Category: Kompas.com

  • Janji Rp 1 Miliar dan Target Besar dari Prabowo untuk Atlet SEA Games
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Desember 2025

    Janji Rp 1 Miliar dan Target Besar dari Prabowo untuk Atlet SEA Games Nasional 6 Desember 2025

    Janji Rp 1 Miliar dan Target Besar dari Prabowo untuk Atlet SEA Games
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menjanjikan bonus miliaran saat melepas kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 Thailand, di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/12/2025).
    Adapun ajang olahraga itu bakal digelar pada 9-20 Desember 2025.
    Pelepasan
    atlet
    ini dilakukan secara simbolis dengan penyerahan bendera Merah Putih dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
    Erick Thohir
    kepada Ketua Kontingen SEA Games Raja Sapta Oktohari.
    Total ada 1.021 orang atlet dari 48 cabang olahraga yang tergabung dalam kontingen Indonesia untuk
    SEA Games 2025
    .
    Di hadapan ratusan perwakilan atlet, Prabowo menitipkan pesan agar mereka memberikan yang terbaik selama berlaga dalam ajang olahraga antar negara-negara Asia Tenggara tersebut.
    “Saya hanya bisa pesan, berikanlah yang terbaik yang kau bisa berikan. Berikan yang terbaik, berikan segalanya yang bisa kau berikan. Karena ini adalah membela kehormatan seluruh bangsa Indonesia,” kata Prabowo dalam pidatonya di hadapan Kontingen Indonesia di Istana Negara.
    Menurut Prabowo, kontingen ini merupakan wakil dari lebih dari 280 juta masyarakat Indonesia.
    Ia lantas meminta para atlet untuk berjuang agar lagu Indonesia Raya dapat dikumandangkan di SEA Games 2025.
    “Kumandangkan, kumandangkan Indonesia baik-baik saja. Tidak ringan, saya mengerti. Tidak ringan,” kata Prabowo.
    Kepala Negara juga berjanji akan memberikan bonus untuk atlet peraih medali emas dalam ajang SEA Games ke-33 di Thailand.
    Awalnya, Prabowo bertanya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir soal insentif atau bonus yang akan diberikan tersebut.
    “Kita akan dorong, saudara-saudara, Menpora bagaimana? Yang dapat medali emas akan kita kasih insentif?” tanya Prabowo.
    Merespons Prabowo, Erick menyampaikan bahwa anggaran yang disediakan untuk bonus mencapai Rp 500 juta per orang.
    “Anggarannya Rp 500 (juta),” ucap Erick.
    Prabowo lalu kembali menanyakan apakah anggaran tersebut bisa dinaikkan menjadi Rp 1 miliar per orang.
    “Anggarannya Rp 500 (juta)? Bisa dinaikkan jadi Rp 1 miliar? Bisa. Bisa kan?” tanya Prabowo, yang disambut dengan gestur siap dari Erick Thohir.
    Tak lama berselang, sekitar 200 atlet yang hadir di Istana Negara bertepuk tangan gembira.
    Lebih lanjut, Prabowo juga memberikan arahan serupa kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang berada di samping Erick Thohir.
    Mendengar arahan itu, Mensesneg menyatakan siap untuk menaikkan anggaran.
    “Mensesneg bisa?” tanya Prabowo, yang kembali menerima kesiapan Mensesneg.
    “Alhamdulillah,” ucap Prabowo, disambut riuh tepuk tangan.
    Bagi Prabowo, bertanding adalah hal yang tidak mudah.
    Ia memandang ikut serta ajang olahraga internasional merupakan salah satu cara membela kehormatan dan nama baik bangsa.
    “Kita akan selalu menghargai. Jadi, saya yakin saudara bertanding tidak semata-mata karena uang. Tapi dari muka saudara-saudara kelihatan kalau mendapat penghargaan seperti itu akan sangat membantu karier kamu. Benar atau tidak? Jadi ini bukan kita, semua dinilai dengan materi. Tidak. Tidak bisa, tapi kau harus yakin bangsa kita bangsa yang besar, bangsa kita mengerti menghormati jasa-jasa para pahlawannya,” tandas Prabowo.
    Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan rencananya membangun pusat olahgara seluas 500 hektare.
    “Saya sudah merencanakan kita akan bangun pusat olahraga yang besar, saya minta sekitar minimal 500 hektare pusat (olahraga) itu. Enggak ada pusat olahraga yang 5 hektar, 8 hektar, tidak,” kata Prabowo.
    Prabowo mengatakan, rencana pembangunan pusat olahraga itu merupakan bentuk tekad pemerintah dalam pembinaan olahraga jangka panjang.
    Menurut rencana, pusat olahraga tersebut akan menggembleng para calon atlet sejak berusia 8 tahun.
    “Saya sudah bicara ke Menpora kita akan bertekad untuk mengadakan pembinaan olahraga jangka panjang. Kita akan kirim anak-anak kita ke mana saja untuk belajar, kita akan datangkan pelatih-pelatih terbaik dan kita akan bina dari usia dini,” ucap Prabowo.
    Ketua Umum Partai Gerindra ini optimistis, pembinaan tersebut bakal melahirkan banyak atlet berbakat.
    Terlebih, Indonesia kini mengalami bonus demografi dengan jumlah penduduk hampir 300 juta orang.
    “Sekarang SEA Games, nanti Asian Games, ya Olimpiade. Tetapi kita juga berpikir lebih jauh, jangka panjang, saya percaya. Dengan pembinaan seperti ini, 300 juta pasti melahirkan banyak pendekar-pendekar, pahlawan-pahlawan muda yang akan mengangkat nama, angkat nama harum bangsa Indonesia,” kata dia.
    Sementara itu, Menpora Erick Thohir menargetkan kontingen Indonesia meraih 80 emas dan finis di posisi tiga besar dalam klasemen akhir SEA Games 2025 di Thailand.
    Erick optimis dengan target tersebut mengingat pengalaman-pegngalaman pertandingan sebelumnya.
    “Kita memang kan waktu Kamboja kemarin (target) 87 emas tetapi kita kehilangan hampir 41 emas yang tidak dipertandingkan. Jadi kembali sekarang kita coba target di (peringkat) 3 itu yang saya dapat dari KOI dan chief Indonesia dengan total emas 80 emas,” kata Erick di Istana.
    Ia menyampaikan, Indonesia mengirim atlet pada 48 cabang olahraga dari total 51 cabang olahraga yang dipertandingkan dan 3 cabang eksebisi.
    Erick juga meminta para atlet memberikan hasil yang terbaik, meski tidak memerinci target dari setiap cabang olahraga.
    “Targetnya tetap (peringkat) 3. Pokoknya kasih yang terbaik aja,” ucap Erick.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sepak Terjang Dewi Astutik: Pamit Jadi TKW, Pulang Jadi Bos Narkoba
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Desember 2025

    Sepak Terjang Dewi Astutik: Pamit Jadi TKW, Pulang Jadi Bos Narkoba Nasional 6 Desember 2025

    Sepak Terjang Dewi Astutik: Pamit Jadi TKW, Pulang Jadi Bos Narkoba
    Tim Redaksi
    KOMPAS.COM
    – Nama Dewi Astutik ramai dibicarakan lagi usai dirinya ditangkap di Sihanoukville, Kamboja oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan sejumlah institusi lintas negara pada 1 Desember 2025.
    Dewi alias alias Mami merupakan buronan kelas kakap karena ia terlibat dalam jaringan narkotika Golden Triangle (kawasan Indochina Asia Tenggara penghasil opium) dan Golden Crescent (kawasan Asia Tengah penghasil opium).
    Jejaring peredaran
    narkoba
    dari
    Dewi Astutik
    beroperasi di Asia Tenggara, Asia Timur, hingga Afrika.
    Bahkan, Dewi menjadi aktor utama penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun di wilayah Indonesia pada Mei 2025 lalu.
    Dia terdeteksi terlibat dalam bisnis narkoba pada awal tahun 2024.
    Kepala Badan Narkotika Nasional (
    BNN
    ) Komjen Pol Suyudi Ario Seto mengungkap, Dewi berangkat ke Kamboja untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).
    “Keberadaan PAR alias Dewi yang pernah menjadi TKW di Taiwan dan Hong Kong, maka sebelum di Kamboja tahun 2023, PAR alias Dewi belum memiliki rekam jejak kriminal,” kata Komjen Suyudi saat dihubungi, Jumat (5/12/2025).
    Dewi diketahui pamit ke keluarga untuk untuk berangkat ke Kamboja pada tahun 2023.
    Tapi, Dewi terjerumus ke bisnis ilegal setelah tergiur untuk mencari uang dengan cepat. Saat operasi penipuan daring atau 
    online scamming
    merebak, Dewi ikut di dalamnya.
    “PAR alias Dewi Astutik awalnya menjadi TKW di Kamboja lalu mulai bersentuhan dengan fenomena
    scamming
    yang marak di Kamboja karena cepat menghasilkan uang,” ujar Suyudi.
    Kamboja bukan negara pertama yang dikunjungi Dewi. Sebelumnya, ia juga telah menjadi TKW di Taiwan dan Hong Kong.
    Suyudi mengatakan, Dewi mulai terlibat dalam jaringan narkoba usai ia bertemu dengan seorang warga negara asing (WNA) asal Nigeria berinisial DON.
    Saat itu, keduanya bertemu di Kamboja. Pertemuan inilah yang menjerumuskan Dewi untuk masuk ke dunia peredaran narkoba.
    “DON inilah yang menjadi
    caretaker
    dan
    godfather
    PAR alias Dewi Astutik selama di Cambodia dan memulai merambah ke bisnis Narkotika, dan PAR bertugas merekrut para kurir,” kata Suyudi.

    Usai bertemu dengan DON, Dewi pun mulai bekerja sebagai perekrut kurir narkoba. BNN mencatat, keterlibatan Dewi di bisnis ilegal ini terjadi sejak awal tahun 2024.
    Berdasarkan temuan sementara, Dewi tidak punya rekam jejak kriminal di Indonesia. Namun, aparat masih terus mendalami apakah Dewi sudah terlibat bisnis ilegal selama berada di tanah air.
    Suyudi menegaskan, keterlibatan Dewi dengan gembong narkoba terjadi saat ia berada di Kamboja.
    “Bisnis narkoba justru tidak dimulai dari Indonesia. (Dewi) masuk kamboja tahun 2023, lakukan kejahatan narkotika awal 2024,”
    Saat ini, aparat juga masih melakukan pengejaran terhadap DON yang menjerumuskan Dewi ke dunia ilegal.
    Kepada keluarga, Dewi pamit untuk bekerja sebagai TKW di negeri orang.
    Lantas, penangkapan pada awal Desember membuat pihak keluarga terkejut. Bahkan, suami Dewi tidak mengetahui kalau istrinya terlibat dalam bisnis terlarang.
    “Suaminya sampai tidak tahu kalau PAR alias Dewi terlibat jaringan narkotika,” ungkap Suyudi.
    Keluarga Dewi di Ponorogo, Jawa Timur mengaku pasrah atas keadaan yang ada.
    “Saya syok, tapi saya pasrah. Lihat di foto, benar itu istri saya (Dewi Astutik alias Pariyatin),” ujar Sarno, suami Dewi, saat ditemui di rumahnya di Lingkungan Jepun, Desa/Kecamatan Balong, Ponorogo, Rabu (3/12/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Prabowo: Kita Diberi Karunia Luar Biasa, Kita Punya Kelapa Sawit
                        Nasional

    10 Prabowo: Kita Diberi Karunia Luar Biasa, Kita Punya Kelapa Sawit Nasional

    Prabowo: Kita Diberi Karunia Luar Biasa, Kita Punya Kelapa Sawit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia mempunyai potensi alam unggulan, yakni komoditas kelapa sawit.
    “Saudara-saudara, kalau kita tergantung impor, kita enggak mampu bayar nanti harga BBM. Tapi kita diberikan karunia oleh Yang Maha Kuasa, kita punya
    kelapa sawit
    , kelapa sawit bisa jadi BBM, bisa jadi solar, bisa jadi bensin juga kita punya teknologinya,” kata Prabowo dalam pidato di HUT ke-61 Partai Golkar, digelar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
    Kata Prabowo, kelapa sawit bisa diolah menjadi bahan bakar minyak atau BBM sehingga bisa menjadi solusi ketergantungan impor BBM.
    Prabowo menyampaikan, saat perang terjadi, negara bahkan tidak bisa mengimpor BBM, mengingat semua pihak mengamankan stok dalam negerinya masing-masing.
    “Saudara-saudara, perang lanjut di Eropa, bisa-bisa kita tidak bisa impor BBM dari manapun. Kita mau impor pun nanti tidak bisa. Selat di Laut Merah, di depan Yaman kan terhenti. Nanti (Selat) Hormuz bisa terhenti,” ucapnya.
    Selain kelapa sawit, Indonesia pun harus mampu mengaplikasikan teknologinya. Tujuannya, agar negara ini siap jika terjadi kondisi paling sulit.
    “Kalau kita tidak hati-hati, kalau kita tidak punya teknologi, kalau pabrik-pabrik pengolahan tidak siap kalau terjadi apa-apa, baru kita nanti merasakan,” ucap dia.
    Kepala Negara lantas mencontohkan kondisi yang terjadi di Sumatera setelah dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Di wilayah itu, BBM sulit dikirim lantaran jembatan putus.
    “Sekarang dengan
    bencana di Sumatera
    saja bagaimana repotnya kita mengantar BBM ke daerah-daerah bencana. Jembatan putus, BBM harus kita naikin pesawat, sebagian lewat kapal,” jelas Prabowo.
    Prabowo berbicara dalam puncak HUT ke-61 Partai Golkar yang bertajuk “Doa untuk Bangsa”, di tengah suasana duka atas bencana
    banjir Sumatera
    .
    “Saudara-saudara sekalian, kita berkumpul saat sebagian saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sedang mengalami musibah,” kata Prabowo.
    Prabowo memastikan pemerintah mampu menangani bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tersebut.
    “Kita buktikan, rakyat melihat reaksi pemerintah cepat, reaksi pemerintah mengatasi masalah, kita sudah buktikan sekarang. Rakyat melihat ada musibah di bagian wilayah tanah air kita, tetapi alat-alat negara segera hadir,” kata Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana: Tak Izin hingga Dicopot Partai
                        Nasional

    3 Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana: Tak Izin hingga Dicopot Partai Nasional

    Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana: Tak Izin hingga Dicopot Partai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banyak pihak menyayangkan langkah Bupati Aceh Selatan, Mirwan, yang berangkat umrah ke Tanah Suci di tengah bencana banjir yang melanda warga Aceh.
    Sorotan semakin santer lantaran Bupati Aceh Selatan juga mengeluarkan Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menerjang wilayahnya. Surat itu diterbitkan pada 27 November 2025.
    Merespons ini, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) mengungkapkan bahwa Bupati Aceh Selatan, Mirwan, tidak memiliki izin untuk pergi umrah saat daerahnya dilanda banjir bandang dan tanah longsor.
    “Yang bersangkutan tidak ada izin (untuk pergi umrah),” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto kepada
    Kompas.com
    , Jumat (5/12/2025).
    Bima menyampaikan, seharusnya kepala daerah dapat menyesuaikan rencana umrah ketika wilayahnya membutuhkan lebih banyak perhatian khusus.
    Bima meminta kepala daerah fokus pada penanganan bencana.
    “Seharusnya dalam kondisi seperti ini rencana umrah bisa disesuaikan. Harus fokus pada penanganan bencana,” ucap Bima.
    Secara terpisah, Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menilai tindakan Bupati Aceh Selatan itu tidak pantas dilakukan secara etika kemanusiaan.
    Di tengah bencana dan penderitaan yang dialami masyarakat Aceh Selatan, pemimpinnya justru meninggalkan wilayahnya.
    “Secara etika dan kemanusiaan, yang bersangkutan tidak pantas untuk meninggalkan daerahnya di tengah derita warga dan daerahnya yang sedang terkena musibah,” kata Rifqinizamy kepada
    Kompas.com
    .
    Pria yang akrab dipanggil Rifqi ini juga meminta Kementerian Dalam Negeri (
    Kemendagri
    ) memberikan sanksi kepada Mirwan.
    Terlebih, kata Rifqi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah menerbitkan surat edaran larangan kepada semua kepala daerah dan anggota DPRD provinsi kabupaten kota untuk bepergian ke luar negeri.
    Edaran ini dibuat terkait situasi bencana Tanah Air dan berlaku sampai dengan Januari 2026.
    “Dan jika memang tidak ada izin, harus segera memberikan sanksi sebagaimana yang pernah dilakukan kepada Saudara Lucky Hakim, Bupati Indramayu, yang beberapa waktu lalu juga bepergian ke Jepang, tetapi kemudian tidak meminta izin kepada Kemendagri,” ujar Rifqinizamy.
    Bupati Mirwan adalah kader Partai
    Gerindra
    . Partai Gerindra menyayangkan langkah kadernya itu karena malah pergi ke Arab Saudi di saat wilayahnya dilanda banjir.
    “Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono kepada wartawan.
    Partai Gerindra pun memberikan sanksi tegas untuk Mirwan dengan mencopotnya dari jabatan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
    “DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” imbuhnya.
    Kompas.com
    juga sudah mencoba menghubungi Mirwan soal ini, tetapi tak kunjung direspons.
    Kepala Bagian (Kabag) Prokopim Pemkab Aceh Selatan, Denny Herry Safputra, menjelaskan, keberangkatan Bupati beserta istri ke Tanah Suci setelah melihat kondisi wilayah Aceh Selatan yang dinilai sudah stabil.
    “Tentunya setelah melihat situasi dan kondisi wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di permukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya,” kata Denny saat dikonfirmasi awak media.
    Denny membantah bahwa tidak benar Bupati meninggalkan Aceh Selatan saat banjir masih melanda.
    Menurut Denny, Bupati dan istri sebelum berangkat telah beberapa kali mengunjungi dan menyambangi beberapa lokasi terdampak, seperti wilayah Trumon Raya dan Bakongan Raya.
    Bahkan, kata dia, Bupati turun langsung dengan mengantarkan logistik ke wilayah terdampak dan memastikan masyarakat mendapatkan perhatian.
    “Narasi Bupati meninggalkan rakyatnya ketika bencana banjir melanda, kami sampaikan hal ini tidak tepat,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Kuta Bali Temukan Jasad Bayi yang Hampir Dimakan Anjing
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        6 Desember 2025

    Warga Kuta Bali Temukan Jasad Bayi yang Hampir Dimakan Anjing Denpasar 6 Desember 2025

    Warga Kuta Bali Temukan Jasad Bayi yang Hampir Dimakan Anjing
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Warga Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dikejutkan dengan penemuan jasad bayi perempuan yang hampir dimakan anjing pada Senin (1/12/2025).
    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku yang membuang bayi malang tersebut.
    “Kasus ini sedang kami dalami. Kami meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait peristiwa ini untuk membantu dengan melapor ke pihak kepolisian. Identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya,” ujar Kapolsek Kuta, Kompol Komang Agus Riwayanto Diputra, pada Jumat (5/12/2025).
    Jasad bayi
    itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama
    Claudia
    (21), saat ia berjalan kaki pulang dari tempat ibadah sekitar pukul 20.30 Wita.
    Di tengah perjalanan, Claudia melihat seekor
    anjing
    menggigit kantong plastik.
    Karena penasaran, ia mengusir anjing tersebut untuk memeriksa isi kantong plastik dan menemukan jasad bayi di dalamnya.
    Claudia segera melaporkan penemuannya kepada orang tuanya dan warga sekitar, yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada pihak kepolisian untuk ditangani lebih lanjut.
    “Dari hasil pengecekan awal, ditemukan jasad bayi perempuan dalam kondisi masih terdapat tali pusat dan plasenta. Bayi tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa,” jelas Agus.
    Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan pada jasad bayi tersebut.
    Saat ini, jasad bayi telah dititipkan di RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah
    Denpasar
    untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    “Saat ini belum ditemukan indikasi tanda kekerasan secara kasat mata, namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan forensik dari rumah sakit,” tambahnya.
    Dalam penyelidikan kasus ini, polisi telah berkoordinasi dengan pemerintah desa, bidan, puskesmas, dan fasilitas kesehatan setempat untuk mendata kemungkinan adanya warga yang baru melahirkan.
    Selain itu, mereka juga memetakan area sekitar dan melakukan pengecekan sistem CCTV berbasis wilayah untuk mencari pelaku pembuang bayi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PLN Dirikan 4 Tower ERS di Bireuen, Listrik Aceh Ditargetkan Pulih Minggu Ini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    PLN Dirikan 4 Tower ERS di Bireuen, Listrik Aceh Ditargetkan Pulih Minggu Ini Regional 6 Desember 2025

    PLN Dirikan 4 Tower ERS di Bireuen, Listrik Aceh Ditargetkan Pulih Minggu Ini
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com
    – PT PLN (Persero) mendirikan empat tower Emergency Restoration System (ERS) di Pantai Baru, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
    Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan pascabencana banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut.
    PLN
    menargetkan pengaliran listrik dari Arun menuju Banda Aceh dapat dilakukan pada Minggu (7/12/2025), setelah proses penarikan dan pengikatan konduktor rampung.
    “Alhamdulillah hari ini kami sudah bisa menyelesaikan empat
    tower ERS
    . Kami juga mulai mengikat dan menarik konduktor. Estimasi besok selesai, dan mohon doanya hari Minggu nanti kami akan mencoba melakukan energize,” kata General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra dalam konferensi pers di Media Center Posko Tanggap Darurat, Jumat (5/12/2025).
    Eddi berharap, suplai listrik dari Arun dapat segera mengaliri Banda Aceh yang hingga kini masih mengalami pemadaman.
    “Mudah-mudahan dengan berhasilnya
    energize
    hari Minggu, pasokan dari Arun ini bisa memasok ke Banda Aceh, sehingga wilayah yang belum bisa nyala dapat pulih maksimal,” ujarnya.
    Dia menambahkan, seluruh perbaikan tiang dan aset jaringan di Banda Aceh telah rampung 100 persen.
    Namun, pasokan listrik belum dapat dinormalkan karena masih menunggu suplai dari Arun.
    “Begitu aliran dari Arun masuk, insyaallah Banda Aceh, Sigli,
    Bireuen
    hingga Tapaktuan bisa normal kembali kelistrikannya,” tuturnya.
    Eddi juga memaparkan perkembangan signifikan terkait pemulihan kelistrikan di sejumlah wilayah terdampak bencana.
    Di Aceh Tamiang, PLN berhasil menyalakan satu penyulang menuju kawasan yang sebelumnya terisolir.
    Dengan penyalaan tersebut, listrik di Tamiang Sports Center, yang berfungsi sebagai posko pengungsian utama, serta sebagian wilayah Kuala Simpang telah kembali menyala.
    Selain itu, PLN turut memasang sejumlah genset darurat, termasuk untuk RSUD Aceh Tamiang dan instalasi PDAM berkapasitas 33 ribu watt, guna memastikan suplai air bersih di posko-posko pengungsian tidak mengalami kendala.
    Untuk mempercepat pemulihan, PLN mengerahkan sebanyak 1.347 personel yang tergabung dalam 118 tim dari berbagai wilayah Indonesia.
    Fokus utama penanganan saat ini berada di Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara, menyusul kerusakan berat yang mengakibatkan 2.147 batang tiang dan 100 gardu tumbang akibat bencana.
    Perbaikan serupa juga telah dituntaskan di Subulussalam, dengan 13 titik gangguan berhasil dipulihkan.
    Wilayah terdampak paling parah berada di UP3 Langsa dan UP3 Lhokseumawe, yang masing-masing mencatat 91 titik kerusakan.
    “Kami mengerahkan seluruh tim,
    all out
    , untuk mempercepat perbaikan jaringan, baik tiang maupun gardu yang rusak,” ungkap Eddi.
    Namun, Eddi mengakui bahwa akses jalan menjadi tantangan dalam penanganan.
    Beberapa wilayah terisolir masih sulit dijangkau, termasuk Pulau Tiga di Aceh Tamiang dan Peunaron, Aceh Timur.
    Kondisi medan yang berat membuat tim belum dapat melakukan survei penuh terhadap aset jaringan di beberapa titik.
    Sementara itu, akses menuju Kabupaten Aceh Tengah masih terputus total.
    Untuk mendukung layanan darurat, PLN mengirimkan sepuluh genset portable berkapasitas 7 ribu watt dengan dukungan BNPB.
    Peralatan tersebut telah diterbangkan ke Aceh Tengah untuk menerangi posko-posko pengungsi yang masih gelap.
    Di wilayah tersebut, PLN masih memiliki PLTD Ayangan yang mampu memasok listrik sebesar 800 ribu watt, sehingga RSUD Aceh Tengah dapat tetap beroperasi tanpa kendala kelistrikan.
    PLN juga berencana mengirimkan satu unit genset berkapasitas 250 ribu watt pada Sabtu besok untuk kebutuhan RSUD Bener Meriah.
    Di sisi lain, layanan kelistrikan di RSUD Langsa telah kembali normal.
    PLN menargetkan penyalaan satu penyulang tambahan di Aceh Tamiang pada malam ini, yang diharapkan dapat mengaliri listrik hingga kawasan Kedai Besi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Tewas Banjir Sumatera Masih Bertambah, Ratusan Ribu Orang Mengungsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Desember 2025

    Korban Tewas Banjir Sumatera Masih Bertambah, Ratusan Ribu Orang Mengungsi Nasional 6 Desember 2025

    Korban Tewas Banjir Sumatera Masih Bertambah, Ratusan Ribu Orang Mengungsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Saat banjir di tiga provinsi Sumatera ditangani, angka masyarakat yang menjadi korban masih terus bertambah.
    Jumlah korban meninggal terus bertambah dan masih banyak masyarakat yang harus mengungsi.
    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
    BNPB
    ) per 5 Desember 2025 sore, jumlah korban tewas akibat
    banjir Sumatera
    naik menjadi 867 orang.
    “Total rekapitulasi dari tiga provinsi, total meninggal dunia 867 orang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers yang digelar secara virtual di kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (5/12/2025).
    Abdul mengatakan pada hari Jumat kemarin, tim evakuasi di lapangan menemukan 31 jenazah korban banjir di beberapa daerah.
    “Rinciannya, ditemukan 1 jenazah di Tapanuli Tengah, hasil pencarian dari Tim Gabungan di Provinsi Aceh menemukan 20 jenazah, dan di Sumatera Barat ditemukan 10 jenazah,” tuturnya.
    Sementara itu, masih ada 521 orang yang dinyatakan hilang.
    BNPB masih terus melakukan pencarian terhadap para korban.
    Ratusan ribu warga masih harus tinggal di pengungsian karena tidak dapat pulang ke rumahnya yang terkena banjir.
    Berdasarkan data Pusdalops di setiap provinsi, pengungsi paling banyak terdapat di Aceh.
    “Sumatera Utara 51.433 jiwa, Aceh 775.346, dan Sumatera Barat 22.354, sehingga total pengungsi di tiga provinsi ada 849.133 jiwa,” jelasnya.
    Banjir di Sumatera juga menyebabkan kerusakan pada ratusan fasilitas kesehatan.
    Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mengungkap, setidaknya ada 31 rumah sakit (RS) dan 156 puskesmas yang terdampak.
    “Total faskes yang terdampak itu 31 rumah sakit, 156 puskesmas,” kata pria yang akrab disapa Benny dalam konferensi pers dilihat dari Kompas TV, Jumat (5/12/2025).
    Benny turut merinci berdasarkan daerahnya. Di Aceh ada 13 rumah sakit dan 122 puskesmas terdampak.
    “Lalu Sumatera Utara 18 rumah sakit dan 22 puskesmas, dan Sumatera Barat 9 puskesmas,” lanjutnya.
    Hingga saat ini, ada beberapa rumah sakit dan puskesmas yang belum bisa beroperasi.
    Enam RS di Aceh dan tiga RS di Sumatera Utara yang belum beroperasi.
    Hanya Sumatera Barat yang semua RS-nya sudah beroperasi.
    “Kalau di Sumatera Barat semuanya sudah beroperasi,” kata Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Sumarjaya, dalam konferensi pers yang disiarkan oleh Kompas TV, Jumat (5/12/2025).
    Sumarjaya mengungkap, dua RS di Langkat Sumut masih terendam banjir sehingga harus menunggu surut dan dibersihkan terlebih dahulu.
    Dua RS ini adalah RS Tanjung Pura dan RS Pertamina Pangkalan Brandan.
    RS Sundari di Medan juga belum bisa beroperasi karena masih tergenang banjir.
    Saat ini, Kemenkes masih melakukan pemetaan terhadap kerusakan yang terjadi di rumah sakit di Aceh.
    Enam RS yang tidak beroperasi di Aceh tersebar ke tiga kabupaten.
    Di Aceh Tamiang ada dua RS yang belum beroperasi, yakni Rumah Sakit Muda Sedia dan Rumah Sakit Pertamina Rantau.
    Di Aceh Utara ada Rumah Sakit Prima Inti Medika yang belum bisa beroperasi akibat bencana.
    Di Aceh Timur terdapat tiga rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Mulia Raya, Rumah Sakit RSUD Graha Bunda, dan RSUD Sultan Abdul Azizsyah.
    “Yang (RS) Abdul Aziz, Sultan Abdul Aziz inilah yang saat ini kita sedang melakukan pembersihan, mengidentifikasi alat kesehatan yang rusak, dan mungkin mobilisasi logistik kesehatan,” kata Sumarjaya.
    Kendati masih ada beberapa rumah sakit yang terkena dampak banjir dan tidak bisa beroperasi, Kemenkes memastikan bahwa semua daerah sudah mendapatkan pelayanan kesehatan.
    “Memang saat ini semua yang ada di tiga provinsi, alhamdulillah, sudah mendapatkan pelayanan kesehatan,” imbuh Sumarjaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa SMP di Sikka Raih Medali Olimpiade IPA di Rusia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Siswa SMP di Sikka Raih Medali Olimpiade IPA di Rusia Regional 6 Desember 2025

    Siswa SMP di Sikka Raih Medali Olimpiade IPA di Rusia
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Neo Haven Tanuwijaya, siswa SMP Katolik Frater Maumere, meraih medali perunggu dalam Olimpiade Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tingkat internasional.
    Kompetisi tersebut berlangsung di Sochi,
    Rusia
    , pada 23 November hingga 2 Desember 2025.
    Neo menjelaskan, tahun ini kompetisi diikuti lebih dari 20 negara. Salah satu saingan terberatnya adalah peserta dari Rusia, yang hampir semuanya berhasil meraih medali emas.
    Meskipun demikian, Neo merasa bangga dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
    “Saya merasa senang dan bangga bisa bawa medali untuk Indonesia, provinsi NTT, dan juga Kabupaten Sikka,” ujar Neo di Maumere, Jumat (5/12/2025).
    Menurutnya, untuk meraih kesuksesan, diperlukan konsistensi dan disiplin dalam belajar dalam jangka waktu yang panjang.
    “Itu jangka panjangnya. Sedangkan untuk jangka pendek, saya menggunakan determinasi dan motivasi agar bisa belajar banyak hal,” jelasnya.
    Neo juga menekankan pentingnya pertemanan dalam proses belajar.
    Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh putra daerah tersebut di level internasional.
    “Ini pertama dalam sejarah, SMPK Frater Maumere juara internasional. Siswa SMPK Frater Maumere mewakili Indonesia di ajang internasional. Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka dan NTT berbangga,” ungkapnya.
    Juventus berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa di wilayah tersebut untuk meraih prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BUMN Ini Tidak Tahu Ada Warga Miskin Ekstrem Tinggal di Tengah Lahannya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    BUMN Ini Tidak Tahu Ada Warga Miskin Ekstrem Tinggal di Tengah Lahannya Regional 6 Desember 2025

    BUMN Ini Tidak Tahu Ada Warga Miskin Ekstrem Tinggal di Tengah Lahannya
    Editor
    JEMBER, KOMPAS.com
    – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1 Regional 5 Surabaya mengaku tidak mengetahui bahwa ada warga miskin ekstrem yang tinggal di tengah lahannya.
    Hal ini berbanding terbalik dengan pantauan tim
    Ekspedisi Nusaraya Kompas.com
    saat mengunjungi
    Perkebunan Kopi Silosanen
    pada Jumat (28/11/2025). Perkebunan itu berada di bawah pengelolaan
    PTPN 1 Regional 5
    .
    Di tengah perkebunan yang ada di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten
    Jember
    , Jawa Timur, itu banyak warga yang tinggal di rumah yang tidak layak.
    Di samping itu, data Pemerintah Kabupaten Jember menunjukkan bahwa ada 22.043 jiwa atau 5.325 KK warga
    miskin ekstrem
    yang berada di area perkebunan BUMN di Jember.
    Hal ini menjadi ironi karena dengan jumlah
    warga miskin ekstrem
    yang banyak, PTPN justru tidak mengetahuinya.
    “Terkait untuk yang definisi miskin ekstrem, kami tidak mengetahui, Pak,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Kesekretariatan & Humas PTPN I Regional V Surabaya, M Syaiful Rizal saat dihubungi tim
    Ekspedisi Nusaraya Kompas.com
    , Senin (1/12/2025).
    Namun demikian, Rizal mengakui bahwa banyak warga yang tinggal dan menetap di tengah lahan PTPN. Menurutnya, lahan yang ditempati warga itu adalah lahan eks bengkok atau lahan milik desa yang berada di tengah lahan PTPN, bukan lahan milik PTPN seperti pengakuan warga.
    Warga itu bekerja di PTPN sebagai pekerja borongan atau tenaga harian lepas. Mereka akan bekerja jika PTPN sedang membutuhkan tenaganya.
    “Di Kebun Silosanen itu, ada masyarakat yang saya tahu, yang tinggal di tengah-tengah kebun, tapi itu bukan lahan PTPN. Itu lahannya eks bengkok atau lahan desa yang memang di luar HGU (Hak Guna Usaha), di luar kebun milik PTPN, yang memang ditinggali masyarakat, yang juga dalam kesehariannya masyarakat di situ bekerja sebagai pekerja borongan. Ada yang bekerja lepas, ada yang bekerja borongan,” kata Rizal.
    Rizal menyampaikan, jumlah tenaga borongan di
    Perkebunan Silosanen
    sebanyak 15.453 orang. Mereka berasal dari Desa Pace dan Desa Mulyorejo yang meliputi Dusun Baban Timur, Baban Barat dan Silosanen.
    Jika musim panen kopi, penghasilan mereka Rp 57.000 – Rp 60.000 per hari. Namun jika tidak musim panen, penghasilan mereka tidak menentu.
    Pantauan tim
    Ekspedisi Nusaraya Kompas.com
    di Perkebunan Silosanen, banyak warga yang hidupnya memprihatinkan. Mereka tinggal di rumah sederhana yang disediakan oleh PTPN. Mereka bahkan tidak memiliki sejengkal tanah pribadi.
    Salah satunya adalah Buniman (65) yang tinggal di Afdeling Kampongan. Sampai saat ini, meski sudah bertahun-tahun tinggal di tengah lahan perkebunan, bahkan sejak dari kakek buyutnya, Buniman tidak memiliki sejengkal tanah pun. Rumah yang ditempatinya sejak lahir bukan miliknya pribadi.
    “Saya memang lahir di sini,” katanya dalam bahasa Madura.
    Buniman bekerja sebagai pekerja harian lepas atau yang disebut sebagai pekerja borongan. Karena statusnya ini, pekerjannya tidak menentu. Jika tidak waktunya panen, dia hanya dipekerjakan 5 hari hingga 7 hari dalam 15 hari dengan upah Rp 40.000 per hari.
    Penghasilan ini jauh dari kata cukup. Sebab Buniman menjadi tulang punggung keluarga untuk enam anggota keluarganya.
    Di rumah yang sempit dan sudah lapuk itu, Buniman tinggal bersama istrinya bernama Iyem (62) yang kini sedang sakit stroke; anak ketiga, keempat dan kelimanya yang bernama Iflah (31), Umar (26) dan Ferdi (19); serta dua cucunya yang merupakan anak dari Iflah.
    Sedangkan anak pertamanya bernama Sinar meninggal dunia dan anak keduanya bernama Baihaqi bekerja sebagai buruh bangunan di Bali.
    Untuk mencukupi kebutuhan hidup, Buniman terkadang bekerja menggarap lahan warga yang ada di luar kebun dengan upah Rp 50.000 per hari. Pekerjaan ini pun tidak menentu karena bergantung pada warga yang membutuhkan tenaganya.

    Mon tadek kalakoan e kebbun, tak alakoh. Kadeng mon bedeh petani, alakoh ka petani
    (Kalau tidak ada pekerjaan di kebun PTPN, kadang bekerja ke petani kalau ada petani yang butuh merawat tanaman),” katanya.
    Sebagai tambahan penghasilnya pula, Buniman memelihara dua ekor sapi. Bukan miliknya, sapi itu adalah milik orang lain yang dipeliharanya. Hasilnya nanti akan dibagi dua dengan pemilik.

    Ngalak owanan
    (mengambil peliharaan),” katanya.
    Bupati Jember Muhammad Fawait mengakui bahwa jumlah warga miskin ekstrem di Jember masih tinggi, bahkan tertinggi di Jawa Timur.
    Dia bertekat untuk mengatasi itu dengan kendala yang harus dihadapi. Sebab, warga yang miskin ektrem itu tinggal di tengah lahan BUMN.
    Gus Fawait menyebutkan salah satu contoh yang menjadi kendala pengentasan kemiskinan ekstrem di tengah lahan PTPN.
    Berdasarkan aturan, warga yang bisa mendapatkan bantuan pertanian dari pemerintah adalah petani karena memiliki lahan. Sedangkan, warga yang tinggal di tengah lahan PTPN masuk kategori buruh tani dan tidak punya lahan sehingga tidak bisa menerima bantuan pertanian.
    “Yang kami bikin bingung adalah ketika mereka tinggal berada di pinggir perlahan milik BUMN. Tapi kita tidak berpangku tangan. Ke depan, kami akan pikirkan mereka,” katanya.
    “Beberapa kendala selama ini kita tidak bisa membantu mereka secara langsung karena mereka tidak punya lahan. Sedangkan secara aturan kan mereka harus punya lahan. Kalau ada bantuan bibit, pupuk, alat pertanian, dan lain sebagainya,” katanya.
    Gus Fawait akan berupaya untuk melatih warga yang miskin ekstrem supaya memiliki keterampilan untuk berwirausaha.
    “Kami akan melakukan pelatihan. Kami juga akan melatih mereka untuk menjadi UMKM-UMKM baru,” katanya.
    Artikel ini merupakan bagian dari perjalanan tim Ekspedisi Nusaraya Kompas.com di Kabupaten Jember, mulai dari 27 November hingga 2 Desember. Klik ini untuk mengikuti seluruh rangkaian perjalanan kami.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Aceh Selatan Sebut Cek Banjir sebelum Umrah, Gubernur: Izin Saya Tolak  
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Desember 2025

    Bupati Aceh Selatan Sebut Cek Banjir sebelum Umrah, Gubernur: Izin Saya Tolak Regional 6 Desember 2025

    Bupati Aceh Selatan Sebut Cek Banjir sebelum Umrah, Gubernur: Izin Saya Tolak
    Editor
    ACEH SELATAN, KOMPAS.com
    – Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, memberikan klarifikasi atas keberangkatannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah di tengah penanganan bencana banjir dan longsor di wilayahnya.
    Dalam keterangan tertulis pada Jumat (5/12/2025), Mirwan menyatakan bahwa ia telah turun langsung mengecek kondisi banjir sebelum berangkat. Ia menyebut telah meninjau pengungsian dan memimpin rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
    “Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando. Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya dapat menunaikan nazar saya untuk melaksanakan ibadah umrah,” ungkap Mirwan.
    Ia menegaskan bahwa keberangkatannya ke Mekkah merupakan nazar pribadi yang telah lama ia rencanakan.
    Mirwan juga menanggapi surat
    Gubernur Aceh
    , Muzakir Manaf (Mualem), yang sebelumnya menolak permohonan izin ke luar negeri. Menurutnya, surat tersebut baru diterima setelah ia berada di Mekkah.
    “Surat dari Gubernur Aceh saya ketahui setelah saya berada di Tanah Suci. Informasi dari daerah juga terlambat diterima karena jaringan telekomunikasi dan listrik di
    Aceh Selatan
    sempat padam akibat gangguan listrik di Aceh. Inilah yang menyebabkan adanya miskomunikasi,” jelas Mirwan.
    Ia memastikan bahwa penanganan banjir tetap berlangsung efektif melalui komando posko utama dan OPD terkait.
    “Saya akan segera kembali ke tanah air pada 6 Desember 2025, dan insya Allah pada hari Minggu sudah tiba kembali di Aceh,” ujarnya.
    Sementara itu, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengaku keberatan dan menegaskan bahwa ia tidak menandatangani surat izin perjalanan luar negeri yang diajukan Mirwan.
    “Tidak saya teken (surat izin) untuk sementara waktu jangan pergi. Kalau dia pergi juga terserah sama Mendagri nanti sanksinya apa,” kata Mualem di Lanud SIM Aceh Besar, Jumat (5/12/2025).
    Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA, menjelaskan bahwa permohonan izin Bupati Aceh Selatan diajukan pada 24 November 2025, tetapi ditolak karena Aceh sedang berada dalam status darurat bencana hidrometeorologi.
    “Atas dasar pertimbangan yang paling krusial, bahwa Aceh sedang dilanda bencana alam dan Gubernur telah menetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025, maka permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan,” ujar MTA.
    Ia menambahkan bahwa Aceh Selatan termasuk daerah terdampak paling parah sehingga pihaknya berupaya mengonfirmasi keberangkatan Mirwan.
    “Gubernur telah menegaskan apabila hal tersebut benar adanya, maka beliau akan melakukan teguran kepada Bupati Aceh Selatan,” katanya.
    Dari pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, Kabag Prokopim Pemkab Aceh Selatan, Denny Herry Safputra, menegaskan bahwa keberangkatan Bupati dilakukan setelah kondisi wilayah dinilai membaik.
    “Tentunya setelah melihat situasi dan kondisi wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di permukiman warga,” kata Denny.
    Ia membantah narasi bahwa Bupati meninggalkan warga ketika banjir melanda.
    “Narasi Bupati meninggalkan rakyatnya ketika bencana banjir melanda, kami sampaikan hal ini tidak tepat,” ujarnya.
    Denny mengatakan, Bupati telah beberapa kali turun langsung ke wilayah terdampak, meninjau Trumon Raya, Bakongan Raya, serta mengantarkan logistik bagi masyarakat.
    “Bantuan dari pemerintah langsung tanpa kurang suatu apa pun,” tuturnya.
    Menurut Denny, sebagian besar warga di titik-titik pengungsian juga telah kembali ke rumah masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.