Category: Kompas.com Metropolitan

  • Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel Megapolitan 8 Juni 2025

    Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Korban
    kebakaran Kapuk Muara
    , Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku kesulitan menggunakan toilet portabel.
    “Cuma banyak orang yang enggak mengerti (cara gunainnya) karena ini WC umum yang diinjak (flush) airnya,” ucap salah satu korban kebakaran bernama Sumarni (64).
    Sumarni mengaku bahwa di usianya yang sudah tak lagi muda, ia tak terbiasa menggunakan toilet portabel.
    Selain itu, air di toilet portabel yang tersedia kerap kali tak keluar.Hal itu lah yang membuat ia masih kesulitan untuk buang air besar dan kecil meski sudah ada toilet portabel.
    Selain sulit menggunakannya, jumlah toilet portabel dinilai masih terbatas.
    “Terus antre juga, itu kan buat ribuan warga ini cuma berapa toiletnya,” ungkap Sumarni.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, ada sekitar 12 toilet portabe; yang tersedia di dekat tenda pengungsian.
    Selain itu, tersedia pula dua toren air bersih yang merupakan bantuan dari PAM Jaya.
    Sementara warga lain bernama Misti (49) justru mengaku terbantu dengan keberadaan toilet portabel
    “Alhamdulilah ada cukup, mandi apa. Kalau air bersih juga ada (airnya),” jelas Misti.
    Misti justru menilai bantuan yang kurang hanya pakaian saja.
    Untuk diketahui, kebakaran hebat terjadi di Kampung Sawah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
    Kebakaran tersebut berlangsung cukup lama dan baru bisa dipadamkan setelah 12 jam.
    Akses yang sempit dan sumber air yang susah membuat proses pemadaman kebakaran ini cukup lama. Alhasil, 485 bangunan terbakar dan 3.200 jiwa menjadi korban.
    Sampai saat ini, penyebab
    kebakaran di Kapuk Muara
    masih simpang siur dan tengah didalami polisi.
    Sedangkan ribuan korban sementara waktu mengungsi di tenda darurat yang didirikan oleh Pemeritnah Provinsi (Pemprov) Jakarta, Kementerian Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta di atas lahan kosong.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung Megapolitan 8 Juni 2025

    Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Plafon di area loket pembelian tiket
    Terminal Jatijajar
    , Tapos, Kota Depok, ambruk akibat
    angin puting beliung
    pada Sabtu (7/6/2025) sore.
    Insiden ini terjadi saat hujan deras disertai angin kencang tengah berlangsung. Kemudian, angin besar masuk melalui celah di antara atap dan plafon terminal.
    “Karena memang ada musibah angin besar, jadi di sela-sela atap (terminal) itu ada celah angin sehingga angin masuk ke celah itu dan memberikan tekanan ke bawah,” ucap Kepala Terminal Jatijajar Rafik Hidayat saat ditemui
    Kompas.com
    , Minggu (8/6/2025).
    Rafik menjelaskan, tekanan angin yang terlalu besar itu membuat plafon ambruk secara tiba-tiba. Padahal, pihak terminal tidak menemukan bagian atap yang rusak.
    “Ketika saya lihat dari plafon juga tidak basah dan tidak bocor, jadi benar-benar didorong karena angin,” ungkap Rafik.
    Saat kejadian, petugas di area loket sedang menerima pelayanan pembelian tiket dari calon penumpang.
    Rafik mengonfirmasi terdapat sejumlah penumpang dan berbagai penjaga loket setiap agen bus di area tersebut.
    “Tapi Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa ataupun luka. Jadi, tidak ada korban lah intinya seperti itu,” ujar Rafik.
    Saat ini, material plafon yang ambruk sudah dibersihkan dan area loket disterilkan sementara waktu.
    Pihak terminal tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk rencana perbaikan plafon.
    Sementara itu, aktivitas layanan penumpang membeli tiket bus tetap beroperasi normal karena loket dipindahkan ke lobi terminal.
    “Saat ini sudah dilakukan pembersihan, jadi kami padamkan semua listriknya, habis itu kita bersihkan plafon-plafon bekas ambruk tersebut,” lanjutnya.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, area loket yang menjadi tempat ambruknya plafon tampak ditutupi oleh dua papan besar yang dimanfaatkan menutup akses.
    Meja loket untuk membeli tiket bus tampak berjejer di area lobi, dekat ruang tunggu penumpang.
    Diperkirakan luas plafon yang ambruk sekitar 5 x 3 meter. Beberapa rangka plafon terlihat menjuntai ke bawah bersama dengan sejumlah kabel, sedangkan bagian atap terminal tidak terlihat mengalami kerusakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Juni 2025

    Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana Regional 8 Juni 2025

    Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , mendesak Pemerintah Kabupaten Majalengka untuk mempercepat penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayahnya.
    Hal ini penting untuk mendukung sektor industri strategis yang sedang berkembang di kawasan Metropolitan Rebana.
    “Majalengka bagian utara akan menjadi
    kawasan industri
    strategis,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (8/6/2025).
    Dedi menekankan pentingnya pengembangan program studi berbasis pasar di perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Majalengka.
    Ia juga menekankan agar jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disesuaikan dengan kebutuhan industri.
    “Yang harus dibangun pertama adalah pengembangan pendidikan tinggi berbasis pasar. SMK juga harus didorong pertumbuhannya supaya menguasai industri Rebana,” tuturnya.
    Kawasan Rebana
    , yang meliputi wilayah Majalengka, Cirebon, Indramayu, dan Subang, saat ini mulai berkembang dengan munculnya sejumlah industri baru.
    Selain itu, Dedi juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah lainnya di kawasan tersebut harus bersiap menyiapkan SDM lokal yang memiliki kompetensi di bidang keilmuan, serta membangun mentalitas yang baik.
    “Sikap mentalnya juga harus dibangun, kalau tidak maka pabrik akan diisi oleh SDM dari wilayah lain,” ujarnya.
    Dedi menambahkan bahwa pembangunan mental harus dilakukan melalui
    pendidikan karakter
    , yang ia sebut sebagai manusia panca waluya.
    Konsep ini mencakup lima aspek: cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar), dan singer (sukses).
    “Gimana sikap mentalnya? Membangun pendidikan karakter yang disebut manusia panca waluya, cageur, bageur, bener, pinter, singer,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Juni 2025

    Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam Regional 8 Juni 2025

    Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com

    Pantai Menganti
    di
    Kebumen
    , Jawa Tengah, kini menjadi destinasi wisata petualangan yang menarik bagi para pencinta adrenalin.
    Berjarak sekitar 43 km dari pusat kota Kebumen, pantai ini dikenal tidak hanya karena pasir putihnya yang memikat dan tebing-tebing megah, tetapi juga karena kehadiran layanan
    Menganti Watersport
    yang menawarkan berbagai wahana ekstrem.
    “Pantai Menganti sudah lama menjadi tujuan wisata favorit. Tapi kini, kami ingin menambahkan pengalaman baru bagi pengunjung, yakni menaklukkan ombak dengan
    jetski
    atau
    speedboat
    ,” ujar Hendra Sentanu, General Manager Pantai Menganti, Minggu (8/6/2025).
    Wahana Jetski: Meluncur di Atas Ombak
    Hendra menjelaskan, wahana jetski menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin memacu adrenalin di atas air.
    Menganti Watersport menyediakan berbagai paket untuk semua level, mulai dari pemula hingga profesional.
    “Paket Adventure adalah favorit. Peserta bisa menjajal perjalanan seru hingga Pantai Sawangan dengan pengawalan kapal pengaman. Semua dilakukan dengan standar keamanan tinggi,” tambah Hendra.
    Setiap peserta jetski mendapatkan fasilitas lengkap, termasuk pelampung, watershoes, dan air mineral.
    Sesi free trial juga tersedia bagi pemula agar lebih percaya diri sebelum terjun ke laut lepas.
    Harga paket jetski yang ditawarkan cukup terjangkau. Paket Basic dibanderol seharga Rp300.000 untuk satu orang atau Rp400.000 untuk dua orang dengan durasi 30 menit.
    Paket Premium seharga Rp600.000 untuk satu orang dan Rp700.000 untuk dua orang, sudah termasuk foto dan video dokumentasi.
    Sedangkan Paket Adventure ditawarkan dengan harga Rp900.000 untuk single dan Rp1.000.000 untuk couple, dengan rute yang lebih jauh dan menantang hingga Pantai Sawangan.
    Speedboat: Jelajah Laut Tanpa Cipratan Ekstrem
    Bagi pengunjung yang menginginkan pengalaman lebih santai tetapi tetap mendebarkan, speedboat menjadi pilihan yang tepat.
    Dengan kecepatan tinggi, pengunjung dapat memilih rute sesuai keinginan.
    – Paket Basic (Rp100.000/orang): Menjelajahi area Pantai Menganti.
    – Paket Adventure (Rp125.000/orang): Mengunjungi Pantai Sawangan.
    – Paket Premium (Rp150.000/orang): Trip hingga Pantai Pedalen (minimal 4 orang).
    – Paket Lengkap (Rp200.000/orang): Jelajah tiga spot sekaligus ke Pantai Sawangan, Logending, dan hutan mangrove (minimal 5 orang).
    “Speedboat menjadi opsi favorit keluarga karena lebih santai, tetapi tetap menghadirkan sensasi berbeda. Selain itu, dokumentasi perjalanan juga kami sediakan,” jelas Hendra.
    Bonus Keindahan Alam: Sunrise, Sunset, dan Surfing
    Tidak hanya menawarkan
    wisata ekstrem
    , Pantai Menganti juga menyuguhkan keindahan alam yang menawan.
    Menikmati sunrise dari bibir pantai atau menyaksikan sunset dari Bukit Si Gatel menjadi momen yang tak boleh dilewatkan bagi para pengunjung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Juni 2025

    Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Regional 8 Juni 2025

    Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
    Tim Redaksi
    KARANGANYAR, KOMPAS.com
    – Jemaah Dzikir Nurul Wathon Al-Hambalangi Wal-Khitton – Indonesia menggelar kegiatan zikir bersama di Makam Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, di
    Astana Giribangun
    , Minggu (8/6/2025) siang.
    Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan hari lahir Soeharto dan bertujuan untuk mendoakan agar mantan presiden tersebut segera dinobatkan sebagai
    pahlawan nasional
    .
    Acara dimulai dengan pembacaan zikir tahlil di depan
    makam Soeharto
    dan Ibu Tin, dilanjutkan dengan sejumlah sambutan, dan ditutup dengan doa.
    Ketua Penyelenggara, Mayor Jenderal TNI Heriyanto Saputra menyatakan, Majelis Dzikir Nurul Wathon menyelenggarakan dzikir ini untuk mendoakan Soeharto, bangsa, dan negara.
    “Intinya kami berharap perjuangan, usaha yang dilakukan oleh pemerintah negara saat ini dalam menjaga kedaulatan negara, TNI, Polri, serta menjaga keamanan dan pertahanan negara itu dikuatkan dengan doa, pasti akan dapat ridho dari Allah,” ungkapnya saat diwawancarai.
    Perwakilan dari Cendana, Abi Fathi menambahkan, doa bersama yang dilakukan bertepatan dengan bulan Soeharto kali ini merupakan bentuk syukur atas hari lahirnya Presiden Kedua Indonesia.
    Ia juga menekankan pentingnya menghargai jerih payah yang telah dilakukan oleh
    founding father
    Soekarno dan Soeharto, yang menurutnya telah memberikan contoh yang baik.
    “Kami merasa terpanggil bahwa Soeharto layak mendapatkan dukungan sebagai pahlawan nasional. Mengenai para pihak yang gonjang-ganjing di Jakarta, itu adalah riak-riak demokrasi yang menurut saya kurang pas. Karena kita harus melihat fakta dan data,” jelasnya.
    Fathi juga mengungkapkan bahwa ia telah mengajukan usulan agar Soeharto diangkat menjadi
    Pahlawan Nasional
    pada tahun ini.
    Surat usulan tersebut telah dikirimkan ke Kementerian Sosial dan Presiden Prabowo Subianto. “Saya pribadi sudah 2-3 kali mengajukan surat usulan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Juni 2025

    Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah Surabaya 8 Juni 2025

    Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025 diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi Kota
    Malang
    , terutama di sektor perhotelan.
    Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama para pelaku industri pariwisata menargetkan tingkat hunian atau okupansi hotel mampu menembus angka 80 persen selama perhelatan akbar tersebut.
    Keyakinan pemerintah ini disambut baik dan dikonfirmasi langsung oleh para pelaku industri perhotelan.
    Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
    Kota Malang
    , Agoes Basoeki, mengatakan dukungannya dan menyatakan bahwa event multi-cabang ini secara langsung akan mendongkrak industri perhotelan.
    “Kami sudah bergerak menyambut Porprov. Sosialisasi melalui media sosial terus kami galakkan, dan hotel-hotel yang menjadi tempat menginap atlet diwajibkan memasang banner sebagai tanda partisipasi,” ujar Agoes, Minggu (8/6/2025).
    Agoes mengungkapkan bahwa saat ini tujuh hotel di Kota Malang telah habis dipesan atau
    fully booked
    oleh kontingen dari berbagai daerah.
    “Sistem pemesanannya bervariasi, ada yang dikoordinasikan langsung oleh pemerintah daerah masing-masing, ada pula yang melalui
    event organizer
    ,” jelasnya.
    Dengan total kontingen yang diperkirakan mencapai 19.000 atlet untuk seluruh Malang Raya dan 40 titik venue pertandingan di Kota Malang saja, lonjakan okupansi hotel dinilai tak terhindarkan.
    “Saat ini, okupansi kami berada di kisaran 60 persen. Namun dengan adanya Porprov, kami sangat yakin bisa mencapai angka 80 persen,” katanya.
    Sementara itu, data pasti mengenai jumlah atlet yang akan bertanding spesifik di Kota Malang masih menunggu rekapitulasi final dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur.
    Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaki mengatakan, optimisme yang ada didasarkan pada analisis dan pemetaan potensi yang telah didiskusikan bersama para ahli. Menurutnya, posisi strategis Kota Malang menjadi keunggulan utama.
    “Kota Malang berada di tengah-tengah dua lokasi Porprov lainnya, yaitu Kabupaten Malang dan Kota Batu. Keunggulan geografis ini menjadikan kota kami sebagai pilihan akomodasi yang paling efisien bagi para atlet, ofisial, hingga suporter,” kata Baihaki.
    Kalkulasi ini membuat kontingen dari berbagai daerah diperkirakan akan memusatkan penginapan mereka di Kota Malang untuk memudahkan akses ke berbagai venue pertandingan di seluruh kawasan Malang Raya.
    Menurutnya, daya tarik Kota Malang tidak hanya berhenti pada lokasinya. Dukungan infrastruktur seperti terminal bus dan stasiun kereta api, ditambah adanya ikon-ikon wisata populer seperti Kawasan Kayutangan Heritage dan Kampung Warna-Warni, menjadi nilai tambah yang akan menarik para peserta untuk tinggal lebih lama.
    “Dampak positif dari lonjakan sektor perhotelan ini kami yakini akan menyebar luas. Efek domino ini akan dirasakan langsung oleh sektor lain, mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga destinasi wisata lokal,” ungkapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian Megapolitan 8 Juni 2025

    Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Korban
    kebakaran Kapuk Muara
    , Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku masih membutuhkan bantuan pakaian.
    Saat 
    Kompas.com
    mengunjungi posko pengungsian pada Minggu (8/6/2025) siang, sejumlah korban tampak tengah berebut memilih pakaian. Stok pakaian yang terbatas langsung habis diambil oleh para korban yang memang sangat membutuhkannya.
    Salah satu warga, Misti (49), terlihat sibuk mencari pakaian ganti karena saat kebakaran terjadi ia tidak sempat menyelamatkan pakaiannya.
    “Lagi mencari pakaian, enggak ada pakaian sama sekali. Cuma ini aja sama yang kemarin di badan,” ujar Misti di lokasi, Minggu (8/6/2025).
    Menurut Misti, bantuan makanan sudah melimpah. Bahkan, warga yang rumahnya tak terbakar pun ikut kebagian makanan karena stoknya yang banyak.
    Namun, untuk pakaian, stok bantuan masih dirasa sangat kurang.
    “Tapi, kalau baju enggak ada, atau kekurangan. Masih kurang bantuan pakaian,” jelas Misti.
    Saking kekurangan pakaian, Misti mengaku sampai meminta baju kepada tetangganya yang tidak menjadi korban.
    Untuk diketahui, kebakaran hebat terjadi di Kampung Sawah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
    Kebakaran tersebut berlangsung cukup lama dan baru bisa dipadamkan setelah 12 jam.
    Akses yang sempit dan sumber air yang susah membuat proses pemadaman kebakaran ini cukup lama.
    Alhasil, 485 bangunan terbakar dan 3.200 jiwa menjadi korban.
    Sampai saat ini, penyebab
    kebakaran di Kapuk Muara
    masih simpang siur dan tengah didalami polisi.
    Sedangkan ribuan korban sementara waktu mengungsi di tenda darurat yang didirikan oleh Pemeritnah Provinsi (Pemprov) Jakarta, Kementerian Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta di atas lahan kosong.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung Megapolitan 8 Juni 2025

    Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Salah seorang warga Cilangkap, Depok, bernama Lili (49) menceritakan pertemuannya dengan Wali Kota Depok
    Supian Suri
    yang meninjau kondisi rumahnya usai diterjang
    angin puting beliung
    , Minggu (8/6/2025).
    Supian mendatangi rumahnya sebagai lokasi kedua setelah sebelumnya meninjau salah satu rumah di daerah Cilodong, Kota Depok. Dalam pertemuan itu, Lili dan suaminya menceritakan kronologi kejadian sebelum plafon di kamar tidur dan dapur rumahnya ambruk.
    Berdasarkan hasil tinjauan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Supian berjanji akan memberikan material bangunan untuk memperbaiki plafon rumah Lili dengan ukuran sekitar 3,5 meter di kamar dan 5-6 meter di dapur.
    “Pak Supian juga bilang ada bantuan material, nanti akan datang sama tukang atau pekerjanya. Kayaknya sih hari ini juga coba dikirim. Intinya Alhamdulillah dapat bantuan dari Pemkot,” ujar Lili kepada
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu.
    Di akhir percakapan, Supian menyerahkan sebuah kantong besar warna hitam yang berisi sembako kepada Lili dan keluarga.
    “Tadi ada sembako kayak mie, gula. Terus kami dikasih terpal juga untuk dipakai sementara waktu,” ucap Lili.
    Lili menceritakan, awalnya hujan deras turun mengguyur wilayah Tapos, Kota Depok, Sabtu (7/6/2025) sore. Hujan deras itu disertai angin puting beliung.
    Hujan deras dan angin kencang menyebabkan bagian atap bocor parah, sesuatu yang belum pernah dialami Lili selama menempati rumah itu.
    “Itu enggak kayak seperti biasa bocornya, engga pernah bocor tapi itu bocornya banyak. Pas saya sama anak sulung keluar, itu langsung ambruk yang di kamar awalnya,” ujar Lili.
    “Lalu ke belakang di dapur ambruk lagi, itu kejadiannya cepat banget sampai pada teriak dan nangis,” tambahnya.
    Terpisah, Wali Kota Depok Supian Suri berencana memperbaiki rumah Lili dan ratusan rumah warga Depok lainnya yang terdampak akibat peristiwa angin puting beliung.
    Perbaikan akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dengan prioritas memperbaiki rumah agar tidak bocor dan aman dari hujan.
    Pendataan rumah warga terdampak dan penyusunan akan dibuat oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok.
    Diperkirakan, sebanyak 366 rumah di Cilangkap, Tapos, Cimpaeun, dan Jatijajar menjadi wilayah yang terdampak akibat peristiwa ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok Megapolitan 8 Juni 2025

    2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
     Sebuah
    kecelakaan tunggal
    menewaskan dua remaja berinisial A (18) dan AS (18) saat mereka berboncengan sepeda motor di Jalan Raya Bogor, Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/6/2025) malam.
    “Telah terjadi kecelakaan pengendara roda dua, arah dari Bogor menuju Jakarta,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok AKP Burhan dalam keterangannya, Minggu (8/6/2025).
    Burhan menyampaikan, kejadian bermula sekitar pukul 23.30 WIB saat motor yang dikendarai A tiba-tiba menabrak pembatas jalan.
    “Pengendara tidak bisa mengendalikan laju kendaraan,” ungkap Burhan.
    Setelah menabrak, A dan AS terlempar ke sisi seberang jalan hingga mengakibatkan keduanya meninggal dunia di lokasi.
    Kedua korban mengalami luka parah di kepala meski salah satu dari mereka mengenakan helm.
    “Korban meninggal di tempat. Pengendara roda dua yang pengendara dan yang dibonceng meninggal dunia. Luka di kepala dibawa ke RS Centra Medika,” jelas Burhan.
    “Pengendara yang depan pakai helm, tapi tidak berbasis SNI,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur Megapolitan 8 Juni 2025

    Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah korban
    kebakaran Kapuk Muara
    , Penjaringan, Jakarta Utara, berharap adanya bantuan alas tidur berupa matras atau kasur untuk digunakan di tenda pengungsian.
    “Dari awal mengungsi tidak ada alas tidurnya. Cuma mau tidak mau, adanya ini, siapa tahu ada donatur kasihan mau ngasih kasur, ngasih bantal,” jelas salah satu warga bernama Sumarni (64) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu (8/6/2025).
    Selain alas tidur, Sumarni juga berharap agar adanya bantuan sembako berupa beras.
    Menurut Sumarni, bantuan beras sangat penting bagi para korban agar dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari saat mereka mulai mengontrak rumah dan tidak lagi tinggal di tenda pengungsian.
    Senada dengan Sumarni, warga lain bernama Ayu Wulansari (34) juga mengaku membutuhkan bantuan alas tidur.
    Sebab, ia hanya memiliki kasur butut yang berhasil diselamatkan saat kebakaran. Kasur itu menjadi satu-satunya alas tidur untuk bayinya yang masih berusia tiga bulan.
    “Enggak ada. Ini cuma pakai kasur yang dibawa kemarin selamat, kalau (kasur) buat bayi enggak ada. Kita tidur aja beralaskan terpal,” jelas Ayu.
    Ayu mengatakan, tidur di tenda pengungsian membuat bayinya kepanasan dan lebih sering rewel.
    Selain itu, satu tenda pengungsian bisa diisi sekitar 100 orang sehingga membuat kondisi semakin pengap dan tak nyaman.
    Oleh karena itu, ia berharap agar ke depannya ada alas tidur yang layak untuk para korban.
    Berdasarkan pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, hampir sebagian besar tenda pengungsian hanya beralaskan terpal. Hanya ada beberapa tenda yang terlihat sudah terdapat matras untuk alasnya.
    Warga yang tinggal di tenda tanpa matras terpaksa tidur dengan beralaskan terpal saja. Beberapa di antaranya menggunakan kain seadanya sebagai alas tidur.
    Untuk diketahui, kebakaran hebat terjadi di Kampung Sawah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
    Kebakaran tersebut berlangsung cukup lama dan baru bisa dipadamkan setelah 12 jam.
    Akses yang sempit dan sumber air yang susah membuat proses pemadaman kebakaran ini cukup lama.
    Alhasil, 485 bangunan terbakar dan 3.200 jiwa menjadi korban.
    Sampai saat ini, penyebab
    kebakaran di Kapuk Muara
    masih simpang siur dan tengah didalami polisi.
    Sedangkan ribuan korban sementara waktu mengungsi di tenda darurat yang didirikan oleh Pemeritnah Provinsi (Pemprov) Jakarta, Kementerian Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta di atas lahan kosong.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.