Category: Kompas.com Metropolitan

  • Nestapa Anak Ditelantarkan Orangtua: Sulit Bicara dan Alami Luka Bakar 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juni 2025

    Nestapa Anak Ditelantarkan Orangtua: Sulit Bicara dan Alami Luka Bakar Megapolitan 15 Juni 2025

    Nestapa Anak Ditelantarkan Orangtua: Sulit Bicara dan Alami Luka Bakar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang anak perempuan berinisial MK (7) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lorong Pasar Kebayoran Lama,
    Jakarta Selatan
     pada Rabu (11/6/2025) pagi,
    Ia diduga menjadi
    korban penganiayaan
    dan penelantaran oleh ayah kandungnya sendiri.
    Anak tersebut ditemukan Satpol PP dalam keadaan lemas, tertidur di atas kardus, dengan wajah penuh luka bakar dan memar.
    Pemeriksaan lanjutan menunjukkan MK juga mengalami patah tulang, salah satunya pada bagian bahu.
    Saat ini, MK tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
    Kondisi fisik MK perlahan membaik, tetapi traumanya tampak mendalam.
    Tangan kanannya masih dibungkus gips akibat patah tulang, sementara luka bakar masih tampak jelas di wajahnya.
    Salah satu perawat menyebutkan bahwa saat ditemukan, tulang di bahu MK terlihat mencuat keluar dan sudah menghitam.
    Komisioner KPAI Subklaster Anak Korban Perlakuan Salah dan Penelantaran, Kawiyan, bersama tim dari Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri mengunjungi MK di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025).
    Kawiyan mengatakan MK belum mampu menjawab pertanyaan secara jelas. Komunikasinya terbatas, diduga akibat trauma mendalam akibat penganiayaan.
    “MK tidak mengeluarkan kata-kata utuh yang dapat ditangkap maknanya, ia lebih sering mengeja seperti orang mengaji alif-ba-ta-tsa,” ujar Kawiyan dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).
    Saat Kawiyan memancing MK dengan sejumlah pertanyaan, korban tetap tidak memberikan jawaban yang berarti. 
    Sebelum dirujuk ke RS Polri, MK sempat ditangani di Puskesmas Cipulir 2. Di sana, ia mengaku lapar namun kesulitan makan karena wajahnya sering dipukul oleh ayahnya sendiri.
    “Ternyata setelah dibuka, ini tulangnya nongol keluar. Jadi bekas dipelintir. Itu mungkin sudah lama. Jadi sudah hitam,” kata Eko, petugas puskesmas yang menangani MK pertama kali.
    Dari penyelidikan awal, diketahui bahwa MK dan ayahnya baru datang dari Surabaya sehari sebelumnya.
    Mereka menumpang kereta dari Stasiun Pasar Turi dan tiba di Jakarta pada Selasa (10/6/2025).
    Polisi menduga penganiayaan terjadi di Surabaya. Oleh karena itu, penanganan hukum dilimpahkan ke Direktorat PPA Bareskrim Polri.
    “Penanganan akan diambil alih Bareskrim, karena TKP penganiayaan di Surabaya,” jelas Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Murodih, Rabu.
    KPAI mendesak agar Yusuf Arjuna, ayah kandung MK segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
    Menurut KPAI, tindakan Yusuf telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak.
    “Jika kelak tertangkap, pelaku harus dihukum berat sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak,” tegas Kawiyan.
    Ia menegaskan, orang tua memiliki kewajiban mutlak untuk melindungi dan merawat anak, bukan menyakitinya.
    KPAI juga mengapresiasi langkah cepat Satpol PP dan aparat hukum dalam menyelamatkan MK dan menangani kasus ini.
    Namun, mereka berharap kasus ini menjadi pelajaran agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan dalam lingkup keluarga.
    “Korban harus mendapatkan penanganan yang cepat, termasuk pengobatan dan/atau rehabilitasi secara fisik, psikis, dan sosial serta pencegahan dari penyakit dan gangguan kesehatan lainnya,” kata Kawiyan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Buka LPS Monas Half Marathon
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juni 2025

    Rano Karno Buka LPS Monas Half Marathon Megapolitan 15 Juni 2025

    Rano Karno Buka LPS Monas Half Marathon
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    membuka acara LPS
    Monas Half Marathon
    di kawasan Monas, pada Minggu (15/6/2025) pukul 05.00 WIB.
    Turut hadir juga dalam pembukaan acara yang sudah diselenggarakan ketiga kalinya ini yakni Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin hingga Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
    “Siap berlari, kejar bonusnya,” ujar Rano secara singkat.
    Monas Half Marathon digelar hingga pukul 08.30 WIB. Lomba diawali dengan start di Monas Silang Barat Daya dan finis di Parkir Timur Senayan GBK.
    Ajang bertema ”Time to Rise” ini diikuti oleh 6.000 peserta atau naik sekitar 20 persen dari edisi sebelumnya.
    Sebanyak 190 pelari internasional dari 23 negara juga turut meramaikan ke Jakarta.
    Dari dalam negeri, 31 atlet elite ikut serta, antara lain Robi Syianturi dan Odekta Naibaho yang berstatus anggota pemusatan latihan nasional tim Indonesia.
    Sementara Dinas Perhubungan Jakarta melakukan
    rekayasa lalu lintas
    di sekitar lokasi. 
    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa sejumlah ruas jalan yang bersinggungan langsung dengan rute lari akan ditutup secara situasional.
    “Dalam rangka kegiatan LPS Monas Half Marathon 2025 akan dilakukan penutupan pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan rute LPS Monas Half Marathon,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
    Berikut rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan saat LPS Monas Half Marathon:
    1.  Lalu lintas dari Timur (Pasar Senen) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Pasar Senen-Jalan Gunung Sahari-Jalan Budi Utomo-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-Pasar Tanah Abang-dst.
    2.  Lalu lintas dari Barat (Stasiun Tanah Abang) menuju ke Timur (Stasiun Senen) dapat menggunakan Jalan Jatibaru Raya-Jalan Abdul Muis-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Dr. Sutomo-Jalan Gunung Sahari-Jalan Pasar Senen-dst.
    3. Lalu lintas dari Selatan (Blok M) menuju ke Utara (Harmoni) dapat menggunakan Jalan Panglima Polim-Jalan Kyai Maja-Jalan Pati Unus-Jalan Pakubuwono VI-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda sisi utara-Jalan Gatoto Subroto-Jalan S Parman-Jalan KS Tubun-Jalan Jatibaru Raya-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Simpang Harmoni-dst.
    4. Lalu lintas dari arah Utara (Harmoni) menuju Selatan (Blok M) dapat menggunakan Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Tomang Raya-Jalan S Parman-Jalan Pejompongan Raya-Jalan Pamerah Raya-Jalan Gelora-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika-Jalan Hang Lekir I-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim-Blok M-dst.
    5. Lalu lintas dari arah Barat (Sabang) menuju ke Timur (Senen) dapat menggunakan Jalan Kebon Sirih-Jalan Mahbub Djunaidi-Jalan Srikaya I-Jalan Johar-Jalan KH. Wahid Hasyim-Jalan Cemara-Jalan Dr. GSSJ Ratulangi-Jalan HOS Cokrominoto-Jalan Imam Bonjol-Jalan Pengeran Diponegoro-Jalan Salemba Raya-Jalan Kramat Raya-dst.
    6. Lalu lintas dari arah Timur Jalan Raden Saleh menuju ke Selatan (Stasiun Cikini) dapat menggunakan Jalan Raden Saleh-Jalan Cimandiri-Jalan Cilosari-Jalan Pegangsaan Timur-dst.
    7. Lalu lintas dari arah Selatan (Metropole) menuju ke Utara (RS Bunda) dapat menggunakan Jalan Pegangsaan Barat-Jalan Cilacap-Jalan Teuku Cik Ditiro-dst.
    8. Lalu lintas dari arah Jalan Cut Mutia menuju ke Tugu Tani dapat menggunakan Jalan Teuku Umar-Jalan Pangeran Diponegoro-Jalan Salemba Raya-Jalan Kramat Raya-Jalan Kramat Kwitang-dst.
    Dinas Perhubungan Jakarta mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang sudah ditetapkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Matinya Eskalator Halte Transjakarta Cipulir, Sampai Kapan?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juni 2025

    Matinya Eskalator Halte Transjakarta Cipulir, Sampai Kapan? Megapolitan 15 Juni 2025

    Matinya Eskalator Halte Transjakarta Cipulir, Sampai Kapan?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Eskalator di
    Halte Transjakarta Cipulir
    Koridor XIII, Jakarta Selatan, yang terletak di atas Pasarjaya Pasar Cipulir dan ITC Cipulir Mas banyak dikeluhkan karena tidak berfungsi.
    Salah satu penumpang Transjakarta bernama Winarto (60) mengatakan, eskalator yang menghubungkan jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan halte itu sudah “mati” sejak dua bulan lalu.
    “Iya, saya sering lewat sini, saya dagang di pasar soalnya. Kalau
    eskalator mati
    ini sudah lama, mungkin ada sekitar dua bulanan matinya,” ungkap Winarto saat ditemui di lokasi, Jumat (13/6/2025).
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, penumpang yang ingin naik ke
    halte Transjakarta Cipulir
    harus menempuh tangga sebanyak dua kali sebelum mencapai eskalator.
    Karena itu, banyak orang lanjut usia (lansia) memilih naik melalui ITC Cipulir Mas yang memiliki lift sehingga akses ke halte dari arah kanan lebih mudah.
    Meski demikian, dengan kondisi eskalator yang mati, penumpang tetap merasa lelah menanjaki tangga eskalator.
    “Di sana (ITC Cipulir Mas) mah ada lift. Cuma ini tetap saja capek naik ke atasnya, orang eskalatornya mati,” kata Aminah (54), penumpang lainnya.
    Tidak hanya yang akan naik, beberapa penumpang yang turun dari halte juga memilih masuk ke area ITC Cipulir Mas untuk turun dari halte.
    Karena mati, beberapa penumpang tampak bingung memilih eskalator mana yang harus digunakan untuk naik dan turun.
    Dari bawah halte, sesekali penumpang menghela napas lelah saat melihat eskalator tidak berfungsi.
    Penumpang Transjakarta kelelahan dengan halte yang berdiri di atas Pasar Cipulir, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
    Pasalnya, tangga menuju halte ini terdiri dari sekitar 74 anak tangga, belum termasuk tangga pada eskalator yang tidak berfungsi.
    Tangga berwarna merah itu lebarnya sekitar satu meter, cukup untuk dua orang berpapasan.
    Permukaannya dilapisi keramik abu-abu kasar, namun menjadi licin saat hujan turun.
    Tinggi anak tangga bervariasi antara lima hingga tujuh sentimeter.
    Seorang perempuan yang menaiki tangga terlihat harus mengangkat roknya setinggi tulang kering agar tidak tersangkut.
    Setelah melewati 25 anak tangga, muncul bau pesing menyengat. Seorang warga yang naik bersamaan langsung menutup hidung dengan kerudungnya ketika angin membawa aroma tak sedap.
    Pijakan kemudian berubah menjadi pelat besi putih yang warnanya sudah pudar, dengan tinggi antar anak tangga sekitar empat hingga enam sentimeter.
    Rasya (43), seorang warga, tampak berhenti sejenak sambil mengusap keringat.
    “Ini lumayan, Mas. Berat saya kalau enggak salah 66 kilogram. Lelah saya,” ujar Rasya, Sabtu (14/6/2025).
    Ia tetap melanjutkan perjalanan menuju halte, meski fasilitas yang tersedia dianggap belum memadai.
    Saat menaiki tangga berbahan besi, Rasya berpegangan erat di sisi tangga untuk membantu dorongan tubuhnya.
    Setelah menuntaskan 74 anak tangga, ia menghela napas panjang.
    “Masih ada lagi, eskalator mati,” katanya sambil tertawa kecil.
    Pantauan Kompas.com pada Sabtu (14/6/2025) pukul 16.55 WIB menunjukkan warga masih ramai menggunakan halte tersebut, meski harus menghadapi akses yang tidak ramah pengguna.
    Eskalator yang seharusnya menghubungkan JPO dengan halte tidak kunjung aktif.
    Tidak adanya penunjuk arah semakin membingungkan penumpang, membuat arus naik dan turun sering bersimpangan.
    Untuk mencapai halte, penumpang harus menaiki dua tangga sebelum sampai di eskalator.
    Banyak lansia akhirnya memilih memutar lewat ITC Cipulir Mas yang menyediakan akses lift.
    Namun, cara ini tetap menyulitkan karena jarak yang lebih jauh dan tetap harus mendaki sebagian jalan.
    PT Transportasi Jakarta meminta maaf eskalator di Halte
    Transjakarta Cipulir
    tidak berfungsi.
    Kepala Departemen CSR dan Humas Transjakarta, Ayu Wardhani menyampaikan gangguan eskalator membuat penumpang merasa terganggu.
    “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan di Halte Cipulir,” kata Ayu saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
    Ayu menyampaikan, pihaknya sedang berupaya memperbaiki eskalator tersebut agar bisa digunakan penumpang.
    “Transjakarta sangat memahami kebutuhan pelanggan, dan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk perbaikan eskalator,” ucap Ayu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Prabowo Ambil Keputusan soal Sengketa 4 Pulau Aceh ke Sumut Pekan Depan
                        Nasional

    3 Prabowo Ambil Keputusan soal Sengketa 4 Pulau Aceh ke Sumut Pekan Depan Nasional

    Prabowo Ambil Keputusan soal Sengketa 4 Pulau Aceh ke Sumut Pekan Depan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra
    Sufmi Dasco Ahmad
    menyebut Presiden
    Prabowo Subianto
    akan membuat keputusan terkait polemik pemindahan kepemilikan empat
    pulau Aceh
    ke
    Sumatera Utara
    (Sumut) pada pekan depan.
    “Dalam pekan depan akan diambil keputusan oleh Presiden tentang hal itu,” ujar Dasco dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025) malam.
    Dasco menjelaskan, Prabowo memutuskan untuk mengambil alih persoalan itu setelah berkomunikasi dengan DPR.
    Maka dari itu, kata dia, Prabowo segera memutuskan langkah terbaik untuk menyelesaikan sengketa pulau tersebut.
    “Hasil komunikasi DPR RI dengan Presiden RI bahwa Presiden mengambil alih persoalan batas pulau yang menjadi dinamika antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” tegasnya.
    Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025, menyatakan bahwa empat pulau milik Aceh masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.
    Adapun keempat pulau yang dimaksud adalah Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil.
    Keputusan ini direspons beragam oleh kedua daerah, karena konflik perebutan wilayah ini sudah berlangsung puluhan tahun.
    Salah satunya adalah klaim Pemprov Aceh yang mengantongi jejak historis di keempat pulau tersebut, sedangkan Pemprov Sumut memiliki dalil dari hasil survei yang dilakukan Kemendagri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Anggota DPR Usul Prabowo Beri Sanksi Mendagri Tito Usai Ramai Konflik 4 Pulau Aceh-Sumut
                        Nasional

    2 Anggota DPR Usul Prabowo Beri Sanksi Mendagri Tito Usai Ramai Konflik 4 Pulau Aceh-Sumut Nasional

    Anggota DPR Usul Prabowo Beri Sanksi Mendagri Tito Usai Ramai Konflik 4 Pulau Aceh-Sumut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Aceh I
    Muslim Ayub
    menilai Presiden
    Prabowo Subianto
    harus memberikan sanksi kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
    Tito Karnavian
    karena sudah mengeluarkan putusan kontroversial terkait status empat pulau yang semula masuk wilayah Aceh Singkil menjadi wilayah Sumatera Utara (Sumut).
    Hal ini menyusul rencana Presiden Prabowo mengambil alih masalah itu setelah berlarut-larut. Terlebih, keputusan itu membuat Aceh dan Sumatera Utara bersengketa.
    “Kalau sudah menjadi kehebohan ke publik, Presiden harus memberi punishment juga terhadap bawahannya. Jangan begitu saja. Bagi saya, Pak Tito harus diberi peringatan karena memberikan keputusan,” kata Muslim Ayub dalam diskusi daring membahas konflik empat pulau, Sabtu (14/6/2025).
    Muslim menuturkan, keputusan kontroversial itu sudah menghebohkan jagat maya dan membuat masyarakat was-was.
    Menurutnya, masalah itu pun mengkerdilkan kerja DPR RI yang dianggap masyarakat ikut andil memberikan keputusan.
    “Kami ini kan pilihan dari rakyat. Seolah-olah kita itu tidak bertanggung jawab terhadap pengambilan 4 pulau. Kita ini kan sudah menjadi bulan-bulanan oleh masyarakat,” tuturnya.
    “Jadi rasanya kita nggak nyaman, semua nggak nyaman. Keputusan yang tidak benar,” imbuh dia.
    Lebih lanjut, ia yakin Prabowo akan mengambil keputusan dan kebijakan yang menguntungkan. Namun baginya, Mendagri Tito tetap harus diberi peringatan karena masalah ini.
    “Kalau saya gubernur, kepala dinas saya yang memberikan keputusan yang menghebohkan, jika sesuatu menyangkut dengan keresahan masyarakat, hari itu saya pecat, Mbak. Kalau saya. Tapi kita enggak mengatakan demikian. Tapi harus diberi pelajaran juga,” jelas dia.
    Sebelumnya diberitakan, Keputusan Kemendagri soal status empat pulau yang sebelumnya milik Aceh menjadi milik Sumatera Utara menimbulkan gejolak.
    Keputusan ini dikritisi dan dipertanyakan banyak pihak, menyusul konflik perebutan wilayah yang sudah berlangsung puluhan tahun.
    Pemprov Aceh mengeklaim mengantongi jejak historis di keempat pulau tersebut, sedangkan Pemprov Sumut memiliki dalil dari hasil survei yang dilakukan Kemendagri.
    Adapun aturan tersebut, yakni Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau.
    Empat pulau tersebut, yakni Pulau Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Besar, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan.
    Terbaru, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut DPR telah berkomunikasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto terkait polemik pemindahan kepemilikan pulau Aceh ke Sumatera Utara (Sumut).
    Dasco menyatakan, Prabowo sebagai Kepala Negara memutuskan bakal mengambil alih penuh persoalan tersebut.
    Menurutnya, Prabowo segera memutuskan langkah terbaik untuk menyelesaikan hal tersebut.
    “Hasil komunikasi DPR RI dengan Presiden RI, bahwa Presiden mengambil alih persoalan batas pulau yang menjadi dinamika antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara,” ujar Dasco dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025) malam.
    Dasco mengatakan, Prabowo menargetkan keputusan terkait pemindahan kepemilikan empat pulau tersebut sudah bisa rampung pekan depan.
    “Dalam pekan depan akan diambil keputusan oleh Presiden tentang hal itu,” imbuh Ketua Harian Partai Gerindra ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        "I Can't Start My Bike!" Kata Terakhir Penembak Mati Warga Australia di Bali Sebelum Kabur
                        Denpasar

    9 "I Can't Start My Bike!" Kata Terakhir Penembak Mati Warga Australia di Bali Sebelum Kabur Denpasar

    “I Cant Start My Bike!” Kata Terakhir Penembak Mati Warga Australia di Bali Sebelum Kabur
    Editor
    KOMPAS.com –
    Polisi masih memburu dua penembak dua warga negara Australia di sebuah vila di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6/2025) dini hari.
    Salah satu pelaku, yang kabur menggunakan motor matic, sempat mengucapkan kalimat berbahasa Inggris dengan logat kental Australia, “I can’t start my bike” (aku tak bisa menyalakan sepeda motor), menurut kesaksian warga.
    Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy mengatakan, dua pelaku diduga berasal dari negara yang sama dengan korban, yakni Australia.
    Saat kejadian, salah satu pelaku mengenakan jaket hijau menyerupai atribut ojek online, sementara satu lainnya mengenakan jaket oranye terang dan helm hitam.
    “Saksi melihat dari celah pintu melihat satu orang laki-laki di atas motor matic kecil dengan jaket hijau ojek online, helm gelap, dan makai masker atau penutup wajah dengan bahasa atau logat Australia kental dengan kata ‘I can’t start my bike!’,” kata Ariasandy lewat keterangan tertulis, Sabtu.
    Penembakan itu menyebabkan satu korban berinisial ZR (33) meninggal dunia, dan satu korban lain berinisial SG (35) mengalami luka tembak. Keduanya merupakan WNA Australia.
    ZR sempat dibawa ke RSUP Prof Ngoerah untuk diotopsi, sementara SG dirawat di rumah sakit di Kuta.
    Menurut Ariasandy, penembakan disaksikan oleh istri korban ZR, berinisial GJ (29). Saat itu, GJ sedang tertidur dan terbangun mendengar suara teriakan suaminya.
    “Dalam ketakutan, GJ sempat mengintip dari balik selimut melihat seorang pria mengenakan jaket oranye terang dan helm hitam mendekati suaminya,” kata Ariasandy.
    Pelaku lalu menembaki suami GJ secara membabi buta di kamar mandi.
    Di saat yang sama, GJ juga mendengar suara tembakan dan pecahan kaca dari kamar sebelah, tempat SG berada.
    GJ baru berani keluar kamar setelah suara pelaku tak lagi terdengar. Ia menemukan suaminya sudah tak bernyawa dan kemudian menolong SG yang mengalami pendarahan.
    Dari hasil identifikasi, ZR mengalami luka tembak di telapak kaki kanan, dua luka tembak di dada kiri, dan luka robek pada pelipis, hidung, serta bahu kiri.
    Sementara itu, DN, istri SG, terbangun oleh suara tembakan dari kamar sebelah dan melihat seorang pria mengenakan jaket hijau, helm gelap, dan masker masuk ke dalam kamarnya.
    DN langsung melarikan diri ke luar vila untuk meminta pertolongan.
    Polisi telah mengamankan barang bukti berupa 17 selongsong peluru, dua proyektil utuh, dan 55 pecahan proyektil.
    Kini, aparat tengah memburu dua pelaku yang kabur menggunakan motor matic usai melakukan aksi brutal tersebut.
    (Kontributor Bali Yohanes Valdi Seriang Ginta)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketika Jakarta Gelap Gulita Selama Satu Jam Malam Ini…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juni 2025

    Ketika Jakarta Gelap Gulita Selama Satu Jam Malam Ini… Megapolitan 14 Juni 2025

    Ketika Jakarta Gelap Gulita Selama Satu Jam Malam Ini…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan
    pemadaman listrik
    pada Sabtu (14/6/2025) malam, dalam rangka memperingati
    Hari Lingkungan Hidup
    .
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, pemadaman dimulai sejak pukul 20.30 WIB dan membuat sejumlah titik di eks Ibu Kota menjadi gelap gulita.
    Gedung Balai Kota Jakarta tidak tampak menyala. Hal serupa terlihat di kawasan Monas, yang gelap kecuali pada area Tugu Api Kemerdekaan dan pusat kuliner.
    Lampu jalan di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Barat juga tidak berfungsi, menyisakan hanya cahaya dari kendaraan bermotor.
    Sepanjang Jalan MH Thamrin juga tampak tanpa penerangan jalan, meski sejumlah gedung masih menyala dan membuat suasana tidak sepenuhnya gelap.
    Sementara itu, di kawasan
    Bundaran HI
    , pemadaman tidak terlalu terasa. Dua halte besar, Bundaran HI dan Dukuh Atas, masih tampak terang benderang.
    Sejumlah warga yang melintasi area terdampak mengaku baru mengetahui adanya program pemadaman ini dan menyayangkan minimnya sosialisasi serta potensi bahaya di jalan.
    “Saya baru tahu kalau ada pemadaman listrik,” ujar Rio (24), salah satu pengendara yang melintasi Jalan Medan Merdeka.
    Ia menilai program itu bagus untuk kampanye lingkungan, tapi harus dikaji ulang karena dapat membahayakan pengguna jalan.
    “Tadi sudah sempat lewat. Bagus sih kalau buat memperingati Hari Lingkungan, tapi perlu dipertimbangkan lagi karena cukup membahayakan juga kalau tidak ada lampu jalan,” ujarnya.
    Pendapat senada disampaikan Fitri (21), warga yang mengetahui pemadaman lewat media sosial.
    Ia menilai program tersebut tidak berjalan efektif karena masih banyak gedung yang tetap menyalakan lampu.
    “Tadi masih banyak gedung yang lampunya nyala. Jadi berasa kayak enggak mati lampu karena masih diterangi sama lampu gedung,” kata Fitri.
    Ia menyarankan agar Pemprov Jakarta lebih fokus pada pembatasan kendaraan bermotor untuk mengurangi polusi, bukan mematikan listrik.
    “Menurut saya, lebih baik memperhatikan dari segi kendaraannya karena permasalahan di Jakarta itu adalah polusi,” ucapnya.
    Sebelumnya, melalui akun Instagram resminya,
    @dkijakarta
    , Pemprov mengajak seluruh warga ikut serta dalam gerakan mematikan lampu dan listrik yang tidak diperlukan mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.
    “Yuk ambil bagian di aksi hemat energi peringati Hari Lingkungan Hidup! Bersama, kita bisa kurangi emisi karbon di Jakarta,” tulis akun tersebut.
    Ini lokasi-lokasi lampu yang dipadamkan:
    Pemadaman akan dilakukan di berbagai titik strategis di lima wilayah Jakarta, mulai dari jalan protokol, jalan arteri, hingga gedung-gedung pemerintahan dan ikon kota.
    Jakarta Pusat:
    Jakarta Utara:
    Jakarta Barat:
    Jakarta Timur:
    Jakarta Selatan:
    Selain jalan-jalan besar, pemadaman juga akan dilakukan pada sejumlah ikon kota, seperti:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Taman Jakarta Dibuka 24 Jam,  PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juni 2025

    Taman Jakarta Dibuka 24 Jam, PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor Megapolitan 14 Juni 2025

    Taman Jakarta Dibuka 24 Jam, PSI Soroti Minim Penerangan dan Toilet Kotor
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD
    Jakarta
    menyoroti kebijakan Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    yang membuka sejumlah taman selama 24 jam.
    Ketua Fraksi PSI,
    William Aditya Sarana
    , menilai kebijakan tersebut belum dibarengi dengan kesiapan fasilitas penunjang, terutama penerangan dan kebersihan toilet umum.
    “Kita membutuhkan perhatian, memang penerangannya itu tindak lanjut yang nanti cukup simpel lah. Tapi bisa, saya kira bisa mengurangi (rawan kejahatan) kalau misalnya daerah semuanya itu terang lah gitu ya,” ujar William dalam Diskusi Publik “100 Hari Gubernur Jakarta” di Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025).
    Ia mengkhawatirkan, tanpa pengawasan dan perawatan memadai, taman-taman yang buka selama 24 jam justru bisa menjadi titik rawan kriminalitas atau disalahgunakan untuk aktivitas tak semestinya.
    Anggota Komisi A DPRD Jakarta itu juga mendorong pengawasan dan penindakan tegas bagi pelanggaran di taman, seperti merokok sembarangan dan tindakan asusila, demi menciptakan rasa aman bagi pengunjung.
    “Jadi, kalau ada yang ingin melakukan tindak kriminal itu pasti akan menahan diri lah gitu dan memang harus ada penindakan. Misalnya yang merokok atau yang melakukan asusila, ada penindakan sehingga ada efek jelas di situ,” tegas William.
    Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Jakarta, Nirwono Joga, mengakui sejumlah taman memang belum sepenuhnya dilengkapi dengan pencahayaan maupun kamera pengawas (CCTV).
    Ia juga menyoroti keluhan warga soal kebersihan toilet umum di taman-taman tersebut.
    “Dan juga saya masih dapat komplain soal toilet ya. Toilet dia juga menjadi catatan juga. Masih bisa dikatakan belum 100 persen itu bersih maksudnya,” ungkap Nirwono.
    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung telah meresmikan lima taman yang beroperasi selama 24 jam, yaitu Taman Menteng, Taman Lapangan Banteng, Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.
    “Dengan resmi malam hari ini, ada lima taman yang secara resmi kita akan buka 24 jam, dan ini merupakan komitmen kami untuk membuka ruang terbuka hijau lebih banyak,” ujar Pramono saat peresmian di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025).
    Ia berharap kebijakan ini dapat mendukung masyarakat untuk lebih aktif berinteraksi, berolahraga, serta berbagi dan berkolaborasi sesuai minat dan hobi mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov Jakarta Segera Realisasikan Daycare Gratis untuk Perempuan Pekerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juni 2025

    Pemprov Jakarta Segera Realisasikan Daycare Gratis untuk Perempuan Pekerja Megapolitan 14 Juni 2025

    Pemprov Jakarta Segera Realisasikan Daycare Gratis untuk Perempuan Pekerja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Center of Economic and Law Studies (Celios) mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Jakarta menyediakan fasilitas penitipan anak atau
    daycare gratis
    untuk perempuan di dunia kerja, termasuk
    sektor informal
    .
    Pasalnya, masih banyak perempuan di Jakarta dan sekitarnya yang kesulitan mencari tempat penitipan anak yang terjangkau ketika harus bekerja.
    “Apa yang kurang dari Jakarta? Ini lagi kita perjuangkan nih, lagi didorong. Satu aja deh, beresin daycare. Semoga Om Pram punya konsen juga soal ini, membuat perempuan itu nyaman bekerja,” ujar Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025).
    Menurutnya, keberadaan daycare merupakan solusi konkret dan praktis untuk meningkatkan produktivitas perempuan.
    Oleh karenanya, penyediaan daycare gratis penting agar perempuan, baik yang bekerja di sektor formal maupun informal, tidak kesulitan mencari tempat menitipkan anak.
    Apalagi tidak semua perempuan memiliki privilege untuk menitipkan anak kepada anggota keluarga seperti ibu mertua.
    “Banyak perempuan yang akan berpartisipasi di tempat kerja. Kalau perempuannya ingin jadi full time ibu rumah tangga, enggak ada masalah, itu pilihan. Mau kerja informal, silahkan,” kata dia.
    Bhima berharap agar program daycare gratis bisa masuk dalam agenda pembangunan Jakarta menjelang ulang tahun ke-500.
    “Ini hal kecil, konkret, praktikal, tapi belum banyak dikerjakan pemerintah,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PSI Usul Insentif via JAKI bagi Pengguna Transportasi Umum di Luar Jam Sibuk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Juni 2025

    PSI Usul Insentif via JAKI bagi Pengguna Transportasi Umum di Luar Jam Sibuk Megapolitan 14 Juni 2025

    PSI Usul Insentif via JAKI bagi Pengguna Transportasi Umum di Luar Jam Sibuk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana, mengusulkan agar pemerintah memberikan insentif kepada warga yang menggunakan
    transportasi umum
    di
    luar jam sibuk
    .
    Usulan ini muncul menanggapi wacana mewajibkan karyawan swasta menggunakan transportasi umum setiap Rabu, seperti yang telah diterapkan kepada ASN.
    “Harus ada insentif yang diberikan, kalau tidak ada, tidak akan efektif. Menurut saya lebih baik diberikan insentif bagi warga yang naik bus di luar jam sibuk,” ujar dalam Diskusi Publik “100 Hari Gubernur Jakarta” di Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025).
    William menilai, transportasi umum sudah cukup ramai pada jam berangkat kerja di pagi hari meskipun tanpa insentif. Namun, pada siang hari layanan angkutan umum cenderung sepi dan kurang efisien.
    “Kalau sistem ini dilaksanakan bisa mengurangi kemacetan karena orang orang bisa menggeser jam naik transportasi umumnya,” kata dia.
    Menurutnya, Jakarta bisa mencontoh program Travel Smart Rewards di Singapura, di mana pengguna transportasi umum di luar jam sibuk mendapat poin yang bisa ditukar dengan uang tunai, voucher belanja, atau undian.
    Jakarta bisa menerapkan model serupa dengan memanfaatkan
    aplikasi JAKI
    (Jakarta Kini) milik Pemprov DKI.
    “Pake apps JAKI saja, orang yang berangkat di luar jam sibuk diberikan insentif,” kata dia.
    Wacana penggunaan transportasi umum oleh karyawan swasta setiap Rabu sebelumnya diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Ia mengatakan kebijakan ini masih dalam tahap kajian.
    “Apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik kendaraan transportasi publik. Saya sedang kaji untuk itu,” ujar Pramono saat ditemui di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (12/6/2025).
    Menurut Pramono, kebijakan tersebut bertujuan membangun budaya menggunakan transportasi umum serta mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi di wilayah Jabodetabek. Ia juga menyebut sejumlah pihak swasta sudah menunjukkan minat untuk berpartisipasi.
    “Menurut saya, ini baik karena shifting perubahan dari menggunakan kendaraan pribadi. Menjadi menggunakan kendaraan publik dan itulah yang kita jaga,” ujarnya.
    Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta telah lebih dahulu mewajibkan ASN menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 6 Tahun 2024 yang ditandatangani Pramono Anung pada 23 April 2025.
    Dalam aturan tersebut, ASN diwajibkan menggunakan moda transportasi umum seperti Transjakarta, MRT, LRT, KRL, bus reguler, hingga kapal atau kendaraan antar jemput karyawan.
    Namun, aturan ini dikecualikan untuk ASN yang sedang sakit, hamil, penyandang disabilitas, dan petugas lapangan dengan kebutuhan mobilitas khusus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.