Kebakaran di Penjaringan Baru Padam Setelah 12 Jam
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) memerlukan waktu hampir 12 jam untuk memadamkan api pada kebakaran ratusan rumah di kawasan padat penduduk, Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
“Pemadaman selesai dilakukan pada Sabtu dinihari pukul 00.16 WIB,” kata Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman, dilansir dari Antara, Sabtu (7/6/2025).
Kebakaran di Penjaringan
itu pertama kali dilaporkan ke Damkar sekitar pukul 12.18 WIB.
Proses awal pemadaman dilakukan pukul 12.27 WIB dan proses pemadaman baru selesai pada Sabtu pukul 00.16 WIB.
Dalam proses pemadaman kebarakan di Penjaringan ini, 30 unit mobil pemadam dengan 150 personel dikerahkan ke lokasi.
Adapun objek terbakar yang terbakar adalah rumah semi permanen dan rumah panggung yang ada di lokasi tersebut.
“Alhamdulillah, pemadaman berhasil dilakukan dan sejauh ini tidak ada korban jiwa,” ujar dia.
Kebakaran yang terjadi di lahan seluas tiga hektare atau 30.000 meter persegi menghanguskan 450 unit rumah semi permanen atau rumah panggung dengan 750 kepala keluarga (KK).
“Untuk total kerugian diprediksi mencapai Rp8 miliar dan penyebab kebakaran masih diselidiki polisi,” ucap Gatot.
Sebelumnya, ribuan warga terdampak akibat
kebakaran di Penjaringan
, Jakarta Utara.
“Ada 3.200 jiwa yang terdiri dari 800 kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran ini,” kata Ketua RW 04 Kapuk Sudiono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/06/07/684374b34d132.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran di Penjaringan Baru Padam Setelah 12 Jam Megapolitan 7 Juni 2025
-
/data/photo/2024/10/01/66fbd9386aaf0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini? Megapolitan 7 Juni 2025
Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini?
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Indeks
kualitas udara
di
Jakarta
pada tanggal 7 Juni 2025 tercatat mencapai nilai
AQI
99, yang termasuk dalam kategori sedang.
Kategori ini menunjukkan bahwa kualitas udara tidak terlalu berdampak negatif pada
kesehatan
manusia, namun tetap perlu diwaspadai.
Untuk lebih memahami tentang kualitas udara, berikut adalah penjelasan tentang kategori Indeks
Kualitas Udara
(AQI):
Pada saat kualitas udara berada dalam kategori sedang seperti di Jakarta, penting bagi kelompok sensitif untuk mengambil tindakan pencegahan. Rekomendasi untuk mengurangi dampak
polusi udara
adalah:
Dengan memperhatikan kualitas udara dan mengikuti rekomendasi ini, kita dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup di tengah polusi yang ada.
Sumber:
https://www.iqair.com/id
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/06/684289b49f915.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nestapa Warga Penjaringan, Rumahnya Ludes Dilahap Api Saat Hari Raya Idul Adha Megapolitan 7 Juni 2025
Nestapa Warga Penjaringan, Rumahnya Ludes Dilahap Api Saat Hari Raya Idul Adha
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ratusan rumah warga di Kampung Sawah, Penjaringan, Jakarta Utara, ludes dilahap api, Jumat (6/6/2025). Insiden ini terjadi tepat di Hari Raya Idul Adha 2025.
Kebakaran di Penjaringan
ini tepatnya terjadi pada pukul 12.25 WIB. Dalam rekaman video yang Kompas.com terima, mulanya ada sekitar lima rumah yang dilalap si jago merah.
Api terlihat lebih dulu membakar area atap rumah semi permanen tersebut.
“Objek yang terbakar merupakan rumah tinggal,” ujar Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Jumat.
Humas RT 17, Wawan Hermawan, mengatakan, setidaknya ada 250 keluarga yang terdampak kebakaran itu.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, para warga masih bertahan di pinggir jalan depan gang rumah mereka.
Mereka terlihat berjaga di dekat barang-barang berharganya yang masih bisa terselamatkan.
Beberapa warga masih ada yang sibuk menyelamatkan perabot rumah tangga, seperti lemari, televisi, kulkas, kasur, dan lain sebagainya.
Banyak warga yang terlihat meneteskan air mata karena harus menerima kenyataan bahwa rumahnya habis terbakar.
Namun, ada pula warga yang sudah pasrah dan hanya berharap api segera cepat padam.
“Harapannya sih semoga api segera cepat padam,” ucap salah satu warga bernama Warsi (54) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi.
Sejumlah warga mengaku tak sempat menyelamatkan barang berharganya saat
kebakaran di Penjaringan
.
Salah satunya warga bernama Warni (54) yang tak sempat menyelamatkan barang berharganya karena ketika kebakaran terjadi dia sedang tak berada di rumah.
Saat api mulai merambat ke rumahnya, Warni sedang bekerja. Warni sempat nekat masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan pakaiannya.
“Jadi, cuma baju rombeng yang saya bawa,” kata Warni.
Kemudian, dia langsung bergegas meninggalkan rumahnya karena kobaran api yang semakin membesar.
Ia terpaksa meninggalkan barang berharganya yang lain karena tak bisa lagi kembali ke rumahnya.
“Barang berharga lainnya enggak ada sama sekali yang bisa diselamatkan cuma baju doang,” jelas Warni.
Warga lain bernama Jauhari (30) juga mengaku tak bisa menyelamatkan barang berharga saat rumahnya terbakar.
“Enggak ada, habis. Orang jalannya juga sempit mau gimana lagi,” ucap Jauhari.
Jauhari mengatakan saat kebakaran terjadi warga berbondong-bondong menyelamatkan barang berharga masing-masing ke tempat yang aman.
Hal itu membuat jalanan di depan rumahnya sangat penuh barang dan tidak kondusif. Di sisi lain, pemadam juga tengah berusaha masuk ke dalam gang untuk memadamkan api.
Tak hanya Warni dan Jauhari, kebakaran di Penjaringan ini juga menyisakan duka bagi Solihin (50).
Rumahnya habis terbakar hanya dua hari setelah istrinya meninggal. Istrinya baru saja berpulang pada Rabu (4/6/2025) lalu.
“Ini rumah saya enggak ada yang tersisa, enggak ada yang bisa diselamatkan,” ujar Solihin.
Saat kebakaran terjadi, Solihin tengah melaksanakan shalat Jumat di masjid yang terletak di seberang rumahnya.
Setelah selesai shalat, dia terkejut melihat api besar yang telah melalap habis rumahnya. Dia tidak bisa lagi masuk ke dalam rumahnya.
Sementara itu, anak dan menantunya sibuk menyelamatkan diri. Akibatnya, barang-barang berharga milik Solihin tidak ada yang bisa diselamatkan.
Saat ini, Solihin masih meratapi rumahnya yang kini hanya menyisakan puing-puing. Bahkan, dia sendiri belum tahu ke mana akan mengungsi.
“Saya enggak tahu, mengungsi ke mana belum tahu,” katanya sambil menahan tangis.
Solihin menduga, api pertama kali muncul dari salah satu rumah warga yang sedang memasak kue.
“Titik apinya infonya dari (rumah warga) lagi masak kue, posisinya ditinggal, terus apinya merambat,” kata Solihin.
Solihin mengatakan kebakaran terjadi saat sebagian besar warga sedang menunaikan shalat Jumat di masjid. Ia mengaku terkejut saat kembali dari masjid dan mendapati rumahnya sudah dilalap si jago merah.
“Kami pas habis salat Jumat di masjid seberang tahu-tahu apinya sudah gede. Ya, sudah habis semua,” tambah dia.
Sementara itu, warga lain bernama Jauhari (30) mengatakan, saat kebakaran terjadi, dia sedang tertidur pulas.
Ia terbangun ketika merasakan hawa panas dan melihat api besar sudah membakar bagian belakang rumahnya.
“Waktu itu saya lagi tidur, di belakang rumah saya tiba-tiba besar aja, itu dari warung mie,” ucap Jauhari.
Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di Penjaringan itu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/02/683d61e281ae3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Pesan Rahasia Antara Prabowo dan Megawati, Sinyal PDIP Merapat? Nasional
Pesan Rahasia Antara Prabowo dan Megawati, Sinyal PDIP Merapat?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo
Subianto dan Presiden ke-5 RI
Megawati
Soekarnoputri saling berbagi pesan rahasia.
Pesan keduanya tersebut disampaikan melalui Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Sektretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi ketika menyambangi kediaman Megawati beberapa waktu lalu.
Dasco yang juga Ketua Harian Partai Gerindra itu mengaku bahwa silaturahminya ke rumah Megawati diutus oleh Prabowo sekaligus untuk menyampaikan pesan.
“Ya, kami memang diutus menyampaikan beberapa hal dan pesan yang sudah disampaikan,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Meski begitu, Dasco enggan mengungkap isi pesan dari Prabowo kepada Megawati. Menurut dia, pesan itu bersifat rahasia atau konfidensial.
“Pesan itu enggak boleh disampaikan dong di sini. Konfidensial,” ujar Dasco.
Di pertemuan itu, menurut Dasco, Megawati banyak memberikan petunjuk dan wejangan terkait nilai-nilai Hari Pancasila dan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Selain itu, Megawati juga menyampakan pesan untuk Prabowo melalui Dasco dan Prasetyo.
“Dan kami juga membawa pesan balik dari Ibu Megawati kepada Pak Prabowo,” katanya.
Namun, Dasco lagi-lagi enggan mengungkap pesan yang dititipkan Megawati untuk Prabowo.
Secara terpisah, Mensesneg Prasetyo Hadi sedikit mengungkap isi pesan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
PDIP
) kepada Prabowo.
Menurut Prasetyo, Megawati berpesan agar dirinya menjaga Presiden Prabowo.
“Jaga kesehatan, jagain Pak Prabowo,” ujar Prasetyo singkat di Stadion Utama Gelora Bung Karrno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025), dikutip dari
Antaranews
.
Namun, politikus Partai Gerindra ini enggan membeberkan banyak soal isi pesan tersebut.
Begitu juga dengan Ketua MPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani mengungkapkan bahwa pesan dari Prabowo tersebut mengajak semua pihak untuk tetap kompak.
“Kompak-kompak selalulah kira-kira (
pesan Prabowo ke Megawati
),” ungkap Muzani, di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (6/6/2025).
Namun, Muzani mengaku tidak mengetahui rincian lebih lanjut dari pesan tersebut dan juga tidak mengetahui balasan dari Megawati untuk Prabowo. Sebab, dia belum bertemu dengan Dasco.
“Belum tahu saya, belum ketemu Pak Dasco,” katanya.
Merepons pertemuan itu, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai bahwa hal ini menjadi sinyal keinginan Presiden Prabowo untuk menggandeng PDIP tanpa berpisah jalan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai informasi, ada isu keretakan antara Megawati dan Jokowi. Isu ini memanas ketika anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Prabowo.
Hingga kini, PDI-P diketahui menjadi partai pemenang pemilu, tetapi tidak bergabung dengan Kabinet Merah Putih.
“Betul sekali,” kata Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati saat dihubungi
Kompas.com
.
Menurut Jati, Dasco juga merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo. Oleh karena itu, dia menilai, Prabowo berupaya merangkul semua kalangan.
Lebih lanjut, Jati menepis anggapan bahwa terdapat risiko bagi Prabowo jika melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi.
Dalam pandangannya, pertemuan Dasco dengan Megawati menjadi upaya menekan potensi gangguan dalam pemerintahan.
“Lebih pada upaya Prabowo untuk meminimalkan potensi disrupsi,” ujar Jati.
Selain itu, Jati itu juga menilai, sikap Mega yang menerima Dasco menjadi simbol PDI-P berpeluang bisa diajak mendukung pemerintah.
Meski demikian, menurut dia, belum bisa dipastikan apakah partai banteng akan bergabung dengan Kabinet Merah Putih.
Terlebih sampai saat ini, PDI-P tidak kunjung menggelar kongres tahunan.
“Bisa juga pertemuan kemarin diartikan sebagai bentuk dukungan moril pemerintah untuk penyelenggaraan kongres partai,” kata Jati.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
Umat Muslim di Manggarai Barat Terima Sapi Kurban dari Presiden Prabowo Regional 6 Juni 2025
Umat Muslim di Manggarai Barat Terima Sapi Kurban dari Presiden Prabowo
Regional
6 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/06/6842ec615a8c2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Novel Jadi Kategori Paling Laris di Gramedia Jalma Setelah Rebranding Megapolitan 6 Juni 2025
Novel Jadi Kategori Paling Laris di Gramedia Jalma Setelah Rebranding
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Novel tercatat sebagai kategori buku yang paling banyak dibeli pengunjung
Gramedia Jalma
selama tiga hari pertama sejak toko tersebut dibuka.
Hal ini disampaikan oleh Oca, Supervisor Gramedia Jalma, yang telah mengamati pola belanja konsumen sejak hari pertama pembukaan.
“Kalau kami lihat dari penjualan selama tiga hari ini, novel. Novel itu kekuatannya yang masih tinggi,” kata Oca kepada
Kompas.com
, Jumat (6/6/2025).
Menurut dia, daya tarik novel terletak pada ragam pilihan dan segmentasinya yang luas, mulai dari remaja hingga dewasa. Ia juga menyebutkan, novel-novel sastra termasuk yang paling banyak diminati.
“Mungkin karena novel itu kan banyak variasinya, mulai dari yang untuk remaja, hingga yang sastra, seperti sastra Amerika Latin atau yang lebih klasik. Pilihannya sangat banyak,” lanjut dia.
Fenomena ini cukup menarik, mengingat Gramedia sedang melakukan
rebranding
untuk menjadikan toko buku mereka lebih dari sekadar tempat berbelanja, melainkan ruang pengalaman literasi.
Pengunjung tidak hanya datang untuk membeli buku, tetapi juga untuk duduk santai, berdiskusi, dan menikmati suasana yang ada di toko.
Konsep
retail experience
yang diterapkan oleh Gramedia Jalma juga turut berkontribusi terhadap daya tarik kategori novel.
Beberapa pengunjung bahkan mengaku mendapat rekomendasi langsung dari
book advisor
sebelum memutuskan untuk membeli buku.
“
Book advisor
kami ada delapan orang, dan mereka siap mendampingi pengunjung jika membutuhkan rekomendasi,” ujar Oca.
Adapun Gramedia Jalma, yang terletak di kawasan Melawai, beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00–22.00 WIB, dan mulai pukul 09.30 WIB pada akhir pekan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2021/08/27/612856d36efeb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Sebelum Meninggal, Ustaz Yahya Waloni Sempat Keluhkan Sakit Kepala Pusing Makassar
Sebelum Meninggal, Ustaz Yahya Waloni Sempat Keluhkan Sakit Kepala Pusing
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Ustaz
Yahya Waloni
meninggal dunia saat membawakan khotbah Jumat di Masjid Darul Falah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (6/6/2025) siang.
Istri almarhum, Fifil, mengungkapkan bahwa
Ustaz Yahya Waloni
memang beberapa waktu terakhir menjadwalkan ceramah keliling di beberapa daerah untuk mengumpulkan donasi.
Donasi tersebut, kata Fifil, bakal digunakan Ustaz Yahya Waloni untuk membangun masjid. Ustaz Yahya Waloni berada di Kota Daeng sejak 1 Juni lalu.
“Safari masjid dengan niat mencari donasi untuk bikin masjid. (Di Makassar) sejak tanggal 1 Juni,” ucap Fifil kepada awak media, Jumat.
Selama perjalanan dakwahnya, Ustaz Yahya Waloni sempat mengeluhkan sakit kepala atau pusing.
“Sering pusing. Intinya bapak khotbah Idul Adha (pagi tadi), lanjut khotbah Jumat, pingsan. Tadi pagi sehat, semangat,” ungkap dia.
Fifil juga menyampaikan bahwa sang suami sempat bertanya apakah kondisinya mampu membawakan khotbah di hadapan jamaah.
“Waktu pagi saja dia bilang, ‘Kira-kira aku kuat enggak khotbah?’ Gitu aja,” beber dia.
Sepengetahuan Fifil, Ustaz Yahya Waloni mempunyai riwayat penyakit jantung.
Namun, Ustaz Yahya Waloni tidak pernah merasakan kambuh.
“Sebelumnya ada riwayat jantung, kan. Tapi, lagi enggak kondisi kayak gitu, cuman pusing aja,” tutup dia.
Rencananya, jenazah Ustaz Yahya Waloni akan dimakamkan di Jakarta oleh pihak keluarga.
Sebelumnya, Ustaz Yahya Waloni mengembuskan napas terakhir ketika membawakan ceramah di Masjid Darul Falah, Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (6/6/2025).
Diketahui, Ustaz Yahya, yang lahir di Minahasa, memang sudah menjadwalkan ceramahnya oleh panitia masjid sebagai khatib Jumat sejak pekan lalu.
Pagi harinya, ia memberikan khotbah Idul Adha di sebuah masjid di pusat Kota Makassar.
Bersama istrinya, Ustaz Yahya menginap di Hotel Prima, Jalan Dr. SAM Ratulangi, sekitar 9,7 kilometer dari Masjid Darul Falah.
Sebelum Ustaz Yahya meninggal, khotbah pertama yang disampaikannya selesai pukul 12.25 Wita. Kemudian, dia kembali berdiri untuk menyampaikan khotbah kedua tanpa teks.
Namun, sebelum membacakan doa penutup, ia tiba-tiba memegang dada dan terjatuh di mimbar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/06/6842ec0ac79b4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Transformasi Gramedia Melawai Mengusung Konsep Retail Experience Megapolitan 6 Juni 2025
Transformasi Gramedia Melawai Mengusung Konsep Retail Experience
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gramedia Melawai, Jakarta Selatan, kini hadir dengan wajah baru dan konsep yang lebih segar.
Toko buku legendaris tersebut resmi di-
rebranding
menjadi
Gramedia Jalma
, mengusung konsep
Retail Experience
yang tidak hanya sekadar tempat untuk membeli buku.
“Ketika orang datang, mereka tidak hanya bertransaksi, tapi juga bisa mendapatkan rekomendasi-rekomendasi dari
book advisor
,” ujar Oca, Supervisor Gramedia Jalma, saat ditemui
Kompas.com
, Jumat (6/6/2025).
Berbeda dengan cabang Gramedia lainnya, Gramedia Jalma dirancang sebagai ruang alternatif yang mendukung interaksi, aktivasi, serta berbagai kegiatan literasi.
Di dalam toko, pengunjung bisa menemukan berbagai fasilitas seperti zona khusus diskusi, coworking space, hingga kedai kopi.
Rebranding
ini dipilih karena kawasan Melawai dinilai memiliki potensi besar yang belum tergarap dengan maksimal.
Oca menjelaskan, dari semua
tenant
makanan yang viral beberapa waktu lalu, banyak yang sudah berkembang. Namun, Gramedia Melawai masih tergolong redup.
“Oleh karena itu, Melawai dipilih sebagai lokasi untuk
rebranding
Gramedia. Hingga akhirnya, toko ini berganti nama menjadi Gramedia Jalma,” tambah Oca.
Menurut Oca, antusiasme masyarakat sangat tinggi sejak pembukaan perdana. Lonjakan pengunjung disebut-sebut dipengaruhi oleh promosi di media sosial yang efektif dalam menarik perhatian, terutama dari kalangan generasi muda.
“Jika dilihat dari dua hari pertama, pengunjung cukup membeludak. Mungkin pengaruh dari media sosial juga cukup besar. Banyak orang yang datang hari ini berkat informasi yang mereka dapatkan di medsos,” kata Oca.
Dengan konsep Retail Experience ini, Gramedia Jalma lebih dari sekadar toko buku.
Manajemen berharap tempat ini dapat menjadi ruang untuk interaksi, diskusi, hingga relaksasi, tanpa mengesampingkan fokus utamanya, yaitu literasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/06/6842e92646b8c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran Ludeskan 450 Rumah di Kapuk Muara, Warga Belum Ada Pengungsian Tetap Megapolitan 6 Juni 2025
Kebakaran Ludeskan 450 Rumah di Kapuk Muara, Warga Belum Ada Pengungsian Tetap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sekitar 450 rumah di Kampung Sawah, RT 17, RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, ludes terbakar pada Jumat (6/6/2025).
“Di sini saja ada sekitar 450 rumah yang terbakar. Ini satu RT,” ucap Humas RT 17, Wawan Hernawan, saat diwawancarai di lokasi kejadian pada Jumat.
Namun, menurut Wawan, jika dihitung total bangunan lain yang terbakar selain rumah warga, jumlahnya bisa melebihi 500 unit.
Ratusan bangunan tersebut berdiri di atas lahan sekitar tiga hektare yang kini sebagian besar sudah rata dengan tanah. Warga yang terdampak kebakaran ini berasal dari ratusan keluarga.
“Di RT 17, ada sekitar 250 keluarga yang terdaftar,” ujar Wawan.
Jumlah 250 keluarga tersebut belum termasuk warga yang menyewa atau mengontrak tempat tinggal.
Dengan demikian, total keseluruhan warga yang terdampak kebakaran diperkirakan lebih dari 250 keluarga.
Namun, Wawan menjelaskan, jumlah pasti korban yang terdampak masih dalam tahap pendataan di lapangan.
Warga yang rumahnya terbakar saat ini belum memiliki tempat pengungsian yang tetap.
Berdasarkan pengamatan
Kompas.com
di lokasi, mereka masih bertahan di pinggir jalan depan gang rumah mereka. Sebagian warga lainnya mengungsi di area pergudangan sekitar lokasi kebakaran.
“Jadi, saat ini warga mengungsi secara tersebar,” jelas Wawan.
Wawan menambahkan, ia telah menerima informasi bahwa banyak pihak yang berencana memberikan bantuan berupa tenda untuk tempat pengungsian bagi warga yang terdampak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/03/683ed23ec566a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)