Apa yang Terjadi pada Wajah Jokowi? Ini Penjelasan Ajudan dan Kondisinya Sekarang
Editor
KOMPAS.com –
Alergi kulit yang dialami Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menyebabkan peradangan pada wajahnya, hingga mengakibatkan perubahan secara visual.
Saat ini, kondisi Jokowi mulai membaik dan tengah dalam proses pemulihan.
Hal itu diungkap oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
Ia menyebutkan bahwa peradangan akibat alergi menjadi penyebab utama perubahan pada wajah Jokowi yang sempat menjadi sorotan publik.
Dari penampilannya yang tertangkap kamera dalam beberapa kesempatan, wajah Jokowi memang tampak mengalami perubahan.
Namun, Syarif menegaskan bahwa kondisi fisik Jokowi secara umum dalam keadaan baik.
Ketika ditanya soal dugaan penyakit autoimun yang sempat dikaitkan dengan perubahan pada wajah Jokowi, Syarif enggan berspekulasi dan menyerahkan penjelasan lebih lanjut kepada pihak medis.
“Iya (peradangan terutama di wajah). Itu mungkin dokter yang menjelaskan (mengenai autoimun),” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ajudan Jokowi Ungkap Soal Alergi Kulit, Ada Peradangan Terutama di Bagian Wajah
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/06/22/6857ebf730543.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Apa yang Terjadi pada Wajah Jokowi? Ini Penjelasan Ajudan dan Kondisinya Sekarang Yogyakarta
-
/data/photo/2025/06/22/68578803abf9b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rano Karno: Masa Depan Jakarta Jadi Pusat Perekonomian Nasional dan Global Megapolitan 22 Juni 2025
Rano Karno: Masa Depan Jakarta Jadi Pusat Perekonomian Nasional dan Global
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur
Jakarta
dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan
Rano Karno
mengadakan resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498.
Dalam resepsi tersebut dihadiri sejumlah duta besar negara tetangga seperti Jepang, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Korea, Singapura, Prancis, Kanada, Swedia, Inggris, Chili, Rumania, dan Guatemala.
Dalam sambutannya, Rano Karno menyampaikan, Jakarta akan menjadi pusat perekonomian nasional dan dunia.
“Arah masa depan Jakarta yang akan memasuki babak baru dalam sejarahnya, yaitu menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global,” ungkap Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Minggu (22/6/2025).
Menurut Rano, pembangunan Jakarta akan menuju konektivitas dan sinergi antara kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya.
“Hal tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam penyelenggaraan program yang mendorong pengembangan pengalaman budaya sekaligus peningkatan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata dia.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus membuka ruang untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
“Jakarta terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas internasional. Kami telah berdialog dan bertukar pandangan dengan sejumlah duta besar,” ujar Rano Karno.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857bb385946f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Minta Kantor Bank Jakarta Dipindah ke Lokasi Strategis Megapolitan 22 Juni 2025
Pramono Minta Kantor Bank Jakarta Dipindah ke Lokasi Strategis
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur DKI
JakartaPramono Anung
meminta kantor
Bank Jakarta
dipindahkan ke lokasi yang strategis.
Hal ini disampaikan Pramono saat meresmikan tranformasi identitas baru Bank DKI menjadi Bank Jakarta dalam Hello Jakarta Fest pada Minggu (22/6/2025).
“Saya sudah meminta kepada jajaran direksi untuk segera membangun kantor Bank Jakarta di tempat yang representatif dan membanggakan bagi warga Jakarta,” ujar Pramono dalam sambutannya di Hello Jakarta Fest yang diselenggarakan di Taman Literasi Martha Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan.
Rencananya, kantor baru Bank Jakarta akan berlokasi di salah satu jalan utama di Jakarta yang bersifat strategis.
Lokasi yang strategis disebut sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas Bank Jakarta ke tier 3 dalam Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI).
“Supaya bisa naik kelas selain IPO, kantornya juga representatif dan di tempat yang strategis, yang enak dilihat, tentunya di jalan utama di Jakarta,” kata Pramono.
Belum ada lokasi pasti yang dapat disampaikan Pramono terkait pemindahan kantor ini. Namun dia memastikan bahwa lokasi baru harus berada di tempat yang strategis.
“Nanti tempatnya akan kami sampaikan, yang jelas di tempat yang sangat strategis,” tutur dia.
Selain lokasi yang strategis, upaya lain yang akan diambil untuk peningkatan kelas Bank Jakarta adalah dengan melakukan
initial public offering (
IPO) pada 2026 mendatang.
“Paling utama tugas saya kepada Direktur Utama, Komisaris Utama dan seluruh jajaran Bank Jakarta adalah untuk mempersiapkan diri IPO atau
go public
pada tahun depan,” ucap Pramono.
Dalam praktiknya, Pramono menilai perlunya profesionalitas yang dijunjung tinggi oleh Bank Jakarta.
“Dan untuk itu tidak ada kata lain, profesionalisme menjadi kata kunci dan saya yakin bahwa Bank Jakarta bisa,” kata dia.
Adapun profesionalisme adalah salah satu dari nilai yang diprioritaskan dalam transformasi identitas Bank Jakarta yang semula bernama Bank DKI.
Nilai-nilai tersebut tergabung dalam nilai EPIC, yang meliputi
excellence
(bermutu),
professionalism
(profesionalisme),
integrity
(integritas),
customer focus
(orientasi pada pelanggan), dan
collaboration
(kolaborasi).
Dengan nilai baru, Bank Jakarta juga bertransformasi dengan warna, logo, dan semboyan baru. Dari warna merah dan putih, kini Bank Jakarta menggunakan warna oranye sebagai identitasnya.
Pada logo baru juga ditemukan simbol Monumen Nasional (Monas) yang merepresentasikan Jakarta.
Kemudian, semboyan “Membangun Masa Depan” juga digunakan sesuai dengan harapan kepada perkembangan Bank Jakarta ke depannya.
“Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru, maka tagline-nya menjadi membangun masa depan,” ujar Pramono Anung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857c2821ece3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Zebra Cross di Bawah Flyover Pancoran Hilang, Warga Minta Segera Diperbaiki Megapolitan 22 Juni 2025
Zebra Cross di Bawah Flyover Pancoran Hilang, Warga Minta Segera Diperbaiki
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Siska (27), pejalan kaki yang sering melewati jalan di bawah Flyover
Pancoran
, berharap zebra cross di lokasi itu segera diperbaiki setelah sempat hilang.
“Ya kalau bisa ya ditambahin zebra cross supaya aman sih,” kata Siska saat ditemui di lokasi, Minggu (22/6/2025)..
Siska mengatakan, zebra cross di bawah Flyover Pancoran sudah lama hilang.
“Sering lewat sini kalau mau ke ke Stasiun LRT Pancoran, tapi saya sih tahunya sudah lama kalau zebra cross enggak ada, tapi saya enggak tahu alasannya,” ujar dia.
Nandar (36) pedagangan asongan di sekitar lokasi juga mengatakan hal yang sama. Dia mengaku zebra cross itu hilang semenjak adanya proyek LRT.
“Saya lupa persisnya tahunnya, tapi sudah lama tidak ada itu. Semenjak ada pembangunan tiang LRT ini dan jalan diperbarui lagi, sudah enggak ada,” tutur Nandar.
Beredar video yang menampilkan zebra cross di bawah flyover Pancoran,
Jakarta
Selatan, menghilang.
Dari pantauan Kompas.com, penyebrangan jalan di bawah Flyover Pancoran, di lampu merah arah Kalibata, Jalan KH Guru Amin menuju Jalan Prof. DR. Soepomo, Jakarta Selatan dan sebaliknya, tidak terlihat zebra cross.
Terlihat pejalan kaki harus berhati-hati ketika menyebrang karena tak jarang pengendara melaju dengan cepat.
Sebelumnya, Beredar video viral di media sosial yang menunjukkan zebra cross di bawah flyover Pancoran, Jakarta Selatan, menghilang.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @
jakarta
.terkini dan menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pejalan kaki yang ingin menyeberang di lokasi tersebut.
Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu menjelaskan, bahwa kondisi tersebut terjadi karena adanya kegiatan pengerjaan pelapisan ulang jalan (layer) yang sedang dilakukan oleh Dinas Bina Marga (DBM).
“Di lokasi ini ada kegiatan layer oleh DBM,” jelas Bernard, saat dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu (21/6/2025).
Bernard menambahkan, setelah pengerjaan selesai, zebra cross akan kembali dipasang oleh Dinas Bina Marga.
“Selanjutnya akan di layer kembali oleh DBM,” ujar Bernard.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857b9f75938e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga: Jakarta Sudah 498 Tahun, tapi Banyak yang Masih Tinggal di Pinggir Kali Megapolitan 22 Juni 2025
Warga: Jakarta Sudah 498 Tahun, tapi Banyak yang Masih Tinggal di Pinggir Kali
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Farida (70), menilai banyak warga
Jakarta
yang hidupnya jauh dari kata layak, meski kota ini sudah menginjak umur ke-498.
“Jakarta udah 498 tahun, tapi banyak orang yang tinggal di pinggir kali, menyedihkan sekali kehidupannya,” ujar Farida saat diwawancarai Kompas.com di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2025).
Untuk itu, di Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498, Farida berharap Pemprov Jakarta lebih memperhatikan warganya.
“Jakarta udah hampir setengah abad, tolong perhatikan kehidupan rakyat, kehidupan masyarakat Jakarta, hapuskan kemiskinan, jangan korupsi, uang rakyat itu banyak,” kata Farida.
Farida mengatakan, sudah seharusnya amggaran di Jakarta digunakan untuk menyejahterakan rakyatnya. Salah satunya di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Utamakan pendidikan, anak-anak bisa bersekolah, bekerja, jangan sampai ada pengangguran karena bisa meningkatkan kriminal,” jelas Farida.
Tak hanya itu, Farida juga berharap, agar Pramono bisa memperhatikan seluruh rakyatnya, terutama kaum lansia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857bb385946f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bank Jakarta Bernuansa Oranye, Pramono: Ini Komitmen Membesarkan Persija Megapolitan 22 Juni 2025
Bank Jakarta Bernuansa Oranye, Pramono: Ini Komitmen Membesarkan Persija
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Bank
Jakarta
yang baru saja bertransformasi dari Bank DKI menggunakan warna oranye sebagai warna utamanya.
Warna ini sama juga digunakan tim sepakbola Persija Jakarta sebagai identitasnya.
Gubernur DKI Jakarta
Pramono Anung
menyampaikan, penggunaan warna oranye adalah salah satu upayanya dalam membesarkan nama Persija.
“
Bank Jakarta
ini warnanya menjadi oranye adalah bagian dari komitmen saya untuk membesarkan Persija,” kata Pramono dalam sambutannya di acara Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan, pada Minggu.
Digunakannya warna oranye sebagai representasi Jakarta ini diharapkan dapat membawa kebanggaan warga Jakarta terhadap bank BUMD itu.
“Saya meyakini Bank Jakarta akan membanggakan bagi warga Jakarta,” ujar Pramono Anung.
Seiring dengan transformasi Bank Jakarta, Pramono juga menginginkan Persija yang juga merupakan representasi Jakarta dapat menorehkan prestasi di liga sepakbola profesional Indonesia, Liga 1.
Pramono berharap, penggunaan warna oranye untuk representasi Jakarta ini bisa menyatukan semua elemen masyarakat.
“Percuma, banknya maju, Persija-nya enggak menang. Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye ini akan begitu lekat kepada kita semua,” ucap dia.
Transformasi Bank DKI menjadi Bank Jakarta juga dapat dilihat dari logo dan semboyan yang digunakan.
Pada logo baru, Bank Jakarta menyisipkan simbol Monumen Nasional (Monas) sebagai identitas Jakarta.
Saat ini, Bank Jakarta memiliki semboyan baru berbunyi, “Membangun Masa Depan.”
“Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru, maka tagline-nya menjadi membangun masa depan,” kata Pramono.
Penggunaan semboyan baru ini selaras dengan harapan Pramono agar Bank Jakarta bisa ikut berkembang dalam pembangunan Jakarta secara profesional.
Terlebih, hampir seluruh transaksi yang berputar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta dikelola oleh Bank Jakarta.
Pramono menjelaskan, transformasi Bank Jakarta ini dilakukan berdasarkan diskusi panjang dengan mempertimbangkan keluhan masyarakat Jakarta.
“Bukan semata-mata usulan dari jajaran Direksi Komisaris Bank Jakarta, tetapi diskusi panjang yang menyertai dan harapan warga Jakarta dan tentunya juga warga Indonesia,” ujar Pramono Anung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/22/6857ab4ada180.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bank DKI Resmi Ganti Nama Jadi Bank Jakarta Megapolitan 22 Juni 2025
Bank DKI Resmi Ganti Nama Jadi Bank Jakarta
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur Jakarta
Pramono Anung
meresmikan perubahan identitas
Bank DKI
menjadi
Bank Jakarta
pada Minggu (22/6/2025).
Peresmian dilakukan dalam acara Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan.
Perubahan identitas ini mencakup pergantian nama, semboyan, logo, dan warna korporasi. Logo baru Bank Jakarta menampilkan simbol Monumen Nasional (Monas) dalam desain yang lebih modern.
“Dan logonya juga diubah. Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru,” ujar Pramono, Minggu.
Penggantian warna dari merah ke merah dan jingga dimaksudkan untuk mempererat ikatan emosional dengan masyarakat Jakarta, termasuk tim sepak bola Persija Jakarta yang juga identik dengan warna jingga atau oranye.
“Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye ini akan begitu lekat kepada kita semua,” ucapnya.
Pramono berharap transformasi ini membuat Bank Jakarta lebih profesional dan mampu meraih kepercayaan publik, tidak hanya dari warga Jakarta.
“Saya secara pribadi dan Bang Doel, sebagai Wakil Gubernur Jakarta, menaruh harapan yang tinggi sekali kepada Bank Jakarta untuk mentransformasi dirinya, menjadi bank yang profesional, bank yang betul-betul bisa dipercaya publik,” ungkap Pramono.
Ia juga meminta jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta segera membawa perusahaan naik kelas melalui penawaran saham perdana (IPO).
“Saya memberikan dan menugaskan kepada jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta untuk segera naik tingkat. Caranya dengan IPO, tadi katanya kurang Rp 3 triliun,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, mengatakan transformasi ini merupakan langkah untuk terus relevan dengan perkembangan teknologi, terutama digitalisasi.
“Bahwa Bank DKI siap menatap masa depan dengan cara baru, cara yang lebih kuat, adaptif, dan profesional,” ujarnya dalam sambutan.
Melalui transformasi digital, Bank Jakarta akan menghadirkan layanan berbasis modernisasi infrastruktur teknologi informasi, penguatan keamanan siber, budaya kerja EPIC, serta peningkatan produktivitas bisnis, kualitas kredit, dan penghimpunan dana murah.
Agus menjelaskan budaya kerja EPIC mencakup nilai-nilai excellence, professionalism, integrity, customer focus, dan collaboration.
“Penguatan budaya kerja berbasis nilai EPIC, yaitu
excellence, professionalism, integrity, customer focus,
dan juga
collaboration
,” tutup Agus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/08/15/66bd8cfbb01fe.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/22/6857b97f65bb9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/22/6857ba24757e1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)