Category: Kompas.com

  • Identitas Wanita Asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Terungkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Juni 2025

    Identitas Wanita Asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Terungkap Regional 9 Juni 2025

    Identitas Wanita Asal Jakarta yang Tewas di Hotel Semarang Terungkap
    Editor
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Polisi akhirnya mengungkap identitas wanita yang ditemukan tewas di
    Hotel Citra Dream Semarang
    .
    Korban diketahui bernama Dian Novita Sari (29), seorang ibu rumah tangga asal Kampung Rawadas, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia lahir di Liwa, Lampung Barat, pada 25 November 1995.
    Berdasarkan informasi Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Sucipto, awalnya datang dua orang tidak dikenal dengan menggunakan Taksi Blue Bird membawa wanita itu ke RSUP Dr. Kariadi, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang sekira pukul 07.59 WIB.
    Kemudian korban diletakkan di tempat tidur pasien dan dibawa perawat, saksi 1, dan saksi 2 ke ruang UGD.
    Setelah saksi 1 dan 2 keluar dari ruang UGD, mereka sudah tidak melihat dua orang yang mengantarkan korban ke RS.
    “Kemudian pihak RSUP Dr Kariadi melalui dokter Iqra’ menghubungi Panit Inafis Polresrabes Semarang bahwa ada orang tidak dikenal yang dibawa oleh dua orang ke RSUP Dr Kariadi,” kata Kompol Sucipto seperti dikutip dari
    Tribunnews.com
    .
    Atas info Panit Jatanras info ke Kanit Inafis Polrestabes Semarang, sebelumnya korban diketahui menginap di Hotel Citra Dream Kota Semarang.
    Dalam pemeriksaan sementara kondisi korban kuku membiru, keluar darah mulut, beberapa luka lecet seputaran leher, tali BH turun putus, tanpa celana dalam hanya celana pendek.
    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
    Polisi mengamankan dua pria yang mengantarkan korban DNS (29) ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang.
    Dua pria ini merupakan saksi kunci karena telah membawa korban DNS dari Hotel Citra Dream Imam Bonjol Semarang ke rumah sakit tersebut, tetapi malah meninggalkannya begitu saja dalam kondisi tidak bernyawa.
    “Iya, dua orang ini sudah kami amankan. Kami sedang periksa mendalam,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena, Senin (9/6/2025).
    Menurut Andika, dua orang ini masih berstatus sebagai saksi. Andika belum merinci dua peran dari dua pria ini. Pun, dengan identitasnya.
    “Ya masih saksi, kami perdalam terus keterangannya,” bebernya.
    Selain dua pria yang mengantarkan korban, kepolisian juga mengambil keterangan dari pihak hotel Citra Dream.
    “Ya kami tentu periksa pihak hotel dan berbagai saksi lainnya. Total sementara ada empat orang saksi,” ungkapnya.
    Andika mengungkap melihat kondisi korban mengarah pada tindakan dugaan pembunuhan.
    Namun, pihaknya masih menunggu hasil autopsi.
    “Dari peristiwa yang ada bisa kita simpulkan ada dugaan pembunuhan hanya perlu kita dalami lagi lewat autopsi,” ujarnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Identitas Lengkap Dian Novita Sari, Wanita Yang Tewas di Hotel Citra Dream Semarang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Juni 2025

    Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore Surabaya 9 Juni 2025

    Miliki Penyakit Epilepsi, Seorang Pria di Bangkalan Jatuh ke Sumur Saat Mau Mandi Sore
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Warga Dusun Morsabe, Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur geger setelah salah satu tetangganya terjatuh ke sumur.
    Diduga, korban terpeleset saat penyakit epilepsinya kumat.
    Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Arif Rahman Surya Atmaja mengatakan kejadian bermula saat korban yakni S (35) hendak mandi sore.
    “Jadi sekitar jam 5 sore tadi itu korban mandi. Biasanya itu di kamar mandi tapi tadi itu mandinya di sumur yang ada di depan kamar mandi,” ujar Arif, Senin (9/6/2025).
    Tak lama kemudian, isterinya datang ke sumur dan melihat suaminya sudah berada di dalam lubang sedalam 8 meter tersebut.
    Isteri korban kaget dan langsung meminta bantuan warga sekitar.
    Warga yang datang semula tak berani masuk ke dalam sumur.
    Sebab, warga khawatir kekurangan oksigen dan terdapat gas yag membahayakan nyawa.
    Tak lama kemudian tim penyelamat gabungan tiba di lokasi itu yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD dan Damkar.
    “Setelah melakukan upaya evakuasi, korban berhasil diangkat sekitar pukul 18.30 WIB sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” imbuhnya.
    Ia mengatakan, diduga korban mengalami serangan epilepsi alias ayan secara mendadak hingga jatuh ke dalam sumur.
    “Dugaannya karena ayannya kumat. Karena memang korban ini memiliki riwayat penyakit ayan,” jelasnya.
    Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke dalam rumah duka oleh pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah 8 Tahun di Bekasi Dilaporkan Lecehkan 9 Anak yang Berusia Lebih Muda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Bocah 8 Tahun di Bekasi Dilaporkan Lecehkan 9 Anak yang Berusia Lebih Muda Megapolitan 9 Juni 2025

    Bocah 8 Tahun di Bekasi Dilaporkan Lecehkan 9 Anak yang Berusia Lebih Muda
    Tim Redaksi
     
    BEKASI, KOMPAS.com – Seorang siswa kelas dua sekolah dasar (SD) berusia delapan tahun di Medan Satria, Kota Bekasi, diduga melecehkan sembilan anak laki-laki di bawah umur.
    Para korban mayoritas disebut di bawah usia terduga pelaku.
    “Awalnya setahu saya korbannya ada empat, dan belum lama saya tahu korban sekarang ada sembilan,” kata seorang ibu korban, RW (33) saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
    RW mengetahui putranya menjadi korban dugaan pelecehan seksual setelah mendapat laporan dari putrinya pada 22 Mei 2025.
    Putrinya melapor ke ibunya setelah sang adik membenarkan telah menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh pelaku.
    Hanya saja, korban saat itu enggan bercerita karena trauma. Tak lama, putranya kembali menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh pelaku.
    Bahkan, tindakan pelaku kali ini sempat disaksikan tiga rekannya. Mereka pun melaporkan perbuatan pelaku ke sang kakak dan ibu korban.
    “Iya kejadian dilihat sama tiga temannya, habis itu temannya infoin ke kakak, dan kakak lapor ke saya,” ungkap ibu korban.
    Tak lama setelah menerima informasi tersebut, ibu korban langsung mendatangi kediaman pelaku dengan didampingi ketua RW lingkungan rumahnya.
    Dalam pertemuan tersebut, ibu pelaku disebut telah mengetahui tindakan putranya.
    “Kalau ayah pelakunya awalnya ada rasa percaya dan tidak percaya, tapi kalau dari ibunya sudah mengetahuinya dari setelah kejadian itu (22 Mei 2025),” ucap ibu korban.
    Setelah menemui keluarga pelaku, ibu korban sempat mendatangi Polres Metro Bekasi Kota untuk membuat laporan dengan didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
    Perlindungan Anak
    (DP3A) Kota Bekasi.
    Akan tetapi, polisi diduga menolak laporan tersebut dengan alasan para pihak yang terlibat masih di bawah umur.
    Padahal hasil visum korban menyatakan adanya luka di salah satu bagian vital tubuh korban.
    “Saya sudah melapor ke pihak kepolisian tapi laporan saya tidak dibuatkan atau tidak direspon dengan baik,” imbuh dia.
    Terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan bahwa kasus tersebut tengah ditangani anak buahnya.
    “Sudah ditangani di Reskrim ya,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 51.314 Jemaah Haji Akan Tiba di Bandara Soekarno Hatta Mulai 12 Juni 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    51.314 Jemaah Haji Akan Tiba di Bandara Soekarno Hatta Mulai 12 Juni 2025 Megapolitan 9 Juni 2025

    51.314 Jemaah Haji Akan Tiba di Bandara Soekarno Hatta Mulai 12 Juni 2025
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Sebanyak 51.314
    jemaah haji Indonesia
    akan kembali ke Tanah Air pada Kamis (12/6/2025) melalui
    Bandara Soekarno-Hatta
    , Tangerang. Kepulangan ini akan berlangsung secara bertahap hingga 10 Juli 2025.
    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney) Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, menjelaskan jumlah jemaah tersebut berasal dari dua embarkasi utama, yaitu Jakarta – Pondok Gede (JKG) dan Jakarta – Bekasi (JKS).
    “Secara keseluruhan, sebanyak 51.314 jemaah akan kembali ke Indonesia dari kedua embarkasi tersebut, dan kedatangannya akan berlangsung secara bertahap hingga 10 Juli 2025,” kata Dwi dalam keterangan tertulis, Senin (9/6/2025).
    Para jemaah haji akan diterbangkan ke Indonesia dengan menggunakan dua maskapai,
    Garuda Indonesia
    dan Saudia Airlines. Proses kedatangan mereka akan difokuskan di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
    Dwi menambahkan, manajemen bandara telah menyiapkan berbagai fasilitas dan sistem pendukung untuk kelancaran proses
    kepulangan jemaah
    .
    Fasilitas tersebut mencakup sistem penanganan bagasi yang terintegrasi, layanan kesehatan di terminal, serta kesiapan personel operasional di berbagai titik pelayanan.
    “Kami berharap seluruh proses kepulangan berjalan lancar hingga akhir dan menjadi penutup yang baik dari perjalanan ibadah jemaah haji tahun 2025 ini,” ujarnya.
    Selain fasilitas umum, pihak bandara juga bekerja sama dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) dalam menyediakan ruang khusus dan layanan kesehatan bagi jemaah yang memerlukan penanganan lebih lanjut setelah tiba di Tanah Air.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar… 
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        9 Juni 2025

    Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar… Makassar 9 Juni 2025

    Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Wali Kota Makassar
    ,
    Munafri Arifuddin
    , mengekspresikan kemarahannya setelah menemukan
    tumpukan sampah
    di pinggir Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (9/6/2025).
    Dalam peninjauan tersebut, ia juga menemukan sepeda motor pengangkut sampah yang dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus.
    “Tadi saya berkeliling sampai ke Lorong Suangga, Kecamatan Tallo, dan melihat ada beberapa sampah serta tumpukan motor sampah. Ini sangat bermasalah karena berada di pinggir jalan. Ini persoalan besar yang harus segera diselesaikan,” tegas Munafri dalam keterangan yang diterima, Senin sore, seperti dilansir dari
    TribunMakassar.com
    .
    Selain tumpukan sampah, Munafri juga menemukan kios di dekat lokasi tersebut yang tampak tidak terurus, usang, dan terlihat tidak lagi digunakan.
    “Yang lebih parah lagi, di sini ada kios atau lapak yang tidak bertuan. Dibuka tidak ada isinya, tidak dipakai, dan tenda kecil juga tidak difungsikan untuk jualan. Ini perlu ditertibkan atau dibersihkan,” tambahnya.
    Wali Kota juga menekankan bahwa beberapa bangunan lapak tersebut berdiri di atas saluran air atau got.
    Kondisi ini menyulitkan petugas kebersihan untuk mengakses dan membersihkan saluran itu.
    Ia menegaskan pentingnya
    penertiban bangunan liar
    demi mendukung upaya peningkatan kebersihan dan kelancaran drainase kota.
    Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Munafri langsung menghubungi Camat Tallo, Ramli Lallo, untuk segera menangani masalah kebersihan di lokasi tersebut.
    “Ini yang menjadi konsentrasi Pemerintah Kota Makassar, agar menertibkan bangunan yang berdiri di atas got,” tutupnya.
    Sebelumnya, pada 5 Juni 2025, Munafri juga melakukan inspeksi mendadak di Pasar Pabbaeng-baeng, Kecamatan Tamalate.
    Dalam kesempatan tersebut, ia menunjukkan kekesalannya terhadap banyaknya pedagang yang berjualan hingga ke badan jalan, termasuk pedagang ayam yang memasang kandang bambu yang mengganggu kelancaran lalu lintas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LPA Jatim Nilai Program Asrama ala Eri Cahyadi Jadi Model Penanganan Terpadu untuk Anak Nakal
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Juni 2025

    LPA Jatim Nilai Program Asrama ala Eri Cahyadi Jadi Model Penanganan Terpadu untuk Anak Nakal Surabaya 9 Juni 2025

    LPA Jatim Nilai Program Asrama ala Eri Cahyadi Jadi Model Penanganan Terpadu untuk Anak Nakal
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur (Jatim) menilai, program
    Eri Cahyadi
    perihal asrama bagi
    anak nakal
    alias Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS), bisa membentuk karakter dan masa depan.
    Pengurus
    LPA Jatim
    , M. Isa Ansori mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghadapi fenomena anak kecanduan game, kesulitan menerima nasihat orangtua, hingga bolos sekolah.
    “RIAS yang terintegrasi dengan (program) Kampung Anak Negeri dan Asrama Bibit Unggul, hadir sebagai fasilitas komprehensif,” kata Isa, ketika dikonfirmasi, pada Senin (9/6/2025).
    Menurut Isa, negara memang harus hadir untuk menjamin hak tumbuh kembang setiap anak.
    Salah satunya, dengan menghidupkan lingkungan yang positif dan terlindungi dari potensi risiko sosial.
    “Di (asrama) sini, anak-anak yang bermasalah bisa mendapatkan pendampingan sosial, pendidikan karakter, keterampilan hidup, hingga terapi psikososial secara intensif,” ucapnya.
    “Ini bukan sekadar tempat tinggal sementara, melainkan sebuah model penanganan terpadu yang dirancang untuk membentuk kembali karakter dan masa depan mereka,” tambahnya.
    Isa pun menyarankan, Pemkot Surabaya dan sejumlah jajaran di bawahnya untuk lebih aktif, dengan menelusuri keberadaan anak yang membutuhkan perhatian khusus di beberapa pelosok kota.
    Cara itu diperkuat dengan sosialisasi layanan laporan khusus, melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Pusapaga) atau Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129).
    “Langkah jemput bola ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menyelamatkan anak-anak yang telah kehilangan arah,” ujarnya.
    Lebih lanjut, kata Isa, langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan memasukkan anak bermasalah ke asrama sudah tepat.
    Menurutnya, langkah itu bisa menyelamatkan mereka.
    Selain itu, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 21, yang mewajibkan negara memberikan perlindungan khusus kepada anak yang mengalami masalah sosial.
    “Surabaya tidak hanya sedang membangun trotoar, jalan, dan gedung. Surabaya sedang membangun peradaban dan RIAS menjadi salah satu fondasi pentingnya,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peserta Barak Militer Depok Mengaku Sering Konsumsi Alkohol ke Dedi Mulyadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Peserta Barak Militer Depok Mengaku Sering Konsumsi Alkohol ke Dedi Mulyadi Megapolitan 9 Juni 2025

    Peserta Barak Militer Depok Mengaku Sering Konsumsi Alkohol ke Dedi Mulyadi
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Salah satu peserta program Pembinaan Karakter dan
    Bela Negara
    di Depok mengaku sering mengkonsumsi minuman anggur beralkohol bersama teman-temannya.
    Hal ini terungkap saat ia berbincang dengan Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    dalam upacara pelepasan peserta program
    barak militer
    di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, pada Senin (9/6/2025).
    Dalam dialog tersebut, Dedi Mulyadi menanyakan alasan seorang peserta perempuan berada di barak militer.
    Peserta tersebut menjelaskan, ibunya memintanya untuk mengikuti program pembinaan karena kebiasaannya mengonsumsi minuman beralkohol.
    “Dimasukkin sama mama (ke barak), karena minum-minum (alkohol),” ungkap peserta itu.
    “Anak perempuan banyak yang suka minum (alkohol) ya sekarang. Di mana kamu minum itu?” tanya Dedi kepada peserta tersebut.
    Peserta tersebut menjawab bahwa ia sering mengonsumsinya di rumah temannya.
    Setelah berjanji untuk tidak minum lagi, Dedi kembali bertanya kepada peserta perempuan lainnya mengenai asal minuman tersebut.
    “Itu kalau dapat (alkohol) memang dari mana sih, biar Wali Kota tahu itu beli di mana,” tanya Dedi.
    Peserta perempuan berkerudung itu mengaku bahwa ia mendapatkan minuman beralkohol dari teman sekolahnya.
    “Kalau minum itu bagaimana perasaannya? Mabuk?” tanya Dedi lagi.
    “Plong (rasanya). Dan iya, mabuk,” jawab peserta tersebut dengan singkat.
    Ia mengaku tidak merasa pusing setelah mengonsumsi minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol belasan persen tersebut.
    Di sisi lain, puluhan remaja Depok yang mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara selama sepuluh hari dipulangkan dari barak militer.
    Wali Kota Depok Supian Suri secara simbolis memberikan sertifikat kepada peserta yang telah menyelesaikan program tersebut.
    Program ini diadakan oleh Pemkot Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) untuk remaja berusia 13 hingga 15 tahun.
    Tujuan program ini adalah untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme, sejalan dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
    Kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari, dimulai dari 31 Mei hingga 9 Juni 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Penganiayaan Perempuan di Halte Transjakarta Damai Setelah Korban Cabut Laporan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Kasus Penganiayaan Perempuan di Halte Transjakarta Damai Setelah Korban Cabut Laporan Megapolitan 9 Juni 2025

    Kasus Penganiayaan Perempuan di Halte Transjakarta Damai Setelah Korban Cabut Laporan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang pria lansia terhadap penumpang perempuan di
    Halte Transjakarta
    , Grogol Petamburan, Jakarta Barat, berakhir damai.
    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, Muhammad Aprino Tamara, menjelaskan bahwa korban datang langsung ke Polsek Grogol Petamburan dan bertemu dengan pelaku untuk menyelesaikan perkara secara damai.
    “Korban datang ke sini, bertemu pelaku, dan akhirnya sepakat berdamai sehingga laporan dicabut,” ujar Aprino saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
    Pelaku sebelumnya sudah diamankan polisi segera setelah kejadian, dan saat ini dalam proses penahanan.
    Dalam kejadian yang sempat viral di media sosial, pria lansia tersebut tidak hanya menganiaya korban, tetapi juga meneriakinya dengan kata-kata teroris sambil menunjuk-nunjuk.
    Video insiden itu menampilkan dialog antara pelaku dan seorang pria lain yang mencoba meminta pelaku untuk berjalan lebih dulu.
    Namun, pelaku justru marah dan berkata dengan nada tinggi,
    “Perintah kamu? Saya lebih tua dari kamu, kamu yang jalan dulu, aku di sini!” ucapnya dengan nada tinggi.
    Korban dilaporkan mengalami pukulan dan tendangan dari pelaku selama insiden tersebut berlangsung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabrak Mobil Tronton yang Parkir di Sisi Jalan di NTT, Anggota TNI dan Pelajar Meninggal di Lokasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Juni 2025

    Tabrak Mobil Tronton yang Parkir di Sisi Jalan di NTT, Anggota TNI dan Pelajar Meninggal di Lokasi Regional 9 Juni 2025

    Tabrak Mobil Tronton yang Parkir di Sisi Jalan di NTT, Anggota TNI dan Pelajar Meninggal di Lokasi
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Agustaf Alfrian Julius Walukow (25) seorang pelajar dan William Francisco Mendonca (23), seorang anggota TNI, meninggal dunia
    Ini akibat usai menabrak mobil tronton di Jalan Wae Ces tepatnya di depan Toko Kezia Tacial Spot, Kelurahan Tadong, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT, pada Sabtu (7/6/2025) malam.
    Kasi Humas Polres Manggarai, Iptu Made Budiarsa, menjelaskan kecelakaan maut itu terjadi lada Sabtu (7/6/2025) pada pukul 22.00 WITA.
    “Pengendara sepeda motor, Agustaf yang adalah pelajar dan William adalah TNI, meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Made, Senin (9/6/2025) sore.
    Ia mengatakan, pengendara dan penumpang menggunakan motor Yamaha RX King dengan nomor TNKB DH-6849-AK warna silver.
    Ia menerangkan, peristiwa itu bermula pada Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 22.00 Wita, kendaraan Tronton Hino dengan nomor TNKB EB-8565-ED warna hijau yang kemudikan oleh Egidius Pagur, sedang parkir di bagian kiri jalan.
    Diduga mobil itu parkir memakan badan jalan. Kendaraan itu diparkir tidak pada tempatnya.
    “Sehingga ditabrak dari arah belakang oleh sepeda motor Yamaha RX King dengan nomor TNKB DH-6849-AK warna silver yang dikendarai oleh William dan memuat 1 orang penumpang yakni Agustaf yang pada saat itu melaju dari arah utara,” terang dia.
    Usai kejadian, kata dia, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Ruteng.
    Atas kejadian itu, Polres Manggarai mengimbau seluruh pengguna jalan, terutama sopir kendaraan besar, untuk memperhatikan posisi parkir dan memastikan kendaraan tidak mengganggu arus lalu lintas demi menghindari kecelakaan serupa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi VII: Raja Ampat Pulau-pulau Kecil, Menurut UU Tak Boleh Ditambang!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    Komisi VII: Raja Ampat Pulau-pulau Kecil, Menurut UU Tak Boleh Ditambang! Nasional 9 Juni 2025

    Komisi VII: Raja Ampat Pulau-pulau Kecil, Menurut UU Tak Boleh Ditambang!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
    Evita Nursanty
    mengatakan, kawasan
    Raja Ampat
    di Papua Barat Daya berisi pulau-pulau yang tergolong berukuran kecil.
    Oleh karena itu, aktivitas pertambangan di Pulau Gag, Kawe, Manuran, Batangpele, maupun pulau lain di Raja Ampat tidak boleh dilakukan karena bertentangan dengan Undang-Undang (UU).
    “Pulau-pulau ini, termasuk Pulau Gag, merupakan pulau kecil yang harusnya tidak boleh ditambang berdasarkan UU No 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,” ujar Evita dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (9/6/2025).
    “Aktivitas pertambangan nikel di pulau-pulau ini jelas melanggar undang-undang,” sambungnya.
    Evita mengingatkan, Raja Ampat adalah kawasan konservasi yang sudah berstatus sebagai geopark.
    Raja Ampat pun termasuk kawasan prioritas pengembangan pariwisata oleh pemerintah.
    Oleh karena itu, lanjut Evita, aktivitas pertambangan di kawasan Raja Ampat jelas berlawanan dengan rencana pembangunan pariwisata berkelanjutan yang dijalankan.
    “Kami melihat pertambangan di sana akan selalu berlawanan dengan rencana pembangunan pariwisata berkelanjutan di sana. Ini harus dibongkar, kita semua jangan melakukan pembohongan publik,” kata Evita.
    Politikus PDI-P itu mengingatkan pemerintah untuk tidak mengorbankan kelestarian alam dan potensi yang dimiliki Raja Ampat, hanya demi segelintir perusahaan tambang.
    “Sebab jika ini dibiarkan, maka akan merugikan Raja Ampat, Papua Barat Daya, Papua, dan Indonesia. Masa demi 3-4 perusahaan tambang nikel ini kepentingan yang jauh lebih besar kita korbankan?” jelas Evita.
    Dia pun mendesak pemerintah, khususnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, untuk mengevaluasi seluruh
    perusahaan tambang di Raja Ampat
    .
    Dia juga berharap agar Bahlil tidak tebang pilih dalam menindak tegas perusahaan tambang yang merusak ekosistem di Raja Ampat.
    “Kami mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat kenapa Menteri ESDM hanya menindak PT Gag Nikel, sedangkan yang lain tidak, padahal Kementerian Lingkungan Hidup telah menyebut keempat perusahaan nikel di sana melakukan pelanggaran,” ucap Evita.
    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa aktivitas tambang nikel yang dikelola oleh PT Gag Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, tidak menunjukkan adanya permasalahan signifikan.
    Penilaian ini disampaikan setelah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau langsung lokasi tambang bersama timnya.
    “Kami lihat dari atas tadi bahwa sedimentasi di area pesisir juga tidak ada. Jadi overall ini sebetulnya tambang ini nggak ada masalah,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, saat mendampingi Menteri Bahlil meninjau Pulau Gag, dikutip dari Jakarta, Minggu (8/6/2025).
    Meskipun demikian, Tri menjelaskan bahwa pihaknya tetap menurunkan tim Inspektur Tambang untuk melakukan inspeksi menyeluruh di sejumlah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) yang berada di Kabupaten Raja Ampat.
    Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pertambangan, termasuk yang dilakukan oleh PT Gag Nikel, berjalan sesuai ketentuan.
    “Kalau secara keseluruhan, reklamasi di sini cukup bagus juga, tapi nanti kita tetap menunggu laporan dari Inspektur Tambang seperti apa. Hasil dari evaluasi itulah yang akan menjadi dasar bagi Menteri ESDM untuk mengeksekusi keputusan selanjutnya,” ujar Tri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.