Category: Kompas.com Metropolitan

  • 5.000 Paket Sembako dari Kapolri untuk Korban Gempa Bengkulu, Ini Isi dan Titik Distribusinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Mei 2025

    5.000 Paket Sembako dari Kapolri untuk Korban Gempa Bengkulu, Ini Isi dan Titik Distribusinya Regional 30 Mei 2025

    5.000 Paket Sembako dari Kapolri untuk Korban Gempa Bengkulu, Ini Isi dan Titik Distribusinya
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu menerima bantuan sosial dari Kapolri berupa 5.000 paket sembako untuk warga terdampak gempa bumi di Provinsi Bengkulu.
    “Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan,” ujar Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, dalam rilis yang diterima
    Kompas.com
    , Kamis (29/5/2025).
    Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang Bengkulu pada 23 Mei 2025 menyebabkan kerusakan pada sejumlah wilayah, termasuk permukiman warga. Bantuan dari Kapolri ini disebut sebagai bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan.
    Paket bantuan yang diterima Polda Bengkulu terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 1 kg, susu kental manis 1 kaleng, minyak goreng 1 liter, kecap manis 1 botol, mi instan 4 bungkus, biskuit 1 bungkus, dan teh celup 1 kotak.
    Penyaluran bantuan akan dilakukan pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 09.00 WIB. Polda Bengkulu akan menyerahkan paket tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu untuk didistribusikan kepada warga terdampak di Perumahan Rafflesia Asri, Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu.
    Polda Bengkulu bersama BPBD berharap bantuan ini dapat mendorong pemulihan warga terdampak gempa dan menjadi contoh kepedulian bagi masyarakat lainnya.
    Dalam kesempatan itu, Kapolda Bengkulu juga mengajak masyarakat ikut berperan membantu para korban.

    “Kami berharap masyarakat dapat membantu korban bencana dengan cara apa pun yang mereka bisa. Bantuan ini dapat berupa materi, tenaga, atau doa,” ujarnya.
    Polri menyatakan akan terus berkomitmen membantu masyarakat yang terdampak bencana dan berupaya meningkatkan kualitas hidup warga melalui berbagai program sosial.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petir Tewaskan 2 Nelayan di Laut Kuala Jambi, Korban Tersambar Saat Perjalanan Pulang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Mei 2025

    Petir Tewaskan 2 Nelayan di Laut Kuala Jambi, Korban Tersambar Saat Perjalanan Pulang Regional 30 Mei 2025

    Petir Tewaskan 2 Nelayan di Laut Kuala Jambi, Korban Tersambar Saat Perjalanan Pulang
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Dua nelayan tewas setelah kapal mereka
    tersambar petir
    saat melaut di perairan Beting Kuala Lagan, Kelurahan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Rabu (28/5/2025).
    Insiden tersebut terjadi saat lima orang nelayan hendak mencari kerang. Saat perjalanan pulang, hujan turun disertai angin kencang dan langit mendadak gelap. Tiba-tiba, petir menyambar bagian depan kapal.
    “Ya. Dua orang meninggal, dua selamat dan satu orang masuk rumah sakit. Tapi sekarang udah keluar,” kata Camat Kuala Jambi, Hermawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (30/5/2025).
    Dua korban meninggal diketahui bernama Nasrullah dan Yudi Hidayatullah. Keduanya meninggal di lokasi kejadian dan telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Kampung Laut.
    Sementara satu korban lainnya sempat mendapat perawatan medis karena mengalami luka bakar ringan di bagian leher, namun saat ini sudah diperbolehkan pulang.
    “Hasil keterangan korban selamat, nelayan sedang dalam perjalanan pulang setelah melaut. Namun di tengah perjalanan terjadi hujan disertai angin kencang. Langit gelap,” ujar Hermawan.
    “Petir tiba-tiba menyambar, mengenai dua orang di bagian depan dan meninggal,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Mei 2025

    Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong Regional 30 Mei 2025

    Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Desa Wisata IV Suku Menanti di Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, bukan sekadar destinasi alam. Ia menyimpan cerita perjuangan dan rasa yang sulit dilupakan. Jika Anda memilih Bengkulu untuk liburan, sempatkan mampir ke desa ini.
    Perjalanan menuju lokasi memang tak pendek. Dari Kota Bengkulu, jaraknya sekitar 100 kilometer atau dua jam perjalanan darat. Namun, lelah akan terbayar lunas oleh pengalaman yang ditawarkan: menyeruput kopi arabika dan robusta yang nikmatnya menancap di ingatan, serta panen
    jeruk
    gerga langsung dari pohonnya.
    Sesampainya di desa,
    Kompas.com
    disambut Supriadi. Nama ini tak asing bagi para pegiat kopi di Bengkulu. Dengan ramah, ia menghidangkan kopi panas, jagung rebus, dan kacang tanah yang mengepul.
    Dulu Supriadi hanya seorang kuli bangunan. Tak pernah ia bayangkan, kopi racikannya yang ia beri nama “Coffee Lestari” Sindang Dataran akan menyabet posisi runner-up di ajang *World of Coffee Jakarta*, 15–17 Mei 2025 lalu.
    Nama Kopi Bengkulu pun harum di ajang tersebut, menyingkirkan sejumlah kopi unggulan dari berbagai daerah. Sejak saat itu, Supriadi kebanjiran permintaan, dari lokal hingga mancanegara.
    “Saya ada kontrak
    letter of intent
    untuk ekspor 5 ton per bulan. Serta pembelian skala lokal juga nasional. Makin banyak yang minat walau kadang ada kewalahan soal bahan baku,” ujar Supriadi.
    Popularitas kopinya juga tak lepas dari dukungan Bank Indonesia (BI) Bengkulu yang mendampinginya dalam promosi dan pengembangan usaha.
    “Bank Indonesia banyak membantu saya mengembangkan usaha ini,” celetuknya.
    Di balik seruputan kopi yang kental dan hanya diberi sedikit gula, obrolan dengan Supriadi terasa akrab. Pengelolaan usahanya terlihat rapi dan serius—dari proses tanam hingga penyajian.
    Setelah puas ngopi dan menyantap jagung rebus, perjalanan berlanjut ke perkebunan jeruk gerga tak jauh dari rumah Supriadi. Dengan tiket masuk Rp15.000 per orang, pengunjung bebas makan jeruk langsung dari pohonnya dan berfoto sepuasnya.
    Kalau ingin membawa pulang, jeruk bisa dipetik sendiri, lalu ditimbang dan dibayar Rp 15.000 per kilogram.
    Subandri, pemilik kebun, mengelola tempat ini sejak dua tahun lalu sebagai wisata peti
    “Kami atur sedemikian rupa agar buah selalu bisa dipanen dan dinikmati oleh wisatawan yang datang,” ujarnya.
    Bagi pemburu foto estetik, kebun jeruk ini juga menyuguhkan sejumlah titik foto yang memanjakan mata. Tinggal siapkan memori ponsel atau kamera agar tidak kehilangan momen berharga.
    Liburan ke Rejang Lebong bukan sekadar jalan-jalan. Ia memberi cerita tentang cita rasa, kerja keras, dan manisnya hasil bumi yang tak pelit untuk dibagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengakuan Bripka AEF Tilang "Janda Sengketa" di Gowa, Viral dan Berakhir di Propam
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        30 Mei 2025

    Pengakuan Bripka AEF Tilang "Janda Sengketa" di Gowa, Viral dan Berakhir di Propam Makassar 30 Mei 2025

    Pengakuan Bripka AEF Tilang “Janda Sengketa” di Gowa, Viral dan Berakhir di Propam
    Editor
    GOWA, KOMPAS.com
    – Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gowa berinisial
    Bripka AEF
    dinonaktifkan karena diduga menerima uang dari pengendara yang hendak ditilang di Jalan Poros Limbung, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan.
    Bripka AEF ketahuan usai video dirinya menerima uang Rp 150.000 viral di media sosial.
    Dilansir Antara, Jumat (30/5/2025), Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gowa Iptu Bahrul S menyatakan, Bripka AEF sudah diserahkan ke bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk diperiksa dan diproses hukum.
    Bripka AEF mengakui kesalahannya dan menyesal telah menerima uang dari ”
    Janda Sengketa
    ” itu.
    Berdasarkan penuturan Bripka AEF, kejadian bermula saat ada pengendara dua wanita berboncengan berhenti di tepi Jalan Poros Limbung, Kecamatan Bajeng.
    Mereka singgah di tepi jalan karena melihat ada razia di depan.
    Bripka AEF kemudian mendatanginya dan menanyakan alasan kenapa berhenti. Keduanya lalu mengaku tidak memiliki surat-surat kendaraan termasuk pelat motornya tidak ada.
    “Saya tanya keduanya mengatakan tidak memiliki surat kendaraan termasuk SIM dan STNK, motor dikendarainya juga tidak pakai pelat nomor. Waktu itu ada razia di depan. Kemudian dibawa ke depan untuk ditilang,” tuturnya.
    Namun saat berada di tempat penilangan, keduanya berdalih buru-buru karena ingin menghadiri pesta serta beralasan lupa. Pengendara ini sempat meminta bantuan agar tidak ditilang, bahkan saat ditanya namanya untuk ditulis di kertas tilang malah menyebut nama ‘Janda Sengketa’.
    “Saya tidak menulisnya, karena tidak masuk akal, tapi mereka terus memaksa untuk dibantu. Saya tidak tahu itu divideokan saat menerima uang. Mereka menitipkan Rp150 ribu untuk menghindari tilang. Saya menyesal, saya mohon maaf kepada masyarakat dan institusi Polri. Saya siap menerima sanksi dari pimpinan,” ucapnya di hadapan pimpinan dan awak media.
    Menindaklanjuti perilaku anak buahnya tersebut, Bripka AEF yang berjabatan sebagai anggota Satuan Lalu Lintas Unit Partoli Polres Gowa dinonaktifkan sementara dari tugas dan jabatannya.
    Dia juga akan menjalani proses hukum di divisi Propam Polres Gowa.
    “Kami sudah mengambil tindakan. Saya sudah menyerahkan kepada Bidang Propam (Profesi dan Pengamanan) untuk dilakukan pemeriksaan dan diproses hukum yang berlaku,” KATA  Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gowa Iptu Bahrul S kepada wartawan di Mapolres Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis.
    Menurut dia, video viral yang tersebar di media sosial tersebut atas dugaan pemberian uang tanpa ditilang kepada anggotanya karena pelanggarnya takut ditilang. Namun kata dia, masalah ini masih dalam proses pemeriksaan penyidik Propam Polres Gowa.
    “Video viral yang tersebar di medsos tersebut terlihat dimana anggota saya dalam melakukan penindakan tidak sesuai SOP. Maka kami sudah memprosesnya,” katanya.
    Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Propam Polres Gowa AKP Wahab menyatakan yang bersangkutan kini masih diproses dan telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya selaku anggota Satuan Lalu Lintas Unit Partoli Polres Gowa.
    “Bersangkutan sudah di amankan dan telah kami periksa. Sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, kami juga telah menonaktifkan Bripka A EF dari jabatannya. Kami nonjobkan (tidak bertugas sementara) sambil menunggu keputusan sidang yang kami lakukan,” katanya menekankan.
    Dengan dibebastugaskannya dari tugas, kata Wahab menegaskan, adalah sebagai bentuk ketegasan dan penegakan disiplin bagi personil kepolisian yang melanggar aturan serta etik kepolisian.
    “Ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi dan pembelajaran bagi personil Polri agar tidak terulang kembali untuk kedua kalinya. Imbauan ini berlaku bagi semua personel di wilayah jajaran Polres Gowa,” tutur dia menegaskan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Panjang, 3.095 Pengunjung Padati Ragunan Pagi Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Libur Panjang, 3.095 Pengunjung Padati Ragunan Pagi Ini Megapolitan 30 Mei 2025

    Libur Panjang, 3.095 Pengunjung Padati Ragunan Pagi Ini
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 3.095 orang pengunjung memadati
    Taman Margasatwa Ragunan
    , Jakarta Selatan saat
    libur panjang
    pada Jumat (30/5/2025).  
    Kepala Humas Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan bahwa 2.500 orang pengunjung membeli tiket secara offline dan 595 pengunjung membeli tiket online.
    Taman Margasatwa Ragunan juga mulai buka beroperasi satu jam lebih cepat dari hari biasa.
    “Jam operasional pukul 06.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB, maju satu jam lebih awal,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, pengunjung didominasi keluarga yang membawa anak. Pengunjung mulai merapat ke pagar pembatas untuk melihat binatang. 
    Terlihat beberapa pengunjung berfoto bersama di depan pagar hitam.
    Di sejumlah titik, terdapat petugas dengan kaos kuning yang memberi arahan kepada pengunjung.
    Wahyudi mengatakan, tidak ada perubahan untuk jam tutup operasional. Pengunjung bisa masuk maksimal hingga pukul 16.00 WIB dan keluar paling lambat pukul 17.00 WIB.
    “Jam tutup tetap pukul 16.00 WIB masuk terakhir,” katanya.
    Data dari pengelola Taman Margasatwa Ragunan, dua unit bus membawa para pengunjung yang membeli tiket online. Pengunjung tiket online lainnya menggunakan moda transportasi 70 sepeda motor, 60 mobil, dan 9 sepeda.
    Terdapat 343 mobil, 323 sepeda motor, dan 56 sepeda yang digunakan pengunjung tiket offline.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beda Pandangan Kemnaker dan Pengamat soal Kericuhan Job Fair Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Beda Pandangan Kemnaker dan Pengamat soal Kericuhan Job Fair Bekasi Megapolitan 30 Mei 2025

    Beda Pandangan Kemnaker dan Pengamat soal Kericuhan Job Fair Bekasi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Acara bursa kerja atau
    job fair
    yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (27/5/2025), diwarnai kericuhan.
    Dalam peristiwa tersebut, terjadi aksi saling pukul di antara para pencari kerja yang berebut kode
    quick response
    (QR). Beberapa peserta dilaporkan pingsan akibat terhimpit massa yang panik saat kericuhan terjadi.
    Tercatat sekitar 25.000 pencari kerja memadati Gedung Convention Center Presiden University. Mereka berebut 2.517 lowongan pekerjaan yang ditawarkan 64 perusahaan yang berpartisipasi dalam
    job fair
    Bekasi.
    Terkait insiden tersebut, muncul perbedaan pandangan antara Kementerian Ketenagakerjaan (
    Kemnaker
    ) dan pengamat ketenagakerjaan mengenai penyebab kericuhan.
    Kemnaker membantah bahwa minimnya lowongan pekerjaan alias loker menjadi biang kerok ricuhnya
    job fair
    Bekasi.
    Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, membeludaknya para pelamar kerja hingga sebabkan kericuhan disebabkan oleh ketidaksiapan manajemen pelaksana dalam menggelar acara.
    “Pertama begini ya, artinya satu hal yang tadi mungkin kesimpulannya (kurang lowongan pekerjaan) kalau dilihat, kalau secara apa namanya, tadi konstruksi berpikir sepertinya terlalu keliru ya,” ujar Anwar saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (29/5/2025).
    Menurut Anwar, keberadaan puluhan ribu pelamar di
    job fair Bekasi
    yang berujung ricuh harus dilihat dari sisi kesiapan pelaksanaan, salah satunya tempat yang memadai untuk menampung jumlah peserta.
    Anwar mengakui bahwa gedung yang digunakan Pemkab Bekasi untuk menggelar
    job fair
    tidak cukup menampung para pelamar yang datang.
    “Kami melihatkan begini, pertama dari sisi jumlah peserta, itu kalau yang diberitakan sampai berapa, puluhan ribu ya, 20.000 ke atas. Kemudian itu kapasitas dari sisi gedung atau tempatnya, waktu pelaksanaan (tidak memadai),” kata Anwar.
    “Ini tentunya menjadi pelajaran bagi kita semua ya, karena saya dengar waktu pertama dari sisi gedungnya kan dilakukan di hall, di satu ruang yang tertutup, yang mana tentunya dia memiliki pintu-pintu yang tidak terlalu banyak,” sambungnya.
    Ia menambahkan, pelaksanaan
    job fair
    seharusnya dilakukan dengan koordinasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan, khususnya melalui Unit Pasar Kerja.
    Pasalnya, unit tersebut memiliki tugas mengoordinasikan pelaksanaan
    job fair
    yang digelar pemerintah provinsi, kabupaten, maupun mitra lain.
    “Nah ini menurut saya pengalaman bagi penyelenggara
    job fair
    untuk bisa kita melaksanakan dengan lebih baik untuk masa-masa yang akan datang,” ucapnya.
    “Beda kalau seandainya kita lakukan di lapangan, ya kemudian kita buat tenda, yang itu banyak sekali pintu masuk, pintu keluar, yang mana orang bisa arus lalu lintas pengunjung itu bisa terkelola dengan baik,” lanjut Anwar.
    Sementara itu, Pengamat Ketenagakerjaan
    Tadjuddin Noer Effendi
    berujar, kericuhan dalam
    job fair
    Bekasi menandakan banyaknya masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
    “Itu indikasi sebenarnya masyarakat kita itu sedang membutuhkan peluang kerja sebenarnya. Sebab angka pengangguran kita kan meningkat, menurut BPS (Badan Pusat Stastistik),” kata Tadjuddin saat dikonfirmasi, Kamis.
    Ia menilai bahwa pemerintah belum cukup sigap dalam menciptakan lapangan kerja. Akibatnya, setiap kali bursa kerja digelar, itu selalu dipadati pencari kerja.
    “Pemerintah itu agak lambat menciptakan peluang kerja. Ketika bursa kerja dibuka di suatu daerah, pasti itu akan diserbu,” ucap Tadjuddin.
    Ia juga memperkirakan bahwa lonjakan peserta akan selalu terjadi, di mana pun bursa kerja diselenggarakan.
    Hal ini disebabkan oleh masuknya jutaan orang ke pasar kerja setiap tahun, ditambah dengan terus berlangsungnya pemutusan hubungan kerja (PHK).
    “Di mana saja itu bisa meledak, karena itu merupakan fenomena yang meluas, apalagi PHK terus meningkat. Nah, setiap tahun, angkatan kerja yang siap masuk ke pasar kerja itu kira-kira 3 juta sampai 3,5 juta,” jelas Tadjuddin.
    Sebagai solusi, Tadjuddin menyarankan agar pemerintah daerah mulai memanfaatkan platform digital untuk menyelenggarakan bursa kerja secara daring.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pagi Ini, "Contraflow" Diberlakukan di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Pagi Ini, "Contraflow" Diberlakukan di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Megapolitan 30 Mei 2025

    Pagi Ini, “Contraflow” Diberlakukan di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Jasa Marga
    menerapkan rekayasa lalu lintas
    contraflow
    mulai dari KM 44+400 sampai dengan KM 46+400 ruas
    Tol Jagorawi
    arah Puncak Bogor, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025) pukul 08.00 WIB.
    “Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas pada
    libur panjang
    sekaligus diskresi kepolisian,” kata Senior Manager Representative Office 1 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Cibubur, Alvin Andituahta Singarimbun, dalam keterangannya, Jumat.
    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.
    Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan.
    Hal ini demi menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol.
    Pengendara diminta selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
    “Perbarui informasi lalu lintas di jalan tol Jasa Marga Group melalui call center 24 jam Jasa Marga 14080 atau melalui aplikasi Travoy,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Job Fair Jakarta Barat Kembali Digelar di Dua Lokasi 3-4 Juni 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Job Fair Jakarta Barat Kembali Digelar di Dua Lokasi 3-4 Juni 2025 Megapolitan 30 Mei 2025

    Job Fair Jakarta Barat Kembali Digelar di Dua Lokasi 3-4 Juni 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Dalam upaya menekan angka pengangguran dan memperkuat layanan penempatan tenaga kerja, Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Barat akan kembali menyelenggarakan
    Job Fair
    Jakarta Barat 2025.
    Job Fair Jakarta
    Barat akan digelar pada tanggal 3–4 Juni 2025, pukul 10.00–16.00 WIB, secara serentak di dua lokasi berbeda, dan diikuti puluhan perusahaan yang membuka berbagai posisi
    lowongan kerja
    .
    Masyarakat umum yang sedang mencari pekerjaan diperbolehkan menghadiri kedua lokasi
    bursa kerja
    ini untuk memperluas peluang kerja mereka.
    Untuk mengikuti
    Job Fair Jakarta Barat
    , peserta diwajibkan memiliki akun SIAP Kerja Kemnaker dan melakukan registrasi di lokasi acara.
    Pendaftaran awal Job Fair Jakarta Barat bisa dilakukan melalui tautan berikut:
    s.id/jobfairgropet25
       
    s.id/jobfairbonjer25
    Sementara itu, untuk akun SIAP Kerja Kemnaker dapat dibuat lewat situs siapkerja.kemnaker.go.id, atau aplikasi SIAP Kerja Kemnaker di
    handphone
    .
    Untuk cara buat akun SIAP Kerja Kemnaker dapat dilihat di
    link
    berikut:
    Cara Buat Akun SIAP Kerja
    .
    Seluruh pencari kerja diimbau untuk datang tepat waktu dan membawa dokumen lamaran lengkap ke lokasi Job Fair Jakarta Barat berikut:
    1. GOR TANJUNG DUREN
    Perusahaan yang membuka sesi interview langsung:
    Daftar perusahaan partisipan lainnya:
    2. GOR KEBON JERUK
    Perusahaan yang membuka sesi interview langsung:
    Daftar perusahaan partisipan lainnya:
    Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan kegiatan Job Fair Jakarta Barat 2025, silakan ikuti akun resmi Instagram @
    sudinakertransjakbar
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kembali Datangkan Rangkaian KRL, KAI Commuter Segera Operasikan 96 Unit Kereta Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Kembali Datangkan Rangkaian KRL, KAI Commuter Segera Operasikan 96 Unit Kereta Baru Megapolitan 30 Mei 2025

    Kembali Datangkan Rangkaian KRL, KAI Commuter Segera Operasikan 96 Unit Kereta Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter kembali mendatangkan Train Set (TS) atau rangkaian dari China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) pada Jumat (23/5/2025).
    Manager Public Relations
    KAI Commuter
    , Leza Arlan, menyampaikan bahwa rangkaian yang baru saja tiba merupakan TS nomor enam dan tujuh, atau rangkaian ketiga dan keempat dari total delapan rangkaian yang tercantum dalam kontrak pengadaan sarana KRL baru.
    Sampai saat ini, telah tiba delapan unit rangkaian, terdiri atas tujuh TS dari CRRC dan satu TS dari PT Industri Kereta Api (INKA).
    “KAI Commuter telah mendatangkan Sarana KRL Baru sebanyak 8 rangkaian KRL Baru. Setiap rangkaian ini terdiri dari 12 unit kereta atau total sebanyak 96 unit kereta,” jelas Leza dalam keterangannya, Jumat.
    Leza berujar, proses pengiriman sarana KRL baru untuk mendukung layanan Commuter Line di wilayah Jabodetabek telah dilakukan secara bertahap sejak 30 Januari 2025 hingga 22 Mei 2025.
    Ia menambahkan, KAI Commuter memesan 27 TS KRL baru, atau total sebanyak 324 unit kereta, baik yang diproduksi di dalam negeri oleh PT INKA maupun yang diproduksi oleh pabrikan di luar negeri.
    Seluruh sarana KRL baru ini akan menjalani uji parameter dan uji dinamis sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri, yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
    KAI Commuter berharap sarana KRL baru yang telah tiba dapat segera dioperasikan untuk melayani pengguna, setelah seluruh uji keselamatan dan kelayakan operasi selesai dilakukan.
    Pengadaan sarana KRL baru ini juga merupakan salah satu upaya KAI Commuter dalam mengoptimalkan layanan kepada masyarakat, khususnya pengguna Commuter Line Jabodetabek.
    “Selain itu, proses pengadaan sarana KRL baru ini juga merupakan salah satu komitmen KAI Commuter dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna Commuter Line,” tutup Leza.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Derita Warga Apartemen Jakbar yang Terpapar Pembakaran Sampah Liar Setiap Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    Derita Warga Apartemen Jakbar yang Terpapar Pembakaran Sampah Liar Setiap Hari Megapolitan 30 Mei 2025

    Derita Warga Apartemen Jakbar yang Terpapar Pembakaran Sampah Liar Setiap Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Warga apartemen
    menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA akibat menghirup asap dan bau menyengat dari pembakaran
    sampah
    ilegal di Cengkareng Timur, Jakarta Barat
    Sejumlah warga mengaku resah dengan aktivitas pembakaran sampah tersebut. 
    Kondisi udara yang tercemar dan gangguan kesehatan sudah berulang kali dilaporkan kepada pemerintah.
    Salah satu warga 
    warga apartemen
    , Hendrika (30) mengatakan sampah selalu dibakar setiap hari. Pembakaran sampah terjadi di lahan kosong belakang apartemen.
    “Jadi inilah yang kami hirup sehari-hari. Ya mungkin kalau dari pihak mereka, mungkin enggak begitu berasa kali ya, karena mereka di bawah. Kalau apartemen kan di atas, pasti asap itu udah pasti kebawa ke atas,” kata Hendrika kepada Kompas.com, Rabu (28/5/2025).
    Hendrika mengatakan bahwa pembakaran biasanya dilakukan pagi dan sore hari.
    Ia merasa terganggu karena bau asap sering tercium hingga ke dalam ruangannya meski jendela sudah ditutup rapat.
    “Kadang bakar pas subuh, kadang maghrib. Kita tungguin dari pagi, mereka enggak bakar,” ujarnya.
    Pengelola apartemen mengaku sudah mencoba menegur pembakar sampah. Namun, teguran tersebut tidak membuahkan hasil.
    Aktivitas pembakaran sampah tetap terus berlangsung hingga saat ini.
    “Iya sebenarnya tuh udah beberapa kali (menegur), dari kita, dari kelurahan juga cuman ya ngeyel-ngeyel juga,” kata pengelola apartemen, Hari Raharjo, Rabu.
    “Sudah (ditegur), bahkan dibawa ke rapat-rapat itu,” ujarnya.
    Menurut Hari, pelaku pembakaran sampah diketahui penduduk asli wilayah tersebut yang dikenal sebagai tokoh setempat. 
    Hendrika bahkan mengaku pembakaran sampah membuat dirinya mengalami gangguan pernapasan.
    “Jujur aja ya, sesak sih napas. Itu saya sampai, jujur ini kan kadang saya nge-gym ya. Saya kan memang mulai jaga kesehatan ya. Di tempat gym aja itu gimana sih, lagi pengap kan, tiba-tiba nyium bau asap kan makin sesek juga,” terangnya.
    Ia menuturkan, dirinya sempat dua kali terkena ISPA. Ia menduga bahwa penyakitnya disebabkan asap sampah yang hampir setiap hari masuk ke unitnya.
    “Makin mudah gitu (ISPA kambuh), makin sensitif,” tambahnya.
    Hendrika berharap pemerintah kota dan instansi terkait segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan
    pembakaran sampah ilegal
    yang sudah lama meresahkan.
    “Dan sebenarnya dampak dari udara, terus dari debu, nah itu nempel semua di bangunan, enggak mungkin enggak. Jadi kadang kalau teras-teras kita itu udah hitam-hitam. Termasuk ke (pakaian) handuk. Makanya itu sangat ngaruh,” tutur Hendrika.
    Dia mengaku sudah berulang kali melaporkan aktivitas pembakaran sampah ilegal itu ke aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Namun, upaya itu tak membuahkan hasil.  
    Padahal, Hendrika telah melapor secara berkala sejak 2022. Dalam setiap laporan, ia selalu menyertakan bukti berupa foto dan video. 
    “Jadi kita tuh dari tiga tahun yang lalu, ini kebetulan akun JAKI teman saya, udah lapor di JAKI. Rajin kita lapor, bahkan ada yang sepuluh bulan lalu,” kata Hendrika.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.