Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Spesial masa liburan sekolah,
Ancol
menyediakan program “Camping Under the Sea” di Seaworld selama 5-6 Juli 2025.
Program ini menawarkan pengalaman untuk anak-anak berusia 7 sampai 12 tahun untuk bermalam di area Seaworld.
”
Camping
dalam Seaworld untuk mengenal biota laut, kembang biaknya ubur-ubur. Jadi, bermalam di Seaworld,” ujar Vice President (VP) Water and Animal Park Ancol Priya Nur Arga saat konfersi pers di Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/6/2025).
Anak-anak yang mengikuti program ini bisa bertemu dengan maskot Seaworld yakni Twirly, Sharky, Chello, Octo, dan Hipo Friend.
Program ini terbatas dengan kuota 75 anak. Setiap peserta dibanderol tiket Rp 750.000. Pendaftaran atau pembelian tiket bisa dilakukan secara daring di www.
ancol
.com.
Selain Camping Under the Sea, Ancol juga menawarkan berbagai pilihan rekreasi selama
libur sekolah
, salah satunya di Ocean Dream Samudra.
Akan ada penampilan karakter animasi populer Simon and Friends yang menyapa pengunjung. Samudra juga kedatangan sekitar empat hingga enam ekor satwa baru
pygmy goat
atau kambing pygmy.
Anak-anak yang berkunjung ke Samudra berkesempatan memberi makan, berfoto, dan mendapat edukasi singkat mengenai hewan tersebut.
Ada pula Samudra Animal Parade. Dalam acara ini, satwa-satwa yang ada di Samudra akan berparade untuk memberikan hiburan, edukasi, dan interaksi visual untuk para pengunjung Ancol.
Parade ini bisa disaksikan setiap sore selama masa
libur sekolah 2025
dan akhir di area Samudra.
Sementara, di Jakarta Bird Land, akan ada Colorful Bird. Dalam acara ini, anak-anak bisa melihat dan berinteraksi dengan burung eksotis berwarna-warni.
Pada momen libur sekolah ini, unit rekreasi Bird Land kedatangan satwa baru di antaranya, Military Macaw, Blue and Gold Macaw, Lady Amherst’s Pheasant, Golden Pheasant, dan Yellow Pheasant.
Sedangkan di Atlantis akan ada pertunjukan Life Guard Show yang berkolaborasi dengan satwa burung berwarna-warni. Ada pula
water fun games
yang bisa diikuti pengunjung di Atlantis.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2024/05/02/66333e2c7beeb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya Megapolitan 23 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/23/68594b039fe73.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Larangan Plastik Sekali Pakai di Bali, PlastikDetox: Jangan Cuma Semangat di Awal Denpasar 23 Juni 2025
Larangan Plastik Sekali Pakai di Bali, PlastikDetox: Jangan Cuma Semangat di Awal
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi Bali dalam tiga bulan belakangan ini terus gencar menggaungkan larangan penggunaan plastik sekali pakai.
Melalui Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2025, Pemerintah juga tegas melarang produksi dan distribusi Air Mineral dalam Kemasan (AMDK) ukuran di bawah satu liter.
Namun, muncul pertanyaan dari publik maupun pemerhati lingkungan. Apakah Pemerintah sungguh-sungguh menjalankan aturan ini atau hanya semangat di awal saja?
Manajer PlastikDetox, Ni Luh Sri Junantari menegaskan, jangan sampai semangat hanya di awal saja. Harus dibarengi dengan
monitoring
dan evaluasi.
“Kami juga penasaran dengan reaksi sebenarnya dari produsen air minum. Bagaimana mereka menyikapinya, akankah terjadi perlawanan nantinya?” ucap Sri, Senin (23/6/2025).
Dia juga meminta Pemerintah untuk tegas, agar jangan sampai pelaku usaha berbohong. Mengaku menghabiskan stok, padahal sebenarnya melakukan pembaruan stok.
“Terkait dengan kebijakan
refill
dan
reuse
, kita perlu disiapkan fasilitas pendukung. Jangan sampai kita sudah bawa botol sendiri, tetapi stasiun isi ulangnya tidak tersedia di ruang publik,” ucap dia.
Begitu pula dengan kesempatan untuk masyarakat terlibat dalam pengawasan.
Menurut dia, perlu ada wadah yang aman untuk melakukan pengaduan, termasuk memastikan kerahasiaan identitas pelapor.
“Pemerintah perlu konsisten. Isi surat edarannya
kan
masih
ngomongin
pencegahan sampah
nih
.”
“Nanti kegiatannya jangan malah berfokus kepada penanganan sampah dan meniadakan aksi pencegahannya, biar tidak seperti radio,” imbuh dia.
Jika Pemerintah konsisten dengan aksi yang bukan seremonial semata, dia yakin masyarakat dan pelaku usaha pasti akan mendukung.
Ada pun PlastikDetox dalam pergerakannya, selama ini memang aktif mengadakan pelatihan terkait pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Mereka juga mengajak dan menginspirasi usaha untuk memilih dan menerapkan strategi yang aplikatif sesuai kondisi dan kemampuan masing-masing usaha.
Dalam langkahnya, PlastikDetox melibatkan relawan, khususnya generasi muda yang dilatih dan dimotivasi untuk menjadi pemimpin masa depan yang berwawasan lingkungan.
“Prioritas PlastikDetox adalah di pencegahan sampah karena pengurangan akan membantu meringankan beban biaya penanganan sampah,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/23/685965dd479c2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
DPRD Sayangkan Anggaran Kesehatan Gratis di Kendal Dipotong Rp 5 Miliar, Janji Kembalikan Regional 23 Juni 2025
DPRD Sayangkan Anggaran Kesehatan Gratis di Kendal Dipotong Rp 5 Miliar, Janji Kembalikan
Tim Redaksi
KENDAL, KOMPAS.com
– Anggaran
Universal Health Coverage
(UHC) atau kesehatan gratis untuk masyarakat Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami
refocusing
sebesar Rp 5 miliar pada tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kendal,
Dedy Ashari Setyawan
, yang telah memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Abidin, untuk menanyakan mengenai pemotongan anggaran tersebut.
“Benar ada pemotongan anggaran Rp 5 miliar. Sehingga sisa anggaran UHC tahun 2025 ini, dari 58 menjadi 53 miliar,” kata Dedy, Senin (23/06/2025).
Dedy menegaskan bahwa dalam perubahan anggaran tahun ini, pihaknya akan berupaya mengembalikan anggaran yang terkena refocusing tersebut.
“Biar layanan kesehatan gratis untuk masyarakat tidak terganggu,” ujarnya.
Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodik, menyayangkan keputusan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa informasi mengenai
refocusing anggaran
tersebut diketahuinya setelah terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 18 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
Menurutnya, anggaran Rp 5 miliar itu sebenarnya mampu mencakup pengobatan bagi 60.000 warga Kendal selama satu bulan.
“Itu bukan jumlah yang kecil, dan menyangkut persoalan hajat hidup orang banyak, dan seharusnya menjadi prioritas. Kami akan segera meminta ini dikaji ulang. Jangan korbankan rakyat kecil,” tegas Mahfud.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Abidin, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghitung ulang anggaran kesehatan gratis untuk masyarakat.
Dari hitungan yang telah dilakukan, layanan kesehatan gratis untuk masyarakat masih aman hingga akhir tahun ini.
“Di perubahan akan dikembalikan lagi. Berarti untuk tahun 2026 nanti aman,” aku Abidin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/23/6859235b8feac.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nakes Bikin Bisnis Kambing Perah di Malang, Omzet Rp 1 Juta per Hari Surabaya 23 Juni 2025
Nakes Bikin Bisnis Kambing Perah di Malang, Omzet Rp 1 Juta per Hari
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Di tengah kesibukannya sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Wonosari, Koko Ali Susilo, warga Desa Sumbertempur, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang mempunyai usaha sampingan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Ia memiliki usaha peternakan kambing perah dengan jumlah ratusan ekor. Hasil produksi susunya pun kini sudah menjadi salah satu pemasok pabrik pengolahan susu bubuk yang berbasis di Yogyakarta.
Senin (23/6/2025), sepulang dari bekerja, sekitar pukul 16.00 WIB, Koko tidak langsung masuk ke rumahnya. Ia justru menuju kandangnya terlebih dahulu, meski masih mengenakan seragam dinas.
Ia langsung memberi makan ratusan ekor kambingnya. Hal itu dilakukan karena pukul 16.00 WIB, memang menjadi waktu bagi kambing-kambingnya untuk makan.
Rutinitas itu sudah dilakoni Koko setiap hari sejak ia mulai mengembangkan usaha pertenakan kambing pada tahun 2021 lalu.
“Sebelum berangkat bekerja, saya memberi makan. Kemudian sepulang kerja saya beri makan lagi,” ungkap dia.
Ada pun varian kambing yang ia ternak di antaranya PE, Savera, Sanen, dan Anglo dengan jumlah total 149 ekor. “Khusus untuk sapi perah jumlahnya 57 ekor kambing,” ujarnya.
Koko menceritakan mulai mengambil peluang pengembangan kambing perah itu pada saat musim pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
Ia yang bertugas sebagai surveillance Covid-19 di Puskesmas saat itu mulai berpikir bahwa saat itu banyak orang membutuhkan suplemen penambah imun, salah satunya dari susu.
“Saat itulah saya punya ide untuk mengembangkan peternakan kambing perah, seiring rata-rata warga Desa Sumbertempur ini adalah peternak,” jelasnya.
Ia lalu mulai beternak kambing dengan jumlah lima ekor. Gayung bersambut hasil produksi susunya benar-benar banyak diminati.
Seiring berjalannya waktu, ia pun mulai menambah jumlah ekor kambing di kandangnya, sampai saat ini berjumlah 149 ekor.
“Alhamdulillah, sampai saat ini permintaan terus meningkat. Bahkan hasil produksi kami pun tidak mampu memenuhi permintaan,” sebut dia.
Ia mampu memproduksi sebanyak 57 liter susu kambing per hari, dengan harga jual antara Rp 18.000-Rp. 20.000 per liter. “Jadi omzet kami rata-rata per hari mencapai Rp 1 juta,” kata dia.
Sementara untuk kebutuhan makannya, ia memberikan asupan konsentrat dan silase.
“Dengan dua jenis makanan ini, kambing minim teridap penyakit, dibanding memberikan makanan ramban,” sebut dia.
Koko menyebut, peternakan merupakan usaha yang minim resiko kematian, selama peternak menjaga pola makan kambing dan rutin membersihkan kandang.
“Jadi sangat potensial untuk dikembangkan mengingat kebutuhan susu masyarakat terus meningkat,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/23/6858abb4a6ada.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Remaja Tewas dalam Tawuran Jatinegara Sempat Dibawa ke RS, tapi Tak Tertolong Megapolitan 23 Juni 2025
Remaja Tewas dalam Tawuran Jatinegara Sempat Dibawa ke RS, tapi Tak Tertolong
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– A (18), remaja yang tewas dalam
tawuran
di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/6/2025) dini hari, sempat dilarikan ke RS Premier Jatinegara.
Korban A disebut diantar oleh dua orang ke RS tersebut sekitar pukul 02.10 WIB. Namun, setelah dilakukan tindakan medis, nyawa A tidak tertolong.
“Remaja tersebut dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 02.35 WIB kemudian korban dibawa ke RS Polri pada pukul 06.00 WIB,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono ketika dikonfirmasi, Senin (23/6/2025).
Samsono menjelaskan, korban tewas dengan luka bacok di beberapa bagian tubuh.
“Luka bacok di leher sebelah kiri, tangan kiri, jari-jari tangan kiri, serta jari kaki kiri,” ungkap Samsono.
Menurut Samsono, tawuran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, polisi menerima laporan masyarakat mengenai insiden tersebut.
“Anggota kami langsung mengecek lokasi tawuran. Namun, saat tiba di lokasi, tawuran telah usai. Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar TKP, dan ditemukan bercak darah,” kata dia.
Setelahnya, polisi memeriksa sejumlah rumah sakit di sekitar lokasi. Dari pemeriksaan, diketahui bahwa terdapat satu korban tewas dari aksi tawuran yang dibawa ke RS Premier Jatinegara.
Kini, polisi telah mengamankan kedua orang yang mengantar A ke RS Premier Jatinegara untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara, pelaku pembacokan masih dalam penyelidikan.
“Iya masih dalam penyelidikan untuk terduga pelaku pembacokan,” katanya.
Adapun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah A sehingga jasad korban langsung dimakamkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/23/6830648bca405.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Penahanan Ijazah, Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara Jan Hwa Diana Surabaya 23 Juni 2025
Kasus Penahanan Ijazah, Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara Jan Hwa Diana
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Jaksa peneliti
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
(Kejati Jatim) menyatakan berkas perkara penahanan ijazah dengan tersangka
Jan Hwa Diana
belum lengkap.
“Berdasarkan hasil ekspos dengan pimpinan pekan lalu, berkas perkara kami nyatakan P18 atau belum lengkap.”
Demikian kata Kepala Seksi Tindak Pidana Orang dan Harta Benda (Oharda) Kejati Jatim, Mohammad Rizky Pratama, saat dikonfirmasi pada Senin (23/6/2025).
“Berkas akan dikembalikan ke penyidik polisi untuk dilengkapi,” ungkap Rizky.
Jika berkas sudah dikembalikan lagi, Kejaksaan akan meneliti kembali. “Jika sudah memenuhi syarat formal dan materiil, maka akan segera dinyatakan lengkap atau P21,” sambung dia.
Pada 22 Mei 2025 lalu, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim menetapkan Jan Hwa Diana sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.
Pemilik UD Sentoso Seal itu diduga menggelapkan lebih dari 100 ijazah mantan karyawannya.
Penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah polisi memeriksa 25 saksi dan melakukan penggeledahan di gudang UD Sentoso Seal maupun kediaman Diana.
Pada 9 Mei 2025, Jan Hwa Diana dan suaminya juga ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Diana dan suaminya dijerat Pasal 170 dan/atau 406 juncto 55 KUHP tentang
perusakan barang milik
orang lain. Polisi menyebut bahwa motif di balik perusakan tersebut berkaitan dengan proyek pembangunan kanopi.
Proyek ini diduga sempat melibatkan kedua belah pihak, namun kerja sama itu kemudian diputus sepihak, hingga memicu konflik.
Konflik tersebut kemudian berujung pada aksi perusakan yang dilakukan oleh Diana dan suaminya terhadap barang milik pelapor.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/23/685960e0e3b23.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Oknum Suporter Ditangkap Usai Keroyok Pengemudi Mobil Saat HUT Persebaya Surabaya 23 Juni 2025
4 Oknum Suporter Ditangkap Usai Keroyok Pengemudi Mobil Saat HUT Persebaya
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Sebanyak empat oknum suporter ditangkap setelah melakukan pengeroyokan kepada seorang pengemudi mobil usai merayakan Hari Ulang Tahun ke-98 Persebaya Surabaya pada Rabu (18/6/2025).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika korban mengendarai mobil Avanza hitam di Jalan Embong Malang, Genteng.
“Pengeroyokan setelah Anniversary Persebaya, oknum-oknum itu tiba-tiba meneriaki salah satu mobil melakukan tabrak lari padahal tidak,” kata Edy di markasnya, Senin (23/6/2025).
Kemudian, sejumlah orang turun dari sepeda motornya dan mendatangi pengemudi mobil tersebut. Selanjutnya, kelompok itu langsung memukul beberapa kali menggunakan tangan kosong.
“(Para pelaku) memukul menggunakan tangan kosong terhadap korban, yang berakibat korban mengalami luka-luka pada bagian tubuh serta mobil yang dikendarai dirusak,” ujarnya.
Lalu, korban melaporkan peristiwa yang dialaminya tersebut ke Mapolrestabes Surabaya. Selain itu, video terkait perkara pengeroyokan itu juga banyak beredar di media sosial.
“Kejadian ini sempat viral di media sosial, setelah kejadian tersebut korban melapor. Anggota langsung bergerak, tidak sampai 1×24 jam para pelaku berhasil ditangkap oleh anggota,” jelasnya.
Para pelaku yang ditangkap adalah DARP (21) dan MR (20) warga Tarik, Kabupaten Sidoarjo, OVG (18) asal Jetis, Kabupaten Mojokerto, serta pelajar RDA (16) asal Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
“Atas peristiwa tersebut kepada keempat pelaku dipersangkakan Pasal 170 KUHP, perihal kekerasan. Tersangka terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/23/685968d6b361d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/23/6858b25eae07d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/23/685942a237298.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)