Category: Kompas.com

  • Menlu RI Kecam Israel yang Cegat Kapal Madleen Berisi Greta Thunberg dkk
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Juni 2025

    Menlu RI Kecam Israel yang Cegat Kapal Madleen Berisi Greta Thunberg dkk Nasional 10 Juni 2025

    Menlu RI Kecam Israel yang Cegat Kapal Madleen Berisi Greta Thunberg dkk
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengecam tindakan Israel mencegat kapal Madleen yang ditumpangi
    Greta Thunberg
    dan para aktivis yang membawa bantuan menuju Gaza, Palestina.
    “Saya mengecam keras intersepsi kapal Madleen oleh Israel di perairan internasional saat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” tulis Sugiono lewat akun resmi X-nya, Selasa (10/6/2025).
    Dia mengatakan, tindakan Israel menunjukkan ketidakpedulian terhadap hukum internasional sekaligus menjadi pukulan berat pagi rakyat Gaza. 
    “Blokade Israel-darat dan laut-adalah bentuk hukuman kolektif yang memperburuk risiko kelaparan masal,” lanjut Sugiono.
    Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) dijelaskannya telah memerintahkan Israel untuk memastikan bantuan kemanusiaan tersalur secara berkelanjutan dan tanpa hambatan ke Gaza. 
    Namun Israel tak patuh dengan perintah ICJ dan hukum internasional.
    Sugiono mengapresiasi pembukaan jalur laut untuk menyalurkan bantuan ke Gaza, sebagaimana yang dilakukan Greta dan kawan-kawannya di kapal Madleen.
    “Upaya internasional untuk membuka koridor maritim patut diapresiasi, namun kiranya tidak mengalihkan fokus dari akses bantuan melalui jalur darat yang tetap menjadi kebutuhan paling mendesak,” tulis Sugiono.
    Indonesia senantiasa menyerukan keharusan pembukaan semua jalur bantuan ke Gaza. Sugiono akan menyuarakan tuntutan ini kembali di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
    “Di berbagai forum, saya selalu serukan bahwa pembukaan semua jalur bantuan ke Gaza adlh keharusan. Di KTT Palestina mendatang di New York, saya menyerukan komunitas internasional–khususnya DK PBB–bertindak tegas: Lindungi warga sipil dan adopsi resolusi untuk akhiri blokade dan jamin akses kemanusiaan,” tulis Sugiono.
    Dilansir CNN, Israel mencegat kapal bantuan dari Koalisi Armada Kebebasan atau
    Freedom Flotilla
    Coalition (FFC) itu pada Minggu (8/6/2025).
    Kapal itu hendak menyalurkan bantuan ke Gaza.
    Selain Thunberg, beberapa tokoh yang menaiki kapal tersebut yakni aktor Game of Thrones Liam Cunningham, dan Rima Hassan anggota Parlemen Eropa asal Perancis.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lapor Mas Wapres Dinilai Butuh Eksposur agar Publik Tahu Pengaduannya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Juni 2025

    Lapor Mas Wapres Dinilai Butuh Eksposur agar Publik Tahu Pengaduannya Nasional 10 Juni 2025

    Lapor Mas Wapres Dinilai Butuh Eksposur agar Publik Tahu Pengaduannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
    Adi Prayitno
    , berpandangan bahwa publik selama ini mengira program “
    Lapor Mas Wapres
    ” sudah tidak berjalan lagi lantaran minimnya informasi dan eksposur.
    Hal ini disampaikan Adi merespons pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Wakil Presiden Al Muktabar, yang mengungkapkan bahwa Wakil Presiden
    Gibran Rakabuming
    meminta agar program “Lapor Mas Wapres” tidak stagnan.
    “Mestinya program ‘Lapor Mas Wapres’ ini gerak cepat dan responsif menyelesaikan semua persoalan. Jangan lagi sebatas wacana ini dan itu,” kata Adi kepada
    Kompas.com
    , Senin (10/6/2025).
    “Publik malah nyangka program ini sudah wasalam. Karena tak ada kabarnya lagi. Ternyata masih ada,” ujarnya.
    Adi menilai program
    pengaduan masyarakat
    yang digagas Wapres Gibran ini sebenarnya sangat potensial jika dikelola dengan baik dan disampaikan secara transparan kepada publik.
    “Apalagi yang ditunggu. Tinggal gas pol
    aja
    ,” ucapnya.
    Ia menekankan pentingnya keterbukaan informasi terhadap capaian program tersebut.
    Adi merujuk pada klaim yang menyebut sudah ada lebih dari 7.500 pengaduan yang ditindaklanjuti melalui program tersebut.
    “Tentu signifikan. Problemnya, publik nyaris tak pernah tahu soal klaim sudah ditindak lanjuti ribuan pengaduan ini. Sebaiknya diekspose secara terbuka biar publik tahu,” kata Adi.
    “Bahkan sangat hebat jika betul sudah ditindak lanjuti 7.590-an pengaduan. Tapi sekali lagi, sebaiknya dibuat rilis (keterangan publik -red) supaya rakyat juga baca. Jangan sampai ada dugaan program Mas Wapres ini sudah wasalam, padahal sudah banyak bekerja,” imbuhnya.
    Sejak resmi diluncurkan pada 11 November 2024, program Lapor Mas Wapres (LMW) telah menindaklanjuti 7.590 pengaduan masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia.
    Dikutip dari siaran pers Setwapres, Senin (8/6/2025), pengaduan yang diterima oleh program Lapor Mas Wapres mencakup berbagai persoalan publik, seperti pendidikan, keuangan, pertanahan, dan bantuan sosial.
    “Beberapa kasus telah ditangani dengan solusi nyata, seperti bantuan keringanan cicilan kredit, pengaktifan kembali bantuan pendidikan untuk anak sekolah, penyelesaian sengketa tanah hingga penerbitan sertifikat, serta bantuan sosial untuk penebusan ijazah sekolah,” tulis Setwapres, Senin (9/6/2025) kemarin.
    Plt Sekretaris Wakil Presiden, Al Muktabar, menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendorong agar tata kelola LMW terus ditingkatkan.
    “Pak Wapres minta agar program ini tidak stagnan, tapi terus diperbaiki dari waktu ke waktu,” kata Al Muktabar. “Penyempurnaan sistem dan prosedur sangat penting agar birokrasi bisa lebih cepat merespons, lebih akurat dalam menangani, dan lebih adaptif terhadap dinamika masyarakat,” ucapnya.
    Meski begitu, beberapa laporan masih dalam proses verifikasi atau menunggu kelengkapan dokumen dari pelapor.
    Sebagian besar laporan disampaikan melalui kanal WhatsApp, yakni sebesar 72,05 persen.
    Sementara 27,95 persen laporan lainnya masuk melalui tatap muka setelah pelapor mendaftar di laman resmi lapormaswapres.id.
    Menurut Al Muktabar, kehadiran LMW merupakan bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang tanggap dan merata.
    “Pak Wapres menegaskan bahwa LMW ini merupakan bagian dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Bapak Prabowo Subianto untuk menciptakan good governance dan good corporate governance melalui pelayanan publik yang responsif dan inklusif,” katanya.
    Ia menambahkan, meskipun LMW menunjukkan hasil positif, koordinasi antar lembaga masih perlu diperkuat.
    Penanganan laporan melibatkan berbagai instansi seperti Kementerian ATR/BPN, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Sosial, serta Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta.
    “Proses penyelesaian yang terintegrasi dan tetap mengedepankan akuntabilitas serta kepekaan terhadap kondisi pelapor adalah faktor-faktor yang tidak luput diperhatikan dalam setiap penanganan laporan masyarakat,” tutur Al Muktabar.
    Salah satu laporan yang berhasil ditangani adalah milik Jessica Cahyana, warga Jakarta Barat.
    Ia mengalami kendala dalam pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah milik ibunya karena masa berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) telah habis.
    Hanya dua minggu setelah melapor, ia mendapat panggilan untuk tindak lanjut.
    Enam bulan kemudian, sertifikat tanah resmi berhasil diterbitkan. “Pada tahun 2024 melalui program LMW saya menaruh harapan besar atas penyelesaian tanah atas nama ibu saya. Melalui program LMW ini tanah atas nama ibu saya mendapatkan legalitasnya,” ungkap Jessica.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Dituding Tolak Laporan Keluarga Bocah SD Korban Pelecehan Seksual di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Polisi Dituding Tolak Laporan Keluarga Bocah SD Korban Pelecehan Seksual di Bekasi Megapolitan 9 Juni 2025

    Polisi Dituding Tolak Laporan Keluarga Bocah SD Korban Pelecehan Seksual di Bekasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota dituding menolak laporan salah satu keluarga korban dugaan pelecehan seksual oleh siswa kelas dua sekolah dasar (SD) di Medan Satria, Kota Bekasi.
    Padahal hasil pemeriksaan visum menyatakan adanya luka pada bagian tubuh korban.
    “Saya sudah melaporkan ke polisi. Tapi, laporan saya tidak dibuatkan atau tidak direspons dengan baik,” ujar salah satu ibu korban, RW (33) saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
    RW mengungkapkan, total terduga korban pelecehan sebanyak sembilan anak laki-laki di bawah umur. Menurut dia, para korban mayoritas di bawah usia terduga pelaku.
    “Awalnya setahu saya korbannya ada empat, dan belum lama saya tahu korban sekarang ada sembilan,” ujar RW.
    RW mengetahui putranya menjadi korban dugaan pelecehan setelah mendapat laporan dari putrinya pada 22 Mei 2025.
    Putrinya melapor ke ibunya setelah sang adik mengonfirmasi telah menjadi korban dugaan pelecehan oleh pelaku.
    Hanya saja, korban saat itu enggan bercerita karena masih merasa trauma. Tak lama, putranya kembali menjadi korban dugaan pelecehan oleh pelaku.
    Bahkan, tindakan pelaku kali ini sempat disaksikan tiga temannya. Mereka pun melaporkan perbuatan pelaku ke sang kakak dan ibu korban.
    “Iya, kejadian dilihat sama tiga temannya. Sehabis itu temannya infoin ke kakak, dan kakak lapor ke saya,” ungkap ibu korban.
    Tak lama setelah menerima informasi tersebut, ibu korban langsung mendatangi kediaman pelaku dengan didampingi ketua RW lingkungan rumahnya.
    Dalam pertemuan tersebut, ibu pelaku disebut telah mengetahui tindakan putranya.
    “Kalau ayah pelakunya awalnya ada rasa percaya dan tidak percaya. Tapi, kalau dari ibunya sudah mengetahuinya dari setelah kejadian itu (22 Mei 2025),” ucap ibu korban.
    Terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan bahwa kasus tersebut tengah ditangani anak buahnya.
    “Sudah ditangani di Reskrim ya,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penampakan Lapak Rongsokan di Rawa Buaya yang Terbakar, Kini Tersisa Puing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Penampakan Lapak Rongsokan di Rawa Buaya yang Terbakar, Kini Tersisa Puing Megapolitan 9 Juni 2025

    Penampakan Lapak Rongsokan di Rawa Buaya yang Terbakar, Kini Tersisa Puing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebakaran melanda sebuah bangunan lapak barang rongsokan di Jalan Cabe Rawit Raya Nomor 9B, RT 5 RW 12, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (9/5/2025).
    Senin sore, proses pendinginan telah rampung. Api dipadamkan oleh 16 unit pemadam kebakaran.
    Sejumlah warga membersihkan sisa-sisa bangunan yang salah satunya sempat digunakan untuk pengelasan besi.
    Bau sisa asap kebakaran masih pekat tercium meskipun telah empat jam api dilokalisir.
    Warga juga masih berhamburan di sekitar bangunan. Beberapa mengungsi di sekitar rumah tetangga.
    Salah satu warga yang ditemui, Mujani (75), mengaku tidak tahu penyebab kebakaran yang melahap sejumlah lapak dan rumah warga.
    Dugaan penyebab, kronologi, total area terbakar hingga total kerugian pun masih belum diketahui hingga saat ini.
    “Apinya gede, tapi kebakaran dasarnya enggak tahu,” ujar dia, Senin.
    Sejumlah warga enggan berkomentar tentang kejadian yang melanda daerah Rawa Buaya pada siang hari itu.
    Sebelumnya, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Bayu Meghantara mengatakan, 80 personel diterjunkan untuk memadamkan si jago merah di lokasi tersebut.
    Petugas melokalisir api selama 20 menit hingga pukul 12.54 WIB.
    “Waktu mulai operasi pukul 12.34 hingga berhasil dilokalisir pukul 12.54,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Senin.
    Jenis bangunan yang terbakar merupakan bangunan rendah.
    Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lansia yang Aniaya Perempuan di Halte Transjakarta Mengaku Emosi karena Lapar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Lansia yang Aniaya Perempuan di Halte Transjakarta Mengaku Emosi karena Lapar Megapolitan 9 Juni 2025

    Lansia yang Aniaya Perempuan di Halte Transjakarta Mengaku Emosi karena Lapar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkap penyebab seorang pria lanjut usia yang terekam menganiaya dan meneriaki seorang perempuan di
    Halte Taman Anggrek
    , Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara menjelaskan, pelaku saat itu sedang terbawa emosi hingga akhirnya melakukan tindakan kekerasan.
    “Pengakuan dia (pelaku), tersulut emosi,” ujar Aprino saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
    Aprino menyebutkan, pelaku berusia 69 tahun dan hidup sebatang kara. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada beberapa faktor yang membuat pelaku emosi.
    Salah satu pemicunya adalah kondisi lapar karena belum makan sejak pagi.
    “Kata dia (pelaku), ‘
    saya lapar, Pak. Saya belum makan dari pagi. Terus kedua, saya juga kepikiran uang kost saya belum bayar
    ‘,” ungkap Aprino.
    Selain itu, pelaku mengaku tengah terburu-buru hendak mengambil bantuan sosial (bansos).
    “‘
    Terus yang ketiga saya lagi ngejar cepat-cepat mau ambil bansos, Pak
    ‘. Katanya begitu,” imbuhnya.
    Pelaku berhasil ditangkap pada Senin pagi.
    Setelah pelaku ditangkap, korban mendatangi Mapolsek Grogol Petamburan dan memutuskan menyelesaikan perkara ini secara damai.
    “Akhirnya terjadi kesepakatan damai. Korban mencabut laporan,” lanjutnya.
    Sebelumnya, peristiwa ini menjadi perhatian publik setelah video kejadian viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, pria lansia tampak menunjuk-nunjuk dan meneriaki korban dengan menyebut kata “teroris”.
    Seorang pria lain sempat mencoba menenangkan pelaku dan memintanya berjalan lebih dulu. Namun, pelaku justru semakin emosi dan menatap korban dengan marah.
    “Perintah kamu? Saya lebih tua dari kamu! Kamu yang jalan dulu! Aku di sini!” teriak pelaku dalam video yang beredar.
    Dalam narasi yang menyertai video, disebutkan bahwa korban sempat menerima pukulan dan tendangan dari pelaku.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tawuran Antar-remaja di Pasar Rebo Disebut Sering Terjadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Tawuran Antar-remaja di Pasar Rebo Disebut Sering Terjadi Megapolitan 9 Juni 2025

    Tawuran Antar-remaja di Pasar Rebo Disebut Sering Terjadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tawuran antarkelompok remaja di wilayah Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, disebut sering terjadi.
    “Sering kalau tawuran, tapi biasanya di depan kampus Unindra. Biasanya juga langsung bubar dan enggak ada bom molotov,” ucap Agus (30), warga sekaligus juru parkir di minimarket di sekitar Kampung Gedong saat ditemui
    Kompas.com
    , Senin (9/6/2025).
    Agus menerangkan, kelompok remaja yang kerap melakukan tawuran bukan warga yang tinggal di Kampung Gedong.
    Menurutnya, kelompok remaja tersebut diduga sudah janjian melalui media sosial untuk tawuran di Kampung Gedong.
    “Biasanya gitu, janjian (tawuran) terus ketemu di sini (Kampung Gedong) gitu. Jadi bukan orang-orang Gedong,” tutur Agus.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan dua kelompok remaja tawuran di Jalan Raya Tengah, Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, beredar di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram
    @
    pokdarkamtibmas_cakungbarat, kedua kelompok tampak saling serang menggunakan bom molotov dan senjata tajam.
    Bom molotov yang dilemparkan tampak membakar jalanan hingga api menyambar kaki seorang remaja.
    Kemudian, salah satu kelompok tampak maju menyerang kelompok lawan dengan senjata tajam.
    Dalam insiden ini, satu orang tewas diduga akibat terkena bacokan saat tawuran berlangsung.

    Tawuran dua kelompok remaja di sekitaran Jalan Raya Kampung Tengah, pada Senin subuh, dalam rekaman video amatir dua kelompok saling serang dengan sajam dan molotov,
    ” tulis keterangan video yang diunggah pokdarkamtibmas_cakungbarat, Senin (9/6/2025).
    Sementara itu, Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya membenarkan peristiwa tawuran yang terjadi di Kampung Gedong.
    “Untuk info tawuran kejadian sekitar pukul 02.00 dini hari tanggal 9 Juni 2025, tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Raya Tengah,” tutur Wayan saat dikonfirmasi, Senin.
    Wayan menjelaskan, korban tewas dalam peristiwa tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
    “Korban sementara berada di RS Polri Kramat Jati, pelaku pembacokan sedang lidik,” ungkap Wayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berkas Kasus Tukar Berlian Cucu Purnamasari Rampung, Kuasa Hukum Tuding Ada Kriminalisasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Berkas Kasus Tukar Berlian Cucu Purnamasari Rampung, Kuasa Hukum Tuding Ada Kriminalisasi Megapolitan 9 Juni 2025

    Berkas Kasus Tukar Berlian Cucu Purnamasari Rampung, Kuasa Hukum Tuding Ada Kriminalisasi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Berkas perkara kasus dugaan penipuan dengan tersangka Cucu Purnamasari Zulaiha disebut telah dinyatakan lengkap (P21) dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (3/6/2025).
    Kuasa hukum Cucu, Deni Paulus Pandie, menilai kliennya mengalami kriminalisasi dalam kasus ini sehingga tidak mendapatkan kesempatan yang adil untuk membela diri.
    “Klien saya sendiri tidak bisa diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah, baik itu bukti saksi maupunsurat,” ujar Deni, Senin (9/6/2025), dikutip dari
    TribunJakarta.com
    .
    Deni menjelaskan, dugaan kriminalisasi itu terkait dengan transaksi barter antara Cucu dan pihak lain.
    Ketia itu Cucu disebut memberikan barang asli namun menerima barang palsu sebagai imbalan.
    “Kriminalisasi terhadap klien saya itu nyata banget ya. Bayangkan bahwa barang yang dia beli, barter, dia kasih yang asli. Ternyata yang diberikan kepada dia timbal baliknya palsu,” jelasnya.
    Sebelum berkas dilimpahkan, Deni sempat mengajukan penangguhan penahanan, namun permohonan itu ditolak.
    “Kita akan laporkan. Kita akan laporkan ke Komisi III DPR, kita akan laporkan semua. Jadi sekali lagi, klien saya dizalimi ya, kriminalisasi, dan klien saya juga benar-benar tidak dihargai haknya,” tegas Deni.
    Kasus ini masih terus berjalan, dan pihak Cucu tengah menyiapkan langkah hukum berikutnya sebagai upaya pembelaan.
    Sebelumnya diberitakan, Cucu Purnamasari Zulaiha mengaku menjadi korban dalam transaksi barter berlian senilai lebih dari Rp 4 miliar dengan tas mewah merek Hermès.
    Dalam kesepakatan itu, Cucu menyerahkan berlian asli sebagai ganti tas yang diterimanya dari seorang perempuan bernama Gita.
    Namun, masalah muncul saat Cucu mengetahui tas tersebut diduga palsu setelah dicek melalui situs autentikasi barang mewah.
    Meski merasa dirugikan, Cucu justru dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penggelapan tas mewah oleh pihak yang sama.
    Ia pun ditetapkan sebagai tersangka dan menghadapi proses hukum selama bertahun-tahun tanpa kejelasan.
    Cucu bahkan mempertanyakan mengapa bukti-bukti yang diajukan tidak dipertimbangkan dan permintaan pemeriksaan forensik tas palsu itu ditolak.
    Kuasa hukumnya menduga ada upaya kriminalisasi dalam kasus ini.
    Cucu berharap mendapatkan keadilan setelah menjalani status tersangka selama empat tahun, sementara kerugian yang dialaminya belum juga diselesaikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Video Pria Berjalan di Tengah Jalan Kebon Jeruk, Benarkah Dihipnotis?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Viral Video Pria Berjalan di Tengah Jalan Kebon Jeruk, Benarkah Dihipnotis? Megapolitan 9 Juni 2025

    Viral Video Pria Berjalan di Tengah Jalan Kebon Jeruk, Benarkah Dihipnotis?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang menampilkan seorang pria berjalan kaki di tengah jalan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, viral di media sosial.
    Dalam konten itu, pria tersebut dinarasikan diduga terkena hipnotis.
    Aksi pria tersebut sempat membuat kemacetan panjang di Jalan Panjang, Kebon Jeruk pada Minggu (8/5/2025) sekitar pukul 15.27 WIB.
    Dalam video yang beredar di Instagram @warga.jakbar, seorang pengendara ojek online (ojol) mengatakan bahwa seorang pria telah membuat kemacetan dengan berjalan kaki sambil membawa
    handphone
    di tengah jalan.
    “Dari tadi ini, kayanya dihipnotis, eh lu ngapa bang?” kata salah satu ojol dalam unggahan tersebut.
    Setelah ditelusuri
    Kompas.com,
     pria tersebut berinisial Y.
    Salah satu teman Y, Gavina Tamara, memastikan pria itu bukan dihipnotis, tetapi memiliki gangguan kejiwaan.
    “Kebetulan dia memang tetangga saya karena rumahnya berdekatan. Kondisi dia tiap harinya emang seperti itu karena memiliki sedikit gangguan (kejiwaan), jadi bukan dihipnotis,” ujar dia saat dihubungi, Senin (9/6/2025).
    Gavina menduga Y tersesat di Jalan Panjang karena sebelumnya sering berjalan kaki di sekitaran rumahnya.
    “Dia jalan di tengah Jalan Panjang itu kemungkinan tersasar karena dia dikenal di daerah sini juga suka jalan-jalan di sekitaran rumah saja,” kata Gavina.
    Sebelum kejadian, Y diketahui sempat berkunjung ke rumah Gavina dan menulis surat yang isinya hanya halusinasi.
    “Dia juga suka duduk-duduk dan nunggu saya di depan rumah saya,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Pelecehan Payudara di Lebak Bulus Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Pelaku Pelecehan Payudara di Lebak Bulus Jadi Tersangka Megapolitan 9 Juni 2025

    Pelaku Pelecehan Payudara di Lebak Bulus Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Status pelaku
    pelecehan payudara
    berinisial KN (20) di Lebak Bulus, Cilandak,
    Jakarta Selatan
    , telah dinaikkan menjadi tersangka.
    “Sudah tersangka,” kata Kasi Humas
    Polres Jakarta Selatan
    Komisaris Murodih, saat dihubungi wartawan pada Senin (9/6/2025).
    Setelah penangkapan, KN langsung ditahan oleh pihak kepolisian. Dengan statusnya sebagai tersangka, pasal yang menjerat KN pun bertambah satu.
    Sebelumnya, Murodih mengatakan bahwa KN dijerat dengan Pasal 6 huruf (a) Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, yang mengancam hukuman maksimal 4 tahun penjara.
    Kini, tersangka juga dijerat dengan Pasal 289 KUHP tentang pencabulan dengan kekerasan atau ancaman, yang mengancam hukuman hingga 9 tahun penjara.
    “Kami tahan dengan pasal 289 dan TPKS Pasal 6,” tambah Murodih.
    KN ditangkap setelah polisi menerima informasi mengenai keberadaannya yang telah kembali ke kediamannya di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (7/6/2025) siang.
    Penangkapan pelaku dilakukan tepat dua minggu setelah korban melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
    Berdasarkan informasi dari kakak korban, Amy, tersangka sempat melarikan diri dari rumahnya dan keluar dari pekerjaannya di sebuah restoran bintang lima.
    “Ada satu netizen (tetangganya) yang mendatangi rumahnya, pelaku sudah kabur dari rumahnya,” kata Amy kepada
    Kompas.com,
    Selasa (3/6/2025).
    Pada hari penangkapannya, KN diketahui menyerahkan diri kepada pengurus RT setempat.
    Kuasa hukum korban, Heni, menjelaskan pihak RT sudah mengetahui kasus tersebut dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
    “Pelakunya itu dia sudah menyerahkan diri ke RT. Nah, RT itu sudah koordinasi dengan polisi, makanya ditangkap oleh polisi,” jelas Heni.
    Peristiwa pelecehan itu terjadi pada Rabu (21/5/2025) lalu, di depan rumah indekos korban di Jalan Lebak Bulus IV, Cilandak, Jakarta Selatan.
    KN menggunakan modus bertanya arah kepada korban. Korban yang tidak curiga memberikan jawaban dengan mengangkat tangannya untuk menunjuk ke depan.
    Saat itu, pelaku melancarkan aksinya, yang mengakibatkan korban mengalami memar di bagian tubuh yang dilecehkan.
    Korban juga diketahui mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota Gangster Dulis Diciduk di Bogor, Salah Satunya Buronan Sejak 2023
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juni 2025

    Anggota Gangster Dulis Diciduk di Bogor, Salah Satunya Buronan Sejak 2023 Megapolitan 9 Juni 2025

    Anggota Gangster Dulis Diciduk di Bogor, Salah Satunya Buronan Sejak 2023
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Polisi saat ini tengah memeriksa delapan orang remaja yang diduga anggota gangster
    Dukuh Lieur Street
    (Dulis).
    Mereka ditangkap dari lokasi
    basecamp
    gengster di wilayah Mulyaharja, Kecamatan
    Bogor Selatan
    , Kota Bogor, pada Minggu (8/6/2025).
    Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Aji Rizaldi mengungkapkan, salah satu anggota gangster yang ditangkap adalah F (20) atas kepemilikan senjata tajam.
    Aji menyebutkan, F merupakan buronan atau daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus tindak pidana pencurian dan penggelapan.
    “Memang ada laporan polisi dari 2023, di mana yang bersangkutan merupakan salah satu DPO Polsek Bogor Selatan dalam kasus pencurian dan penggelapan,” ungkap Aji, Senin (9/6/2025).
    Selain itu, Aji menambahkan, polisi juga terus mendalami keterlibatan kelompok gangster ini dalam aksi tawuran dan penyerangan terhadap warga.
    Dari hasil analisis, Aji menyebutkan, kelompok Dulis berpotensi berkembang menjadi kelompok yang dapat menimbulkan gangguan keamanan di Kota Bogor.
    “Kelompok ini dapat dikatakan sebagai embrio yang akan menimbulkan kerawanan tawuran,” ujar Aji.
    Sebelumnya, pada Minggu (8/6/2025), polisi menggerebek sebuah kontrakan yang diduga dijadikan sebagai tempat berkumpul atau
    basecamp
     
    gangster Dukuh Lieur Street
    di wilayah Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
    Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan tiga senjata tajam (sajam) yang diduga digunakan dalam aksi tawuran. Sajam tersebut disembunyikan di bawah kasur.
    Selain senjata tajam, polisi juga menemukan delapan orang remaja di dalam kamar kontrakan tersebut. Mereka tertangkap basah sedang menggelar
    pesta minuman keras
    . Dua dari delapan remaja tersebut adalah perempuan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.