Category: Kompas.com Metropolitan

  • 2
                    
                        Apa yang Terjadi pada Wajah Jokowi? Ini Penjelasan Ajudan dan Kondisinya Sekarang
                        Yogyakarta

    2 Apa yang Terjadi pada Wajah Jokowi? Ini Penjelasan Ajudan dan Kondisinya Sekarang Yogyakarta

    Apa yang Terjadi pada Wajah Jokowi? Ini Penjelasan Ajudan dan Kondisinya Sekarang
    Editor
    KOMPAS.com –
     Alergi kulit yang dialami Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menyebabkan peradangan pada wajahnya, hingga mengakibatkan perubahan secara visual.
    Saat ini, kondisi Jokowi mulai membaik dan tengah dalam proses pemulihan.
    Hal itu diungkap oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
     
    Ia menyebutkan bahwa peradangan akibat alergi menjadi penyebab utama perubahan pada wajah Jokowi yang sempat menjadi sorotan publik.
    Dari penampilannya yang tertangkap kamera dalam beberapa kesempatan, wajah Jokowi memang tampak mengalami perubahan.
    Namun, Syarif menegaskan bahwa kondisi fisik Jokowi secara umum dalam keadaan baik.
    Ketika ditanya soal dugaan penyakit autoimun yang sempat dikaitkan dengan perubahan pada wajah Jokowi, Syarif enggan berspekulasi dan menyerahkan penjelasan lebih lanjut kepada pihak medis.
    “Iya (peradangan terutama di wajah). Itu mungkin dokter yang menjelaskan (mengenai autoimun),” jelasnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ajudan Jokowi Ungkap Soal Alergi Kulit, Ada Peradangan Terutama di Bagian Wajah
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno: Masa Depan Jakarta Jadi Pusat Perekonomian Nasional dan Global
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Rano Karno: Masa Depan Jakarta Jadi Pusat Perekonomian Nasional dan Global Megapolitan 22 Juni 2025

    Rano Karno: Masa Depan Jakarta Jadi Pusat Perekonomian Nasional dan Global
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jakarta
    dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan
    Rano Karno
    mengadakan resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498.
    Dalam resepsi tersebut dihadiri sejumlah duta besar negara tetangga seperti Jepang, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Korea, Singapura, Prancis, Kanada, Swedia, Inggris, Chili, Rumania, dan Guatemala.
    Dalam sambutannya, Rano Karno menyampaikan, Jakarta akan menjadi pusat perekonomian nasional dan dunia.
    “Arah masa depan Jakarta yang akan memasuki babak baru dalam sejarahnya, yaitu menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global,” ungkap Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Minggu (22/6/2025).
    Menurut Rano, pembangunan Jakarta akan menuju konektivitas dan sinergi antara kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya.
    “Hal tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam penyelenggaraan program yang mendorong pengembangan pengalaman budaya sekaligus peningkatan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata dia.
    Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus membuka ruang untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
    “Jakarta terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas internasional. Kami telah berdialog dan bertukar pandangan dengan sejumlah duta besar,” ujar Rano Karno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Video Anak Aniaya Ibunya di Bekasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Viral Video Anak Aniaya Ibunya di Bekasi Megapolitan 22 Juni 2025

    Viral Video Anak Aniaya Ibunya di Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda tertangkap basah menganiaya ibunya sendiri di Perumahan Irigasi, Kelurahan
    Bekasi
    Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
    Aksi penganiayaan tersebut terjadi di garasi rumah korban dan terekam CCTV.
    Dalam video yang Kompas.com terima, peristiwa itu bermula ketika ibu berbaju biru hendak keluar dari pagar rumahnya.
    Namun, tiba-tiba laki-laki yang diduga sebagai anaknya itu langsung memukul kepala ibunya berkali-kali.
    Tak hanya itu, pemuda itu juga melempar sandal berwarna hitam ke arah ibunya. Bahkan, pemuda tersebut juga menjambak dan menyeret korban.
    Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro membenarkan adanya peristiwa penganiayaan itu.
    Ia juga memastikan, bahwa pelaku sudah ditangkap di Bekasi Timur.
    “Alhamdulillah kita sudah amankan pelakunya setelah dari korban membuat laporan,” ucap Wahyu, Minggu (22/6/2025).
    Saat ini, kata Wahyu, pelaku sudah berada Polres Bekasi Kota untuk dilakukan pemeriksaan.
    Belum diketahui secara pasti apa penyebab pemuda itu menganiaya ibunya sendiri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Minta Kantor Bank Jakarta Dipindah ke Lokasi Strategis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Pramono Minta Kantor Bank Jakarta Dipindah ke Lokasi Strategis Megapolitan 22 Juni 2025

    Pramono Minta Kantor Bank Jakarta Dipindah ke Lokasi Strategis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur DKI
    Jakarta

    Pramono Anung
    meminta kantor
    Bank Jakarta
    dipindahkan ke lokasi yang strategis.
    Hal ini disampaikan Pramono saat meresmikan tranformasi identitas baru Bank DKI menjadi Bank Jakarta dalam Hello Jakarta Fest pada Minggu (22/6/2025).
    “Saya sudah meminta kepada jajaran direksi untuk segera membangun kantor Bank Jakarta di tempat yang representatif dan membanggakan bagi warga Jakarta,” ujar Pramono dalam sambutannya di Hello Jakarta Fest yang diselenggarakan di Taman Literasi Martha Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan.
    Rencananya, kantor baru Bank Jakarta akan berlokasi di salah satu jalan utama di Jakarta yang bersifat strategis.
    Lokasi yang strategis disebut sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas Bank Jakarta ke tier 3 dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI).
    “Supaya bisa naik kelas selain IPO, kantornya juga representatif dan di tempat yang strategis, yang enak dilihat, tentunya di jalan utama di Jakarta,” kata Pramono.
    Belum ada lokasi pasti yang dapat disampaikan Pramono terkait pemindahan kantor ini. Namun dia memastikan bahwa lokasi baru harus berada di tempat yang strategis.
    “Nanti tempatnya akan kami sampaikan, yang jelas di tempat yang sangat strategis,” tutur dia.
    Selain lokasi yang strategis, upaya lain yang akan diambil untuk peningkatan kelas Bank Jakarta adalah dengan melakukan
    initial public offering (
    IPO) pada 2026 mendatang.
    “Paling utama tugas saya kepada Direktur Utama, Komisaris Utama dan seluruh jajaran Bank Jakarta adalah untuk mempersiapkan diri IPO atau
    go public
    pada tahun depan,” ucap Pramono.
    Dalam praktiknya, Pramono menilai perlunya profesionalitas yang dijunjung tinggi oleh Bank Jakarta.
    “Dan untuk itu tidak ada kata lain, profesionalisme menjadi kata kunci dan saya yakin bahwa Bank Jakarta bisa,” kata dia.
    Adapun profesionalisme adalah salah satu dari nilai yang diprioritaskan dalam transformasi identitas Bank Jakarta yang semula bernama Bank DKI.
    Nilai-nilai tersebut tergabung dalam nilai EPIC, yang meliputi
    excellence
    (bermutu),
    professionalism
    (profesionalisme),
    integrity
    (integritas),
    customer focus
    (orientasi pada pelanggan), dan
    collaboration
    (kolaborasi).
    Dengan nilai baru, Bank Jakarta juga bertransformasi dengan warna, logo, dan semboyan baru. Dari warna merah dan putih, kini Bank Jakarta menggunakan warna oranye sebagai identitasnya.
    Pada logo baru juga ditemukan simbol Monumen Nasional (Monas) yang merepresentasikan Jakarta.
    Kemudian, semboyan “Membangun Masa Depan” juga digunakan sesuai dengan harapan kepada perkembangan Bank Jakarta ke depannya.
    “Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru, maka tagline-nya menjadi membangun masa depan,” ujar Pramono Anung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Sungai Citarum Tercemar, Mendadak Berwarna Biru, Ternyata Pabrik Ini Biang Keroknya
                        Bandung

    5 Sungai Citarum Tercemar, Mendadak Berwarna Biru, Ternyata Pabrik Ini Biang Keroknya Bandung

    Sungai Citarum Tercemar, Mendadak Berwarna Biru, Ternyata Pabrik Ini Biang Keroknya
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com – 
    Air
    Sungai Citarum
    di Karawang, Jawa Barat, berubah warna menjadi biru tosca pada Sabtu (21/6/2025).
    Perubahan warna tersebut tampak jelas pada siang hari, terutama di aliran sungai yang berada di bawah Jembatan Telukjambe hingga ke wilayah Adiarsa Barat.
    Fenomena ini mengundang perhatian warga yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan langsung kondisi sungai yang tercemar.
     
    Tak hanya itu, dampak pencemaran juga terlihat dari banyaknya ikan yang mabuk dan mengambang di permukaan air.
    “Kalau berubah warna ini, saya tahunya dari jam 2 siang sih,” kata Didin, warga Adiarsa.
    Didin menambahkan, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi.
     
    Ia mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, warna air Sungai Citarum juga pernah berubah menjadi merah saat musim tertentu, dan hitam saat kemarau.
    “Pernah warna merah juga, kalau kemarau jadi hitam,” katanya.
    Warga Karawang lainnya, Husna Mubarok, langsung menuju lokasi setelah mendengar kabar perubahan warna air sungai.
    Ia pun menerbangkan drone untuk mendokumentasikan kondisi tersebut.
    “Tadi saya menerbangkan drone, ya lokasinya itu dari IPAL pabrik di gorowong,” ujar Husna.
    Dari hasil pantauan Husna, sumber warna biru tosca tersebut berasal dari saluran pembuangan atau gorowong yang mengarah dari pabrik kertas di wilayah tersebut.
    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Iwan Setiawan, membenarkan bahwa perubahan warna air Sungai Citarum disebabkan oleh limbah dari perusahaan
    PT Pindo Deli
    Pulp and Paper Mills 1.
    “Terjadi perubahan air Sungai Citarum menjadi berwarna biru yang diakibatkan oleh air limbah dari PT Pindo Deli 1,” kata Iwan melalui pesan singkat, Minggu (22/6/2025).
    DLH Karawang, kata Iwan, telah melakukan pengecekan ke lapangan melalui patroli sungai.
    Menurut keterangan dari pihak PT Pindo Deli 1, yang merupakan bagian dari grup Sinar Mas, perusahaan sedang memproduksi kertas berwarna biru.
    Iwan menjelaskan bahwa air limbah dari proses produksi tersebut sudah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Namun, pigmen warna biru belum sepenuhnya terurai.
    “Akan tetapi belum sepenuhnya bisa menguraikan pigmen warnanya sehingga masih menghasilkan warna biru ketika dibuang ke Sungai Citarum,” jelas Iwan.
    Ia menambahkan, PT Pindo Deli 1 telah mengambil langkah darurat dengan menampung limbah berwarna biru di kolam penampungan, untuk kemudian diberi perlakuan tambahan menggunakan bahan kimia penghilang warna (decoloring agent).
    DLH Karawang juga telah melakukan inspeksi mendadak ke pabrik untuk memastikan tidak ada lagi pembuangan limbah berwarna ke sungai.
    Iwan menyebut, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke DLH Provinsi Jawa Barat karena menyangkut perizinan dan kewenangan sanksi yang berada di tingkat provinsi.
    “DLH Jabar akan verifikasi lapangan ke Pindo Deli 1 pada hari Minggu, tanggal 22 Juni 2025, didampingi oleh DLH Karawang,” kata Iwan.
    Humas PT Pindo Deli, Andar Tarihoran, mengatakan, pada 21 Juni 2025, pabrik beroperasi secara normal dan memang tengah memproduksi kertas berwarna biru sesuai jadwal.
    “Sesuai dengan prosedur, air limbah kami olah di IPAL dengan melakukan treatment fisika, kimia, dan biologi sebelum kami alirkan ke badan penerima,” kata Andar.
    Andar menjelaskan bahwa saat memproduksi kertas berwarna biru tua, pihaknya juga telah menggunakan bahan kimia pengurai warna atau decoloring agent.
    “Namun demikian, warna yang dikeluarkan masih kontras dengan warna aliran sungai,” ujar Andar.
    Sebagai langkah perbaikan, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 1 telah menampung sementara air limbah yang masih berwarna di kolam darurat agar tidak mengalir langsung ke sungai.
    “Kami juga tetap menjalankan prosedur pengolahan air limbah,” imbuhnya.
    Pada Minggu (22/6/2025), warna air Sungai Citarum yang sebelumnya biru tosca sudah berangsur-angsur kembali normal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Zebra Cross di Bawah Flyover Pancoran Hilang, Warga Minta Segera Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Zebra Cross di Bawah Flyover Pancoran Hilang, Warga Minta Segera Diperbaiki Megapolitan 22 Juni 2025

    Zebra Cross di Bawah Flyover Pancoran Hilang, Warga Minta Segera Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Siska (27), pejalan kaki yang sering melewati jalan di bawah Flyover
    Pancoran
    , berharap zebra cross di lokasi itu segera diperbaiki setelah sempat hilang.
    “Ya kalau bisa ya ditambahin zebra cross supaya aman sih,” kata Siska saat ditemui di lokasi, Minggu (22/6/2025)..
    Siska mengatakan, zebra cross di bawah Flyover Pancoran sudah lama hilang.
    “Sering lewat sini kalau mau ke ke Stasiun LRT Pancoran, tapi saya sih tahunya sudah lama kalau zebra cross enggak ada, tapi saya enggak tahu alasannya,” ujar dia.
    Nandar (36) pedagangan asongan di sekitar lokasi juga mengatakan hal yang sama. Dia mengaku zebra cross itu hilang semenjak adanya proyek LRT.
    “Saya lupa persisnya tahunnya, tapi sudah lama tidak ada itu. Semenjak ada pembangunan tiang LRT ini dan jalan diperbarui lagi, sudah enggak ada,” tutur Nandar.
    Beredar video yang menampilkan zebra cross di bawah flyover Pancoran,
    Jakarta
    Selatan, menghilang.
    Dari pantauan Kompas.com, penyebrangan jalan di bawah Flyover Pancoran, di lampu merah arah Kalibata, Jalan KH Guru Amin menuju Jalan Prof. DR. Soepomo, Jakarta Selatan dan sebaliknya, tidak terlihat zebra cross.
    Terlihat pejalan kaki harus berhati-hati ketika menyebrang karena tak jarang pengendara melaju dengan cepat.
    Sebelumnya, Beredar video viral di media sosial yang menunjukkan zebra cross di bawah flyover Pancoran, Jakarta Selatan, menghilang.
    Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @
    jakarta
    .terkini dan menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pejalan kaki yang ingin menyeberang di lokasi tersebut.
    Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu menjelaskan, bahwa kondisi tersebut terjadi karena adanya kegiatan pengerjaan pelapisan ulang jalan (layer) yang sedang dilakukan oleh Dinas Bina Marga (DBM).
    “Di lokasi ini ada kegiatan layer oleh DBM,” jelas Bernard, saat dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu (21/6/2025).
    Bernard menambahkan, setelah pengerjaan selesai, zebra cross akan kembali dipasang oleh Dinas Bina Marga.
    “Selanjutnya akan di layer kembali oleh DBM,” ujar Bernard.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu
                        Nasional

    7 Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu Nasional

    Retreat Gelombang Ke-2, Banyak Kepala Daerah Kaget Harus Makan Siang dengan Durasi 2 Lagu
    Tim Redaksi
    JATINANGOR, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Dalam Negeri (
    Wamendagri
    )
    Bima Arya
    mengatakan, banyak
    kepala daerah
    yang kaget saat dijamu makan siang di Menza, bersama para praja Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (
    IPDN
    ).
    Pasalnya, ada sebuah tradisi di meja makan Menza IPDN, yakni harus menyelesaikan makan siang hanya dengan batasan waktu dua lagu yang diputar.
    “Tadi ada yang cerita kaget, mereka bilang makannya baru 3/4 tiba-tiba lonceng (tanda selesai) sudah bunyi,” kata Bima Arya saat ditemui di Perpustakaan IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).
    Dia mengatakan, hal ini wajar dan akan dijadikan pelajaran agar para peserta retreat harus mengatur kecepatan makan mereka di kemudian hari.
    Bima mengatakan, makan di Menza bersama para praja IPDN tersebut hanya dilakukan di siang hari selama retreat berlangsung.
    Lebih lanjut, dia juga menyebut, ada banyak peristiwa unik selama makan bersama. Salah satunya, para kepala daerah terlihat tidak tertib mengikuti komando di meja makan.
    “Tadi saya masih melihat banyak yang belum menyesuaikan, begitu duduk di meja langsung nyaber pisang. Kalau di tradisi di sini semuanya disipilin, semua komando dan makan hanya dua lagi selesai,” ujar Bima Arya.
    Untuk memberikan penyesuaian, dia mengatakan, rektor IPDN Halilul Khairi akan memberikan pemahaman tata tertib selama di kampus berlangsung.
    “Jadi harus menyesuaikan, sekarang oleh Pak Rektor sedang disampaikan tata tertib makan (dengan durasi) dua lagu, tidak boleh merokok sembarangan, dan lain-lain,” katanya.
    Adapun retreat gelombang kedua kali ini diikuti 86 kepala daerah dari 93 kepala yang terdaftar.
    Sebab, enam dari tujuh kepala daerah telah mengajukan permohonan untuk tidak mengikuti retreat karena alasan kesehatan.
    Sedangkan satu kepala daerah adalah Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo karena ibunya meninggal dunia.
    Adapun 86 kepala daerah yang hadir akan mengikuti retreat selama lima hari terhitung dari 22-26 Juni 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga: Jakarta Sudah 498 Tahun, tapi Banyak yang Masih Tinggal di Pinggir Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Warga: Jakarta Sudah 498 Tahun, tapi Banyak yang Masih Tinggal di Pinggir Kali Megapolitan 22 Juni 2025

    Warga: Jakarta Sudah 498 Tahun, tapi Banyak yang Masih Tinggal di Pinggir Kali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Farida (70), menilai banyak warga
    Jakarta
    yang hidupnya jauh dari kata layak, meski kota ini sudah menginjak umur ke-498.
    “Jakarta udah 498 tahun, tapi banyak orang yang tinggal di pinggir kali, menyedihkan sekali kehidupannya,” ujar Farida saat diwawancarai Kompas.com di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2025).
    Untuk itu, di Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498, Farida berharap Pemprov Jakarta lebih memperhatikan warganya.
    “Jakarta udah hampir setengah abad, tolong perhatikan kehidupan rakyat, kehidupan masyarakat Jakarta, hapuskan kemiskinan, jangan korupsi, uang rakyat itu banyak,” kata Farida. 
    Farida mengatakan, sudah seharusnya amggaran di Jakarta digunakan untuk menyejahterakan rakyatnya. Salah satunya di bidang pendidikan dan kesehatan.
    “Utamakan pendidikan, anak-anak bisa bersekolah, bekerja, jangan sampai ada pengangguran karena bisa meningkatkan kriminal,” jelas Farida.
    Tak hanya itu, Farida juga berharap, agar Pramono bisa memperhatikan seluruh rakyatnya, terutama kaum lansia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Minta Kantor Bank Jakarta Dipindah ke Lokasi Strategis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Bank Jakarta Bernuansa Oranye, Pramono: Ini Komitmen Membesarkan Persija Megapolitan 22 Juni 2025

    Bank Jakarta Bernuansa Oranye, Pramono: Ini Komitmen Membesarkan Persija
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bank
    Jakarta
    yang baru saja bertransformasi dari Bank DKI menggunakan warna oranye sebagai warna utamanya.
    Warna ini sama juga digunakan tim sepakbola Persija Jakarta sebagai identitasnya.
    Gubernur DKI Jakarta
    Pramono Anung
    menyampaikan, penggunaan warna oranye adalah salah satu upayanya dalam membesarkan nama Persija.

    Bank Jakarta
    ini warnanya menjadi oranye adalah bagian dari komitmen saya untuk membesarkan Persija,” kata Pramono dalam sambutannya di acara Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan, pada Minggu.
    Digunakannya warna oranye sebagai representasi Jakarta ini diharapkan dapat membawa kebanggaan warga Jakarta terhadap bank BUMD itu.
    “Saya meyakini Bank Jakarta akan membanggakan bagi warga Jakarta,” ujar Pramono Anung.
    Seiring dengan transformasi Bank Jakarta, Pramono juga menginginkan Persija yang juga merupakan representasi Jakarta dapat menorehkan prestasi di liga sepakbola profesional Indonesia, Liga 1.
    Pramono berharap, penggunaan warna oranye untuk representasi Jakarta ini bisa menyatukan semua elemen masyarakat.
    “Percuma, banknya maju, Persija-nya enggak menang. Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye ini akan begitu lekat kepada kita semua,” ucap dia.
    Transformasi Bank DKI menjadi Bank Jakarta juga dapat dilihat dari logo dan semboyan yang digunakan.
    Pada logo baru, Bank Jakarta menyisipkan simbol Monumen Nasional (Monas) sebagai identitas Jakarta.
    Saat ini, Bank Jakarta memiliki semboyan baru berbunyi, “Membangun Masa Depan.”
    “Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru, maka tagline-nya menjadi membangun masa depan,” kata Pramono.
    Penggunaan semboyan baru ini selaras dengan harapan Pramono agar Bank Jakarta bisa ikut berkembang dalam pembangunan Jakarta secara profesional.
    Terlebih, hampir seluruh transaksi yang berputar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta dikelola oleh Bank Jakarta.
    Pramono menjelaskan, transformasi Bank Jakarta ini dilakukan berdasarkan diskusi panjang dengan mempertimbangkan keluhan masyarakat Jakarta.
    “Bukan semata-mata usulan dari jajaran Direksi Komisaris Bank Jakarta, tetapi diskusi panjang yang menyertai dan harapan warga Jakarta dan tentunya juga warga Indonesia,” ujar Pramono Anung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bank DKI Resmi Ganti Nama Jadi Bank Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Bank DKI Resmi Ganti Nama Jadi Bank Jakarta Megapolitan 22 Juni 2025

    Bank DKI Resmi Ganti Nama Jadi Bank Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    meresmikan perubahan identitas
    Bank DKI
    menjadi
    Bank Jakarta
    pada Minggu (22/6/2025).
    Peresmian dilakukan dalam acara Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan.
    Perubahan identitas ini mencakup pergantian nama, semboyan, logo, dan warna korporasi. Logo baru Bank Jakarta menampilkan simbol Monumen Nasional (Monas) dalam desain yang lebih modern.
    “Dan logonya juga diubah. Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru,” ujar Pramono, Minggu.
    Penggantian warna dari merah ke merah dan jingga dimaksudkan untuk mempererat ikatan emosional dengan masyarakat Jakarta, termasuk tim sepak bola Persija Jakarta yang juga identik dengan warna jingga atau oranye.
    “Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye ini akan begitu lekat kepada kita semua,” ucapnya.
    Pramono berharap transformasi ini membuat Bank Jakarta lebih profesional dan mampu meraih kepercayaan publik, tidak hanya dari warga Jakarta.
    “Saya secara pribadi dan Bang Doel, sebagai Wakil Gubernur Jakarta, menaruh harapan yang tinggi sekali kepada Bank Jakarta untuk mentransformasi dirinya, menjadi bank yang profesional, bank yang betul-betul bisa dipercaya publik,” ungkap Pramono.
    Ia juga meminta jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta segera membawa perusahaan naik kelas melalui penawaran saham perdana (IPO).
    “Saya memberikan dan menugaskan kepada jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta untuk segera naik tingkat. Caranya dengan IPO, tadi katanya kurang Rp 3 triliun,” katanya.
    Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, mengatakan transformasi ini merupakan langkah untuk terus relevan dengan perkembangan teknologi, terutama digitalisasi.
    “Bahwa Bank DKI siap menatap masa depan dengan cara baru, cara yang lebih kuat, adaptif, dan profesional,” ujarnya dalam sambutan.
    Melalui transformasi digital, Bank Jakarta akan menghadirkan layanan berbasis modernisasi infrastruktur teknologi informasi, penguatan keamanan siber, budaya kerja EPIC, serta peningkatan produktivitas bisnis, kualitas kredit, dan penghimpunan dana murah.
    Agus menjelaskan budaya kerja EPIC mencakup nilai-nilai excellence, professionalism, integrity, customer focus, dan collaboration.
    “Penguatan budaya kerja berbasis nilai EPIC, yaitu
    excellence, professionalism, integrity, customer focus,
    dan juga
    collaboration
    ,” tutup Agus.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.