Truk ODOL Rusak Jalan di Rokan Hilir, Gubernur Riau Panggil Perusahaan untuk Perbaikan
Tim Redaksi
KOMPAS.com
–
Gubernur Riau
(Gubri) Abdul Wahid merespons keluhan warga
Rokan Hilir
(Rohil) terkait
kerusakan jalan
akibat kerap dilintasi truk
over dimension over loading
(ODOL).
Menanggapi keluhan masyarakat, ia berjanji segera memanggil perusahaan yang melintas di ruas jalan tersebut.
“Kami akan panggil perusahaan yang melintasi Jalan Manggala. Kami minta komitmennya memperbaiki jalan ini,” ujar Abdul Wahid dalam siaran persnya, Senin (9/6/2025).
Dia mengatakan itu saat meninjau ruas jalan rusak di Desa Manggala Sempurna Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil, Senin.
Abdul Wahid menjelaskan, beban kendaraan yang melintasi jalan seharusnya maksimal 8 ton per sumbu.
Artinya, jika kendaraan memiliki tiga sumbu, maka total beban yang diperbolehkan adalah 24 ton. Namun kenyataannya, kendaraan yang melintas bisa mencapai beban hingga 50 ton.
“Itu sudah di luar kapasitas jalan untuk menanggung bebannya,” ujarnya saat berdialog bersama warga sekitar.
Akibatnya, jalan yang sebelumnya mulus kini rusak, berlubang, dan berdebu. Padahal, jalan tersebut merupakan akses penghubung antara Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu.
“Minggu depan saya bersama bupati panggil perusahaan untuk meminta komitmen mereka memperbaiki jalan ini,” kata Abdul Wahid.
Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan merupakan prioritas utama pemerintah. Namun, karena keterbatasan anggaran pada 2025, fokus kegiatan pemerintah dialihkan pada perbaikan jalan yang rusak.
Menurut Abdul Wahid, pembangunan jalan dalam satu tahun anggaran idealnya membutuhkan dana sekitar Rp2 triliun.
Adapun kerusakan jalan di Rohil, khususnya di Jalan Mandala, menjadi keluhan masyarakat karena kondisi jalan yang berlubang dan mengganggu aktivitas.
Oleh karena itu, warga melaporkannya langsung kepada Gubernur Abdul Wahid. Ia kemudian turun meninjau lokasi bersama Bupati Bistamam dan Wakil Bupati Jhony Charles.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/06/09/6846e6203f5d7.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Truk ODOL Rusak Jalan di Rokan Hilir, Gubernur Riau Panggil Perusahaan untuk Perbaikan Regional 9 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/06/6842584bb3934.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PSI Sulsel: Pak Jokowi dan PSI Sudah Kenal Lama, jika Beliau Ingin Gabung Sangat Wajar… Makassar 9 Juni 2025
PSI Sulsel: Pak Jokowi dan PSI Sudah Kenal Lama, jika Beliau Ingin Gabung Sangat Wajar…
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (
PSI
) Sulawesi Selatan,
Muhammad Surya
, memberikan tanggapan positif terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan lebih memilih fokus di PSI daripada dicalonkan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Surya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi niat
Jokowi
dan siap menyambut kehadirannya di partai berlambang bunga mawar tersebut.
“Pak Jokowi dan PSI sudah saling mengenal cukup lama. Jadi jika beliau memberikan sinyal ingin bergabung, itu sangat wajar dan tentu kami sambut dengan penuh apresiasi,” ujar Surya, yang akrab disapa Cuya, pada Senin (9/6/2025), seperti dikutip dari Tribun-Timur.com.
Cuya menambahkan bahwa PSI konsisten mendukung Jokowi. Termauk mendukung agenda-agenda
pembangunan nasional
yang dijalankan atau diinisiasi pemerintahan Jokowi.
Ia menilai semangat PSI sejalan dengan visi dan arah kebijakan Jokowi selama menjabat presiden selama dua period.
Menurut Cuya, kesamaan pandangan inilah yang membuat hubungan antara Pak Jokowi dan PSI terjalin dengan baik.
“Jika beliau bergabung, kami yakin itu akan memperkuat barisan solidaritas di internal PSI, termasuk di Sulsel,” tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi menanggapi rumor mengenai keterlibatannya dalam bursa calon ketua umum PPP.
Ia menampik isu tersebut dengan menyatakan bahwa masih banyak tokoh berkualitas di internal PPP yang layak memimpin.
“Di PPP saya kira banyak calon ketua umum yang punya kapasitas, kapabilitas, dan kompetensi. Banyak tokoh yang bisa dipilih,” kata Jokowi di Solo, pada Jumat (6/6/2025).
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan bergabung dengan partai politik lain, Jokowi memberikan jawaban singkat namun penuh makna. “Saya di PSI aja lah,” ujarnya sambil tersenyum.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul PSI Sulsel: Kami Siap Sambut Jokowi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/09/6846e24ef0c9a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
RS Pirngadi Medan Klarifikasi soal Tarif Parkir Rp 600.000 Per Bulan: Sudah Sesuai Perda Medan 9 Juni 2025
RS Pirngadi Medan Klarifikasi soal Tarif Parkir Rp 600.000 Per Bulan: Sudah Sesuai Perda
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Pirngadi Medan memberikan klarifikasi terkait keluhan tarif parkir bulanan yang disebut mencapai Rp 600.000 dan viral di media sosial.
“RSUD dr. Pirngadi kerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan parkir. Tarif parkir sesuai dengan Perda Kota Medan No. 1 Tahun 2024,” kata Humas RSUD dr. Pirngadi, Gibson Girsang kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (9/6/2025).
Sebelumnya, protes terhadap tarif parkir ini disampaikan melalui akun TikTok @denisoeroso oleh seorang dokter yang bertugas di RS Pirngadi. Dalam video itu, ia menyampaikan keluhan kepada pemerintah terkait biaya parkir yang disebut-sebut mencapai Rp 600.000 per bulan.
Biaya itu disebut dibebankan kepada dokter, koas, dan pegawai rumah sakit, dan dianggap tidak sesuai.
Dalam video yang sama, sang dokter juga menanyakan langsung kepada sejumlah dokter koas atau co-assistant mengenai besaran tarif yang mereka bayar. Jawaban mereka bervariasi, mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per bulan.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas meminta agar pihak yang merasa dirugikan menyampaikan bukti agar dapat diklarifikasi bersama.
“Kalau si penyedia parkir melakukan hal itu, ya kita akan tindak tegas. Jadi, bagi yang merasa dirugikan ditunjukkan juga, supaya nanti bisa kita tegur. Kita klarifikasi sama-sama supaya tidak sepihak,” tutur Rico kepada
Kompas.com
, Senin (9/6/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/09/6846de43b52e8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PKL Talang Banjar Ogah Naik ke Lantai Dua: Pelaris Pun Tak Ada Regional 9 Juni 2025
PKL Talang Banjar Ogah Naik ke Lantai Dua: Pelaris Pun Tak Ada
Tim Redaksi
KOTA JAMBI, KOMPAS.com
– Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan
Pasar Talang Banjar
, Kota Jambi, menolak rencana relokasi ke Pasar Angso Duo. Mereka mengaku sudah mencoba pindah, namun dagangan tak laku karena minim pembeli.
Purba, salah satu pedagang, mengatakan bahwa dirinya pernah menempati lantai dua Pasar Angso Duo, tetapi tak ada pembeli yang datang.
“Kalau untuk dipindahkan ke lantai dua kami tidak mau. Kami udah coba, pelaris pun tidak ada, sementara di bawah banyak yang jual seperti ini (sayur-sayuran), tidak mungkin cari lagi ke atas,” ungkap Purba saat ditemui di Pasar Talang Banjar, Senin (9/6/2025).
Ia menambahkan, para pedagang bersedia diatur dan direlokasi, asalkan disediakan lokasi yang layak dan tetap menjangkau pembeli.
“Boleh kami dipindahkan dari pinggir jalan ini, kalau dak ada lagi solusinya. Tapi berikan kami tempat dagang yang layak. Tapi kami dak mau di lantai atas,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Sihotang. Ia juga menolak dipindahkan ke lantai atas Pasar Angso Duo karena khawatir dagangannya tidak laku.
“Orangnya, pembelinya tidak ada. Percuma lah kita jual kalau tak ada pembelinya,” kata Sihotang.
Sihotang mengaku sebelumnya pernah berdagang di dalam Pasar Talang Banjar, namun akhirnya memilih keluar karena sepi pembeli.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/04/13/661a201d6fe4e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
AI Tewas Diduga Dikeroyok di Tahanan Polresta Denpasar, Sang Kakak: Kantor Polisi Harusnya Jadi Tempat Aman Regional 9 Juni 2025
AI Tewas Diduga Dikeroyok di Tahanan Polresta Denpasar, Sang Kakak: Kantor Polisi Harusnya Jadi Tempat Aman
Editor
DENPASAR, KOMPAS.com
– Achmad Sodikin, kakak kandung tahanan korban tewas di Rumah Tahanan
Polresta Denpasar
, muncul ke publik dan buka suara mengenai meninggalnya sang adik berinisial AI (35).
AI diduga tewas setelah dikeroyok sejumlah tahanan lain di dalam sel Rutan Polresta Denpasar.
Korban yang mengalami luka serius sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Pihak keluarga kini telah mengajukan autopsi di Rumah Sakit Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
Tujuannya untuk mengungkap tabir kematian tahanan yang tersandung kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut.
Ia menjelaskan bahwa AI sudah kooperatif sampai menjadi tahanan dan penetapan tersangka.
Namun, hal yang tidak diinginkan justru terjadi, keluarga mempertanyakan pengawasan petugas Rutan Polresta Denpasar dan meminta diusut seadil-adilnya.
“Kami dari keluarga sangat merasa dirugikan, Polresta Denpasar harusnya menjadi tempat yang aman malah terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Achmad, Senin (9/6/2025).
Sementara itu, kuasa hukum korban, Agung Handi SH, selain melaksanakan autopsi, pihaknya juga menyurati penyidik Polresta Denpasar untuk meminta SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) kasus AI.
Dirinya juga meminta Polresta Denpasar untuk mengungkap kasus ini dengan seterang-terangnya dan diungkap ke publik melalui konferensi pers di hadapan awak media.
“Kami menyurati selain SP3, agar dilakukan
press release
Polresta Denpasar menerangkan kasus sebelumnya sudah selesai ditutup, saat ini fokus pada kasus pengeroyokan korbannya adalah adik kandung, usut tuntas yang bersalah diproses tahanan atau petugas,” bebernya.
Dijelaskannya, bahwa hasil autopsi diperkirakan keluar pada Rabu 11 JUni 2025 diharapkan mengungkap kematian korban AI yang dikenal ramah di keluarga tersebut.
“Tadi dilakukan autopsi dan memang kehendak keluarga supaya semua jelas, kapan meninggalnya, detailnya seperti apa,” kata dia.
“Kami juga menyurati penyidik agar memberikan kepada kami salinan surat menerangkan hasil autopsi, kemungkinan hasilnya keluar dalam dua hari ke depan sudah disampaikan secara lisan,” jelasnya.
Sembari menunggu autopsi jenazah korban, pihak keluarga juga mulai mengurus pemakaman korban di tempat asalnya di Semarang, Jawa Tengah.
Rencananya, jenazah diberangkatkan dari Denpasar, pada Selasa (10/6/2025) siang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul
AI Tewas Dikeroyok di Tahanan Polresta Denpasar, Sang Kakak: Kantor Polisi Bukankah Tempat Aman?
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/04/27/662c83daf0900.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan, Dispar Bali: Jika Semua Patuhi Aturan, Akan Aman Denpasar 9 Juni 2025
Australia Keluarkan Peringatan Perjalanan, Dispar Bali: Jika Semua Patuhi Aturan, Akan Aman
Editor
DENPASAR, KOMPAS.com
– Dinas Pariwisata (Dispar)
Bali
merespons peringatan perjalanan dari Pemerintah
Australia
melalui unggahan portal Smartraveller oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
“Jika semua wisatawan mematuhi aturan, saya yakin mereka akan aman di Bali,” kata Kepala Dispar Bali I Wayan Sumarajaya di Denpasar, Senin (9/6/2025).
Portal Pemerintah Australia itu meminta warganya hati-hati di Indonesia, terutama Bali karena ada yang tenggelam di daerah pesisir akibat laut yang ganas dan arus deras di pantai-pantai wisata populer di Bali yang tidak dijaga.
Pemerintah setempat meminta WNA Australia memahami ketentuan visa dan persyaratan masuk dan keluar karena Indonesia memiliki standar ketat untuk paspor yang rusak, seperti kerusakan akibat air, sobekan kecil atau sobekan pada halaman dapat dianggap rusak.
Selain itu, WNA Australia diminta membaca
do’s and don’ts
karena perilaku menyinggung yang tidak menghormati budaya, agama, tempat ibadah, dan upacara adat setempat dapat mengakibatkan hukuman pidana, bahkan deportasi.
Terakhir, dituliskan bahwa di Indonesia minuman dapat dicampur dengan zat beracun, warga diminta waspadai potensi risiko seputar minuman yang dicampur dengan zat beracun dan keracunan metanol melalui minuman beralkohol.
Australia meminta warganya tidak meninggalkan makanan atau minuman tanpa pengawasan, karena ada kasus keracunan metanol dalam minuman sebelumnya telah dilaporkan di Indonesia, termasuk di Bali dan Lombok.
Sementara itu, Dispar Bali menilai, karena Bali merupakan destinasi wisata internasional yang dikunjungi wisatawan dari berbagai negara, akan ada risiko yang mungkin terjadi pada wisatawan.
Apalagi, Bali sangat bertumpu pada wisata alam seperti pantai di samping budaya.
“Jika terjadi sesuatu pada wisatawan saat berlibur di Bali, hal tersebut akan berdampak sangat buruk pada citra pariwisata Bali,” ujar Sumarajaya.
Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan
WN Australia
, pemerintah daerah berupaya agar mereka dapat menikmati alam dan budaya Bali dengan aman dan nyaman.
“Pemprov Bali telah menerapkan standarisasi industri pariwisata, baik dari segi standar keselamatan wisata maupun standar keselamatan bencana,” kata Kepala Dispar Bali.
Selanjutnya, pemerintah meminta kerja sama wisatawan untuk mematuhi aturan, temasuk soal Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2025 tentang Tata Tertib Baru bagi Wisatawan Asing Selama di Bali.
Surat edaran ini kemudian disajikan dalam bentuk
do’s and don’ts
, yakni apa saja yang boleh dan apa saja yang dilarang bagi wisatawan mancanegara selama berada di Bali.
Sejauh ini, Pemprov Bali melihat belum ada dampak peringatan perjalanan Pemerintah Australia terhadap kunjungan wisman dari seluruh dunia maupun Negeri Kangguru itu.
Tahun 2023 dari Januari-Mei, jumlah kunjungan total 1.876.975 kunjungan, pada 2024 2.391.860 kunjungan, dan 2025 ini melonjak di angka 2.663.734 kunjungan, masih didominasi kunjungan dari Australia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/06/22/6676a6ada1a7d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Usul Gelar Kompetesi Beladiri untuk Cegah Tawuran Pelajar, Ketua DPRD Jateng: Mental Mereka Sudah Ada… Regional 9 Juni 2025
Usul Gelar Kompetesi Beladiri untuk Cegah Tawuran Pelajar, Ketua DPRD Jateng: Mental Mereka Sudah Ada…
Penulis
SEMARANG, KOMPAS.com
– Ketua DPRD Provinsi
Jawa Tengah
,
Sumanto
, mengusulkan agar pemerintah daerah menggelar
kejuaraan bela diri
sebagai langkah pencegahan terhadap
tawuran pelajar
.
Usulan ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Semarang pada hari Senin (9/6/2025).
“Pelaku tawuran juga kerap menggunakan senjata tajam, sehingga tak jarang menimbulkan korban luka atau meninggal dunia. Pemerintah perlu menggelar berbagai kegiatan positif guna menyalurkan energi anak muda yang meluap-luap,” ujar Sumanto dikutip dari
Antara
.
Ia mencontohkan bahwa Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng dapat menyelenggarakan kompetisi bela diri untuk memberikan wadah kepada mereka yang terlibat dalam tawuran.
Menurutnya, kegiatan tersebut akan memberikan ruang bagi para remaja dan pelajar, yang merupakan pelaku tawuran, untuk menyalurkan energi mereka ke dalam kompetisi resmi.
“Dengan begitu, anak muda bisa memperoleh wadah yang positif, bahkan dapat meraih prestasi,” lanjutnya.
Sumanto menekankan bahwa tidak semua orang menyukai perkelahian, namun dengan diwadahi dalam lomba bela diri, mereka yang memiliki kecenderungan tersebut dapat diarahkan dengan lebih baik.
“Mereka yang suka tawuran itu kan mentalnya sudah ada,” katanya.
Untuk mengatasi maraknya tawuran di kalangan remaja, Sumanto menyatakan perlunya pendekatan yang menyeluruh.
Ia menekankan bahwa selain kompetisi bela diri, sekolah juga dapat memberikan aktivitas ekstrakurikuler seperti olahraga dan musik untuk menyalurkan energi dan emosi remaja ke dalam aktivitas yang lebih produktif.
“Ini juga dapat membangun rasa percaya diri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar sekolah aktif menggelar kegiatan kepemudaan dan pendidikan karakter.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, serta membentuk cara berpikir yang sehat dalam menghadapi konflik.
“Yang tak kalah penting, keluarga dan pihak sekolah harus melakukan langkah pencegahan. Perlu ada pendekatan bagi mereka yang berpotensi tawuran. Yang jelas, jangan sampai melanggar hukum. Saya rasa program di dinas terkait juga banyak,” tambahnya.
Menurut Sumanto, banyak kegiatan negatif seperti tawuran terjadi karena anak muda tidak memiliki wadah untuk menyalurkan energi mereka.
“Yang banyak terjadi, tawuran ini awalnya dari saling tantang di media sosial, kemudian bertemu dan berkelahi. Perlu wadah positif agar anak muda dialihkan dari kegiatan seperti ini,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/09/6846860a7d1fa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Tukang Cukur di Kramat Jati Sabet Pelanggan Pakai Gunting Saat Ribut Soal Hasil Cukuran Megapolitan
Tukang Cukur di Kramat Jati Sabet Pelanggan Pakai Gunting Saat Ribut Soal Hasil Cukuran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tukang cukur yang ribut dengan pelanggannya di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, disebut sempat menyabet pelanggan tersebut menggunakan gunting.
Saksi mata bernama Beni (50) (bukan nama sebenarnya) mengatakan, mulanya keributan terjadi karena si pelanggan melayangkan protes kepada tukang cukur tersebut, tetapi dengan cara yang tak menyenangkan.
“Pelanggannya ini merasa (hasil cukuran si tukang cukur) tidak rapi, terus (kain) penutup baju itu dilepas, dilempar ke tukang cukurnya dan dikata-katain (si tukang cukur),” tutur Beni saat ditemui, Senin (9/6/2025).
Beni menjelaskan, saat itu warga sekitar sudah berusaha melerai si tukang cukur dan pelanggan tersebut.
Kemudian, tukang cukur itu sudah meminta si pelanggan untuk pergi dari tempat cukurnya, tetapi malah kembali mendapatkan hal tak menyenangkan.
“Padahal sudah disuruh pergi sama tukang cukurnya ‘enggak bayar enggak apa, pergi saja’ itu juga belum rapi. Itu warga sudah teriakin dan berusaha nenangin, tetapi si pelanggan ini masih ngancam,” ungkap Beni.
Karena masih diancam, si tukang cukur semakin naik pitam hingga mengejar pelanggan tersebut hingga ke luar tempat cukur.
“Gimana enggak emosi, terus keluar dari dalam tempat cukur ke jalan, itu tukang cukur bawa gunting dan langsung disabet kepada pelanggan,” tutur Beni.
Setelah disabet menggunakan gunting, pelanggan tersebut dibawa ke Puskemas Kramat Jati.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menampilkan seorang tukang cukur ribut dengan pelanggannya viral di media sosial. Peristiwa ini disebut terjadi di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Dalam narasi video yang diunggah akun Instagram @info_jaktimbek, disebutkan bahwa keributan terjadi karena si pelanggan protes karena merasa hasil cukuran si tukang cukur kurang rapi.
”
Tukang cukur cekcok hingga perkelahian dengan pelanggan di Jalan Raya Kerja Bakti, Kramat Jati, Jakarta Timur. Menurut informasi yang dapat, bermula saat pelanggan merasa cukuran kurang rapi atau tidak sesuai dengan keinginan,
” tulis keterangan dalam video yang diunggah akun Instaram @info_jaktimbek.
Selain itu, pelanggan yang mengeluhkan hasil cukuran diduga sempat mengancam tidak akan membayar jasa tukang cukur.
”
Pelanggan komplain dan sempat mengancam tukang cukur tidak mau membayar, sehingga terjadi cekcok hingga mengakibatkan perkelahian,
” lanjut keterangan dalam video.
Dalam video yang diunggah, terlihat si tukang cukur yang mengenakan topi bersitegang dengan pelanggannya hingga keduanya keluar dari tempat cukur.
Terlihat pula si tukang cukur sempat menyabet tangan pelanggannya menggunakan benda tajam yang diduga adalah gunting.
Keributan akhirnya berakhir usai si pelanggan melarikan diri. Namun, pelanggan itu tampak mengalami luka di bagian tangan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2023/01/27/63d375305b4bc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/09/6846a416d7218.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)