2 Hal dari Fadli Zon yang Dikritik Koalisi Sipil soal Perkosaan Massal ’98
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Koalisi Masyarakat Sipil
Melawan Impunitas mengecam keras pernyataan Menteri Kebudayaan
Fadli Zon
yang dinilai menyesatkan dan merendahkan perjuangan para korban kekerasan seksual dalam Peristiwa Mei 1998.
“Pertama, ia menyatakan bahwa tidak terdapat bukti kekerasan terhadap perempuan, termasuk
perkosaan massal
, dalam peristiwa tersebut,” kata Koalisi, dilansir siaran pers di situs web KontraS, Senin (16/6/2025).
Kecaman tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama yang dirilis pada 12 Juni 2025, menanggapi pernyataan Fadli dalam video wawancara bertajuk “Real Talk: Debat Panas!! Fadli Zon vs Uni Lubis Soal Revisi Buku Sejarah” yang tayang di kanal YouTube IDN Times pada 10 Juni 2025.
Poin kedua yang disoroti Koalisi, Fadli Zon mengeklaim bahwa isu tersebut hanyalah “rumor” dan tidak pernah tercatat dalam buku sejarah.
Pernyataan ini dinilai merupakan bentuk manipulasi, pengaburan sejarah, serta pelecehan terhadap upaya pengungkapan kebenaran atas tragedi kemanusiaan yang terjadi, khususnya kekerasan terhadap perempuan.
Koalisi menilai pernyataan tersebut juga melecehkan kerja-kerja investigatif Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Komnas HAM yang telah mendokumentasikan secara rinci berbagai bentuk kekerasan seksual yang terjadi selama kerusuhan Mei 1998, termasuk perkosaan massal terhadap perempuan, mayoritas dari etnis Tionghoa.
Menurut laporan akhir TGPF pada 23 Oktober 1998, ditemukan setidaknya 52 korban perkosaan, 14 korban perkosaan disertai penganiayaan, serta puluhan korban serangan dan pelecehan seksual lain di Jakarta, Medan, Surabaya, dan sejumlah wilayah lainnya.
TGPF juga mencatat bahwa sebagian besar kekerasan seksual yang terjadi adalah “gang rape”, dilakukan oleh beberapa pelaku secara bergantian dan kerap disaksikan orang lain.
Koalisi menyebut bahwa pernyataan Fadli Zon mengingkari bukti-bukti tersebut dan berpotensi memperkuat budaya impunitas atas pelanggaran berat HAM masa lalu.
Lebih dari itu, sikap tersebut juga dianggap sebagai upaya sistematis untuk menghapus narasi kekerasan seksual Mei 1998 dari sejarah resmi Indonesia.
“Pernyataan Fadli Zon mencerminkan upaya sistematis untuk menghapus jejak pelanggaran HAM di masa Orde Baru, dengan cara meniadakan narasi tentang peristiwa kekerasan seksual Mei 1998 dan pelanggaran berat HAM lainnya dari buku-buku sejarah yang sedang direvisi,” ungkap koalisi.
Negara pun disebut mengalami kemunduran dalam menjamin perlindungan kepada perempuan jika sepakat dengan pernyataan Fadli Zon.
Koalisi juga mengkritik peran Fadli Zon yang saat ini memimpin proyek revisi penulisan sejarah nasional dan menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK).
Jabatan strategis ini dinilai memberi Fadli ruang untuk mengarahkan narasi sejarah nasional, termasuk potensi rehabilitasi politik terhadap figur-figur kontroversial dari era Orde Baru.
Salah satu kekhawatiran Koalisi adalah menguatnya kembali wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Soeharto.
Padahal, Soeharto dinilai sebagai tokoh sentral dalam berbagai pelanggaran HAM berat dan praktik korupsi selama masa kepemimpinannya.
“Fadli Zon secara terbuka pernah menyatakan bahwa Soeharto layak mendapat gelar pahlawan. Ini jelas bertolak belakang dengan fakta sejarah dan menyinggung rasa keadilan para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM di masa lalu,” tutur koalisi.
Dalam pernyataan tersebut, Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas menyampaikan sejumlah tuntutan:
1. Menuntut Fadli Zon mencabut pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka kepada para korban kekerasan seksual Mei 1998.
2. Mendesak pembatalan pengangkatan Fadli Zon sebagai Ketua GTK (Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan -red)
3. Meminta Kementerian Kebudayaan menghentikan proyek penulisan sejarah nasional yang dinilai tidak partisipatif dan berpotensi ahistoris.
4. Menolak segala bentuk upaya rehabilitasi politik terhadap tokoh-tokoh bermasalah dari Orde Baru, termasuk wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto.
5. Mendesak Jaksa Agung segera menindaklanjuti berkas penyelidikan Komnas HAM sesuai UU Pengadilan HAM.
6. Menegaskan pentingnya menjaga hasil kerja TGPF, Komnas HAM, dan Komnas Perempuan sebagai pijakan sejarah bangsa yang adil dan bermartabat.
Sebelumnya, banyak pihak mengecam pernyataan Fadli Zon yang menyangkal terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998 lalu.
Dalam wawancara bersama IDN Times, Fadli Zon mengeklaim peristiwa pemerkosaan massal tahun 1998 tidak ada buktinya.
Menurutnya, peristiwa itu hanya berdasarkan rumor yang beredar dan tidak pernah ada bukti pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 1998.
“Nah, ada perkosaan massal. Betul enggak ada perkosaan massal? Kata siapa itu? Itu enggak pernah ada proof-nya (bukti). Itu adalah cerita. Kalau ada, tunjukkan. Ada enggak di dalam buku sejarah itu? Enggak pernah ada,” ucap Fadli Zon dalam program Real Talk with Uni Lubis, Senin (8/6/2025).
Fadli mengaku pernah membantah keterangan tim pencari fakta yang pernah memberikan keterangan ada pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 98.
“Saya sendiri pernah membantah itu dan mereka tidak bisa buktikan. Maksud saya adalah, sejarah yang kita buat ini adalah sejarah yang bisa mempersatukan bangsa dan tone-nya harus begitu,” ujar Fadli Zon.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com
-
/data/photo/2025/05/27/683522c911921.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK Megapolitan 16 Juni 2025
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan secara resmi membuka pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (
SPMB
) untuk Tahun Ajaran 2025/2026.
Proses pendaftaran
SPMB Jakarta 2025
mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari
SD
,
SMP
,
SMA
, dan
SMK
.
SPMB Jakarta 2025 diselenggarakan secara
online
melalui laman resmi pendaftaran yang disediakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta sesuai dengan jadwal dan jalur pendaftaran masing-masing.
Calon peserta didik yang telah mendaftar dapat mengecek
hasil seleksi SPMB Jakarta 2025
secara
online
.
Adapun cara cek hal seleksi SPMB Jakarta secara online untuk semua jenjang pendidikan dapat dilakukan melalui laman resmi https://
spmb
.jakarta.go.id.
Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jakarta 2025
Calon murid yang dinyatakan lolos seleksi SPMB Jakarta 2025 diwajibkan melakukan daftar ulang sesuai jadwal masing-masing jenjang dan jalur.
Adapun jadwal daftar ulang SPMB Jakarta 2025, yakni sebagai berikut:
– Jenjang SD
– Jenjang SMP
– Jenjang SMA
– Jenjang SMK
Untuk informasi lebih lanjut mengenai SPMB Jakarta 2025, masyarakat dapat mengakses Posko Dinas Pendidikan DKI Jakarta di nomor 0812-8055-5426, 0812-8055-5612, 0812-8055-5148, 0812-8055-5165, 0812-8055-5124, atau 0812-8055-5147.
Selain itu, dapat mengakses laman resmi https://disdik.jakarta.go.id dan https://spmb.jakarta.go.id. Serta media sosial Instagram @
officialpmbdki
, Facebook PMBDKI1, atau Twitter/X @
PMBDKI
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/07/04/64a3e568208ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mayat Pria Ditemukan dalam Rumah di Cipayung, Diduga Meninggal karena Sakit Megapolitan 16 Juni 2025
Mayat Pria Ditemukan dalam Rumah di Cipayung, Diduga Meninggal karena Sakit
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ramai di media sosial terkait
penemuan mayat
pria di sebuah rumah wilayah Lubang Buaya, Cipayung Jakarta Timur, pada Minggu (15/6/2025) malam.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @kabar_lubangbuaya, tampak anggota kepolisian tengah mengevakuasi jenazah yang telah dibungkus kain untuk dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna pemeriksaan lebih lanjut.
”
Menurut informasi yang diterima mayat tersebut adalah penjaga rumah yang pemiliknya, sedang keluar kota dan mayat tersebut diduga sudah meninggal kurang lebih 2-3 hari yang lalu. Mayat tersebut sudah dibawa ke RS polri,
” tulis akun instagram
@
kabar_lubangbuaya dalam video yang diunggah.
Sehubungan dengan video tersebut, Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edi Handoko mengatakan, mayat pria itu berinisial HS (67). Ia diduga meninggal dunia karena sakit.
“Dugaan sementara karena sakit. Keterangan dari para saksi menyebut korban memang sedang sakit. Tidak ditemukan indikasi penyebab lain,” ujar Edi saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Edi menambahkan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan saat melakukan pemeriksaan tubuh korban.
“Dia juga sedang berada di rumah sendiri,” tutur Edi.
Polisi telah memeriksa tiga orang saksi yang merupakan tetangga korban terkait kejadian tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/11/684962c1e1f93.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI AD: Serka SM Gugur Saat Hendak Antarkan Obat Anggota yang Sakit
TNI AD: Serka SM Gugur Saat Hendak Antarkan Obat Anggota yang Sakit
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– TNI Angkatan Darat (AD) menyampaikan duka mendalam atas gugurnya salah satu prajurit berpangkat Sersan Kepala (Serka) SM, yang bertugas sebagai Bintara Kesehatan di Kodim 1715/Yahukimo,
Papua
Pegunungan.
Serka SM
gugur dalam tugas pada Senin (16/6/2025), setelah menjadi korban penembakan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (
OPM
) di Jembatan Kali Biru, Serada, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membenarkan peristiwa tersebut dan menegaskan bahwa Serka SM tengah menjalankan misi kemanusiaan saat insiden terjadi.
“Peristiwa penembakan ini terjadi saat Almarhum dalam perjalanan kembali dari RSUD Dekai menuju Makodim 1715/Yahukimo untuk mengantarkan obat bagi anggota yang sedang sakit, namun di jalan Almarhum secara tiba-tiba dihadang oleh anggota OPM,” kata Kadispenad kepada wartawan, Senin.
TNI AD
mengecam keras aksi kekerasan tersebut. Mereka menganggap hal itu sebagai bentuk teror brutal yang terus dilakukan kelompok bersenjata di Papua.
Peristiwa ini, lanjut Wahyu, semakin menambah panjang daftar kekejaman yang dilakukan oleh OPM.
“Di mana target korbannya bukan hanya aparat keamanan, tetapi juga masyarakat sipil,” imbuh dia.
Ia menambahkan, aparat keamanan kini tengah memburu para pelaku dan menegaskan bahwa TNI tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi aksi kekerasan serupa di masa mendatang.
“Tindakan seperti ini adalah bentuk nyata dari ancaman terhadap keamanan dan kehidupan damai masyarakat di Papua,” tegasnya.
Wahyu memastikan bahwa pengabdian TNI AD tidak akan surut meski menghadapi tantangan berat di lapangan.
Dia menyebut prajurit TNI akan terus menjalankan tugas pertahanan negara, sekaligus mendukung upaya kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat di Papua.
“TNI Angkatan Darat akan terus bersama-sama rakyat Papua, menjalankan tugas-tugas pertahanan negara sekaligus mendukung upaya-upaya kemanusiaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua,” ungkapnya.
“Kejadian ini tidak akan menyurutkan semangat pengabdian terbaik kami untuk negara dan masyarakat,” tambah dia.
Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas pelaku maupun perkembangan proses pengejaran.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI dari Komando Distrik (Kodim) 1715/Yahukimo bernama Serka Segar Maulama gugur diduga ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Jembatan Kali Biru, Seradala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin sekitar pukul 10.45 WIT.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
“Ya benar. Saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai, Kabupaten Yahukimo, menuju ke Markas Kodim 1715/Yahukimo,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin sore.
Menurut Candra, saat dalam perjalanan Serka Maulama tiba-tiba diserang oleh KKB. Korban diduga ditembak dan dibacok, hingga akhirnya dinyatakan gugur di lokasi kejadian.
“Saat ini aparat gabungan TNI terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/01/66fb4d863c5a3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV Megapolitan 16 Juni 2025
Kerap Dijadikan Tempat Mesum, Taman Mahoni Akan Dipasang CCTV
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Taman Mahoni
di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur akan dipasang
kamera CCTV
setelah viral insiden pasangan muda-mudi diduga melakukan tindakan mesum di taman tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt)
Lurah Kelapa Dua Wetan
, Andri Maila mengatakan pihaknya akan menambah lampu penerangan di taman itu.
“Kami juga akan menambah lampu penerangan di titik-titik rawan mesum di taman, serta pemasangan CCTV,” ungkap Andri saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Selain itu, Andri mengimbau warga turut membantu mengawasi area Taman Mahoni agar kejadian serupa tidak terulang.
“Menghimbau pada warga dan tokoh masyarakat sekitar taman turut mengawasi. Kami juga akan mengerahkan Satpol PP, Babinsa, Bhabinkamtibmas di jam rawan,” tutur Andri.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sepasang muda-mudi diduga berbuat mesum di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, viral di media sosial.
Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @kabarcibubur24jam, menampilkan adegan tidak senonoh yang dilakukan pada malam hari di area taman yang tampak sepi dan minim pencahayaan.
“Sepasang kekasih melakukan tindakan tidak senonoh di Taman Mahoni, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, kejadian Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 22.20 WIB. Taman Mahoni cukup sering jadi
tempat mesum
karena cenderung sepi dan agak gelap,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Sutowijoyo, salah satu warga yang tinggal di sekitar taman, menyebut bahwa peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi.
Ia bahkan mengaku pernah menangkap tiga pasangan mesum di taman tersebut pada Oktober 2024.
Warga disebut telah berupaya melaporkan tindakan tidak senonoh itu kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kelapa Dua Wetan, namun laporan itu tidak segera ditindaklanjuti.
“Saya laporan, saya dua kali laporan ke Pol PP Kelapa Dua Wetan. Kayak cuman, ‘oh iya, oh iya’, enggak ada tindakan. Tapi pas kemarin kejadian besar, baru itu, baru mereka tindakan,” kata Sutowijoyo saat ditemui di Taman Mahoni, Kamis (12/6/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/685017c82485f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pilu Bocah Penjual Risol di Tangsel: Kaki Penuh Luka, Diduga Alami Kekerasan dan Dipaksa Berdagang Megapolitan 16 Juni 2025
Pilu Bocah Penjual Risol di Tangsel: Kaki Penuh Luka, Diduga Alami Kekerasan dan Dipaksa Berdagang
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Seorang bocah laki-laki berusia sekitar 10 tahun mendadak viral di media sosial usai terekam kamera warga tengah berjalan tertatih di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @
abizarajadeh
, bocah yang belakangan diketahui bernama Noval itu tampak membawa keranjang merah berisi dagangan risolnya.
Wajahnya tampak lesu, dan bagian kakinya terlihat penuh luka, seperti bekas sayatan dan sundutan rokok.
Kondisi Noval yang memprihatinkan lantas mengundang perhatian pria pemilik akun Instagram tersebut bernama Abi.
Dugaan Dipaksa Berjualan hingga Putus Sekolah
Saat ditemui
Kompas.com
, Senin (16/6/2025), Abi menjelaskan bahwa Noval diduga mengalami kekerasan oleh ibu tirinya.
Tak hanya itu, bocah tersebut juga disebut dipaksa berjualan makanan dan mengalami putus sekolah.
“Sebenernya Noval ini sudah bertahun-tahun jualan risol sama ibunya. Ibunya masak, dia yang jual,” kata Abi.
Ia mengaku sudah mengenal Noval cukup lama karena sering melewati depan rumahnya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Menurut Abi, dagangan risol yang dijual Noval seringkali tidak laku.
“Risolnya mungkin sudah berhari-hari gak laku, jadi gak enak. Jadi saya kasih uang saja. Karena sudah sering ngobrol, dia suka minta minum atau makan,” lanjutnya.
Insiden yang Memicu Aksi Viral
Insiden yang mendorong Abi untuk memviralkan kasus ini terjadi pada Jumat, (13/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, Noval datang dan meminta beras. Ketika ditanya alasannya, Noval menyebut bahwa ia sudah tidak tinggal bersama ibunya.
Karena tidak memiliki beras, Abi memberikan roti kepada Noval. Namun tak lama kemudian, seorang wanita yang disebut sebagai ibu tiri Noval datang dan meminta agar anak itu tidak diberi makan.
“Harusnya bilang terima kasih, tapi kok malah begitu. Setelah saya masuk rumah, saya jadi kepikiran terus,” ujar Abi.
“Yaudahlah gak bisa dibiarin, akhirnya saya posting biar viral, dan alhamdulillah sekarang mulai banyak yang bantu,” lanjutnya.
Temuan Luka Diduga Akibat Sundutan Rokok
Abi juga menceritakan, bahwa Noval sering datang dalam kondisi memprihatinkan.
Salah satu yang paling mengejutkan adalah saat Noval menunjukkan luka-luka seperti bekas sundutan rokok di kedua kakinya.
“Dia kondisi dateng kaya sakit, tertatih tatih. Terus awalnya dia dateng bukan mau minta minum, tapi obat luka. Saya lihat di betis ada luka koreng, kaya (sundutan) rokok, ada tiga (luka) di kedua kakinya,” jelas Abi.
Identitas dan Alamat Noval Masih Misterius
Menurut Abi, Noval tidak banyak bicara dan kerap menjawab dengan tidak jelas saat ditanya lebih lanjut soal kondisi rumahnya.
“Saya tanya alamatnya, dia bilang di Ciater. Tapi dari komentar di IG katanya dia tinggal di Bukit Nusa Indah. Jadi gak jelas,” tuturnya.
Abi menduga usia Noval antara 11 hingga 13 tahun dan kemungkinan masih setara siswa SMP. Namun, dia tidak sekolah dan hanya berjualan risol hampir setiap hari.
Langkah Lanjut dari Dinas Terkait
Kasus ini mulai ditangani oleh pihak terkait. Abi menyebut, bahwa pada pagi hari setelah unggahannya viral, pihak UPT Perlindungan Anak telah menghubunginya untuk meminta informasi lebih lanjut.
“Saya dimintai alamat rumah Noval karena katanya mereka mau bantu,” ujar Abi.
Namun hingga kini alamat pasti tempat tinggal Noval masih belum diketahui secara pasti.
Abi berharap aparat dan pihak berwenang bisa segera mengambil tindakan agar Noval mendapatkan perlindungan yang layak dan tidak lagi menjadi korban kekerasan atau eksploitasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/16/684ff142878c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas
Di Hadapan PM Singapura, Prabowo Akui Telah Instruksikan Buka Bandara guna Tingkatkan Konektivitas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dalam pernyataan bersama Perdana Menteri (PM)
Singapura
, Lawrence Wong, Presiden
Prabowo
Subianto menginstruksikan pembukaan bandara di kota-kota Indonesia untuk meningkatkan konektivitas penerbangan langsung dari maskapai udara asing, termasuk Singapura.
“Saya telah menginstruksikan kementerian terkait di Indonesia untuk meningkatkan pembukaan semua bandara guna mengarahkan koneksi maskapai asing ke bandara kita, yang banyak di antaranya masih perlu dibuka,” kata Prabowo pada rangkaian Leaders’ Retreat perdana antara Indonesia dan Singapura di Parliament House, Singapura Senin (16/6/2025), dikutip dari
Antaranews
.
Prabowo mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan intensitas penerbangan seperti sebelum pandemi Covid-19, bahkan lebih tinggi lagi jumlah penerbangannya.
Di sisi lain, Presiden menekankan infrastruktur dan mekanisme keselamatan udara juga ditingkatkan seiring dengan pembukaan bandara untuk penerbangan langsung dari Singapura tersebut.
“Namun, pada prinsipnya, saya ingin melihat akses yang lebih mudah dan cepat ke bandara kita,” ujar Prabowo.
Dalam sambutannya,
Presiden Prabowo
juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Singapura dan mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Lawrence Wong sebagai Perdana Menteri.
Presiden Prabowo lantas mengenang kedekatannya dengan Singapura sejak masa kecil dan menegaskan kuatnya hubungan personal serta historis antara para pemimpin Indonesia dan Singapura.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan harapannya terkait kolaborasi strategis antara perusahaan investasi milik Singapura, Temasek Holdings, memperkuat kerja sama di sektor energi hijau dengan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, Danantara.
“Kami menantikan kolaborasi erat antara Temasek dan Danantara, khususnya di sektor energi terbarukan, kawasan industri berkelanjutan, serta pengembangan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun dalam sektor energi rendah karbon dan infrastruktur penting,” kata Prabowo.
Kemudian, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Singapura dalam investasi langsung ke Indonesia.
Tahun lalu, investasi dari Singapura tercatat menyumbang sekitar sepertiga dari total Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.
“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi dan kemitraan ini lebih jauh lagi,” ujar Prabowo.
Untuk diketahui, delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tahunan itu, antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.
Selain itu, hadir pula Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/04/26/680cdab682e43.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/16/68501b220103b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/13/684c209399737.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)