Liza Kenang Dahsyatnya Banjir Bandang Agam: Orang Berteriak, Lari Semua
Tim Redaksi
AGAM, KOMPAS.com
– Sejauh mata memandang di sepanjang jalan utama Jorong Kayu Pasak, yang terlihat hanya kehancuran. Bangunan roboh terhantam banjir bandang dan tertimbun lumpur. Mobil tersapu dan menghantam rumah.
Jorong Kayu Pasak
merupakan salah satu jorong atau dusun di Nagari Salareh Aia Induk yang terparah terdampak
banjir bandang
di Kecamatan Palembayan, Kabupaten
Agam
,
Sumatera Barat
, pada Kamis (27/11/2025) sore.
Kayu-kayu berukuran besar hingga 15 meter masih berserakan di atas lumpur. Pohon dengan berdiameter sekitar 1-2 meter yang terlihat akarnya teronggok. Potongan-potongan kayu dan dahan-dahan pohon pun berserakan di depan rumah-rumah warga.
Atap rumah dari seng rubuh ke arah lumpur. Tembok bolong dan roboh di segala sisi. Parabola pun tumbang.
Di balik reruntuhan bangunan dan dalamnya lumpur sekitar satu meter itu, menyimpan duka mendalam bagi para warga. Ada tangis dan air mata yang mengalir di pipi. Detik-detik banjir maut itu masih terukir jelas di otak setiap warga Jorong Kayu Pasak.
Liza (45) merupakan salah satu warga yang selamat dari banjir bandang akhir November lalu. Ia beruntung rumahnya berada cukup jauh dari limpasan banjir bandang.
“Waktu kejadian saya di rumah. Hari hujan dari subuh tak henti-henti. Sore itu, waktu kejadian rumah saya sekitar lima menit berjalan kaki dari tempat kejadian,” ujar Liza saat ditemui di Posko Pengungsian SD 05 Kayu Pasak, Jumat (6/12/2025) siang.
Suara banjir bandang terdengar dari rumahnya. Liza mendengar suara gemuruh dan mengibaratkan suara itu dengan suara knalpot mobil besar tetapi tak kunjung lewat. Ia tak mengetahui suara apakah yang ia dengar.
“Saya keluar dari rumah, ada orang berteriak lari semua. Kami juga lari ngungsi ke sini. Galodo (banjir bandang) tak lama, lalu surut. Saya ke bawah, ternyata sudah habis itu rumah,” kata Liza.
Walaupun kehilangan lahan sawahnya, Liza bersyukur masih bisa selamat dari banjir maut tersebut. Ia kini aktif membantu di posko dapur sebagai solidaritas sesama warga Jorong Kayu Pasak.
Tim SAR Gabungan Posko Tanjung Alam menghadapi kesulitan melakukan pencarian 54 orang yang masih hilang di Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025) pagi.
Luasnya areal pencarian tebalnya lumpur serta banyaknya material kayu pepohonan mempersulit operasi pencarian.
Sejauh ini, tim melakukan pencarian dengan metode penyisiran melalui jalur darat dan sungai menggunakan perahu karet.
“Kendalanya yang kami hadapi sebelumnya membutuhkan alat berat karena banyak material pohon kayu yang besar, sehingga mempersulit pencarian di beberapa titik yang sudah diplot untuk pencarian,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, Hendri kepada
Kompas.com
di posko, Jumat pagi.
Tim SAR Gabungan Posko Tanjung Alam kemudian mendapatkan bantuan dua eskavator berukuran kecil dan besar untuk mencari korban hilang.
“Per hari ini sudah diturunkan alat berat eskavator bantuan dari PT Semen Padang beserta operator,” kata Hendri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2025/12/06/69343413e77a2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Avsec Bandara IWIP Amankan "Dangerous Goods" di Penerbangan Weda-Manado Nasional 6 Desember 2025
Avsec Bandara IWIP Amankan “Dangerous Goods” di Penerbangan Weda-Manado
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara, berhasil menggagalkan upaya pengangkutan bahan berbahaya (
dangerous goods
) berbahan mineral berwujud serbuk pada Jumat (5/12/2025).
Kecurigaan berawal ketika petugas menemukan tampilan tidak wajar pada layar mesin X-Ray saat penumpang berkewarganegaraan Tiongkok berinisial MY melewati pemeriksaan penumpang atau
security check point
(SCP).
Penumpang tersebut didapati membawa barang berwujud serbuk dalam dua kemasan dengan berat masing-masing empat dan lima kilogram (kg) saat hendak terbang dengan pesawat Super Air Jet nomor registrasi PK-SJE rute penerbangan Weda Bay (WDB)–Manado (MDC).
Petugas avsec kemudian melakukan pemeriksaan fisik terhadap bagasi milik penumpang MY. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa barang tersebut adalah serbuk klorit dan nikel.
Saat diinterogasi oleh petugas, penumpang menyatakan bahwa serbuk yang dibawanya adalah alumina dan klorit yang akan digunakan sebagai sampel untuk bahan uji laboratorium di Jakarta.
Sesuai ketentuan keselamatan penerbangan, barang tersebut diindikasikan sebagai
dangerous goods
, sehingga tidak dapat diangkut melalui pesawat udara tanpa prosedur khusus.
Adapun standar internasional terkait Carriage of Dangerous Goods by Air serta keamanan penerbangan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa bahan tersebut hanya dapat diangkut di pesawat udara menggunakan pengemasan khusus.
Mengacu pada regulasi yang berlaku,
Avsec Bandara IWIP
pun memisahkan barang berbahaya tersebut untuk disimpan sementara di bandara dan hanya akan diangkut di pesawat setelah dikemas khusus sesuai standar pengangkutan
dangerous goods
.
Proses pemisahan ini disaksikan oleh Satuan Tugas Pengamanan (Satgas Pam) bandara yang terdiri dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Keberhasilan Petugas Avsec dalam menggagalkan
penyelundupanbahan mineral
membuktikan pentingnya penguatan pengawasan di Bandara IWIP, sekaligus menunjukkan efektivitas koordinasi lintas instansi dalam menjaga keamanan penerbangan serta mencegah aktivitas illegal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias, Lalu Lintas Sekitar GBK Macet Megapolitan 6 Desember 2025
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias, Lalu Lintas Sekitar GBK Macet
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Lalu lintas kendaraan di sekitar area Gelora Bung Karno (GBK), tepatnya di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, terpantau macet pada Sabtu (6/12/2025) malam sehubungan dengan adanya Natal Gereja Tiberias Indonesia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pantauan
Kompas.com
di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB menunjukkan titik kemacetan terjadi pada arus kendaraan dari arah Semanggi menuju Gedung DPR RI.
Antrean kendaraan mengular, dengan kepadatan mobil dan sepeda motor sudah terlihat sejak di
flyover
depan Pintu 9 GBK.
Kemacetan berlanjut hingga mendekati lapangan basket GBK atau pertigaan menuju Gedung DPR.
Sejumlah personel polisi lalu lintas tampak berjaga di beberapa titik untuk mencoba mengurai kepadatan yang diperkirakan sudah terjadi sejak pukul 18.30 WIB.
Pintu 10 GBK di Jalan Gerbang Pemuda terlihat tertutup dan dijaga aparat keamanan.
Kecepatan kendaraan roda dua hanya berkisar 10–25 kilometer per jam. Sementara itu, kendaraan roda empat terlihat bergerak lebih lambat dan cenderung tersendat dibandingkan sepeda motor yang masih bisa menyalip.
Adapun arus lalu lintas dari arah sebaliknya terpantau lengang dan lancar.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengonfirmasi adanya pengalihan arus kendaraan, khususnya dari arah Semanggi menuju Gedung DPR.
Polisi mengalihkan kendaraan yang hendak masuk melalui Pintu 10 GBK untuk tetap lurus dan mengimbau pengendara menggunakan pintu lain.
“Yang dari Semanggi menuju pintu 10 GBK (TVRI) kami luruskan ke DPR karena gerbang pemuda
full
,” ujar Komarudin saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Sabtu malam.
Sementara itu, untuk jalan lain, belum terdapat pengalihan arus kendaraan tambahan.
Sebelumnya,
Natal Gereja Tiberias Indonesia
akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2025).
Acara ibadah itu diperkirakan dihadiri sekitar 75.000 jemaat dan dimulai pukul 18.00 WIB. Adapun jemaat akan dipersilakan masuk pukul 14.00 WIB.
Dari informasi yang tertera di www.tiberias.or.id, perayaan Natal akan dilayani oleh Pdt. Darniaty Pariadji, diawali dengan penyalaan lilin Natal yang syahdu dan perayaan Malam Kudus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias, Lalu Lintas Sekitar GBK Macet Megapolitan 6 Desember 2025
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias, Lalu Lintas Sekitar GBK Macet
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Lalu lintas kendaraan di sekitar area Gelora Bung Karno (GBK), tepatnya di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, terpantau macet pada Sabtu (6/12/2025) malam sehubungan dengan adanya Natal Gereja Tiberias Indonesia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pantauan
Kompas.com
di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB menunjukkan titik kemacetan terjadi pada arus kendaraan dari arah Semanggi menuju Gedung DPR RI.
Antrean kendaraan mengular, dengan kepadatan mobil dan sepeda motor sudah terlihat sejak di
flyover
depan Pintu 9 GBK.
Kemacetan berlanjut hingga mendekati lapangan basket GBK atau pertigaan menuju Gedung DPR.
Sejumlah personel polisi lalu lintas tampak berjaga di beberapa titik untuk mencoba mengurai kepadatan yang diperkirakan sudah terjadi sejak pukul 18.30 WIB.
Pintu 10 GBK di Jalan Gerbang Pemuda terlihat tertutup dan dijaga aparat keamanan.
Kecepatan kendaraan roda dua hanya berkisar 10–25 kilometer per jam. Sementara itu, kendaraan roda empat terlihat bergerak lebih lambat dan cenderung tersendat dibandingkan sepeda motor yang masih bisa menyalip.
Adapun arus lalu lintas dari arah sebaliknya terpantau lengang dan lancar.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengonfirmasi adanya pengalihan arus kendaraan, khususnya dari arah Semanggi menuju Gedung DPR.
Polisi mengalihkan kendaraan yang hendak masuk melalui Pintu 10 GBK untuk tetap lurus dan mengimbau pengendara menggunakan pintu lain.
“Yang dari Semanggi menuju pintu 10 GBK (TVRI) kami luruskan ke DPR karena gerbang pemuda
full
,” ujar Komarudin saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Sabtu malam.
Sementara itu, untuk jalan lain, belum terdapat pengalihan arus kendaraan tambahan.
Sebelumnya,
Natal Gereja Tiberias Indonesia
akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2025).
Acara ibadah itu diperkirakan dihadiri sekitar 75.000 jemaat dan dimulai pukul 18.00 WIB. Adapun jemaat akan dipersilakan masuk pukul 14.00 WIB.
Dari informasi yang tertera di www.tiberias.or.id, perayaan Natal akan dilayani oleh Pdt. Darniaty Pariadji, diawali dengan penyalaan lilin Natal yang syahdu dan perayaan Malam Kudus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/06/69341aac6e87f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Macet Panjang di Jalan Malang-Surabaya akibat Tembok Penahan Tanah Ambrol Surabaya 6 Desember 2025
Macet Panjang di Jalan Malang-Surabaya akibat Tembok Penahan Tanah Ambrol
Tim Redaksi
PASURUAN, KOMPAS.com
– Arus lalu lintas di jalan nasional Malang-Surabaya, Jawa Timur macet panjang pada akhir pekan, Sabtu (6/12/2025).
Sebab,
tembok penahan tanah
(TPT) di tepi jalan tersebut ambrol tergerus air hujan sejak Jumat (5/12/2025).
Untuk mengurai kemacetan, sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas Polres
Pasuruan
bersiaga di lokasi kemacetan.
Arus kendaraan terlihat macet sekitar 1 kilometer dari titik (TPT) di tepi jalan nasional Malang-Surabaya, tepatnya di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Rentetan pengendara mobil dan motor harus mengurangi laju kecepatan di titik tersebut yang mengalami penyempitan.
TPT yang ambrol ditandai dengan penutupan terpal berwarna biru dan tumpukan kantong sak berisi material sebagai penahan.
Selain itu, dipasang pembatas agar pengendara tidak menepi pada titik yang ambrol.
“Ya, petugas dari Satlantas sedang mengatur lalu lintas karena terjadi kemacetan akibat. Namun, sampai saat ini belum dilakukan
contraflow
,” kata Iptu Joko Suseno, Kasi Humas Polres Pasuruan, Sabtu (6/12/2025).
TPT yang ambrol akibat tergerus air hujan lebarnya 1-2 meter dengan panjang sekitar 20 meter.
Sejumlah pengendara berharap agar
perbaikan TPT
segera dilakukan dengan cepat.
Mengingat, arus jalur tersebut posisinya menurun dan ramai menjelang libur sekolah.
“Iya, kami berharap pihak pemerintah segera memperbaiki. Jalan ini ramai, apalagi di akhir pekan,” ujar Syafril, warga Pasuruan yang biasa melewati jalan tersebut.
Perbaikan TPT sebenarnya sedang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali sejak Selasa (2/12/2025) lalu.
Namun, pada Jumat (5/12/2025) sore, kembali ambrol dan lebih parah akibat hujan deras di wilayah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
“Langsung pengamanan di lokasi longsor dan dilanjut perbaikannya,” kata Dimas Prasetyo, Pengawas Lapangan BBPJN Jatim Bali ruas Sidoarjo-Porong melalui pesan singkatnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/06/693404ddd634d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Diguyur Hujan, Banjir Terjang Ratusan Rumah di Perbatasan Medan-Deli Serdang Medan 6 Desember 2025
Diguyur Hujan, Banjir Terjang Ratusan Rumah di Perbatasan Medan-Deli Serdang
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Hujan deras yang mengguyur selama 2 jam menyebabkan ratusan rumah di sekitar Jalan Stasiun, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara terendam banjir pada Sabtu (6/12/2025).
Banjir juga menggenangi jalan, sehingga masyarakat terpaksa mencari jalur alternatif.
Lokasi tersebut merupakan wilayah perbatasan yang menghubungkan Kota
Medan
dengan Kabupaten Deli Serdang.
Pantauan
Kompas.com
, hujan mulai melanda lokasi tersebut dari pukul 13.30 hingga 15.45.
Lalu, banjir tiba dan menggenangi rumah warga di
Jalan Stasiun
.
Ketinggian air berkisar antara 30 hingga 60 cm, warga pun memulai membersihkan rumahnya dengan ember, gayung, hingga sapu.
Diduga, air yang tergenang disebabkan oleh drainase yang mampet lantaran sampah yang menumpuk.
Terlihat warga berupaya membersihkannya agar laju air tidak terhambat.
Di sisi lain, tampak juga banyak posisi rumah yang lebih rendah dari drainase, sehingga ketika air melimpah, rumah-rumah mereka tergenang air.
“Di sini memang kalau hujan selalu banjir, sudah puluhan tahun terjadi, air melimpah dari drainase,” ujar salah seorang warga, Bambang.
Selain menggenangi rumah, air juga menggenangi Jalan Stasiun dengan tinggi air berkisar hingga 40 cm, sedangkan panjang lokasi jalan yang tergenang mencapai 100 meter lebih.
Akibatnya, banyak kendaraan tidak berani melintas.
Warga memilih memutar melalui Jalan Sari di samping Jalan Stasiun, tetapi ternyata kondisi banjir serupa juga terjadi di sana.
“Terpaksa saya muter lebih jauh, ke Jalan Marindal (Deli Serdang) demi menghindari banjir ini,” ujar Ahmad, salah seorang pengendara motor.
Selain itu, tepat di samping Jalan Stasiun, Jalan Aman di Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang juga terendam setinggi 50 cm.
Banjir juga menggenangi jalan dan rumah warga sekitar.
Warga pun kini tampak bahu membahu membersihkan rumahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/06/69340914a45af.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Lahar Semeru, Jalur Lumajang-Malang Via Jembatan Gladak Perak Ditutup Surabaya 6 Desember 2025
Banjir Lahar Semeru, Jalur Lumajang-Malang Via Jembatan Gladak Perak Ditutup
Tim Redaksi
LUMAJANG, KOMPAS.com
– Anggota Polsek Candipuro dan Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang melakukan penyekatan dan pengamanan jalur di Jembatan Besuk Kobokan atau Gladak Perak, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (6/12/2025).
Langkah tersebut dilakukan menyusul terjadinya letusan sekunder Gunung
Semeru
yang disebabkan oleh banjir lahar hujan.
Akibatnya, debu vulkanik pekat naik dari bantaran sungai dan mengganggu jarak pandang pengguna jalan.
Adapun, banjir lahar Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo sejak pukul 14.00 WIB.
Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, getaran banjir terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 40 milimeter.
Kapolsek Candipuro, AKP Lugito mengatakan bahwa endapan debu vulkanik di sepanjang bantaran Sungai
Besuk Kobokan
kembali terangkat akibat letusan susulan, sehingga membahayakan keselamatan pengendara yang melintas di jembatan tersebut.
“Debu vulkanik yang terbawa ke badan jalan sangat tebal dan mengganggu jarak pandang, baik pengendara roda dua maupun roda empat. Kondisi ini rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas, sehingga kami lakukan penyekatan sementara,” ujar AKP Lugito di
Gladak Perak
, Sabtu (6/12/2025).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Rasmin menjelaskan, durasi penutupan belum bisa ditentukan tergantung kondisi di Jembatan Gladak Perak.
Menurutnya, meski letusan sekunder tidak lagi terjadi, petugas perlu melakukan pembersihan badan jembatan dari material vulkanik, sebelum akhirnya jalur dibuka kembali.
“Untuk ditutupnya sampai kapan kita perlu tinjau situasi di lapangan, debu tebal bercampur air yang ada di jembatan ini sangat licin dan berisiko menyebabkan kecelakaan,” kata Rasmin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/12/06/69340e6a0bf31.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/693431c637cc5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/25/6925652b5768b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/693424b1549d3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)