Category: Kompas.com Metropolitan

  • Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Juni 2025

    Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari Regional 20 Juni 2025

    Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com

    Bupati Bengkulu Utara
    , Arie Septia Adinata, mengungkapkan bahwa kebutuhan logistik di
    Pulau Enggano
    saat ini sangat mendesak.
    Ia menyatakan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk listrik di pulau tersebut hanya cukup untuk bertahan selama 17 hari ke depan.
    “Untuk BBM PLN Enggano cukup 17 hari. Untuk pasokan Sembako atau bahan pokok normal menggunakan kapal nelayan,” ujar Bupati Arie Septia Adinata saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/6/2025).
    Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, Bupati Arie menjelaskan bahwa pengiriman bahan pokok dilakukan menggunakan kapal nelayan.
    Sementara itu, untuk mobilisasi penduduk, pemerintah memanfaatkan kapal milik ASDP dengan sistem ship to ship, yang dibantu oleh Basarnas dan TNI AL di dermaga Pulau Baii, Kota Bengkulu.
    Bupati juga menambahkan bahwa moda transportasi udara di wilayah tersebut dalam kondisi normal.
    Ia menginformasikan bahwa uji coba alur Pelabuhan Pulau Baai hasil keruk akan dilaksanakan pada 23 hingga 25 Juni 2025 untuk tahap pertama.
    Sebelumnya, kondisi ekonomi di Pulau Enggano semakin mengkhawatirkan, karena aktivitas ekonomi masyarakat terhambat sejak Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan delapan bulan lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pro Kontra ASN Boleh WFA: Fokus di Rumah, tapi Juga Bisa Kabur dari Tugas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Pro Kontra ASN Boleh WFA: Fokus di Rumah, tapi Juga Bisa Kabur dari Tugas Megapolitan 20 Juni 2025

    Pro Kontra ASN Boleh WFA: Fokus di Rumah, tapi Juga Bisa Kabur dari Tugas
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kebijakan pemerintah yang mengizinkan aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) menuai penolakan dari sebagian pegawai.
    Salah satu alasannya, koordinasi makin sulit, presensi makin rawan untuk dapat dimanipulasi, dan alih-alih produktif, kebijakan ini justru dikhawatirkan bikin kerja makin amburadul.
    “Kalau WFA, mereka (pegawai) itu ya pikirannya libur. Koordinasi makin susah, apalagi kalau pas ada audit,” ujar Enzy (bukan nama sebenarnya), seorang ASN di salah satu kementerian di Jakarta kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).
    Menurut Enzy, sistem kerja fleksibel ini berisiko membuka lebih banyak celah ketidakdisiplinan.
    Bahkan, ketika semua ASN masih bekerja dari kantor (WFO), sudah banyak staf yang mencoba mengakali sistem presensi.
    “Yang WFO saja suka datang siang, apalagi kalau dikasih WFA. Bisa makin santai, makin susah dikontrol,” lanjutnya.
    Sejak adanya kebijakan efisiensi anggaran, kantor tempat Enzy bekerja mulai menerapkan presensi berbasis aplikasi, lengkap dengan swafoto dan titik lokasi (GPS). Tapi sistem ini dinilai masih rawan disalahgunakan.
    “Ada presensi radius. Tapi staf kami itu ada yang jago utak-atik aplikasi, bisa bikin lokasi palsu (fake location). Jadi meskipun masih di rumah, bisa presensi seolah-olah sudah di kantor,” beber Enzy.
    Meskipun praktik manipulasi ini kadang bisa dideteksi oleh tim internal, tetap saja hal tersebut menunjukkan lemahnya kontrol dalam sistem kerja fleksibel.
    Enzy menilai absensi manual menggunakan fingerprint jauh lebih efektif.
    “Kalau aku pribadi sih, lebih suka cara jadul. Absen pakai fingerprint itu lebih disiplin dan enggak bisa dimainin,” ujarnya.
    Namun, tak semua ASN sepakat dengan pandangan itu. Bayu (35), ASN di instansi berbeda, justru merasa lebih produktif dan fokus saat bekerja di luar kantor.
    Menurutnya, WFA membantu mengurangi distraksi yang sering muncul di lingkungan kerja.
    “Di kantor banyak gangguan, kadang rapat terus-terusan. Kalau WFA, bisa fokus seharian kerjain laporan. Hasilnya juga lebih cepat selesai,” ungkap Bayu.
    Selain itu, WFA juga memungkinkan penghematan waktu kerja.
    “Biasanya kalau di kantor bisa lembur sampai malam. Tapi pas WFA, siang saja sudah beres semua,” kata Bayu.
    Pemerintah dorong fleksibilitas kerja
    Kebijakan WFA ini sendiri diatur dalam Peraturan Menpan-RB Nomor 4 Tahun 2025 tentang pelaksanaan tugas kedinasan ASN secara fleksibel.
    Kementerian PANRB menegaskan, sistem ini dirancang untuk menjawab kebutuhan kerja yang semakin dinamis.
    “Fleksibilitas kerja hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan kerja yang semakin dinamis,” kata Nanik Murwati, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kemenpan-RB, Rabu (18/6/2025).
    Kemenpan-RB juga menekankan bahwa ASN tetap dituntut menjaga profesionalisme, motivasi, dan produktivitas kerja, meski tidak selalu berada di kantor.
    Meski kebijakan WFA bertujuan baik, pelaksanaannya di lapangan masih menyisakan pekerjaan rumah yakni pengawasan, kejujuran, dan komitmen kinerja ASN jadi kunci.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Dalami Penyebab Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Polisi Dalami Penyebab Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto Megapolitan 20 Juni 2025

    Polisi Dalami Penyebab Truk Tabrak Separator di Gatot Subroto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komaruddin mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab
    truk tabrak separator busway
    di depan Halte Denpasar, Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (20/6/2025) pagi.
    “Masih kami dalami faktor-faktor penyebabnya (kecelekaan) apa. Apakah karena kelalaian supirnya atau mobilnya yang bermasalah,” kata Komaruddin saat dikonfirmasi, Jumat.
    Ia menjelaskan,
    kecelakaan
    tersebut menyebabkan kemacetan panjang yang tak terhindarkan di sepanjang jalan sejak pukul 06.00 WIB.
    Kemacetan baru dapat diurai pada pukul 08.30 WIB setelah truk dievakuasi dengan cara diderek keluar dari jalan.
    “Tadi kami tarik (truknya), kami derek, makanya tadi kami menggunakan derek yang besar,” jelas Komaruddin.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah truk menabrak separator di dekat Halte Denpasar, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/6/2025) pagi.
    Insiden terjadi di jalur dari arah Semanggi menuju Cawang, tepatnya di kawasan Kuningan Timur, Setiabudi.
    Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan kemacetan panjang karena posisi truk melintang di tengah jalan.
    “Karena posisi melintang di tengah menabrak separator,” kata Argo saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat.
    Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Cawang sempat tersendat cukup parah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi Megapolitan 20 Juni 2025

    KAI Bakal Tempuh Jalur Hukum Imbas Truk Tertemper KRL di Tanah Tinggi
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com

    KAI
    akan akan menempuh jalur hukum imbas KRL Commuter Line relasi Tangerang-Duri yang tertemper truk di perlintasan kereta antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, JPL 27, KM 18+000, Jalan Sudirman, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat (20/6/2025).
    “KAI Commuter akan menempuh proses hukum atas kelalaian pengendara yang menyebabkan terjadinya temperan di perlintasan resmi yang dijaga dan menyebabkan korban luka pada petugas masinis,” kata Manajer Humas KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Jumat.
    Kecelakaan ini mengakibatkan sejumlah kerugian termasuk keterlambatan perjalanan KRL hingga 35 menit.
    Hal ini dipicu dari adanya kerusakan di bagian depan KRL Commuter Line No.1907 dan memerlukan pemeriksaan hingga tidak dapat melanjutkan perjalanannya.
    “Kereta (terpaksa) kembali menuju Stasiun Tangerang untuk dilakukan evakuasi pengguna, dipindahkan ke perjalanan Commuter Line selanjutnya,” ungkap Leza.
    Apalagi, masinis yang membawa kereta juga turut terluka dan tengah menerima perawatan di rumah sakit.
    Oleh karena itu, Leza mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melewati perlintasan untuk patuh terhadap aturan yang berlaku.
    “Berhenti saat sinyal sudah berbunyi atau saat palang perlintasan mulai bergerak. Berikan hak utama kepada kereta yang akan melintas,” lanjutnya.
    Sebelumnya diberitakan, KRL Commuter Line relasi Tangerang-Duri tertemper mobil boks di perlintasan kereta antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, JPL 27, KM 18+000, Jalan Sudirman, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat pagi sekitar 05.11 WIB.
    Insiden bermula saat kereta yang tengah melintas menuju arah Jakarta tertemper truk Mitsubishi yang dikendarai pria berinisial S.
    Usai menabrak, truk meniban motor Honda Supra dan membuat motor Honda Beat di dekat lokasi terpental.
    Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka khususnya dua pengendara motor yang mengalami luka cukup berat setelah tertiban mobil.
    “Untuk motor, itu MY sama I dibawa ke rumah sakit Sari Asih. Yang (pengemudi) motor itu patah tulang kaki, yang inisial MY, ketiban sepeda motor. Kalau inisial I minta waktu ya,” ujar Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Prapto, Jumat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman Megapolitan 20 Juni 2025

    2 Tahun Bangku dan Rolling Door Terminal Tanjung Priok Rusak, Penumpang Tak Nyaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sudah dua tahun sejumlah fasilitas seperti
    rolling door
    dan bangku di ruang tunggu lantai dua
    Terminal

    Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, rusak dan tak kunjung diperbaiki.

    Rolling door
    aja rusak udah lama, setahun atau dua tahun hancur,” ucap petugas PO bus, Selamet, saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Jumat (20/6/2025).
    Akibat
    rolling door
     rusak, area ruang tunggu lantai dua ini tak bisa ditutup saat malam hari.
    Tak hanya
    rolling door
    , bangku rusak di ruangan tersebut juga sudah berbulan-bulan tak diperbaiki.
    “Udah lama, mungkin dari Lebaran kemarin (rusaknya),” tutur Selamet.
    Lantaran bangku banyak yang tak berfungsi, penumpang sulit mendapatkan tempat duduk. Apalagi, ketika
    terminal
    dalam kondisi ramai.
    Mau tak mau, banyak penumpang terpaksa duduk di lantai ruang tunggu terminal. 
    Kondisi itu diperparah dengan kotornya lantai ruang tunggu tersebut. 
    “Misalnya enggak pakai bangku tapi lantainya bersih enggak apa-apa, bisa ngemper,” ucap Selamet.
    Senada dengan Selamet, penumpang bernama Zaenal (60) juga mengeluhkan minimnya tempat duduk di ruangan tersebut.
    “Kalau lagi sepi gini sih ya enggak masalah. Tapi, kalau lagi ramai kadang banyak yang enggak kebagian,” beber Zaenal.
    Selain tempat duduk minim, ruang tunggu tersebut juga dinilai pengap saat ramai orang. Apalagi, banyak warga yang merokok sembarangan di area tersebut. 
    Sebelumnya diberitakan, kondisi ruang tunggu penumpang di
    Terminal Tanjung Priok
    , Jakarta Utara, terlihat memperihatinkan.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat (20/6/2025), terdapat dua lantai ruang tunggu penumpang di terminal ini.
    Di area bawah ruang tunggu tersebut berbentuk semi
    outdoor
    , hanya ada atap dan 38 bangku untuk penumpang. Namun, bangku-bangku tunggu untuk penumpang terlihat banyak ditiduri oleh gelandangan.
    Alhasil, banyak penumpang yang justru tak kebagian bangku dan memilih untuk duduk di trotoar.
    Meski begitu, kondisi di lantai bawah memang terlihat lebih bersih dari sampah. Namun, lantai ruang tunggu tersebut tetap kotor, terutama saat musim hujan.
    Sementara kondisi ruang tunggu di lantai dua justru terlihat lebih memprihatinkan. Di lantai dua ini terdapat loket-loket tiket bus.
    Untuk menuju ke lantai dua, penumpang harus menaiki sekitar 23 anak tangga.
    Namun, anak tangga tersebut justru dikotori banyak sampah. Mulai dari putung dan abu rokok, kemasan bekas minuman, plastik, hingga daun bekas makanan.
    Setibanya di lantai atas, penumpang akan dihadapkan dengan
    rolling door
    yang rusak dan rapuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar Megapolitan 20 Juni 2025

    Polisi Kantongi Identitas Pemilik Mobil Calya Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pemilik mobil Toyota Calya berwarna putih dengan nomor polisi B 2829 UIL yang menerobos dua Gerbang Tol (GT), yakni Tol Cisalak 1 dan Tol Cimanggis 2.
    “Kalau data identitasnya sudah bisa kami tarik ya,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Jumat (20/6/2025).
    Argo mengumumkan, pemilik mobil Toyota Calya itu berinisial VT, warga Cilincing, Jakarta Utara.
    Kendati demikian, proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan masih berlangsung.
    “Prosesnya kami masih tindak lanjuti oleh Gakkum (Dirlantas Polda Metro Jaya),” ucap dia.
    “Kami sudah infokan ke jajaran Polisi Jalan Raya (PJR), kalau nanti menemui di jalan yang kode (nomor polisi) seperti itu, pasti akan ditindak,” lanjut dia.
    Terlepas dari hal tersebut, Argo menyebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bisa melakukan penilangan tanpa pemanggilan.
    “Kalau tidak dipanggil bisa dilakukan penindakan melalui ETLE. Itu kan sudah jelas pelanggaran rambu Pasal 278, ada rambu yang dilanggar,” tegas dia.
    Sebelumnya diberitakan, mobil Toyota Calya bernomor polisi B 2829 UIL menerobos dua Gerbang Tol (GT), yakni Tol Cisalak 1 dan Tol Cimanggis 2.
    Aksi pengemudi yang belum diketahui identitasnya ini terekam dashcam pengendara mobil di belakangnya, lalu diunggah akun Instagram
    @
    otohubdotco.
    Dalam rekaman tersebut, terlihat sebuah
    mobil Calya
    berwarna putih melaju dengan cepat memasuki Gerbang Tol Cisalak 1. Kendaraan itu langsung memepet sebuah mobil bak terbuka yang berada di depannya.
    Saat palang gerbang tol terbuka untuk mobil bak, mobil Calya yang berada tepat di belakangnya langsung ikut melintas tanpa memberi celah sedikit pun.
    Pengemudi Calya memanfaatkan momentum tersebut untuk menyelinap masuk gerbang tol tanpa melakukan transaksi pembayaran.
    Begitu lolos dari gerbang tol, mobil itu langsung tancap gas dan melaju kencang meninggalkan lokasi.
    Tak cukup sampai di situ, aksi serupa juga dilakukan pengemudi Calya saat keluar dari gerbang tol Cimanggis 2 Depok.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KRL Tangerang Sempat Gangguan akibat Tabrak Truk, Penumpang Dievakuasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    KRL Tangerang Sempat Gangguan akibat Tabrak Truk, Penumpang Dievakuasi Megapolitan 20 Juni 2025

    KRL Tangerang Sempat Gangguan akibat Tabrak Truk, Penumpang Dievakuasi
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com

    KRL
     Commuter Line relasi Tangerang-Duri sempat mengalami gangguan akibat menabrak truk di perlintasan antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat (20/6/2025) pagi.
    Selain itu, akibat kecelakaan tersebut, penumpang dievakuasi ke KRL lain.
    “Imbas temperan tersebut, Commuter Line Nomor 1907 tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan kembali menuju Stasiun Tangerang untuk dilakukan evakuasi pengguna, dipindahkan ke perjalanan Commuter Line selanjutnya,” ungkap Manajer Humas KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Jumat.
    Usai kejadian, petugas di lokasi kejadian mengevakuasi truk dan memperbaiki prasarana jalur rel. Akibatnya, terjadi keterlambatan perjalanan KRL selama 35 menit.  
    “Pada pukul 07.16 WIB jalur rel sudah kembali dapat dilalui perjalanan Commuter Line,” terang Leza.
    Dalam insiden tersebut, masinis KRL ikut terluka dan saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan. 
    Pihak KAI pun bakal menempuh proses hukum atas insiden ini. Sebab, pengendara truk dinilai abai sehingga menyebabkan kecelakaan.
    “KAI Commuter akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melanjutkan proses hukum atas kejadian ini,” kata Leza.
    Terlepas dari itu, Leza mengimbau pengguna jalan yang melewati perlintasan kereta untuk mematuhi aturan berlaku.
    “Berhenti saat sinyal sudah berbunyi atau saat palang perlintasan mulai bergerak. Berikan hak utama kepada kereta yang akan melintas,” lanjutnya.
    Sebelumnya diberitakan, KRL Commuter Line relasi Tangerang-Duri tertemper truk di perlintasan kereta antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, JPL 27, KM 18+000, Jalan Sudirman, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat (20/6/2025) pukul 05.11 WIB.
    Kereta yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta itu tertemper truk Mitsubishi yang dikendarai pria berinisial S.
    “Truk terpental dan meniban motor Honda Supra dengan korban inisial MY,” kata Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Prapto kepada wartawan, Jumat.
    Selain itu, truk yang terpental juga mengenai pengendara sepeda motor Honda Beat berinisial I.
    Akibat insiden ini, tiga orang luka-luka, terdiri dari sopir truk dan dua pemotor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dishub Sisir Ranjau Paku di Gatot Subroto, tapi Hasilnya Nihil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Dishub Sisir Ranjau Paku di Gatot Subroto, tapi Hasilnya Nihil Megapolitan 20 Juni 2025

    Dishub Sisir Ranjau Paku di Gatot Subroto, tapi Hasilnya Nihil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jaksel, Bernard Octavianus Pasaribu mengaku sudah menyisir
    ranjau paku
    di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
    “Sudah dari dua hari kemarin, Rabu dan Kamis kita melakukan penyisiran ranjau paku di sekitar jalan Gatot Subroto,” ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/6/2025).
    Bernard mengatakan, petugas menyisir ranjau paku mulai dari depan gedung Patra Jasa sampai dengan gedung Kementerian Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Subroto. 
    Namun, berdasarkan hasil penyisiran itu petugas sudah tak menemukan adanya
    ranjau paku di Jalan Gatot Subroto
    .
    “Untuk ranjau paku nihil, ya mungkin karena sudah ada relawan yang sebelumnya bantu menyisir pembersihan ranjau paku,” kata dia.
    Dalam penyisiran ranjau paku di Jalan Gatot Subroto, petugas dishub dibantu dengan personel Satpol PP.
    “Kemarin kita turunkan 7 personil dan juga gabung dengan Satpol PP,” ucap dia.
    Sebelumnya diberitakan, relawan penanggulangan ranjau paku, Usmanto (35), mengungkapkan, banyak ban milik pengendara, khususnya pengemudi ojek online yang kerap terkena paku di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan.
    Biasanya, ranjau paku disebar menjelang jam sibuk, di mana banyak pekerja yang memanfaatkan jasa ojol untuk pulang kerja.
    “Saya kasihan sama ojol lain kalau sampai kena, apalagi jam pulang kantor waktu lagi pada narik orderan,” tutur Usmanto kepada Kompas.com, Selasa (17/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puncak Perayaan HUT Jakarta ke-498 Digelar di Lapangan Banteng, Ini Alasannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    Puncak Perayaan HUT Jakarta ke-498 Digelar di Lapangan Banteng, Ini Alasannya Megapolitan 20 Juni 2025

    Puncak Perayaan HUT Jakarta ke-498 Digelar di Lapangan Banteng, Ini Alasannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memusatkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta di
    Lapangan Banteng
    pada Minggu (22/6/2025).
    Gubernur DKI Jakarta
    Pramono Anung
    menyatakan alasan pemilihan lokasi ini karena Lapangan Banteng kini menjadi taman kota yang dibuka selama 24 jam.
    “Ini baru pertama kali karena di Lapangan Banteng kita buka 24 jam. Temanya adalah Jakarta kota global dan berbudaya. Sehingga dengan demikian itulah yang menjadi fokus kita,” kata Pramono saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Jumat (20/6/2025).
    Perayaan
    HUT Jakarta 2025
    akan diawali dengan upacara bendera.  Setelah itu, Pramono dijadwalkan menghadiri rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta.
    Pada sore harinya, akan digelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan duta besar negara sahabat, yang dilanjutkan dengan acara malam puncak HUT Jakarta 2025 di Lapangan Banteng. 
    Berbarengan dengan perayaan HUT Jakarta, Pramono juga nantinya akan meresmikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru.
    Namun, ia belum menyebutkan secara perinci nama BUMD tersebut.
    Selain hiburan kesenian budaya Betawi, malam puncak HUT Jakarta 2025 juga akan diramaikan panggung hiburan dengan sejumlah musisi ternama.
    Dalam jajaran bintang tamu itu, ada Juicy Luicy, Band Wali, JKT 48, Sandhy Sondoro, Andien, Diskoria, Adikara, Mirabeth Sonia, Olivia Pardede, Krontjong Toegoe, dan sebagainya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KRL Tabrak Truk di Tanah Tinggi, Masinis Ikut Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juni 2025

    KRL Tabrak Truk di Tanah Tinggi, Masinis Ikut Terluka Megapolitan 20 Juni 2025

    KRL Tabrak Truk di Tanah Tinggi, Masinis Ikut Terluka
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Insiden
    KRL
    menabrak truk di perlintasan kereta antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat (20/6/2025), turut menyebabkan masinis terluka. 
    “Saat ini, masinis Commuter Line Tangerang Nomor 1907 sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan,” ungkap Manajer Humas KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Jumat.
    Selain itu, kata Leza, bagian depan KRL relasi Tangerang-Duri tersebut mengalami kerusakan dan membutuhkan banyak pemeriksaan, sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanannya.
    “Kereta (terpaksa) kembali menuju Stasiun Tangerang untuk dilakukan evakuasi pengguna, dipindahkan ke perjalanan Commuter Line selanjutnya,” ujar Leza.
    Usai kejadian, perjalanan KRL ikut terganggu dan mengalami keterlambatan hingga 35 menit. Pasalnya, petugas harus mengevakuasi mobil dan memperbaiki jalur rel.
    Pihak KAI pun bakal menempuh proses hukum atas insiden ini. Sebab, pengendara truk dinilai abai sehingga menyebabkan kecelakaan. 
    “KAI Commuter akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melanjutkan proses hukum atas kejadian ini,” terang Leza.
    Terlepas dari itu, Leza mengimbau pengguna jalan yang melewati perlintasan kereta untuk mematuhi aturan berlaku.
    “Berhenti saat sinyal sudah berbunyi atau saat palang perlintasan mulai bergerak. Berikan hak utama kepada kereta yang akan melintas,” lanjutnya.
    Sebelumnya diberitakan, KRL Commuter Line relasi Tangerang-Duri tertemper truk di perlintasan kereta antara Stasiun Tangerang-Batu Ceper, JPL 27, KM 18+000, Jalan Sudirman, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Jumat (20/6/2025) pukul 05.11 WIB.
    Kereta yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta itu tertemper truk Mitsubishi yang dikendarai pria berinisial S.
    “Truk terpental dan meniban motor Honda Supra dengan korban inisial MY,” kata Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Prapto kepada wartawan, Jumat.
    Selain itu, truk yang terpental juga mengenai pengendara sepeda motor Honda Beat berinisial I.
    Akibat insiden ini, tiga orang luka-luka, terdiri dari sopir truk dan dua pemotor.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.