Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
– Satu unit mobil pikap bermuatan tabung gas elpiji “Bright Gas” terguling di Tol Cijago arah Margonda, Kota Depok, Jumat (13/6/2025) pagi.
Kecelakaan tunggal ini terekam dalam video amatir warga yang diunggah akun Instagram @infodepok_id. Dalam video itu, tampak mobil pikap berwarna hitam berhenti di salah satu ruas jalan.
Sisi belakang pikap terlihat ringsek, terutama di bagian besi pembatas barang muatan pikap. Sementara, muatan tabung gas elpiji berwarna merah muda dan biru berserakan di lajur kanan.
Terlihat pula polisi berada di lokasi tengah mengatur lalu lintas yang sempat tersendat. Bersamaan dengan itu, pengendara melambatkan laju mobilnya.
Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok AKP Burhan menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Pasca-kejadian, lalu lintas sempat tersendat karena. Namun, langsung dilakukan pengaturan lalu lintas di TKP dan pembersihan.
“Sudah koordinasi dengan PJR (Patroli Jalan Raya). Kejadian tersebut laka tunggal dan sudah ditangani oleh PJR, TKP sudah bersih,” ucap Burhan ketika dikonfirmasi
Kompas.com
, Jumat.
Kemacetan akibat kecelakaan terjadi sekitar satu jam. Pukul 07.00 WIB, lalu lintas kembali lancar.
Burhan menerangkan, kecelakaan disebabkan karena sopir tidak konsentrasi saat mengemudi sehingga menabrak beton di sisi kanan jalur tol.
“Sopir Alhamdulillah selamat, tidak luka sedikit pun. Dan tidak ada korban luka,” ujar Burhan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2025/06/12/684aafa75266b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City Megapolitan 13 Juni 2025
Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Kabel menjuntai
yang mencelakai pengendara motor di kawasan Pendongkelan,
Cengkareng
, Jakarta Barat milik Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD)
Jakarta Smart City
.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Jakarta Budi Awaluddin menjelaskan pihaknya menerima laporan dari Suku Dinas Sumber Daya Air bahwa adanya gangguan pada perangkat CCTV di Rumah Pompa Pedongkelan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh kabel jaringan yang tertimpa pohon.
“Kami langsung menindaklanjuti laporan awal tersebut dengan berkoordinasi kepada pihak penyedia layanan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan di lapangan,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).
Ia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan di lokasi kejadian,
kabel menjuntai
karena tertimpa pohon.
Kemudian, kabel tersebut tertabrak mobil boks, sehingga sempat membahayakan pengendara motor yang melintas di belakangnya.
Budi menuturkan, pihaknya juga telah berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat untuk penanganan kabel di ruas jalan tersebut.
Wali Kota Administrasi Jakarta Barat
Uus Kuswanto
juga telah menginstruksikan jajarannya, terutama Suku Dinas (Sudis) Bina Marga Jakarta Barat untuk membenahi kabel semrawut di Jalan Pedongkelan Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng.
“Mengenai informasi peristiwa kecelakaan itu, saya instruksikan kepada jajaran, terutama Sudis Bina Marga untuk segera membenahi dan merapikan kabel-kabel semrawut,” ungkap Uus.
“Bisa dengan mengikatnya agar tidak menjuntai ke bawah dan tidak mengganggu pengendara yang melintas,” tambah dia.
Uus juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara serta memperhatikan kapasitas pengangkutan barang pada setiap kendaraan.
“Kepada pengguna kendaraan roda empat, terutama truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas daya angkut, ini juga untuk memperhatikan keselamatan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga, tidak menimbulkan masalah bagi warga lainnya,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, pengendara sepeda motor terjatuh akibat tersangkut kabel menjuntai di Jalan Pedongkelan Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/6/2025).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam, seorang pria terluka di bagian dagu. Sedangkan pria lain yang dibonceng terluka di bagian jari kaki.
Masih dalam video itu, korban mengaku menghindari mobil boks yang terkena kabel. Namun dirinya yang malah tersangkut kabel tersebut.
“Tadi saya lihat ada mobil boks kena kabel. Jadi saya yang ada di belakangnya menghindar tetapi jatuh,” kata korban dalam rekaman video tersebut.
Setelah menunjukkan luka, kedua korban meninggalkan lokasi kejadian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2022/06/23/62b3500431cd3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI-Polisi Terjaring Razia di Jaktim, Tak Bawa SIM dan KTA Megapolitan 13 Juni 2025
TNI-Polisi Terjaring Razia di Jaktim, Tak Bawa SIM dan KTA
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tiga prajurit TNI, satu polisi, dan satu pegawai negeri sipil (PNS) terjaring Operasi Penegakan Ketertiban Polisi Militer TNI dan Polri 2025 di depan Masjid At-Tin, Jalan Raya Taman Mini I, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025).
Jenis pelanggarannya, mulai dari mengendarai sepeda motor tidak dilengkapi surat kendaraan, SIM C, hingga tidak membawa kartu tanda anggota (KTA).
“TNI AD dua, TNI AL satu, Polri satu, dan PNS satu,” ungkap Kepala Subbid Provos Bidpropam Polda Metro Jaya AKBP Safi’i dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
Safi’i menyebut, para pelanggar dikenakan sanksi berupa penahanan KTA dan SIM C.
Adapun operasi ini menyasar kelengkapan surat diri dan kendaraan anggota Polri dan TNI.
“Ada 60 personel gabungan TNI dan Polri terlibat dalam Opsgaktib,” ujar Safi’i.
Menurut Safi’i, Operasi Penegakan Ketertiban lebih mengedepankan sikap humanis kepada pelanggar.
“Tetap waspada dan berhati-hati ketika pengaturan lalu lintas dan ketika memeriksa kelengkapan anggota yang diberhentikan, koordinasikan dengan baik antar satuan agar terjadi kesalahpahaman ketika melaksanakan penindakan,” tegasnya.
Safi’i menambahkan, sejauh ini operasi berjalan dengan lancar dan terkendali.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/08/23/64e550395296c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran Megapolitan 13 Juni 2025
Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
–
Rumah Makan Kampung Kecil
di Jalan Kencana Loka Sektor XII, Blok H6 Nomor 40, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, kebakaran pada Jumat (13/6/2025).
Komandan Peleton (Danton) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan, Imam, mengatakan, peristiwa itu pertama kali dilaporkan pada pukul 08.30 WIB.
“Kami dapat laporan dari warga bahwa ada rumah makan di kawasan terbakar, milik bapak Ryan, terbakar sekitar 75 persen dari bangunannya,” ujar Imam saat dikonfirmasi, Jumat.
Kebakaran diduga berawal dari percikan air yang mengenai minyak goreng saat proses memasak berlangsung, sehingga menyebabkan kobaran api dari kompor.
“Kompor yang menyala, terus ada percikan air yang terkena minyak goreng di saat proses memasak,” kata dia.
Sebanyak tiga unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, masing-masing dari Pos Jalak, Mako, dan BSD Unit Fire.
Proses pemadaman berlangsung selama satu jam dan dinyatakan selesai pada pukul 09.30 WIB.
Akibat kejadian ini, dua karyawan terluka. Karyawan bernama Karyana mengalami luka di tangan karena percikan minyak panas.
Sedangkan karyawan lainnya bernama Dwi mengalami cedera di kaki dan tangan akibat melompat dari lantai dua untuk menyelamatkan diri.
“Tidak ada hambatan, semuanya lancar. Saat ini kondisi sudah kondusif. Untuk kerugiannya masih belum diketahui,” ucap Imam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/06/22/6676a6ada1a7d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diduga Korban Tawuran, Remaja Tergeletak dengan Luka Bacok Leher di Tangerang Megapolitan 13 Juni 2025
Diduga Korban Tawuran, Remaja Tergeletak dengan Luka Bacok Leher di Tangerang
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Seorang remaja laki-laki ditemukan tergeletak dengan luka bacok di leher di depan Gang Jambu, Jalan KH Hasyim Asy’ari, Buaran Indah, Kota Tangerang, Kamis (13/6/2025) malam.
Seorang pedagang setempat, Iwan (29), mengatakan, remaja itu ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB dalam kondisi terluka parah namun masih bernapas.
Remaja tersebut diduga
korban tawuran
di sekitar Tol Buaran Indah, Kota Tangerang.
“Dia (korban) datang sama temannya naik motor, bonceng tiga, yang di tengah korban minta tolong. Saya kira itu mabuk atau ayan gitu kan ya. Terus ditolongin, mau digotong, ternyata bagian lehernya itu luka bacok,” ujar Iwan saat ditemui di lokasi, Kamis.
Iwan dan temannya sesama pedagang seketika panik mengetahui darah di leher korban mengalir tak kunjung berhenti.
Kemudian, ia memanggil Ketua RT setempat dan menghubungi polisi serta ambulans. Sekitar 30 menit kemudian, ambulans tiba di lokasi dan langsung membawa korban ke rumah sakit.
Sedangkan, dua teman korban yang berada di lokasi juga ikut dibawa mobil ambulans sebagai saksi.
“Ambulans duluan yang datang, baru sekitar 15 menit kemudian polisi datang ke lokasi. Temannya dibawa juga sama ambulans buat jadi saksi di rumah sakit,” kata Iwan.
Saksi lain, Candra (34), juru parkir yang tidak jauh dari lokasi kejadian, mengaku sempat melihat rombongan remaja dengan tujuh sepeda motor melintas di Jalan Hasyim Asy’ari, tak lama sebelum korban ditemukan.
Para remaja yang saat itu berboncengan tiga terlibat adu mulut hingga kemudian ditemukan korban di depan Gang Jambu.
“Naik motor, boceng bertiga semua. Ada sekitar tujuh motor, cowok semua, masih bocah. Saya lihatnya cekcok mulut aja,” kata Candra.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari polisi terkait peristiwa itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/24/6809dd877db6b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sejumlah Golongan Masyarakat Akan Nikmati Hasil Kenaikan Tarif Parkir dan ERP Jakarta Megapolitan 13 Juni 2025
Sejumlah Golongan Masyarakat Akan Nikmati Hasil Kenaikan Tarif Parkir dan ERP Jakarta
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji kenaikan tarif parkir dan penerapan kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (
ERP
).
Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pembenahan sistem transportasi sekaligus upaya menciptakan pemerataan akses layanan mobilitas di Ibu Kota.
Pendapatan dari tarif parkir dan ERP nantinya akan dialihkan untuk membiayai subsidi layanan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, dan LRT untuk sejumlah golongan masyarakat.
Subsidi tersebut diberikan kepada kelompok masyarakat prioritas agar mereka dapat menikmati layanan transportasi publik secara gratis.
Terdapat 15 golongan masyarakat yang akan menerima manfaat dari subsidi hasil kenaikan tarif parkir dan penerapan ERP Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, bahwa langkah kenaikan tarif parkir bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi, terutama di kalangan masyarakat yang tergolong mampu secara ekonomi.
“Yang pertama, mohon maaf bagi orang-orang yang mampu, nanti pelan-pelan parkirnya saya mau naikkan,” ujar Pramono saat menghadiri acara Jakarta Great Sale di Main Atrium Lippo Mall Nusantara, Selasa (10/6/2025).
Selain kenaikan tarif parkir, Pemprov DKI juga akan mulai menerapkan sistem ERP atau jalan berbayar di sejumlah ruas jalan utama Jakarta.
Melalui kebijakan ini, pengguna kendaraan pribadi akan dikenakan tarif tambahan saat melintasi area tertentu, khususnya pada jam-jam sibuk.
“Yang kedua, saya akan pasang yang namanya Electronic Road Pricing. Bagi orang yang mampu,” lanjut Pramono.
Kebijakan ini juga selaras dengan agenda Pemprov DKI Jakarta dalam mengurangi emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara.
Dengan meningkatkan biaya penggunaan kendaraan pribadi dan memperluas akses terhadap transportasi publik, diharapkan akan terjadi pergeseran signifikan ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan dan adil dalam mobilitas,” ujar Pramono.
Kenaikan tarif parkir dan penerapan ERP menjadi penanda langkah serius Pemprov DKI dalam mendorong perubahan perilaku mobilitas warga Jakarta serta memperkuat sistem transportasi publik yang inklusif dan efisien.
(Reporte: Ruby Rachmadina | Editor: Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/26/68343e1948344.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BPKH Limited Minta Maaf atas Kendala Distribusi Konsumsi Jemaah Haji
BPKH Limited Minta Maaf atas Kendala Distribusi Konsumsi Jemaah Haji
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
BPKH Limited
menyampaikan permohonan maaf kepada
jemaah haji
Indonesia atas keterlambatan distribusi katering makanan ke hotel pada 14 Zulhijah 1446 H.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca Armuzna,” ujar Direktur BPKH Limited
Sidiq Haryono
, dikutip dalam keterangan pers, Jumat (13/6/2025).
Pihaknya mengaku menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.
Namun, ada sejumlah kendala teknis di lapangan yang menyebabkan distribusi makanan belum optimal.
“Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi,” imbuh dia.
Sidiq menyampaikan, BPKH Limited mengambil solusi pengganti makanan seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE).
“Tapi, kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan,” tutur dia.
Selain menyiapkan makanan utama dan pengganti, BPKH Limited juga menyediakan kompensasi sebesar 10 riyal untuk makan pagi dan 15 riyal untuk makan siang dan malam bagi jemaah haji yang tidak menerima makanan.
“Kompensasi ini merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus penghargaan terhadap kesabaran dan pengertian jemaah,” kata dia.
BPKH Limited menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas haji, mitra lokal, dan relawan yang turut membantu upaya perbaikan distribusi makanan di lapangan.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa terdapat jemaah yang tidak mendapat distribusi makanan pada 14-15 Dzulhijjah 1446 H.
“Katering ini mestinya disiapkan oleh dapur penyedia makanan yang dikoordinasi oleh BPKH Limited,” ujar Nasaruddin Umar, dikutip dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).
Ia menjamin ada kompensasi berupa uang saku pengganti bagi jemaah haji atas keterlambatan distribusi katering makanan ke hotel.
“Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kami sudah antisipasi dengan cara jemaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” kata Nasaruddin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/13/684b9d45ccaca.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/12/684a9cecd2398.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/13/684b8275266c6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2018/02/24/1521343522.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)