Jalan Sekitar Pasar Senen Macet Parah, PKL dan Parkir Liar Jadi Biang Kerok
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Lalu lintas di sekitar Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengalami kemacetan parah pada Rabu (18/6/2025) sore.
Berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lokasi pada pukul 17.00-18.00 WIB, kepadatan kendaraan tak terhindarkan. Kondisi ini dipicu oleh aktivitas pedagang kaki lima (
PKL
) yang meluber hingga ke badan jalan.
Para pedagang tidak hanya berjualan di area pasar, tetapi juga memenuhi trotoar dan bahkan sebagian ruas jalan. Jenis dagangan yang ditawarkan pun beragam, mulai dari pakaian, makanan siap saji, hingga kebutuhan dapur berupa sayuran dan bumbu masak.
Situasi semakin diperparah oleh deretan sepeda motor yang diparkir sembarangan, mempersempit ruang gerak kendaraan. Suara klakson bersahutan dari ojek
online
(ojol), angkutan kota (angkot), hingga kendaraan pribadi yang saling berebut jalur.
Tenda-tenda pedagang berdiri berdempetan, sebagian menggunakan gerobak besar yang memakan ruang jalan.
Di sisi kiri jalan, sejumlah lapak sayur-mayur menggunakan wadah plastik besar yang diletakkan tepat di badan jalan. Sementara di sisi kanan, pedagang pakaian dan makanan aktif menarik perhatian pembeli.
Kemacetan di kawasan Pasar Senen ini sebelumnya juga menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram
@
jakarta.terkini dari akun @agustinuscodhot.
Dalam video tersebut tertulis, ”
Warga mengeluhkan jalan Pasar Senen yang macet, kanan proyek, kiri pedagang kaki lima.
”
Video tersebut memperlihatkan arus kendaraan yang tersendat parah, sementara lapak-lapak PKL semakin menjorok ke tengah jalan.
“Makin lama makin ke tengah jualannya,” tulis pemilik video dalam keterangannya.
Sejumlah warga yang melintasi jalan tersebut mengeluhkan kondisi lalu lintas yang semakin semrawut.
Mereka menyebut kombinasi proyek pembangunan, lapak PKL, serta
parkir liar
sebagai penyebab utama kemacetan yang berkepanjangan.
“Sudah bertahun-tahun seperti ini, tapi makin hari makin parah. Sulit buat lewat, apalagi sore hari pas orang pulang kerja,” ujar Yuni (31) warga Cempaka Putih kepada
Kompas.com
saat ditemui di lokasi.
Keluhan serupa disampaikan oleh Imron (38), pengemudi ojek
online
yang tengah melintasi lokasi.
“Biasanya juga macet, tapi ini lebih padat banget. Mobil sama motor sampai harus saling tunggu biar bisa lewat,” kata dia.
Di sisi lain, para pedagang mengaku sudah lama berjualan di lokasi tersebut tanpa pernah mendapat teguran dari pihak keamanan.
“Saya jualan di sini udah lama, dari sebelum pandemi. Biasanya juga macet sih, tapi enggak pernah ada Satpol PP atau satpam yang suruh pindah,” ujar Jafar (52), salah satu pedagang sayur di dekat pintu masuk parkir Blok 5.
Hingga pukul 18.00 WIB, kemacetan masih terlihat di kawasan Pasar Senen meski tidak terlalu padat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/06/18/6852a39a73dfa.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jalan Sekitar Pasar Senen Macet Parah, PKL dan Parkir Liar Jadi Biang Kerok Megapolitan 18 Juni 2025
-
/data/photo/2025/05/09/681d8d65df107.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Ditargetkan Rampung pada 2026 Megapolitan 18 Juni 2025
LRT Jakarta Fase 1B Bakal Perkuat Integrasi Transportasi Umum di Ibu Kota
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kehadiran Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B dinilai akan membuat transportasi publik di Ibu Kota semakin terintegrasi.
“Kehadiran Fase 1B ini akan memperkuat integrasi
LRT Jakarta
dengan moda transportasi umum lainnya, mulai dari rute Pegangsaan Dua-Velodrome atau 1A yang sudah beroperasi saat ini, sampai nanti ke stasiun Manggarai,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi, di Jakarta Utara, Rabu (18/6/2025).
Meski begitu, Sheila belum bisa memastikan kapan proyek sepanjang 6,4 kilometer yang dimulai pada Oktober 2023 ini bakal beroperasi.
Selain itu, ia juga tidak bisa membeberkan secara rinci mengenai berapa persen progres pembangunan
LRT Jakarta Fase 1B
.
“Kalau untuk progres proyek mungkin bisa di
cross check
ke Jakpro. Tapi kita terinformasi dan saat ini progres proyek 1B itu sesuai dengan
track
, sesuai waktu,” ucapnya.
Sheila juga menjelaskan bahwa kehadiran LRT Jakarta Fase 1B akan memperkuat integrasi transportasi di Stasiun Manggarai.
Hal ini nantinya akan memudahkan mobilitas penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke Jakarta Utara atau Jakarta Timur.
“Di mana mungkin nanti penumpang yang tadinya naik Transjakarta atau KRL akan lanjut naik LRT, jadi akan ada integrasi dengan moda-moda lainnya,” jelas Sheila.
Lebih lanjut, Sheila mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan jumlah penumpang harian LRT Jakarta mencapai puluhan ribu orang setelah Fase 1B beroperasi.
“Itu diproyeksikan sekitar 50-80 ribu penumpang,” tutupnya.
Diketahui, PT LRT Jakarta merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bertugas sebagai operator moda transportasi publik Jakarta yang ramah lingkungan, aman, dan nyaman.
Dengan visi menjadi solusi mobilitas publik terbaik di Indonesia, PT LRT Jakarta berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan melalui rute sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome (Rawamangun) hingga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, dengan enam stasiun di jalur layang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/18/6852a9d8635df.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lawan Arah di Kampung Melayu, Ratusan Pemotor Kena Tilang ETLE Megapolitan 18 Juni 2025
Lawan Arah di Kampung Melayu, Ratusan Pemotor Kena Tilang ETLE
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Aksi pengendara sepeda motor melawan arah terekam kamera
Electronic Traffic Law Enforcement
(ETLE)
Mobile
di area Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Senin (16/6/2025) viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar, terlihat ETLE
Mobile
terparkir tak jauh dari terminal Kampung Melayu untuk melakukan penilangan secara elektronik.
Namun, sejumlah pengendara tetap nekat melawan arah meskipun mengetahui keberadaan kamera ETLE
Mobile
.
“Dilaporkan ETLE
mobile
bergeser kembali, penindakan sepeda motor lawan arah dan tidak menggunakan helm di Jalan Jatinegara Timur, Terminal Kampung Melayu,” ucap perekam video yang diunggah akun Instagram @TMCPoldaMetro.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Eko Apriyanto menjelaskan bahwa
ETLE Mobile
telah merekam ratusan pelanggaran dalam satu hari.
“Penindakan
tilang ETLE
hari Senin kemarin di Terminal Bus Kampung Melayu oleh anggota ETLE Satlantas Jakarta Timur yang ter-
capture
penindakan sebanyak 314 pelanggar,” ucap Eko saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Rabu (18/6/2025).
Eko menjelaskan, penindakan tilang elektronik menggunakan ETLE
Mobile
di Terminal Kampung Melayu sudah berjalan beberapa minggu lalu.
“Rata-rata penindakan ETLE hari sekitar 200 sampai 300 pelanggaran yang ter-
capture
oleh kamera ETLE dan sudah berjalan kurang lebih dua mingguan di Terminal Kampung Melayu,” ungkap Eko.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa penindakan menggunakan ETLE
Mobile
juga didasarkan pada laporan dari masyarakat.
“ETLE
Mobile
itu berkeliling bisa ke mana-mana, nah yang viral itu berdasarkan laporan masyarakat itu di Kampung Melayu yang resah banyaknya pengendara lawan arah,” jelas Eko.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/18/6851f5071ad10.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Tangis Hakim Pecah Saat Bacakan Vonis Zarof Ricar, Keserakahan Bikin Nama Baik MA Tercoreng Nasional
Tangis Hakim Pecah Saat Bacakan Vonis Zarof Ricar, Keserakahan Bikin Nama Baik MA Tercoreng
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rosihan Juhriah Rangkuti, menangis saat menyebut perbuatan
Zarof Ricar
menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada Mahkamah Agung (MA) dan peradilan di bawahnya.
Suara Hakim Rosihan bergetar dan tak lagi kuasa menahan tangisnya saat membacakan alasan memberatkan pada pembacaan putusan perkara Zarof.
Adapun Zarof merupakan eks pejabat Mahkamah Agung (MA) yang didakwa bermufakat jahat dan menerima gratifikasi senilai Rp 1 triliun lebih.
“Perbuatan terdakwa menciderai nama baik serta menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga Mahkamah Agung,” kata Hakim Rosihan dengan terisak di ruang sidang Hatta Ali, Rabu (18/6/2025).
Suara Rosihan terdengar tercekat.
Ia tak bisa melanjutkan pertimbangan ketika membacakan perihal kondisi MA.
“Dan badan peradilan di bawahnya,” lanjut Hakim Rosihan kembali terisak.
Dengan suara yang masih berat, Hakim Rosihan melanjutkan.
Menurutnya, perbuatan Zarof juga menunjukkan sikap serakah.
Padahal, hidupnya sudah berkecukupan.
Selain itu, Zarof juga dinilai tidak mendukung program pemerintah yang sedang gencar-gencarnya memberantas korupsi.
“Masih melakukan tindakan pidana padahal telah memiliki banyak harta benda,” tutur Hakim Rosihan.
Selain hal-hal memberatkan, majelis hakim juga mempertimbangkan alasan meringankan, yakni Zarof menyesali perbuatannya dan belum pernah dihukum.
“Terdakwa masih mempunyai tanggungan keluarga,” ujar Hakim Rosihan.
Majelis hakim lalu menjatuhkan hukuman 16 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan kepada Zarof.
Ia dinilai terbukti bermufakat dengan pengacara pelaku pembunuhan Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rachmat, untuk menyuap Hakim Agung Soesilo.
Ia juga dinilai terbukti menerima gratifikasi lebih dari Rp 1 triliun.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2021/04/29/608a561aa7324.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat Nasional
Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Amien Rais
kembali menghiasi perpolitikan Tanah Air usai namanya disebut melakukan kesewenangan sebagai Ketua Majelis Syura
Partai Ummat
.
Mantan Ketua MPR itu diprotes oleh sejumlah Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat karena anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang disebut tak mencerminkan prinsip demokrasi.
Anggota Mahkamah Partai Ummat, Herman Kadir menyebut Majelis Syura Partai Ummat di bawah kepemimpinan Amien Rais mengesahkan AD/ART yang baru tanpa melalui mekanisme musyawarah nasional (Munas) ataupun rapat kerja nasional (Rakernas).
Setidaknya ada 24 DPW yang akan menyurati Kementerian Hukum terkait AD/ART baru Partai Ummat yang baru-baru ini disebut telah disahkan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
Jika somasi yang diajukan 24 DPW Partai Ummat tak direspon oleh Kementerian Hukum, pihaknya akan menggugat AD/ART yang disahkan Amien Rais itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Tegasnya, Majelis Syura Partai Ummat yang dipimpin Amien Rais telah menyimpang dari nilai dan prinsip keadilan yang menjadi dasar pembentukan partai.
“Partai ini didirikan untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Tapi, kenapa kita sendiri yang berbuat zalim? Apalagi sama kader,” ujar Herman.
“Kami akan mengajukan perlawanan. Saya sebagai ketua tim hukum dari teman-teman DPW dan DPD akan mengajukan perlawanan terhadap kesewenangan Majelis Syuro dan DPP ini,” sambungnya.
Ketidakpuasan kader Partai Ummat kepada Amien Rais seakan menambah asam garam dalam karier politiknya. Bagaimana kiprah politik Amien Rais hingga diprotes kadernya sendiri sat ini? Berikut perjalanannya:
Amien Rais pada pemilihan presiden (Pilpres) 2004 maju sebagai calon presiden (capres) dengan didukung oleh delapan partai politik. Ke-8 partai politik itu adalah Partai Amanat Nasional (
PAN
), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bintang Reformasi (PBR).
Selanjutnya ada Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Sarikat Indonesia, dan Partai Buruh Sosial Demokrat.
Amien Rais berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo dan mendapatkan nomor urut 3 pada Pilpres 2004. Mereka bersaing dengan Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
Namun mereka gagal pada kontestasi tersebut, setelah hanya meraih 17,39 juta suara atau 14,66 persen, meski sudah didukung oleh delapan partai.
Lompat ke 2020, hubungan Amien Rais dan PAN memanas jelang Kongres V PAN yang akan memilih ketua umum untuk periode 2020-2025.
Jelang Kongres V yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Februari 2020 itu, ketokohan Amien Rais mulai memudar. Padahal, nama Amien Rais Amien adalah sosok yang membidani lahirnya PAN bersama Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Rizal Ramli, Albert Hasibuan, Alvin Lie, Emil Salim hingga Faisal Basri pada 1998.
Adapun dalam Kongres V, Amien Rais mendukung Mulfachri Harahap untuk memimpin PAN. Janji Mulfachri jika terpilih, maka Hanafi Rais yang merupakan anak dari Amien Rais, akan didapuk sebagai sekretaris jenderal partai itu.
Kubu Amien Rais akan melawan Zulkifli Hasan yang notabenenya adalah petahana ketua umum PAN. Kongres V juga diketahui sempat ricuh, hingga akhirnya menetapkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN periode 2020-2025.
Di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, Amien Rais tak lagi didaulat sebagai Ketua Dewan Kehormatan. Kursi itu diberikan Zulkifli kepada Soetrisno Bachir.
Internal PAN pun bergejolak, hingga sejumlah loyalis Amien Rais seperti Agung Mozin, Asri Anas, dan Hanafi Rais memilih hengkang dari partai tersebut.
Singkat cerita, Amien Rais secara resmi mengumumkan nama partai barunya, Partai Ummat pada Kamis (1/10/2020). Ia menyatakan partai bentukannya akan bekerja dan berjuang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan sesuai prinsip demokrasi.
Amien Rais menjelaskan, Partai Ummat memiliki slogan “Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan”. Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin.
Akhirnya, Partai Ummat dinyatakan sah dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 20 Agustus 2021. Adapun Ketua Umum Partai Ummat adalah Ridho Rahmadi, yang merupakan suami dari putri ke-4 Amien Rais yang bernama Tasniem Fauzia Rais.
Mereka juga menjadi salah satu partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dalam kontestasi pertamanya itu, mereka duduk di posisi buncit dengan perolehan 642.545 suara atau 0,42 persen.
Sementara itu pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Partai Ummat dan Amien Rais tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2021/04/29/608a561aa7324.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat Nasional
Politik Amien Rais: Gagal di Pilpres, Keluar dari PAN, Kini Digugat Ummat
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Amien Rais
kembali menghiasi perpolitikan Tanah Air usai namanya disebut melakukan kesewenangan sebagai Ketua Majelis Syura
Partai Ummat
.
Mantan Ketua MPR itu diprotes oleh sejumlah Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat karena anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang disebut tak mencerminkan prinsip demokrasi.
Anggota Mahkamah Partai Ummat, Herman Kadir menyebut Majelis Syura Partai Ummat di bawah kepemimpinan Amien Rais mengesahkan AD/ART yang baru tanpa melalui mekanisme musyawarah nasional (Munas) ataupun rapat kerja nasional (Rakernas).
Setidaknya ada 24 DPW yang akan menyurati Kementerian Hukum terkait AD/ART baru Partai Ummat yang baru-baru ini disebut telah disahkan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
Jika somasi yang diajukan 24 DPW Partai Ummat tak direspon oleh Kementerian Hukum, pihaknya akan menggugat AD/ART yang disahkan Amien Rais itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Tegasnya, Majelis Syura Partai Ummat yang dipimpin Amien Rais telah menyimpang dari nilai dan prinsip keadilan yang menjadi dasar pembentukan partai.
“Partai ini didirikan untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Tapi, kenapa kita sendiri yang berbuat zalim? Apalagi sama kader,” ujar Herman.
“Kami akan mengajukan perlawanan. Saya sebagai ketua tim hukum dari teman-teman DPW dan DPD akan mengajukan perlawanan terhadap kesewenangan Majelis Syuro dan DPP ini,” sambungnya.
Ketidakpuasan kader Partai Ummat kepada Amien Rais seakan menambah asam garam dalam karier politiknya. Bagaimana kiprah politik Amien Rais hingga diprotes kadernya sendiri sat ini? Berikut perjalanannya:
Amien Rais pada pemilihan presiden (Pilpres) 2004 maju sebagai calon presiden (capres) dengan didukung oleh delapan partai politik. Ke-8 partai politik itu adalah Partai Amanat Nasional (
PAN
), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bintang Reformasi (PBR).
Selanjutnya ada Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Sarikat Indonesia, dan Partai Buruh Sosial Demokrat.
Amien Rais berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo dan mendapatkan nomor urut 3 pada Pilpres 2004. Mereka bersaing dengan Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
Namun mereka gagal pada kontestasi tersebut, setelah hanya meraih 17,39 juta suara atau 14,66 persen, meski sudah didukung oleh delapan partai.
Lompat ke 2020, hubungan Amien Rais dan PAN memanas jelang Kongres V PAN yang akan memilih ketua umum untuk periode 2020-2025.
Jelang Kongres V yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Februari 2020 itu, ketokohan Amien Rais mulai memudar. Padahal, nama Amien Rais Amien adalah sosok yang membidani lahirnya PAN bersama Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Rizal Ramli, Albert Hasibuan, Alvin Lie, Emil Salim hingga Faisal Basri pada 1998.
Adapun dalam Kongres V, Amien Rais mendukung Mulfachri Harahap untuk memimpin PAN. Janji Mulfachri jika terpilih, maka Hanafi Rais yang merupakan anak dari Amien Rais, akan didapuk sebagai sekretaris jenderal partai itu.
Kubu Amien Rais akan melawan Zulkifli Hasan yang notabenenya adalah petahana ketua umum PAN. Kongres V juga diketahui sempat ricuh, hingga akhirnya menetapkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN periode 2020-2025.
Di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan, Amien Rais tak lagi didaulat sebagai Ketua Dewan Kehormatan. Kursi itu diberikan Zulkifli kepada Soetrisno Bachir.
Internal PAN pun bergejolak, hingga sejumlah loyalis Amien Rais seperti Agung Mozin, Asri Anas, dan Hanafi Rais memilih hengkang dari partai tersebut.
Singkat cerita, Amien Rais secara resmi mengumumkan nama partai barunya, Partai Ummat pada Kamis (1/10/2020). Ia menyatakan partai bentukannya akan bekerja dan berjuang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan sesuai prinsip demokrasi.
Amien Rais menjelaskan, Partai Ummat memiliki slogan “Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan”. Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin.
Akhirnya, Partai Ummat dinyatakan sah dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 20 Agustus 2021. Adapun Ketua Umum Partai Ummat adalah Ridho Rahmadi, yang merupakan suami dari putri ke-4 Amien Rais yang bernama Tasniem Fauzia Rais.
Mereka juga menjadi salah satu partai politik peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dalam kontestasi pertamanya itu, mereka duduk di posisi buncit dengan perolehan 642.545 suara atau 0,42 persen.
Sementara itu pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Partai Ummat dan Amien Rais tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/18/6852602484b3e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/18/6852b2839c8fa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/18/68527b288f057.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/17/68514de6091d7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)