Category: Kompas.com

  • DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Juni 2025

    DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura Regional 17 Juni 2025

    DPRD Jateng Sebut Anggaran Tanggul Demak Dihapus, Pemerintah Janji Proyek Raksasa di Pantura
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com – 
    DPRD Jawa Tengah mengungkapkan kekecewaan usai pemerintah pusat menghapus usulan anggaran Rp 1,7 triliun untuk pembangunan tanggul di pesisir Demak. Padahal, wilayah seperti Sayung, Bedono, hingga Bonang terus terendam rob.
    Di sisi lain, pemerintah pusat menjanjikan proyek
    tanggul laut
    raksasa yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur, namun realisasinya belum jelas bagi warga terdampak.
    Penghapusan usulan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun itu disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Ida Nur Saadah.
    Ia menegaskan bahwa penghapusan anggaran sangat mengecewakan warga pesisir Demak, terutama mereka yang sudah bertahun-tahun terdampak banjir rob di wilayah Sayung, Bedono, hingga Bonang.
    “Bupati sudah mengajukan tanggul laut, nilainya sekitar Rp1,7 triliun. Oleh Banggar (badan anggaran) itu dibintang, kemudian hilang. Kemudian juga dari Kementerian Keuangan juga menghapus dari anggaran tersebut,” ungkap Nur Saadah saat ditemui di kantornya, Senin (16/6/2025).

    Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah pusat belum menunjukkan keseriusan dalam menangani persoalan rob yang telah berlangsung lama.
    Sebagai bentuk kekecewaan, warga menggelar aksi doa bersama di jalan Pantura, Sayung, pada Minggu (15/6/2025).
    Aksi spiritual ini diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak dan diikuti oleh ratusan warga serta tokoh masyarakat.
    “Kemarin ketika masyarakat sudah jenuh menunggu, kemudian masyarakat berinisiatif untuk melakukan doa bersama. Tujuannya mengetuk hati para pemimpin yang ada di Jakarta,” ujarnya.
    Nur Saadah menegaskan bahwa doa bersama itu mencerminkan besarnya harapan masyarakat agar pemerintah benar-benar menyelesaikan akar persoalan rob.
    “Usaha yang dilakukan Komisi D, utamanya kami dari Dapil Demak, Kudus, Jepara itu memang belum mendapatkan respon yang baik oleh pemerintah pusat. Nah, saya sangat mendukung,” tegasnya.
    Ia mengungkapkan bahwa Komisi D telah memperjuangkan pembangunan tanggul laut sebagai solusi permanen sejak tahun 2016. Namun, hingga kini, proyek tersebut belum terealisasi, sementara penurunan muka tanah terus memperparah kondisi pesisir.
    “Saya melihat satu-satunya jalan ya harus ada pembangunan siwal yang permanen dan itu tentunya diutamakan di daerah Sayung dan sekitarnya sampai ke Moro Demak dan Bonang,” ujar dia.
    Nur Saadah terus mendesak pemerintah pusat untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Badan Otorita khusus pembangunan
    tanggul laut Pantura
    Jawa.
    Ia berharap wilayah Demak menjadi prioritas utama, mengingat tingkat genangan semakin parah.
    Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa, pemerintah pusat tengah menyiapkan proyek tanggul laut raksasa yang akan membentang sepanjang Pesisir Utara Jawa, dari Banten hingga Jawa Timur.
    Proyek ambisius ini digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai langkah nyata menyelamatkan wilayah-wilayah rawan rob, terutama Demak dan Semarang yang menjadi prioritas utama penanganan.
    “Kalau bicara Rob, tidak hanya Jakarta karena penurunan tanah, tidak hanya Semarang. Tetapi sepanjang pantai utara. Otomatis Demak, Pekalongan, Jepara, dan Rembang menjadi satu kesatuan yang harus ditangani bersama,” ujar Dody di Pantura Sayung, Minggu (15/6/2025), dalam acara doa bersama warga Nahdlatul Ulama (NU) Demak, Jawa Tengah, Minggu (15/6/2025).
    Dody mengatakan, gagasan tanggul laut sepanjang Pesisir Utara sudah dipikirkan Prabowo sebelum jadi presiden. Belum lama ini hal tersebut juga disampaikan Prabowo dalam sebuah forum internasional.
    Dia juga menyinggung Tol Semarang-Demak Seksi ll yang memiliki fungsi sebagai tanggul di Kecamatan Sayung, selambat-lambatnya akan selesai pada akhir tahun 2027.
    “Perlu waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan fisik ini, doa tetap diperlukan agar semuanya berjalan lancar. Tepat waktu,” ujarnya.
    Menurut Dody, Gubernur Jawa Tengah, juga telah mengusulkan tambahan tanggul laut sepanjang 20 kilometer untuk menangani banjir rob Demak hingga perbatasan Jepara.
    “Kita akan kaji bersama-sama, kemudian akan kita usulkan DPR teruskan Pak Presiden,” ujarnya lagi.
    Dia menegaskan, banjir rob di pesisir menjadi prioritas bersama supaya kejadian masyarakat kehilangan tanah dan tempat tinggal tidak terulang.
    Indonesia juga membuka peluang kerja sama dengan Belanda untuk membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall sepanjang 500 kilometer di Pantai Utara Jawa.
    Proyek ini diperkirakan menelan biaya hingga 80 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1.297 triliun.
    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan Belanda punya pengalaman panjang dalam pembangunan tanggul dan pengelolaan wilayah pesisir.
    “Proyek ini lebih dari sekadar pertahanan terhadap banjir dan penurunan tanah. Ini adalah undangan untuk menciptakan koridor pertumbuhan Indonesia berikutnya,” ujar Anindya dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers di Jakarta, Senin (16/6/2025), seperti dilansir
    Antara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 17 ASN di Palangka Raya Terindikasi Narkoba, Ini Kata Pemkot
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Juni 2025

    17 ASN di Palangka Raya Terindikasi Narkoba, Ini Kata Pemkot Regional 17 Juni 2025

    17 ASN di Palangka Raya Terindikasi Narkoba, Ini Kata Pemkot
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota (Pemkot)
    Palangka Raya
    , Kalimantan Tengah, mengonfirmasi bahwa 17 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota terindikasi positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) dalam sebulan terakhir.
    Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan BNNK untuk menentukan tindak lanjut terhadap para ASN tersebut.
    “Terhadap 17 orang itu sedang kami komunikasikan dengan BNN, kalau ada yang kecanduannya parah bisa dilakukan rehabilitasi seperti yang sudah dilakukan sebelumnya,” ujar Zaini saat ditemui di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (16/6/2025).
    Zaini menegaskan bahwa ASN adalah abdi negara yang harus menjadi contoh dalam perilaku dan pelayanan publik.
    Oleh karena itu, sanksi akan diberlakukan sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
    “Inspektorat akan melakukan pemeriksaan khusus (riksus). Kalau pelanggarannya ringan bisa pembinaan, kalau berat bisa sampai pemecatan. Ini jadi peringatan serius bagi ASN lainnya,” tegasnya.
    Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tumbak, menjelaskan bahwa hasil tes urine tersebut belum secara langsung membuktikan bahwa para ASN merupakan pengguna aktif narkoba.
    BNNK masih menyelidiki lebih lanjut, termasuk kemungkinan penggunaan obat tertentu yang memengaruhi hasil tes.
    “Masih didalami, apakah memang mengonsumsi narkoba atau karena obat-obatan untuk pengobatan. Kami tunggu dulu hasil dari BNN,” ujar Arbert.
    Ia menambahkan bahwa langkah administrasi dan sanksi akan diambil setelah BNN menyelesaikan proses pembinaan dan verifikasi hasil.
    “Kalau dari BNN sudah menyatakan clear, kami akan ambil tindakan berdasarkan regulasi kepegawaian, tentu lewat Inspektorat,” imbuhnya.
    Achmad Zaini menegaskan komitmen Pemkot Palangka Raya untuk memastikan ASN bebas dari narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar. Menurutnya, penggunaan narkoba di kalangan ASN dapat menurunkan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.
    “Kami tidak ingin ASN menjadi bagian dari persoalan ini. ASN harus jadi contoh dan melayani masyarakat dengan integritas,” tuturnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelanggar Lalin Gagal Kabur, 27 Unit Motor Diamankan di Pamekasan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Pelanggar Lalin Gagal Kabur, 27 Unit Motor Diamankan di Pamekasan Surabaya 17 Juni 2025

    Pelanggar Lalin Gagal Kabur, 27 Unit Motor Diamankan di Pamekasan
    Tim Redaksi
    PAMEKASAN, KOMPAS.com
    – Aksi
    balap liar
    yang kerap meresahkan warga
    Pamekasan
    terus menjadi target operasi polisi.
    Pada Minggu (15/6/2025), sebanyak 27 unit motor berhasil diamankan Polres Pamekasan dalam razia operasi gabungan yang melibatkan POM TNI.
    Razia dilakukan di beberapa titik, termasuk sepanjang Jalan Jokotole, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Kabupaten.
    Operasi ini dipimpin langsung Kasatnarkoba Polres Pamekasan, AKP Agus Sugianto.
    Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, menjelaskan bahwa puluhan kendaraan tersebut diamankan karena terdeteksi akan melakukan aksi balap liar.
    Sebagian lagi ditangkap karena menggunakan
    knalpot brong
    .
    “Mereka para pelanggar lalu lintas kami amankan setelah tidak bisa melarikan diri dan kita amankan ke Mapolres kendaraannya,” katanya.
    Tindakan tegas ini diambil setelah banyaknya pengaduan dari masyarakat mengenai aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong yang dinilai mengganggu ketertiban di sejumlah ruas jalan perkotaan.
    “Tidak hanya pengendara lain yang merasa resah adanya balap liar. Warga di pemukiman pun merasa terganggu akibat bising dari knalpot brong,” ucapnya.
    Sebelum melakukan razia, pihak kepolisian sudah melakukan langkah preventif, termasuk edukasi dan pembinaan.
    Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan, karena para pelanggar lalu lintas masih tetap beraktivitas.
    Puluhan motor yang diamankan akan dikenakan sanksi tilang, karena pemiliknya telah melanggar aturan lalu lintas di jalan umum.
    “Kendaraan bisa diambil setelah pemilik selesai mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Pamekasan. Syaratnya, sebelum kendaraan dibawa pulang, harus dikembalikan ke kondisi standar pabrik,” tambahnya.
    Sugiarto menegaskan bahwa semua motor yang dikembalikan harus dalam kondisi standar pabrik, termasuk knalpot, bentuk kendaraan, dan perlengkapan asesoris.
    Dia juga mengingatkan bahwa pelanggar lalu lintas atau pemilik kendaraan rata-rata adalah anak muda.
    Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam mengawasi anak-anak mereka.
    “Para orang tua bisa melarang anaknya berkendara tanpa memiliki atau membawa Surat Izin Mengemudi (SIM), termasuk menertibkan anak tidak pulang larut malam,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sering Macet, Eri Cahyadi Atur Parkir di Sekitar RSUD dr Soewandi Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Sering Macet, Eri Cahyadi Atur Parkir di Sekitar RSUD dr Soewandi Surabaya Surabaya 17 Juni 2025

    Sering Macet, Eri Cahyadi Atur Parkir di Sekitar RSUD dr Soewandi Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Wali Kota Surabaya
    , Eri Cahyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandi pada Senin (16/6/2025).
    Sidak ini dilakukan untuk menanggapi keluhan masyarakat mengenai
    kemacetan
    yang sering terjadi akibat penggunaan jalan di sepanjang Jalan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, sebagai tempat parkir kendaraan.
    “Kami kembali melakukan sidak parkir di sekitaran RSUD dr Soewandi. Kami melihat langsung banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan,” ujar Eri di lokasi.
    Eri kemudian meminta
    Dinas Perhubungan
    (Dishub) untuk menata parkir sepeda motor di sekitar RSUD dr Soewandi agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
    Selain itu, Eri juga meminta agar parkir sepeda motor di dekat basement ditata ulang, dengan rencana memindahkannya ke lantai 1B RSUD Soewandi yang sebelumnya digunakan untuk mobil.
    Ia mengintruksikan perbaikan akses parkir yang ada di lantai atas RSUD Soewandi, termasuk pelebaran jalan masuk dan keluar kendaraan.
    “Saya sudah minta akses keluar masuk mobil di parkiran ditata ulang, diberi petunjuk di setiap lantainya agar memudahkan pasien atau keluarga pasien yang ingin parkir,” kata Eri.
    Wali Kota berharap pengaturan akses parkir tersebut dapat memperlancar arus lalu lintas di sekitar RSUD Soewandi, terutama untuk kendaraan rumah sakit yang sedang membawa pasien.
    “Kami ingin memastikan kenyamanan warga Surabaya, termasuk mengakses layanan kesehatan.”
    “Penataan parkir ini agar tidak ada lagi kemacetan dan fasilitas parkir dapat dimanfaatkan secara optimal,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seorang Dosen Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos Karanganyar, Diduga Sudah 4 Hari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Juni 2025

    Seorang Dosen Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos Karanganyar, Diduga Sudah 4 Hari Regional 17 Juni 2025

    Seorang Dosen Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos Karanganyar, Diduga Sudah 4 Hari
    Tim Redaksi
    KARANGANYAR, KOMPAS.com – 
    Warga Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten
    Karanganyar
    , digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan di kamar kos, Senin (16/6/2025).
    Korban diketahui bernama Theresia Simatupang (53), dosen asal Medan, yang diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari empat hari.
    Kapolsek Colomadu, AKP Juritna mengungkapkan, pihaknya menerima laporan adanya penemuan mayat sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah menerima laporan tersebut, anggota langsung mendatangi lokasi kejadian.
    Ia mengatakan, berdasarkan keterangan pemilik kos, bau tidak enak sudah tercium sejak beberapa hari yang lalu.
    “Sumber bau di kamar kos Nomor 17. Kondisinya pintu tidak dikunci, setelah dibuka di situ ditemukan Ibu Theresia sudah meninggal. Diperkirakan lebih dari 4 hari,” katanya kepada wartawan, Senin malam.
    Berdasarkan identitasnya, korban merupakan seorang dosen.
    Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui persis kampus tempatnya mengajar.
    AKP Juritna mengungkapkan, korban tinggal seorang diri di kos tersebut sudah sekitar satu tahun.
    Saat ditanya apakah ada tanda kekerasan, dia mengatakan, masih dilakukan penyelidikan guna memastikan hal tersebut.
    “Ini (jenazah) sudah dibawa ke RS Bhayangkara (Solo) untuk dilakukan autopsi,” terangnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabrakan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina, 1 Korban Meninggal
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Tabrakan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina, 1 Korban Meninggal Surabaya 17 Juni 2025

    Tabrakan Beruntun Libatkan Truk Tangki Pertamina, 1 Korban Meninggal
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com
    – Sebuah
    kecelakaan lalu lintas
    beruntun terjadi di Jalan Raya Pakah – Soko, Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Kabupaten
    Tuban
    , Jawa Timur, melibatkan
    truk tangki Pertamina
    , truk tronton, serta dua sepeda motor.
    Kecelakaan yang terjadi pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB ini mengakibatkan satu orang pengendara motor meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
    Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiyono, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal saat truk tangki Pertamina dengan nomor polisi W 8715 UK, yang dikemudikan Alfian Firman Hakim (27), melaju dari arah Tuban menuju Rengel.
    Setibanya di lokasi kejadian, truk tangki oleng ke kanan dan menabrak truk tronton dengan nomor polisi L 8789 US yang dikemudikan Mujiko (50).
    “Dugaannya pengemudi truk tangki kurang konsentrasi hingga oleng dan menabrak truk tronton yang melaju dari arah berlawanan,” kata Eko saat dikonfirmasi Kompas.com.
    Pada saat bersamaan, dua pengendara sepeda motor, Andafani (27) yang mengendarai motor Beat dengan nomor polisi S 5808 EK, dan Ahmad Sofil Murod (33) yang berboncengan dengan Dwi Handoko (33) menggunakan motor Supra X dengan nomor polisi S 4310 FP, juga menabrak bagian belakang truk tangki Pertamina.
    Para korban segera dievakuasi oleh petugas dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
    “Korban atas nama Ahmad Sofil Murod dinyatakan meninggal oleh petugas medis Puskesmas Plumpang,” ujarnya.
    Sementara itu, tiga korban lainnya, yaitu Rakha Alfian Firman Hakim, Dwi Handoko, dan Andafani, masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas.
    Petugas Satlantas Polres Tuban yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.
    “Faktor utama penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian pengemudi truk tangki yang kurang waspada terhadap situasi di depannya,” tandas Eko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah Surabaya 17 Juni 2025

    Cerita Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Pernah Memijat Artis saat di Mekkah
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com

    Rochmad Munandar
    , seorang tukang pijat asal Surabaya, baru saja menyelesaikan
    ibadah haji
    dan kembali ke Tanah Air.
    Ia tergabung dalam Kloter 16 dan tiba di Surabaya bersama istrinya, Yuli Khotimah, Senin (16/6/2025) sekitar pukul 17.10 WIB.
    Pasangan suami istri ini mendaftar untuk berangkat haji pada tahun 2012, namun baru bisa melaksanakannya pada tahun 2025.
    Selama bertahun-tahun, Rochmad dan Yuli menabung dari hasil kerja mereka.
    Yuli sebelumnya merupakan seorang guru bahasa di Hong Kong.
    “Alhamdulillah, selama saya memijat saya hanya memasang tarif seikhlasnya, tidak mematok tarif khusus,” kata Rochmad saat diwawancarai.
    Meskipun tidak menetapkan tarif tertentu, Rochmad mampu memijat hingga empat orang dalam sehari.
    Pendapatan tersebut tidak hanya ditabung untuk berhaji, tetapi juga mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.
    “Setiap hari tidak tentu, kadang dapat dua orang kadang empat orang. Hasilnya lalu saya berikan ke istri untuk dibagi sesuai kebutuhan rumah dan sebagian disisihkan untuk haji,” ungkapnya.
    Rochmad tidak hanya melayani pijat di rumah, tetapi juga di rumah pelanggan.
    Kemampuannya dalam memijat diwarisi dari kakeknya.
    Ia mulai belajar memijat sejak duduk di bangku SMP dan resmi membuka praktik pijat pada tahun 1998.
    “Saya dari duduk di bangku SMP sudah bisa memijat dari kemampuan yang diturunkan kakek, namun saya mulai memijat secara profesional ketika di bangku SMA,” tuturnya.
    Selama berada di Mekkah, Rochmad juga memanfaatkan kemampuannya untuk membantu jemaah lainnya.
    Banyak jemaah yang memanggilnya untuk dipijat baik di Madinah maupun di Mekkah.
    “Begitu mengetahui saya ini tukang pijat, banyak yang memanggil saya untuk dipijat,” ucap pria berusia 56 tahun ini.
    Rochmad bahkan pernah diminta untuk memijat seorang artis Indonesia, Arie Untung, serta Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Muchlis Hanafi.
    “Alhamdulillah meskipun di sana saya banyak dipanggil memijat tetapi tidak mengganggu ibadah haji saya karena memijat hanya saya lakukan ketika luang,” ujarnya.
    Salah satu pengalaman yang tidak akan terlupakan adalah saat ia memijat seorang jemaah yang sudah lama sakit.
    “Ada seorang jemaah yang sakit selama 10 tahun, sudah dibawa berobat ke mana-mana belum ada yang cocok. Alhamdulillah atas izin Allah, ketika saya bantu, berangsur membaik,” tuturnya.
    Kini, pengalaman memijat di Masjid Haram hingga Tower Zam-Zam tidak hanya memberikan momen berharga, tetapi juga menjadi
    pengalaman spiritual
    bagi Rochmad.
    “Rasanya belum ingin pulang, masih ingin di Tanah Suci,” ungkapnya, mengenang momen-momen berharga selama ibadah haji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring Surabaya 17 Juni 2025

    Diduga Terlilit Utang, Wanita di Sidoarjo Mencoba Bunuh Diri Minum Cairan Pencuci Piring
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan berinisial DAS (31) berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara meminum cairan pencuci piring. Diduga ia tidak sanggup menghadapi beban utang.
    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (16/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di kamar kosnya yang terletak di Dusun Pilangbangu, Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
    DAS merupakan warga Dusun Sidomukti, Desa Kraton, Kecamatan Krian.
    Kejadian ini terungkap setelah seorang rekan korban, AR (27), melaporkan situasi tersebut kepada Ketua RT setempat, S (59).
    AR menyampaikan bahwa DAS memiliki tanggungan utang kepadanya.
    “Saksi AR saat itu sambil menunjukkan percakapan antara korban dengan saksi di WhatsApp,” kata Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistyono, saat dikonfirmasi Kompas.com.
    Dalam percakapan tersebut, DAS berpamitan kepada rekannya untuk mengakhiri hidupnya.
    Menyusul informasi tersebut, AR dan S segera mendatangi kos-kosan DAS, namun pintu kamar tidak bisa dibuka karena terkunci.
    “Tapi jendela dalam keadaan terbuka. Rekannya juga memanggil-manggil korban berkali-kali tapi tidak direspon,” imbuh Sugeng.
    AR kemudian meminta bantuan pemilik kos untuk membuka paksa pintu dengan merusak tralis jendela, dan pemilik kos mengizinkannya.
    Betapa terkejutnya mereka saat menemukan DAS tidak sadarkan diri di lantai kamar mandi, sambil memegang botol berisi cairan pencuci piring berwarna hijau.
    “Kemudian saksi-saksi masuk ke dalam kos dan melihat korban dalam keadaan telungkup sambil memegang satu botol yang berisi cairan pencuci piring,” ujarnya.
    Beruntung, saat petugas melakukan identifikasi dan mengangkat tubuh korban, DAS masih menunjukkan tanda kehidupan dengan batuk.
    “Korban dalam keadaan masih hidup namun tidak sadarkan diri,” sambung Sugeng.
    DAS segera dibawa ke
    Rumah Sakit Anwar Medika
    Balongbendo untuk mendapatkan perawatan medis.
    “Sampai saat ini korban masih dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Anwar Medika,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wakil Wali Kota Bogor Beri "Hadiah" Push Up ke ASN karena Kinerja Belum Maksimal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Wakil Wali Kota Bogor Beri "Hadiah" Push Up ke ASN karena Kinerja Belum Maksimal Megapolitan 16 Juni 2025

    Wakil Wali Kota Bogor Beri “Hadiah” Push Up ke ASN karena Kinerja Belum Maksimal
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Wakil Wali Kota Bogor
    Jenal Mutaqin
    menyoroti kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang belum maksimal dalam menjalankan tugasnya.
    Merasa kecewa dengan kondisi tersebut, Jenal memberikan “hadiah” berupa
    push-up
    kepada seluruh ASN yang hadir sebagai peserta dalam apel pagi yang berlangsung di Kantor Balai Kota Bogor, Senin (16/6/2025).
    Bahkan, Jenal turut melakukan
    push-up
    bersama ASN sebanyak 10 kali.
    “Hal ini sebagai penyemangat, teguran, dan refleksi untuk terus berinovasi, ikhtiar, bahwa semua tidak bisa dilakukan dengan imbauan tapi dengan contoh,” ungkap Jenal.
    Jenal menjelaskan, hal paling mendasar yang terlihat adalah masih adanya sejumlah titik di Kota Bogor yang tampak kumuh dan semrawut.
    Ia pun mengingatkan para ASN untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab tanpa mengharapkan apresiasi dari orang lain.
    “Maka camkan yang saya sampaikan, orientasi apa pun yang ada dilakukan, dicapai, dan tanyakan pada diri sendiri, sudahkah hari ini kita melakukan tugas kita,” sebutnya.
    Jenal menuturkan, saat ini orientasi dan ekspektasi masyarakat terhadap tugas dan fungsi pemerintah sudah jauh lebih tinggi.
    Meski begitu, Jenal menyadari bahwa semua tugas tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tapi juga harus melibatkan masyarakat secara luas.
    “Sehingga untuk mempengaruhi perilaku masyarakat untuk turut serta menjaga kotanya ASN harus memberikan contoh,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menkomdigi: Platform Digital yang Beroperasi di Indonesia Harus Ikuti Aturan

    Menkomdigi: Platform Digital yang Beroperasi di Indonesia Harus Ikuti Aturan

    Menkomdigi: Platform Digital yang Beroperasi di Indonesia Harus Ikuti Aturan
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)
    Meutya Hafid
    menegaskan bahwa semua platform digital yang beroperasi di Indonesia wajib mematuhi regulasi nasional.
    Ia meminta platform-platform global untuk menghormati
    kedaulatan digital
    Indonesia dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
    “Saya mohon kepada para platform ini agar lebih bertanggung jawab dan lebih mengikuti aturan yang ada di Indonesia. Hormatilah kedaulatan kita dengan mengikuti aturan yang sudah kita terbitkan,” ujar Meutya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/6/2025).
    Meutya mengungkapkan bahwa pemerintah sudah mengeluarkan berbagai regulasi, termasuk Peraturan Menteri tentang Moderasi Konten Digital yang mewajibkan platform untuk segera menghapus konten negatif seperti pornografi anak dan judi online dalam waktu maksimal 4 jam untuk konten tertentu.
    “Langkah ini penting karena jika regulasi sudah ada, orang tua sudah dilibatkan, dan pemerintah sudah melakukan takedown, tetapi platform besar tidak mau bekerja sama, maka akan menjadi hambatan serius dalam upaya kita melawan judi online,” tegasnya.
    Selain itu, Meutya juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyusun roadmap
    kecerdasan artifisial
    (AI) yang ditargetkan selesai pada Juni 2025.
    Roadmap ini akan menjadi pedoman utama pengembangan dan pengaturan teknologi AI di Indonesia.
    “Roadmap ini sangat luas dimensinya, tapi yang paling pertama dan utama bagi kami di Komdigi adalah menjaga etika-nya,” kata Meutya.
    Menurut Meutya, regulasi pertama soal AI kemungkinan besar akan fokus pada etika penggunaan kecerdasan buatan, termasuk isu-isu seperti transparansi, tanggung jawab, dan pelabelan konten yang dibuat oleh AI.
    “Beberapa negara sudah mulai mewajibkan labeling AI. Misalnya ketika ada konten visual yang dibuat oleh AI, harus ada keterangan bahwa itu adalah hasil AI,” ujarnya.
    Isu ini mengemuka setelah masyarakat dibuat heboh oleh gambar-gambar hasil AI yang sangat realistis, termasuk kasus gambar tambang palsu di Papua yang sempat viral.
    “Kalau orang niatnya memang menyebarkan hoaks, tentu dia tidak akan menaruh etika. Maka itulah pentingnya aturan yang menetapkan norma dan tanggung jawab,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.