Category: Kompas.com

  • Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda Megapolitan 13 Juni 2025

    Pikap Muatan Tabung Gas Terguling di Tol Cijago Arah Margonda
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Satu unit mobil pikap bermuatan tabung gas elpiji “Bright Gas” terguling di Tol Cijago arah Margonda, Kota Depok, Jumat (13/6/2025) pagi.
    Kecelakaan tunggal ini terekam dalam video amatir warga yang diunggah akun Instagram @infodepok_id. Dalam video itu, tampak mobil pikap berwarna hitam berhenti di salah satu ruas jalan.
    Sisi belakang pikap terlihat ringsek, terutama di bagian besi pembatas barang muatan pikap. Sementara, muatan tabung gas elpiji berwarna merah muda dan biru berserakan di lajur kanan.
    Terlihat pula polisi berada di lokasi tengah mengatur lalu lintas yang sempat tersendat. Bersamaan dengan itu, pengendara melambatkan laju mobilnya. 
    Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok AKP Burhan menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
    Pasca-kejadian, lalu lintas sempat tersendat karena. Namun, langsung dilakukan pengaturan lalu lintas di TKP dan pembersihan.
    “Sudah koordinasi dengan PJR (Patroli Jalan Raya). Kejadian tersebut laka tunggal dan sudah ditangani oleh PJR, TKP sudah bersih,” ucap Burhan ketika dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat.
    Kemacetan akibat kecelakaan terjadi sekitar satu jam. Pukul 07.00 WIB, lalu lintas kembali lancar. 
    Burhan menerangkan, kecelakaan disebabkan karena sopir tidak konsentrasi saat mengemudi sehingga menabrak beton di sisi kanan jalur tol.
    “Sopir Alhamdulillah selamat, tidak luka sedikit pun. Dan tidak ada korban luka,” ujar Burhan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City Megapolitan 13 Juni 2025

    Kabel Menjuntai yang Celakai Pemotor di Cengkareng Milik Jakarta Smart City
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kabel menjuntai
    yang mencelakai pengendara motor di kawasan Pendongkelan,
    Cengkareng
    , Jakarta Barat milik Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD)
    Jakarta Smart City
    .
    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Jakarta Budi Awaluddin menjelaskan pihaknya menerima laporan dari Suku Dinas Sumber Daya Air bahwa adanya gangguan pada perangkat CCTV di Rumah Pompa Pedongkelan.
    Gangguan tersebut disebabkan oleh kabel jaringan yang tertimpa pohon.
    “Kami langsung menindaklanjuti laporan awal tersebut dengan berkoordinasi kepada pihak penyedia layanan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan di lapangan,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).
    Ia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan di lokasi kejadian,
    kabel menjuntai
    karena tertimpa pohon.
    Kemudian, kabel tersebut tertabrak mobil boks, sehingga sempat membahayakan pengendara motor yang melintas di belakangnya.
    Budi menuturkan, pihaknya juga telah berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat untuk penanganan kabel di ruas jalan tersebut.
    Wali Kota Administrasi Jakarta Barat
    Uus Kuswanto
    juga telah menginstruksikan jajarannya, terutama Suku Dinas (Sudis) Bina Marga Jakarta Barat untuk membenahi kabel semrawut di Jalan Pedongkelan Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng.
    “Mengenai informasi peristiwa kecelakaan itu, saya instruksikan kepada jajaran, terutama Sudis Bina Marga untuk segera membenahi dan merapikan kabel-kabel semrawut,” ungkap Uus.
    “Bisa dengan mengikatnya agar tidak menjuntai ke bawah dan tidak mengganggu pengendara yang melintas,” tambah dia.
    Uus juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara serta memperhatikan kapasitas pengangkutan barang pada setiap kendaraan.
    “Kepada pengguna kendaraan roda empat, terutama truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas daya angkut, ini juga untuk memperhatikan keselamatan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga, tidak menimbulkan masalah bagi warga lainnya,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, pengendara sepeda motor terjatuh akibat tersangkut kabel menjuntai di Jalan Pedongkelan Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (11/6/2025).
    Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam, seorang pria terluka di bagian dagu. Sedangkan pria lain yang dibonceng terluka di bagian jari kaki.
    Masih dalam video itu, korban mengaku menghindari mobil boks yang terkena kabel. Namun dirinya yang malah tersangkut kabel tersebut.
    “Tadi saya lihat ada mobil boks kena kabel. Jadi saya yang ada di belakangnya menghindar tetapi jatuh,” kata korban dalam rekaman video tersebut.
    Setelah menunjukkan luka, kedua korban meninggalkan lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI-Polisi Terjaring Razia di Jaktim, Tak Bawa SIM dan KTA
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    TNI-Polisi Terjaring Razia di Jaktim, Tak Bawa SIM dan KTA Megapolitan 13 Juni 2025

    TNI-Polisi Terjaring Razia di Jaktim, Tak Bawa SIM dan KTA
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga prajurit TNI, satu polisi, dan satu pegawai negeri sipil (PNS) terjaring Operasi Penegakan Ketertiban Polisi Militer TNI dan Polri 2025 di depan Masjid At-Tin, Jalan Raya Taman Mini I, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025).
    Jenis pelanggarannya, mulai dari mengendarai sepeda motor tidak dilengkapi surat kendaraan, SIM C, hingga tidak membawa kartu tanda anggota (KTA).
    “TNI AD dua, TNI AL satu, Polri satu, dan PNS satu,” ungkap Kepala Subbid Provos Bidpropam Polda Metro Jaya AKBP Safi’i dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
    Safi’i menyebut, para pelanggar dikenakan sanksi berupa penahanan KTA dan SIM C.
    Adapun operasi ini menyasar kelengkapan surat diri dan kendaraan anggota Polri dan TNI.
    “Ada 60 personel gabungan TNI dan Polri terlibat dalam Opsgaktib,” ujar Safi’i.
    Menurut Safi’i, Operasi Penegakan Ketertiban lebih mengedepankan sikap humanis kepada pelanggar.
    “Tetap waspada dan berhati-hati ketika pengaturan lalu lintas dan ketika memeriksa kelengkapan anggota yang diberhentikan, koordinasikan dengan baik antar satuan agar terjadi kesalahpahaman ketika melaksanakan penindakan,” tegasnya.
    Safi’i menambahkan, sejauh ini operasi berjalan dengan lancar dan terkendali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran Megapolitan 13 Juni 2025

    Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com

    Rumah Makan Kampung Kecil
    di Jalan Kencana Loka Sektor XII, Blok H6 Nomor 40, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, kebakaran pada Jumat (13/6/2025).
    Komandan Peleton (Danton) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan, Imam, mengatakan, peristiwa itu pertama kali dilaporkan pada pukul 08.30 WIB.
    “Kami dapat laporan dari warga bahwa ada rumah makan di kawasan terbakar, milik bapak Ryan, terbakar sekitar 75 persen dari bangunannya,” ujar Imam saat dikonfirmasi, Jumat.
    Kebakaran diduga berawal dari percikan air yang mengenai minyak goreng saat proses memasak berlangsung, sehingga menyebabkan kobaran api dari kompor.
    “Kompor yang menyala, terus ada percikan air yang terkena minyak goreng di saat proses memasak,” kata dia.
    Sebanyak tiga unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, masing-masing dari Pos Jalak, Mako, dan BSD Unit Fire.
    Proses pemadaman berlangsung selama satu jam dan dinyatakan selesai pada pukul 09.30 WIB.
    Akibat kejadian ini, dua karyawan terluka. Karyawan bernama Karyana mengalami luka di tangan karena percikan minyak panas.
    Sedangkan karyawan lainnya bernama Dwi mengalami cedera di kaki dan tangan akibat melompat dari lantai dua untuk menyelamatkan diri.
    “Tidak ada hambatan, semuanya lancar. Saat ini kondisi sudah kondusif. Untuk kerugiannya masih belum diketahui,” ucap Imam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tekad Prabowo Tuntaskan “Giant Sea Wall” yang Digagas Sejak Era Soeharto…

    Tekad Prabowo Tuntaskan “Giant Sea Wall” yang Digagas Sejak Era Soeharto…

    Tekad Prabowo Tuntaskan “Giant Sea Wall” yang Digagas Sejak Era Soeharto…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    nampaknya bertekad menuntaskan pembangunan
    tanggul laut
    raksasa (
    giant sea wall
    ) setelah direncanakan sejak 30 tahun lalu di era Presiden ke-2 RI
    Soeharto
    .
    Tekad ini ditekankannya dalam sambutannya di acara penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
    Ia menganggap, tanggul laut adalah infrastruktur vital yang perlu diselesaikan.
    Setidaknya, pembangunan harus dimulai di eranya, meski nanti bukan dirinya yang meresmikan karena pembangunannya membutuhkan waktu puluhan tahun.
    “Saya ingin garisbawahi salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, yang sangat vital bagi kita. Merupakan suatu mega proyek tapi harus kita laksanakan adalah
    giant sea wall
    , tanggul laut Pantai Utara Jawa,” kata Prabowo, dalam sambutannya, Kamis.
    Pembangunan tanggul laut
    raksasa di Pantai Utara Jawa sudah masuk perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tahun 1995 di era Presiden Soeharto.
    Pembangunannya sebagai respons terhadap ancaman nyata dari peningkatan muka air laut dan penurunan muka tanah di pantai utara Jawa.
    Sejak saat itu, konsultan lokal dan internasional, termasuk firma Belanda, sudah menyusun rencana awal dan masterplan.
    Namun, hingga kini, implementasinya tidak pernah berjalan.
    Prabowo ingin
    pembangunan tanggul laut
    raksasa ini tidak lagi ditunda-tunda, menyusul ancaman yang mengadang di depan.
    “Proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 95. Bayangkan. Sejak tahun 95.
    Thirty years ago
    , kalau tidak salah 30 tahun lalu. Tapi, kita tidak berkecil hati, sekarang tidak ada lagi penundaan,” ucap Prabowo.
    Kepala Negara menekankan akan mengerjakan proyek tersebut sesegera mungkin.
    “Sudah tidak perlu lagi banyak bicara, kita akan kerjakan itu segera,” beber dia.
     
    Karena proyek besar, Prabowo menghitung pembangunannya membutuhkan dana senilai 80 miliar dollar AS.
    Pendanaan itu juga menghitung panjang tanggul laut yang tidak main-main, yakni mencapai lebih dari 500 kilometer dari Banten hingga ke Gresik, Jawa Timur.
    “Perkiraan biaya yang dibutuhkan 80 miliar dollar. Dan waktu perkiraan untuk di Teluk Jakarta saja kemungkinan 8 sampai 10 tahun. Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. 15-20 tahun,” ungkap Prabowo.
    Prabowo menekankan, lamanya pembangunan karena jaraknya yang sangat panjang tidak perlu dipermasalahkan.
    “Tidak ada masalah, ada pepatah kuno ‘perjalanan 1.000 kilometer dimulai oleh satu langkah’ kita akan segera mulai itu,” ujar dia.
    Besarnya dana pengerjaan membuat Prabowo berpikir menerapkan sistem urunan atau patungan.
    Ia meminta Pemerintah Provinsi
    DKI Jakarta
    untuk urunan, menanggung biaya pembangunan tanggul laut di Teluk Jakarta.
    Pembangunan tanggul laut untuk wilayah Teluk Jakarta itu menurut perkiraannya memakan biaya 8-10 miliar dollar AS, dari total kebutuhan 80 miliar dollar AS.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun sudah berjanji mendukung proyek ini lantaran memiliki kapasitas fiskal yang sangat besar.
    “Kalau 8 sampai 10 miliar dollar (AS) saya kira kita sendiri mampu. Saya sudah ketemu (Gubernur DKI Jakarta) beberapa hari yang lalu dan sudah kirim utusan, tanya gubernur DKI dukung proyek ini atau tidak? Saya dapat jawaban ‘dukung’ Alhamdulillah,” beber Prabowo.
    Tidak hanya pemerintah provinsi, ia mengingatkan pemerintah pusat untuk ikut urunan.
    Begitu pun mengajak investor asing dari China, Jepang, hingga Eropa berinvestasi di proyek besar tersebut.
    “Prioritas kita adalah DKI dan Semarang. Semarang, Pekalongan, Brebes, air itu sudah mengancam kehidupan rakyat kita, harus segera. Dan ini suatu yang harus kita laksanakan dan kita terbuka, perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, dari Jepang, dari Korea, Eropa, Timur Tengah yang mau ikut silakan,” ujar Prabowo.
     
    Untuk mengerjakan tekadnya, Kepala Negara menyatakan akan membuat Badan Otorita
    Tanggul Laut
    Pantai Utara Jawa dalam waktu dekat.
    Namun, pihaknya masih mencari singkatan yang tepat untuk badan otorita itu agar lebih dikenal publik.
    “Dalam waktu dekat saya akan bentuk otorita. Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Orang Indonesia senang dengan singkatan-singkatan. Jadi, kita lagi cari singkatan yang enak. Badan Otoritas, BO. Tanggul Laut Pantura Jawa, TLPJ. Jadi BO TLPJ, kalau disingkat gimana tuh?” seloroh Prabowo.
    Kendala pembangunan tanggul laut tidak banyak berubah, yakni terdapat pada tingginya biaya.
    Studi awal memperkirakan proyek pembangunan tanggul laut dari Bekasi hingga Tangerang mencapai Rp 90 triliun.
    Perhitungan lebih besar memproyeksikan totalnya mencapai antara 40 miliar dollar AS hingga 60 miliar dollar AS.
    Biaya super besar seperti itu menyulitkan dalam hal pendanaan dan prioritas anggaran.
    Kendala lainnya, terdapat hambatan teknik dan lingkungan.
    Rencana induk memang sudah dibuat, tapi tantangan teknis dan analisis dampak lingkungan, termasuk ekosistem mangrove, terumbu karang, dan dampak sosial bagi nelayan, masih memerlukan kajian mendalam dan penyesuaian.
    Kemudian, kurangnya
    political will
    . Proyek ini sebelumnya tidak pernah menjadi agenda prioritas nasional.
    Pergantian pemimpin mengubah fokus dan anggaran, sehingga membuat momentum hilang.
     
    Tanggul laut
    raksasa menjadi atensi Prabowo sejak lama karena melihat langsung polemik yang terjadi.
    Dirinya kerap melakukan kunjungan ke pemukiman warga di pesisir Pantura sebagai bagian dari kampanye yang dilakukan sejak 2014.
    Dari kunjungan itu, ia menemui permasalahan tempat tinggal yang kurang layak akibat naiknya permukaan air laut.
    “Anak-anak mereka hidup di tengah lalat, nyamuk, sampah. Ini membuat saya bertanya kepada diri saya, apa yang saya bisa buat untuk segera mengubahnya,” tuturnya pada 2023 lalu.
    Masalah tanggul laut ini juga terus dia soroti saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
    Mantan Danjen Kopassus ini meminta kepada Universitas Pertahanan untuk terlibat dalam pembahasan
    Giant Sea Wall
    .
    Universitas yang berada di bawah Kementerian Pertahanan itu diminta terlibat langsung dalam pengkajian megaproyek tersebut.
    “Kita harus kumpulkan otak-otak terbaik bangsa, segera kita percepat pembangunan
    Giant Sea Wall
    untuk selamatkan bangsa Indonesia,” ucap dia.
    Saat menduduki kursi presiden, Prabowo sudah mengumpulkan para menterinya untuk membahas masalah tanggul laut.
    Pada awal tahun ini, ia memanggil Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
    Setelah bertemu Prabowo, AHY menyatakan, tanggul laut raksasa menjadi salah satu atensi Presiden Prabowo Subianto.
    Pihaknya tidak ingin menunda-nunda lagi pembangunan tanggul laut raksasa, namun tidak serta merta harus diburu-buru.
     
    Sebab, proyek besar dan kompleks membutuhkan perencanaan yang matang dan terintegrasi dengan baik dengan semua
    stakeholders
    .
    “Ini (tanggul laut) yang tadi mendapatkan atensi juga dari Pak Presiden, tentunya kita tidak ingin menunda-nunda, karena memang lebih cepat, lebih bagus. Karena berbicara kondisi alam dan iklim dan lain sebagainya kan tidak bisa menunggu. Tapi, kita juga tidak boleh terburu-buru,” kata AHY, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
    AHY akan lebih dulu mempelajari proyek tanggul laut, mengingat uji kelayakan (
    feasibility study
    ) terakhir dilakukan pada tahun 2020.
    Pendanaan pun harus dipetakan, salah satunya dengan mencari sumber-sumber pendanaan untuk proyek itu.
    Menurut AHY, uji kelayakan yang sudah hampir lima tahun itu perlu dicek dan ditinjau ulang.
    Salah satunya untuk memastikan apakah uji kelayakan sudah sesuai dengan kondisi saat ini dan ekspektasi proyek.
    Proyek ini harus berkelanjutan, bisa memitigasi terjadinya banjir rob demi keselamatan masyarakat, termasuk yang tinggal di pesisir pantai utara Jakarta.
    “Bukan hanya di utara Jakarta tapi juga di seluruh, artinya di pantai utara Jawa. Maka kita akan teliti benar dan sambil kita telusuri, sambil kita juga mengetahui pihak-pihak yang memiliki ketertarikan untuk berinvestasi di pembangunan tanggul raksasa ini,” beber dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Alphard Terbakar di Area Parkir Rumah Indekos Cempaka Putih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Mobil Alphard Terbakar di Area Parkir Rumah Indekos Cempaka Putih Megapolitan 13 Juni 2025

    Mobil Alphard Terbakar di Area Parkir Rumah Indekos Cempaka Putih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satu unit mobil Toyota Alphard terbakar di area parkir rumah indekos di Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025) sore.
    Informasi kebakaran itu diterima petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat dari seorang warga pada pukul 17.54 WIB.
    “Unit pemadam langsung meluncur dari Sektor Cempaka Putih sesaat setelah laporan diterima,” kata Perwira Piket Gulkarmat Jakarta Pusat, Marwono, dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Jumat (13/6/2025) pagi.
    Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dengan total enam personel dikerahkan ke lokasi kejadian di Jalan Cempaka Putih Barat XXVI, tepatnya di Lapangan Arcici, Kelurahan Cempaka Putih Barat.
    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 17.57 WIB dan langsung melakukan operasi pemadaman.
    Api berhasil dilokalisasi pada pukul 18.01 WIB dan proses pendinginan rampung sekitar pukul 18.07 WIB. Pemadaman secara keseluruhan dinyatakan selesai pada pukul 18.19 WIB.
    Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sementara, mobil lain yang semula terparkir di dekat Alphard itu telah dipindahkan sebelum api merembet.
    Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya mobil tersebut.
    “Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui sumber api,” kata Marwono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Maling Spesialis Ganjal ATM di Depok Pernah Beraksi di Bandung hingga Serang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    2 Maling Spesialis Ganjal ATM di Depok Pernah Beraksi di Bandung hingga Serang Megapolitan 13 Juni 2025

    2 Maling Spesialis Ganjal ATM di Depok Pernah Beraksi di Bandung hingga Serang
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com 
    – MT (44) dan SB (34), pelaku pencurian modus ganjal mesin ATM di Depok pernah beraksi di sejumlah daerah lain seperti Bekasi, Bandung, Serang, dan Cilegon. 
    Keduanya beraksi di daerah Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Kota Depok, sebelum dibekuk polisi. 
    “Berdasarkan laporan polisi yang terjadi di daerah Cimanggis, pelaku juga melakukan modus pencurian (
    ganjal ATM
    ) yang serupa di beberapa daerah di antaranya Bekasi, Bandung, Serang, dan Cilegon,” kata Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
    Dalam aksinya, kedua pelaku memanfaatkan potongan tusuk gigi atau lidi untuk mengganjal mesin ATM. MT dan SB juga menggunakan kartu ATM yang sudah dimodifikasi.
    Dengan potongan tusuk gigi atau lidi itu, kartu ATM korban akan terganjal atau tertelan di mesin ATM.
    “Dan setelah korban panik dan meninggalkan ATM tersebut, selanjutnya pelaku mengambil kartu ATM milik korban menggunakan potongan gergaji besi yang sudah ditempel
    double tape
    (lakban),” ujar Jupriono.
    Pengungkapan kasus ini bermula saat korban hendak bertransaksi menggunakan kartu ATM di sebuah minimarket daerah Cimanggis pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
    Setelah korban memasukkan kartu ATM, tampilan layar mesin ATM nihil dan kartu tidak bisa keluar karena terganjal.
    “Dan saat korban meninggalkan ATM tersebut, pelaku yang posisinya berada di belakang korban langsung menghampiri ATM dan menekan tombol. Transaksi tanpa kartu dan layar ATM langsung menampilkan menu pilih bahasa,” terang Jupriono.
    Pelaku M lekas memanggil korban dan menginformasikan tampilan mesin ATM sudah muncul dan bisa dipakai untuk bertransaksi.
    Namun, salah seorang saksi di lokasi justru curiga terhadap gerak-gerik M.
    “Dan setelah diklarifikasi dan dilihat dari CCTV minimarket, ternyata M dan SB sebelumnya sudah memasang alat pengganjal di ATM tersebut,” jelasnya.
    Saat menangkap kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga kartu ATM termodifikasi dengan tusuk gigi/lidi dan tali, empat bungkus plastik kecil berisi potongan tusuk gigi atau lidi, lima kartu ATM, dua potongan gergaji besi yang berlakban, dan satu
    double tape.
    Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP juncto Pasal 53 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Korban Tawuran, Remaja Tergeletak dengan Luka Bacok Leher di Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Diduga Korban Tawuran, Remaja Tergeletak dengan Luka Bacok Leher di Tangerang Megapolitan 13 Juni 2025

    Diduga Korban Tawuran, Remaja Tergeletak dengan Luka Bacok Leher di Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
     – Seorang remaja laki-laki ditemukan tergeletak dengan luka bacok di leher di depan Gang Jambu, Jalan KH Hasyim Asy’ari, Buaran Indah, Kota Tangerang, Kamis (13/6/2025) malam.
    Seorang pedagang setempat, Iwan (29), mengatakan, remaja itu ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB dalam kondisi terluka parah namun masih bernapas.
    Remaja tersebut diduga
    korban tawuran
    di sekitar Tol Buaran Indah, Kota Tangerang.
    “Dia (korban) datang sama temannya naik motor, bonceng tiga, yang di tengah korban minta tolong. Saya kira itu mabuk atau ayan gitu kan ya. Terus ditolongin, mau digotong, ternyata bagian lehernya itu luka bacok,” ujar Iwan saat ditemui di lokasi, Kamis.
    Iwan dan temannya sesama pedagang seketika panik mengetahui darah di leher korban mengalir tak kunjung berhenti.
    Kemudian, ia memanggil Ketua RT setempat dan menghubungi polisi serta ambulans. Sekitar 30 menit kemudian, ambulans tiba di lokasi dan langsung membawa korban ke rumah sakit.
    Sedangkan, dua teman korban yang berada di lokasi juga ikut dibawa mobil ambulans sebagai saksi.
    “Ambulans duluan yang datang, baru sekitar 15 menit kemudian polisi datang ke lokasi. Temannya dibawa juga sama ambulans buat jadi saksi di rumah sakit,” kata Iwan.
    Saksi lain, Candra (34), juru parkir yang tidak jauh dari lokasi kejadian, mengaku sempat melihat rombongan remaja dengan tujuh sepeda motor melintas di Jalan Hasyim Asy’ari, tak lama sebelum korban ditemukan.
    Para remaja yang saat itu berboncengan tiga terlibat adu mulut hingga kemudian ditemukan korban di depan Gang Jambu.
    “Naik motor, boceng bertiga semua. Ada sekitar tujuh motor, cowok semua, masih bocah. Saya lihatnya cekcok mulut aja,” kata Candra.
    Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari polisi terkait peristiwa itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sejumlah Golongan Masyarakat Akan Nikmati Hasil Kenaikan Tarif Parkir dan ERP Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    Sejumlah Golongan Masyarakat Akan Nikmati Hasil Kenaikan Tarif Parkir dan ERP Jakarta Megapolitan 13 Juni 2025

    Sejumlah Golongan Masyarakat Akan Nikmati Hasil Kenaikan Tarif Parkir dan ERP Jakarta
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji kenaikan tarif parkir dan penerapan kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (
    ERP
    ).
    Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi pembenahan sistem transportasi sekaligus upaya menciptakan pemerataan akses layanan mobilitas di Ibu Kota.
    Pendapatan dari tarif parkir dan ERP nantinya akan dialihkan untuk membiayai subsidi layanan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, dan LRT untuk sejumlah golongan masyarakat.
    Subsidi tersebut diberikan kepada kelompok masyarakat prioritas agar mereka dapat menikmati layanan transportasi publik secara gratis.
    Terdapat 15 golongan masyarakat yang akan menerima manfaat dari subsidi hasil kenaikan tarif parkir dan penerapan ERP Jakarta.
    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, bahwa langkah kenaikan tarif parkir bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi, terutama di kalangan masyarakat yang tergolong mampu secara ekonomi.
    “Yang pertama, mohon maaf bagi orang-orang yang mampu, nanti pelan-pelan parkirnya saya mau naikkan,” ujar Pramono saat menghadiri acara Jakarta Great Sale di Main Atrium Lippo Mall Nusantara, Selasa (10/6/2025).
    Selain kenaikan tarif parkir, Pemprov DKI juga akan mulai menerapkan sistem ERP atau jalan berbayar di sejumlah ruas jalan utama Jakarta.
    Melalui kebijakan ini, pengguna kendaraan pribadi akan dikenakan tarif tambahan saat melintasi area tertentu, khususnya pada jam-jam sibuk.
    “Yang kedua, saya akan pasang yang namanya Electronic Road Pricing. Bagi orang yang mampu,” lanjut Pramono.
    Kebijakan ini juga selaras dengan agenda Pemprov DKI Jakarta dalam mengurangi emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara.
    Dengan meningkatkan biaya penggunaan kendaraan pribadi dan memperluas akses terhadap transportasi publik, diharapkan akan terjadi pergeseran signifikan ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
    “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan dan adil dalam mobilitas,” ujar Pramono.
    Kenaikan tarif parkir dan penerapan ERP menjadi penanda langkah serius Pemprov DKI dalam mendorong perubahan perilaku mobilitas warga Jakarta serta memperkuat sistem transportasi publik yang inklusif dan efisien.
    (Reporte: Ruby Rachmadina | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPKH Limited Minta Maaf atas Kendala Distribusi Konsumsi Jemaah Haji

    BPKH Limited Minta Maaf atas Kendala Distribusi Konsumsi Jemaah Haji

    BPKH Limited Minta Maaf atas Kendala Distribusi Konsumsi Jemaah Haji
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    BPKH Limited
    menyampaikan permohonan maaf kepada
    jemaah haji
    Indonesia atas keterlambatan distribusi katering makanan ke hotel pada 14 Zulhijah 1446 H.
    “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca Armuzna,” ujar Direktur BPKH Limited
    Sidiq Haryono
    , dikutip dalam keterangan pers, Jumat (13/6/2025).
    Pihaknya mengaku menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.
    Namun, ada sejumlah kendala teknis di lapangan yang menyebabkan distribusi makanan belum optimal.
    “Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi,” imbuh dia.
    Sidiq menyampaikan, BPKH Limited mengambil solusi pengganti makanan seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE).
    “Tapi, kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan,” tutur dia.
    Selain menyiapkan makanan utama dan pengganti, BPKH Limited juga menyediakan kompensasi sebesar 10 riyal untuk makan pagi dan 15 riyal untuk makan siang dan malam bagi jemaah haji yang tidak menerima makanan.
    “Kompensasi ini merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus penghargaan terhadap kesabaran dan pengertian jemaah,” kata dia.
    BPKH Limited menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas haji, mitra lokal, dan relawan yang turut membantu upaya perbaikan distribusi makanan di lapangan.
    Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa terdapat jemaah yang tidak mendapat distribusi makanan pada 14-15 Dzulhijjah 1446 H.
    “Katering ini mestinya disiapkan oleh dapur penyedia makanan yang dikoordinasi oleh BPKH Limited,” ujar Nasaruddin Umar, dikutip dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).
    Ia menjamin ada kompensasi berupa uang saku pengganti bagi jemaah haji atas keterlambatan distribusi katering makanan ke hotel.
    “Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kami sudah antisipasi dengan cara jemaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” kata Nasaruddin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.