Category: Kompas.com

  • Kebakaran di Kapuk Muara Diduga Berasal dari Rumah Orang Membuat Kue
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    Kebakaran di Kapuk Muara Diduga Berasal dari Rumah Orang Membuat Kue Megapolitan 6 Juni 2025

    Kebakaran di Kapuk Muara Diduga Berasal dari Rumah Orang Membuat Kue
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penyebab kebakaran yang melanda kawasan Kampung Sawah, RT 17 RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025), masih belum dapat dipastikan.
    Namun, menurut keterangan salah satu warga yang menjadi korban, Solihin (50), api diduga berasal dari rumah warga yang sedang memasak kue dan ditinggal dalam keadaan menyala.
    “Titik apinya infonya dari (rumah warga) lagi masak kue, posisinya ditinggal, terus apinya merambat,” ujar Solihin saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi kejadian, Jumat.
    Solihin mengatakan kebakaran terjadi saat sebagian besar warga sedang menunaikan shalat Jumat di masjid. Ia mengaku terkejut saat kembali dari masjid dan mendapati rumahnya sudah dilalap si jago merah.
    “Kami pas habis salat Jumat di masjid seberang tahu-tahu apinya sudah gede. Ya, sudah habis semua,” tambah dia.
    Sementara itu, warga lain bernama Jauhari (30) menceritakan bahwa saat kebakaran terjadi, dirinya sedang tertidur pulas. Ia terbangun ketika merasakan hawa panas dan melihat api besar sudah membakar bagian belakang rumahnya.
    “Waktu itu saya lagi tidur, di belakang rumah saya tiba-tiba besar aja, itu dari warung mie,” tutur Jauhari.
    Seperti halnya Solihin, rumah Jauhari juga ludes terbakar. Ia tak sempat menyelamatkan barang berharga apa pun karena kobaran api yang cepat membesar.
    Kondisi semakin sulit karena banyak warga yang berdesakan di depan rumah untuk menyelamatkan barang-barang mereka masing-masing.
    Hal tersebut membuat Jauhari kesulitan mengevakuasi barang berharganya ke tempat aman.
    Saat ditemui
    Kompas.com
    , Jauhari tampak duduk termenung, menatap sisa bangunan rumahnya yang telah rata dengan tanah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Bicara Ekonomi Syariah: Kekuatan Pasar Muslim Ada di Tangan Kita
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Juni 2025

    Gibran Bicara Ekonomi Syariah: Kekuatan Pasar Muslim Ada di Tangan Kita Nasional 6 Juni 2025

    Gibran Bicara Ekonomi Syariah: Kekuatan Pasar Muslim Ada di Tangan Kita
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran Rakabuming Raka
    menyampaikan
    Indonesia
    memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin
    ekonomi halal
    dunia karena kekuatan pasar ekonomi
    muslim
    ada di tangan Indonesia sendiri.
    “245 Juta jiwa penduduk Indonesia adalah umat muslim, salah satu yang terbesar di dunia, artinya kekuatan pasar ada di tangan kita, di negeri kita sendiri, tapi ini belum cukup jika tidak diiringi dengan kemandirian ekonomi dan industri halal,” kata Gibran Rakabuming.
    Hal itu ia ungkapkan dalam video monolog berjudul “Unboxing
    Ekonomi Syariah
    : Indonesia Siap Pimpin
    Ekonomi Halal
    Dunia” yang diunggah di kanal YouTube @GibranTV pada Jumat (6/6/2025).
    Gibran menyebut besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia sebagai potensi utama.
    Gibran juga menyoroti pentingnya kemandirian di berbagai sektor pendukung ekonomi halal.
    “Baik itu kemandirian dalam keuangan syariah, industri makanan dan minuman halal, fesyen muslim, kosmetik halal, wisata ramah muslim, maupun lagu, film, dan konten-konten islami,” kata Gibran.
    Indonesia bercita-cita menjadi negara maju. Cita-cita tersebut bukan sekadar angan, tetapi tujuan yang ingin dicapai secara kolektif.
    “Ini bukan angan semata, tapi sebuah tujuan yang ingin kita raih bersama dan Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar untuk menggapai itu semua,” lanjutnya.
    Menurut putra sulung presiden ke-7 RI, Joko Widodo, salah satu cara untuk mencapainya adalah melalui pengembangan
    ekonomi syariah
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Komjak Ungkap Jaksa di Bandung Tertekan Ormas, Penanganan Korupsi Terhambat
                        Nasional

    8 Komjak Ungkap Jaksa di Bandung Tertekan Ormas, Penanganan Korupsi Terhambat Nasional

    Komjak Ungkap Jaksa di Bandung Tertekan Ormas, Penanganan Korupsi Terhambat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (Komjak RI)
    Pujiyono Suwadi
    menyebut kerja penegakan hukum oleh jaksa di Bandung tertekan oleh organisasi kemasyarakatan (
    ormas
    ).
    “Misalnya enggak usah jauh-jauh, di Bandung saja ada, jadi ada tuntutan dari masyarakat untuk penanganan kasus
    korupsi
    , tapi di sisi lain ada kelompok ormas yang kemudian mem-
    back-up 
    ini, yang ketika kemudian kegiatan pulbaket (pengumpulan bahan-keterangan) nya jadi terhambat,” kata Pujiyono dalam Podcast Gaspol, diakses redaksi dari kanal YouTube
    Kompas.com
    pada Jumat (6/6/2025).
    Pujiyono menilai, kondisi ini menjadi salah satu kendala utama dalam penanganan kasus-kasus korupsi di sejumlah wilayah.
    Dia mengatakan, keterbatasan jumlah jaksa tak hanya terjadi di wilayah timur Indonesia, tetapi juga di kota-kota besar seperti Bandung.
    Pujiyono menjelaskan, dalam penanganan perkara korupsi, jaksa sering menghadapi tekanan dari kelompok tertentu yang membuat proses pengumpulan data dan bahan keterangan terganggu.
    Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu bilang, gangguan tersebut mengganggu kerja jaksa untuk mengumpulkan bahan keterangan (pulbaket).

    Ketua Komjak ini pun menyatakan, ketika tekanan dan intimidasi muncul di tengah keterbatasan personel, risiko terhadap keselamatan jaksa menjadi lebih tinggi.
    “Kalau kemudian nekat, ya bisa jadi taruhannya kan nyawa,” ujarnya.
    Pujiyono menyebut kondisi yang lebih serius terjadi di wilayah seperti Samosir, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku.
    Di daerah-daerah ini, jumlah jaksa sangat minim, bahkan hanya empat hingga enam orang di satu kantor kejaksaan negeri (kejari).
    “Jaksa itu kan setidaknya harus ada Kejari, Kasie, Kasubag. Ini enggak lengkap, paling ada Kajari, Kasie Pidsus itu saja Plt, merangkap-merangkap karena enggak ada orang,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal!
                        Regional

    2 Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal! Regional

    Ribuan Warga Ende Demo Besar-Besaran: Flores Bukan Pulau Geothermal!
    Tim Redaksi
    ENDE, KOMPAS.com
    – Ribuan warga di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi demonstrasi menolak
    pembangunan geothermal
    pada Kamis (5/6/2025).
    Di Kabupaten Ende, sekitar dua ribuan warga turun ke jalan di kota Ende menentang pembangunan geothermal di Flores.
    Aksi ini bertepatan dengan peringatan
    Hari Lingkungan Hidup Sedunia
    .
    Ribuan warga mulai melakukan parade di Jalan Eltari menuju Gedung DPRD dan Bupati Ende.
    Didampingi para rohaniwan Katolik, warga membentangkan spanduk sambil berorasi dan berteriak menolak geothermal.
    Mereka kemudian masuk memenuhi halaman kantor bupati dan DPRD Ende untuk menyampaikan aspirasinya.
    Warga kesal karena pengeboran geothermal yang sudah berjalan sejak tahun 2000-an telah mencemari lingkungan, seperti air dan udara.
    Selain itu, akibat pengeboran geothermal, produktivitas pertanian seperti kopi, cengkih, sayur-sayuran, serta komoditas lainnya yang menjadi penopang ekonomi keluarga kerap menurun setiap tahunnya.
    Vikep Ende, Romo Frederikus Wea Dopo, mengatakan masyarakat Flores, khususnya Ende yang 78 persen adalah petani, sangat bergantung pada hutan, tanah, dan air.
    Oleh karena itu, sangat mengganggu kestabilan masyarakat bila tanah di Ende atau Flores dijadikan lokasi pengeboran geothermal.
    Apalagi banyak lahan yang dikorbankan hanya untuk geothermal.
    Tidak hanya itu, akibat aktivitas pengeboran telah terjadi
    konflik horizontal
    dan kerusakan budaya di Flores.
    Sebab, kata dia, segala aspek budaya bergantung pada tanah dan hasil bumi di Flores.
    “Kita menuntut lewat DPRD dan pemerintah segera mencabut Flores sebagai pulau geothermal,” ujarnya.
    Frederikus mencontohkan keberadaan geothermal di Sukoria, Kabupaten Ende, di mana sekitar 90 persen warga sangat terganggu.
    Kehadiran geothermal di wilayah itu telah mengganggu tanaman pertanian warga dan kualitas air.
    Berkaca dari peristiwa tersebut, menurutnya, energi terbarukan untuk konteks Flores kurang tepat, karena masih ada energi lain, seperti energi air, angin, matahari, biomassa, dan arus laut.
    Dia juga menilai proyek ini tanpa ada sosialisasi dan transparansi atau keterlibatan warga, melainkan hanya merupakan perbincangan antar individu dan korporasi tertentu.
    “Gereja mesti terlibat aktif dan peduli pada masalah yang dihadapi umat. Itulah panggilan sosial dari kehidupan gereja,” ungkapnya.
    Dalam orasi, warga juga kesal bahwa pemerintah pusat melakukan pembangunan geothermal di Flores tanpa ada persetujuan masyarakat Flores.
    Mereka juga menilai penetapan Flores sebagai pulau geothermal dilakukan sepihak tanpa melibatkan masyarakat Flores.
    Warga menuntut pemerintah pusat mencabut keputusan Flores sebagai pulau geothermal dan menghentikan semua aktivitas pengeboran geothermal di Flores yang selama ini membahayakan keselamatan masyarakat.
    Massa berjanji akan terus melakukan aksi yang lebih besar bila pemerintah pusat tidak segera mencabut SK Flores sebagai pulau geothermal dan menghentikan aktivitas pengeboran untuk geothermal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Ustaz Yahya Waloni Meninggal Saat Isi Khotbah, Jemaah: Allahuakbar Kata Terakhirnya
                        Makassar

    4 Ustaz Yahya Waloni Meninggal Saat Isi Khotbah, Jemaah: Allahuakbar Kata Terakhirnya Makassar

    Ustaz Yahya Waloni Meninggal Saat Isi Khotbah, Jemaah: Allahuakbar Kata Terakhirnya
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com 

    Ustaz Yahya Waloni
    menghembuskan napas terakhir ketika membawakan ceramah di Masjid Darul Falah, Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota
    Makassar
    , Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (6/6/2025).
    Ketua Masjid Darul Falah, Syahruddin Usman mengatakan, sebelum dinyatakan meninggal dunia, Ustaz Yahya Waloni sempat menyampaikan ceramah kepada para jemaah tentang tauhid.
    “Sudah khotbah pertama, semangat, menyampaikan tentang ketauhidan. Begitu sudah duduk, khotbah kedua, menyampaikan beberapa menit, langsung jatuh,” ucap Syahruddin dikonfirmasi awak media, Jumat.
    Di saat pendakwah kondang itu terduduk, jemaah Masjid pun kaget lantaran Ustaz Yahya Waloni tak kunjung berdiri dan kondisinya melemah.
    “Sudah tidak bangkit lagi. Allahuakbar kata terakhir. Kalau kita mendengar suaranya sehat, kan, lantang. Nanti di khotbah keduanya mulai agak reda,” ungkap dia.
    Sementara, salah satu jemaah yakni Rasyid mengungkapkan bahwa ketika Ustaz Yahya Waloni semakin lemah, jemaah dan pengurus masjid langsung membawanya ke rumah sakit (RS) terdekat.
    “Dibawa ke RS Bahagia, baru kita lanjut shalat,” kata Rasyid.
    Diketahui, Ustad Yahya, yang lahir di Minahasa, memang sudah menjadwalkan ceramahnya oleh panitia masjid sebagai khatib Jumat sejak pekan lalu.
    Pagi harinya, ia memberikan khutbah Idul Adha di sebuah masjid di pusat Kota Makassar. Bersama istrinya, Sitti Mutmainnah (34), Ustad Yahya menginap di Hotel Prima, Jalan Dr. SAM Ratulangi, sekitar 9,7 kilometer dari Masjid Darul Falah.
    Sebelum meninggal, khutbah pertama yang disampaikan Ustaz Yahya selesai pukul 12.25 WITA, Ustaz Yahya kembali berdiri untuk menyampaikan khutbah kedua tanpa teks. Namun, sebelum membacakan doa penutup, ia tiba-tiba memegang dada dan terjatuh di mimbar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kelakuan "Jagoan Kampung" Bekasi, Kuasai 3 Lahan Parkir dan Minta Jatah Rp 25.000
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juni 2025

    Kelakuan "Jagoan Kampung" Bekasi, Kuasai 3 Lahan Parkir dan Minta Jatah Rp 25.000 Megapolitan 6 Juni 2025

    Kelakuan “Jagoan Kampung” Bekasi, Kuasai 3 Lahan Parkir dan Minta Jatah Rp 25.000
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua organisasi masyarakat (ormas) berinisial N ditangkap karena minta jatah uang
    parkir
    di Desa Wananaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi.
    Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Bintang Baskoro mengatakan, pelaku merupakan ”
    jagoan kampung
    ” di wilayahnya.
    “Dia pemain lokalan, dalam artian jago kampung, dia hanya bermain di wilayah Wanajaya,” kata Bintang dalam konferensi pers, Kamis (5/6/2025).
    Berdasarkan hasil penyidikan, pelaku menguasai area parkir di tiga lokasi yakni Pecel Lele 88 Salsabila, minimarket, dan toko roti.
    Di lokasi pecel lele, pelaku baru sebulan menguasai lahan parkir pecel lele setelah mengajukan surat permohonan kerja sama dengan ormas DPC Cibitung Maung Jagat Nusantara.
    Sementara di salah satu lokasi lainnya, pelaku disebut sudah setahun mengendalikan area parkir.
    Pelaku meminta
    jatah uang parkir
    di area Pecel Lele 88 Salsabila yang dijaga tiga warga berinsial, H, S, dan I pada Sabtu (24/5/2025). Biasanya pelaku menerima jatah harian sebesar Rp 25.000.
    “Jika dikalkulasikan untuk seluruhnya, uang yang didapatkan pelaku Rp 10 juta sejak pertama beroperasi,” kata Bintang.
    Namun, ketiganya tak bisa memenuhi permintaan pelaku karena penghasilan tersendat akibat sepi pengunjung.
    Kemudian pelaku meminta ketiganya berhenti menjaga parkir. Namun mereka kembali menjaga area parkir tempat pecel lele pada Sabtu (1/6/2025).
    Pelaku yang mengetahui ketiganya menjaga area parkir mendatangi lokasi. Pelaku langsung memperingatkan ketiganya agar tidak mengganggu lahan parkir yang dikuasainya.
    “Pelaku berkata ‘jangan ngerecokin parkiran’ dan tak lama kemudian pergi meninggalkan TKP,” ungkap Bintang.
    Tak beberapa kemudian, pelaku kembali mendatangi lokasi dan menuduh salah satu korban membawa senjata tajam. Korban yang tak terima akhirnya cekcok dengan pelaku.
    “Hingga kemudian terjadi cekcok mulut antara ketiganya dengan N,” jelas Bintang.
    Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 368 dan atau Pasal 482 KUHP tentang
    pemerasan
    dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potret Prabowo Jamu Skuad Garuda di Hari Idul Adha, Salami Romeny-Kluivert
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Juni 2025

    Potret Prabowo Jamu Skuad Garuda di Hari Idul Adha, Salami Romeny-Kluivert Nasional 6 Juni 2025

    Potret Prabowo Jamu Skuad Garuda di Hari Idul Adha, Salami Romeny-Kluivert
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    menjamu jajaran pemain dan pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia dengan makan siang di kediaman pribadinya, Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2025) siang hingga sore.
    Momen ini bertepatan dengan
    hari raya Idul Adha
    1446 Hijriah.
    Biro Pers Sekretariat Presiden membagikan sejumlah foto momen pertemuan itu melalui keterangan resmi kepada awak media.
    Dalam foto yang dibagikan, tampak Prabowo mulanya menyambut satu per satu pemain timnas di pintu kediaman.
    Salah satu yang dibagikan potretnya adalah ketika Prabowo menyalami dan berbincang dengan penyerang timnas,
    Ole Romeny
    .
    Ole ialah pencetak gol tunggal saat Indonesia mengalahkan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2025) malam melalui tendangan penalti.
    Prabowo yang berbaju putih itu menyalami Ole dan jajaran pemain timnas lainnya yang memakai jersey merah khas Skuad Garuda.
    Selain pemain, Kepala Negara juga tampak menyalami pelatih timnas,
    Patrick Kluivert
    , yang berjas biru tua.
    Pada beberapa foto lainnya terlihat momen Prabowo berdiri dan bertepuk tangan bersama jajaran pemain dan pelatih
    timnas Indonesia
    .
    Ada pula foto Prabowo dikelilingi seluruh pemain timnas.
    Di foto itu tampak Kepala Negara menunjuk salah seorang pemain dengan bangganya.
    Makan siang itu juga dihadiri sejumlah anggota keluarga Prabowo, antara lain putranya, Didit Hediprasetyo, yang kerap disapa Didit Prabowo, hingga mantan istri, Titiek Soeharto.
    Pertemuan yang berlangsung hangat itu juga dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
    Usai mendampingi timnas, Erick membeberkan bahwa Presiden Prabowo menitipkan pesan kepada Skuad Garuda untuk percaya diri dalam laga selanjutnya melawan Jepang pada Selasa (10/6/2025).
    “Tadi Bapak Presiden pesan, jangan minder. Kita bangsa besar, kita harus berani lawan semua,” ujar Erick saat ditemui di depan kediaman Prabowo, usai pertemuan.
    Prabowo, lanjut Erick, menegaskan agar timnas tetap tampil maksimal saat melawan Jepang meski sudah memastikan tiket lolos ke babak playoff kualifikasi Piala Dunia 2026.
    “Bapak Presiden menitipkan, walaupun kita sudah lolos ke playoff. Nah, kita fokus lawan Jepang juga tetap mesti benar-benar bermain maksimal. Jadi, jangan karena sudah lewat terus kita bersantai-santai. Itu bukan ciri khas yang dididik oleh Bapak Presiden untuk bangsa kita. Kita harus berjuang terus,” beber dia.
    Timnas Indonesia
    dijadwalkan bertolak ke Jepang pada Sabtu (7/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juni 2025

    Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi Regional 6 Juni 2025

    Eks Pegawai Bobol Rp 7,1 Miliar Dana Nasabah, Ini Respons OJK soal Keamanan Bank Jambi
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com –
    Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
    Jambi
    mendorong masyarakat tidak panik setelah ada kasus pembobolan uang nasabah
    Bank Jambi
    sebesar Rp 7,1 miliar.
    “Bank Jambi sudah melakukan investigasi internal dan meningkatkan keamanan serta standar operasional prosedur (SOP) anti fraud,” kata Kepala OJK Provinsi Jambi Yan Iswara Rosya dalam wawancara tertulis kepada Kompas.com, Kamis (5/6/2025).
    Ia mengatakan, hasil investigasi internal Bank Jambi, kasus fraud tersebut dilakukan oleh pegawai secara mandiri dengan memanfaatkan kelemahan dalam penerapan SOP.
    Untuk mencegah kejadian berulang, OJK telah memberikan pembinaan melalui surat No. S-748/KO.1701/2024 tanggal
    24 Oktober 2024 agar Bank Jambi senantiasa menjalankan SOP dengan baik dan meningkatkan fungsi pengendalian internal.
    Sebenarnya, kata Iswara Bank Jambi telah memiliki SOP terkait proses penarikan dana nasabah, namun masih memerlukan kedisiplinan dan pengawasan dalam pelaksanaannya.
    “Kita minta seluruh lembaga Industri Jasa Keuangan untuk menerapkan POJK No. 12 tahun 2024 tentang penerapan strategi anti Fraud, termasuk Bank Jambi,” tegasnya.
    Ia menjelaskan, ada empat pilar yang harus dilakukan yaitu pencegahan, deteksi, investigasi dan pelaporan serta sanksi. Kemudian pemantauan dan evaluasi dari seluruh aktivitas di industri keuangan.
    Untuk mengantisipasi kasus berulang, OJK mengimbau kepada masyarakat atau nasabah, agar menjaga kerahasiaan data pribadi, lakukan
    dual checking
    atas transaksi yang dilakukan diperbankan.
    “Jangan gampang menitipkan atau percaya kepada oknum pegawai bank,” kata Iswara.
    Dengan adanya kasus pembobolan uang nasabah oleh eks karyawan Bank Jambi, Iswara meyakini nasabah tetap dapat mempercayai layanan Bank Jambi.
    Pasalnya, perbankan milik daerah ini, telah memiliki sistem dan SOP yang memadai.
    Sudah memberikan tindakan tegas terhadap mantan pegawai sehingga memberikan efek jera.
    “Setelah kasus terungkap hingga sekarang Bank Jambi terus meningkatkan kualitas layanan dan keamanan transaksi,” tutupnya.
    Kasus ini bermula ketika Ditreskrimsus Polda Jambi menangkap Regina, eks karyawati Bank Jambi Cabang Kerinci.
    Pelaku membobol sistem keamanan perbankan dan menguras tabungan nasabah sebesar Rp 7,1 miliar.
    Ketika menjalankan aksi kejahatannya, Regina menarik uang dari 27 buku tabungan nasabah selama 2023 sampai 2024.
    Jabatannya sebagai analis kredit, membuatnya leluasa melakukan tipu daya dengan data dan kepercayaan dari nasabah.
    Kasus terungkap setelah nasabah merasa curiga, karena pengajuan pinjaman mereka tak kunjung cair.
    Setelah diselidiki, ternyata dana pinjaman sudah keluar namun tidak diterima oleh pemohon karena “dibajak” oleh pelaku.
    Lantaran ada laporan, pihak kepolisian melakukan penyelidikan kemudian mengamankan pelaku.
    Atas kejahatan Regina, polisi menjeratnya dengan Pasal 49 ayat 1 huruf A Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp 500 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juni 2025

    Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia Regional 6 Juni 2025

    Lepaskan 3 Tembakan Peringatan, TNI AL di Nunukan Gagalkan Peredaran 444 Botol Miras Malaysia
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com
    – Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan, Kalimantan Utara, menggagalkan penyelundupan 444 botol
    Minuman Keras
    (Miras) Malaysia, yang hendak diedarkan di Nunukan.
    Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, mengungkapkan, Miras merk Labour 5, Black Jack dan Likeurs, asal Malaysia, diamankan di perairan Tinabasan, alur laut Sei Ular, Kecamatan Seimanggaris.
    “Miras yang kita amankan, dimasukkan dari wilayah Kalabakan, Malaysia. Diambil melalui jalur darat, kemudian diangkut menggunakan speed boat 75 Pk melewati perairan Tinabasan, Sei Ular, untuk diedarkan di Kota Nunukan,” ujar Primayantha, Jumat (6/6/2025).
    Miras, dibawa oleh dua terduga pelaku, masing masing HA (35) dan L (47).
    HA yang telah membeli dan akan mengambil pesanan miras di Malaysia, mengajak pemilik soeed boat bernama L, dengan menjanjikan uang Rp 1 juta.
    “L si pemilik speed boat yang disewa untuk mengambil miras Malaysia non cukai ini mau saja, meski tahu yang diambil adalah miras ilegal,” jelas dia.
    Pengungkapan kasus miras selundupan, berawal masuknya informasi adanya pengiriman Miras non cukai asal Malaysia, dari perairan Tinabasan, Kamis (5/6/2025) sore.
    Tim gabungan dari SFQR Lanal Nunukan, Satgas Intelstrat Angsana 25 BAIS TNI, Satgas Intelmar Lantamal XIII Tarakan, Satgasmar Ambalat XXX, Satgas Kopaska Ops Yudha Dharma 02 Guspurla Koarmada II dan Satgasmar Lantamal XIII Tarakan, menyusun strategi penyergapan.
    “Sekitar pukul 01.30 wita, datang speed boat sasaran. Melihat petugas, speed boat menambah laju kecepatan tanpa ada tanpa mau berhenti,” tutur dia.
    “Prajurit kami melepaskan tiga kali tembakan peringatan, juga diabaikan. Namun jalur pelarian yang sudah kita blok, membuat speed akhirnya dihentikan di areal Sei Bolong, Nunukan,” urainya.
    Dari pengakuan HA, ia memesan Miras tersebut kepada seorang warga Malaysia bernama U.
    Dari hitungan sementara, 444 botol Miras Malaysia tersebut bernilai Rp 190 juta.
    “Pengakuan HA ini baru pertama kali. Dan semua akan dijual di Nunukan Kota,” imbuhnya.
    Primayantha menegaskan, aksi ini, merupakan salah satu upaya TNI AL Nunukan dalam menjaga perbatasan Negara dari masuknya barang barang larangan dan terbatas.
    TNI AL juga akan terus bersinergo dengan seluruh stake holder, untuk memastikan perbatasan Negara aman dari tindak kejahatan pidana.
    “Kita serahkan kedua terduga pelaku dan barang bukti 444 botol Miras ke Bea Cukai untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Primayantha.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Reaksi Farhan Setelah Piala Presiden 2025 Batal Digelar di Stadion GBLA Imbas Rumput Lapangan Rusak
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Juni 2025

    Ini Reaksi Farhan Setelah Piala Presiden 2025 Batal Digelar di Stadion GBLA Imbas Rumput Lapangan Rusak Bandung 6 Juni 2025

    Ini Reaksi Farhan Setelah Piala Presiden 2025 Batal Digelar di Stadion GBLA Imbas Rumput Lapangan Rusak
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Wali Kota Bandung, Muhammad
    Farhan
    , buka suara terkait pelaksanaan
    Piala Presiden 2025
    yang batal digelar Stadion
    Gelora Bandung Lautan Api
    (GBLA), tetapi digelar di Stadion Si Jalak Harupat.
    Seperti diketahui, keputusan tersebut diambil Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait karena Stadion GBLA kondisinya tidak layak digunakan alias rusak imbas perayaan juara beberapa waktu lalu.
    “Piala Presiden (batal digelar di Stadion GBLA) kita mah senang-senang saja, kan masih sama-sama Bandung (kabupaten),” ujarnya saat ditemui di Masjid Al-Ukhuwwah, Jalan Westukencana, Jumat (6/6/2025).
    Menurut Farhan, batalnya Stadion GBLA jadi venue Piala Presiden tahun 2025, artinya ada kesempatan untuk memperbaiki rumput stadion yang rusak dengan maksimal.
    “Saya kira hal yang baik juga diselenggarakan di Jalak Harupat, karena jadi beban GBLA, gak sedikit-sedikit GBLA, kembali ke memori Jalak Harupat,” kata Farhan.
    Di mana pun stadionnya, Farhan yakin Persib Bandung bisa meraih hasil yang maksimal dan turnamen pra musim tersebut bisa dijadikan momen untuk uji coba tim.
    “Peluang Persib, harus menjadikan momen ini sebagai momen untuk menguji coba tim dan skema baru yang akan dibangun oleh Bojan. Kita lihat saja lah, saya tidak ahli strategi sepak bola, tapi bobotoh pengennya menang terus,” ucapnya.
    Keputusan tersebut diambil Maruarar, setelah dirinya bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan sejumlah pihak terkait, meninjau langsung kondisi GBLA dan melakukan koordinasi intensif dengan pihak pengelola.
    “Tadi kami sudah tanya sama yang bertanggung jawab soal stadion. Untuk soal rumput, dia bilang baru bisa memperbaiki itu kurang lebih 2 bulan. Berarti kita putuskan tidak bisa di GBLA,” kata Maruarar.
    Dengan adanya keputusan tersebut, Maruarar langsung menghubungi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk mengusulkan alternatif terbaik. Di mana Stadion Si Jalak Harupat dipilihnya sebagai venue utama Piala Presiden.
    Berbeda dengan GBLA, kondisi Stadion Si Jalak Harupat dinilai sangat memadai dan siap digunakan. Selain rumput lapangan yang baik, aspek pencahayaan hingga kelayakan keamanan juga mendapat penilaian positif.
    Lebih lanjut, kondisi rumput di Stadion Si Jalak Harupat menurutnya sudah sangat baik dan memenuhi standar pertandingan, bahkan ia sempat mencoba sendiri permukaan lapangan.
    “Belum memungkinkan (GBLA), tadi saya cek rumputnya masih perlu waktu. Kalau ini sudah tumbuh. Ini sudah bagus sekali. Lampunya juga ini sudah. Bagus sekali. Saya juga jatuh barusan engga sakit, padahal lumayan loh 108 kilo. Jadi saya lihat empuk dan yang penting tidak rusak,” ucapnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul
    Reaksi Farhan Setelah Piala Presiden 2025 Batal Digelar di Stadion GBLA, Imbas Rumput Lapangan Rusak
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.