Category: Kompas.com

  • Ada Festival Lari, Jalan Margonda dan Arif Rahman Ditutup Minggu Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    Ada Festival Lari, Jalan Margonda dan Arif Rahman Ditutup Minggu Ini Megapolitan 18 Juni 2025

    Ada Festival Lari, Jalan Margonda dan Arif Rahman Ditutup Minggu Ini
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Sejumlah ruas jalan akan ditutup saat pelaksanaan
    festival lari
    bertajuk Depok Run Fest (DRF) 2025 pada Minggu (22/6/2025).
    Ruas jalan yang akan ditutup yakni Jalan Margonda Raya dan Jalan Arif Rahman Hakim. Penutupan ruas jalan ini karena akan dilintasi para pelari sejauh lima kilometer.
    “Untuk mendukung kelancaran acara,
    penutupan jalan
    akan diberlakukan pada sebagian ruas yang menjadi rute lomba mulai pukul 05.30 WIB,” kata
    Wali Kota Depok
    Supian Suri dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
    Hal itu berkaitan dengan rute lintasan pelari yang akan dimulai dari Balai Kota Depok lewat Jalan Margonda Raya menuju Jalan Arif Rahman Hakim.
    Lalu, lintasan lari akan berputar balik di kawasan Pesona Kahyangan Baru untuk kembali ke Margonda dengan titik akhir di balai kota juga.
    Selain penutupan jalan, Pemkot juga memberlakukan penyesuaian terhadap pemberhentian Transjakarta dan bus bandara untuk rentang waktu pukul 05.45 WIB – pukul 07.15 WIB.
    Supian mengimbau agar warga menyesuaikan waktu perjalanan dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
    – Arah Selatan 1 (Trans Depok): Layanan Biskita Trans Depok dari arah selatan akan menggunakan jalur putar balik Jalan Dahlia – Jalan Margonda Raya, dan berhenti sebelum area lomba untuk menghindari ruas yang ditutup.
    – Arah Utara 2 (HIBA & MGI – Rute Bandung): Layanan bus HIBA dan MGI dari arah Bandung akan melayani penumpang hanya sampai Simpang Jalan Ir. H. Juanda – Jalan Margonda Raya dan tidak melintasi area lomba selama jam penutupan berlangsung.
    Adapun mengenai
    Depok Run Fest 2025
    merupakan ajang festival lari yang digelar bersama Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Depok yang diikuti 2.500 peserta.
    Acara ini rangkaian acara HUT ke-26 Kota Depok dan HUT ke-79 Bhayangkara Polri.
    “Dari target awal 2.000 peserta, panitia menambah kuota menjadi 2.500 peserta, di mana slot tambahan sebanyak 500 peserta ludes hanya dalam waktu 8 hari,” ujar Supian.
    Pemkot Depok meminta maaf karena akan adanya pemasangan barrier atau pembatas khusus bagi para peserta lari, yang nantinya bisa berdampak pada kenyamanan car free day (CFD).
    “Rangkaian kegiatan lalu akan berlanjut di area Depok Open Space (DOS) di kompleks Balai Kota. Selama acara berlangsung, kawasan ini akan ditutup sementara untuk umum sampai CFD selesai,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Tahun Patroli "Ranjau", Usmanto Kumpulkan 2 Galon Paku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    5 Tahun Patroli "Ranjau", Usmanto Kumpulkan 2 Galon Paku Megapolitan 18 Juni 2025

    5 Tahun Patroli “Ranjau”, Usmanto Kumpulkan 2 Galon Paku
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Sudah lima tahun, Usmanto (35) mengumpulkan
    ranjau paku
    di jalanan Jakarta. Hingga kini, ranjau paku yang ia kumpulkan bisa memenuhi dua galon air mineral.
    “Masih di rumah, sekitar dua galon. Kurang lebih lima tahun kumpulinnya,” ujar dia saat ditemui di pinggir Jalan Gatot Subroto, Selasa (17/6/2025).
    Beberapa kali ia pernah membawa ranjau paku itu ke kantor Pemerintah Provinsi Jakarta dan kantor polisi.
    Tujuannya agar Pemprov Jakarta menaruh perhatian pada keresahannya itu.
    “Sebagian pas dibawa ke Balai Kota, tiga botol saya bawain ke polsek-polsek. Buat ditunjukkan, laporan,” kata dia.
    Namun, laporan Uswanto tak kunjung membuahkan hasil.
    Ranjau paku
    masih ia temukan bertebaran di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
    Menurut dia, ranjau paku yang telah ia kumpulkan itu berasal dari patahan rangka payung.
    Rencananya, ia akan mengubur ranjau paku itu jika jumlahnya sudah terlalu banyak.
    “Kalau dijual enggak akan laku, kan dari rangka payung. Paling nanti dikubur kalau sudah terlalu banyak,” ujar dia.
    Dalam sehari, Uswanto bisa mengumpulkan ranjau paku hingga setengah botol air mineral ukuran 600 mililiter (ml).
    Ia sudah lelah membuat laporan kepada polisi. Ia memilih cara lain dengan membagikan penemuannya melalui media sosial.
    Hasilnya, oknum penyebar ranjau paku di beberapa daerah diketahui berkurang bahkan hilang. Namun, pengecualian untuk Jalan Gatot Subroto.
    “Itu di Rawamangun, diviralin hilang. Di jalur Ancol diviralin juga hilang. Dewi Sartika diviralin hilang. Di sini kayak enggak hilang-hilang,” katanya terheran-heran.
    Menurut Uswanto, sudah seharusnya polisi bisa menangkap pelaku dengan mudah.
    Dengan keberadaan kamera pengawas yang banyak terpasang di sekitar Jalan Gatot Subroto, identifikasi pelaku akan jauh lebih mudah.
    “Padahal lebih pintar dan bagus fasilitasnya dari polisi, buat cari pelakunya. CCTV di sini juga banyak, di jembatan penyeberangan banyak CCTV-nya,” tutur dia.
    Meskipun begitu, Uswanto dengan magnet ranjau pakunya masih setia menyisir Jalan Gatot Subroto setiap harinya.
    Berdasarkan pengamatannya, ranjau paku sengaja disebarkan menjelang jam sibuk (
    rush hour
    ), seperti saat warga pulang dan pergi bekerja.
    “Biasanya suka ada di jam pulang kantor. Jam 16.00 atau 17.00 WIB, kalau pagi jam 06.00 WIB,” kata dia.
    Di malam hari pun Uswanto sering menemukan ranjau paku.
    Namun, jalan yang hampir sama gelapnya dengan langit malam cukup menyulitkan pencariannya. Maka dari itu, ia lebih sering patroli jalan di pagi dan sore hari.
    Ranjau paku itu sering mencelakai pengendara sepeda motor. Salah satunya menimpa sepasang suami istri di Cawang.
    “Pernah ke arah Stasiun Cawang, orang boncengan sama istrinya, bannya kempes terus jatuh. Kejadiannya itu malam, kakinya baret keduanya,” kata Uswanto.
    Potensi kecelakaan itu lah yang membuat Uswanto terus menajalankan aksinya.
    Ia tidak ingin masyarakat, khususnya pengemudi ojol yang sedang mencari nafkah, harus jadi korban ranjau paku ini.
    Ia berharap, Pemprov Jakarta dan aparat hukum dapat menindak tegas pelaku yang telah mengancam nyawa orang lain dengan menyebarkan ranjau paku itu di jalan.
    “Mohon dari pihak Gubernur DKI Jakarta, tolong direspons masalah ranjau di Jalan Gatot Subroto. Hampir setiap hari banyak sebaran ranjau paku, sangat merugikan orang banyak, sangat meresahkan,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 30 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    1 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 30 Cm Megapolitan 18 Juni 2025

    1 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 30 Cm
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat ada satu RT di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) yang terendam
    banjir
    hingga Rabu (18/6/2025) pukul 18.00 WIB.
    Lokasi banjir tersebut berada di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm).
    Berdasarkan laporan terbaru, banjir di wilayah tersebut disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kenaikan Pos Angke Hulu Siaga 2.
    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu.
    Yohan menambahkan, pihaknya telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah.
    Selain itu, BPBD juga telah mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
    Koordinasi ini dilakukan bersama para lurah dan camat setempat, serta diiringi dengan persiapan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
    BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan susulan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Chat Zulkarnaen dan Istri Terungkap di Sidang Judol Komdigi: “Hari Ini Gue Dapat 3M”
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    Chat Zulkarnaen dan Istri Terungkap di Sidang Judol Komdigi: “Hari Ini Gue Dapat 3M” Megapolitan 18 Juni 2025

    Chat Zulkarnaen dan Istri Terungkap di Sidang Judol Komdigi: “Hari Ini Gue Dapat 3M”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rujit Kuswinoto, ahli digital forensik dari Laboratorium Forensik Polda Metro Jaya, mengungkapkan isi percakapan antara terdakwa
    Zulkarnaen Apriliantony
    alias Tony dengan istrinya, terdakwa Adriana Angela Brigita.
    Hal tersebut dia ungkapan saat dihadirkan sebagai saksi ahli oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan perkara perlindungan situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi) untuk terdakwa Brigita.
    Lewat kesaksian Rujit terungkap percakapan WhatsApp antara Brigita dan Zulkarnaen pada 16 Oktober 2024 pukul 19.56 WIB.
     
    “Isi percakapan, ‘duitnya’. Dibalas oleh Tony Zul, ‘nah itu’, dengan emoticon tutup muka. Selanjutnya Tony Zul mengatakan, ‘Bismillah’. Dibalas lagi oleh pengguna barang bukti, ‘ah lu’, dilanjut pengguna barang bukti, ‘sudah ada pasti’, lanjut pengguna barang bukti, ‘di lemari’,” ungkap Rujit saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (18/6/2025).
    “Lalu dibalas oleh Tony Zul, ‘hari ini gue dapat 3M’, dibalas pengguna barang bukti, ‘total sudah berapa?’, dibalas oleh Tony Zul, ‘kurang 5’, dibalas pengguna barang bukti, ‘bukannya kemarin lu bilang udah 9?’, dilanjut pengguna barang bukti, ‘tambah 3 udah 12 dong? Kurang 3’, lanjut pengguna barang bukti, ‘di lemari ada lagi kan’, dibalas oleh Tony Zul, ‘ya kurang 3’,” tambah dia.
    Mengenai percakapan ini, Rujit tidak menjelaskan konteks pembahasan antara Zulkarnaen dengan Brigita. Sebab, dia hanya menganalisa keaslian percakapan sesuai kebutuhan dari penyidik Polda Metro Jaya.
    Tim kuasa hukum Brigita juga sempat mencecar percakapan WhatsApp antara Zulkarnaen dan Brigita sebelum pukul 19.56 WIB agar mengetahui konteks pembahasan.
    Di akhir persidangan, Brigita mengklarifikasi bahwa konteks percakapan tersebut berkaitan dengan pembelian sebuah properti.
    “Oke, jadi sebelum dari… yang dibicarakan itu sebenarnya adalah tentang pembelian properti yang biasanya kami lakukan juga sebelum-sebelumnya,” ujar Brigita.
    Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
    Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
    Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
    Dalam perkara dengan terdakwa klaster TPPU, terdakwa dikenakan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang atau Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cek Pengumuman Hasil Seleksi SPMB Jabar 2025 Jenjang SMA dan SMK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    Cek Pengumuman Hasil Seleksi SPMB Jabar 2025 Jenjang SMA dan SMK Megapolitan 18 Juni 2025

    Cek Pengumuman Hasil Seleksi SPMB Jabar 2025 Jenjang SMA dan SMK
    Penulis
    KOMPAS.com – 
    Pengumuman hasil seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (
    SPMB
    ) Jawa Barat (Jabar) 2025 Tahap 1 dilaksanakan pada 19 Juni 2025 pukul 08.00 WIB.
    Pengumuman hasil seleksi
    SPMB Jabar 2025
    tahap 1 ini untuk jenjang pendidikan
    SMA
    dan
    SMK
    , serta SLB.
    Calon murid baru dapat melihat pengumuman hasil seleksi SPMB Jabar 2025 tahap 1 melalui laman resmi https://
    spmb
    .jabarprov.go.id.
    Pengumuman SPMB Jabar 2025
    mencakup penetapan seluruh calon murid yang lolos maupun tidak lolos seleksi pada masing-masing jalur penerimaan.
    Jumlah murid baru yang diterima disesuaikan dengan kapasitas daya tampung sekolah yang telah diumumkan sebelumnya.
    Adapun kuota murid baru yang diterima berdasarkan jalur pendaftaran SPMB Jabar 2025 tahap 1, yakni SMA jalur Domisili 35 persen, Afirmasi 30 persen, dan Mutasi 5 persen dari daya tampung sekolah.
    Kemudian, SMK jalur Domisili Terdekat 10 persen, Afirmasi 30 persen, Mutasi 5 persen, dan Persiapan Kelas Industri 20 persen dari daya tampung sekolah.
    Cara Cek Hasil Seleksi SPMB Jawa Barat 2025
    Calon murid baru yang dinyatakan lolos SPMB Jabar 2025 wajib melakukan daftar ulang sesuai jadwal.
    Jadwal daftar ulang SPMB Jabar 2025 tahap 1, yakni:
    Daftar ulang SPMB Jabar 2025 tahap 1 dapat dilakukan melalui:
    Untuk daftar ulang secara
    online
    , calon murid baru dapat mengikuti petunjuk daftar ulang dari sekolah penerima, yang tersedia di laman resmi SPMB Jabar 2025 https://spmb.jabarprov.go.id.
    Jika dilakukan secara
    offline
    , calon murid baru wajib memenuhi ketentuan berikut:
    Calon murid yang tidak melakukan daftar ulang SPMB Jabar 2025 tahap 1 pada waktu yang telah ditetapkan akan dianggap mengundurkan diri.
    Jika terdapat kendala, wajib menyampaikan surat keterangan tertulis dari orang tua, yang harus diterima pihak sekolah selambat-lambatnya pada hari terakhir daftar ulang.
    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memantau laman resmi SPMB Jawa Barat atau menghubungi sekolah tujuan masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Pengedar Narkoba di Tangerang Ditangkap, Sabu hingga Tembakau Sintetis Disita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    6 Pengedar Narkoba di Tangerang Ditangkap, Sabu hingga Tembakau Sintetis Disita Megapolitan 18 Juni 2025

    6 Pengedar Narkoba di Tangerang Ditangkap, Sabu hingga Tembakau Sintetis Disita
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –

    Polisi
    menangkap enam
    pengedar narkoba
    di Kota
    Tangerang
    selama
    Operasi Nila Jaya 2025
    digelar sejak 16-18 Juni 2025.
    Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Lasono, menjelaskan, para tersangka ditangkap di sejumlah wilayah berbeda, yakni Polsek Benda, Polsek Neglasari, Polsek Ciledug, dan Polsek Sepatan.
    “Di Polsek Benda, petugas mengamankan dua tersangka berinisial AR (34) dan MP (36). Keduanya kedapatan memiliki sabu seberat 6,35 gram yang dikemas dalam 11 bungkus plastik bening,” ujar Prapto dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
    Sementara itu, Polsek Neglasari menangkap seorang tersangka berinisial N alias Jack (42).
    Dari tangan Jack,
    polisi
    menyita 15 bungkus plastik berisi sabu dengan berat 2,83 gram, satu unit telepon genggam, dan uang tunai Rp 421.000 yang diduga hasil penjualan.
    Begitu pula dengan Polsek Ciledug yang juga menangkap dua tersangka, AW alias Bowo (23) dan SNZ (23), terkait penyalahgunaan tembakau sintetis.
    Dari AW dan SNZ, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tembakau sintetis seberat 30,01 gram, satu unit handphone, dan satu timbangan digital.
    Adapun dari Polsek Sepatan, polisi menangkap ZF (29) yang diduga sebagai pengedar obat keras tanpa izin.
    Barang bukti yang disita antara lain 85.000 butir Tramadol dan 28.000 butir Eximer.
    Prapto menjelaskan, seluruh pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang merasa resah terhadap peredaran narkoba di lingkungan mereka.
    Atas perbuatannya, enam pengedar narkoba dijerat Pasal 114 juncto Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau paling singkat lima tahun penjara.
    “Mereka juga dikenakan Undang-Undang Kesehatan,” ucap Prapto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Sekitar Pasar Senen Macet Parah, PKL dan Parkir Liar Jadi Biang Kerok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    Jalan Sekitar Pasar Senen Macet Parah, PKL dan Parkir Liar Jadi Biang Kerok Megapolitan 18 Juni 2025

    Jalan Sekitar Pasar Senen Macet Parah, PKL dan Parkir Liar Jadi Biang Kerok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Lalu lintas di sekitar Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengalami kemacetan parah pada Rabu (18/6/2025) sore.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada pukul 17.00-18.00 WIB, kepadatan kendaraan tak terhindarkan. Kondisi ini dipicu oleh aktivitas pedagang kaki lima (
    PKL
    ) yang meluber hingga ke badan jalan.
    Para pedagang tidak hanya berjualan di area pasar, tetapi juga memenuhi trotoar dan bahkan sebagian ruas jalan. Jenis dagangan yang ditawarkan pun beragam, mulai dari pakaian, makanan siap saji, hingga kebutuhan dapur berupa sayuran dan bumbu masak.
    Situasi semakin diperparah oleh deretan sepeda motor yang diparkir sembarangan, mempersempit ruang gerak kendaraan. Suara klakson bersahutan dari ojek
    online
    (ojol), angkutan kota (angkot), hingga kendaraan pribadi yang saling berebut jalur.
    Tenda-tenda pedagang berdiri berdempetan, sebagian menggunakan gerobak besar yang memakan ruang jalan.
    Di sisi kiri jalan, sejumlah lapak sayur-mayur menggunakan wadah plastik besar yang diletakkan tepat di badan jalan. Sementara di sisi kanan, pedagang pakaian dan makanan aktif menarik perhatian pembeli.
    Kemacetan di kawasan Pasar Senen ini sebelumnya juga menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram
    @
    jakarta.terkini dari akun @agustinuscodhot.
    Dalam video tersebut tertulis, ”
    Warga mengeluhkan jalan Pasar Senen yang macet, kanan proyek, kiri pedagang kaki lima.

    Video tersebut memperlihatkan arus kendaraan yang tersendat parah, sementara lapak-lapak PKL semakin menjorok ke tengah jalan.
    “Makin lama makin ke tengah jualannya,” tulis pemilik video dalam keterangannya.
    Sejumlah warga yang melintasi jalan tersebut mengeluhkan kondisi lalu lintas yang semakin semrawut.
    Mereka menyebut kombinasi proyek pembangunan, lapak PKL, serta
    parkir liar
    sebagai penyebab utama kemacetan yang berkepanjangan.
    “Sudah bertahun-tahun seperti ini, tapi makin hari makin parah. Sulit buat lewat, apalagi sore hari pas orang pulang kerja,” ujar Yuni (31) warga Cempaka Putih kepada
    Kompas.com
    saat ditemui di lokasi.
    Keluhan serupa disampaikan oleh Imron (38), pengemudi ojek
    online
    yang tengah melintasi lokasi.
    “Biasanya juga macet, tapi ini lebih padat banget. Mobil sama motor sampai harus saling tunggu biar bisa lewat,” kata dia.
    Di sisi lain, para pedagang mengaku sudah lama berjualan di lokasi tersebut tanpa pernah mendapat teguran dari pihak keamanan.
    “Saya jualan di sini udah lama, dari sebelum pandemi. Biasanya juga macet sih, tapi enggak pernah ada Satpol PP atau satpam yang suruh pindah,” ujar Jafar (52), salah satu pedagang sayur di dekat pintu masuk parkir Blok 5.
    Hingga pukul 18.00 WIB, kemacetan masih terlihat di kawasan Pasar Senen meski tidak terlalu padat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Al Kareem Islamic School Bekasi Janji Lunasi Gaji Guru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    Al Kareem Islamic School Bekasi Janji Lunasi Gaji Guru Megapolitan 18 Juni 2025

    Al Kareem Islamic School Bekasi Janji Lunasi Gaji Guru
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Yayasan
    Al Kareem Islamic School
    , Kota Bekasi, berjanji akan melunasi gaji guru yang sempat menunggak.
    Kuasa hukum Yayasan Al Kareem Islamic School, Mario Wilson Alexander mengatakan pelunasan gaji guru dengan cara menjual seluruh aset.
    “Semuanya dibayarkan karena ijazahnya yang kemarin ditahan sudah dikembalikan semua, jadi clear ijazah ditahan tidak ada,” ujar Mario saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).
    Selain itu, Mario mengatakan penjualan aset juga untuk membayar ganti rugi orangtua murid.
    “Untuk kerugian yang dirasakan dan dialami oleh orang tua murid itu semua, yayasan akan menjual aset semuanya,” kata 
    Mario juga mengungkapkan, masalah keuangan menjadi penyebab timbulnya dinamika di internal Al Kareem Islamic School.
    Hanya saja, Mario tak bisa menjelaskan secara perinci persoalan keuangan yang dimaksud.
    “(Penyebabnya) keuangan, karena memang ada sesuatu hal yang bisa diekspos dan ada yang enggak,” ungkap Mario.
    Terkait nasib peserta didik, Mario menambahkan, pihak yayasan juga akan bertanggung jawab mencarikan sekolah dengan dibantu dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
    “Yayasan akan mengikuti arahan selanjutnya dari dinas pendidikan,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, Al Kareem Islamic School dinyatakan bodong karena menggelar kegiatan tak sesuai prosedur.
    Sejumlah wali murid mulai menaruh kecurigaan ketika penerapan kurikulum ala Cambridge yang dijanjikan ternyata tak terealisasi.
    Selain kurikulum, puluhan wali murid juga mengeluhkan penerapan metode pembelajaran yang tak sesuai standar seperti pada mata pelajaran bahasa Inggris dan agama.
    Akibatnya, puluhan wali murid ditaksir mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
    Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi langsung menyegel sekolah mewah tersebut pada Selasa (18/5/2025).
    Penyegelan dilakukan lantaran sekolah tersebut terindikasi bodong setelah pengelola tak menyetorkan nomor induk siswa nasional (NISN) ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
    Selain itu, pengelola juga terbukti tak merealisasikan iming-iming kegiatan belajar mengajar (KBM) berbasis kurikulum Cambridge.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Zarof Ricar Punya Akses Istimewa ke Hakim PN hingga MA, Hasilnya Dapat Gratifikasi Rp 1 Triliun

    Zarof Ricar Punya Akses Istimewa ke Hakim PN hingga MA, Hasilnya Dapat Gratifikasi Rp 1 Triliun

    Zarof Ricar Punya Akses Istimewa ke Hakim PN hingga MA, Hasilnya Dapat Gratifikasi Rp 1 Triliun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan pejabat
    Mahkamah Agung
    (MA)
    Zarof Ricar
    disebut memiliki akses istimewa ke hakim tingkat Pengadilan Negeri (PN) hingga hakim agung yang membuatnya dapat menerimia gratifikasi dengan nilai mencapai Rp 1 triliun.
    Hal ini diungkapkan anggota Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat Purwanto S Abdullah saat membacakan pertimbangan putusan perkara dugaan percobaan suap dan gratifikasi Rp 1 triliun yang menjerat Zarof.
    “Menimbang bahwa dari tugas dan fungsi jabatan yang pernah dijabat oleh terdakwa tersebut memberikan akses istimewa kepada terdakwa untuk berinteraksi dengan para hakim di semua tingkatan pengadilan negeri, pengadilan tinggi, dan Mahkamah Agung,” kata hakim Purwanto di ruang sidang, Rabu (18/6/2025).
    Purwanto menyebutkan, pada 2006-2014, Zarof menjabat Direktur Pranata dan Tata Laksana Perkara Pidana, Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum pada 2014-2017, lalu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Pelatihan Hukum dan Peradilan pada 2017-2022.
    Menurut majelis hakim, akses istimewa Zarof ini ditunjukkan dari dokumen-dokumen catatan tulisan tangan yang memuat berbagai nomor perkara dan kode tertentu di brankas Zarof.
    Brankas tersebut digunakan Zarof untuk menyimpan uang Rp 915 miliar dan 51 kilogram emas.
    “Catatan-catatan tersebut mengindikasikan bahwa gratifikasi yang diterima terkait dengan penanganan perkara tertentu di lingkungan pengadilan,” tutur hakim Purwanto.
    Majelis hakim menilai Zarof dapat mengatur penanganan perkara berbekal akses istimewa yang dimilikinya dan berujung pada penerimaan gratifikasi.
    Salah satu contoh nyata hubungan gratifikasi dengan jabatan Zarof adalah perkara suap vonis bebas pelaku pembunuhan, Gregorius
    Ronald Tannur
    .
    Ia menerima uang Rp 5 miliar dari pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat, untuk mengkondisikan majelis kasasi di MA.
    “Terdakwa dapat melakukan hal tersebut karena memiliki akses dan jaringan yang dibangun selama karier panjangnya di Mahkamah Agung,” tutur hakim Purwanto.
    Majelis hakim kemudian menyatakan Zarof terbukti menerima suap dan gratifikasi sehingga menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan kepada Zarof.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Ditargetkan Rampung pada 2026
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juni 2025

    LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Ditargetkan Rampung pada 2026 Megapolitan 18 Juni 2025

    LRT Jakarta Fase 1B Bakal Perkuat Integrasi Transportasi Umum di Ibu Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Kehadiran Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B dinilai akan membuat transportasi publik di Ibu Kota semakin terintegrasi.
    “Kehadiran Fase 1B ini akan memperkuat integrasi
    LRT Jakarta
    dengan moda transportasi umum lainnya, mulai dari rute Pegangsaan Dua-Velodrome atau 1A yang sudah beroperasi saat ini, sampai nanti ke stasiun Manggarai,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi, di Jakarta Utara, Rabu (18/6/2025).
    Meski begitu, Sheila belum bisa memastikan kapan proyek sepanjang 6,4 kilometer yang dimulai pada Oktober 2023 ini bakal beroperasi.
    Selain itu, ia juga tidak bisa membeberkan secara rinci mengenai berapa persen progres pembangunan
    LRT Jakarta Fase 1B
    .
    “Kalau untuk progres proyek mungkin bisa di
    cross check
    ke Jakpro. Tapi kita terinformasi dan saat ini progres proyek 1B itu sesuai dengan
    track
    , sesuai waktu,” ucapnya.
    Sheila juga menjelaskan bahwa kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan memperkuat integrasi transportasi di Stasiun Manggarai.
    Hal ini nantinya akan memudahkan mobilitas penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Jakarta Utara atau Jakarta Timur.
    “Di mana mungkin nanti penumpang yang tadinya naik Transjakarta atau KRL akan lanjut naik LRT, jadi akan ada integrasi dengan moda-moda lainnya,” jelas Sheila.
    Lebih lanjut, Sheila mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan jumlah penumpang harian LRT Jakarta mencapai puluhan ribu orang setelah Fase 1B beroperasi.
    “Itu diproyeksikan sekitar 50-80 ribu penumpang,” tutupnya.
    Diketahui, PT LRT Jakarta merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bertugas sebagai operator moda transportasi publik Jakarta yang ramah lingkungan, aman, dan nyaman.
    Dengan visi menjadi solusi mobilitas publik terbaik di Indonesia, PT LRT Jakarta berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan melalui rute sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome (Rawamangun) hingga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, dengan enam stasiun di jalur layang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.