Deretan Nama Disebut Bikin Partai Prima Jadi Paling Beruntung di Dunia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ada sejumlah nama yang disebut-sebut turut menjadikan
Partai Prima
sebagai partai politik (parpol) paling beruntung di dunia.
Penilaian Partai Prima sebagai “parpol paling beruntung di dunia” ini disampaikan Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg),
Juri Ardiantoro
, dalam acara Kongres Hari Lahir ke-4 Partai Prima, di Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025).
Partai Prima dinilainya menjadi parpol paling beruntung karena partai itu bisa ikut berkuasa tanpa harus ikut Pemilu 2024.
Sederet nama-nama tokoh disebut Juri sebagai pihak yang berkontribusi membuat Partai Rakyat Adil Makmur tersebut menjadi melejit di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ketua umumnya (Agus Jabo) menjabat sebagai wakil menteri Sosial, menduduki kursi pemerintahan. Simpatisan partai ini banyak sekali di pemerintahan. Ada Bung Mugi (Wamen HAM), Bung Pigai (Menteri HAM), Bung Nezar (Wamenkomdigi), Bung Budiman (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan), Bung Faisol Riza (Wamenperin),” tutur Juri.
Agus Jabo Priyono
adalah Ketum partai itu. Dia dulu merupakan aktivis pendiri Partai Rakyat Demokratik (
PRD
) di era pengujung Orde Baru.
Juri juga menyebut nama Mugi, yakni Mugiyanto Sapin yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM). Sama seperti Agus Jabo, Mugi dulu juga merupakan aktivis yang melawan Orde Baru.
Mugi merupakan aktivis dari Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan pernah diculik Tim Mawar.
Nama selanjutnya yang disebut Juri berkontribusi terhadap kesuksesan Partai Prima adalah Pigai, yakni Menteri HAM Natalius Pigai yang merupakan atasan dari Mugi saat ini.
Nezar Patria, nama yang disebut Juri, merupakan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), dulunya juga aktivis kontra-Orde Baru Soeharto.
Sama seperti Mugi, Nezar juga merupakan korban penculikan aktivis oleh Tim Mawar. Nezar juga berasal dari SMID.
Nama Budi yang disebut Juri adalah Budiman Sudjatmiko yang saat ini menjadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Dulunya, Budiman adalah Ketua pertama PRD.
Nama Faisol Riza juga disebut, politikus PKB yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin). Dulunya, Faisol juga merupakan aktivis PRD.
“Saya kebetulan salah satu yang banyak bergaul dengan teman-teman aktivis ’80, ’90-an. Jadi kita tahu para pejabat ini dulunya seperti apa. Bung Pigai dulu kayak apa, Bung Mugi dulu kayak apa, Bung Jabo kayak apa. Jangankan makan pakai nasi, makan mi saja patungan. Dimasak di atas bungkus kemudian bagi-bagi dengan teman yang lain. Sekarang jadi wamen bagi-bagi mi ke masyarakat Indonesia,” kata Juri.
Dia juga mendoakan suatu saat nanti Ketum Prima Agus Jabo bisa menjadi Wapres, bukan hanya Wamensos.
“Ini patut ditulis dalam sejarah politik Indonesia. Partai tidak ikut pemilu, tapi ikut berkuasa. Bayangkan kalau kalkulasi teman-teman dipakai, berapa modal ikut pemilu, berapa pusing kita dapatkan. Maka, partai paling beruntung di dunia ini sekarang adalah Partai Prima,” jelas Juri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2023/09/11/64fedefd5e6ea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ade Armando Nilai Jokowi Lebih Baik Jadi Ketum PSI ketimbang ke Golkar Nasional 2 Juni 2025
Ade Armando Nilai Jokowi Lebih Baik Jadi Ketum PSI ketimbang ke Golkar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau
Jokowi
dinilai lebih baik bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia atau
PSI
ketimbang ke Partai
Golkar
.
Politikus PSI
Ade Armando
mengungkapkan alasannya yakni Golkar merupakan partai politik (parpol) besar dengan banyak faksi.
Kondisi Golkar semacam itu diprediksi tidak akan membuat Jokowi mudah untuk bisa mengatur parpol seperti keinginannya.
“Ketika dia jadi Presiden dulu, dia sebenarnya enggak bisa menentukan keputusan-keputusannya secara sendirian. Anda harus dengar, Anda harus dipengaruhi oleh kelompok-kelompok lain, tapi kalau di PSI kan bisa (ambil keputusan sendiri),” ujar Ade dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube
Kompas.com
, Sabtu (31/5/2025).
“Sekarang, kalau pun dia keluar (dari PDI-P) dan dia masuk Golkar, ya orang baru kan, faksinya juga banyak,” sambung dia.
Sementara itu, Ade menyebutkan bahwa Jokowi bukan orang baru di PSI. Selama ini, para kader PSI menganggapnya sebagai idola dan panutan.
Bahkan, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep juga menjabat sebagai Ketua Umum PSI saat ini.
Maka, Ade melihat Jokowi bisa membangun PSI sesuai keinginannya sendiri jika akhirnya masuk dan menjadi ketua umum partai berlambang mawar merah itu.
“Kalau dia jadi ketua ya dia bisa besarkan ini menjadi sebuah partai yang menjadi teladan, menjadi contoh, antara lain dengan dimulai dengan pola pemilihan ketua umumnya yang dilakukan secara langsung, secara
one man one vote
dan PSI yang bisa sepenuhnya bisa dia organisir, dia tentukan,” paparnya.
Diketahui PSI sudah membuka pendaftaran ketua umum sejak 13-31 Mei 2025.
Setelahnya, nama-nama yang mendaftarkan diri akan diumumkan pada 18 Juni 2025.
Kemudian, pada 19 Juni-11 Juli 2025, para calon ketua umum PSI akan memasuki periode kampanye.
Lalu, pada 12-19 Juli 2025, dimulai masa pencoblosan oleh kader PSI secara daring. Hingga akhirnya, pengumuman ketua umum PSI terpilih dilaksanakan pada 19 Juli 2025 yang rencananya diumumkan di Solo, Jawa Tengah.
Golkar dan Jokowi
Jokowi sendiri sempat diisukan bakal berlabuh ke Partai Golkar setelah tak lagi menjadi bagian dari PDI-P.
Politikus senior Golkar, Idrus Marham, pernah menyatakan ada posisi strategis yang ditawarkan jika Jokowi ingin bergabung.
Jalan Jokowi ke Golkar dianggap terbuka, setelah Bahlil Lahadalia, yang punya kedekatan dengannya menjabat sebagai ketua umum menggantikan Airlangga Hartarto.
Meski begitu, Wasekjen Golkar Puteri Komaruddin menyebutkan, pihaknya akan menghormati keputusan Jokowi jika akhirnya memilih berlabuh ke PSI.
“Jadi ketika beliau digosipkan misalnya kemarin mau masuk Partai Golkar atau sekarang mau masuk PSI, itu sebenarnya kita kembalikan lagi kepada keputusan beliau,” kata Puteri di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, 18 Mei 2025.
“Saya yakin beliau pasti bisa memahami kira-kira baiknya beliau nanti berkontribusi lebih itu di mana,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/16/675ff5f9f2ed1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Romahurmuziy Bantah "Obral" Kursi Ketum PPP: Tak Ada Jual-Beli Nasional 2 Juni 2025
Romahurmuziy Bantah “Obral” Kursi Ketum PPP: Tak Ada Jual-Beli
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Majelis Pertimbangan
PPPRomahurmuziy
(Rommy) membantah anggapan dirinya mengobral atau memperdagangkan kursi Ketua Umum (Ketum) PPP.
“Dagang itu kan kalau ada yang menjual, ada yang membeli. Ini kan tidak ada yang menjual, dan tidak ada yang membeli,” ujar Rommy saat dihubungi
Kompas.com
, Minggu (1/6/2025) malam.
Rommy mempertanyakan alat ataupun jenis pembelian jika betul ada perdagangan dalam proses pemilihan Ketum PPP.
Dia menekankan PPP memiliki sejarah panjang, sehingga tidak bisa dibeli oleh apapun.
“Kalau membeli itu belinya mau pakai apa? Dan nilainya berapa?
Wong
PPP ini sejarahnya sangat panjang, tidak terbeli oleh berapapun,” ucapnya.
Rommy menyampaikan, nama-nama calon Ketum PPP yang dia sampaikan sejauh ini merupakan rangkuman dari suara para kader PPP.
Dia mempersilakan awak media untuk menelusuri cabang PPP mana yang menyuarakan nama tertentu.
“Seluruh media bisa mengutip mana-mana cabang yang meneriakkan nama Pak Amran, awalnya itu dari Sulawesi Selatan. Mana-mana yang meneriakkan Pak Anies, kemarin diulangi lagi, itu DKI. Nama Pak Dudung juga muncul karena memang salah satu Ketua DPC PPP di Banten itu adalah kerabat beliau,” jelas Rommy.
“Dan Pak Sandi dan Gus Yasin itu dari awal memang beliau dua kader terbaik partai. Begitu pun kalau nama Gus Ipul itu muncul dari Jawa Timur,” sambungnya.
Maka dari itu, Rommy kembali membantah dirinya disebut memperdagangkan kursi Ketum PPP.
“Dan itu yang saya sampaikan hanya rangkuman saja. Jadi kalau ada yang menyatakan saya memperdagangkan, ya itu tidak mengikuti media saja mungkin, kurang update,” imbuh Rommy.
Sebelumnya, Rommy ramai dikritik akibat langkahnya yang membuka peluang, bahkan menawarkan kursi Ketua Umum PPP kepada tokoh-tokoh eksternal partai.
Sejumlah elite partai berlambang kakbah itu memandang langkah Rommy tersebut merupakan bentuk eksploitasi dan memperdagangkan partai.
“(Langkah Rommy) Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai dan seolah-olah ini merupakan barang dagangan,” kata Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi dalam siaran pers, Senin (26/5/2025).
Rusli menegaskan, PPP punya mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkait masuk dan keluarnya anggota partai, termasuk proses pemilihan ketua umum.
“Kami menyambut baik kalau memang ada tokoh yang mau bergabung bersama dan berjuang untuk membangun bangsa,
ahlan wa sahlan
. Tapi tentu semua ada mekanismenya, kalau di PPP ada AD/ART,” ujar dia.
Senada dengan Rusli, Ketua DPC PPP Jakarta Timur, Ahmad Rifa’i, juga melontarkan kritik tajam terhadap manuver Rommy menjelang Muktamar partai.
Dia menilai Rommy telah menjadikan PPP sebagai barang dagangan demi mendudukkan tokoh eksternal.
“Malu rasanya mendengar PPP didagangin Rommy. Seolah-olah partai ulama ini hanya jadi komoditas jualan yang diobral ke mana-mana,” ujar Rifa’i dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).
Sementara itu, Ketua Mahkamah Partai PPP Ade Irfan Pulungan juga menolak upaya menggadaikan PPP ke pihak-pihak eksternal semata-mata demi mengembalikan PPP menjadi partai politik yang punya kursi di parlemen.
Irfan mengingatkan, PPP merupakan partai warisan ulama sehingga jangan sampai tradisi dan jati diri PPP tergerus akibat akuisisi oleh pihak eksternal.
“Yang jelas adalah PPP ini adalah partai warisan ulama, partai yang berbasis pergerakannya tentang kepentingan umat. Nah, kami juga tentu tidak mau ya PPP itu seolah-olah, ya bukan diakuisisi, tapi tergadaikan hanya untuk kepentingan PPP kembali ke Senayan. Nah, itulah yang harus menjadi perhatian itu,” kata Irfan kepada Kompas.com, Selasa (27/5/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/28/6836c5caf068e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Partai Prima Kembali Kukuhkan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran Nasional 1 Juni 2025
Partai Prima Kembali Kukuhkan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)
Agus Jabo
menekankan kembali komitmen partainya untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut Agus Jabo sampaikan dalam acara Harlah ke-4 Prima di Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025).
“Kongres ke-2 ini hanya memutuskan dua hal. Pertama, Prima mengukuhkan kembali dukungan, serta ingin mengamankan program Presiden dan Wakil Presiden Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran, agar program-program pemerintah tersebut secepatnya bisa dinikmati oleh rakyat,” ujar Agus Jabo.
Hanya saja, Agus Jabo menekankan pihaknya belum membahas Pemilu 2029, mengingat waktunya masih jauh.
Lagipula, kata dia, tidak etis jika tiba-tiba ada yang membahas pemilu, padahal orang itu masih bekerja untuk Presiden.
“Kongres ini hanya melengkapi syarat-syarat formal yang nanti akan didaftarkan ke Kementerian Hukum. karena ada beberapa pejabat Partai Prima yang harus menjalankan tugas negara sehingga tidak menjalankan tugas-tugas kepartaian,” tuturnya.
Agus Jabo pun menyatakan akan langsung menyusun sejumlah nama untuk pengurus partai di dewan pimpinan pusat untuk didaftarkan ke Kementerian Hukum.
Di pemerintahan, Agus menjabat sebagai wakil menteri sosial. Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro pun sempat berkelakar tentang Partai Prima yang tetap ikut berkuasa di pemerintahan meskipun tidak mengikuti Pemilu 2024.
Buktinya, ketua umum partai serta simpatisannya banyak yang menduduki posisi penting di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Ketua umumnya (Agus Jabo) menjabat sebagai wakil menteri Sosial, menduduki kursi pemerintahan. Simpatisan partai ini banyak sekali di pemerintahan. Ada Bung Mugi (Wamen HAM), Bung Pigai (Menteri HAM), Bung Nezar (Wamenkomdigi), Bung Budiman (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan), Bung Faisol Riza (Wamenperin),” ujar Juri.
Menurut Juri, fenomena ini patut ditulis dalam sejarah politik Indonesia. Sebab jika mengikuti tren yang ada, modal bagi partai untuk mendapat kursi di parlemen dan bahkan pemerintahan cukup membuat pusing.
Namun, Prima justru bisa mendapat posisi tanpa mengeluarkan modal pemilu.
“Ternyata yang berkuasa sekarang ini bukan cuma Gerindra, tapi juga Partai Prima. Mungkin kalau dicari di belahan dunia mana pun, partai yang tidak ikut pemilu (tapi) ikut berkuasa, mungkin hanya ada di sini,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/01/683c3af75b2dd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban Surabaya 1 Juni 2025
Pengemudi Porsche yang Tabrak Rush di Tol Sidoarjo-Porong Disebut Tanggung Biaya Pengobatan Korban
Tim Redaksi
SIDOARJO, KOMPAS.com
– Panit PJR Jatim II Ipda Arif Iskandar mengungkapkan pengemudi supercar Porsche Cayman GT4 RS, Hazelle Joewono You (21), yang menabrak
Toyota Rush
di
Tol Sidoarjo
-Porong, Jawa Timur, bersedia membayar
ganti rugi
dan pengobatan para korban.
“Info dari rekan Polres Sidoarjo, jadi untuk perbaikan maupun biaya rumah sakit, semua dibiayai sama pihak Porsche,” ungkap Panit PJR Jatim II Ipda Arif Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
Arif menambahkan bahwa pengemudi Porsche telah didampingi oleh kuasa hukum untuk memastikan pembayaran ganti rugi.
“Dari pihak lawyer tadi ngasih info demikian, dari pihak rekan Polres Sidoarjo infonya sama backup semua biaya kendaraan maupun biaya rumah sakit,” jelasnya.
Adapun kecelakaan terjadi di Tol Sidoarjo-Porong pada Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Dalam kecelakaan itu, Porsche dengan nomor polisi L 1322 DBI menabrak Toyota Rush nopol W 1853 ON.
Akibat tabrakan tersebut, Toyota Rush terguling dan mengalami kerusakan parah.
Hazelle, warga Jalan Raya Darmo Permai, Dukuh Pakis, Surabaya, mengalami luka ringan.
Sementara itu, Toyota Rush yang dikemudikan oleh Tito Suprianto (43), warga Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, membawa lima penumpang dari satu keluarga.
Para penumpang mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya mengalami benturan keras dan kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.Setelah kecelakaan, kondisi Toyota Rush terlihat ringsek, terutama di bagian bodi kendaraan.
Sementara itu, bagian kap mobil Porsche terbuka dan bodi area lampu terlihat ringsek, dengan kaca sisi kanan mobil juga pecah.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Hendrix Kusuma Wardhana menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat pengemudi Toyota Rush mengurangi kecepatan karena lalu lintas yang ramai.
“Lancar lalu dari arah belakang kendaraan Porsche biru metalik nopol L-1322-DBI melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak bisa menguasai laju kendaraannya lalu membanting kemudi ke arah kiri,” jelasnya.
Hendrix menambahkan bahwa Porsche menabrak bagian belakang kiri Toyota Rush, yang kemudian terdorong hingga terbalik ke area parit.
“Diduga kecelakaan terjadi dikarenakan kendaraan Porsche biru metalik melaju dengan kecepatan tinggi sehingga pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/01/683c68452c26d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Agus Jabo Jadi Ketum Partai Prima Lagi Nasional 1 Juni 2025
Agus Jabo Jadi Ketum Partai Prima Lagi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Agus Jabo
Priyono kembali terpilih menjadi ketua umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Agus pun menyatakan akan langsung menyusun sejumlah nama untuk pengurus partai di dewan pimpinan pusat untuk didaftarkan ke Kementerian Hukum.
“Kongres ini hanya melengkapi syarat-syarat formal yang nanti akan didaftarkan ke Kementerian Hukum, karena ada beberapa pejabat Partai Prima yang harus menjalankan tugas negara sehingga tidak menjalankan tugas-tugas kepartaian,” kata Agus dalam Harlah ke-4 Prima di Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2025).
Dalam kongres itu, Partai Prima sekaligus menekankan kembali dukungan partainya untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kongres ke-2 ini hanya memutuskan dua hal. Pertama, Prima mengukuhkan kembali dukungan, serta ingin mengamankan program Presiden dan Wakil Presiden Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran, agar program-program pemerintah tersebut secepatnya bisa dinikmati oleh rakyat,” ujar Agus Jabo.
Hanya saja, Agus Jabo menekankan pihaknya belum membahas Pemilu 2029, mengingat waktunya masih jauh.
Lagipula, kata dia, tidak etis jika tiba-tiba ada yang membahas pemilu, padahal orang itu masih bekerja untuk Presiden.
Selanjutnya, Agus Jabo mengungkit Prima yang langsung ditindas ketika mereka baru muncul di dunia politik beberapa tahun lalu.
Dia turut mengenang Prima yang gagal berlaga di
Pemilu 2024
, padahal syarat formal sudah mereka siapkan dengan baik.
Agus Jabo pun menduga ada kekuatan besar yang tidak ingin Prima ikut Pemilu 2024.
“Prima lahir bukan kelahiran biasa. Prima lahir langsung ditindas, ditekan sedemikian kuat, dijatuhkan bertubi-tubi, kita merasakan semua sulitnya Prima pada saat itu,” kata Agus Jabo.
“Saya sudah komunikasi ke sana, kemari, syarat formal kita di KPU lebih bagus dibandingkan dengan partai lain. Tetapi, sepertinya ada kekuatan besar waktu itu yang tidak ingin Prima ikut. Itu menjadi catatan pribadi saya siapa yang mencoba menekan dan menghambat Prima sebagai peserta pemilu,” sambungnya.
Sementara itu, Agus Jabo mengatakan, Prima sampai melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Agus Jabo mengeklaim pihaknya bisa saja membuat pemilu tertunda, meski mereka akhirnya tidak melanjutkannya.
“Bayangkan kalau putusan pemilu itu kita gunakan, pemilu pasti tertunda 2 tahun 2 bulan 24 hari. Tapi kita tidak menggunakan itu,” jelas Agus Jabo.
“Di media kita di-
bully
oleh lawan politik kita, partai besar. Yang bela kita cuma Gerindra. Kenyataan politiknya seperti itu, hanya Gerindra yang memasang badan,” imbuhnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/01/683c384963888.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Bangkalan, Diduga Bawa Rokok Ilegal Surabaya 1 Juni 2025
Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Bangkalan, Diduga Bawa Rokok Ilegal
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Bus penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) hangus terbakar di Jalan Raya Desa Paterongan,
Kecamatan Galis
, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (1/6/2025). Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
Bus dari Perusahaan Otobus (PO) Pahala Kencana dengan pelat nomor B 7424 TK itu dikemudikan oleh Agus Salim (60), warga Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta.
Dalam bus itu, Agus bersama satu sopir lain, yakni Ummu asal Kabupaten Kudus, kondektur bus, Laji (37) dari Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, serta tiga penumpang asal Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan.
Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto, mengatakan kejadian bermula saat bus dari Kabupaten Sumenep itu hendak menuju ke Jakarta.
Setibanya di
Jalan Raya Paterongan
, Kecamatan Galis, terlihat indikator merah dari dasbor kemudi. Pengemudi bus bersama kru lain kemudian turun dan mengecek mesin di bagian belakang.
Setelah dicek, mesin bus mengeluarkan percikan api dan penuh asap. Penumpang panik lalu keluar.
“Jadi setelah dicek ternyata ada percikan api. Semuanya turun termasuk tiga penumpang. Kejadiannya tadi sekitar jam 12.45,” ujar dia.
Tak lama kemudian, api semakin menjalar dan membakar bus tersebut. “Sempat ada ledakan saat bus sudah terbakar,” imbuh Diyon.
Ia mengatakan, pemadaman memakan waktu. Sebab, akses lokasi jauh dari titik petugas pemadam kebakaran. Akibatnya, pemadaman dibantu oleh warga menggunakan alat seadanya.
“Untuk korban jiwa tidak ada. Semuanya selamat. Lalu tiga penumpang sudah kami alihkan untuk naik armada lain yang melintas,” ungkap dia.
Selain itu, saat petugas dan warga hendak melakukan pemadaman api di bagian bagasi belakang, petugas menemukan ratusan batang rokok. Diduga, ratusan batang rokok itu ilegal atau tanpa cukai.
“Untuk isi dari bagasi belakang ada rokok, itu sudah kami limpahkan ke reskrim untuk penyelidikan lebih lanjut,” sambung dia.
Tak hanya itu, polisi juga mengecek surat trayek
bus Pahala Kencana
tersebut. Hasilnya, bus tersebut memiliki trayek dari Terminal Arjosari ke Jakarta. “Kalau menurut trayeknya, itu dari Malang ke Jakarta, bukan Madura,” imbuh dia.
Sementara itu, Komandan Pleton (Danton) Pemadam Kebakaran Bangkalan, Taufan Nasrullah, mengatakan pihaknya menerjunkan 12 anggota dengan dua unit mobil pemadam.
“Tadi lalu lintas macet, jadi kami tiba dalam kondisi api sudah mengecil. Kami lalu melakukan pemadaman hingga pendinginan,” tutur dia.
Ia mengaku, saat melakukan pemadaman, mereka juga menemukan ratusan bungkus rokok dari dalam bus itu. “Iya tadi ada banyak, tapi tidak tahu itu dari mana,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/01/683c4c4fa6ff4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gara-gara Komentari Cewek yang Sedang Live Tiktok, Pemuda Banyuwangi Tewas Dibunuh Surabaya 1 Juni 2025
Gara-gara Komentari Cewek yang Sedang Live Tiktok, Pemuda Banyuwangi Tewas Dibunuh
Tim Redaksi
BANYUWANGI, KOMPAS.com
– Seorang pemuda berinisial W (20) asal Kecamatan Cluring,
Banyuwangi
, tewas setelah dianiaya oleh KD (22), warga Desa Wringinagung, Kecamatan Pesanggaran.
Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah warung es teler di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, pada Sabtu (31/5/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat, menjelaskan bahwa W dianiaya menggunakan senjata tajam berupa pisau genggam kecil berbentuk melengkung (karambit), yang mengakibatkan luka serius di bagian dada.
“Insiden
penganiayaan
terjadi pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2025 sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Hidayat.
Hidayat menguraikan bahwa peristiwa ini bermula pada Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 00.47 WIB, ketika W mengeluarkan komentar yang menyinggung perasaan SWE, seorang perempuan warga Gambiran.
W menghina fisik SWE di kolom komentar media sosial TikTok saat SWE melakukan siaran langsung menggunakan akun @zabrinawill.
Sebagai tindak lanjut, SWE bersama dua saksi lainnya berkumpul di warung yang terletak di depan rumahnya untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut.
“Kemudian dari kejadian tersebut sekitar pukul 22.00 WIB, saksi SWE dan dua saksi lain berkumpul di sebuah warung tepatnya di seberang jalan depan rumah SWE,” ungkap Hidayat.
Tidak lama setelah pertemuan tersebut, pelaku KD datang bersama dua rekannya menggunakan sepeda motor.
Tanpa alasan yang jelas, KD tiba-tiba menyerang W dengan senjata tajam.
“Serangan itu mengakibatkan korban mengalami luka terbuka pada dada dengan lebar 8 cm dan kedalaman 5 cm, serta luka lecet pada tangan dan pundak bagian kanan,” tutur Hidayat.
Setelah mengalami serangan, W roboh tak sadarkan diri dan bersimbah darah di pinggir jalan.
Saksi kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat, namun sayangnya, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Jenazah korban saat ini dibawa ke RSUD Banyuwangi untuk kepentingan penyidikan.
Pelaku KD, yang telah melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian, telah menyerahkan diri ke Polsek Gambiran. “Saat ini, untuk penanganan perkara diambil alih oleh Sat Reskrim Polresta Banyuwangi,” jelas Hidayat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2021/06/01/60b63ef0885e8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/02/683cd4f60ed8b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/05/23/682fdac65b873.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)