Category: Kompas.com

  • Eks Anggota DPRD Divonis 1 Tahun 6 Bulan dalam Kasus Proyek Fiktif
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 Juni 2025

    Eks Anggota DPRD Divonis 1 Tahun 6 Bulan dalam Kasus Proyek Fiktif Surabaya 16 Juni 2025

    Eks Anggota DPRD Divonis 1 Tahun 6 Bulan dalam Kasus Proyek Fiktif
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan,
    Zamachsari
    , divonis 1 tahun 6 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Tipikor Surabaya.
    Vonis ini terkait dengan keterlibatannya dalam tindak pidana korupsi (Tipikor) yang melibatkan proyek fiktif di Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Jawa Timur tahun 2022.
    Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan berencana menindaklanjuti kasus serupa.
    Saat ini, penyidikan telah dilakukan terkait dugaan adanya tiga proyek hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang juga fiktif di Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
    Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Pamekasan, Ali Munip, menjelaskan bahwa setelah vonis kasus Zamachsari, pihaknya akan segera melanjutkan penanganan kasus yang sedang ditangani.
    “Kami sudah menindaklanjuti kasus ini. Sebab sudah ada keputusan dari pengadilan pada kasus yang sama,” ujarnya, Senin (16/6/2025).
    Ali Munip menambahkan bahwa sudah ada 15 saksi yang diperiksa, termasuk ketua, sekretaris, dan bendahara pokmas (kelompok masyarakat) yang tercatat sebagai penerima dana hibah dari pemerintah provinsi.
    Ia menjelaskan bahwa kasus ini ditindaklanjuti karena adanya laporan yang berbeda dari kasus Zamachsari, meskipun keduanya memiliki kesamaan.
    “Kasusnya hampir mirip. Tidak ada pekerjaan pada titik lokasi yang sudah terdaftar. Alasannya dialihkan ke tempat lain, kami masih memprosesnya,” kata Ali Munip.
    Saat ini, pihak kejaksaan belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
    Pemeriksaan akan dilanjutkan berdasarkan hasil audit dari Inspektorat Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
    Sebelumnya, dilaporkan bahwa ada tiga program hibah dari Pemprov di Desa Cenlecen, namun pekerjaan proyek tidak dilaksanakan oleh pokmas penerima anggaran hibah, sementara dana sulit dicairkan.
    “Kasus ini sudah kami tangani sejak tahun 2023. Setelah adanya vonis dan hasil audit dalam waktu dekat, kami akan mengembangkan kasus penyidikan,” tutup Ali Munip.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel Megapolitan 16 Juni 2025

    Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menargetkan pengerukan
    Kali Krukut
    di segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, rampung dalam dua bulan.
    Pengerjaan difokuskan pada titik-titik rawan luapan air yang kerap menyebabkan banjir di kawasan permukiman warga.
    “Target dua bulan. Kita harus kejar karena masih banyak titik lain yang perlu ditangani. Penanganan harus merata ke semua kecamatan,” ujar Kepala
    SDA Jakarta Selatan
    , Santo dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
    Sebanyak tiga unit ekskavator, satu unit ekskavator vertikal, dan sepuluh dump truck dikerahkan untuk mengeruk sedimen sepanjang 281 meter kali tersebut.
    Lebarnya disesuaikan dengan kondisi lapangan, yang kini sebagian menyempit akibat padatnya permukiman.
    “Ini kedalaman (pengerukan) sekitar 1 meter. Untuk segmen (pengerukan) di TB Simatupang (tepatnya) ke Kolong tol Antasari kedalaman pengerukan sekitar 1.2 meter,” kata Santo.
    Kali Krukut diketahui menjadi salah satu titik prioritas karena genangan air kerap muncul bahkan setelah hujan sebentar.
    Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengupayakan agar potensi banjir dapat ditekan sebelum puncak musim hujan tiba.
    “Kami lakukan pengerukan di Kali Krukut, agar ketika hujan tidak terlalu parah ke permukiman,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar.
    Selain Kali Krukut, pengerukan juga telah dilakukan di beberapa lokasi lain seperti Kali Grogol, Kali Cideng, Kali Cabang Tengah, Kali Jelawe, hingga Waduk Ragunan.
    Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno terkejut saat meninjau langsung kondisi Kali Krukut di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu pada Jumat (21/2/2025).
    Ia menyebut banjir di kawasan tersebut bisa mencapai dua meter.
    “Woh tadi saya lihat, banjir bisa 2 meter. Waduh. Saya bilang, kaget juga kalau daerah sini banjir 2 meter,” ujar Rano.
    Rano menilai warga sudah lelah dengan banjir tahunan dan membuka opsi relokasi ke rumah susun (rusun) di lahan yang tersedia di sekitar lokasi.
    Ia menyadari bahwa tantangan terbesar bukan di pembangunan rusun, melainkan proses sosialisasi dan kesiapan warga untuk direlokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat Remaja di Bogor Ditangkap, Diduga Hendak Tawuran Bawa Parang dan Flare
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Empat Remaja di Bogor Ditangkap, Diduga Hendak Tawuran Bawa Parang dan Flare Megapolitan 16 Juni 2025

    Empat Remaja di Bogor Ditangkap, Diduga Hendak Tawuran Bawa Parang dan Flare
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Kepolisian Resor (Polres) Bogor Kota menangkao empat remaja yang kedapatan membawa
    senjata tajam
    (sajam) pada Minggu (15/6/2025).
    Dari tangan para remaja tersebut, polisi menyita tiga bilah parang sebagai barang bukti.
    Kapolsek Bogor Selatan Ajun Komisaris Sonson Sudarsono mengatakan, senjata tajam tersebut diduga akan digunakan untuk tawuran.
    Selain parang, polisi juga menyita satu buah petasan
    flare
    dan satu unit sepeda motor yang digunakan para remaja tersebut.
    “Diduga mereka ini akan melakukan tawuran. Ada tiga parang yang diamankan oleh petugas,” kata Sonson dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
    Sonson menjelaskan, kasus ini terungkap saat petugas berpatroli malam. Saat itu, petugas mencurigai gerak-gerik sekelompok remaja dan segera memeriksa mereka.
    Setelah diperiksa, keempat remaja tersebut mengaku mereka berencana melakukan tawuran di
    Kampung Cibeureum
    , Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.
    “Kami menggagalkan aksi
    tawuran remaja
    yang diduga akan terjadi di wilayah Cibeureum. Setelah kami lakukan pemeriksaan terhadap empat orang remaja, ditemukan sajam,” ujarnya.
    Keempat remaja itu kini telah dibawa ke Mapolresta Bogor Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Polisi juga mendalami motif para pelaku serta kemungkinan keterlibatan mereka dalam aksi tawuran lainnya.
    “Kami imbau kepada masyarakat agar tidak segan melapor kepada polisi apabila mengetahui dan melihat hal-hal yang mengganggu kamtibmas di lingkungannya,” ucap Sonson.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perahu Bocor dan Tersengat Pari, Nelayan di Bangka Dievakuasi Tim SAR
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juni 2025

    Perahu Bocor dan Tersengat Pari, Nelayan di Bangka Dievakuasi Tim SAR Regional 16 Juni 2025

    Perahu Bocor dan Tersengat Pari, Nelayan di Bangka Dievakuasi Tim SAR
    Tim Redaksi
    PANGKALPINANG, KOMPAS.com
    – Seorang nelayan bernama Sukma (34) dilarikan ke rumah sakit setelah
    tersengat ikan pari
    saat mendorong kapal bocor di perairan Pantai Koala, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
    Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, Sukma tersengat ikan pari pada bagian kaki saat mencoba menyelamatkan kapal mesin tempel miliknya yang mengalami kebocoran di tengah laut.
    “Sukma dan rekannya Rahmat (45) turun ke laut karena kapal mereka bocor. Saat mendorong itu terkena sengatan ikan pari pada bagian kaki, korban kesakitan, ada pembengkakan,” kata Oka kepada awak media, Senin (16/6/2025).
    Peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, Sukma dan Rahmat sempat memancing di lokasi
    fishing ground
    tak jauh dari Pantai Koala. Ketika menyadari kapal bocor pada Sabtu (14/6/2025) tengah malam, mereka berusaha memperbaiki dan mengarahkan kapal ke pantai.
    Saat mendorong kapal menuju Pantai Koala pada pagi harinya, Sukma yang juga menjadi nakhoda kapal, tanpa sengaja menginjak ikan pari dan mengalami sengatan yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan.
    Rahmat kemudian mengangkat Sukma ke atas kapal dan menghubungi petugas untuk permintaan evakuasi medis.
    Tim SAR Pangkalpinang yang menerima laporan dari relawan tanggap bencana bernama Achin, langsung mengirim satu regu penyelamat menggunakan Rigid Bouyancy Boat (RBB) milik Basarnas menuju lokasi.
    “Kansar Pangkalpinang memberangkatkan satu
    rescue team
    menuju lokasi perahu mereka yang kandas di Perairan Koala. Perawatan medis dan obat diberikan oleh dokter dari Balai Karantina Kesehatan Pangkalpinang,” jelas Oka.
    Sementara itu, kapal bocor milik Sukma ditarik menuju dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Baturusa, Pangkalbalam, untuk perbaikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tunggakan BPJS Kesehatan Jabar Capai Rp 311 Miliar Sejak 2023, Pemprov Janji Bayar
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 Juni 2025

    Tunggakan BPJS Kesehatan Jabar Capai Rp 311 Miliar Sejak 2023, Pemprov Janji Bayar Bandung 16 Juni 2025

    Tunggakan BPJS Kesehatan Jabar Capai Rp 311 Miliar Sejak 2023, Pemprov Janji Bayar
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat memastikan jumlah tunggakan utang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kepada BPJS Kesehatan mencapai Rp 311 miliar.
    Kepala Bappeda Jabar
    Dedi Mulyadi
    mengatakan, utang tersebut berasal dari kewajiban pembayaran
    iuran BPJS Kesehatan
    untuk kabupaten dan kota yang belum dibayarkan pada periode 2023/2024.
    “Yang Rp 311 miliar itu tagihan ke kabupaten/kota. Jumlahnya dinamis karena sebelum bayar kami konsolidasi dulu dengan BPJS sama kabupaten/kota itu di angka Rp 311 miliar, sempat bisa jadi nambah ke Rp 360 miliar. Tapi nggak akan turun dari angka tersebut,” ujar Dedi saat dihubungi, Senin (16/5/2025).
    Menurut Dedi, setiap tahun
    Pemprov Jabar
    harus membayar iuran BPJS Kesehatan sekitar Rp 900 miliar. Dari jumlah itu, Rp 460 miliar dialokasikan untuk masyarakat dalam kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan sisanya untuk masyarakat non-DTKS yang diusulkan oleh kabupaten dan kota.
    “Kalau DTKS kita setor ke pusat ke Kementerian Keuangan nanti ke BPJS pusat. Kalau yang Rp 400 miliar lainnya setor ke kabupaten/kota, porsinya Pemprov 40 persen, 60 persen usulan daerah,” jelasnya.
    Ia menyebutkan, saat ini Pemprov Jabar sedang menghitung alokasi anggaran untuk melunasi tunggakan tersebut.
    “Yang pasti APBD murni sudah lewat. Nah kemungkinan nanti perubahan APBD 2025. Mungkin di situ beliau (gubernur) akan memprioritaskan untuk pembayaran utang, konsekuensinya yang bukan belanja prioritas akan disesuaikan,” kata Dedi.
    Diketahui, tunggakan utang Pemprov Jabar kepada BPJS Kesehatan pertama kali diungkap oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Rabu (11/6/2025).
    Dalam kesempatan itu, Dedi menyoroti besarnya dana hibah di masa kepemimpinan gubernur sebelumnya, yang dinilainya telah mengabaikan kewajiban pembayaran iuran BPJS Kesehatan.
    Ia menegaskan, pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap akses layanan kesehatan masyarakat yang tidak bisa diabaikan.
    “Dalam hal ini, pemerintah punya kewajiban atas akses kesehatan warganya ketimbang belanja hibah,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Musisi Gustiwiw Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Penginapan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 Juni 2025

    Kronologi Musisi Gustiwiw Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Penginapan Bandung 16 Juni 2025

    Kronologi Musisi Gustiwiw Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Penginapan
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Musisi sekaligus komedian Gusti Irwan Wibowo atau akrab disapa
    Gustiwiw
    ditemukan meninggal dunia di kamar mandi sebuah penginapan di Jalan Maribaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (15/6/2025) pagi.
    Kabar duka ini mengejutkan dunia hiburan Tanah Air, terutama karena Gustiwiw tengah menanjak kariernya di usia 25 tahun.
    Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, mengatakan kabar meninggalnya Gustiwiw diterima polisi setelah adanya laporan soal tamu penginapan yang ditemukan tidak bernyawa di lantai kamar mandi.
    “Informasinya diterima anggota Polsek Lembang sekitar jam 6 pagi,” ungkap Gofur saat dikonfirmasi, Senin (15/6/2025).
    Polisi yang menerima laporan dari teman Gustiwiw langsung menuju lokasi untuk mengecek kejadian.
    “Kemudian anggota melakukan pengecekan dan benar bahwa lelaki yang tidak sadarkan diri dan diduga meninggal dunia saat itu atas nama Gusti Irwan Wibowo,” kata Gofur.
    Dari keterangan saksi, diketahui Gustiwiw dan temannya menginap di penginapan itu sejak Sabtu (14/6/2025). Pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, Gustiwiw masuk ke kamar mandi dan tidak kunjung keluar selama satu jam.
    “Keterangan saksi teman dekat yang bersangkutan, bahwa yang bersangkutan ini masuk kamar mandi sekitar pukul 2 pagi. Sampai pukul 3 pagi tidak keluar, lalu dipanggil saksi tapi tidak merespons,” terang Gofur.
    Teman Gustiwiw kemudian meminta bantuan petugas keamanan penginapan. Sekitar pukul 06.00 WIB, pihak penginapan memutuskan membongkar pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam.
    “Saat itu ditemukan korban sudah dalam keadaan tertelungkup,” ujar Gofur.
    Korban lalu dibawa ke klinik Sespim Polri, namun dokter jaga menyatakan bahwa Gustiwiw telah meninggal dunia.
    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum luar, tidak ditemukan tanda kekerasan atau luka pada tubuh Gustiwiw.
    “Kemudian hasil koordinasi dengan pihak keluarga korban menyatakan bahwa peristiwa tersebut di atas adalah musibah dan sudah menerima,” tutup Gofur.
    Jenazah Gustiwiw disalatkan di dekat rumah duka di kawasan Puri Gading, Pondok Gede, Bekasi, lalu dimakamkan di TPU Jatisari 2, Bekasi, Minggu sore (15/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Video Debt Collector Coba Tarik Kendaraan di Stasiun Whoosh Halim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Viral Video Debt Collector Coba Tarik Kendaraan di Stasiun Whoosh Halim Megapolitan 16 Juni 2025

    Viral Video Debt Collector Coba Tarik Kendaraan di Stasiun Whoosh Halim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah video yang memperlihatkan diduga sekelompok
    debt collector
    yang mencoba menarik paksa kendaraan di area
    Stasiun Whoosh Halim
    , Makasar, Jakarta Timur, viral di media sosial pada Kamis (12/6/2025).
    Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jakut_update dan memperlihatkan ketegangan antara pemilik kendaraan dan sejumlah orang yang diduga
    debt collector.
    Mereka terlihat memaksa mengambil kendaraan serta diduga memeras korban hingga puluhan juta rupiah.
    Keributan tersebut berhasil diredam oleh petugas keamanan Stasiun Whoosh dan seorang anggota TNI yang berada di lokasi.
    “Para pelaku diduga memeras korban dengan nominal Rp 25 juta, terdiri dari Rp 10 juta secara tunai dan Rp 15 juta melalui transfer. Hal itu bertujuan agar kendaraan yang ditarik paksa dapat kembali kepada pemiliknya,” tulis akun @jakut_update dalam unggahan videonya.
    Selain itu, kelompok tersebut juga diduga sering melakukan pemerasan terhadap pemilik kendaraan lain yang hendak mereka tarik.
    “Kelompok orang tersebut diduga merupakan pelaku
    debt collector
    yang menarik kendaraan selebgram Clara Shinta pada 2023 di kawasan Tebet. Atas peristiwa itu, korban berencana melaporkan kasusnya ke pihak kepolisian,” lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.
    Kapolsek Makasar Komisaris Sumardi, membenarkan adanya insiden perselisihan antara
    debt collector
    dan pemilik kendaraan di lokasi tersebut.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh Jakarta Utara Update (@jakut_update)
    “Info yang didapat dari keterangan saksi, terjadinya selisih paham karena korban keberatan untuk memberikan kendaraan yang mau ditarik oleh yang diduga dilakukan
    debt collector,
    ” ujar Sumardi saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
    Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian terkait insiden tersebut.
    “Sudah dilakukan pengecekan oleh personel ke stasiun kereta cepat. Untuk korban yang dirugikan, tidak ada yang membuat laporan hingga saat ini,” ungkapnya.
    Sumardi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, pihak stasiun menyarankan agar permasalahan tersebut diselesaikan di luar area stasiun untuk menghindari keributan yang dapat dilihat oleh banyak orang.
    “Namun hingga kini, belum ada laporan,” jelas Sumardi.
    Ia menambahkan, sejumlah saksi yang dimintai keterangan tidak mengetahui identitas
    debt collector
    maupun korban, karena keduanya langsung meninggalkan lokasi setelah kejadian.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bubarkan Tawuran, Anggota Karang Taruna di Cikarang Tewas Ditikam Pelajar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Bubarkan Tawuran, Anggota Karang Taruna di Cikarang Tewas Ditikam Pelajar Megapolitan 16 Juni 2025

    Bubarkan Tawuran, Anggota Karang Taruna di Cikarang Tewas Ditikam Pelajar
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Seorang anggota Karang Taruna bernama Adi (30) tewas saat mencoba membubarkan aksi tawuran antarpelajar di Jalan Raya Citarik, Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (12/6/2025) dini hari.
    Tak lama setelah kejadian, polisi menangkap empat orang pelaku di rumah masing-masing yang berada tak jauh dari lokasi tawuran. Penangkapan dilakukan pada Jumat (13/6/2025).
    “Empat pelaku IAM, DPK, RR, dan RS,” ujar Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi, AKP Kukuh Setio Utomo, dalam keterangannya yang dikutip
    Kompas.com,
    Senin (16/6/2025).
    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, keempat pelaku diketahui masih berstatus sebagai pelajar aktif, baik di tingkat SMP maupun SMA.
    “Mereka merupakan pelajar yang membawa senjata tajam dalam aksi tawuran tersebut,” jelas Kukuh.
    Dalam penangkapan itu, polisi turut menyita 12 senjata tajam berbagai jenis yang diduga digunakan saat tawuran berlangsung.
    Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 180 KUHP tentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan kematian. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun.
    Tak hanya itu, polisi juga menetapkan enam pelajar lain sebagai buronan dan memasukkan mereka ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
    “Kami akan kejar semua pelaku hingga tuntas dan proses sesuai hukum,” tegas Kukuh.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur Megapolitan 16 Juni 2025

    Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota
    Jakarta Selatan
    mulai membuat
    sumur resapan
    dalam sebagai langkah antisipasi banjir.
    Proyek perdana dilakukan dengan pembangunan dua sumur resapan di RW 09, Jalan NIS,
    Cilandak Timur
    , Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    “Pembuatan sumur resapan dalam, dengan kedalaman tergantung kontur tanah, yakni antara 25 hingga 28 meter,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, dalam keterangannya yang diterima Senin (16/6/2025).
    Anwar mengatakan, kedalaman sumur resapan ditentukan oleh kontur tanah, khususnya lapisan pasir dan karang yang dinilai dapat mempercepat penyerapan air.
    Pembangunan sumur ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan di Jakarta Timur, termasuk wilayah Cipinang dan Pulo, yang kini disebut Anwar sudah tidak mengalami banjir.
    Anwar menargetkan pembangunan sumur resapan dilakukan secara masif di seluruh Jakarta Selatan.
    “Tahun ini saya jatahkan satu kecamatan 200 sumur. Ada 10 kecamatan, berarti 2.000 sumur,” kata eks Wali Kota Jakarta Timur.
    Setiap sumur resapan yang dibuat diklaim mampu menyerap hingga 10.000 liter air dalam waktu setengah jam.
    Pemerintah juga akan meluncurkan gerakan “Menabung Air” di seluruh wilayah Jakarta Selatan pada bulan depan.
    “Insya Allah Pak Gubernur akan hadir di 65 kelurahan dan 10 kecamatan,” ucap Anwar.
    Terkait aspirasi warga yang lebih memilih pembangunan turap atau sheet pile dibandingkan sumur resapan, Anwar menyebut hal itu menjadi kewenangan pemerintah pusat dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
    “Masalahnya, koordinasi dengan pemerintah pusat agak makan waktu. Tapi kita tetap cari solusi agar warga tidak terdampak lebih besar,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Luhut Ungkap MBZ Tertarik Bangun Resor di Pulau Singkil, tapi Tertunda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Luhut Ungkap MBZ Tertarik Bangun Resor di Pulau Singkil, tapi Tertunda Megapolitan 16 Juni 2025

    Luhut Ungkap MBZ Tertarik Bangun Resor di Pulau Singkil, tapi Tertunda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Dewan Energi Nasional (DEN)
    Luhut Binsar Pandjaitan
    mengungkapkan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA),
    Mohamed bin Zayed
    (MBZ), sempat berencana berinvestasi membangun resor di pulau-pulau kecil di Singkil, Aceh.
    Hal ini disampaikan Luhut saat dimintai tanggapan mengenai polemik empat pulau yang menjadi sengketa antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
    “Kalau Singkil itu kan saya sudah pergi sana ya. Memang waktu itu MBZ (Mohamed bin Zayed), Royal Highness dari Abu Dhabi pengin ada satu resor di daerah Singkil,” ujar Luhut usai menghadiri acara LPS Monas Half Marathon di Jakarta, Minggu (15/6/2025).
    Menurut Luhut, rencana investasi tersebut sudah memasuki tahap serius, namun akhirnya tertunda karena sejumlah alasan yang tidak dijelaskan secara rinci.
    “Mereka sudah begini jauh. Tapi kemudian agak tertunda karena satu dan lain hal. Dan waktu itu saya sampaikan pada Gubernur Aceh supaya diakomodasi lah begitu,” katanya.
    Luhut menjelaskan, MBZ secara khusus menginginkan resor pribadi yang bisa ditinggali.
    Singkil dipilih karena menawarkan lanskap alam yang menarik dan keanekaragaman fauna yang masih terjaga.
    “Itu memang resornya, pulaunya bagus dan di situ ada kawasan seperti rawa. Tapi yang bagus, yang macam-macam binatang masih tumbuh di sana,” jelasnya.
    Lebih lanjut, Luhut membantah polemik empat pulau yang kini mencuat kembali terkait potensi minyak dan gas bumi (migas) di sekitar wilayah kerja Offshore West Aceh (OSWA).
    “Oh enggak (bukan migas). Sampai hari ini kami belum tahu soal migas. Mungkin saja ada, tapi yang saya pastikan di situ memang bagus. Ada berapa pulau itu,” ujarnya.
    Sebelumnya, sengketa wilayah antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara kembali mencuat setelah pemerintah pusat menetapkan empat pulau yang sebelumnya masuk wilayah Aceh kini menjadi bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
    Keempat pulau tersebut adalah Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang.
    Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.