Identitas Wanita Asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Terungkap
Editor
SEMARANG, KOMPAS.com
– Polisi akhirnya mengungkap identitas wanita yang ditemukan tewas di
Hotel Citra Dream Semarang
.
Korban diketahui bernama Dian Novita Sari (29), seorang ibu rumah tangga asal Kampung Rawadas, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia lahir di Liwa, Lampung Barat, pada 25 November 1995.
Berdasarkan informasi Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Sucipto, awalnya datang dua orang tidak dikenal dengan menggunakan Taksi Blue Bird membawa wanita itu ke RSUP Dr. Kariadi, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang sekira pukul 07.59 WIB.
Kemudian korban diletakkan di tempat tidur pasien dan dibawa perawat, saksi 1, dan saksi 2 ke ruang UGD.
Setelah saksi 1 dan 2 keluar dari ruang UGD, mereka sudah tidak melihat dua orang yang mengantarkan korban ke RS.
“Kemudian pihak RSUP Dr Kariadi melalui dokter Iqra’ menghubungi Panit Inafis Polresrabes Semarang bahwa ada orang tidak dikenal yang dibawa oleh dua orang ke RSUP Dr Kariadi,” kata Kompol Sucipto seperti dikutip dari
Tribunnews.com
.
Atas info Panit Jatanras info ke Kanit Inafis Polrestabes Semarang, sebelumnya korban diketahui menginap di Hotel Citra Dream Kota Semarang.
Dalam pemeriksaan sementara kondisi korban kuku membiru, keluar darah mulut, beberapa luka lecet seputaran leher, tali BH turun putus, tanpa celana dalam hanya celana pendek.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Polisi mengamankan dua pria yang mengantarkan korban DNS (29) ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang.
Dua pria ini merupakan saksi kunci karena telah membawa korban DNS dari Hotel Citra Dream Imam Bonjol Semarang ke rumah sakit tersebut, tetapi malah meninggalkannya begitu saja dalam kondisi tidak bernyawa.
“Iya, dua orang ini sudah kami amankan. Kami sedang periksa mendalam,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena, Senin (9/6/2025).
Menurut Andika, dua orang ini masih berstatus sebagai saksi. Andika belum merinci dua peran dari dua pria ini. Pun, dengan identitasnya.
“Ya masih saksi, kami perdalam terus keterangannya,” bebernya.
Selain dua pria yang mengantarkan korban, kepolisian juga mengambil keterangan dari pihak hotel Citra Dream.
“Ya kami tentu periksa pihak hotel dan berbagai saksi lainnya. Total sementara ada empat orang saksi,” ungkapnya.
Andika mengungkap melihat kondisi korban mengarah pada tindakan dugaan pembunuhan.
Namun, pihaknya masih menunggu hasil autopsi.
“Dari peristiwa yang ada bisa kita simpulkan ada dugaan pembunuhan hanya perlu kita dalami lagi lewat autopsi,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Identitas Lengkap Dian Novita Sari, Wanita Yang Tewas di Hotel Citra Dream Semarang
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2023/11/27/656459c45d607.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Identitas Wanita Asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Terungkap Regional 9 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/09/6846e707ee5c5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore Surabaya 9 Juni 2025
Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Warga Dusun Morsabe, Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur geger setelah salah satu tetangganya terjatuh ke sumur.
Diduga, korban terpeleset saat penyakit epilepsinya kumat.
Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Arif Rahman Surya Atmaja mengatakan kejadian bermula saat korban yakni S (35) hendak mandi sore.
“Jadi sekitar jam 5 sore tadi itu korban mandi. Biasanya itu di kamar mandi tapi tadi itu mandinya di sumur yang ada di depan kamar mandi,” ujar Arif, Senin (9/6/2025).
Tak lama kemudian, isterinya datang ke sumur dan melihat suaminya sudah berada di dalam lubang sedalam 8 meter tersebut.
Isteri korban kaget dan langsung meminta bantuan warga sekitar.
Warga yang datang semula tak berani masuk ke dalam sumur.
Sebab, warga khawatir kekurangan oksigen dan terdapat gas yag membahayakan nyawa.
Tak lama kemudian tim penyelamat gabungan tiba di lokasi itu yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD dan Damkar.
“Setelah melakukan upaya evakuasi, korban berhasil diangkat sekitar pukul 18.30 WIB sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” imbuhnya.
Ia mengatakan, diduga korban mengalami serangan epilepsi alias ayan secara mendadak hingga jatuh ke dalam sumur.
“Dugaannya karena ayannya kumat. Karena memang korban ini memiliki riwayat penyakit ayan,” jelasnya.
Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke dalam rumah duka oleh pihak keluarga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/09/6846efa235650.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar… Makassar 9 Juni 2025
Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar…
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Wali Kota Makassar
,
Munafri Arifuddin
, mengekspresikan kemarahannya setelah menemukan
tumpukan sampah
di pinggir Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (9/6/2025).
Dalam peninjauan tersebut, ia juga menemukan sepeda motor pengangkut sampah yang dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus.
“Tadi saya berkeliling sampai ke Lorong Suangga, Kecamatan Tallo, dan melihat ada beberapa sampah serta tumpukan motor sampah. Ini sangat bermasalah karena berada di pinggir jalan. Ini persoalan besar yang harus segera diselesaikan,” tegas Munafri dalam keterangan yang diterima, Senin sore, seperti dilansir dari
TribunMakassar.com
.
Selain tumpukan sampah, Munafri juga menemukan kios di dekat lokasi tersebut yang tampak tidak terurus, usang, dan terlihat tidak lagi digunakan.
“Yang lebih parah lagi, di sini ada kios atau lapak yang tidak bertuan. Dibuka tidak ada isinya, tidak dipakai, dan tenda kecil juga tidak difungsikan untuk jualan. Ini perlu ditertibkan atau dibersihkan,” tambahnya.
Wali Kota juga menekankan bahwa beberapa bangunan lapak tersebut berdiri di atas saluran air atau got.
Kondisi ini menyulitkan petugas kebersihan untuk mengakses dan membersihkan saluran itu.
Ia menegaskan pentingnya
penertiban bangunan liar
demi mendukung upaya peningkatan kebersihan dan kelancaran drainase kota.
Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Munafri langsung menghubungi Camat Tallo, Ramli Lallo, untuk segera menangani masalah kebersihan di lokasi tersebut.
“Ini yang menjadi konsentrasi Pemerintah Kota Makassar, agar menertibkan bangunan yang berdiri di atas got,” tutupnya.
Sebelumnya, pada 5 Juni 2025, Munafri juga melakukan inspeksi mendadak di Pasar Pabbaeng-baeng, Kecamatan Tamalate.
Dalam kesempatan tersebut, ia menunjukkan kekesalannya terhadap banyaknya pedagang yang berjualan hingga ke badan jalan, termasuk pedagang ayam yang memasang kandang bambu yang mengganggu kelancaran lalu lintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/09/6846986012e8d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
LPA Jatim Nilai Program Asrama ala Eri Cahyadi Jadi Model Penanganan Terpadu untuk Anak Nakal Surabaya 9 Juni 2025
LPA Jatim Nilai Program Asrama ala Eri Cahyadi Jadi Model Penanganan Terpadu untuk Anak Nakal
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur (Jatim) menilai, program
Eri Cahyadi
perihal asrama bagi
anak nakal
alias Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS), bisa membentuk karakter dan masa depan.
Pengurus
LPA Jatim
, M. Isa Ansori mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghadapi fenomena anak kecanduan game, kesulitan menerima nasihat orangtua, hingga bolos sekolah.
“RIAS yang terintegrasi dengan (program) Kampung Anak Negeri dan Asrama Bibit Unggul, hadir sebagai fasilitas komprehensif,” kata Isa, ketika dikonfirmasi, pada Senin (9/6/2025).
Menurut Isa, negara memang harus hadir untuk menjamin hak tumbuh kembang setiap anak.
Salah satunya, dengan menghidupkan lingkungan yang positif dan terlindungi dari potensi risiko sosial.
“Di (asrama) sini, anak-anak yang bermasalah bisa mendapatkan pendampingan sosial, pendidikan karakter, keterampilan hidup, hingga terapi psikososial secara intensif,” ucapnya.
“Ini bukan sekadar tempat tinggal sementara, melainkan sebuah model penanganan terpadu yang dirancang untuk membentuk kembali karakter dan masa depan mereka,” tambahnya.
Isa pun menyarankan, Pemkot Surabaya dan sejumlah jajaran di bawahnya untuk lebih aktif, dengan menelusuri keberadaan anak yang membutuhkan perhatian khusus di beberapa pelosok kota.
Cara itu diperkuat dengan sosialisasi layanan laporan khusus, melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Pusapaga) atau Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129).
“Langkah jemput bola ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menyelamatkan anak-anak yang telah kehilangan arah,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Isa, langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan memasukkan anak bermasalah ke asrama sudah tepat.
Menurutnya, langkah itu bisa menyelamatkan mereka.
Selain itu, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 21, yang mewajibkan negara memberikan perlindungan khusus kepada anak yang mengalami masalah sosial.
“Surabaya tidak hanya sedang membangun trotoar, jalan, dan gedung. Surabaya sedang membangun peradaban dan RIAS menjadi salah satu fondasi pentingnya,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/06/13/666ace57e78b2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Penganiayaan Perempuan di Halte Transjakarta Damai Setelah Korban Cabut Laporan Megapolitan 9 Juni 2025
Kasus Penganiayaan Perempuan di Halte Transjakarta Damai Setelah Korban Cabut Laporan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang pria lansia terhadap penumpang perempuan di
Halte Transjakarta
, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, berakhir damai.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Muhammad Aprino Tamara, menjelaskan bahwa korban datang langsung ke Polsek Grogol Petamburan dan bertemu dengan pelaku untuk menyelesaikan perkara secara damai.
“Korban datang ke sini, bertemu pelaku, dan akhirnya sepakat berdamai sehingga laporan dicabut,” ujar Aprino saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
Pelaku sebelumnya sudah diamankan polisi segera setelah kejadian, dan saat ini dalam proses penahanan.
Dalam kejadian yang sempat viral di media sosial, pria lansia tersebut tidak hanya menganiaya korban, tetapi juga meneriakinya dengan kata-kata teroris sambil menunjuk-nunjuk.
Video insiden itu menampilkan dialog antara pelaku dan seorang pria lain yang mencoba meminta pelaku untuk berjalan lebih dulu.
Namun, pelaku justru marah dan berkata dengan nada tinggi,
“Perintah kamu? Saya lebih tua dari kamu, kamu yang jalan dulu, aku di sini!” ucapnya dengan nada tinggi.
Korban dilaporkan mengalami pukulan dan tendangan dari pelaku selama insiden tersebut berlangsung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/09/6846e48add948.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tabrak Mobil Tronton yang Parkir di Sisi Jalan di NTT, Anggota TNI dan Pelajar Meninggal di Lokasi Regional 9 Juni 2025
Tabrak Mobil Tronton yang Parkir di Sisi Jalan di NTT, Anggota TNI dan Pelajar Meninggal di Lokasi
Tim Redaksi
LABUAN BAJO, KOMPAS.com
– Agustaf Alfrian Julius Walukow (25) seorang pelajar dan William Francisco Mendonca (23), seorang anggota TNI, meninggal dunia
Ini akibat usai menabrak mobil tronton di Jalan Wae Ces tepatnya di depan Toko Kezia Tacial Spot, Kelurahan Tadong, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, pada Sabtu (7/6/2025) malam.
Kasi Humas Polres Manggarai, Iptu Made Budiarsa, menjelaskan kecelakaan maut itu terjadi lada Sabtu (7/6/2025) pada pukul 22.00 WITA.
“Pengendara sepeda motor, Agustaf yang adalah pelajar dan William adalah TNI, meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Made, Senin (9/6/2025) sore.
Ia mengatakan, pengendara dan penumpang menggunakan motor Yamaha RX King dengan nomor TNKB DH-6849-AK warna silver.
Ia menerangkan, peristiwa itu bermula pada Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 22.00 Wita, kendaraan Tronton Hino dengan nomor TNKB EB-8565-ED warna hijau yang kemudikan oleh Egidius Pagur, sedang parkir di bagian kiri jalan.
Diduga mobil itu parkir memakan badan jalan. Kendaraan itu diparkir tidak pada tempatnya.
“Sehingga ditabrak dari arah belakang oleh sepeda motor Yamaha RX King dengan nomor TNKB DH-6849-AK warna silver yang dikendarai oleh William dan memuat 1 orang penumpang yakni Agustaf yang pada saat itu melaju dari arah utara,” terang dia.
Usai kejadian, kata dia, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Ruteng.
Atas kejadian itu, Polres Manggarai mengimbau seluruh pengguna jalan, terutama sopir kendaraan besar, untuk memperhatikan posisi parkir dan memastikan kendaraan tidak mengganggu arus lalu lintas demi menghindari kecelakaan serupa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/02/14/67aede66f1e20.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/06/24/6679485e91215.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/09/6846a3ec227c0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/08/6845800bd8966.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)