Fortuner Hantam Pembatas Jalan di Jembatan Suramadu, Mobil Ringsek, Pengemudi Luka Berat
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Sebuah mobil
Fortuner
mengalami
kecelakaan
tunggal saat melintas di Jembatan
Suramadu
,
Jawa Timur
.
Diduga, kecelakaan itu diakibatkan pengemudi mengantuk saat berkendara.
Kanit PJR Jatim VIII Suramadu, AKP Darwoyo mengatakan, kejadian bermula saat mobil Fortuner dengan pelat L 70 CE dikendarai oleh Aldo Wira Putra, warga Dusun Kauman, Desa Socah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
“Pengemudi semula berkendara dari arah Surabaya dan hendak pulang ke Bangkalan,” ucapnya, Sabtu (21/6/2025).
Namun, saat pengemudi baru masuk
Jembatan Suramadu
, pengemudi diduga mengalami
microsleep
saat tiba di kilometer 2 jembatan tersebut.
Akibatnya, mobil yang dikendarai seorang diri itu menabrak pembatas jalan.
“Kendaraan Fortuner oleng ke kanan dan menghantam pembatas jalan yang ada di sisi tengah, mobil lalu terpental dan menepi ke sisi sebelah kiri,” ujarnya.
Kecelakaan
itu mengakibatkan pengemudi mengalami luka parah di sekujur badannya.
Bahkan, kendaraan berwarna hitam itu mengalami rusak pada bagian depannya. Bagian kaca depan hancur dan atap bagian kemudi ringsek.
“Untuk korban mengalami luka berat dan sudah kami evakuasi ke rumah sakit. Untuk mobil hancur bagian depan,” ucapnya.
Setelah melakukan evakuasi, petugas menyerahkan barang bukti tersebut ke Kantor Unit Gakkum Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
“Kami hanya bantu pengamanan dan evakuasi, untuk selanjutnya ditangani Polres Tanjung Perak, Surabaya,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/06/21/68564f16b8ca2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Fortuner Hantam Pembatas Jalan di Jembatan Suramadu, Mobil Ringsek, Pengemudi Luka Berat Surabaya
-
/data/photo/2025/06/21/685655faba1c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Pesawat Saudia Airlines Dapat Ancaman Bom Lagi, Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Regional
Pesawat Saudia Airlines Dapat Ancaman Bom Lagi, Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah–Surabaya melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6/2025), pukul 09.27 WIB, akibat ancaman bom.
Pesawat jenis Airbus A330-300 tersebut membawa 376 penumpang jemaah haji menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Pelaksana Tugas Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati mengatakan, pendaratan dilakukan sebagai langkah teknis untuk menjamin keselamatan penerbangan.
“Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Nugroho dalam keterangan tertulisnya.
Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Kombes Ferry Walintukan dalam tayangan Breaking News KompasTV mengonfirmasi bahwa pesawat mendarat darurat karena ancaman bom.
“Benar itu ada ancaman bom, kami dari pihak Polda Sumatra Utara diiminta untuk mengirim pasukan jibom (penjinak bom) kami untuk melakukan skrining kami untuk pesawat dan penumpang,” ucap Kombes Ferry, Sabtu siang.
Ini adalah kedua kalinya pesawat
Saudia Airlines mendarat darurat
di Bandara Kualanamu karena ancaman bom.
Insiden serupa sebelumnya juga terjadi pada Selasa (17/6/2025).
Menanggapi insiden ini, pihak bandara segera mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) dan melibatkan unsur Komite Keamanan Bandara guna menjalankan airport contingency plan secara optimal.
“Saat ini semua penumpang dan kru sudah dilakukan pemeriksaan di terminal dan dinyatakan sudah clear,” ujar Nugroho.
Meski terjadi pendaratan darurat, Bandara Internasional Kualanamu memastikan operasional tetap berjalan normal.
Semua jadwal penerbangan tetap dilayani seperti biasa, dengan prioritas pada keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa.
“Bandara Internasional Kualanamu tetap melayani seluruh penerbangan sesuai jadwal dan memastikan kenyamanan serta keselamatan bagi seluruh pengguna jasa bandara,” pungkas Nugroho.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/21/685608fb32ac8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 3 Tahun Depresi dan Tinggal Seorang Diri, Wanita 50 Tahun di Gresik Dievakuasi Surabaya
3 Tahun Depresi dan Tinggal Seorang Diri, Wanita 50 Tahun di Gresik Dievakuasi
Tim Redaksi
GRESIK, KOMPAS.com
– Jajaran Polres
Gresik
bersama Muspika Kecamatan Panceng melaksanakan aksi kemanusiaan untuk membantu Lathifah (50), warga Dusun Teguling Kidul, Desa Prupuh, Kecamatan Panceng, Gresik, atas apa yang dialami olehnya, Jumat (20/6/2025).
Lathifah telah tiga tahun berjuang melawan
depresi
. Ia hidup
sebatang kara
di rumahnya.
Kondisi tersebut membuat warga sekitar prihatin, terlebih selama ini Lathifah belum pernah mendapat penanganan medis memadai karena anggota keluarganya bekerja di luar negeri.
Dipimpin Kasat Binmas
Polres Gresik
AKP Ali Fauzi; didampingi Camat Panceng, M Sampuno, Kepala Desa Prupuh, Musholin; PS Kanit Binmas Panceng, Aipda Wahyu Afrian; PS Kanit Bhabinkamtibmas, Aipda Ngatono; dan KRPH Panceng, Edi Purwoko rombongan menuju rumah Lathifah.
Kunjungan dilakukan guna melihat secara langsung kondisi dan apa yang dibutuhkan oleh Lathifah.
Setelah melihat kondisi dan apa yang dibutuhkan, kemudian dibahas melalui musyawarah dan persetujuan seluruh pihak, Lathifah akhirnya dievakuasi ke Yayasan Lina Bersinar Abadi yang berada di Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur.
Yayasan tersebut memang berfokus menangani pasien dengan masalah kesehatan mental, supaya mendapat perawatan lebih baik dan lingkungan yang lebih kondusif, untuk mendukung proses pemulihan pasien.
Pada kesempatan yang sama, Ali Fauzi juga mengimbau kepada masyarakat supaya jangan ragu untuk melapor jika menemukan warga di sekitar mereka yang membutuhkan bantuan, baik dalam hal kesehatan maupun kemanusiaan.
“Sinergi kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat harus terus terjalin, agar tidak ada lagi warga terlantar dan tidak mendapat perhatian,” ucapnya.
Dengan upaya tersebut, diharapkan kepedulian sosial di Kabupaten Gresik semakin meningkat, sehingga semua warga bisa hidup lebih baik dan lebih bermartabat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/20/685524e022246.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Ketua Komisi III DPR: Putusan Hakim terhadap Agnez Mo Tak Sesuai UU Nasional
Ketua Komisi III DPR: Putusan Hakim terhadap Agnez Mo Tak Sesuai UU
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Putusan hakim terhadap
Agnez Mo
di perkara lagu “Bilang Saja” karya
Ari Bias
dinilai oleh Ketua
Komisi III DPRHabiburokhman
menyalahi Undang-Undang tentang Hak Cipta.
“Putusan tersebut tidak sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, makanya kita (Komisi III DPR) minta Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) untuk menindaklanjuti laporan,” kata Habiburokhman kepada
Kompas.com
, Sabtu (21/6/2025).
Putusan majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang dinilai problematik itu bernomor 92/PDT.SUS-HKI/CIPTA/2024/PN Niaga JKT.PST, dibacakan pengadilan pada 30 Januari 2025 lalu.
“Kami tidak dalam posisi mengintervensi pengadilan, tapi memang faktanya demikian (putusan hakim tidak sesuai UU),” kata Habiburokhman.
Pandangan ini selaras dengan Koalisi Advokat Pemantau Peradilan yang mengadu ke Komisi III DPR lewat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada Jumat (20/6/2025) kemarin.
Hakim memvonis Agnez telah menggunakan lagu “Bilang Saja” tanpa izin penciptanya yakni Ari Bias dalam tiga kali konser komersial. Putusan hakim itu mewajibkan Agnez Mo membayar Rp 1,5 miliar ke Ari Bias.
Adapun UU Hak Cipta mengatur bahwa orang tak perlu izin langsung ke pencipta karya asalkan membayar kepada pencipta karya lewat Lembaga Manajemen Kolektif atau LMK.
Di pengujung RDPU di Komisi III DPR kemarin, Habiburokhman kemudian meneruskan dugaan yang disampaikan Koalisi agar diselidiki oleh Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung (MA).
“Komisi III DPR meminta kepada Bawas MA untuk menindaklanjuti laporan yang disampaikan Koalisi Advokat Pemantau Peradilan terkait dugaan terjadinya pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara dengan nomor register 92/BDT.SUS-HK/hakcipta2024 PN Niaga Jakarta Pusat, yang diduga pemeriksaan dan putusannya tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujar Habiburokhman.
Dalam jumpa pers ini, hadir pula pihak Dirjen Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum, Bawas MA, dan juga penyanyi Tantri dari Band Kotak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/20/685566de7845f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita 2 Jemaah Haji Duduk Berdekatan Meninggal di Pesawat, Salimah Syok Lihat Rekan Serombongannya Wafat Surabaya 21 Juni 2025
Cerita 2 Jemaah Haji Duduk Berdekatan Meninggal di Pesawat, Salimah Syok Lihat Rekan Serombongannya Wafat
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menyebut, 2 jemaah asal
Bangkalan
meninggal dua saat perjalanan di pesawat karena sakit hipertensi dan syok.
Plh Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo mengaku kaget, dengan meninggalnya, Mukatin Wakimin (68 tahun) dan Salimah Deman (88 tahun), warga Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura itu.
“Kita juga kaget, ternyata di kloter 29 itu ada 2 jemaah haji Bangkalan yang meninggal dunia. Berumur 68 dan 88 tahun,” kata Sugiyo, di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Jumat (20/6/2025).
Sugiyo mengungkapkan, jemaah haji bernama Mukatin meninggal dunia karena sakit hipertensi yang dideritanya.
Lalu, Salimah syok saat melihat anggota rombongannya menghembuskan napas terakhir.
“Jemaah yang berumur 68 tersebut hipertensi, tidak sadarkan diri dan meninggal di pesawat. Kemudian yang duduk di sebelahnya itu syok, itu yang kemudian juga meninggal dunia,” ujarnya.
“Itu yang informasi yang kami terima dari laporan bagian data. (Jemaah haji kloter 29 yang meninggal dunia) perempuan semua,” katanya.
Selanjutnya, keduanya dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Haji Sukolilo, Surabaya, setelah pesawat rombongannya tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.
“Di Rumah Sakit Haji Surabaya kemudian melalui mekanisme rumah sakit, kemudian dipulangkan ke Bangkalan dan informasi terakhir sudah dimakam sekitar pukul 13.00 WIB,” ujarnya.
Putra Salimah, Adnan mengatakan, semula kondisi ibunya sehat. Ia dan ibunya duduk berjarak tiga baris dengan Mukatin yang juga meninggal di dalam pesawat.
Satu jam sebelum mendarat di Bandara Juanda Surabaya, ibunya meminta ganti popok dan berjalan ke toilet yang ada di dalam pesawat. Namun, saat di toilet itu, Salimah mengalami pusing.
“Saya bilang ke Umi, kalau pusing jangan ganti di sini, lebih baik di luar toilet. Lalu saya masuk menggantikan popok Umi,” ucapnya, Jumat (20/6/2025).
Adnan lalu menggantikan popok ibunya tersebut. Setelah popoknya diganti, Salimah berjalan ke kursi tetapi kepalanya pusing.
“Masih bisa jalan sampai di kursi. Beliau duduk di dekat jendela, sebelahnya ada orang lain setelah itu kursi saya. Saya lalu pasangkan belt,” katanya.
Tak lama kemudian, Mukatin yang ada di kursi belakangnya pingsan. Adnan langsung bangun dan memanggil tenaga medis. Sementara itu, Salimah masih di kursinya.
“Tenaga medis lalu mengecek kondisi jemaah yang di belakang itu (Mukatin), lalu diberi oksigen dan di pompa namun tidak tertolong,” ucapnya.
Tak lama kemudian, Adnan kembali ke kursinya dan melihat ibunya sudah bersandar di kursi. Adnan berusaha memanggil ibunya tetapi tak ada jawaban.
“Biasanya saat saya panggil itu, ibu saya jawab ‘apah cong’ (ya nak). Tapi saat itu napasnya justru sesak, langsung saya panggil tenaga medis,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/21/6856246ed3728.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ahmad Luthfi Optimistis Perbaikan RTLH dan Backlog di Jateng Rampung dalam 5 Tahun Regional 21 Juni 2025
Ahmad Luthfi Optimistis Perbaikan RTLH dan Backlog di Jateng Rampung dalam 5 Tahun
Penulis
KOMPAS.com
— Gubernur
Jawa TengahAhmad Luthfi
optimistis perbaikan rumah tidak layak huni (
RTLH
) dan pengurangan
backlogperumahan
di wilayahnya bisa diselesaikan dalam lima tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Luthfi dalam acara penandatanganan nota kesepakatan dengan Kementerian
Perumahan
dan Kawasan Permukiman (
PKP
) terkait bidang perumahan di Gedung Gardhika Bhakti Praja, Semarang, Jumat (20/6/2025).
Menurut Luthfi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah memiliki program 1 KK 1 rumah layak huni yang perhitungannya sudah matang secara fiskal. Dengan program tersebut, diharapkan perbaikan RTLH di seluruh Jawa Tengah bisa tuntas dalam waktu lima tahun ke depan.
“Dengan per tahun ada sebanyak 17.000 perbaikan RTLH, maka tidak ada lagi rumah miskin ekstrem atau RTLH di tempat kita. Begitu juga dengan
backlog
, makanya kami kumpulkan bupati/wali kota untuk memvalidasi data,” ujar Luthfi dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/6/2025).
Pada 2025, penanganan kebutuhan perumahan di Jawa Tengah mencapai 26.356 unit. Rinciannya, sebanyak 17.510 unit berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jateng—terdiri dari 17.000 unit RTLH dan 510 unit
backlog
. Kemudian, dari APBD kabupaten/kota sebanyak 6.776 unit, serta dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebanyak 2.070 unit.
Luthfi menambahkan, penyelenggaraan dan pemenuhan rumah layak huni menjadi salah satu indikator penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Oleh karena itu, diperlukan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga pihak swasta melalui CSR dan bantuan sosial.
Sebagai informasi, penandatanganan nota kesepakatan dengan Kementerian PKP itu bertujuan menyatukan data serta mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Tengah.
Selain Gubernur Jawa Tengah dan Kementerian PKP, penandatanganan juga dilakukan oleh bupati/wali kota se-Jateng, Bank Jateng, Badan Pusat Statistik (BPS), dan BP Tapera.
“Kesepakatan ini, antara lain, akan merumuskan formulasi data-data perumahan dan kebutuhan masyarakat di Jawa Tengah. Kesepakatan ini penting karena dari pemerintah pusat akan ada koordinasi bantuan perumahan yang akan didistribusikan secara merata di seluruh kabupaten/kota di Jateng,” kata Luthfi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Ardiyansah, menyampaikan bahwa sektor perumahan merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan menjadi prioritas nasional.
Berdasarkan data 2024, capaian rumah layak huni baru sekitar 65 persen, sementara
backlog
rumah secara nasional masih sekitar 9,9 juta rumah tangga, dan 26,9 juta keluarga masih menempati rumah tidak layak huni. Pemerintah menargetkan pengurangan
backlog
dan RTLH sebanyak 3 juta unit rumah secara nasional.
“Bicara pengurangan
backlog
dan RTLH, penyediaan data dan pendataan perumahan menjadi sangat penting. Dari data itulah kemudian kebijakan-kebijakan akan dikeluarkan dan diarahkan,” ujar Aziz.
Lebih lanjut, Aziz mengatakan, nota kesepakatan itu menjadi komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam penyediaan dan pemanfaatan data statistik yang akurat, terkini, dan terintegrasi.
Keselarasan data tersebut akan menjadi acuan untuk pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat miskin, miskin ekstrem, dan MBR.
“Nah, ketika data tersebut sudah tersedia, maka
treatment
dilakukan dengan berbagai cara. Di Jawa Tengah misalnya, ada alokasi dana dari gubernur, CSR, maupun bentuk gotong royong lainnya,” kata Aziz.
Melalui nota kesepakatan itu, juga akan direalisasikan program penyelenggaraan rumah bagi MBR dan ASN, khususnya melalui pembiayaan Tapera dan KPR Sejahtera, dengan target sekitar 20.000 unit di Jawa Tengah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/21/68561fb8dc5cd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Plafon Ruang Yankes Dinkes Bangkalan Ambruk, Wakil Bupati Soroti Kualitas Bangunan Surabaya 21 Juni 2025
Plafon Ruang Yankes Dinkes Bangkalan Ambruk, Wakil Bupati Soroti Kualitas Bangunan
Tim Redaksi
BANGKALAN, KOMPAS.com
– Ruang pelayanan kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Bangkalan
, Jawa Timur, mengalami kerusakan parah setelah plafonnya ambruk akibat
puting beliung
beberapa waktu lalu.
Menanggapi insiden tersebut, Wakil Bupati Bangkalan Moh Fauzan Jakfar, menyoroti
kualitas bangunan
yang dinilai buruk.
Setelah meninjau lokasi, Fauzan menyatakan, banyak serpihan material plafon yang menunjukkan kualitas proyek yang perlu dipertanyakan.
Bangunan yang telah berdiri selama 10 tahun itu rusak akibat angin puting beliung yang cukup kencang.
“Melihat kerusakan ini mencerminkan bahwa banyak kualitas proyek di Bangkalan perlu dipertanyakan. Ke depan tidak boleh ada seperti ini lagi,” ungkapnya pada Sabtu (21/6/2025).
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya perbaikan segera terhadap gedung
Dinkes Bangkalan
.
Ia berencana untuk berkoordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan bisa dilakukan secepatnya.
“Akan kami koordinasikan dengan dinas teknis terkait. Dinkes ini merupakan salah satu instansi vital untuk melaksanakan pelayanan masyarakat, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Hotibah menjelaskan, kerusakan terjadi beberapa waktu lalu dan tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Ia menambahkan, insiden terjadi saat libur, sehingga hanya ada petugas piket di lokasi.
“Ini sudah beberapa waktu yang lalu. Tidak ada korban karena waktu kejadian libur dan hanya ada petugas piket,” jelas Nur Hotibah.
Ia dan seluruh stafnya segera melakukan evakuasi terhadap aset penting agar tidak tertimpa runtuhan plafon.
“Alhamdulillah tidak ada korban, kami juga segera selamatkan aset-aset penting dan sekarang staf kami di Yankes sementara pindah ke ruangan lain,” pungkasnya.
Nur Hotibah berharap agar kerusakan tersebut segera mendapat perhatian dan perbaikan, sehingga tim Yankes Dinkes Bangkalan dapat kembali bekerja di ruangan yang semestinya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/20/6855100121d7f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Motif KKB Kalenak Murib Tembaki Warga Lambera, Perselingkuhan Istri Ketiga Regional 21 Juni 2025
Motif KKB Kalenak Murib Tembaki Warga Lambera, Perselingkuhan Istri Ketiga
Tim Redaksi
JAYAPURA, KOMPAS.com
– Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin
Kalenak Murib
diduga menjadi pelaku utama
penembakan warga sipil
dan
pembakaran honai
di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIT, mengakibatkan tiga warga sipil tewas dan empat lainnya luka-luka, serta belasan honai terbakar.
Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani menjelaskan, penyerangan tersebut dipicu oleh motif pribadi.
“Berdasarkan keterangan saksi, aksi brutal ini dipicu oleh motif pribadi, di mana Kalenak Murib murka karena mendapati istri ketiganya berselingkuh dengan salah satu anak buahnya bernama Minanggen Wijangge,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/6/2025).
Faizal menambahkan, kemarahan KKB pimpinan Kalenak Murib memuncak setelah mengetahui perselingkuhan tersebut, sehingga mereka langsung menyerang warga sipil di Kampung Lambera.
“KKB pimpinan Kalenak Murib naik pitam, sehingga langsung melakukan penembakan terhadap warga sipil, di mana tiga orang tewas, empat orang luka-luka, dan 11 honai dibakar,” jelasnya.
Jenderal bintang satu itu juga menyatakan, personel Satgas Operasi Damai Cartenz dan Polsek Sinak telah mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang meninggal dan luka-luka.
“Ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi. Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang serta mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada aparat,” ungkapnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan KKB di Papua, yang sering kali menyasar masyarakat sipil.
Aparat keamanan berjanji akan terus melakukan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/21/685617cdb1f81.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
CV Putra Anugrah Kembali Beroperasi, ESDM Jatim Minta Reklamasi Regional 21 Juni 2025
CV Putra Anugrah Kembali Beroperasi, ESDM Jatim Minta Reklamasi
Tim Redaksi
MAGETAN, KOMPAS.com
–
Penambangan
yang dilakukan
CV Putra Anugrah
di Dukuh Jeruk, Desa Sayutan, Kabupaten Magetan, kembali menarik perhatian setelah perusahaan tersebut melanjutkan aktivitas
penambangan
setelah sebelumnya ditutup pemerintah daerah.
Penutupan tersebut terjadi karena perusahaan tersebut diketahui melakukan penambangan di wilayah Jawa Timur, sementara perizinan yang mereka miliki berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pada Kamis (19/6/2025), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur melakukan visitasi ke lokasi tambang milik CV Putra Anugrah.
Analis Kebijakan Ahli Muda pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Magetan, Bambang Istiono Raharjo menjelaskan, tim ESDM melakukan pemeriksaan dokumen dan titik koordinat lokasi penambangan.
“Kita mendampingi, mereka langsung ke lokasi. Mereka sudah mencatat semua kelengkapan dan dokumen, termasuk koordinat lokasi. Mereka akan melaporkan ke pimpinan mereka,” ujar Bambang melalui sambungan telepon, Jumat (20/6/2025).
Bambang menambahkan, tim visitasi akan memastikan apakah lokasi penambangan CV Putra Anugrah sesuai dengan Wilayah
Izin Usaha
Pertambangan (WIUP) yang mereka klaim, meskipun izin yang dimiliki berasal dari Provinsi Jawa Tengah.
“Ini juga masih dipastikan dulu koordinatnya, kemarin memang Pj Bupati menyampaikan pegang persil itu, tapi kita kembalikan ke ESDM nanti akan dikaji ulang,” imbuhnya.
Hasil dari visitasi tim ESDM Provinsi Jawa Timur diperkirakan akan diketahui dalam satu minggu ke depan.
Tim juga meminta CV Putra Anugrah untuk melakukan
reklamasi
di lokasi tambang yang belum dilaksanakan.
“Dari dinas ESDM sudah menyarankan untuk membenahi lokasi tambang dahulu, reklamasi. Jadi masih akan dilaporkan ke pimpinan mereka. Satu minggu kedepan ESDM Provinsi akan bersurat ke Pemkab Magetan. Kita tunggu saja hasilnya,” ucap Bambang.
Sebelumnya, CV Putra Anugrah sempat ditutup pada Rabu (7/5) lalu oleh pemerintah Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, terkait kelengkapan izin.
Meskipun demikian, perusahaan tersebut kembali melanjutkan aktivitas penambangan di wilayah perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/21/68561cedaa88f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)