Category: Kompas.com Metropolitan

  • Sejumlah Kapolres di NTT Dimutasi, Ada Kapolresta Kupang dan Belu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Sejumlah Kapolres di NTT Dimutasi, Ada Kapolresta Kupang dan Belu Regional 25 Juni 2025

    Sejumlah Kapolres di NTT Dimutasi, Ada Kapolresta Kupang dan Belu
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Sejumlah kepala kepolisian resor (kapolres) di jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) dimutasi.
    Mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1423/VI/KEP/2025 tanggal 24 Juni 2025, yang mengatur tentang pengangkatan dan perpindahan sejumlah pejabat utama (PJU) serta kapolres di lingkungan Polri.
    Salah satu pejabat yang dimutasi yakni sebagai berikut:
    – Kombes Aldinan RJ Hanter Manurung, dari Kapolresta Kupang Kota, diangkat sebagai Karo Log
    Polda NTT
    – Kombes Djoko Lestari, dari Pamen Baintelkam (penugasan di BIN), diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolresta Kupang Kota
    – AKBP Sigit Harimbawan, dari Kapolres TTS, menempati jabatan baru sebagai Kasubbagda Bagrenmin Korlantas Polri
    – AKBP Hendra Dorizen, dari Kapolres Sumba Barat, kini menjabat sebagai Kapolres TTS
    – AKBP Yahanis Misa Pewali, sebelumnya Kabag Analisis Ditintelkam Polda NTT, diangkat menjadi Kapolres Sumba Barat
    – AKBP Moh. Mukhson, dari Kapolres Sikka, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagrenprograr Rorena Polda Jatim
    – AKBP Bambang Supeno, dari Kasubbagsismet Baharkam Polri, kini dipercaya sebagai Kapolres Sikka
    – AKBP Benny Miniani Arief, dari Kapolres Belu, diangkat sebagai Kabagbekum Biro Logistik Polda Aceh
    – AKBP I Gede Eka Putra Astawa, dari Kapolres Lembata, diangkat dalam jabatan sebagai Kapolres Belu
    – AKBP Nanang Wahyudi, dari Kabagpsi Polda NTB, kini diangkat menjadi Kapolres Lembata.
    – AKBP Suryanto, dari Kapolres Manggarai Timur, diangkat dalam jabatan sebagai Kasubbaglatops Baharkam Polri
    – AKBP Haryanto, sebelumnya Kasubdit Regident Ditlantas Polda NTT, kini dipercaya sebagai Kapolres Manggarai Timur.
    Sementara itu, mutasi Pejabat Utama Polda NTT, di antaranya Kombes  Benny Remus Hutajulu, sebelumnya menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda NTT, kini dipercaya sebagai Pengawas Penyidikan Kepolisian Madya Tk II Bareskrim Polri.
    AKBP Hans Rachmatulloh Irawan, dari Wadirpamobvit Polda Lampung, diangkat sebagai Dirreskrimsus Polda NTT.
    Kombes Deonijiu De Fatimah, dari jabatan Karoops Polda NTT, kini menempati posisi baru sebagai Dansatlat Brimob Korbrimob Polri.
    Kombes Joni Afrizal Syarifuddin, yang sebelumnya Dansat Brimob Polda Sumbar, diangkat menjadi Karoops Polda NTT.
    Kombes Pol Drs Dharu Siswanto, sebelumnya Karo Log Polda NTT, kini dimutasikan sebagai Pamen Polda NTTdalam rangka pensiun.
    AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, Wadirresnarkoba Polda NTT dimutasi sebagai Pamen Bareskrim Polri (Penugasan pada BNN).
    Kabidhumas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra, mengatakan, mutasi di lingkungan Polri merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan pengembangan karier personel.
    “Mutasi adalah bagian dari dinamika dan kebutuhan organisasi Polri dalam menjawab tantangan tugas ke depan. Selain sebagai penyegaran, ini juga merupakan bentuk apresiasi atas kinerja personel dan untuk mendorong profesionalisme serta integritas dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kombes Henry Novika Chandra mewakili Kapolda NTT, Rabu (25/6/25).
    Ia juga menambahkan bahwa dengan kepercayaan yang diberikan kepada para pejabat baru, diharapkan dapat membawa semangat baru dan meningkatkan kinerja Polda NTT secara menyeluruh.
    “Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian para pejabat lama selama bertugas di NTT. Kepada pejabat baru, kami ucapkan selamat datang dan selamat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” katanya. 
    Rotasi ini menjadi bagian dari langkah strategis Polri dalam memperkuat institusi serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur yang memiliki tantangan tersendiri dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kasus Gadis Aceh Dijual ke Malaysia, Pelaku Dapat Rp 92 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Kronologi Kasus Gadis Aceh Dijual ke Malaysia, Pelaku Dapat Rp 92 Juta Regional 25 Juni 2025

    Kronologi Kasus Gadis Aceh Dijual ke Malaysia, Pelaku Dapat Rp 92 Juta
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com
    – Polresta
    Banda Aceh
    kini telah mengamankan RH (55), satu dari tiga pelaku utama tindak pidana perdagangan orang (TPPO), atau penjual gadis di bawah umur ke Malaysia untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK). 
    Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama mengatakan, dalam kasus ini ada tiga pelaku yang merupakan warga Aceh.  Namun dua di antaranya RD dan EN diduga masih berada di Malaysia.
    Saat ini penyidik telah berkoordinasi dengan Divhubinter Polri terkait penerbitan Red Notice terhadap RD dan EN. 
    “Agar memudahkan untuk melakukan pengejaran terhadap RD dan EN. Selain itu penyidik juga bekerjasama dengan Imigrasi dan Bea Cukai,” kata Fadilah dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Rabu (25/6/2025). 
    Fadilah menjelaskan, pada 25 Desember 2024 lalu sempat viral di media sosial (medsos) tentang seorang anak berinisial PAF (korban), mengaku diajak oleh tersangka RH, RD, dan EN ke Melaysia dengan iming-iming pekerjaan. 
    Alhasil, setelah berada di Malaysia ternyata korban dijual dan dieksploitasi atau dipekerjakan sebagai wanita penghibur di salah satu hotel yang merupakan lokasi pelacuran. 
    “Karena ini merupakan dugaan TPPO, penyidik dengan cepat melakukan penyelidikan dan penelusuran secara mendalam. Setelah mendapatkan cukup alat bukti, Januari 2025 ketiganya langsung ditetapkan sebagai tersangka,” kata Fadilah. 
    Dalam proses pemulangan korban, penyidik melakukan kerjasama dengan UPTD PPA Aceh, BP2MI, Divhubinter Polri, serta pihak KBRI yang ada di Kuala Lumpur.
    “Pada 3 Januari 2025, penyidik berangkat ke kantor Konsulat KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia, guna menjemput dan membawa pulang korban ke Aceh,” ujarnya.  
    Lebih lanjut, Fadilah menceritakan, pada September 2024 tanpa sepengetahuan orang tua dan pihak keluarga, korban pergi ke Banda Aceh bertujuan untuk mencari kerja. 
    Selama berada di Ibu Kota Provinsi Aceh tersebut, korban tinggal di salah satu rumah kos kawasan Terminal Keudah, Banda Aceh. Di sana, korban bertemu dengan pemilik kos berinisial M. 
    “M ini adalah teman RD, mereka pernah dagang ikan di Lampulo. Karena pernah dekat dan RD ini suka bawa orang kerja, sehingga M tanya ke korban, kalau mau kerja ada teman yang bisa bantu, namun M tidak tahu kalau RD bekerja seperti ini (TPPO),” sebut Fadilah.
    Fadilah mengungkapkan, setelah korban dipertemukan dengan RD dan ditawarkan pekerjaan di Malyasia, korban pun langsung menerimanya.  
    Sebab, menurut Fadilah, korban memang ingin sekali mencari pekerjaan demi memperbaiki ekonomi keluarga dan membahagiakan kedua orangtuanya. 
    “Korban memang tidak tahu tentang pekerjaan apa yang akan dilakukan. Dia hanya ingin bekerja, ingin memperbaiki ekonomi keluarga, ingin membahagiakan kedua orangtuanya, ingin memiliki penghasilan sehingga bisa menghidupi keluarga,” katanya. 
    Setelah korban menerima tawaran pekerjaan tersebut, dan ia masih di bawah umur, RD, EN, RH kemudian mengurus pembuatan KTP dan paspor korban dengan menggunakan identitas orang lain. 
    Singkat cerita, setelah korban dibuatkan identitas, mereka kemudian berangkat ke Riau menggunakan jalur darat, dan melanjutkan perjalanan ke Malaysia via laut lewat pelabuhan Dumai.
    Setelah menyeberang ke Malaysia tepatnya di Terminal Bersepadu Selatan (TBS), RD dan EN berpisah dengan tersangka R dan korban PAF.
    Tersangka R membawa korban menemui Kak Su (panggilan), warga Malaysia keturunan India, dan merupakan agen tenaga kerja ilegal yang ada di sana.
    Setelah bertemu dengan Kak Su, tersangka R meminta mencarikan majikan untuk korban. Setelah tiga hari berada di rumah Kak Su, korban diantarkan untuk bekerja sebagai pekerja Asisten Rumah Tangga (ART).di rumah milik warga keturunan India.
    Namun, setelah satu hari bekerja korban merasa tidak sanggup dan meminta berhenti bekerja. Korban kemudian kembali lagi ke rumah Kak Su tersebut. 
    Selanjutnya, tersangka R dan Kak Su membawa korban ke hotel “Mozu” yang lokasinya berada di Sri Hartamas Selangor.
    Sesampainya di hotel tersebut, Kak Su bertemu dan berbicara dengan manajer hotel untuk memperkerjakan korban di hotel tersebut. 
    Kak Su menerima uang dari pihak hotel sebesar 25.000 RM atau sebesar Rp 96,2 juta. Setelah itu, tersangka R mengatakan kepada korban bahwa mereka akan pergi sebentar untuk membeli beberapa barang/perlengkapan untuk korban. 
    “Setelah tersangka R dan Kak Su pergi meninggalkan hotel, mereka ternyata tidak pernah datang lagi ke hotel menemui korban. Selama hampir satu bulan korban berada di hotel itu, dia mengalami eksploitasi seksual dan korban dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur,” ungkap Fadilah. 
    Hasil koordinasi petugas kepolisian dengan pihak Imigrasi dan Bea Cukai, berdasarkan data perlintasan diketahui bahwa tersangka R telah melintas dan kembali ke Indonesia, sedangkan RD dan EN masih berada di Malaysia.
    Fadilah mengatakan, sejak Januari 2025 penyidik memang intens mencari keberadaan R di beberapa lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyiannya.
    Namun, di tengah pengejaran itu penyidik sempat mengalami kendala lantaran tersangka R selalu berpindah pindah tempat.
    Akhirnya pada Senin 16 Juni 2025, sebut Fadilah, pihaknya mendapatkan informasi dari Bea Cukai Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru-Riau, terindikasi tersangka R akan melakukan penerbangan menuju ke Kuala Lumpur Malaysia.
    Berdasarkan informasi tersebut, penyidik unit PPA Satreskirm Polresta Banda Aceh langsung bergerak cepat menuju ke Pekanbaru, Riau. 
    Setelah melalui proses koordinasi dan perencanaan matang, tersangka R akhirnya diamankan petugas pada Kamis (19/6/2025), sekira pukul 15.16 WIB, di area Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Balai Rakyat dan Gelanggang Remaja Kini Bisa Dipakai Karang Taruna Gratis, Begini Syaratnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Balai Rakyat dan Gelanggang Remaja Kini Bisa Dipakai Karang Taruna Gratis, Begini Syaratnya Megapolitan 25 Juni 2025

    Balai Rakyat dan Gelanggang Remaja Kini Bisa Dipakai Karang Taruna Gratis, Begini Syaratnya
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jakarta membuka akses lebih luas bagi pemuda
    Karang Taruna
    untuk memanfaatkan fasilitas publik.
    Mulai sekarang, mereka bisa menggunakan
    Balai Rakyat
    (Sasana Krida Karang Taruna/SKKT) dan
    Gelanggang Remaja
    Kecamatan secara gratis untuk berbagai kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan, hingga kesiapsiagaan bencana.
    Kepala
    Dinas Sosial DKI Jakarta
    , Iqbal Akbarudin, menyebutkan bahwa kebijakan ini bertujuan mendukung partisipasi aktif pemuda dalam masyarakat.
    “Fleksibel karena memang secara inklusif dan partisipatif selalu kita dorong pemuda untuk sebagai motor penggerak masyarakat,” kata Iqbal dalam acara “Pemanfaatan Balai Rakyat untuk Karang Taruna”, Rabu (25/6/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Menariknya, Karang Taruna yang tidak memiliki SKKT di wilayah kelurahannya tetap diperbolehkan mengajukan pemakaian gedung di kelurahan lain.
    Pengajuan cukup dilakukan melalui wali kota dengan perantaraan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) setempat.
    Sudinsos akan melakukan verifikasi dan menyusun jadwal pemakaian gedung bersama ketua pengelola.
    Untuk Gelanggang Remaja Kecamatan, permohonan diajukan ke Dinas Sosial Jakarta bagi pengurus provinsi, dan ke Sudinsos untuk pengurus tingkat kota/kabupaten.
    Sudinsos juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk memastikan ketersediaan jadwal.
    “Kalau sudah disetujui, maka kami akan mengirim surat rekomendasi pemakaian kepada Dispora. Tahap terakhir, Karang Taruna bisa menggunakan gelanggang dan melaksanakan kegiatan mereka secara gratis,” jelas Iqbal.
    Saat mengajukan permohonan, pengurus Karang Taruna wajib merinci rencana kegiatan secara jelas.
    Jika kegiatan berskala besar dan mengundang banyak orang, maka izin dari pihak Kepolisian juga diperlukan.
    Meski gratis, penggunaan gedung tetap dibatasi.
    Tidak diperkenankan ada kegiatan bernuansa politik, komersial, atau mengandung unsur SARA.
    Segala bentuk kerusakan atau kehilangan aset saat penggunaan menjadi tanggung jawab peminjam.
    Pelanggaran akan dikenakan sanksi administratif, bahkan bisa berujung pada pelarangan pemakaian di masa mendatang.
    Saat ini, Pemprov Jakarta mencatat setidaknya 100 gedung SKKT yang tersebar di seluruh kelurahan di lima kota administrasi Jakarta dan Kepulauan Seribu siap digunakan.
    Sementara itu, ada 35 unit Gelanggang Remaja Kecamatan yang dapat difungsikan, meski belum mencakup Kepulauan Seribu.
    Kebijakan ini merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024, yang menyatakan Gelanggang Remaja termasuk objek retribusi daerah.
    Namun, khusus untuk Karang Taruna, retribusi ditiadakan.
    “Melalui program ini, khusus untuk Karang Taruna akan dibebaskan dari retribusi alias gratis,” tandas Iqbal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penumpang yang Meninggal di Atas Pesawat Batik Air Tujuan Jakarta-Jayapura Diduga Alami Hipertensi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Penumpang yang Meninggal di Atas Pesawat Batik Air Tujuan Jakarta-Jayapura Diduga Alami Hipertensi Regional 25 Juni 2025

    Penumpang yang Meninggal di Atas Pesawat Batik Air Tujuan Jakarta-Jayapura Diduga Alami Hipertensi
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Seorang penumpang pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6180 dari Jakarta tujuan
    Jayapura
    ,
    Papua
    , dilaporkan meninggal dunia saat dalam perjalanan pada Selasa (24/6/2025).
    Penumpang itu diketahui bernama Pendeta (Pdt) Yulianus Maniagasi (50) yang berdomisili di Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
    Kapolres Jayapura Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Umar Nasatekay mengatakan, dugaan sementara penyebab kematian korban adalah hipertensi.
    “Mengingat ditemukan bahan herbal
    black garlic
    (bawang hitam) di antara barang pribadi korban, yang kerab digunakan untuk terapi tekanan darah,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Rabu (25/6/2025).
    Umar menyampaikan, jenazah korban telah diturunkan dari pesawat dan dibawa menggunakan mobil ambulans milik Karantina Bandara Sentani menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, untuk penanganan medis lebih lanjut.
    “Kami sudah hubungi pihak keluarga dan kepolisian telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan seluruh proses penanganan berjalan lancar,” ungkapnya.
    Diberitakan sebelumnya, pilot Batik Air melaporkan kepada petugas darat bahwa ada salah satu penumpang dalam kondisi tidak dasarkan diri.
    Informasi ini langsung diteruskan kepada pihak Karantina Kesehatan Bandara Sentani untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di dalam pesawat. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia.
    Masyarakat diimbau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama menggunakan penerbangan udara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 30 Karung Dokumen Dana BOS dan DAK Dinas Pendidikan Maluku Hilang, Polisi Selidiki
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    30 Karung Dokumen Dana BOS dan DAK Dinas Pendidikan Maluku Hilang, Polisi Selidiki Regional 25 Juni 2025

    30 Karung Dokumen Dana BOS dan DAK Dinas Pendidikan Maluku Hilang, Polisi Selidiki
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com 
    – Pihak Polresta Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease telah memeriksa satu saksi pelapor dalam kasus hilangnya
    dokumen
    dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan
    Dana Alokasi Khusus
    (
    DAK
    ) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2019, 2023, 2024 Dinas Pendidikan Provinsi
    Maluku
    , Rabu (25/6/2025).
    Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Janet Luhukay menyatakan, saat ini tim penyidik tengah memeriksa saksi terkait hilangnya dokumen penting milik dinas pendidikan tersebut.
    “Saat ini dalam tahap penyelidikan. Baru kita periksa satu saksi pelapor dan masih tahap penyelidikan tim sedang lakukan olah TKP di kantor dinas pendidikan provinsi bersama dengan Inafis polda Maluku,” kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon kepada
    Kompas.co, 
    Rabu malam.
    Menurut dia, hilangnya dokumen penting berupa 30 karung dokumen dari ruang penyimpanan dinas pendidikan itu telah dilaporkan pada Sabtu (21/6/2925).
    “Sudah ada, kami terima laporannya hari Sabtu kemarin dengan nomor LP 347 dan masih dalam penyelidikan,” ujar dia. 
    Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa pada Selasa (24/6/2025) mengecam keras kasus hilangnya dokumen penting milik dinas pendidikan.
    “Aneh juga bagaimana mungkin 30 karung dokumen milik negara atau daerah itu hilang dari ruang penyimpanannnya,” katanya saat ditemui di Hotel Santika Ambon.
    Menurut Lewerissa, informasi yang diterima dari Plt Kepala Dinas Pendidikan James Leiwakabessy, kabar hilangnya karung dokumen itu baru diketahui pada Jumat (20/6/2025). Dia lalu meminta agar kasus ini segera diusut ke pihak kepolisian.
    “Saya minta pihak kepolisian ini untuk diusut tuntas dan segara kalau sudah ada bukti tetapkan tersangka,” ujarnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap Megapolitan 25 Juni 2025

    Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Bekasi Ditangkap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga terduga pelaku
    tawuran
    yang menewaskan seorang pemuda di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota
    Bekasi
    , Rabu (25/6/2025) dini hari.
    Namun polisi belum bisa membuka identitas ketiga terduga pelaku dengan alasan masih dalam proses penyidikan.
    “Namanya masih dirahasiakan,” kata Kapolsek Jatiasih AKP Marganda Siahaan, Rabu.
    Peristiwa ini bermula ketika dua kelompok pemuda bernama Geng Serigala Pondok Gede dan Geng Rawa Bogo Jatiasih janjian tawuran melalui Instagram.
    Keduanya kemudian sepakat menggelar aksi tawuran di Jalan Raya Kodau.
    Setelah bersepakat, Geng Rawa Bogo Jatiasih meluncur ke lokasi yang disepakati.
    Sesampainya di lokasi sekitar pukul 03.30 WIB, Geng Rawa Bogo Jatiasih langsung disambut Geng Serigala Pondok Gede yang lebih dulu tiba di lokasi.
    Keduanya langsung terlibat aksi saling serang. Dalam aksinya, masing-masing kelompok membekali diri dengan berbagai jenis senjata tajam untuk melukai lawan.
    Satu pemuda atas nama Ferry Febrian dari Geng Rawa Bogo Jatiasih tewas di lokasi kejadian akibat luka sabetan senjata tajam di sejumlah tubuhnya.
    “Lukanya bacok di perut, kening sebelah kanan, dan kedua kaki, meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Marganda.
    Petugas yang tiba di lokasi kemudian membawa jasad pemuda tersebut ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.
    Hingga kini, jenazah korban masih dalam penanganan tim medis Rumah Sakit Polri.
    Sementara itu, seorang saksi mata, Najala Kurniawan (24) menuturkan bahwa para pelaku tawuran berjumlah puluhan orang yang dilengkapi dengan senjata tajam.
    “Mereka bawa sajam,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Karangan Bunga Hiasi Pernikahan Putri Pramono Anung, Ada Jokowi hingga Zulhas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Karangan Bunga Hiasi Pernikahan Putri Pramono Anung, Ada Jokowi hingga Zulhas Megapolitan 25 Juni 2025

    Karangan Bunga Hiasi Pernikahan Putri Pramono Anung, Ada Jokowi hingga Zulhas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Deretan
    karangan bunga
    ucapan selamat dari sejumlah tokoh nasional tampak berjajar rapi di rumah dinas Gubernur
    Jakarta

    Pramono Anung
    , kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).
    Karangan bunga
    tersebut dikirim sebagai bentuk ucapan selamat atas pernikahan Hanifa Fadhila, anak Pramono Anung yang melangsungkan prosesi akad nikah hari ini.
    Pantauan Kompas.com, salah satu karangan bunga terlihat berasal dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
    “Selamat Berbahagia Dhila dan Ariq, Jokowi & Keluarga,” tertulis pada papan bunga berwarna hijau dan merah itu.
    Selain Jokowi, sejumlah pejabat tinggi negara juga mengirimkan ucapan selamat, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Jaksa Agung ST Burhanudin, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan.
    Meski suasana pernikahan 
    Hanifa Fadhila Pramono
     tampak meriah, awak media tidak diizinkan untuk masuk ke area dalam lokasi acara.
    Dari luar, suasana rumah dinas tampak disulap dengan sentuhan adat Jawa yang kental.
    Empat janur kuning menghiasi pagar putih di bagian depan, menjadi simbol selamat datang.
    Petugas keamanan yang mengenakan batik berjaga di depan pagar, mengarahkan para tamu undangan untuk masuk ke dalam area acara.
    Setibanya di pintu ruang utama, para tamu diwajibkan mengisi buku tamu digital yang telah disediakan oleh tim wedding organizer.
    Musik gamelan Jawa terdengar mengalun lembut, menambah sakral suasana menjelang prosesi akad.
    Di pintu masuk rumah dinas, palang “selamat datang” dihiasi dengan anyaman daun kelapa dan dua tandan pisang, simbol khas dalam tradisi pernikahan adat Jawa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Anak Dilaporkan Sempat Hilang di PRJ Hari ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    2 Anak Dilaporkan Sempat Hilang di PRJ Hari ini Megapolitan 25 Juni 2025

    2 Anak Dilaporkan Sempat Hilang di PRJ Hari ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak dua anak dilaporkan hilang di area Pekan Raya
    Jakarta
    (PRJ), Rabu (25/6/2025).
    Petugas informasi PRJ, Nurul Amalia mengatakan, laporan mengenai anak hilang itu dia terima sejak event hari ini dibuka pukul 15.00 WIB.
    “Hari ini sudah ada dua anak yang hilang,” ujar Nurul kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (26/5/2025).
    Nurul menjelaskan, kedua anak itu sempat terpisah dari orangtuanya. Kejadian itu terjadi karena kurang pengawasan dari orangtuanya.
    “Jadi laporannya anak itu hilang karena lari-larian, dan juga ada yang bapaknya sedang menggendong anak lainnya, anak satunya hilang,” kata Nurul.
    Saat ini kedua anak tersebut sudah ditemukan dan sudah diserahkan ke orangtuanya.
    “Sudah dipertemukan dua-duanya kepada orang tuanya,” ucap dia.
    Sementara itu, Nurul mengaku belum mendapatkan laporan mengenai adanya kehilangan barang dari pengunjung.
    “Kalau kehilangan barang untuk saat ini kami belum menerima, dari tadi kami bukan pukul 15.00 WIB,” ujar dia.
    Nurul mengimbau kepada seluruh pengunjung PRJ untuk tetap memperhatikan anak dan barang berharganya,
    “Kami mengimbau agar seluruh masyarakat selalu menjaga barang bawaannya, dan juga menjaga anak-anak yang dibawa,” tutupnya.
    Diketahui, pos informasi
    PRJ 2025
    ini berada di dalam Gedung Niaga JIExpo Kemayoran, persisnya pintu masuk area Gate 9.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anies Bertemu Megawati di Akad Nikah Putri Pramono Anung, Ngobrol Apa?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Anies Bertemu Megawati di Akad Nikah Putri Pramono Anung, Ngobrol Apa? Megapolitan 25 Juni 2025

    Anies Bertemu Megawati di Akad Nikah Putri Pramono Anung, Ngobrol Apa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Gubernur DKI Jakarta
    Anies Baswedan
    bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    dalam acara akad nikah putri Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    , Hanifa Fadhila di Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).
    Anies mengaku sempat bersalaman dan mengobrol dengan Megawati seputar
    pernikahan
     Hanifa Fadhila anak Pramono Anung.
    “Ya sama semuanya, dengan beliau juga bersalaman, ngobrol. Kalau suasana nikah kita ngobrolnya seputar pernikahan,” ucap Anies di lokasi, Rabu.
    Tak hanya itu, Anies sempat memuji suasana akad nikah yang menurutnya berlangsung khidmat dan penuh nuansa budaya.
    Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Pramono Anung yang menyelenggarakan acara memadukan unsur tradisional dan modern.
    “Saya salut dengan Mas Pram, Mba Hani yang menyelenggarakan ini dengan bisa mengkombinasikan. Di satu sisi ada nuansa modern, tapi akar budaya terjaga. Jadi luar biasa acaranya, hikmat dan penuh nuansa kebudayaan,” kata Anies.
    Ia juga sempat mendoakan pasangan pengantin.
    “Semoga ikatan yang terbangun bukan hanya antara dua pribadi, tapi dua keluarga menjadi satu keluarga besar,” kata Anies.
    Pertemuan antara Anies dan Megawati menarik perhatian, mengingat kedekatan yang pernah terjalin di masa menjelang Pilkada 2024.
    Saat itu, Anies diketahui menjalin komunikasi intensif dengan PDIP dan menyampaikan rasa hormat kepada Megawati agar mendapatkan dukungan untuk maju di Pilkada Jakarta.
    Namun, pada akhirnya PDIP memilih mengusung kader internal, yakni Pramono Anung sebagai calon gubernur, berpasangan dengan Rano Karno sebagai calon wakil gubernur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anies Bertemu Megawati di Akad Nikah Putri Pramono Anung, Ngobrol Apa?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Pelaminan Putri Pramono Jadi Titik Temu Megawati, Anies dan Pejabat Megapolitan 25 Juni 2025

    Pelaminan Putri Pramono Jadi Titik Temu Megawati, Anies dan Pejabat
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Momen akad nikah putri bungsu Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    , Hanifa Fadhila, menjadi ajang pertemuan sejumlah tokoh nasional lintas kepentingan politik.
    Acara digelar di Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).
    Pantauan Kompas.com, Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    menjadi salah satu tamu undangan yang hadir.
    Ia datang sekitar pukul 14.40 WIB mengenakan kebaya berwarna merah muda dengan tatanan rambut sanggul klasik.
    Gubernur Jakarta Pramono Anung, mengenakan beskap berwarna senada, tampak keluar dari kediamannya menyambut langsung kedatangan Megawati.
    Selain Megawati, hadir pula Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dan mantan Gubernur Jakarta
    Anies Baswedan
    .
    “Selamat buat Mas Pram dan Mba Hani. Amanat yang dititipkan hari ini dituntaskan, memasuki babak baru. Selamat,” ucap Anies di lokasi, Rabu.
    Anies datang seorang diri dengan mengenakan batik lengan panjang berwarna hitam bermotif ukiran kuning. Ia menyampaikan bahwa istrinya, Fery Farhati, tidak dapat hadir karena tengah menjaga anak mereka, Mutiara Baswedan, yang baru saja melahirkan.
    “(Istri) lagi jagain Tia (Mutiara Baswedan),” lanjut Anies.
    Selain itu, sejumlah tokoh lain yang turut hadir di antaranya Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.
    Rumah dinas tersebut disulap dengan sentuhan adat Jawa yang kental. Empat janur kuning menghiasi pagar putih bagian depan sebagai simbol penyambutan.
    Petugas keamanan berseragam batik terlihat berjaga di gerbang rumah. Para tamu undangan diarahkan masuk ke dalam untuk mengisi buku tamu digital yang telah disediakan oleh tim wedding organizer.
    Suasana semakin sakral dengan alunan musik gamelan Jawa yang terdengar lembut dari dalam rumah.
    Di pintu utama, ucapan “selamat datang” terpampang di atas hiasan anyaman daun kelapa dan dua tandan pisang—simbol khas dalam tradisi pernikahan adat Jawa.
    Acara pernikahan tersebut tak hanya menjadi momen keluarga bagi Pramono Anung, tetapi juga menyatukan banyak tokoh lintas jabatan dan kepentingan dalam suasana non-formal dan penuh nuansa budaya.
    (Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.