Category: Kompas.com

  • 6
                    
                        Dony Oskaria Cerita Tak Tamat Unand, tapi Jadi Wamen BUMN
                        Regional

    6 Dony Oskaria Cerita Tak Tamat Unand, tapi Jadi Wamen BUMN Regional

    Dony Oskaria Cerita Tak Tamat Unand, tapi Jadi Wamen BUMN
    Tim Redaksi

    PADANG, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
    Dony Oskaria
    membagikan kisah perjuangannya di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat. Kuliah umum tersebut digelar di Convention Hall Unand, Limau Manis, Padang, Jumat (13/6/2025).
    Dalam sesi itu, Dony menceritakan latar belakangnya yang berasal dari kampung kecil di Sumatera Barat. Ia menyebut dirinya lahir di Tanjung Alam, Tanah Datar, dan baru masuk Sekolah Dasar pada usia delapan tahun.
    “Saya lahir di Tanjung Alam. Masuk SD saat berusia 8 tahun karena tangan saya bisa mencapai telinga saat berumur 8 tahun itu,” kata Dony sambil berkelakar.
    Dony baru pindah ke Padang saat duduk di bangku kelas 6 SD karena ikut sang kakek. Ia melanjutkan sekolah di SMP 7 Padang, lalu pindah ke SMP 75 Kebon Jeruk, Jakarta, dan SMA 78 Jakarta.
    Setelah lulus SMA, Dony kembali ke Sumatera Barat untuk menempuh pendidikan tinggi di Universitas Andalas pada 1989, jurusan Akuntansi. Namun, hanya setahun ia bertahan.
    “Saya kuliah di Akuntansi Unand. Hanya setahun. Saat kuliah, apa yang dipelajari sudah saya pelajari. Saya lihat pelajaran berikutnya ternyata juga sudah saya kuasai,” ujarnya.
    Ia kemudian memilih melanjutkan kuliah di jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran dan menamatkannya. Setelah itu, ia mengambil gelar MBA di Asian Institute of Management, Filipina.
    Meski tak menamatkan pendidikan di Unand, Dony mengaku tetap merasa memiliki ikatan kuat dengan kampus tersebut.
    “Kendati hanya satu tahun, saya merasa Unand adalah almamater saya yang paling dekat di hati,” katanya.
    Perjalanan karier Dony dimulai dari bawah sebagai petugas
    call center
    di Bank Universal. Kariernya terus menanjak hingga menjabat kepala divisi.
    Tahun 2004, ia bergabung dengan Bank Mega dan meniti karier hingga dipercaya menjadi CEO di sejumlah perusahaan di bawah CT Corp. Ia juga pernah menjadi Komisaris Garuda Indonesia, Komisaris Citilink, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, hingga menjadi anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang dibentuk Presiden Joko Widodo.
    Menurut Dony, capaian tersebut tak lepas dari kerja keras dan kemauan kuat yang ia tanamkan sejak muda.
    “Adik-adik mahasiswa harus semangat. Harus punya kemauan kuat dan kerja keras. Banyak alumni Unand yang bisa jadi menteri, wakil menteri, direktur BUMN, komisaris, dan sebagainya. Semuanya tergantung dari adik-adik semua,” pesan Dony.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Industri Pertahanan Dinilai Bisa jadi Wadah Anak Muda Berkembang

    Industri Pertahanan Dinilai Bisa jadi Wadah Anak Muda Berkembang

    Industri Pertahanan Dinilai Bisa jadi Wadah Anak Muda Berkembang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
    Dito Ariotedjo
    menilai,
    industri pertahanan
    , baik swasta maupun BUMN, bisa menjadi wadah bagi diaspora maupun anak-
    anak muda
    untuk berkembang.
    Saat mengunjungi pamerang
    Indo Defence 2025
    di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (13/6/2025) malam, Dito mengatakan, banyak anak muda yang saat ini telah terlibat langsung di dalam pengembangan teknologi pertahanan dalam negeri.
    “Ini merupakan sebuah ekosistem yang saya rasa bisa untuk mewadahi potensi-potensi diaspora kita yang tersebar di seluruh negara, ini bisa kembali ke sini dan berbakti kepada Merah Putih,” kata Dito.
    Politikus Golkar ini juga menilai kualitas produk pertahanan dalam negeri semakin menjanjikan dan mulai mendapat tempat di pasar internasional.
    Menurutnya, sejumlah perusahaan pertahanan lokal bahkan telah menerima pesanan dari negara-negara lain.
    “Saya rasa untuk kualitasnya, saya (rasa) menjanjikan. Karena saya tadi lihat beberapa booth yang di mana banyak sekali order dari negara-negara lain selain Indonesia. Dan ini mengartikan bahwa produk lokal kita, karya anak bangsa kita ini bersaing dengan kompetitor dari negara-negara asing lainnya,” tutur dia.
    Ia mencontohkan beberapa inovasi yang dipamerkan, termasuk kapal patroli tanpa awak (unmanned patrol vessel) dan sistem senjata kendali jarak jauh (Remote-Controlled Weapon System/RCWS) yang sepenuhnya dikembangkan oleh anak bangsa.
    “Bisa dilihat dari perhelatan Indo Defence ini di mana tadi ada booth yang sudah kita lihat, unmanned dari kapal patroli yang tak berawak 100 persen sudah Indonesia dengan senjatanya, dan seperti ini ada RCWS yang saya rasa, mungkin orang Indonesia kaget ternyata ini produk Indonesia,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Saran Jimly untuk Prabowo dalam Pemberantasan Korupsi

    Ini Saran Jimly untuk Prabowo dalam Pemberantasan Korupsi

    Ini Saran Jimly untuk Prabowo dalam Pemberantasan Korupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Guru Besar Hukum Tata Negara
    Jimly Asshiddiqie
    mengingatkan bahwa Presiden
    Prabowo Subianto
    tidak bisa hanya mengandalkan tingkat kepuasan publik dalam
    penanganan korupsi
    .
    Menurut Jimly, yang jauh lebih penting adalah mengetahui langkah konkret untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi.
    “Pemimpin tidak bisa mengandalkan angka survei saja. Dia harus tahu apa yang mesti dilakukan untuk solusi yang lebih tepat, menata sistem manajemen pemerintahan yang menjamin produktivitas yang berkualitas dan tepercaya, hingga benar-benar bersih dari korupsi,” kata Jimly kepada
    Kompas.com
    , Jumat (13/6/2025).
    Pernyataan Jimly ini menanggapi hasil
    survei Litbang Kompas
    yang menunjukkan sebanyak 73,6 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menangani kasus tindak pidana korupsi (tipikor).
    Jimly menilai, angka tersebut lebih mencerminkan harapan publik ketimbang realitas yang sesungguhnya terjadi.
    “Itu angka harapan, artinya mayoritas rakyat percaya bahwa penegakan hukum kasus tipikor akan efektif,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
    Menurut Jimly, hasil survei seperti ini penting secara politis, karena dapat mendorong para pejabat untuk bekerja lebih baik.
    Namun ia menegaskan, kepuasan publik bukan jaminan bahwa pemerintahan sudah efektif memberantas korupsi.
    “Tidak penting tentang kinerja Kejagung apalagi KPK. Yang penting, mayoritas rakyat percaya Prabowo bisa selesaikan masalah korupsi,” ucapnya.
    Meski demikian, ia mengingatkan bahwa kepercayaan publik belum tentu mencerminkan fakta di lapangan.
    Oleh karena itu, seorang pemimpin perlu benar-benar memahami langkah strategis yang harus diambil.
    “Ini cuma
    image
    , tidak selalu harus identik dengan kenyataan. Maka tugas pemimpinlah yang tahu jalan yang harus ditempuh untuk mengatasi masalah,” tutur Jimly.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Pemerintah Tak Izinkan Dalang Bom Bali Pulang ke Indonesia

    Alasan Pemerintah Tak Izinkan Dalang Bom Bali Pulang ke Indonesia

    Alasan Pemerintah Tak Izinkan Dalang Bom Bali Pulang ke Indonesia
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Indonesia tak mengizinkan mantan anggota kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI), Encep Nurjaman Riduan Isamuddin alias
    Hambali
    kembali ke Indonesia setelah bebas nanti.
    Menteri Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
    Yusril Ihza Mahendra
    menjelaskan, Hambali tidaklah mempunyai dokumen sebagai warga Indonesia saat ditangkap pada 2003.
    “Secara hukum, jika seseorang tidak memiliki dokumen kewarganegaraan Indonesia, maka status WNI-nya dianggap gugur. Jika nantinya Hambali dibebaskan, kami tidak akan mengizinkan dia kembali masuk ke wilayah Indonesia,” kata Yusril dalam siaran pers, Jumat (13/6/2025).
    “Dan jika ada proses peradilan, kami menyerahkan sepenuhnya kepada hukum Amerika Serikat,” sambungnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Yusril juga menyinggung soal pengungsi asal Myanmar yang saat ini berada di wilayah Indonesia.
    Dia mengatakan, pengelolaan pengungsi merupakan tugas dari kementerian yang dipimpinnya. Pemerintah tetap menunjukkan komitmen kemanusiaan dengan menampung para pengungsi untuk sementara waktu.
    “Pengungsi asal Myanmar saat ini berada di Aceh. Kami terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan berharap konflik politik di Myanmar segera berakhir. Dalam waktu dekat, saya juga berencana untuk melakukan kunjungan ke Aceh guna melihat langsung kondisi di lapangan,” ujar Yusril.
    Hambali atau yang memiliki nama asli Encep Nurjaman Riduan Isamuddin lahir pada 4 April 1964. Ia diyakini sebagai penghubung Jemaah Islamiyah (JI) dan organisasi teroris Al Qaeda di Asia Tenggara.
    Ia disebut sebagai otak di balik peristiwa
    bom Bali
    pada 2002. Diketahui, peristiwa Bom Bali pada 2002 menghancurkan Sari Club dan Paddy’s Bar yang menewaskan 202 orang.
    Selain bom Bali pada 2002, Hambali juga merupakan orang yang mendanai aksi serangan bom di depan rumah Duta Besar (Dubes) Filipina di Jakarta, pada 1 Agustus 2000.
    Hambali juga diduga terlibat dalam peristiwa serangan bom di Atrium Senen, Jakarta, pada 1 Agustus 2001.
    Ia juga merupakan orang di belakang serangan bom Kedutaan Besar Australia (9 September 2004), bom Bali 2 (1 Oktober 2005), dan terakhir bom Marriot-Ritz Carlton (17 Juli 2009).
    Akhirnya, Hambali ditangkap dalam operasi gabungan CIA-Thailand di Ayutthaya, Thailand pada 14 Agustus 2003.
    Hambali kemudian dipindahkan ke penjara militer Amerika Serikat di Guantanamo, Kuba, pada September 2006, setelah ditahan di penjara rahasia milik CIA.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        2 Kali Dihalangi Ormas, Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Dijadwal Ulang
                        Surabaya

    9 2 Kali Dihalangi Ormas, Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Dijadwal Ulang Surabaya

    2 Kali Dihalangi Ormas, Eksekusi Rumah Laksamana Soebroto Joedono di Surabaya Dijadwal Ulang
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Juru sita Pengadilan Negeri
    Surabaya
    dijadwal kembali melakukan eksekusi rumah pensiunan TNI AL di Jalan dr Soetomo, Nomor 55, Surabaya pada 17 Juni 2025 mendatang. 
    Sebelumnya eksekusi 2 kali gagal dilakukan karena diadang oleh massa ormas, yakni pada 13 Februari dan 27 Februari 2025.
    Karena pertimbangan keamanan, eksekusi pun gagal dilaksanakan. 
    Reno Suseno, kuasa hukum pemegang hak kuasa atas rumah tersebut mengaku sudah berkoordinasi dengan juru sita Pengadilan Negeri Surabaya terkait jadwal pengosongan atau eksekusi obyek rumah dimaksud.
    “Sesuai hasil koordinasi, eksekusi kembali dilakukan pada 17 Juni 2025,” katanya kepada wartawan, Jumat (13/6/2025). 
    Dia menegaskan, eksekusi rumah ini berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya nomor 391/Pdt.G/2022/PN.Sby tanggal 5 Desember 2022. 
    Dia meminta kepada pihak yang keberatan dengan putusan pengadilan negeri Surabaya itu menempuh proses hukum sesuai aturan hukum yang berlaku. 
    “Keputusan tersebut sudah berkekuatan hukum. Bagi siapa pun yang berkeberatan bisa mengajukan proses hukum sesuai undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
    Dia berharap, dalam eksekusi ketiga nanti, aparat penegak hukum lebih tegas menindak dan mengawal putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum. 
    “Kami minta polisi tidak kalah dengan aksi premanisme,” katanya. 
    Rumah sebagai obyek sengketa tersebut adalah milik Laksamana
    Soebroto Joedono
    , mantan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) era Presiden Soeharto. 
    Laksamana Soebroto Joedono menempati rumah tersebut berdasarkan izin dari TNI AL.
    Pada 28 November 1972, Laksamana Soebroto membeli rumah tersebut melalui surat pelepasan nomor K.4000.258/72. 
    Sepeninggalan Laksamana Soebroto, rumah kemudian ditempati Tri Kumala Dewi sebagai ahli waris. 
    Permasalahan hukum mulai muncul ketika terbit gugatan dari Hamzah Tedjakusuma.
    Dia mengeklaim kepemilikan berdasarkan sertifikat hak guna bangunan (SHGB). Gugatan yang berujung pada peninjauan kembali (PK) ini awalnya dimenangkan oleh Tri.
    Namun, Hamzah justru menjual SHGB tersebut kepada istrinya, Tina Hinderawati Tjoanda pada 23 September 1980. 
    Dari tangan Tina, dokumen tersebut kemudian dijual kembali kepada Rudianto Santoso. 
    Rudianto kemudian kembali menggugat Tri. Awalnya, Majelis Hakim menolak gugatan Rudianto. 
    Bahkan, Rudianto justru ditetapkan oleh Polda Jatim masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 8 Juli 2013 karena melakukan pemalsuan dalam penerbitan akta jual beli. 
    Namun, Rudianto justru menjual kembali SHGB tersebut kepada Handoko Wibisono. Tri kemudian kembali mendapatkan gugatan yang kini datang dari Handoko. 
    Berbeda dari putusan sebelumnya, kali ini Tri kalah. 
    Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan Handoko Wibisono sebagai pemilik sah dengan mendasarkan pada transaksi jual beli tanah. 
    Putusan inilah yang kemudian menjadi dasar bagi PN melakukan eksekusi. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Juni 2025

    Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Regional 13 Juni 2025

    Sikka Tetapkan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
    Tim Redaksi
    SIKKA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten
    Sikka
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan status transisi dari darurat ke pemulihan dampak
    erupsi Gunung Lewotobi
    Laki-laki.
    Keputusan tersebut melalui rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Ruang Rokatenda, Kantor Bupati Sikka pada Jumat (13/6/2025).
    Rapat dipimpin oleh Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, dan dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
    Juventus meminta semua pihak mempercepat rehabilitasi infrastruktur, layanan dasar, serta pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.
    “Penetapan ini adalah langkah penting. Kita butuh kerja sama lintas sektor dan dukungan dari pemerintah pusat agar proses pemulihan berjalan cepat, terukur, dan berkelanjutan,” katanya. 
    Kepala Pelaksana BPBD Sikka, Putu Botha menyampaikan bahwa meskipun fase tanggap darurat telah berakhir pada Desember 2024, dampak erupsi masih dirasakan sampai saat ini.
    Terutama, ungkap Putu, di lima desa terdampak, yaitu Kringa, Timutawa, Udek Duen, Hikong, dan Ojan.
    Sebanyak 1.839 kepala keluarga (KK) atau 5.820 jiwa terdampak, termasuk kasus ISPA dan kerusakan fasilitas umum.
    Data terbaru menunjukkan jumlah bangunan rusak meningkat dari 1.119 menjadi 1.259 unit, termasuk sekolah, tempat ibadah, dan Pustu Boganatar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wabup Bojonegoro Setop Paksa Operasional Pabrik Sata Tec Indonesia
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Juni 2025

    Wabup Bojonegoro Setop Paksa Operasional Pabrik Sata Tec Indonesia Surabaya 13 Juni 2025

    Wabup Bojonegoro Setop Paksa Operasional Pabrik Sata Tec Indonesia
    Editor
    BOJONEGORO, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro akhirnya mengambil sikap tegas dengan menutup sementara semua aktivitas di PT Sata Tec Indonesia.
    Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Nurul Azizah, turun tangan langsung menghentikan secara paksa operasional pabrik pengolahan tembakau milik PT Sata Tec Indonesia yang berlokasi di Desa Sukowati, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
    Tindakan ini dilakukan Wabup Nurul saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Kamis (12/6/2025) kemarin.
    Dalam sidak tersebut, tim yang dipimpin Nurul mendapati bahwa PT Sata Tec Indonesia tetap beroperasi meskipun telah disegel.
    Penyegelan ini sebab belum mengantongi izin operasional secara lengkap.
    “Dari hasil evaluasi bersama tim terpadu, ditemukan sejumlah kekurangan dalam dokumen perizinan. Maka, dengan tegas kami memutuskan untuk menghentikan sementara operasional pabrik ini,” ujar Nurul, Jumat (13/6/2025).
    Diketahui pabrik pengolahan tembakau ini sebelumnya sudah dua kali disegel, tapi tetap nekat menjalankan aktivitas produksi.
    Alasannya ada banyak bahan baku yang belum diolah.
    Menanggapi hal itu, Nurul pun memberikan toleransi waktu 2 hari kepada perusahaan.
    Jangka waktu ini untuk menyelesaikan proses pengolahan bahan baku yang tersisa guna menghindari kerugian material yang lebih besar.
    Dalam sidak ini, selain menghentikan kegiatan operasional, Wabup juga meninjau langsung fasilitas pabrik.
    Termasuk cerobong asap, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan kondisi air limbah yang dibuang ke lingkungan sekitar.
    Hasilnya, tim gabungan makin mantap untuk merekomendasikan penutupan sementara, hingga seluruh perizinan dan aspek lingkungan terpenuhi.
    “Dalam dunia usaha, hak dan kewajiban harus berjalan seimbang. Hak untuk beroperasi hanya bisa diperoleh jika seluruh kewajiban, termasuk aspek legalitas, telah dipenuhi,” tegas Nurul.
    Penutupan ini tidak hanya berdampak pada aktivitas bisnis perusahaan, puluhan karyawan yang bekerja pun tidak luput terdampak dengan kebijakan ini.
    Meski demikian, Nurul menyebutkan, bahwa para karyawan telah diberi penjelasan terkait situasi ini.
    Di lain sisi, Kepala Desa Sukowati, Amik Rohadi, mengakui pentingnya keberadaan pabrik bagi warga sekitar, terutama dalam hal lapangan kerja.
    Namun demikian, Rohadi menegaskan bahwa aspek legalitas dan dampak terhadap masyarakat harus tetap menjadi pertimbangan utama.
    “Saya menyampaikan kepada masyarakat bahwa langkah yang diambil Pemkab bukan untuk mematikan usaha, tapi demi kepentingan jangka panjang yang lebih baik dan berkelanjutan,” ucapnya.
    Sebelumnya, DPRD Kabupaten Bojonegoro kembali menyoroti aktivitas PT Sata Tec Indonesia yang nekat beroperasi tanpa mengantongi izin resmi.
    Hal tersebut dilakukan, sebab banyaknya keluhan warga yang terganggu dengan bau menyengat dari aktivitas perusahaan pengolahan tembakau milik PT Sata Tec Indonesia.
    Komisi A DPRD Bojonegoro pun naik pitam. Para legislatif itu memanggil manajemen perusahaan dalam rapat koordinasi yang digelar diruang Komisi kamis (12/6/2025).
    Dalam rapat tersebut, DPRD dengan tegas meminta kegiatan produksi harus dihentikan hingga seluruh perizinan terpenuhi.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Wabup Bojonegoro Nurul Azizah Hentikan Paksa Operasional Pabrik Sata Tec Indonesia, Ini Penyebabnya
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Juni 2025

    Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025 Surabaya 13 Juni 2025

    Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota Surabaya,
    Eri Cahyadi
    menargetkan 200 emas kepada atlet yang mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) XI.
    Berdasarkan pantuan
    Kompas.com
    , para atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti Porprov Jatim di Malang berkumpul di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/6/2025).
    Eri mengatakan, sebelumnya sempat menargetkan 150 emas di
    event
    empat tahunan tersebut. Oleh karena itu, dia menaikkan targetnya menjadi 200 emas di 2025 ini.
    “Jadi kita targetkan dengan KONI, kemarin kita targetkan 150 (emas) kita dapatkan 163, hari ini kita targetkan 200 emas,” kata Eri, ketika berada di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/6/2025).
    Selain itu, Eri mengaku pernah melihat para atlet muda berlatih sejak 2024. Atas dasar itulah dia optimistis bisa mendapatkan emas lebih dari tahun sebelumnya.
    “Persiapan atlet, saya yakin mereka bisa menjadi yang terbaik, dan meraih 200 emas. Karena ketika latihan dengan cabor-cabor itu luar biasa, semua bergerak terus mulai 2024,” ucapnya.
    Kemudian, Eri mendorong para atlet Surabaya agar bisa menjadi juara umum dalam kontestasi itu. Sebab, dia sudah menyiapkan hadiah untuk pemuda yang bisa membawa pulang emas.
    “Yang pasti kita harus juara umum lagi, karena kita selalu jadi juara umum. Tadi kami sampaikan ada
    reward
    (penghargaan) untuk atlet yang bisa mendapatkan medali,” kata Eri. 
    Eri juga meminta setiap organisasi perangkat daerah (OPD) agar memberikan dukungan kepada atlet yang berlaga, misalnya dengan menonton langsung pertandingan di Malang.
    Total, ada 1.228 atlet dari Surabaya yang diberangkatkan untuk bertanding di Porprov Jatim XI. Mereka berasa dari berbagai cabor, misalnya seperti, sepak takraw, renang hingga taekwondo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cemburu Buta, Pria di Luwu Utara Aniaya Pasangan Baru Istri Sirinya dengan Parang
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        13 Juni 2025

    Cemburu Buta, Pria di Luwu Utara Aniaya Pasangan Baru Istri Sirinya dengan Parang Makassar 13 Juni 2025

    Cemburu Buta, Pria di Luwu Utara Aniaya Pasangan Baru Istri Sirinya dengan Parang
    Tim Redaksi
    LUWU UTARA, KOMPAS.com –
    Kasus
    penganiayaan
    berat berlatar belakang asmara terjadi di Desa Lapapa, Kecamatan Masamba, Kabupaten
    Luwu Utara
    , Sulawesi Selatan.
    Seorang pria berinisial JF (33) ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Luwu Utara setelah kabur beberapa hari usai menganiaya pria lain berinisial AW (30) dengan senjata tajam.
    AW merupakan suami baru dari istri sirinya.
    Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat (30/5/2025) lalu sekitar pukul 10.15 Wita.
    Saat itu, korban AW tengah berada di sekitar rumah mertuanya.
    Tanpa diduga, JF yang diketahui masih berstatus sebagai suami siri dari HS (30), datang menghampiri dan langsung menyerang dengan parang.
    “Pelaku datang tiba-tiba dan langsung memarangi korban. Korban mengalami luka cukup serius akibat sabetan parang dari pelaku,” ungkap Kanit Resum Satreskrim Polres Luwu Utara, Ipda Sultan, kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).
    Dari hasil penyelidikan, motif utama penganiayaan ini dipicu oleh kecemburuan dan kemarahan JF yang mengetahui bahwa istri sirinya, HS, telah menikah secara resmi dengan korban AW.
    Padahal, JF dan HS sebelumnya menikah siri dan telah dikaruniai seorang anak, meski hubungan keduanya belakangan tidak harmonis.
    “Hubungan mereka memang sudah renggang. HS dan JF jarang tinggal bersama, namun secara hukum mereka juga belum resmi bercerai,” jelas Sultan.
    Akibat aksi brutal tersebut, korban AW harus dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah Masamba untuk mendapatkan perawatan intensif.
    Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka berat di beberapa bagian tubuh, termasuk jari telunjuk tangan kanan yang putus, luka robek di bahu kiri atas, serta luka terbuka di lengan kanan.
    “Luka yang diderita korban cukup serius, terutama di bagian tangan dan bahu. Tim medis langsung melakukan tindakan untuk menghentikan pendarahan dan menstabilkan kondisi korban,” tambah Sultan.
    Pihak kepolisian bergerak cepat usai menerima laporan kejadian tersebut. Pelaku JF berhasil diamankan tak lama setelah kejadian dan langsung menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Luwu Utara.
    Atas perbuatannya, JF dijerat dengan pasal penganiayaan berat dan diancam dengan pidana sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1996 tentang perubahan KUHP.
    “Pelaku sudah kami amankan dan proses hukumnya berjalan. Kami mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan persoalan rumah tangga atau perselisihan pribadi melalui jalur hukum, bukan dengan kekerasan,” tegas Sultan.
    Hingga kini, penyidik Satreskrim Polres Luwu Utara masih mendalami keterangan dari saksi-saksi dan keluarga korban untuk melengkapi berkas perkara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Kucing Liar Dipunguti dari TPS di Surabaya untuk Pakan Ular, Pihak Kelurahan Membantah 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Juni 2025

    Viral Kucing Liar Dipunguti dari TPS di Surabaya untuk Pakan Ular, Pihak Kelurahan Membantah Surabaya 13 Juni 2025

    Viral Kucing Liar Dipunguti dari TPS di Surabaya untuk Pakan Ular, Pihak Kelurahan Membantah
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pihak kelurahan dan RT di Sumur Welut membantah adanya tuduhan terkait kucing liar yang sering diambil dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pesapen, Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri,
    Surabaya
    untuk dijadikan pakan ular.
    Hal ini disampaikan mereka dalam menanggapi video viral tentang warga yang kerap mengambil kucing di tempat pembuangan sementara (TPS) itu untuk dijadikan makanan ular. 
    Pantauan
    Kompas.com
     di lokasi, tong-tong sampah yang berada di TPS itu tertata cukup rapi dan tidak ada hewan seperti kucing berkeliaran di kawasan tersebut.
    Terlihat juga satu-dua kali warga sekitar yang membuang sampah ke TPS tersebut.
    Lurah Sumur Welut, Elvanda Danu mengatakan, setelah viralnya video tersebut, ia bersama satpol PP tidak menemukan adanya kucing di sekitar lokasi TPS.
    “Saya enggak tahu ya apakah TPS itu dijadikan sebagai tempat transaksi atau tempat buangan kucing gitu, cuma saya dan satpol PP disini juga sudah cek di lapangan sih, enggak ada sama sekali sih. Kita cek itu adanya ayam saja,” kata Elvanda saat ditemui
    Kompas.com
    , Jumat (13/6/2025).
    Selain itu, Elvanda tidak pernah melihat seseorang yang mencurigakan yang mengangkut kucing-kucing liar tersebut.
    “Jadi di TPS itu selalu dijaga terus, apalagi di seberangnya juga ada warung, kita juga selalu minta pengawasan dari mereka juga, dan saya enggak pernah ngelihat orang yang mencurigakan yang ngangkutin kucing gitu sih,” ujarnya.
    Ia menyampaikan bahwa lokasi
    TPS Pesapen
    tersebut memang cukup strategis karena terletak di pinggir jalan pelintasan dari Gresik dan Sidoarjo ke arah Surabaya dan menjadi tempat pembuangan sampah dari 4 kelurahan.
    Pengecekan selalu rutin dilakukan dua kali sehari, setiap pagi dan sore hari di TPS. Namun, ia tidak pernah menemukan adanya kucing liar maupun kucing buangan.
    “Kalau pengecekan sejak awal itu ada, setiap pagi dan sore biasanya sewaktu ada pengambilan dari teman-teman DLH (Dinas Lingkungan Hidup) yang ngangkut sampah itu, kita cek, nggak pernah ada (kucing). Ya kalau kucing lewat pernah satu dua kali, itupun sudah besar kucingnya biasanya nyari makan, tapi jarang sekali,” katanya. 
    Pihaknya juga sudah mengonfirmasi ke penjaga sekaligus petugas
    TPS Sumur Welut
    , Suripto, bahwa tidak pernah ditemukan kucing yang berkeliaran.
    “Kalaupun ada sesuatu yang mencurigakan, mereka (warga sekitar) langsung turun, lapor ke kita biasanya. Sedangkan, informasi dari Pak Surip sih memang enggak ada, enggak ada sama sekali terkait kucing,” tuturnya.
    Menurutnya, video tersebut masih perlu dipertanyakan kebenarannya.
    Dalam kesempatan terpisah, Ketua RT 006, RW 001 Sumur Welut, Surabaya, Lingke mengatakan bahwa dahulu memang ada banyak kucing buangan di sekitar TPS.
    Namun, kini keberadaan kucing-kucing tersebut tidak diketahui lagi.
    “Orang buang kucing saja, tahu-tahu sudah ada kucing gitu loh. Bukan kucing warga, tapi kucingnya memang sengaja dibuang. Sekarang kucingnya sudah enggak ada, ya saya mikirnya cuma paling sudah diambil warga dipelihara, enggak sampai kepikiran ke situ,” kata Lingke.
    Sesekali, warga sekitar juga memberikan makanan kepada kucing-kucing tersebut di dekat pos kampung.
    “Kalau kadang warga itu ada yang welas kasihan begitu, ya dikasih makan di pojokan pos itu. Kalau kucingnya dah besar biasanya mereka lari, nyari makan sendiri,” ujarnya.
    Ia pun mengaku terkejut saat pertama kali melihat video viral tersebut karena sudah sejak lama tidak menemukan kucing di sekitaran TPS.
    “Saya pertama kali tahu itu dikirimkan adek saya, ‘
    Ini bener ta panggone sampeyan
    ? (Ini apakah benar di wilayah Anda?)’. Ya aku juga enggak tahu. Terus saya cek ke lokasi juga enggak ada kucing,” katanya. 
    Lingke menegaskan, jika menemukan ada seseorang yang sengaja membuang kucing di TPS tersebut, dia akan menindak tegas dan meminta pertanggunganjawaban.
    “Misalnya ada orang yang buang sampah sembarangan, enggak masuk ke tong sampahnya aja saya kembalikan, saya suruh buang lagi yang benar. Apalagi orang yang buang kucing, pasti bakal saya minta kembali, kalau dia memang sudah memelihara kucing ya harus bertanggung jawab,” ucapnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.