayasan Buddha Tzu Chi.
    “Kita akan percepat prosesnya,” tegas Farhan dalam rilis yang diterima
    Kompas.com
    pada Minggu sore.
    Farhan juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait target renovasi ratusan Rutilahu di Kota Bandung tahun 2025 yang diprediksi tidak akan tercapai.
    “Dari hitung-hitungan sekarang, target 500 rumah hingga bulan Desember 2025 tampaknya tidak akan tercapai. Hingga akhir tahun ini, kemungkinan baru bisa selesai sekitar 335 rumah,” akunya.

    Meski demikian, Farhan memastikan bahwa sisa target renovasi akan dilanjutkan pada tahun 2026 dengan dukungan anggaran tambahan dari pihak lain.
    Salah satunya adalah Lippo Group yang telah menyatakan komitmennya untuk mendukung perbaikan 500 unit Rutilahu.
    “Senin nanti kami akan datang ke Lippo untuk menyerahkan data-data yang mereka perlukan guna proses verifikasi,” ungkapnya.
    Di tengah musim penghujan yang masih berlangsung, Farhan juga menyoroti risiko tambahan akibat
    cuaca ekstrem
    .
    Banyak rumah warga yang rawan longsor atau roboh karena tidak mampu menahan beban cuaca yang tidak menentu, sementara anggaran Pemkot Bandung untuk perbaikan terbatas.
    “Ini menjadi perhatian serius. Kami juga akan mengusulkan kepada Buddha Tzu Chi maupun Lippo agar kondisi rumah yang terdampak cuaca ekstrem bisa menjadi prioritas bantuan renovasi,” jelasnya.
    Program renovasi rumah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkot Bandung dalam mewujudkan hunian yang layak, aman, dan sehat bagi seluruh warga, khususnya mereka yang tinggal di wilayah rentan atau kurang mampu.
    “Kolaborasi seperti ini menjadi kekuatan kita. Pemkot tidak bisa bekerja sendiri, dan kehadiran para mitra sangat membantu mempercepat realisasi janji-janji kepada masyarakat,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penampakan Bangku Motif Ondel-ondel dan Tanjidor di KRL Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juni 2025

    Penampakan Bangku Motif Ondel-ondel dan Tanjidor di KRL Baru Megapolitan 1 Juni 2025

    Penampakan Bangku Motif Ondel-ondel dan Tanjidor di KRL Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Bangku kereta rel listrik (
    KRL
    ) produksi China yang baru saja diluncurkan hari ini di Jabodetabek, Minggu (1/6/2025), memiliki wajah baru.
    Pada KRL sebelumnya, bangku tersebut hanya berwarna merah, biru, atau hijau polos. Terkadang ditemui bangku dengan motif lingkaran dan kotak.
    Kini, ada sentuhan khas Betawi pada bangku di unit
    KRL baru
    .
    Bangku berwarna dasar merah dan abu-abu itu memiliki motif ondel-ondel dan tanjidor di bagian dudukan dan sandaran.
    Kedua ikon tersebut itu memberikan nuansa khas Jakarta dengan balutan desain elegan.
    “Karena dioperasikan di Jabodetabek, desain tempat duduk menampilkan gambar ondel-ondel dan tanjidor yang merupakan bagian dari sejarah kebudayaan Jakarta,” kata Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, saat meresmikan pengoperasian tiga KRL baru.
    Selain itu, warna merah dan abu-abu di bangku tersebut juga memiliki maksud tersendiri. 
    Bangku berwarna abu-abu dikhususkan sebagai kursi prioritas. Letaknya ada di dekat pintu untuk mempermudah akses bagi lansia, ibu hamil, serta penyandang disabilitas.
    Sebagai fasilitas tambahan, setiap ujung gerbong dilengkapi kursi prioritas lipat dengan sabuk pengaman khusus bagi pengguna kursi roda.
    Rangkaian CLI-25 juga dibekali berbagai teknologi modern.
    Salah satunya layar LED di atas pintu otomatis yang menampilkan posisi perjalanan kereta serta
    running text
     yang memuat informasi stasiun berikutnya di atas sambungan antargerbong.
    Dengan fitur ini, perjalanan kereta bisa terpantau.
    Dari sisi keamanan, kereta buatan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) ini dibekali dua unit CCTV yang tayangannya terhubung langsung ke kabin masinis.
    Selain itu, tersedia pula empat alat pemecah kaca, dua alat pemadam api ringan (APAR), dan satu kotak P3K.
    Fitur darurat lainnya adalah
    emergency intercom
    yang terpasang di dekat pintu.
    Penumpang dapat menggunakannya untuk melaporkan kejadian darurat langsung ke petugas dengan menekan tombol merah setelah membuka penutup
    intercom.
    Teknologi pintu otomatis juga tak kalah mutakhir. Kini sistem tersebut dilengkapi sensor
    anti-trap
    , yang mampu mendeteksi penumpang atau benda yang terjepit di pintu.
    Begitu sistem mendeteksi adanya hambatan, pintu akan secara otomatis terbuka setengah. Kalau sampai tiga kali sistem mendeteksi hal yang sama, maka pintu akan terbuka penuh.
    Asdo berharap kereta baru ini bisa mengurai kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk.
    Kapasitasnya pun ditingkatkan 8 persen, menjadi 3.400 penumpang per rangkaian.
    “Mudah-mudahan ini secara bertahap kita akan menambah kapasitas, sehingga akan mengurangi kepadatan dari KRL,” kata Asdo.
    Dalam tahap awal, dua rangkaian dioperasikan di Bogor Line, sementara satu lainnya di Cikarang Line.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oknum TNI Terlibat Peredaran 40 Kg Sabu di Asahan, Ditangkap di Pekanbaru
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        1 Juni 2025

    Oknum TNI Terlibat Peredaran 40 Kg Sabu di Asahan, Ditangkap di Pekanbaru Medan 1 Juni 2025

    Oknum TNI Terlibat Peredaran 40 Kg Sabu di Asahan, Ditangkap di Pekanbaru
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com – Kodam I Bukit Barisan mengungkapkan, seorang prajurit TNI bernama Serma Yonanda Agusta (39) terlibat kasus sabu seberat 40 kg.
    Oknum TNI yang terlibat peredaran narkoba ini merupakan Bintara Tata Usaha Urusan Dalam (TUUD).
    “Benar, itu anggota. Dia bertugas di Kodim Inhu 0302, Korem 031, sebagai Bintara TUUD (Tata Usaha Urusan Dalam),” kata Kepala Penerangan Kodam I Bukti Barisan Kolonel Asrul Harahap saat dikonfirmasi Kompas.com melalui saluran telepon pada Minggu (1/6/2025).
    Ia menyampaikan, awalnya polisi menangkap dua warga sipil terkait peredaran 40 kg sabu di Kabupaten
    Asahan
    pada Kamis (29/5/2025).
    Lalu, petugas melakukan pengembangan dan menduga narkoba itu didapat dari Serma Yonanda.
    Berangkat dari informasi itu, Kasi Intel dan Danrem 031 melakukan penangkapan terhadap Serma Yonanda di hari yang sama.
    “Oknum ini ditangkap di Pekanbaru. Saat ini, dia sudah ditahan di Pomdam I BB untuk ditahan dan menjalani pemeriksaan,” ujar Asrul.
    Asrul pun menegaskan, Kodam I Bukit Barisan berkomitmen untuk memberantas narkoba. Sehingga, apabila ada anggota yang terlibat akan diproses hukum sesuai dengan ketentuan berlaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jumlah Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Malaysia dan Arab Saudi Capai Ratusan Ribu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juni 2025

    Jumlah Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Malaysia dan Arab Saudi Capai Ratusan Ribu Megapolitan 1 Juni 2025

    Jumlah Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Malaysia dan Arab Saudi Capai Ratusan Ribu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Jumlah
    Pekerja Migran Indonesia
    (
    PMI
    ) yang berangkat secara non-prosedural diperkirakan mencapai ratusan ribu pekerja, khususnya di dua negara tujuan utama, Malaysia dan Arab Saudi.
    Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding usai menjenguk seorang PMI berinisial SW di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu (1/6/2025).
    “PMI non-komersial tidak terdata secara resmi. Kalau di Malaysia bisa lebih dari ratusan ribu, di Arab Saudi juga lebih dari ratusan ribu,” ujar Karding kepada wartawan di lokasi.
    Kondisi ini membuat pemerintah sulit memberikan perlindungan dan penanganan apabila terjadi masalah di negara tujuan.
    Ia juga menjelaskan terkait penempatan PMI ke negara tujuan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang masih ditangguhkan.
    “Terkait kebijakan penempatan PMI, pemerintah saat ini masih menangguhkan pengiriman pekerja rumah tangga ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,” tutur Karding.
    Namun demikian, pengiriman PMI untuk sektor formal atau pekerja terampil tetap diperbolehkan.
    “Sampai saat ini, pengiriman pekerja rumah tangga ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab masih ditangguhkan, tetapi sektor formal masih diperbolehkan,” kata dia.
    Mengenai kemungkinan membuka kembali penempatan PMI ke Arab Saudi, pemerintah masih mempertimbangkannya.
    Pemerintah akan memperhatikan aspirasi publik, masukan dari DPR, serta memastikan kondisi penempatan yang aman bagi PMI.
    “Keselamatan dan kesejahteraan PMI menjadi prioritas utama sebelum kami mengambil keputusan membuka kembali penempatan ke sana,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Juri Ardiantoro: Partai Prima Paling Beruntung di Dunia, Tak Ikut Pemilu, tetapi Ikut Berkuasa
                        Nasional

    9 Juri Ardiantoro: Partai Prima Paling Beruntung di Dunia, Tak Ikut Pemilu, tetapi Ikut Berkuasa Nasional

    Juri Ardiantoro: Partai Prima Paling Beruntung di Dunia, Tak Ikut Pemilu, tetapi Ikut Berkuasa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro mengatakan bahwa Prima merupakan partai paling beruntung di dunia saat ini.
    Sebab, Prima tidak ikut berkompetisi di
    Pemilu 2024
    , tetapi ikut berkuasa di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
    Juri lantas membeberkan nama-nama anggota dan simpatisan Prima yang saat ini ada di pemerintahan.
    Hal tersebut disampaikan Juri dalam acara Kongres Harlah ke-4 Prima di Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025).
    “Ketua umumnya (Agus Jabo) menjabat sebagai wakil menteri Sosial, menduduki kursi pemerintahan. Simpatisan partai ini banyak sekali di pemerintahan. Ada Bung Mugi (Wamen HAM), Bung Pigai (Menteri HAM), Bung Nezar (Wamenkomdigi), Bung Budiman (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan), Bung Faisol Riza (Wamenperin),” ujar Juri.
    “Ternyata yang berkuasa sekarang ini bukan cuma Gerindra, tapi juga
    Partai Prima
    . Mungkin kalau dicari di belahan dunia mana pun, partai yang tidak ikut pemilu (tapi) ikut berkuasa, mungkin hanya ada di sini,” sambungnya.
    Menurut Juri, fenomena Prima yang memiliki banyak kursi di pemerintahan padahal tidak ikut pemilu perlu ditulis dalam sejarah politik Indonesia.
    Dia lantas mengajak semua pihak yang ikut pemilu menghitung berapa modal dan kepusingan yang mereka dapat untuk berjuang demi pemerintahan.
    “Ini patut ditulis dalam sejarah politik Indonesia. Partai tidak ikut pemilu, tapi ikut berkuasa. Bayangkan kalau kalkulasi teman-teman dipakai, berapa modal ikut pemilu, berapa pusing kita dapatkan. Maka partai paling beruntung di dunia ini sekarang adalah Partai Prima,” jelas Juri.
    Sementara itu, Juri enggan menyebut Prima sebagai partai kecil, melainkan partai yang baru tumbuh.
    Dia juga mendoakan suatu saat nanti Ketum Prima Agus Jabo bisa menjadi Wapres, bukan hanya Wamensos.
    “Saya kebetulan salah satu yang banyak bergaul dengan teman-teman aktivis 80, 90-an. Jadi kita tahu para pejabat ini dulunya seperti apa. Bung Pigai dulu kayak apa, Bung Mugi dulu kayak apa, Bung Jabo kayak apa. Jangankan makan pakai nasi, makan mi saja patungan. Dimasak di atas bungkus kemudian bagi-bagi dengan teman yang lain. Sekarang jadi wamen bagi-bagi mi ke masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KRL Baru Telah Beroperasi, Dilengkapi Intercom Darurat yang Terhubung ke Petugas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juni 2025

    KRL Baru Telah Beroperasi, Dilengkapi Intercom Darurat yang Terhubung ke Petugas Megapolitan 1 Juni 2025

    KRL Baru Telah Beroperasi, Dilengkapi Intercom Darurat yang Terhubung ke Petugas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – PT KAI Commuter mengoperasikan tiga unit Kereta Rel Listrik (
    KRL
    ) terbaru tipe CLI-25, Minggu (1/6/2025).
    Salah satu fitur utama yang disorot dari rangkaian KRL buatan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang Co ini adalah adanya
    emergency intercom
    yang terpasang di dekat pintu dan langsung terhubung ke petugas di dalam kereta.
    Tombol ini dapat digunakan para penumpang jika dalam keadaan darurat.
    Cara pakainya cukup mudah, penumpang hanya perlu membuka penutup
    intercom,
    lalu tekan tombol merah.
    Tunggu sampai lampu indikator
    ‘SPEAK’
    menyala. Jika sudah, penumpang bisa langsung menyampaikan laporan.
    Tak hanya itu, setiap gerbong dilengkapi dua kamera CCTV yang terhubung langsung ke kabin masinis.
    Hal ini memungkinkan petugas mengawasi kondisi di dalam kereta secara
    real-time
    .
    Untuk menambah unsur keselamatan, tiap gerbong juga dibekali dengan empat alat pemecah kaca, dua alat pemadam api ringan (APAR), serta satu kotak P3K.
    Sementara itu, sebuah pintu yang sekilas tampak seperti toilet ternyata merupakan ruang panel listrik. Di dalamnya tersimpan tangga darurat yang akan digunakan jika evakuasi diperlukan.
    Rangkaian KRL CLI-25 juga didesain dengan sangat memperhatikan kebutuhan penumpang prioritas, yakni anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
    Gerbong dibuat lebih luas agar memudahkan akses pengguna kursi roda.
    Disediakan pula kursi prioritas yang bisa dilipat dan dilengkapi sabuk pengaman khusus bagi pengguna kursi roda.
    Selain itu, teknologi terbaru pada sistem pintu otomatis kini dilengkapi dengan sensor
    anti-trap
     agar penumpang tidak terjepit.
    Sensor ini dirancang untuk mendeteksi jika ada penumpang yang secara tidak sengaja terjepit di antara pintu.
    Begitu sistem mendeteksi adanya hambatan, pintu akan secara otomatis terbuka setengah. Kalau sampai tiga kali sistem mendeteksi hal yang sama, maka pintu akan terbuka penuh.
    Dari segi tampilan dalam, interior KRL tipe CLI-25 memadukan unsur budaya.
    Motif ondel-ondel dan tanjidor menghiasi kursi, memberikan nuansa khas Betawi yang unik dalam suasana modern.
    Setiap gerbong memiliki enam set bangku berhadapan, masing-masing dapat menampung tujuh penumpang.
    Untuk kemudahan informasi, KRL ini dilengkapi dengan layar LED digital di setiap ujung gerbong, menampilkan nama stasiun saat ini, stasiun berikutnya, dan tujuan akhir.
    Tambahan lain, layar di atas pintu otomatis kini juga menampilkan rute perjalanan dan indikator suhu dalam bentuk
    running text.
    Sistem ini sangat membantu bagi penumpang yang baru pertama kali naik KRL atau mereka yang kesulitan melihat papan informasi perjalanan.
    Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, berharap kereta baru ini bisa mengurai kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk.
    Kapasitasnya pun ditingkatkan 8 persen, menjadi 3.400 penumpang per rangkaian, dengan 289 penumpang per gerbong.
    “Mudah-mudahan ini secara bertahap kita akan menambah kapasitas, sehingga akan mengurangi kepadatan dari KRL,” kata Asdo.
    Dalam tahap awal, dua rangkaian dioperasikan di Bogor Line, sementara satu lainnya di Cikarang Line.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.