Category: Kompas.com Metropolitan

  • Farhan Bongkar Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Bandung: Pasti Ada Orang Dalam
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        12 Juni 2025

    Farhan Bongkar Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Bandung: Pasti Ada Orang Dalam Bandung 12 Juni 2025

    Farhan Bongkar Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Bandung: Pasti Ada Orang Dalam
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.co
    m – Pemerintah Kota Bandung tengah menyelidiki dugaan praktik pungutan liar (pungli) berupa
    jual beli kursi
    dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (
    SPMB
    ) tingkat SMP.
    Wali Kota Bandung Muhammad
    Farhan
    menyebut ada indikasi kuat keterlibatan orang dalam dalam kasus ini. Namun, ia juga menyoroti potensi penipuan berkedok pungli.
    “Pasti, enggak mungkin kalau enggak ada orang dalam. Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ujar Farhan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (12/6/2025).
    Penipuan yang dimaksud adalah pihak yang mengaku sebagai orang dalam dari sekolah atau Dinas Pendidikan, lalu menawarkan bantuan memasukkan siswa ke sekolah tertentu dengan imbalan uang.
    “Jadi misalnya ada orang yang ngaku sebagai orang dalam, ketemu dengan orang tua siswa, nah orang tua siswanya memberi. Itu mah namanya bukan pungli tapi penipuan, beda lagi,” kata Farhan.
    Pemkot Bandung sebelumnya menerima peringatan dari Saber Pungli Kota Bandung terkait dugaan jual beli kursi di empat SMP Negeri, dengan penawaran mencapai Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per kursi.
    “Ya, tidak ada penambahan kalau hasil penyelidikannya. Kalau sekolah yang lagi diselidiki kan ada empat sekolah SMP Negeri. Kemudian nilainya antara Rp 5 sampai 8 juta,” ucap Farhan.
    Ia menegaskan bahwa langkah penyelidikan yang dilakukan saat ini merupakan bentuk pencegahan sebelum praktik pungli benar-benar terjadi di lapangan.
    “Pada dasarnya memang ini kan indikasi ya. Kalau saya lebih senangnya galak di depan saja sebelum kejadian, saya cegah dulu semuanya gitu. Jadi mudah-mudahan tidak terjadi kejadian yang sebenarnya,” ujarnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dugaan Pungli Jual Beli Kursi SPMB 2025 di Bandung, Farhan Ungkap Indikasi Keterlibatan Orang Dalam.
    Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Farhan Bongkar Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Bandung: Pasti Ada Orang Dalam
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        12 Juni 2025

    Farhan Curiga Keterlibatan Orang Dalam soal Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Kota Bandung Bandung 12 Juni 2025

    Farhan Curiga Keterlibatan Orang Dalam soal Dugaan Jual Beli Kursi SPMB di Kota Bandung
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan dugaan keterlibatan orang dalam terkait kasus
    jual beli kursi
    pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SMPB) di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung.
    Hal ini disampaikan Farhan berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan oleh tim Satgas khusus yang dibentuknya.
    “Pasti, enggak mungkin kalau enggak ada orang dalam,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Kamis (12/6/2025).
    Farhan juga menambahkan bahwa terdapat indikasi lain yang perlu diwaspadai terkait dugaan jual beli kursi sekolah SMP.
     
    “Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ucapnya.
    Penipuan yang dimaksud oleh Farhan melibatkan oknum yang mengaku sebagai orang dalam, baik dari pihak sekolah maupun dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.
    Oknum tersebut menawarkan kepada orang tua untuk memasukkan anak mereka ke sekolah tertentu.
    “Jadi misalnya ada orang yang mengaku sebagai orang dalam, ketemu dengan orang tua siswa, nah orang tua siswanya memberi. Itu namanya bukan pungli tapi penipuan, beda lagi,” tuturnya.
    Hingga saat ini, belum ada perkembangan terbaru terkait penyelidikan dugaan jual beli kursi sekolah.
    Farhan menyatakan bahwa dugaan sementara masih melibatkan empat Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.
    “Tidak ada penambahan kalau hasil penyelidikannya. Kalau sekolah yang lagi diselidiki ada 4 sekolah SMP Negeri. Kemudian nilainya antara Rp 5.000.000 sampai Rp.8.000.000,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjuangan Penyanyi Cilik FP, dari Ngamen Bersama Sang Ayah Sejak SD hingga Manggung di Istana 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Juni 2025

    Perjuangan Penyanyi Cilik FP, dari Ngamen Bersama Sang Ayah Sejak SD hingga Manggung di Istana Surabaya 12 Juni 2025

    Perjuangan Penyanyi Cilik FP, dari Ngamen Bersama Sang Ayah Sejak SD hingga Manggung di Istana
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Penyanyi cilik asal Banyuwangi, Jawa Timur,
    FP
    tengah menjadi sorotan karena ayahnya mendekam di tahanan Mapolresta Banyuwangi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus judi
    online
    (
    judol
    ).
    Ayah FP yang berinisial JS ditangkap di rumahnya di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono setelah polisi melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.
    FP yang kini tinggal Jakarta langsung terbang ke Banyuwangi saat mendengar kabar penangkapan ayahnya.
    Dia juga datang langsung ke Mapolresta Banyuwangi untuk menjenguk ayahnya.
    Meski hanya diam, penyanyi yang terkenal dengan tembang “Ojo Dibandingke” itu tampak kuat ditemani manajer serta penasihat hukumnya.
    “Dia (FP) sangat kuat. Masih bisa fokus berkarya,” kata manajer FP, Rais pada Kamis (12/6/2025).
    Rais menyampaikan, mental anak ketiga dari empat bersaudara itu sudah terbentuk karena ia memiliki kehidupan yang tak mudah.
    Sejak kecil, FP hidup sebagai pengamen bersama sang ayah.
    Sejak duduk di kelas 2 SD, setiap harinya seusai pulang sekolah, FP menyusuri jalanan hingga pasar untuk mengamen dari satu tempat ke tempat lainnya.
    “Dari kecil mengamen, artinya mentalnya sudah teruji,” ujar Rais.
    Karena memiliki suara yang khas, sesekali FP mendapatkan orderan manggung di kampung-kampung untuk mengisi hajatan warga.
    Waktu-waktu berlalu, hingga keberuntungan datang. FP yang tak lagi mengamen karena sedang fokus menyelesaikan pendidikan kelas 6 SD, mendapatkan sebuah kabar dari Istana Negara.
    Ia diundang untuk menampilkan suara emasnya pada peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di hadapan Presiden Joko Widodo dan para tamu negara.
    Namanya meroket, wajahnya ada di mana-mana, namanya jadi perbincangan karena menuai kagum atas bakat menyanyi yang dimilikinya, bahkan dia mendapatkan gelar Duta Kekayaan Intelektual Pelajar Bidang Seni dan Budaya Tahun 2022 oleh Kemenkumham RI.
    Pintu berkarier di ibu kota Jakarta telah terbuka. FP perlahan menapaki dunia hiburan serta menjadi figur yang cukup memiliki ketenaran.
    “Selain sibuk bernyanyi, (FP) kini juga sibuk striping sinetron dan beberapa proyek film layar lebar,” tutur Rais.
    Merintis karier di Jakarta, Farel menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di Banyuwangi. Ia menjadi tulang punggung keluarganya.
    Keluarganya memiliki hidup yang terbilang nyaman, bahkan sang ayah sehari-harinya kini tak lagi turun ke jalan untuk mengamen, melainkan mengelola sebuah toko kelontong.
    Namun, tanpa Farel ketahui, di samping upayanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan baik, sang ayah justru bermain judol hingga akhirnya ditangkap polisi pada Selasa (10/6/2025).
    Dengan kasus yang menimpa ayahnya, Farel berharap sang ayah dapat berubah dan merenungi kesalahan yang telah diperbuat.
    “Semoga setelah mendapat hukuman beliau (JS) bisa berubah dan merenungi kesalahan-kesalahannya,” ucap Rais.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meski Belum Ditemukan Kasus Infeksi, Bupati Blitar Keluarkan SE Kewaspadaan Penyebaran Covid-19
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Juni 2025

    Meski Belum Ditemukan Kasus Infeksi, Bupati Blitar Keluarkan SE Kewaspadaan Penyebaran Covid-19 Surabaya 12 Juni 2025

    Meski Belum Ditemukan Kasus Infeksi, Bupati Blitar Keluarkan SE Kewaspadaan Penyebaran Covid-19
    Tim Redaksi
    BLITAR, KOMPAS.com

    Bupati Blitar
    Rijanto menandatangani Surat Edaran tentang Kewaspadaan Penyebaran Covid-19, Kamis (12/6/2025).
    Meskipun hingga saat ini belum ditemukan kasus infeksi Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar.
    Surat edaran yang ditujukan pada sejumlah organisasi perangkat daerah dan instansi pemerintah lainnya itu dikeluarkan sebagai respon awal atas merebaknya kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia dan dilaporkan telah mulai masuk Indonesia.
    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan bahwa surat edaran tersebut lebih banyak bertujuan untuk kembali meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19.
    “Tekanan utamanya lebih pada edukasi kembali kewaspadaan Covid-19 pada masyarakat,” ujar Christine kepada
    Kompas.com
    melalui sambungan telepon, Kamis sore.
    Surat edaran tersebut, kata Christine, ditujukan kepada sejumlah instansi pemerintah terkait, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan rumah sakit umum daerah di Kabupaten Blitar.
    Lalu, Dinas Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa TImur di Kabupaten Blitar, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar (Kemenag), dan seluruh camat di Kabupaten Blitar.
    “Diharapkan instansi-instansi tersebut dapat menyosialisasikan kewaspadaan Covid-19 melalui lembaga pendidikan termasuk yang berada di bawah Kemenag,” ungkapnya.
    “Juga agar para camat meneruskan kepada masyarakat luas melalui pemerintah desa. Kemudian juga kewaspadaan di tempat-tempat ibadah,” imbuh Christine.
    Kewaspadaan yang dimaksud, kata dia, adalah perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, dan menggunakan masker bagi yang sedang sakit saat berada di kerumunan.
    Bagi Dinas Kesehatan sendiri, kata dia, kewaspadaan Covid-19 dilakukan dengan melakukan pemantauan gejala-gejala infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) di tengah masyarakat.
    “Tapi sejauh ini data kasus ISPA tidak ada lonjakan yang cukup signifikan,” tuturnya.
    Menurut Christine, hingga saat ini pihaknya juga tidak menemukan adanya kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar meskipun sulit untuk disimpulkan bahwa tidak ada penyebaran kasus.
    “Karena sekarang itu warga yang mengalami gejala yang patut diduga Covid-19 seperti gejala ISPA tidak ada yang mau dites, diswab,” tuturnya.
    Kata Christine, tenaga medis akhirnya hanya memberikan resep obat kepada mereka yang mengeluhkan gejala-gejala tersebut.
    “Kalau demam yang dikasih obat demam. Kalau batuk dikasih obat batuk. Apalagi sekarang memang tidak tersedia alat swab di puskesmas-puskesmas,” ujarnya.
    Lebih jauh, Christine mengatakan bahwa vaksinasi massal selama wabah Covid-19 di seluruh Indonesia diandaikan telah menumbuhkan kekebalan kolektif di kalangan masyarakat.
    Hal itu membuat dampak kesakitan yang ditimbulkan dari infeksi Covid-19 menjadi lebih ringan dan tidak mematikan terlepas dari varian apa pun yang menginfeksi.
    “Covid-19 itu kan disebabkan oleh virus. Jadi pada dasarnya yang terinfeksi akan sembuh dengan sendirinya melalui mekanisme anti bodi kekebalan tubuh. Jadi ya yang penting makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Calon Mahasiswi Baru di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Tetangga Sendiri
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        12 Juni 2025

    Calon Mahasiswi Baru di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Tetangga Sendiri Makassar 12 Juni 2025

    Calon Mahasiswi Baru di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Tetangga Sendiri
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com 
    – AP (19) menjadi korban dugaan
    pelecehan seksual
    oleh tetangganya sendiri saat hendak mendaftar kuliah di Kota
    Makassar
    , Sulawesi Selatan.
    Peristiwa ini terjadi pada Selasa (10/6/2025), dan korban berhasil selamat usai melakukan perlawanan.
    Peristiwa yang dialami AP bermula kala dirinya hendak menuju salah satu kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk mendaftar kuliah, pada Selasa (10/6/2025).
    Pelaku saat itu menawarkan diri untuk mengantar AP. Namun niat yang dianggap baik oleh korban malah dimanfaatkan oleh pelaku.
    Korban malah dibawa ke indekos lalu berupaya dilecehkan.
    Tidak terima dengan aksi pelaku, korban pun melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Makassar. Korban bersama pihak keluarga membuat laporan polisi pada Kamis (12/6/2025).
    Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin membenarkan perihal laporan yang dilayangkan oleh korban. Kata Wahiduddin, pelaku singgah di indekos beralasan untuk mandi.
    “Saat hendak menuju kampus diantar oleh satu kenalannya, namun di perjalanan pelaku singgah di indekosnya alasan untuk mandi. Di situlah pelaku muncul niat buruk untuk melakukan tindakan pelecehan,” ucap Wahiduddin diwawancarai awak media, Kamis.
    Wahiduddin mengungkapkan, saat di indekos korban melakukan perlawanan dengan cara menggigit perut pelaku hingga berhasil melarikan diri.
    “Korban sempat melakukan perlawanan sehingga berhasil melarikan diri dari indekos pelaku,” ungkap dia.
    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pelecehan yang menyasar mahasiswi baru tersebut.
    “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dilakukan pemeriksaan terhadap saksi,” tutup dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Prabowo Batal ke KTT G7, Pilih Temui Putin di Rusia
                        Nasional

    9 Prabowo Batal ke KTT G7, Pilih Temui Putin di Rusia Nasional

    Prabowo Batal ke KTT G7, Pilih Temui Putin di Rusia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI,
    Roy Soemirat
    mengatakan, Presiden
    Prabowo Subianto
    batal memenuhi undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 17 Juni 2025.
    Dia mengatakan, pembatalan Prabowo hadir dalam
    KTT G7
    karena telah memiliki janji lebih awal untuk memenuhi undangan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
    “Maka Bapak Presiden tidak dapat hadir pada pertemuan (KTT G7) tersebut,” kata Roy saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (12/6/2025).
    Roy mengatakan, Prabowo sudah menelepon secara langsung Perdana Menteri Kanada,
    Mark Carney
    karena tidak bisa memenuhi undangannya.
    Dalam percakapan itu, kata Roy, Prabowo tetap menyampaikan dukungan terhadap penyelenggaraan KTT G7 dan mendorong penguatan berbagai kerja sama antara G7 dan negara-negara non-G7.
    “Itu disampaikan langsung oleh Bapak Presiden pada Perdana Menteri Kanada pada saat berlangsungnya telepon antara kedua pimpinan (negara),” imbuhnya.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo diundang dalam forum KTT G7 sebagai tamu. Undangan itu disampaikan langsung PM Kanada Mark Carney pada Jumat (6/6/2025).
    Namun Prabowo tidak bisa menghadiri undangan tersebut, karena di saat yang bersamaan ia menghadiri undangan yang lebih awal disampaikan oleh Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
    Prabowo dijadwalkan akan menghadiri undangan kedua pimpinan negara tersebut karena telah lebih dulu membuat janji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Farhan Soroti Dampak Penutupan Bandara Husein: yang Untung Jakarta
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        12 Juni 2025

    Farhan Soroti Dampak Penutupan Bandara Husein: yang Untung Jakarta Bandung 12 Juni 2025

    Farhan Soroti Dampak Penutupan Bandara Husein: yang Untung Jakarta
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Wali Kota Bandung
    , Muhammad Farhan, kembali menyoroti wacana
    reaktivasi Bandara
    Husein Sastranegara.
    Dalam pernyataannya, Farhan mengungkapkan bahwa operasional
    Bandara Kertajati
    di Majalengka, yang saat ini menggantikan
    Bandara Husein Sastranegara
    , sangat memberatkan.
    “Saya dengar malah sebetulnya lebih dari Rp 60 miliar setahun. Bulan Februari saya diskusi intensif dengan beliau. Ada intensi sebetulnya untuk mengoptimalkan Kertajati, tapi kayanya mulai kepepet,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, pada Kamis (12/5/2025).
    Farhan menambahkan bahwa penutupan Bandara Husein Sastranegara justru membuat Jawa Barat kehilangan potensi pendapatan dari wisatawan, terutama mancanegara.
    Ia menilai, wisatawan lebih memilih untuk terbang ke Bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdana Kusumah yang memiliki akses transportasi lebih baik daripada ke Kertajati.
    “Yang dapat untung siapa?
    Jakarta
    , bukan Jawa Barat,” tuturnya.
    Lebih lanjut, Farhan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk segera mereaktivasi Bandara Husein Sastranegara.
    Ia percaya langkah tersebut dapat meningkatkan
    perekonomian Kota Bandung
    , khususnya sektor pariwisata yang saat ini mengalami penurunan drastis.
    “Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera Husein Sastranegara. Karena dengan segera membuka Husein, maka sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak, maka Bandung Raya akan sejahtera,” jelasnya.
    Farhan juga menunjukkan bahwa meski penerbangan ke Bandara Kertajati kurang diminati, minat kunjungan wisatawan ke Kota Bandung dan sekitarnya tetap tinggi.
    “Terbukti bahwa market terbesar untuk penerbangan Jawa Barat itu ada di Kota Bandung. Jadi enggak masuk akal kalau bandara di Kota Bandung ditutup,” ujarnya.
    Meskipun mendesak untuk dibuka kembali penerbangan ke Kota Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara, Farhan tetap berharap Bandara Kertajati akan menjadi Bandara Internasional kebanggaan Jawa Barat di masa depan.

    Common sense
    lah. Walaupun memang harus ada sebuah rencana besar untuk menjadikan Bandara Kertajati lebih baik, itu yang mesti dijawab oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SPBU di Manggarai NTT Diduga Layani Pembelian BBM Subsidi Pakai Jeriken Tanpa Dokumen Resmi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juni 2025

    SPBU di Manggarai NTT Diduga Layani Pembelian BBM Subsidi Pakai Jeriken Tanpa Dokumen Resmi Regional 12 Juni 2025

    SPBU di Manggarai NTT Diduga Layani Pembelian BBM Subsidi Pakai Jeriken Tanpa Dokumen Resmi
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Iteng di Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT, diduga melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar subsidi menggunakan jeriken tanpa dilengkapi dokumen rekomendasi resmi dari instansi terkait.
    Warga setempat mengungkapkan keprihatinan atas praktik ini, di mana pengisian BBM menggunakan jeriken dilakukan tanpa adanya pengawasan dari pengawas SPBU.
    “Saya sering lihat antrean panjang di SPBU ini, tapi yang bikin heran, banyak sekali yang mengisi ke jeriken.”
    “Seharusnya kan ada aturannya, tidak bisa sembarangan. Kalau terus-terusan begini, masyarakat yang butuh BBM jadi kesulitan,” ungkap seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan saat dihubungi pada Kamis sore.
    Warga tersebut menambahkan bahwa
    SPBU Iteng
    sering kali melayani masyarakat yang menggunakan jeriken.
    Ia menyebutkan bahwa informasi yang diperolehnya menyatakan pihak SPBU mendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.000 per jeriken ukuran 50 liter.
    “Saya mendapatkan informasi, pihak SPBU melayani pengisian BBM pakai jeriken karena hitungan Rp 10 ribu mereka dapat per jeriken 50 liter,” tuturnya.
    Sementara itu, pengawas SPBU Iteng, Hendro Hawut, menjelaskan bahwa pembelian
    BBM subsidi
    menggunakan jeriken diperuntukkan bagi petani, nelayan, atau usaha mikro yang melampirkan dokumen resmi.
    “Selama ini kami memang melayani masyarakat menggunakan jeriken untuk isi minyak, tetapi dengan dokumen lengkap,” katanya saat dikonfirmasi pada Kamis sore.
    Hendro juga menjelaskan bahwa jeriken yang terlihat banyak di SPBU merupakan milik para nelayan dan masyarakat.
    “Terlihat di sini banyak sekali jeriken. Iya, itu jeriken sudah ada dokumen izinnya. Itu milik para nelayan dari Nanga Paang, Nanga Woja, dan masyarakat dari Pulau Mules,” jelasnya.
    Ia membantah informasi yang menyebut pihaknya melakukan pungutan kepada masyarakat.
    “Tidak benar. Karena stok kami juga terbatas, apalagi rekomendasi sangat banyak, takut yang lain tidak kebagian minyak,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Cek Menu hingga Serahkan Paket Makanan untuk Siswa, Cara Bupati Aceh Timur Pastikan MBG
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juni 2025

    Dari Cek Menu hingga Serahkan Paket Makanan untuk Siswa, Cara Bupati Aceh Timur Pastikan MBG Regional 12 Juni 2025

    Dari Cek Menu hingga Serahkan Paket Makanan untuk Siswa, Cara Bupati Aceh Timur Pastikan MBG
    Tim Redaksi
    ACEH TIMUR, KOMPAS.com

    Bupati Aceh Timur
    , Iskandar Usman Al-Farlaky, meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (
    MBG
    ) di Desa Kede Birem Bayeun, Kecamatan Birem Bayeun, Kamis (12/6/2025), untuk memastikan makanan yang diberikan kepada siswa sekolah dasar aman dan layak konsumsi.
    “Kita ingin memastikan bahwa makanan yang disajikan benar-benar memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak. Ini penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka serta mendukung keberhasilan pendidikan,” ujar Bupati Al-Farlaky melalui sambungan telepon.
    Dalam kunjungannya, Al-Farlaky juga menyerahkan langsung paket makanan kepada murid SD Negeri 3 Birem Bayeun dan meninjau proses penyajian makanan oleh petugas Rumah Makan Bergizi.
    “Kita juga meninjau proses penyajian makanan. Mudah-mudahan makanan bergizi ini benar-benar bermanfaat bagi kesehatan anak-anak kita,” imbuh Bupati.
    Al-Farlaky berharap program nasional ini bisa menjangkau seluruh sekolah dasar di wilayah Aceh Timur dalam waktu dekat. Ia juga terus meminta penambahan kuota penerima manfaat dari Badan Gizi Nasional (BGN).
    “Saya terus menerus meminta agar BGN bisa menambah jumlah penerima di Aceh Timur,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keponakan Pentolan KKB Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Ganja Hasil Panen Ikut Disita
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juni 2025

    Keponakan Pentolan KKB Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Ganja Hasil Panen Ikut Disita Regional 12 Juni 2025

    Keponakan Pentolan KKB Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Ganja Hasil Panen Ikut Disita
    Editor
    PAPUA, KOMPAS.com
    – Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) sekaligus keponakan dari Egianus Kogoya, pemimpin KKB wilayah Nduga atas nama
    Pionus Gwijangge
    alias Perampok Gwijangge tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz-2025, di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen (Pol) Faizal Ramadhani yang didampingi Wakaops Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga mengungkapkan bahwa Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge mengalami luka tembak di bagian dada kanan, kemudian jatuh ke jurang dan tewas.
    “Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Wamena menggunakan ambulans, kemudian dibawa ke Sinakma menuju Kompleks Woken di Kampung Sapalek, Distrik Papua,” ujar Faizal Ramadhani dalam keterangan yang diterima, Kamis (12/6/2025).
     
    Dalam kontak tembak tersebut,
    KKB Egianus Kogoya
    mengakui bahwa dua anggotanya hilang.
    Salah satunya telah diidentifikasi sebagai Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge, sedangkan satu lainnya belum ditemukan dan diduga mengalami patah kaki.
    Dari lokasi kejadian, aparat turut mengamankan barang bukti berupa dua ons ganja yang diduga milik Egianus Kogoya.
    Dari hasil pemeriksaan
    handphone
    milik Egianus Kogoya yang diamankan, ditemukan dokumentasi berupa foto dan video yang memperlihatkan Egianus tengah berada di kebun ganja miliknya di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo.
    Kebun tersebut diduga kuat dikelola oleh KKB Egianus Kogoya dan kelompoknya. Ganja hasil panen telah dikemas dalam bungkusan siap edar.
    “Telah diketahui bahwa selain sebagai pemimpin kelompok KKB, Egianus Kogoya juga terlibat dalam penanaman dan penjualan ganja untuk mendanai kelompok kriminal bersenjata serta pembelian persenjataan yang dimiliki oleh KKB,” ujar Faizal.
    Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jumlah amunisi yang ditemukan sebanyak 25 butir kaliber 9 mm.
    Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat Papua, khususnya di Jayawijaya, untuk tetap tenang serta mempercayakan penanganan keamanan sepenuhnya kepada aparat.
    “Hingga kini, patroli terus ditingkatkan guna menekan pergerakan KKB serta mencegah aktivitas ilegal lainnya, termasuk peredaran narkotika,” ujarnya.
     
    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Keponakan Egianus Kogoya Tewas saat Kontak Tembak di Wamena, Ganja Hasil Panen Siap Edar Disita.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.