Produsen Mainan Terbesar di Hongkong Dirikan Pabrik di KEK Kendal
Tim Redaksi
KENDAL, KOMPAS.com
– PT Early Light International Indonesia resmi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan fasilitas manufaktur mainan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Kendal
, Jawa Tengah, Rabu (28/5/2025).
Total nilai investasi proyek ini mencapai Rp 540 miliar atau sekitar USD 34 juta.
Pabrik yang akan memproduksi mainan ekspor seperti plastic figurines, plush toys, dan fashion dolls ini ditargetkan menyerap sekitar 4.400 tenaga kerja lokal.
“Ini komitmen jangka panjang Early Light di Indonesia,” kata Presiden Director Early Light, Siu Chee Ng, Jumat (30/5/2025).
Ia menyebut KEK Kendal memiliki posisi strategis, didukung tenaga kerja kompeten, serta fasilitas dan benefit perpajakan yang menarik bagi investor.
Dalam operasionalnya, perusahaan juga berkomitmen menerapkan sistem pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, termasuk pengolahan limbah cat, emisi mesin injeksi, dan pelumas sisa produksi.
“Ini menunjukkan bahwa investasi yang masuk ke KEK Kendal tidak hanya membawa nilai ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan,” ujarnya.
Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, menyatakan bahwa Early Light International adalah salah satu produsen mainan terbesar di dunia yang berbasis di Hong Kong dan telah beroperasi sejak 1972.
“Di KEK Kendal, pabrik PT Early Light International Indonesia akan memproduksi berbagai jenis mainan, termasuk plastic figurines, plush toys, dan fashion dolls. Seluruh produk tersebut ditujukan untuk pasar ekspor ke berbagai negara seperti US, Kanada, negara-negara Uni Eropa, dan kawasan Asia,” kata Juliani, Sabtu (30/5/2025).
Pendiri perusahaan, Chow Chi Ming, bahkan dikenal sebagai “King of Toys” karena keberhasilannya menjadikan Early Light sebagai pemasok utama Mattel dan Hasbro.
Juliani menambahkan bahwa kehadiran Early Light semakin memperkuat posisi Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai kawasan industri berdaya saing global.
“Kami menyambut baik investasi Early Light sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekosistem industri mainan di kawasan ini,” ujarnya.
Menurut Juliani, KEK Kendal menawarkan berbagai insentif fiskal yang memperkuat daya saing kawasan, seperti pembebasan PPh Badan (tax holiday dan tax allowance), PPN, dan bea masuk.
“Pembebasan PPh Badan berupa tax holiday dan tax allowance, pembebasan PPN, dan bea masuk yang tentunya semakin meningkatkan daya saing kawasan untuk menarik investasi,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/05/31/683a5110d38f1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Produsen Mainan Terbesar di Hongkong Dirikan Pabrik di KEK Kendal Regional 31 Mei 2025
-
/data/photo/2025/05/22/682efadb1d446.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penahanan 16 Mahasiswa Trisakti Kasus Demo Ricuh Ditangguhkan, Ini Pertimbangannya Megapolitan 31 Mei 2025
Penahanan 16 Mahasiswa Trisakti Kasus Demo Ricuh Ditangguhkan, Ini Pertimbangannya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Penahanan 16
mahasiswa Universitas Trisakti
yang terlibat kasus kericuhan
demo peringatan reformasi
di depan Balai Kota Jakarta ditangguhkan.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengungkapkan, pertimbangan penangguhan penahanan ke-16 mahasiswa itu karena status mereka masih aktif dalam kegiatan belajar di lingkungan kampus.
“Kawan-kawan ini masih dalam kegiatan aktif belajar mengajar,” kata Usman saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (30/5/2025).
Usman menyebut, banyak pihak yang ikut membantu mengupayakan penangguhan penahanan ini, baik dari kampus, Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH), dan lainnya.
Sedari awal para mahasiswa ditangkap, kata Usman, pihak Universitas Trisakti juga mengajukan
restorative justice
(RJ).
“Dari pihak kampus, dari pihak rektorat, dan juga banyak pihak yang ikut membantu sehingga penangguhan penahanan ini dimungkinkan,” ujar dia.
Usman pun berharap penangguhan penahanan ini menjadi penyelesaian terbaik untuk seluruh pihak.
“Jadi, mudah-mudahan bisa ada penyelidikan yang terbaiklah buat semua,” tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, demo peringatan reformasi yang digelar di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/5/2025) berujung ricuh.
Polisi menangkap 93 orang dan menyatakan tiga di antaranya positif narkoba. Selain itu, tujuh anggota polisi mengalami luka-luka diduga akibat kekerasan oleh massa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, aksi semula direncanakan digelar di depan pintu masuk Balai Kota. Namun, massa kemudian mendobrak pintu dan memaksa masuk ke area dalam kantor.
Ade Ary menyebut, beberapa peserta aksi berusaha menerobos masuk menggunakan sepeda motor.
Sekitar pukul 16.40 WIB, saat petugas berusaha mencegah massa, terjadi insiden pengadangan terhadap kendaraan pejabat negara. Tak hanya itu, pejabat tersebut juga dipaksa turun dari mobil.
Pada momen itu, massa aksi disebut memukul polisi.
“Akibatnya, tujuh personel Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya mengalami luka-luka (luka sobek, lecet) akibat pemukulan, menggigit aparat, tendangan secara bersamaan kepada aparat,” ujar Ade Ary.
Terpisah, Usman Hamid mengatakan, unjuk rasa ini berkaitan dengan aspirasi pengakuan negara atas tragedi mahasiswa 1998, yang hingga kini masih menyisakan tuntutan moral dari berbagai pihak, termasuk sivitas akademika Trisakti.
“Memang pada awalnya ada aspirasi dari mahasiswa Trisakti, termasuk untuk bertemu dengan Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik),” ujar Usman di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Penyampaian pendapat dan keinginan bertemu Kesbangpol itu menjadi bagian dari harapan lama mahasiswa dan keluarga korban agar negara mengakui dan bertanggung jawab atas gugurnya mahasiswa saat gerakan reformasi 1998.
“Memang sudah lama sebagian dari aktivitas akademik Trisakti berharap ada semacam pengakuan negara atas gugurnya para mahasiswa di tahun 1998,” kata Usman Hamid.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/31/683a5b3c8325a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Setkab Unggah Menu Jamuan Prabowo-Macron, Tak Ada Minuman Beralkohol Nasional
Setkab Unggah Menu Jamuan Prabowo-Macron, Tak Ada Minuman Beralkohol
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sekretariat Kabinet (Setkab) mengunggah tiga foto menu jamuan makan malam (
gala dinner
) Presiden
Prabowo Subianto
dan Presiden Perancis
Emmanuel Macron
, menyusul video viral yang menarasikan dua Kepala Negara meminum
alkohol
.
Foto-foto yang diunggah akun Instagram @sekretariat.kabinet itu persis dengan yang dikirim Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya kepada
Kompas.com
, Jumat (30/5/2025).
Foto yang dikirim tersebut meluruskan bahwa tidak ada alkohol dalam jamuan makan malam pada Rabu (27/5/2025) lalu.
Hal ini sekaligus menegaskan ucapan Teddy bahwa minuman berwarna kekuningan yang ditenggak Prabowo-Macron adalah
sari apel
.
“Oh, itu Sparkling Apple Cider. 100 persen juices,” kata Teddy kepada
Kompas.com
.
“Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat toast, karena non alkohol,” tegas Teddy.
Masih berdasarkan foto yang dikirim, sari apel itu dikemas dengan botol warna hitam, dilengkapi dengan pembungkus berwarna keemasan.
Botol tersebut bertuliskan “sparkling cider”.
Foto-foto menu juga memperlihatkan sejumlah hidangan Nusantara yang disajikan dalam gala dinner.
Sebagai hidangan pembuka (
appetizer
), Istana menyediakan menu dengan nama “Sari Laut Jimbaran” yang terinspirasi oleh cita rasa pesisir Bali.
Hidangan ini berisi ikan kod hitam yang dilapisi jahe, ditemani kerang panggang dan salad acar sayuran.
Untuk sup, Istana menyediakan Soto Banjar yang merupakan hidangan khas Kalimantan Selatan, disajikan dengan kue kentang, mi, dan daun seledri.
Adapun hidangan utama adalah Daging Sapi Maranggi.
Daging yang dipakai adalah daging sapi wagyu yang dipanggang, direndam dengan ketumbar dan kecap asin, dipadukan dengan nasi panggang berbumbu.
Sebagai pencuci mulut, ada Kopi Mandheling Sumatera dan kue cokelat yang berlapis mousse hazelnut, dilengkapi dengan sorbet markisa.
Sebelumnya diberitakan, publik heboh dengan potongan video yang memperlihatkan Prabowo dan Macron meneguk minuman kekuningan — yang kemudian direpresentasikan sebagai alkohol.
”
Yang haram cuma b4b1
,” tulis keterangan salah satu pengunggah.
Komentar warganet bervariasi, ada yang mengungkapkan kekesalannya, melemparkan kritikan, hingga mengucap istighfar.
”
Padahal kalau dia bilang muslim gak boleh minum, mereka pasti ngerti
,” tulis salah satu komentar dari akun @sbm*** di Instagram, dikutip Sabtu (31/5/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/27/68355dd08abc4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Taktik Orang Suruhan Ganti Pelat BMW Christiano Tarigan, Sukses Kelabui Polisi di Polsek Regional 31 Mei 2025
Taktik Orang Suruhan Ganti Pelat BMW Christiano Tarigan, Sukses Kelabui Polisi di Polsek
Penulis
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang pria berinisial IV diam-diam mengganti pelat nomor mobil BMW milik
Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan
usai kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UGM,
Argo Ericko Achfandi
.
IV yang mengaku sebagai orang suruhan itu mengganti pelat nomor saat barang bukti sudah diamankan di Polsek Ngaglik, Sleman, pasca
Aksi itu dilakukan dengan cara mengelabui petugas jaga.
Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan, IV datang ke Polsek Ngaglik pada 24 Mei, pagi setelah insiden kecelakaan maut di Jalan Palagan Sleman.
“Tanggal 24, sekitar jam 9 ada orang yang datang ke Polsek,” kata Edy, Jumat (30/5/2025).
Saat itu, IV awalnya meminta izin ke petugas untuk mengambil barang pribadi dari dalam mobil.
Petugas yang berjaga pun megizinkan dan mengantarkannya ke mobil BMW milik Christiano. IV sempat mengambil sepasang sepatu dari dalam mobil.
“Dia mengambil barang ditemani oleh anggota. Di CCTV-nya ada juga anggota nemenin, setelah selesai dia pamitan,” tambahnya.
Rupanya, mengambil barang itu hanya modus untuk mengetahui lokasi mobil disimpan.
Tak lama kemudian, IV kembali ke area parkir Polsek Ngaglik tanpa sepengetahuan petugas.
“Orang itu datang lagi ke situ (lokasi mobil BMW diparkir) mengganti pelat nomor, di-CCTV ada. Mengganti pelat nomor yang pelat nomor F diganti B,” jelas Edy.
Hasil pemeriksaan menyebut penggantian pelat dilakukan untuk menutupi fakta bahwa mobil memakai pelat palsu
Saat kecelakaan, mobil mewah yang dikemudikan Christiano itu menggunakan pelat F 1206.
Namun, pelaku IV menggantinya dengan pelat nomor B 1442 NAC, yang sesuai dengan STNK.
“Motif dan niatnya supaya tidak diketahui bahwa pada saat kejadian, atau sebelum kejadian, mobil tersebut menggunakan pelat palsu,” ujar Edy.
Polisi juga menemukan empat pelat berbeda di dalam mobil BMW tersebut.
“Hasil kita periksa, ternyata di dalam mobil itu juga ada empat pelat nomor yang berbeda,” lanjut Edy.
IV mengaku melakukan aksi pergantian pelat itu atas perintah dua atasannya, WI dan NR, yang bekerja di perusahaan swasta yang sama.
“IV mengaku mengganti pelat atas perintah dua atasannya, WI dan NR. Ketiganya sudah kami periksa,” ujar Edy.
Polisi menyatakan IV, WI, dan NR masih diperiksa dan berpeluang besar menjadi tersangka.
“Gambaran umumnya, pasti jadi tersangka,” tegas Edy.
Polisi tak merinci lebih jauh perusahaan swasta tempat ketiga pelaku bekerja. Ia juga tak menjelaskan secara detail hubungan antara pelaku dengan Christiano yang masih berkuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Edy hanya memastikan para pelaku dan Christiano saling mengenal.
“Mereka kenal, kerabat lah ya,” ujarnya singkat.
Polisi menyatakan, Christiano yang sudah ditahan atas kasus kecelakaan juga akan dikenai pasal tambahan terkait dugaan pemalsuan pelat nomor.
(Penulis: Wijaya Kusuma)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/29/68382b546e63e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat untuk Idul Adha Regional 31 Mei 2025
Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat untuk Idul Adha
Tim Redaksi
KEDIRI, KOMPAS.com
– Jelang perayaan Hari Raya
Idul Adha
, umat Muslim mulai berburu hewan ternak untuk dijadikan kurban.
Namun, tidak semua hewan bisa disembelih. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar hewan tersebut layak dijadikan
hewan kurban
.
Syarat utama hewan kurban antara lain harus merupakan hewan berkaki empat seperti kambing, domba, atau sapi, serta berada dalam kondisi sehat dan cukup umur.
Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Kediri, Hariyanto, mengatakan bahwa tanda fisik paling mudah untuk mengenali hewan ternak yang sehat adalah dari kondisi bulunya.
“Paling mudah dilihat adalah bulunya. Kalau terang tidak kusam, ya sehat,” ujar Hariyanto pada Kompas.com, Sabtu (1/6/2025).
Selain itu, hewan kurban juga harus cukup umur, yakni minimal 1 tahun untuk kambing dan 2 tahun untuk sapi, yang ditandai dengan tanggalnya gigi susu.
Ciri lainnya adalah tidak adanya cacat fisik, seperti kehilangan organ tubuh atau bagian tubuh yang tidak sempurna.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Mohamad Ridwan, menambahkan bahwa pemeriksaan fisik langsung tetap menjadi langkah paling sederhana namun efektif.
“Ternak tidak cacat, tidak mempunyai masalah nafsu makan, mata terang, maupun tidak berliur berlebihan,” ujar Ridwan.
Ia juga mengingatkan agar menghindari ternak yang menunjukkan gejala lesu atau tidak aktif.
“Malas berdiri juga tanda-tanda ternak kurang sehat. Jadi harus dihindari jangan dipilih,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang membeli hewan kurban jauh hari sebelum Idul Adha, Ridwan menyarankan agar meminta jaminan sehat saat pengiriman.
Sebagai tambahan, pembelian sebaiknya dilakukan melalui peternak atau pedagang langganan yang sudah terpercaya.
“Belinya di peternak atau pedagang langganan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/22/682efd1af3647.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mahasiswa Trisakti Sebut Tak Bermaksud Ricuh Saat Gelar Aksi di Balai Kota Megapolitan 31 Mei 2025
Mahasiswa Trisakti Sebut Tak Bermaksud Ricuh Saat Gelar Aksi di Balai Kota
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Mahasiswa Universitas Trisakti
, Ananta Aulia Althaaf (24), mengatakan, ia dan rekan-rekannya tak bermaksud membuat kericuhan saat menggelar demo peringatan reformasi di depan Balai Kota Jakarta, Rabu (21/5/2025).
“Kami mewakili teman-teman yang hadir di aksi tersebut tentunya tidak ada sedikit pun niat kami untuk terjadinya kericuhan,” kata Ananta saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (30/5/2025).
Ananta bilang, para mahasiswa juga tak ingin kasus ini justru berujung ke ranah hukum.
Oleh karenanya, dia berjanji akan melakukan evaluasi untuk menggelar aksi-aksi berikutnya agar tak terjadi keributan.
“Bahwasanya kami akan terus mengevaluasi dari apa yang sudah terjadi. Kiranya hal ini menjadi pembelajaran,” ujar dia.
Ananta semdiri merupakan satu dari 16
mahasiswa Universitas Trisakti
yang sempat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus kericuhan tersebut, namun penahanannya ditangguhkan.
Dia meyakini, pengalamannya dan teman-teman ditahan oleh Polda Metro Jaya akan menjadi pembelajaran berharga untuk lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi.
“Baik itu aspirasi dari masyarakat dan warga sipil yang kurang mampu menyampaikan aspirasinya atas keresahannya terhadap kondisi nasional hari ini,” ujar Ananta.
Ananta juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan ini.
“Saya juga mengucapkan banyak terima kasih dan permohonan maaf kepada masyarakat bilamana hal ini menjadi gambaran buruk dalam pergerakan,” tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, demo peringatan reformasi yang digelar di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/5/2025) berujung ricuh.
Polisi menangkap 93 orang dan menyatakan tiga di antaranya positif narkoba. Selain itu, tujuh anggota polisi mengalami luka-luka diduga akibat kekerasan oleh massa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, aksi semula direncanakan digelar di depan pintu masuk Balai Kota. Namun, massa kemudian mendobrak pintu dan memaksa masuk ke area dalam kantor.
Ade Ary menyebut, beberapa peserta aksi berusaha menerobos masuk menggunakan sepeda motor.
Sekitar pukul 16.40 WIB, saat petugas berusaha mencegah massa, terjadi insiden pengadangan terhadap kendaraan pejabat negara. Tak hanya itu, pejabat tersebut juga dipaksa turun dari mobil.
Pada momen itu, massa aksi disebut memukul polisi.
“Akibatnya, tujuh personel Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya mengalami luka-luka (luka sobek, lecet) akibat pemukulan, menggigit aparat, tendangan secara bersamaan kepada aparat,” ujar Ade Ary.
Terpisah, Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan, unjuk rasa ini berkaitan dengan aspirasi pengakuan negara atas tragedi mahasiswa 1998, yang hingga kini masih menyisakan tuntutan moral dari berbagai pihak, termasuk sivitas akademika Trisakti.
“Memang pada awalnya ada aspirasi dari mahasiswa Trisakti, termasuk untuk bertemu dengan Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik),” ujar Usman di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Penyampaian pendapat dan keinginan bertemu Kesbangpol itu menjadi bagian dari harapan lama mahasiswa dan keluarga korban agar negara mengakui dan bertanggung jawab atas gugurnya mahasiswa saat gerakan reformasi 1998.
“Memang sudah lama sebagian dari aktivitas akademik Trisakti berharap ada semacam pengakuan negara atas gugurnya para mahasiswa di tahun 1998,” kata Usman Hamid.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/31/683a4b17e160a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Temukan 35 Kg Sabu di Laut, Empat Nelayan Sumenep Dapat Apresiasi Regional 31 Mei 2025
Temukan 35 Kg Sabu di Laut, Empat Nelayan Sumenep Dapat Apresiasi
Tim Redaksi
SUMENEP, KOMPAS.com
– Empat nelayan asal Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari setelah melaporkan temuan drum berisi narkoba jenis sabu seberat 35 kilogram, Rabu (28/5/2025).
Barang haram itu ditemukan mengapung di laut oleh empat nelayan yakni Sirat, Naim, Fadil, dan Mastur.
Apresiasi disampaikan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Komando Distrik Militer (Kodim) 0827/Sumenep, dan DPRD Kabupaten Sumenep.
Pihak BNNP Jatim menyatakan bahwa tindakan nelayan tersebut mencerminkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mendukung pemberantasan narkoba.
“Terima kasih kepada masyarakat (nelayan), Kodim 0827/Sumenep, dan Polres Sumenep yang sudah bergerak cepat, kalai kata anak muda gercep,” kata Kepala Seksi Intelijen BNNP Jatim, AKBP Damar Bastian, Jumat (30/5/2025).
Senada dengan itu, Dandim 0827/Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, menekankan pentingnya kerja sama antara warga dan aparat keamanan dalam menangkal peredaran narkoba di wilayah pesisir.
“Pengungkapan seperti ini sangat membutuhkan sinergi masyarakat, aparat desa, dan pihak keamanan di desa. Kami akan gencarkan sosialisasi tentang cegah dini, temu cepat, dan lapor cepat terhadap hal-hal mencurigakan,” tuturnya.
Dukungan juga datang dari legislatif. Anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Darul Hasyim Fath, menyatakan rasa bangga atas kesiapsiagaan nelayan dalam menjaga daerah dari ancaman narkotika.
“Saya tidak bisa membayangkan jika barang terlarang itu jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Ini bukti bahwa aparatur negara tidak alfa,” ujarnya.
Temuan sabu senilai sekitar Rp 35 miliar itu menjadi bukti keberhasilan kolaborasi warga dan aparat dalam melakukan deteksi dini terhadap penyelundupan narkotika di perairan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/31/683a449392064.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tanah Bergerak di Wonosobo Berdampak pada 3 Rumah, Penghuni Dievakuasi Regional 31 Mei 2025
Tanah Bergerak di Wonosobo Berdampak pada 3 Rumah, Penghuni Dievakuasi
Tim Redaksi
WONOSOBO, KOMPAS.com
– Tanah bergerak terjadi di Dukuh Duluran, Dusun Bojongan, Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten
Wonosobo
, pada Minggu (25/5/2025).
Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun tanah bergerak tersebut menyebabkan kerusakan pada gardu pos ronda dan mengancam tiga rumah warga.
Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo, mengatakan bahwa kondisi tanah di lokasi kejadian masih terus bergerak. Penghuni tiga rumah yang terancam sudah dievakuasi.
“Tiga rumah milik warga, yakni milik Nasir, Samingan, dan Bapak Ruwanto, dikhawatirkan terkena longsor jika tanah bergerak terus. Beruntung, seluruh penghuni rumah sudah berhasil dievakuasi ke rumah saudara mereka,” ujar Dudi dalam keterangan resminya, Sabtu (31/5/2025).
Total terdapat sembilan orang dari ketiga keluarga tersebut yang terdampak dan telah diungsikan.
Sementara itu, kerugian material akibat kerusakan gardu pos ronda ditaksir mencapai Rp15 juta.
Pemerintah desa bersama unsur kecamatan, Polsek, Koramil, dan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) telah melakukan evakuasi serta penanganan awal di lokasi kejadian.
“Kami juga telah mengecek lokasi kejadian dan melakukan assessment untuk langkah penanganan lebih lanjut,” tambah Dudi.
BPBD Kabupaten Wonosobo dan tim gabungan masih memantau pergerakan tanah untuk mengantisipasi longsor susulan.
“Kami mengimbau warga tetap waspada, terutama yang tinggal di area rawan bencana,” tutup Dudi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/05/31/683a4f9b40bc9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/05/31/683a4c5ca0607.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)