Category: Kompas.com Metropolitan

  • Polisi Sebut Gangster Dulis di Bogor Belum Pernah Terlibat Tawuran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    Polisi Sebut Gangster Dulis di Bogor Belum Pernah Terlibat Tawuran Megapolitan 10 Juni 2025

    Polisi Sebut Gangster Dulis di Bogor Belum Pernah Terlibat Tawuran
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Polresta Bogor Kota memastikan gangster
    Dukuh Lieur Street
    (Dulis) belum pernah terlibat dalam aksi tawuran.
    “Untuk sementara ini dari beberapa kejadian peristiwa tawuran kebelakang belum ada keterlibatan Geng DULIS,” jelas Kasi Humas Polresta Bogor Kota Iptu Eko Agus saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Selasa (10/6/2025).
    Meski belum tercatat dalam aksi tawuran, sejumlah barang bukti ditemukan saat delapan anggota gangster tersebut digerebek di sebuah kontrakan kosong di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Minggu (8/6/2025).
    Dalam penggerebekan tersebut, petugas mendapati minuman keras dan tiga bilah senjata tajam yang disembunyikan di bawah kasur.
    “Saat diinterogasi mereka menerangkan mereka adalah kumpulan anak-anak Dukuh Lieur Street (Dulis). Namun di tempat kontrakan tersebut tidak terdapat tulisan atau pun grafiti tulisan Dulis,” jelas Eko.
    Eko menambahkan, keenam remaja laki-laki yang diamankan bersama dua remaja perempuan dalam penggerebekan tidak ada yang mengaku memiliki senjata tajam tersebut.
    Saat ini polisi masih meneyelidiki lebih lanjut terkait kepemilikan senjata tajam itu.
    Sebelumnya diberitakan, polisi menggerebek sebuah kontrakan yang diduga dijadikan markas gangster Duku Lieur Street, di wilayah Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/6/2025).
    Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan tiga buah senjata tajam (sajam) yang diduga digunakan untuk aksi tawuran.
    Kasi Humas Polresta Bogor Kota Iptu Eko Agus mengatakan, sajam tersebut disembunyikan di bawah kasur.
     
    “Setelah dilakukan penggeledahan di kontrakan ditemukan tiga sajam di bawah kasur yaitu dua buah pedang dan satu buah sajam jenis klewang,” kata Eko, saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
    Selain sajam, polisi juga mendapati delapan orang remaja di dalam kamar kontrakan tersebut.
    Mereka tertangkap basah sedang menggelar pesta minuman keras (keras).
    Saat ini kedelapan remaja tersebut sudah dibawa untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan senjata tajam.
    “Dari delapan remaja yang diamankan, dua orang di antaranya adalah perempuan,” ujar Eko.
    Eko menuturkan, polisi akan terus melakukan operasi atau patroli terhadap aksi-aksi sekelompok remaja diduga gangster yang kerap berulah dengan melakukan aksi tawuran belakangan ini.
    “Kita tidak akan memberi ruang bagi kelompok-kelompok ini. Mirisnya, mereka ini kan kebanyakan usia remaja,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Sumut Tangkap Purnawirawan Polri dan Istrinya yang Terlibat Penipuan Seleksi Bintara
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        10 Juni 2025

    Polda Sumut Tangkap Purnawirawan Polri dan Istrinya yang Terlibat Penipuan Seleksi Bintara Medan 10 Juni 2025

    Polda Sumut Tangkap Purnawirawan Polri dan Istrinya yang Terlibat Penipuan Seleksi Bintara
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Polda Sumatera Utara (Sumut) menangkap purnawirawan
    Aipda Parlautan Banjarnahor
    (52) dan istrinya, Rita Nurhaida (32), karena terlibat dalam kasus penipuan seleksi masuk Bintara Polri.
    Dalam aksinya, pasangan ini menjanjikan jalur khusus kepada para korbannya, yang berujung pada kerugian total mencapai Rp 1,4 miliar.
    Irwasda
    Polda Sumut
    , Kombes Pol Nanang Masbudi, mengungkapkan bahwa selain keduanya, pihak kepolisian juga menangkap seorang pelaku lain bernama Susilawati Siregar (37).
    Kasus ini terungkap setelah lima orang korban melapor ke Polda Sumut, yang kemudian memicu penyelidikan dan penangkapan ketiga pelaku.
    “Modusnya itu membuat bimbel (bimbingan belajar) untuk persiapan calon siswa (casis) Bintara Polri dengan iming-iming agar para peserta dapat masuk melalui jalur khusus. Alhamdulillah kami dan tim berhasil mengungkap kejadian tersebut, total kerugian korban-korban tersebut Rp 1,4 miliar,” ujar Nanang dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, Senin (10/6/2025).
    Nanang menjelaskan bahwa kerugian yang dialami para korban bervariasi, dengan jumlah yang dilaporkan mencapai ratusan juta rupiah.
    “Bervariasi (kerugian korban) ada yang Rp 450 juta, Rp 430 juta, ada Rp 170 juta. Namun, hingga saat ini baru lima yang melapor. Saya imbau bagi korban lainnya, silakan lapor ke Polda Sumut,” tambahnya.
    Pihak Polda Sumut kini juga sedang mendalami kemungkinan keterlibatan pegawai atau personel di institusi kepolisian dalam kasus ini.
    “Tersangka saat ini (baru) 3, nanti (soal dugaan) keterlibatan dari anggota Polda Sumut, akan kita dalami,” tandas Nanang.
    Dia menegaskan bahwa proses perekrutan anggota Polri selalu mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, dan Humanis).
    “Sehingga beliau (Kapolda Sumut) berkomitmen menindak tegas praktik percaloan dan penipuan terhadap casis yang dilakukan dengan bujuk rayu untuk meloloskan mereka lewat jalur tertentu,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Berikut Kualifikasinya 
                        Nasional

    9 Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Berikut Kualifikasinya Nasional

    Rekrutmen Guru untuk Sekolah Rakyat Resmi Dibuka, Berikut Kualifikasinya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Sosial (
    Kemensos
    ) resmi membuka perekrutan guru
    Sekolah Rakyat
    hari ini, Selasa (10/6/2025). Adapun syarat utama mengikuti seleksi ini adalah mengantongi sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).
    Seleksi guru Sekolah Rakyat ini dibuka untuk 1.554 formasi jabatan fungsional guru ahli pertama untuk nantinya ditempatkan pada Sekolah Rakyat yang tersebar di 100 lokasi pada tahap pertama penyelenggaraan.
    “Calon guru dimaksud merupakan lulusan PPG yang diselenggarakan oleh teman-teman Kemendikdasmen,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Robben Rico dalam keterangan resmi, Selasa (10/6/2025).
    Adapun persyaratan umum dan persyaratan khusus dalam seleksi PPPK JF Guru Sekolah Rakyat:
    Persyaratan umum:
    1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
    2. Usia paling rendah 20 (dua puluh) tahun dan berusia paling tinggi 45 (empat puluh lima) pada saat ditetapkan sebagai bakal calon guru;
    3. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih;
    4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, PPPK, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta;
    5. Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
    6. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis;
    7. Memiliki kualifikasi pendidikan akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV)/Sarjana Terapan;
    8. Memiliki Sertifikat Pendidik melalui Program PPG Prajabatan atau PPG Calon Guru;
    9. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar;
    10. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    Persyaratan Khusus:
    1. Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) paling rendah 3,00 (tiga koma nol nol);
    2. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris aktif (lisan dan tulisan);
    3. Telah mengikuti seluruh tahapan seleksi ASN PPPK Tahun Anggaran 2024 dan Terdata pada aplikasi Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN);
    4. Bersih dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA);
    5. Siap berada di lingkungan sekolah berasrama.
    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Robben Rico mengatakan, seleksi kompetensi tambahan bagi para calon guru yang diselenggarakan oleh Kemensos secara daring meliputi, tes psikotes, tes kemampuan Bahasa Inggris, dan wawancara.
    “Bagi calon guru yang tidak mengikuti rangkaian seleksi ini, dinyatakan mengundurkan diri,” kata Robben.
    Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat oleh Kemendikdasmen dilaksanakan pada 10-12 Juni 2025.
    Kemudian, pengumuman calon guru Sekolah Rakyat oleh Kemendikdasmen pada 16 Juni 2025 Registrasi online calon guru pada aplikasi Kemensos dilakukan 16-17 Juni 2025.
    Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi Tambahan dilakukan 18 Juni 2025.
    Pelaksanaan seleksi Kompetensi Tambahan Calon Guru oleh Kemensos digelar 19-23 Juni 2025.
    Selanjutnya, pengumuman PPPK JF Guru Sekolah Rakyat oleh Kemensos dilaksanakan 30 Juni 2025. Pengangkatan PPPK JF Guru Sekolah Rakyat akan dilakukan pada Juli 2025.
    Proses seleksi ini menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, salah satu strateginya melalui pembangunan Sekolah Rakyat.
    Kemensos dalam hal ini bertugas untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
    Proses seleksi guru ini dilaksanakan oleh Kemensos melalui kolaborasi lintas kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
    Pengadaannya dilakukan secara transparan dan tanpa dipungut biaya apapun atau gratis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerugian Negara akibat Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif Setwan DRPD Riau Capai Rp 195 M
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Juni 2025

    Kerugian Negara akibat Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif Setwan DRPD Riau Capai Rp 195 M Regional 10 Juni 2025

    Kerugian Negara akibat Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif Setwan DRPD Riau Capai Rp 195 M
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – 
    Kerugian negara
    akibat korupsi perjalanan dinas di Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Riau mencapai Rp 195,9 miliar.
    Angka ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau,
    Kombes Ade Kuncoro Ridwan
    , saat diwawancarai wartawan, Selasa (10/6/2026).
    “Total
    kerugian negara
    Rp 195,9 miliar,” ungkap Ade.
    Kerugian ini terjadi selama tahun anggaran 2020-2021.
    Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa kerugian negara sebesar Rp 195,9 miliar ini diketahui dari berita acara hasil audit kerugian keuangan negara yang diserahkan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau kepada penyidik Ditreskrimsus Polda Riau.
    Angka tersebut jauh lebih besar dari penghitungan kerugian yang dilakukan secara manual oleh penyidik sebelumnya, yang mencapai Rp 162 miliar.
    Terkait upaya pengembalian kerugian negara, penyidik telah menyita uang tunai sekitar Rp 19 miliar dari beberapa pihak yang terlibat, termasuk aparatur sipil negara (ASN) dan staf honorer di Sekretariat DPRD Riau. “Uang cash baru sekitar Rp 19 miliar yang disita. Belum barang dan aset-aset lainnya,” kata Ade.
    Setelah
    audit BPKP Riau
    selesai, penyidik berencana menggelar perkara untuk penetapan tersangka.
    Ade juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat permohonan ke Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Bareskrim Polri untuk menjadwalkan gelar perkara.
    Kasus dugaan korupsi perjalanan dinas luar daerah di Setwan DPRD Riau ini telah menyeret nama mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, yang menjabat sebagai Setwan DPRD Riau pada 2020-2021.
    Dalam penyelidikan, penyidik menemukan kerugian negara yang sangat besar, termasuk 35.000 tiket pesawat fiktif dan biaya penginapan yang tidak sesuai.
    Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah aset, seperti apartemen dan homestay, yang diduga merupakan hasil korupsi.
    Dana korupsi ini juga mengalir ke beberapa kalangan, termasuk artis Hana Hanifah dan sekitar 401 pegawai yang bekerja di Setwan DPRD Riau.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pohon Setinggi 11 Meter Tumbang di Jalan Ciater Raya Tangsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    Pohon Setinggi 11 Meter Tumbang di Jalan Ciater Raya Tangsel Megapolitan 10 Juni 2025

    Pohon Setinggi 11 Meter Tumbang di Jalan Ciater Raya Tangsel
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Sebuah pohon setinggi sekitar 11 meter tumbang di
    Jalan Ciater Raya
    , Rawa Mekar Jaya, Serpong,
    Tangerang Selatan
    , pada Selasa (10/6/2025) sore.
    Menurut Danton Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiriyawan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
    “Penyebabnya curah hujan deras dan angin kencang, serta kondisi pangkal bawah pohon yang memang sudah tua,” ujar Dian saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com.
    Dian menjelaskan, pohon tersebut tumbang melintang ke jalan raya, yang mengakibatkan terputusnya akses lalu lintas di Jalan Ciater Raya.
    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun individu yang terdampak langsung dari kejadian ini.
    Tim BPBD telah melakukan evakuasi dan pemotongan
    pohon tumbang
    .
    “Upaya evakuasi pemotongan pohon tumbang sudah selesai dilakukan,” kata Dian.
    Saat ini, akses di Jalan Ciater Raya telah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan.
    “Evakuasi sudah selesai. Arus lalu lintas di lokasi juga sudah mulai normal,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Cengkareng Diduga Dipicu Pemotongan Rangka Bus untuk Dijual
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    Kebakaran di Cengkareng Diduga Dipicu Pemotongan Rangka Bus untuk Dijual Megapolitan 10 Juni 2025

    Kebakaran di Cengkareng Diduga Dipicu Pemotongan Rangka Bus untuk Dijual
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pul bus di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, terbakar pada Selasa (10/6/2025) siang.
    Jamal (40), seorang saksi mata, mengatakan sebelum kebakaran, terdapat aktivitas pemotongan rangka bus yang akan dijual.
    Menurut Jamal, bangkai bus tersebut telah dilelang melalui tender, dan pemenang tender berasal dari Madura. Pemotongan dilakukan untuk mengambil besi rangka bus yang akan dijual.
    “Bangkai bus ini sudah dilelang, pemenang tendernya orang Madura. Terus, ada proses pemotongan, jadi besinya buat diloak,” ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran.
    Jamal menduga, kebakaran disebabkan oleh percikan api dari mesin las yang digunakan dalam proses pemotongan.
    “Jadi ada pengerjaan pemotongan rangka bus, dipotongnya pakai las, kemungkinan ada percikan api dari las tersebut,” ungkapnya.
    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengetakan, mereka membutuhkan waktu hampir satu jam untuk mengendalikan api.
    “Waktu mulai pemadaman pukul 14.45 WIB, pukul 15.31 WIB sudah dikendalikan,” kata Kepala Seksi Operasional Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, saat dikonfirmasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Wacana Car Free Night Jakarta, Pramono: Kami Kaji Lebih Dulu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    Soal Wacana Car Free Night Jakarta, Pramono: Kami Kaji Lebih Dulu Megapolitan 10 Juni 2025

    Soal Wacana Car Free Night Jakarta, Pramono: Kami Kaji Lebih Dulu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menyatakan pihaknya tengah mengkaji wacana penerapan
    Car Free Night
    (CFN) atau hari bebas kendaraan bermotor pada malam hari, yang akan diberlakukan di kawasan protokol Sudirman–Thamrin.
    Ia mengaku belum mengambil keputusan final terkait kebijakan tersebut.
    “Itu sedang dalam kajian, nanti kami kaji lebih dulu ya,” ujar Pramono saat ditemui di Mall Lippo Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2025).
    Meski belum memberikan kepastian, Pramono mengungkapkan keinginannya untuk membuka lebih banyak ruang publik baru di Jakarta.
    Ia juga ingin menghidupkan kembali pasar-pasar yang berpotensi menjadi pusat keramaian masyarakat sama seperti kawasan Blok M yang telah direvitalisasi.
    “Tetapi saya memang ingin membuka beberapa tempat-tempat baru yang di Jakarta, tadi kami sudah rapat secara khusus untuk membuka pasar baru. Karena kalau di Blok M kan sekarang sudah mulai rame,” ungkapnya.
    Adapun rencana uji coba CFN ini pertama kali disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.
    Menurutnya, kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap tren masyarakat ibu kota yang semakin gemar beraktivitas fisik pada malam hari.
    “Yang akan kita coba yaitu
    Car Free Night
    . Kita bisa mulai di jam 22.00 WIB, mengingat banyak juga orang yang berolahraga malam hari. Lokasinya tetap di sini (Sudirman-Thamrin),” ujar Rano saat menghadiri kegiatan Car Free Day di Jalan MH Thamrin, Minggu (8/6/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Berbeda dari
    Car Free Day
    (CFD) yang rutin digelar setiap Minggu pagi pukul 06.00–10.00 WIB,
    Car Free Night
    akan dilangsungkan pada malam Minggu, dimulai pukul 22.00 WIB hingga tengah malam atau dini hari.
    Selain menyediakan ruang untuk olahraga malam, CFN juga diharapkan dapat menciptakan suasana kota yang lebih hidup dan menyenangkan saat akhir pekan.
    “Kalau CFD ini kan lebih kepada kesehatan. Sekarang kita tambah (CFN) dengan kebahagiaan,” kata Rano.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia Dibantai Jepang 6-0, Suporter: Kami Tetap Bangga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    Indonesia Dibantai Jepang 6-0, Suporter: Kami Tetap Bangga Megapolitan 10 Juni 2025

    Indonesia Dibantai Jepang 6-0, Suporter: Kami Tetap Bangga
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com

    Rafi Haikal
    (21), seorang suporter asal Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tetap menunjukkan kebanggaan terhadap tim nasional Indonesia meskipun kalah telak 6-0 dari Jepang dalam laga terakhir Grup C Ronde 3
    Kualifikasi Piala Dunia
    2026.
    “Kami sebagai pendukung timnas tetap bangga walaupun kalah telak dengan Jepang,” ungkap Rafi kepada
    Kompas.com
    usai menonton bareng (nobar) di Plaza Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (10/6/2025).
    Meski demikian, Rafi menilai bahwa performa tim asuhan Patrick Kluivert masih jauh dari harapan. Ia menyoroti kerapuhan lini belakang yang dipimpin oleh Jay Idzes dan rekan-rekannya.
    Dalam laga tersebut, lini belakang timnas dinilai sangat lemah, terbukti dengan enam gol Jepang yang berhasil menembus gawang yang dijaga Emil Audero.
    “Terlihat sekali lini belakang kesusahan menahan serangan Jepang, ini harus dibenahi,” tegas Rafi.
    Rafi juga memaklumi bahwa pertahanan Indonesia kali ini mudah ditembus, salah satunya disebabkan oleh absennya Rizky Ridho yang mengalami cedera.
    “Kita harus akui ketidakhadiran Rizky Ridho yang sejak awal sudah jadi langganan timnas, ternyata sangat berpengaruh,” tambahnya.
    Ia berharap pelatih timnas dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil pelajaran dari laga ini untuk mempersiapkan Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
    “Ke depan harus lebih baik, kami mengharapkan perbaikan permainan tim,” imbuh Rafi.
    Suporter lain, Adika (29) juga bangga dengan skor tersebut meski Timnas kalah telak. Kendati demikian, ia sepakat perlunya pembenahan permainan tim untuk mengarungi babak berikutnya.
    Menurut dia, salah satu elemen yang wajib dibenahi adalah
    passing
    jauh.
    “Kayak tadi kelihatan sekali susah untuk membangun serangan karena numpuknya pemain Jepang di tengah, ini yang harus dipikirkan Kluivert,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Denden Imadudin Aktif Jadi Saksi Ahli Judol dalam Persidangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    Denden Imadudin Aktif Jadi Saksi Ahli Judol dalam Persidangan Megapolitan 10 Juni 2025

    Denden Imadudin Aktif Jadi Saksi Ahli Judol dalam Persidangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Terdakwa
    Denden Imadudin
    , eks pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), ternyata sangat aktif sebagai saksi ahli dalam sejumlah persidangan.
    Hal itu diungkapkan oleh Hokky Situngkir, mantan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, yang dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan terhadap para mantan pegawai Kementerian Kominfo yang didakwa karena melindungi sejumlah situs judi
    online
    (judol).
    “Saudara tahu enggak kalau Denden ini biasa menjadi ahli dalam persidangan untuk menjelaskan judi
    online
    ?” tanya jaksa kepada Hokky dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).
    “Tahu, Pak,” kata Hokky.
    Lantas, jaksa kembali bertanya mengenai siapa orang selain Denden yang kerap kali menjadi saksi ahli dalam persidangan untuk menjelaskan tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
    “Syamsul (Arifin),” ujar Hokky.
    Untuk diketahui, Denden pernah menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal Kementerian Kominfo. Sebelum ditangkap, Denden menjabat sebagai Ketua Tim Penyidikan dan Ahli Undang-Undang ITE Kementerian Kominfo.
    Sementara, Syamsul Arifin pernah menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal Kementerian Kominfo menggantikan Denden.
    Dalam kesempatan yang sama, Teguh Arifiyadi sebagai eks Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo mengungkapkan pendapatan yang diterima Denden saat menjadi saksi ahli dalam sebuah persidangan.
    “Rp 1,8 juta. Kalau (saksi) dari jaksa Rp 1,3 juta atau Rp 1,5 juta,” ujar Teguh yang juga dihadirkan sebagai saksi dari jaksa.
    Selama menjabat, Teguh mengakui sudah puluhan kali menandatangani surat tugas Denden yang menjadi saksi ahli dalam persidangan.
    “Puluhan dalam setahun?” tanya kuasa hukum Denden kepada Teguh.
    “Lebih (puluhan). Paling tidak (ratusan),” kata Teguh.
    Sebagai informasi, dalam perkara ini setidaknya ada sembilan eks pegawai Kementerian Kominfo yang menjadi terdakwa.
    Mereka adalah
    Denden Imadudin Soleh
    , Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Para terdakwa didakwa melanggar Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluhkan Mesin Pembakar Sampah di TPS3R, Warga Poris Indah: Asapnya Mengganggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juni 2025

    Keluhkan Mesin Pembakar Sampah di TPS3R, Warga Poris Indah: Asapnya Mengganggu Megapolitan 10 Juni 2025

    Keluhkan Mesin Pembakar Sampah di TPS3R, Warga Poris Indah: Asapnya Mengganggu
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Warga Perumahan Poris Indah, Cipondoh, Kota Tangerang, menyebut proses pengoperasian mesin pembakar sampah atau insinerator di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang berada dekat lingkungan mereka mengeluarkan asap sehingga terasa mengganggu.
    “Baru-baru ini (mesin) mulai beroperasi, cuma yang rumahnya pada tingkat melihat ada asap yang keluar dari situ (TPS3R). Kalau lagi beroperasi ada asapnya, ganggu” ujar Warga Poris Indah, Juwita (bukan nama asli) saat ditemui
    Kompas.com
    , Selasa (10/6/2025).
    Selain asap, warga juga mengeluhkan volume sampah yang jadi meningkat setelah adanya mesin pembakaran tersebut.
    Hal ini terlihat dari bertambahnya jumlah gerobak sampah yang datang ke TPS3R itu.
    “Sampahnya jadi lebih banyak. Misalnya, kalau kita perhatikan itu yang biasanya katakanlah lima sampai 10 gerobak (sampah), ini jadi 20 (gerobak sampah),” kata Juwita.
    Hal senada juga dikatakan oleh Sahid (bukan nama asli). Ia mengatakan, mesin pembakar sampah itu baru diuji coba sekitar seminggu, tetapi sudah memberikan dampak yang cukup mengganggu warga.
    “Keadaannya tadinya nyaman, bersih. Adanya mesin jadi berantakan. Masyarakat merasa terganggu, mau beraktivitas, mau berangkat kerja. Sudah macet, bau, kiri kanan sampah,” ujar Sahid.
    Sahid juga mengungkapkan bahwa sampah biasanya diangkut dengan mobil, namun kini banyak sampah berserakan di luar area TPS3R, terutama pada pagi hari.
    “Berantakan jadinya, yang di luar lain, yang di sini lain,” kata dia.
    Lebih lanjut, Sahid berharap segera ada tindakan dari pemerintah setempat agar permasalahan yang dikeluhkan warga bisa segera diatasi.
    “Saya sendiri belum tahu apakah mesin tersebut akan terus beroperasi atau tidak,” ucap Sahid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.