Kementerian PU Dukung Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan 2030
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan komitmennya dalam mendukung pengurangan dan
pengelolaan sampah
secara terpadu, tangguh, dan berkelanjutan pada 2030.
Sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi diharapkan tak hanya mampu mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga mendukung kesehatan masyarakat, ketahanan iklim, dan mendorong pengaplikasian
ekonomi sirkular
.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemerintah terus mempercepat transformasi pengelolaan sampah menjadi energi bersih dan berkelanjutan.
“Langkah ini diambil seiring peningkatan volume sampah di Indonesia setiap harinya,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/6/2025).
Untuk menjawab tantangan tersebut,
Kementerian PU
mendorong percepatan pembangunan fasilitas
waste to energy
(
WTE
) di berbagai daerah, serta mengoptimalkan penerapan prinsip
reduce, reuse, recycle, recovery
(4R).
Selain itu, pemerintah juga berupaya menyederhanakan regulasi, menyesuaikan tarif listrik dari pembangkit listrik tenaga sampah (
PLTSa
) guna menarik lebih banyak investasi swasta.
Skema pendanaan juga diperluas melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (
KPBU
) agar proyek pengelolaan sampah bisa berjalan efektif tanpa membebani anggaran negara secara berlebihan.
Dalam sesi diskusi tematik bertajuk “From Waste to Resources: Advancing Integrated Infrastructure for Waste Management” pada International Conference Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis (12/6/2025), Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana menyampaikan sejumlah langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mencapai target pengelolaan sampah secara terpadu dan berkelanjutan pada 2030.
Langkah tersebut mencakup pengembangan infrastruktur persampahan berbasis ekonomi sirkular, digitalisasi manajemen persampahan, inovasi pembiayaan, serta reformasi kelembagaan yang fleksibel dan efisien.
“Kami terus mencari solusi sistemik berbasis data. (Dengan pendekatan ini) limbah tidak lagi dianggap beban, tetapi sumber daya yang berharga. Menuju 2030, kita masih menghadapi tantangan besar, termasuk layanan pengangkutan sampah yang baru menjangkau sekitar 49 persen permukiman,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, dari sekitar 137.000 ton sampah yang diangkut setiap hari, sebagian besar masih langsung dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA) tanpa melalui proses pemilahan terlebih dahulu.
Digitalisasi sistem pengelolaan sampah juga terus dikembangkan, antara lain, melalui penerapan platform E-Sampah dan pemanfaatan
internet of things
(IoT).
Selain itu, model inovatif lain, seperti Smart Waste Tracking System, program Extended Producer Responsibility (EPR), serta penerapan teknologi Waste to Energy (WTE), juga menjadi bagian dari peta jalan 2030.
Untuk mendukung pembiayaan, Kementerian PU mendorong skema inovatif, seperti KPBU,
business-to-business
(B2B), dan kerja sama operasional (KSO). Pendekatan ini bertujuan memperluas sumber pendanaan, mengurangi beban APBN, serta menciptakan iklim investasi melalui kolaborasi multipihak.
“Sinergi lintas pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, sangat penting dalam mewujudkan sistem pengelolaan sampah nasional yang efisien, modern, dan ramah lingkungan,” kata Dewi.
Kementerian PU juga telah melaksanakan berbagai program terkait pengelolaan sampah, baik melalui program reguler maupun program khusus.
Program reguler mencakup pembangunan infrastruktur TPA regional, Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R), serta Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) melalui program Padat Karya.
Sementara, program khusus meliputi pemanfaatan plastik untuk campuran aspal, pengembangan PLTSa, dan penerapan teknologi
refuse derived fuel
(RDF) sebagai bagian dari sistem pengelolaan sampah terintegrasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2025/06/14/684d38d5bd097.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kementerian PU Dukung Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan 2030
-
/data/photo/2025/06/14/684d21db19ee8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Penembakan 2 WN Australia di Bali, 2 Pelaku Diduga WNA Denpasar 14 Juni 2025
Kasus Penembakan 2 WN Australia di Bali, 2 Pelaku Diduga WNA
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Polisi telah mengindentifikasi dua pelaku penembakan terhadap 2 orang warga negara asing (WNA) asal Australia, berinisial ZR (33), dan SG (35) di sebuah vila di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (14/6/2025) malam.
Dari hasil pemeriksaan sementara, dua orang pelaku tersebut diduga berasal dari negara yang sama dengan korban.
“Dua orang (terduga) pelaku dengan logat bahasa Australia kental,” kata Kepala Bidang Humas
Polda Bali
Kombes Polisi Ariasandy, Sabtu.
Ariasandy mengatakan kedua pelaku terindentifikasi setelah polisi memeriksa dua saksi mata, berinisial GJ (29), istri dari korban ZR dan DN, isteri korban SG, serta beberapa saksi lainnya yang sempat mendengar peristiwa tersebut.
Saat melancarkan aksinya, satu pelaku dikethaui mengenakan jaket ojek online warna hijau dan wajahnya ditutupi masker dan helm hitam.
Sedangkan, satu pelaku lainnya mengenakan jaket warna orange terang dan menutup wajah menggunakan helm hitam.
“Saksi melihat dari celah pintu melihat satu orang laki-laki di atas motor matic kecil dengan jaket hijau ojek online, helm gelap dan mekai masker atau penutup wajah dengan bahasa atau logat Australia kental dengan kata ‘ I cant start my bike’,” kata dia.
Selaim memeriksa saksi, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa 17 buah selongsong peluru, 2 buah proyektil utuh dan 55 buah pecahan proyektil.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan istri korban ZR, berinisial GJ (29), kejadian tersebut terjadi ketika dia sedang tidur di dalam kamar vila.
Dia pun terbangun saat mendengar suaminya berteriak.
Dari balik selimut, dia melihat seorang laki-laki menggunakan jaket orange terang dan helm hitam menembak suaminya yang berada di toilet mengunakan senjata api.
Saat bersamaan, saksi juga mendengar suara teriakan SG yang diikuti suara tembakan yang berada di kamar sebelahnya.
Saat kedua pelaku melarikan diri, saksi baru berani bangun dari kasurnya dan memeriksa keadaan suaminya, namun denyut nadinya sudah tidak ada atau meninggal dunia.
Saksi lalu membantu korban SG untuk menghentikan pendarahan dan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.
“Berdasarkan hasil Identifikasi Ident Polres Badung dan Inavis Polda Bali pada ZR, ditemukan 1 luka tembak telapak kaki kanan, 2 luka tembak pada dada kiri, dan luka robek pada pelipis, hidung, bahu kiri,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/10/6847f3208d694.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mahasiswi Sebut Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Pesan 3 Anak untuk Disetubuhi Regional 14 Juni 2025
Mahasiswi Sebut Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Pesan 3 Anak untuk Disetubuhi
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com –
Stefani Heidi Doko Rehi alias Fani (20), mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi ditahan Kejaksaan Negeri Kota Kupang.
Adapun Stefani telah ditetapkan sebagai tersangka kasus perdagangan orang.
Dia menyediakan anak di bawah umur kepada tersangka kasus kekerasan seksual, eks Kepala Kepolisian Resor Ngada (Kapolres) Ngada Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Kuasa hukum Fani, Melzon Beri menjelaskan, Fani mengenal Fajar melalui pesan WhatsApp. Saat itu, seseorang menghubungi Fani untuk bertemu dengan Fajar.
Saat bertemu Fani, Fajar mengaku bernama Fandi dan bekerja sebagai polisi.
Saat itu Fani tidak mengetahui Fajar adalah Kapolres Ngada. Fajar hanya mengaku sebagai anggota polisi.
“Sesudah pertemuan itu, klien kami mengetahui Fajar ini memiliki ketertarikan terhadap anak-anak di bawah umur,” ungkap Melzon kepada Kompas.com, Sabtu (14/6/2025).
Ketiganya lalu disetubuhi di salah satu hotel di Kota Kupang.
Melzon mengatakan, saat diperiksa ulang oleh Jaksa Penuntut Umum di ruang Pidum Kejaksaan Negeri Kota Kupang, Kamis (12/6/2025), Fani memberikan keterangan secara jujur tanpa adanya tekanan atau paksaan selama proses hukum berlangsung.
Melzon berharap, jaksa penuntut umum segera melimpahkan dakwàan ke Pengadilan Negeri Kupang untuk segera digelar sidang,
“Apabila dalam persidangan ditemukan fakta baru terkait ada orang lain yang ikut memberi andil dalam perkara ini, kami minta untuk juga dimintakan pertanggungjawaban hukumnya,” ujar dia.
Untuk diketahui, kasus itu mencuat ke publik, setelah AKBP Fajar ditangkap oleh petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri pada Kamis (20/2/2025).
Penangkapan ini menyusul laporan otoritas Australia yang menemukan video tidak senonoh terhadap anak di bawah umur di salah satu situs porno.
Dalam perjalanan, Fani pun terseret dalam kasus itu karena membawa anak-anak untuk disetubuhi Fajar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/14/684d2ea7be7f4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gaduh Pembangunan Islamic Center di Jambi, Dewan Minta Aparat Hukum Turun Tangan Regional 14 Juni 2025
Gaduh Pembangunan Islamic Center di Jambi, Dewan Minta Aparat Hukum Turun Tangan
Tim Redaksi
JAMBI, KOMPAS.com
– Pembangunan Islamic Center di Jambi menyisakan banyak masalah, mulai dari
atap bocor
hingga dugaan tindak pidana korupsi.
Megaproyek ini menelan dana hingga Rp 150 miliar.
Selama sebulan terakhir, viral atap gedung yang bocor, kemudian dinding dan interior masjid yang dipasang dengan patokan harga tinggi, tetapi kualitasnya rendah.
“Pembangunan banyak masalah, sementara pemerintah mau minta tambah anggaran. Maka, kami tegas menolak,” kata anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Abun Yani, melalui sambungan telepon, Sabtu (11/6/2025).
Dengan kegaduhan yang muncul akibat pembangunan Islamic Center ini, dia mendorong aparat hukum untuk turun tangan.
Menurut dia, hanya penegak hukum yang bisa memastikan benar atau salah sehingga semua terungkap dengan transparan.
Di tengah kegaduhan ini, pemerintah justru sedang melobi anggota dewan meminta tambahan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk pengadaan interior.
Padahal, kata dia, interior sudah ada dalam perencanaan awal.
Sejak awal pembangunan, kata Yani, pihaknya menemukan ada indikasi kegagalan dalam pembangunan Islamic Center.
Sedikitnya, Yani menemukan sejumlah masalah, seperti perencanaan kurang matang, pekerjaan tidak sesuai jadwal, pemilihan material yang jelek, dan penanganan proyek yang tidak profesional.
Selain itu, pembuatan addendum yang berbeda dengan dokumen asli. Secara hukum, ada dugaan indikasi pelanggaran.
“Namun, saya diserang, dibilang pencitraan. Baru sekarang banyak yang sadar kalau pembangunan Islamic Center bermasalah,” kata dia.
Ia juga menyoroti masa pemeliharaan yang terlalu lama, yakni hingga Januari 2026.
“Kami minta jangan ada tambahan anggaran lagi karena pekerjaan belum selesai,” kata Yani.
Sekretaris Daerah Jambi, Sudirman, mengakui ada kebocoran di bagian atap bangunan Islamic Center.
Kendati demikian, kegagalan proyek tersebut masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan karena masih dalam tahap pemeliharaan.
“Masyarakat jangan khawatir, itu masih tanggung jawab rekanan karena masih dalam tahap pemeliharaan. Kami sudah minta kepada pihak rekanan untuk memperbaiki,” ujarnya.
Pekerjaan fisik sudah dinyatakan selesai melalui
provisional hand over
(PHO) pada Januari 2025.
Saat ini telah masuk tahap pemeliharaan hingga Januari 2026.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/11/67aab099302e7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Begal Pingsan Dihajar Massa Usai Gagal Curi Tas Pekerja Karoke di Medan Medan 14 Juni 2025
Kronologi Begal Pingsan Dihajar Massa Usai Gagal Curi Tas Pekerja Karoke di Medan
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– M Ikbal (31) sampai saat ini masih menjalani perobatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Luka yang dideritanya akibat diamuk massa usai gagal merampas tas pekerja karaoke, bernama Alya Nursalima (23).
Insiden itu terjadi pada Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Waktu itu, Alya dibonceng ayahnya yang mengendarai sepeda motor untuk pulang ke rumah, di Jalan Masjid.
“Korban baru pulang kerja di tempat karaoke,” kata Kanit Reskrim
Polsek Medan Barat
Iptu Febri Setiawan Sitepu kepada
Kompas.com
melalui saluran telepon pada Sabtu (14/6/2025).
Sewaktu di lokasi, Ikbal membonceng temannya pakai sepeda motor tiba-tiba memepet korban.
Teman pelaku berusaha merampas tas gandeng korban.
“Teman pelaku sembari mengancam dengan membawa parang panjang,” ujar Febri.
Namun korban tetap mempertahankan tasnya.
Tak lama, keduanya terjatuh setelah sepeda motornya bersenggolan.
Ikbal terjatuh sedangkan kawannya langsung berupaya kabur.
Teman pelaku pun menaiki sepeda motor pelaku lain yang ternyata berada dekat lokasi.
Sedangkan, korban dibantu pengendara yang melintas
“Itu lah warga langsung ramai dan menghajar massa pelaku. Setiba kami di TKP, pelaku sudah tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit,” sebut Febri.
Febri menyampaikan, sampai saat ini Ikbal masih dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara Medan sehingga belum bisa diinterogasi.
“Kami masih tunggu kepulihan kondisi pelaku. Sembari itu, petugas memburu pelaku lainnya,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/13/684c11ae3c0ae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cuaca di Mekkah Masih Panas, Kemenag Minta Jemaah Batasi Umrah Sunnah
Cuaca di Mekkah Masih Panas, Kemenag Minta Jemaah Batasi Umrah Sunnah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP)
Kemenag
,
Akhmad Fauzin
meminta jemaah haji untuk membatasi umrah sunah karena cuaca di
Arab Saudi
masih cukup ekstrem.
“Mengapa membatasi umrah sunah? Cuaca di kota Mekah masih terbilang sangat panas, pada siang hari, cuaca mencapai 45 derajat Celsius,” kata Fauzin dalam konferensi pers di Mekkah yang disiarkan langsung melalui YouTube Kemenag RI, Sabtu (14/6/2025).
Selain itu, kata Fauzin, kondisi di Masjidil Haram juga masih dipadati oleh jemaah haji dari seluruh penjuru dunia.
“Demi menjaga kesehatan dan keamanan, PPIH mengimbau agar jemaah haji tidak memaksakan diri untuk selalu menerikan ibadah umrah sunah,” ucapnya.
Kemudian, jemaah haji diminta untuk memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan tawaf wada agar terhindar dari
cuaca panas
.
“Bagi jemaah haji yang akan melaksanakan tawaf wada, agar memilih waktu secara baik, misalnya setelah sholat subuh atau malam hari saat keluar hotel,” ucapnya.
Fauzin berharap, jemaah haji selalu mengikuti aturan dengan tetap bersama rombongan untuk menghindari risiko tersesat.
“Kami harap jemaah haji tetap bersama rombongan, tidak dianjurkan untuk bepergian sendiri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Untuk diketahui, proses pemulangan jemaah haji pada gelombang pertama akan berlangsung dari 11 Juni hingga 25 Juni 2025.
Sementara itu, pemulangan jemaah haji gelombang kedua akan dimulai pada 26 Juni sampai 10 Juli 2025.
Akhir kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Tanah Air dijadwalkan pada 11 Juli 2025.
Sebagai informasi, masa kepulangan jemaah haji asal Indonesia berlangsung selama 30 hari, seperti ketika keberangkatan ke Tanah Suci.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/13/684c27a68ec99.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Muzakir Manaf Ungkap Alasan 4 Pulau Milik Aceh Diperebutkan: Kandungan Energi, Gas… Regional 14 Juni 2025
Muzakir Manaf Ungkap Alasan 4 Pulau Milik Aceh Diperebutkan: Kandungan Energi, Gas…
Tim Redaksi
SABANG, KOMPAS.com
– Gubernur Aceh
Muzakir Manaf
(
Mualem
) melantik pasangan Zulkifli H Adam dan Suradji Yunus sebagai Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Sabang
, Sabtu (14/6/2025).
Saat memberikan sambutannya di gedung utama DPRK Sabang, Mualem kembali menyinggung tentang status empat pulau milik Aceh yang kini ditetapkan Kemendagri masuk dalam wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (
Sumut
).
Di tengah sambutannya, Mualem sempat berkelakar meminta agar pemerintah dan masyarakat Kota Sabang menjaga
Pulau Rondo
agar tidak diambil oleh negara lain.
“Sekarang mau direbut pulau kita di sana, di Singkil. Kita ambil Andaman saja boleh? Karena dekat. Kalau tidak jaga Pulau Rondo, biar tidak diambil oleh India. Walaupun bercanda, kita harus hati-hati juga,” kata Mualem disambut tawa seluruh anggota DPRK dan tamu undangan yang hadir.
Mualem kemudian mengungkapkan alasan keempat pulau yang sebelumnya milik Aceh berpindah ke Sumut hingga menjadi polemik saat ini.
“Intinya, kenapa sekarang berebut empat pulau itu. Tahu enggak? Itu kandungan energi, kandungan gas, sama besar di Andaman. Itu permasalahannya,” ucapnya.
Karena itu, Mualem menegaskan, dirinya akan berusaha agar keempat pulau itu bisa kembali lagi ke Aceh.
“Namun, yang jelas, empat pulau itu hak kita. Kita punya. Untuk apa kita berteriak ini itu, itu hak kita. Cuma kita selow saja, enggak apa-apa,” cetus Mualem.
Sebelumnya, setelah menggelar rapat khusus dengan anggota DPD/DPR RI di Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (13/6/2025) malam, Mualem juga sempat menyampaikan soal indikasi adanya
potensi migas
, meski tidak secara tegas.
“Mungkin, mungkin iya, mungkin tidak, itu kan harta karun,” jawabnya singkat.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Aceh Singkil, Safriadi Oyon, mengaku selama ini dia belum mendapatkan informasi tentang potensi migas yang ada di sana.
“Kami belum tahu lagi. Bisa kemungkinan ada juga mungkin,” ucapnya.
Diketahui, empat pulau yang kini ditetapkan sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, awalnya berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil.
Keempat pulau tersebut ialah Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang.
Perubahan status administratif ini tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/14/684d21db19ee8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Pria Menyusup Vila di Bali lalu Tembak Dua WNA Australia, Satu Tewas Denpasar 14 Juni 2025
Dua Pria Menyusup Vila di Bali lalu Tembak Dua WNA Australia, Satu Tewas
Editor
DENPASAR, KOMPAS.com
– Dua orang tak dikenal menembak dua warga negara asing (WNA)
Australia
berinisial ZR (33) dan SG (35) di sebuah vila di Kabupaten Badung,
Bali
, Sabtu (14/6/2025).
ZR meninggal dunia di tempat, sementara SG dirawat intensif di rumah sakit wilayah Kuta.
Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes (Pol) Ariasandy mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.15 Wita di sebuah vila di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi.
“Dua orang terduga pelaku memasuki vila korban dan melakukan penembakan terhadap korban, lalu melarikan diri,” ujar Ariasandy, Sabtu siang.
Korban yang ditembak pertama kali adalah ZR. Saat itu, ZR berada di dalam kamar vila dan sedang tertidur bersama sang istri berinisial GJ (29).
Sang istri terbangun saat mendengar sang suami berteriak kesakitan di dalam toilet kamar.
GJ tidak berani berteriak. Dari dalam selimut, dia mengintip pelaku merupakan laki-laki yang mengenakan jaket oranye terang dan helm hitam menenteng diduga senjata api laras pendek.
Pada waktu yang nyaris bersamaan, GJ juga mendengar suara tembakan diiringi teriakan SG dari kamar sebelahnya.
Namun, GJ tidak melihat pelaku yang menembak SG.
Saat kedua pelaku melarikan diri, saksi baru berani bangun dari kasurnya dan langsung memeriksa keadaan suaminya.
Nahasnya, denyut nadinya sudah tidak ada atau meninggal dunia.
GJ kemudian mencoba menghentikan pendarahan pada SG dan selanjutnya melarikannya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
“Berdasarkan hasil identifikasi Polres Badung dan Inafis Polda Bali pada ZR, ditemukan satu luka tembak di telapak kaki kanan, dua luka tembak pada dada kiri, dan luka robek pada pelipis, hidung, bahu kiri,” kata dia.
(Penulis Kontributor Bali Kompas.com: Yohanes Valdi Seriang)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/12/67abd5d990367.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jetstar Asia Tutup, Jumlah Penerbangan Bali-Singapura di Bandara Ngurah Rai Berkurang Denpasar 14 Juni 2025
Jetstar Asia Tutup, Jumlah Penerbangan Bali-Singapura di Bandara Ngurah Rai Berkurang
Editor
DENPASAR, KOMPAS.com
– Maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Singapura,
Jetstar Asia
Airways, akan menghentikan seluruh operasionalnya secara permanen mulai 31 Juli 2025 mendatang.
Pengumuman resmi disampaikan oleh induk perusahaan, Qantas Airways, pada Rabu 11 Juni 2025 lalu, dengan alasan utama biaya operasional yang terus meningkat dan ketatnya persaingan regional.
Keputusan ini mengakhiri perjalanan Jetstar Asia yang telah beroperasi selama dua dekade yang basisnya berada di Singapura.
Maskapai ini mengoperasikan 13 armada Airbus A320 dan melayani 16 rute penerbangan intra-Asia.
Termasuk dari dan ke berbagai kota di Indonesia yang salah satunya melayani rute Singapura-Bali PP.
“Terkait dengan berhenti beroperasinya Jetstar Asia, tentunya hal tersebut berdampak pada berkurangnya frekuensi penerbangan rute Singapura,” ujar Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Wahyudi, Sabtu (14/6/2025).
Ia menambahkan, meskipun adanya penghentian operasional tersebut, secara umum penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tetap berjalan normal.
Saat ini, terdapat rata-rata 12 penerbangan rute Singapura.
“Dengan berakhirnya operasional Jetstar Asia, nantinya pelayanan rute Singapura akan dilayani rata-rata 9 penerbangan setiap harinya,” ungkap Wahyudi.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani penerbangan Jetstar Asia (3K) dan Jetstar Airways (JQ).
Jetstar Asia (3K) hanya melayani satu rute internasional yakni dari dan menuju Singapura yang terbang setiap hari dengan frekuensi 4 kali dalam sehari.
Sedangkan Jetstar Airways (JQ) melayani rute penerbangan Australia menuju 7 kota, di antaranya Adelaide, Brisbane, Cairns, Darwin, Melbourne, Perth, dan Sydney.
Wahyudi lebih lanjut menyampaikan jika terdapat calon penumpang yang telah memesan tiket penerbangan Jetstar Asia untuk terbang dari dan menuju Bali, pihak maskapai akan segera menghubungi calon penumpang tersebut.
Hal ini untuk memberikan opsi pengembalian uang atau pengalihan dengan penerbangan lain.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul
Jetstar Asia Tutup Operasional 31 Juli 2025, Penerbangan Rute Bali-Singapura Berkurang
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/14/684ce34d4678c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)