Category: Kompas.com Metropolitan

  • Upaya Jateng Turunkan Kemiskinan, Perbaiki 17.000 Rumah Tak Layak Huni
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Upaya Jateng Turunkan Kemiskinan, Perbaiki 17.000 Rumah Tak Layak Huni Regional 25 Juni 2025

    Upaya Jateng Turunkan Kemiskinan, Perbaiki 17.000 Rumah Tak Layak Huni
    Tim Redaksi
    SEMARANG, Kompas.com
    – Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan, Pemerintah Provinsi
    Jawa Tengah
    menargetkan perbaikan sebanyak 17.000
    rumah tidak layak huni
    (RTLH) yang akan selesai pada tahun 2025.
    Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menyatakan bahwa pemenuhan perumahan layak bagi masyarakat miskin akan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan di daerah tersebut.
    “Bapak Gubernur telah berkomitmen kuat dalam ngopeni masyarakat Jawa Tengah dan ngelakoni, dalam bentuk memberikan alokasi anggaran untuk perbaikan 17.000 unit RTLH,” kata Boedyo melalui keterangan tertulis pada Rabu, (25/6/2025).
    Boedyo menjelaskan bahwa dana untuk
    perbaikan RTLH
    tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah.
    Jumlah unit rumah yang diperbaiki terbilang cukup besar dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

    Upaya pemerintah dalam perbaikan RTLH juga dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Baznas, CSR perusahaan, dan lainnya. “Kami juga mendorong kabupaten/kota untuk mengalokasikan bantuan terhadap rumah tidak layak huni,” tambahnya.
    Boedyo memastikan bahwa penyaluran bantuan akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan tepat sasaran bagi masyarakat miskin.
    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menuturkan bahwa perbaikan 17.000 unit RTLH akan dipercepat pada tahun 2025 ini dengan dukungan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
    “RTLH akan kita genjot biar habis semuanya, minimal membantu masyarakat yang miskin ekstrem. Ketentuannya harus punya rumah sendiri, tidak bersengketa, hak milik, kemudian betul-betul dicek oleh Dinas Perakim dan diverifikasi oleh kabupaten/kota. Kita kerjakan bersama,” tutur Luthfi.
    Salah satu penerima bantuan perbaikan RTLH, Samiyem, yang tinggal di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali, mengaku senang atas bantuan perbaikan rumah dari Pemprov Jateng.
    “Ya senang, karena rumah menjadi lebih bagus, nyaman, dan sehat,” ujarnya.
    Setelah dilakukan perbaikan, Samiyem merasa rumahnya kini sangat kokoh dan bersih, termasuk ruang tamu, dapur, dan kamar tidur. “Yang membantu Pak Gubernur. Terimakasih Pak Gubernur, sekarang rumahnya sudah jadi. Nyaman dan sehat,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejar Layangan Putus, Bocah 14 Tahun Tewas Tenggelam di Tambak Garam
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Juni 2025

    Kejar Layangan Putus, Bocah 14 Tahun Tewas Tenggelam di Tambak Garam Surabaya 25 Juni 2025

    Kejar Layangan Putus, Bocah 14 Tahun Tewas Tenggelam di Tambak Garam
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – ID (14), pelajar SMP asal Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten
    Sampang
    , Jawa Timur, ditemukan tewas di tanggul tambak garam di Dusun Plasah, Desa Pangarengan, Kecamatan Pangarengan, Selasa (24/6/2025).
    Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Gama Rizaldi mengatakan, berdasarkan keterangan warga sekitar, korban sempat terliat berlari mengejar layangan putus sekitar pukul 11.00 WIB.
    Diduga, korban mengejar layangan itu hingga ke tanggul tambak garam yang tak jauh dari rumahnya.
    “Menurut keterangan tetangganya, sempat melihat korban lari mengejar layangan putus,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
    Awalnya, orangtua korban mencari keberadaan anaknya karena tidak pulang hingga sore hari.
    “Karena tetangganya melihat arah lari korban itu, akhirnya pencarian dilakukan di sekitar tanggul tambah,” imbuhnya.
    Usai melakukan pencarian selama 30 menit, warga menemukan korban di sebuah tanggul tambak garam yang memiliki kedalaman 2,5 meter. Diduga, korban tenggelam di lokasi itu.
    “Korban ditemukan tidak bernyawa. Dugaan sementara akibat tenggelam, karena itu cukup dalam tambaknya,” jelasnya.
    Setelah berhasil dievakuasi, keluarga korban menolak korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. Korban lalu dibawa ke rumah duka untuk dibersihkan dan dimakamkan.
    “Pihak keluarga menolak otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah kecelakaan,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kalah Judi Online, Pemuda Kulon Progo Akhirnya Menjambret Demi Beli Susu dan Pampers Anak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Kalah Judi Online, Pemuda Kulon Progo Akhirnya Menjambret Demi Beli Susu dan Pampers Anak Regional 25 Juni 2025

    Kalah Judi Online, Pemuda Kulon Progo Akhirnya Menjambret Demi Beli Susu dan Pampers Anak
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda asal Kulon Progo, DI
    Yogyakarta
    , nekat melakukan penjambretan di sejumlah titik di Kabupaten
    Bantul
    karena kalah judi online dan untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan tersangka berinisial AFP (29), warga Galur, Kulon Progo.
    AFP ditangkap setelah melakukan sejumlah aksi penjambretan di wilayah Bantul.
    Dua aksi terakhir yang dilakukan pelaku terjadi pada Kamis, 5 Juni di Murtigading, Sanden, dan Senin 9 Juni di Jalan Samas, Sanden, dengan sasaran berupa kalung emas.
    Kedua peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Sanden.
    Polisi yang menerima laporan melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap AFP di rumahnya.
    “Modus pelaku adalah mencari ibu-ibu dan anak-anak perempuan yang mengenakan kalung emas,” kata Jeffry dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Rabu (25/6/2025).
    Setelah mengincar korban, pelaku memepet mereka dan secara paksa merampas kalung yang dikenakan.
    Dari hasil pemeriksaan, AFP mengaku telah melakukan aksi penjambretan di sejumlah titik lain seperti di wilayah Sanden, Srandakan, Bambanglipuro, dan Kota Bantul.
    “Dia telah melakukan aksi penjambretan delapan kali sejak Desember 2024 sampai Juni 2025,” ujar Jeffry.
    Menurut keterangan Jeffry, motif pelaku melakukan aksi tersebut adalah karena kecanduan judi online. Pelaku kerap kalah hingga tak mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.
    “Judi online kan kalah terus, gak ada yang menang. Tersangka ini kecanduan judi online dan uangnya habis karena kalah. Sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga seperti membeli Pamper, hingga susu anaknya,” jelas Jeffry.
    Atas perbuatannya, AFP dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
    Kepada polisi, AFP mengaku nekat menjambret perhiasan dari pengguna sepeda motor karena uangnya telah habis akibat judi online dan tidak mampu membeli susu anaknya.
    “Saya kerja di sawah. Kalau judol belum lama, baru beberapa bulan lalu, awalnya coba-coba lalu akhirnya ketagihan,” katanya.
    Ia menargetkan ibu-ibu dan anak-anak yang memakai perhiasan. Untuk menghilangkan jejak, kadang ia menggunakan sepeda motor milik orang tuanya.
    Aksi penjambretan dilakukan secara spontan tanpa lokasi yang pasti.
    “Kalau ditanya takut apa tidak ya gimana lagi, wong kepepet ekonomi saya pak,” ujar AFP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mutasi Polri, Dirlantas Polda Babel dan Kapolresta Pangkalpinang Berganti
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Mutasi Polri, Dirlantas Polda Babel dan Kapolresta Pangkalpinang Berganti Regional 25 Juni 2025

    Mutasi Polri, Dirlantas Polda Babel dan Kapolresta Pangkalpinang Berganti
    Tim Redaksi
    PANGKALPINANG, KOMPAS.com
    – Kepolisian Republik Indonesia kembali merotasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen), termasuk di lingkungan
    Polda Bangka Belitung
    .
    Ada sejumlah pejabat utama dan Kapolres yang berganti.
    Pergantian posisi jabatan pada Korps Bhayangkara tertuang dalam Surat Telegram Kapolri terkait
    mutasi jabatan
    tertanggal 24 Juni 2025 yang ditandatangani ASSDM Polri Irjen Pol Anwar.
    “Ya, benar ada empat pejabat utama, termasuk
    Kapolresta Pangkalpinang
    ,” kata Kabid Humas Polda Babel Kombes Fauzan Sukmawansyah, Rabu (25/6/2025).
    Fauzan menuturkan, empat pejabat utama yang mengalami rotasi jabatan ialah Dir Binmas, Dir Lantas, Dir Samapta, dan Kabid Dokkes.
    Kemudian, Kapolresta Pangkalpinang dan sejumlah perwira menengah Polda Babel juga mendapatkan promosi jabatan.
    “Tentunya mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal biasa yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas personel Polri, pengembangan karier, serta
    tour of area
    dan
    tour of duty
    ,” ujar Fauzan.
    Mereka yang terkena mutasi ialah Kombes Pol Rudy Hermanto yang sebelumnya menjabat sebagai Dir Binmas, diangkat dalam jabatan baru sebagai Navigator Laut Madya Baharkam Polri.
    Jabatan Dir Binmas selanjutnya diemban oleh AKBP Ridwan Raja Dewa yang sebelumnya menjabat sebagai Wadir Samapta Polda Babel.
    Selanjutnya, Kombes Hendra Gunawan yang sebelumnya menjabat sebagai Dir Lantas, diangkat dalam jabatan baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Madya TK II Sempim Lemdiklat Polri.
    Jabatan Dir Lantas selanjutnya diemban oleh Kombes Pol Prigadhi Suparjan yang sebelumnya menjabat sebagai Kakorsis Sespimma Sespim Lemdiklat Polri.
    Kemudian, Kombes Pol Yulian Perdana yang sebelumnya menjabat Dir Samapta, diangkat dalam jabatan baru sebagai Dir Resnarkoba Polda Sumsel.
    Jabatan Dir Samapta selanjutnya diemban oleh AKBP Nuryono yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagada Rolog Polda Sumsel.
    Kombes Pol Wahju Hidajati Dwi Palupi yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Dokkes, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabid Div Rodokpol Pusdokkes Polri.
    Jabatan Kabid Dokkes selanjutnya diemban oleh AKBP dr. I Nyoman Gustama yang sebelumnya menjabat sebagai Wakarumkit Bhayangkara TK II Denpasar Biddokes Polda Bali.
    Kombes Pol Gatot Yulianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolresta Pangkalpinang diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagjarlat Ditakademik Akpol Lemdiklat Polri.
    Jabatan Kapolresta Pangkalpinang selanjutnya diemban oleh AKBP Max Mariners yang sebelumnya menjabat sebagai Penata Kebijakan Kapolri Madya TK III Polda Bengkulu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Sengketa 13 Pulau, Pemprov Jatim Minta Semua Pihak Hormati Keputusan Kemendagri
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Juni 2025

    Soal Sengketa 13 Pulau, Pemprov Jatim Minta Semua Pihak Hormati Keputusan Kemendagri Surabaya 25 Juni 2025

    Soal Sengketa 13 Pulau, Pemprov Jatim Minta Semua Pihak Hormati Keputusan Kemendagri
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sekreraris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Adhy Karyono meminta semua pihak menghormati keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait sengketa 13 pulau antara Pemkab Tulungagung dan Pemkab Trenggalek.
    Kemendagri memutuskan belasan pulau obyek sengketa masuk dalam wilayah administratif Provinsi Jawa Timur.
    “Saya berharap semua pihak baik kepala daerah, termasuk masyarakat bersama-sama menghormati keputusan pemerintah pusat sehingga tercipta suasana yang kondusif,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025) sore.
    Secara prinsip, Pemprov
    Jatim
    mendukung keputusan hasil rapat tim pusat yang dipimpin Kemendagri tentang sengketa pulau tersebut.
    “Sambil menunggu rapat musyawarah lanjutan dengan seluruh pihak untuk diputuskan kembali masuk dalam batas wilayah kabupaten,” jelasnya.
    Seperti diketahui, Pemkab Trenggalek dan Pemkab Tulungagung bersengketa soal kepemilikan 13 pulau.
    Pulau-pulau yang sedang diperebutkan itu di antaranya Pulau Anak Tamengan, Pulau Anakan, Pulau Boyolangu, Pulau Jewuwur, dan Pulau Karangpegat. 
    Ada juga Pulau Solimo, Pulau Solimo Kulon, Pulau Solimo Lor, Pulau Solimo Tengah, Pulau Solimo Wetan, Pulau Sruwi, Pulau Sruwicil, dan Pulau Tamengan.
    Secara administrasi, 13 pulau masuk di wilayah Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Namun, Menteri Dalam Negeri pada 2022 memutuskan 13 pulau itu masuk di wilayah Tulungagung berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri 100.1.1-6117 Tahun 2022.
    Sedangkan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Trenggalek dan RTRW Provinsi Jawa Timur, 13 pulau tersebut masuk ke wilayah administrasi Kabupaten Trenggalek.
    Pemkab Trenggalek dan Pemkab Tulungagung sudah beberapa kali duduk bersama, termasuk pertemuan yang difasilitasi Pemprov Jatim.
    Namun, hal tersebut masih menemui jalan buntu, baik Trenggalek maupun Tulungagung masih sama-sama bersikeras 13 pulau tersebut miliknya.
    Kabupaten Tulungagung memasukkan 13 pulau tersebut ke dalam Perda Nomor 4 Tahun 2023 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) tahun 2023-2043.
    Sedangkan berdasarkan Perda Provinsi Jatim Nomor 10 Tahun 2023 tentang RTRW Provinsi Jatim Tahun 2023-2043, dan Perda Kabupaten Trenggalek Nomor 15 Tahun 2012, tentang RTRW Kabupaten Trenggalek Tahun 2012-2032, menyebutkan bahwa 13 pulau tersebut masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Trenggalek.
    Dalam duplikasi pulau ini, Kabupaten Tulungagung berpegangan pada Kepmendagri, sedangkan Kabupaten Trenggalek merujuk pada RTRW Provinsi Jawa Timur dan RTRW Kabupaten Trenggalek. 
    Selasa kemarin, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Komjen (Purn) Tomsi Tohir mengatakan, untuk sementara belasan pulau Trenggalek yang bersengketa dengan Tulungagung masuk ke dalam wilayah administratif Provinsi Jawa Timur.
    “Jadi tidak masuk Trenggalek, tidak juga masuk Tulungagung. Masuk wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur,” katanya.
    Dia juga menyebut, jumlah pulau yang disengketakan sebanyak 16 pulau, bukan 13 pulau seperti yang diberitakan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswa Papua Mengaku Dapat Teror, Dikirimi Biawak Hidup
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Juni 2025

    Mahasiswa Papua Mengaku Dapat Teror, Dikirimi Biawak Hidup Surabaya 25 Juni 2025

    Mahasiswa Papua Mengaku Dapat Teror, Dikirimi Biawak Hidup
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Asrama dan kontrakan Aliansi Mahasiswa
    Papua
    (
    AMP
    ) di
    Surabaya
    diduga diteror selama sepekan, termasuk mendapat kiriman biawak hidup.
    Dugaan aksi
    teror
    ini diterima oleh AMP di Surabaya, mulai dari pemasangan poster bernarasi provokatif, ancaman pesan WhatsApp, dan pengiriman biawak hidup ke asrama.
    Salah satu anggota AMP Surabaya, Yogie mengatakan, teror ini terjadi pada tanggal 19 hingga 23 Juni 2025.
    Teror
    ini dimulai H-1 sebelum mereka menggelar aksi anti-militerisme dan investigasi di Papua, 20 Juni 2025.
    “Tanggal 19 pagi kami menemukan poster di beberapa titik di kontrakan dan asrama kawan-kawan AMP. Tulisan dan foto poster itu sama,” kata Yogie saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (25/6/2025).
    Setidaknya, ada belasan poster yang sama dengan berbagai ukuran tersebar di enam titik kontrakan dan asrama AMP di Surabaya.
    Poster tersebut bertulisan, “Masyarakat Surabaya Harus Tau!!! Aliansi
    Mahasiswa Papua
    Adalah Kelompok Separatis Jaringan Organisasi Papua Merdeka Tolak Tegas Aksi Makar Separatisme”.
    Kemudian, terdapat gambar bendera Bintang Kejora yang sering dikaitkan dengan OPM dalam poster tersebut dicoret silang (X).
    “Poster dengan narasi yang sama, berlanjut ditemukan pada Jumat hingga Minggu ada di beberapa titik,” ucapnya. 
    Berlanjut, sore harinya pada Kamis (19/6/2025), anggota AMP Surabaya mendapat pesan WA dari orang tak dikenal (OTK) yang mengancam agar mereka tidak melakukan aksi.
    Pada hari yang sama, Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB, seorang warga sekitar asrama mengaku diminta tolong oleh dua OTK untuk mengirimkan seekor biawak ke Asrama Kamasan Surabaya.
    “Ada salah satu warga yang datang di depan pintu satu, memanggil kawan-kawan yang ada dalam asrama, katanya ada yang titip biawak,” ucapnya.
    Warga tersebut juga menanyakan apakah anggota AMP memiliki kebiasaan mengonsumsi biawak.
    Anggota AMP yang merasa bingung pun lantas mencari tahu siapa yang mengirimkan biawak tersebut.
    “Kita tanya dari siapa, ternyata ada dua OTK yang mengantar. Warga itu tidak tahu (identitasnya). Terus kami keluar asrama sekitar 50 meter ada dua orang yang sedang duduk,” ujar Yogie.
    Anggota AMP pun menghampiri dua orang tersebut dan menanyakan asal muasal biawak. Kata Yogie, mereka beralasan mendapat biawak dari rawa-rawa yang berada di area asrama.
    Namun, anggota AMP curiga sebab di sekitar asrama tidak terdapat rawa-rawa. Biawak tersebut dalam keadaan hidup, bersih, panjang sekitar 4-5 meter, berat 50 kg terbungkus dalam karung.
    “Jadi kami curiga kalau biawak itu biawak peliharaan. Kemudian bentuknya teror karena esok paginya kan kami menemukan banyak poster di beberapa titik,” katanya.
    Biawak tersebut tidak disimpan oleh AMP. Namun, difoto kemudian dikembalikan ke alam bebas.
    Yogie mengatakan, pihaknya menduga bahwa pesan, poster dan biawak yang mereka terima adalah penolakan karena ramainya isu tentang Papua belakangan ini.
    “Kami menduga sepasca ada isu lingkungan soal eksploitasi di Raja Ampat, kemudian pengiriman militer di Papua yang skala besar,” ujarnya.
    Sebelumnya, pada tahun 2024, AMP di Surabaya juga menerima teror dengan pemasangan poster-poster bernarasi provokatif.
    Kendati demikian, hingga kini pihaknya belum melakukan pelaporan ke polisi.
    Anggota AMP Surabaya tengah mengumpulkan barang bukti untuk kemudian diserahkan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya dan Kontras.

    Kabar dugaan teror yang terima anggota AMP ini turut diketahui Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Habibus Shalihin.
    “Kami dapat laporan memang dari kawan-kawan AMP by WA tadi sore. Jadi posisinya kami masih koordinasikan lagi,” kata Habibus saat dikonfirmasi, Senin (25/6/2025).
    Dalam waktu dekat, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan anggota AMP Surabaya sebelum memberikan penyataan sikap.
    “Dalam waktu dekat kami akan melakukan penyikapan. Waktu sebelum demo kami koordinasi. Besok kami tindaklanjuti,” ujarnya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tradisi Pawai Obor 1 Suro di Samarinda: Dari Swadaya Warga hingga Menginspirasi Daerah Lain
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Juni 2025

    Tradisi Pawai Obor 1 Suro di Samarinda: Dari Swadaya Warga hingga Menginspirasi Daerah Lain Regional 25 Juni 2025

    Tradisi Pawai Obor 1 Suro di Samarinda: Dari Swadaya Warga hingga Menginspirasi Daerah Lain
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com
    – Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah di Langgar At-Taqwa, Jalan Merdeka RT 94, Samarinda, akan berlangsung semarak dengan tradisi pawai obor.
    Tradisi malam 1 suro
    ini telah berlangsung secara rutin selama sembilan tahun dan menjadi pelopor perayaan serupa di berbagai wilayah di Samarinda.
    Ketua RT 94 sekaligus Pembina kegiatan, Ipung Aspul, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah empat tahun terakhir digelar di Langgar At-Taqwa, setelah sebelumnya berlangsung selama lima tahun di Masjid Merdeka II.
    “Sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Merdeka II selama lima tahun. Jadi, total sudah sembilan tahun kami menggagas acara ini,” jelas Ipung kepada Kompas.com, Rabu (25/6/2025).
    Perayaan sempat terhenti selama dua tahun karena pergantian kepengurusan masjid dan pandemi Covid-19.
    Namun setelah pandemi mereda, semangat untuk kembali menggelar pawai obor pun bangkit.
    “Setelah Covid selesai, kami memanggil kembali pengurus lama yang dulu aktif mengelola acara ini. Alhamdulillah, semangat itu muncul lagi dan kami putuskan untuk melanjutkannya di sini (Langgar At-Taqwa),” imbuhnya.
    Menurut Ipung, kegiatan ini didorong oleh keinginan untuk mengangkat makna Tahun Baru Islam agar tidak kalah meriah dengan perayaan tahun baru masehi.
    “Kami ini umat Islam, dan Tahun Baru Islam itu sebetulnya lebih penting, lebih utama. Kenapa setiap tahun baru kok sepi, enggak ada kegiatan? Padahal mayoritas penduduk Indonesia itu Muslim,” ujarnya.
    Upaya warga juga mendapat apresiasi, bahkan dari luar Kalimantan. Ipung menuturkan bahwa warga Samarinda yang tinggal di Malang sempat terkejut melihat kemeriahan perayaan ini.
    “Warga kami yang di Malang kaget saat kami perlihatkan video perayaan ini. Mereka bilang, ‘Ternyata setiap Tahun Baru Islam di Kalimantan lebih meriah acaranya’,” kenangnya.
    Perayaan ini juga menginspirasi RT lain di Samarinda untuk menggelar kegiatan serupa. Menurut Ipung, semangat dari Jalan Merdeka menyebar dan memicu pawai obor di daerah lain.
    “Awal mulanya memang dari sini. Tahun demi tahun berkembang, bahkan masing-masing RT mulai mengadakan kegiatan pawai obor sendiri,” kata Ipung.
    Antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah obor yang disiapkan. Tahun lalu mencapai 2.000 obor, dan tahun ini ditargetkan lebih dari 1.000 obor akan digunakan.
    “Tahun kemarin saja ramai, apalagi tahun ini bertepatan dengan libur sekolah, insya Allah tambah ramai,” harap Ipung.
    Rangkaian acara telah dimulai sejak 20 Juni 2025, dengan kegiatan lomba anak seperti adzan, hafalan ayat pendek, dan mewarnai.
    “Tanggal 20, 21, dan malam tanggal 22 itu langsung pembagian hadiah bagi pemenang lomba,” jelasnya.
    Puncak acara pawai obor akan digelar Kamis malam (27/6/2025) setelah salat Isya, dengan rute keliling sembilan RT di Jalan Merdeka dan sekitarnya, mulai dari Merdeka 3, Merdeka 2, Merdeka 1, hingga kembali ke Langgar At-Taqwa.
    Seluruh kegiatan ini dilaksanakan secara swadaya oleh warga, tanpa bantuan pemerintah.
    “Adik-adik muda di kepanitiaan ini, diketuai Pak Ismail, bahu-membahu. Mereka mencari bambu ke hutan, mengumpulkan botol bekas untuk obor. Ini murni kegotongroyongan,” ujarnya.
    Tak hanya sebagai perayaan, pawai obor juga dimaknai sebagai ritual doa tolak bala atau “Badrah”.
    “Ini adalah momen besar bagi umat Islam. Kami keliling membaca doa tolak bala, berharap kompleks Merdeka, khususnya Samarinda, terhindar dari musibah yang tidak diinginkan,” tutup Ipung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Angin Kencang di Banjaran Bandung, Papan Reklame 3 Meter Roboh
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Juni 2025

    Hujan Angin Kencang di Banjaran Bandung, Papan Reklame 3 Meter Roboh Bandung 25 Juni 2025

    Hujan Angin Kencang di Banjaran Bandung, Papan Reklame 3 Meter Roboh
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sebuah
    papan reklame
    di Jalan Raya Banjaran, Kelurahan Andir, Kecamatan
    Baleendah
    , Kabupaten Bandung,
    Jawa Barat
    , roboh pada Rabu (25/6/2025).
    Kapolsek Baleendah AKP Hendri Noki Rukmansyah mengatakan, papan reklame tersebut roboh pada pukul 16.30 WIB.
    “Betul, akibat
    hujan deras
    disertai angin kencang tadi sore,” katanya dikonfirmasi melalui pesan singkat.
    Hendri menjelaskan, saat kejadian, hujan serta angin kencang mengguyur wilayah tersebut.
    Secara tiba-tiba, papan reklame setinggi 3 meter itu roboh.
    “Memang tiba-tiba, posisinya memang berada di pinggir jalan,” ujarnya.
    Akibat insiden itu, arus lalu lintas sempat macet beberapa saat.
    Unit Lalu Lintas Polsek Baleendah, kata dia, sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengurai
    kemacetan
    .
    “Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang rusak, tetapi arus lalu lintas sempat macet beberapa saat,” ucap dia.
    Bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, pihaknya mengevakuasi material dari papan reklame tersebut.
    “Baru pukul 18.30 WIB kami bersama petugas pemadam melakukan evakuasi, besi-besi kami potong dan sekarang sudah selesai,” ucapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dispendik Surabaya Minta Sekolah Tak Menggelar Kegiatan di Atas Jam Malam Anak
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Juni 2025

    Dispendik Surabaya Minta Sekolah Tak Menggelar Kegiatan di Atas Jam Malam Anak Surabaya 25 Juni 2025

    Dispendik Surabaya Minta Sekolah Tak Menggelar Kegiatan di Atas Jam Malam Anak
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya meminta sekolah tidak menggelar kegiatan di atas jam malam anak. Nantinya, akan ada evaluasi dari penerapan jam malam itu.
    Kepala
    Dispendik Surabaya
    , Yusuf Masruh mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap para siswa yang melanggar kebijakan jam malam anak.
    “Dispendik memberi instruksi ke SD dan SMP, untuk sosialisi SE jam malam bagi anak ke siswa dan orangtua. Memastikan informasinya sampai,” kata Yusuf saat dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).
    Selain itu, Dispendik Surabaya juga akan mengatur dan terus mengawasi setiap kegiatan sekolah. Hal tersebut untuk memastikan agar tidak melanggar batas waktu jam malam.
    “Kegiatan sekolah seharusnya tidak melanggar jam malam, kecuali untuk kegiatan yang bersifat pembentukan karakter seperti Pramuka atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS),” ucapnya.
    Yusuf mengatakan, anak diwajibkan meminta izin orangtua saat mengikuti kegiatan sekolah pada malam hari. Contohnya seperti les, pramuka dan persiapan lomba.
    “Agar anak dapat terpantau dan diperkuat surat pernyataan yang diketahui bersama. Ini komitmen untuk mendukung kegiatan positif siswa di luar jam pelajaran, namun dengan pengawasan,” jelasnya.
    Lebih lanjut, kata dia, guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki peran krusial dalam mendeteksi siswa berisiko melanggar aturan. Nantinya, sekolah diwajibkan melaporkan anak yang sudah terbukti melanggar.
    “Setiap permasalahan siswa sudah terdata melalui catatan setiap guru BK dan profil sekolah, yang kemudian akan menjadi data pembinaan bagi anak yang bersangkutan,” ujarnya.
    Kemudian, Dispendik Surabaya juga berencana melakukan evaluasi, mengenai pengaruh dari kebijakan SE jam malam bagi anak terhadap prestasi dan kedisiplinan belajar siswa.
    “Harapan kami pelajar Surabaya dapat tumbuh kembang secara sehat, baik jasmani maupun rohani, dan dapat berprestasi baik tingkat regional, nasional hingga internasional,” tutupnya.
    Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerapkan kebijakan jam malam bagi anak.
    Aturan jam malam ini berlaku mulai pukul 22.00 WIB sampai 04.00 WIB.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Program Sekolah Swasta Gratis di Depok Tahun Ini Hanya untuk Siswa Kelas 7
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juni 2025

    Program Sekolah Swasta Gratis di Depok Tahun Ini Hanya untuk Siswa Kelas 7 Megapolitan 25 Juni 2025

    Program Sekolah Swasta Gratis di Depok Tahun Ini Hanya untuk Siswa Kelas 7
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Wali Kota
    Depok
    Supian Suri menekankan, program
    sekolah swasta gratis
    akan diberlakukan khusus untuk murid baru kelas 7 terlebih dahulu di tahun ajaran 2025-2026.
    “Ini karena kita sebut rintisan (sekolah swasta gratis), kita hanya menggratiskan untuk kelas 7 (tahun ini),” ucap Supian setelah dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).
    Nantinya, program sekolah swasta gratis ini akan diberlakukan secara bertahap selama dua tahun ke depan untuk murid kelas 8 dan 9.
    “Tahun depan murid kelas 7-nya kan naik ke kelas 8, berarti kita bertanggung jawab untuk kelas 7 dan kelas 8. Lalu di tahun berikutnya lagi berarti sudah semuanya kita gratiskan, ya dimulai dari sekarang,” ungkap Supian.
    Mulai tahun ajaran baru ini, sebanyak 33 SMP swasta akan mendukung program sekolah gratis dan tidak akan membebankan biaya operasional terhadap murid.
    Nantinya, Pemkot Depok akan memberi subsidi Rp 3 juta setahun kepada para penerima manfaat.
    “Kedepan, memang tidak ada lagi uang pembangunan dan yang lainnya. Artinya, anak-anak yang masuk sekolah swasta gratis ini tidak ada lagi beban apa-apa yakni. Benar-benar semua dibiaya oleh pemerintah,” ucap Supian.
    “Dan kita tidak mengizinkan sekolah swasta ini untuk pemungutan apapun di luar itu, tidak ada lagi,” lanjut dka.
    Perlu diketahui, kebijakan ini dapat dilakukan setelah agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Wali Kota Depok Supian Suri dan perwakilan yayasan masing-masing sekolah pada Selasa (24/6/2025).
    Supian memastikan, bentuk kerjasama Pemkot Depok dan puluhan SMP swasta ini telah tersebar di seluruh kecamatan.
    “Kalau tersebar di 11 kecamatan memang sudah, tetapi belum tersebar di seluruh kelurahan. Artinya, ada satu kelurahan yang ada dua sekolah ini, tapi juga ada satu kecamatan yang masih sangat terbatas jumlah sekolah yang melakukan MoU,” ungkap Supian.
    Adapun dengan tambahan 33 sekolah swasta gratis ini, kini Depok memiliki total 67 SMP yang digratiskan, terdiri dari 34 SMP negeri dan 33 sekolah swasta. Seluruh biayanya ditanggung oleh Pemkot.
    Berikut daftar 33 sekolah swasta penerima program tersebut:
    1. SMPIT Darul Barokah (Jati Mulya)
    2. SMP Gelora Depok (Grogol)
    3. SMP Pelita Dua Depok (Pancoran Mas)
    4. SMPIT Al-Yusufiyah (Pengasinan)
    5. SMP Islam Al Hasanah (Pancoran Mas)
    6. SMP Tarbiyah Islamiyah (Beji)
    7. SMP Tirta Jaya (Tirta Jaya)
    8. SMP Islam Nusantara (Pancoran Mas)
    9. SMP Bina Adzkia (Serua)
    10. SMP Islam Cakra Nusantara (Limo)
    11. SMPIT As Shof (Kalimulya)
    12. SMP Sholihin (Cilangkap)
    13. SMP Islam Nurul Hayat (Bojong Pondok Terong)
    14. SMP Islam Darul Qur’an (Bedahan)
    15. SMPIT Al Muawwanah (Cimpaeun)
    16. SMP La Royba Islamic School (Grogol)
    17. SMPIT Misbaahussuduur (Jati Mulya)
    18. MTS YPPD ((Depok)
    19. SMP Cahaya Bangsa Nurul Huda (Tapos)
    20. SMP Permata (Pancoran Mas)
    21. SMP Islam Hidayatul Islam (Pasir Putih)
    22. SMP 20 Mei Raudlatussaadah (Tugu)
    23. SMPIT Maulana Abbasyiah (Bojong Pondok Terong)
    24. SMP Fajar Plus (Cipayung)
    25. SMP PGRI Depok Jaya (Depok Jaya)
    26. SMP Islam Arrihlah (Duren Seribu)
    27. SMPIT Darus Sholihin (Bedahan)
    28. SMP Tunas Bangsa (Kalibaru)
    29. MTS Al Hidayah Arco (Duren Seribu)
    30. SMP Musa Bhakti (Pengasinan)
    31. SMP Karya Putra Bangsa (Cimpaeun)
    32. SMP Said Yusuf (Rangkapan Jaya Baru)
    33. SMP Hidayatul Athfal (Cinere).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.